Anda di halaman 1dari 68

Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)


Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 1





Jarak sks portal (m) : B = 4.00
Jarak kolom (m) : L
1
= 4.00
L
2
= 6.00
Perletakan : Jepit
Tinggi kolom : H
1
= 4.00 m
H
2
= 4.00 m
Mutu Bahan (Mpa) : Beton (fc) = 30 Mpa
Baja (fy) = 400 MPa
= 0,85
Berat Jenis Beton = 24 KN/m
2

Bangunan untuk keperluan perkantoran direncanakan:
Beban hidup atap : 150 kg/m
2

Beban hidup lantai : 250 kg/m
2

Modulus Elastisitas Beton : 4700 = 4700 = 25742,9MPa
Faktor Reduksi Kekuatan : 0,8
Fungsi bangunan : Bangunan Pertokoan







Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 2

2. PRELIMINARY DESIGN UNTUK PLAT


























Kontrol Lendutan

Perhitungan Momen
Pembebanan
m =
' . 85 , 0 fc
fy

Rn =
2
.dx b
Mn

=
|
|
.
|

\
|

f y
Rn m
m
. . 2
1 1
1

As = .b.dx
2

Selesai
Penulangan

b
=
|
|
.
|

\
|
+ fy fy
fc
600
600 '. . 85 , 0 |

maks
= 0,75.
b

min
=
fy
4 , 1


Kontrol Retak
Mulai
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 3

BALOK ANAK
Selimut Beton ( dc ) = 20 mm
Diameter Tulangan ( ) = 12 mm
Diameter Sengkang ( ) = 10 mm
Rencana dimensi balok anak sesuai dengan SNI 03-2847-2002 tabel 8 dengan tumpuan
menerus.
Untuk tinggi balok (minimal)

)
tinggi balok rencana yang dipakai 25 cm
Untuk lebar balok (minimal)
Rencana lebar balok 20 cm


Balok anak 20 x 30 cm
Tinggi efektif balok
d = 250 20 10 .12 = 214 mm
d= 20 + 10 + 12 = 36 mm

Tangga
Beban hidupbagian bordes untuk perkantoran 300 kg/m
2

Panjang = 3,9 m
Lebar tangga = 1,85 m
Elevasi lantai = 3.50 m
Tinggi bordes = 175 m
Lebar injakan = 30 cm
Tinggi injakan = 20 cm
Jumlah tanjakan = 18 buah
Panjang miring = ( )
2 2
300 200 + = 360,5 cm
Tebal plat tangga direncanakan = 12 cm
Tebal plat bordes direncanakan = 12 cm



Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 4

BALOK INDUK
Selimut Beton ( dc ) = 40 mm
Diameter Tulangan ( ) = 14 mm
Diameter Sengkang ( ) = 10 mm
Rencana dimensi balok anak sesuai dengan SNI 03-2847-2002 tabel 8 dengan tumpuan
menerus.
Untuk tinggi balok (minimal)

]
tinggi balok rencana yang dipakai 35 cm
Untuk lebar balok (minimal)
Rencana lebar balok 25 cm



Balok induk berukuran 25 x 35 cm
Tinggi efektif balok
d = 350 40 10 .14 = 293 mm
d= 40 + 10 + 14 = 57 mm

Kolom
- Dimensi balok = 250 x 350 mm
- Dimensi Kolom Interior = 400 x 500 mm
- Dimensi Kolom Eksterior= 400 x 500 mm
- Tinggi kolom bawah = 3500 mm
- Tinggi kolom atas = 3500 mm
- Jarak kolom = 4000 mm








Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 5

3.
A. PERENCANAAN PLAT
A.1. PLAT ATAP
Direncanakan tebal plat atap 10 cm

4.000
3.000
3.000
A A
B
B B B
C C D D D D
E
E
F F F
F
4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000

Gambar 1.1 Denah Plat Atap

Beban Mati (PPI'83 pasal 2.1)
Berat sendiri plat = 0,1 x 2400 kg/m
2
= 240 kg/m
2

Aspal = 1 cm x 14 kg/m
2
= 14 kg/m
2

Palfond + Penggantung = 11 + 7 = 18 kg/m
2

Instalasi (Ducting AC & Plumbing) = 40 kg/m
2

Spesi = 0,01 x 2100 kg/m
2
= 21 kg/m
2

Finishing (rabatan kedap air) = 0,01 x 2100 kg/m
2
= 21 kg/m
2
+
q
D
= 354 kg/m
2

Beban Hidup : Untuk Pertokoan direncanakan sebesar q
L
= 100 kg/m
2

Beban air hujan (PPI '83 pasal 3.2.2)
Beban hujan pada atap = 0,05 . 1000 R = 50 kg/m
2





Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 6

Beban Ultimate (SNI 03-2847-2002 pasal 11.2.2)
q ul = 1,2 qD +1,6 qL + 0,5. R
= 1,2. 354 +1,6. 100 + 0,5. 50
= 609,8 kg/m
2
610 kg/m
2

Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )
= 0,85 Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )


)
mak = 0,75. b = 0,75 . 0,032 = 0,024


Perencanaan
Perhitungan Plat Atap
Jenis plat = jepit penuh
Lx = 4 m Tebal Plat =10 mm


Ly = 4m
Momen Plat Atap
MIx = +0,001 . q. lx
2
. C = +0,001 . 610. 4.00
2
. 28 = 273,280 kgm
MIy = +0,001 . q. lx
2
. C = +0,001 . 610. 4,00
2
. 28 = 273,280 kgm
Mtx = 0,001 . q. lx
2
. C = 0,001 . 610. 4.00
2
.68 = -663,680 kgm
Mty = 0,001 . q. lx
2
. C = 0,001 .610. 4,00
2
. 68 = -663,680 kgm















Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 7

Tabel 1.3 Perhitungan Momen Plat Atap

Tulangan arah x
Untuk konstruksi yang berhubungan dengan cuaca (atap). Direncanakan menggunakan
selimut beton (p) 20 mm
tulangan 8 mm
tebal plat ( h ) 10 cm


Tahanan

)
min < < maks = < < 0,024

Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 8

Tulangan yang dibutuhkan :
As = . b . d
= 0,0046 . 1000 . 75
= 345 mm
2

Dipakai 10-100 mm (502,4 mm
2
)
Tulangan susut :
Ass = 0,002 . b . h
= 0,002 . 1000 . 120
= 240 mm
2
Dipakai 8200 mm (251,2 mm
2
)

Tulangan Arah Y
Untuk konstruksi yang berhubungan dengan cuaca (atap). Direncanakan menggunakan
selimut beton (p) 20 mm
tulangan 10 mm
tebal plat ( h ) 12 cm


Tahanan

)
min < < maks = < < 0,024

Tulangan yang dibutuhkan :
As = . b . d
= 0,0063 . 1000 . 65
= 409,5 mm
2

Dipakai 8-100 mm (502,4 mm
2
)


Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 9

Tulangan susut :
Ass = 0,002 . b . h
= 0,002 . 1000 . 120
= 240 mm
2
Dipakai 8200 mm (251,2 mm
2
)

Kontrol Kekuatan Pada Plat
Tulangan Arah X





)
(

)

Jarak tulangan 3 x tebal plat
100mm 3 x 100 mm (ok)
Tulangan susut :



Tulangan Arah Y






Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 10

(

)
(

)

Jarak tulangan 3 x tebal plat
100 mm 3 x 100 mm (ok)
Tulangan susut :



Kontrol Retak
Z = fs.

(SNI03-2847-2002 pasal 12.6.4)


fs = 60 %. fy = 60% . 400 = 240Mpa


A = 2. dc . s = 2 . 24 . 100 = 4800 mm
2

Z = 240.


= 11,38 25 MN/m,untuk penampang luar ruangan (ok)






















Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 11

A.2 PERENCANAAN PLAT LANTAI
Direncanakan tebal plat lantai 12 cm
Pembebanan
4.000
3.000
3.000
A A
B
B B
C C D D D D
E
E F F F F
4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000



Beban Mati (PPI'83 pasal 2.1)
Berat sendiri plat = 0,12 x 2400 kg/m
2
= 288 kg/m
2

Palfond + Penggantung = 11 + 7 = 18 kg/m
2

Instalasi (Ducting AC & Plumbing) = 40 kg/m
2

Beban Keramik + Spesi = (21+24) kg/m
2
= 45 kg/m
2

Finishing (rabatan kedap air) = 0,01 x 2100 kg/m
2
= 21 kg/m
2
+
q
D
= 412 kg/m
2

Beban Hidup untuk Pertokoan q
L
=250 kg/m
2

Beban Ultimate (SNI03-2847-2002 pasal 11.2.2)
q ul = 1,2 D +1,6 L
= 1,2. 412 +1,6. 250
= 894,4 kg/m
2
895 kg/m
2

Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )
= 0,85 Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )


)
mak = 0,75. b = 0,75 . 0,032 = 0,024
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 12



Perencanaan
Perhitungan Plat lantai
Jenis plat = jepit penuh
Lx = 4 m Tebal Plat =12 mm


Ly = 4m

Momen Plat Atap
MIx = +0,001 . q. lx
2
. C = +0,001 . 895. 4.00
2
. 28 = 400,960 kgm
MIy = +0,001 . q. lx
2
. C = +0,001 . 895. 4,00
2
. 28 = 400,960 kgm
Mtx = 0,001 . q. lx
2
. C = 0,001 . 895. 4.00
2
.68 = -973,760 kgm
Mty = 0,001 . q. lx
2
. C = 0,001 . 895. 4,00
2
. 68 = -973,760 kgm




















Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 13

Tabel 2.3 Perhitungan Momen Plat Lantai




Tulangan arah x
Untuk konstruksi yang berhubungan dengan cuaca (atap). Direncanakan menggunakan
selimut beton (p) 20 mm
tulangan 10 mm
tebal plat ( h ) 12 cm






Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 14

Tahanan

)
min < < maks = < < 0,024

Tulangan yang dibutuhkan :
As = . b . d
= 0,0076 . 1000 . 75
= 570 mm
2

Dipakai 10-100 mm (785 mm
2
)

Tulangan susut :
Ass = 0,002 . b . h
= 0,002 . 1000 . 120
= 240 mm
2
Dipakai 8200 mm (251,2 mm
2
)

Tulangan Arah Y
Untuk konstruksi yang berhubungan dengan cuaca (atap). Direncanakan menggunakan
selimut beton (p) 20 mm
tulangan 10 mm
tebal plat ( h ) 12 cm



Tahanan


Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 15



)
min < < maks = < < 0,024

Tulangan yang dibutuhkan :
As = . b . d
= 0,009 . 1000 . 65
= 630,5 mm
2

Dipakai 10-100 mm (785 mm
2
)

Tulangan susut :
Ass = 0,002 . b . h
= 0,002 . 1000 . 120
= 240 mm
2
Dipakai 8200 mm (251,2 mm
2
)

Kontrol Kekuatan Pada Plat
Tulangan Arah X


)
(

)

Jarak tulangan 3 x tebal plat
150 mm 3 x 120 mm (ok)
Tulangan susut :


Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 16

Tulangan Arah Y


)
(

)

Jarak tulangan 3 x tebal plat
100 mm 3 x 120 mm (ok)
Tulangan susut :



Kontrol Retak
Z = fs.

(SNI03-2847-2002 pasal 12.6.4)


fs = 60 %. fy = 60% . 400 = 240 Mpa


A = 2. dc . s = 2 . 25 . 100 = 5000 mm
2

Z = 240.


= 11,83 30 MN/m,untuk penampang dalam ruangan (ok)










Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 17

B. BALOK ANAK
Rencana Dimensi Balok Anak
Rencana dimensi balok anak sesuai dengan SNI 03-2847-2002 tabel 8 dengan tumpuan
menerus.
Untuk tinggi balok (minimal)

)
tinggi balok rencana yang dipakai 30 cm
Untuk lebar balok (minimal)
Rencana lebar balok 20 cm



PERHITUNGAN PEMBEBANAN BALOK ANAK
Perhitungan Beban Balok Anak Atap
Pembebanan balok anak (B)
Beban mati
- QD atap = 354 kg/m
2

- Berat sendiri balok 0,2 x (0,3-0,1) x 2400 = 96 kg/m
2
+
QD = 450 kg/m
2

Beban Hidup (P1) = 100 kg/m
2

Beban air untuk atap ( 0,05 x 1000 ) = 50 kg/m
2



3


Berat ekivalen 2 plat trapesium
- Beban mati = . Q
D
.L
x
(

)
= . 354 x 1,5 (

) x 2= 506,1kg/m
- Berat sendiri balok (0,2 x 0,3 x 2400 ) = 0,2 x (0,3-0,1) x 2400 = 96 kg/m +
Qd = 602,1 kg/m

4.00
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 18

- Beban Hidup (P1) = 200 kg/m
2

= . Q
L
.L
x
(

) x 2
= . 200 x 1,5 (

) x 2= 285,93kg/m
- Beban air untuk atap ( 0,05 x 1000 ) = 50 kg/m
2

= . Q
L
.L
x
(

) x 2
= .. 50 x 1,5 (

) x 2= 71,48 kg/m
Kombinasi pembebanan ( SNI -03-2847-2002 Pasal 11.2.1 )
qu = 1,2 qD + 1,6 q L + 0,5 ( A atau R )
= (1,2 x 602,1 kg/m) + (1,6 x 285,93 kg/m ) + 0,5 (71,48 kg/m )
= 1215,74 kg/m
M
tump
=

.Q. l
2
=

. 1215,74 . 4
2
= 1768,36 kgm
M
lap
=

.Q. l
2
=

. 1215,74 . 4
2
= 1215,74 kgm
V
1
= V
2
=


. Q. l

=

. 1215,74 .4 = 2431,48 kgm



Pembebanan balok anak (A)
A
4.000
3.520


Beban mati
- QD atap = 354 kg/m
2

- Berat sendiri balok 0,2 x (0,3-0,1) x 2400 = 96 kg/m
2
+
QD = 450 kg/m
2

Beban Hidup (P1) = 100 kg/m
2

Beban air untuk atap ( 0,05 x 1000 ) = 50 kg/m
2




Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 19

Berat equivalen 1 plat segitiga dan trapesium
- Beban mati = (1/3 . Q
d
. L
x
)
. +
(. Q
L
.L
x
(

)
=(1/3 . 354 . 1,76)
+
(. 354. 1,76 (

) = 499,1kg/m
- Berat sendiri balok (0,2 x 0,3 x 2400 ) = 0,2 x (0,3-0,1) x 2400 = 96 kg/m +
Qd = 595,1 kg/m
- Beban Hidup (P1)= 100 kg/m
2

= (1/3 . Q
d
. L
x
)
. +
(. Q
L
.L
x
(

)
= (1/3 . 100 . 1,76)
+
(. 100. 1,76 (

) = 140,99 kg/m
- Beban air untuk atap ( 0,05 x 1000 ) = 50 kg/m
2

= (1/3 . 50 . 1,76)
+
(. 50. 1,76 (

)
= 70,49 kg/m

Kombinasi pembebanan ( SNI -03-2847-2002 Pasal 11.2.1 )
qu = 1,2 qD + 1,6 q L + 0,5 ( A atau R )
= (1,2 x 595,1 kg/m) + (1,6 x 140,99 kg/m ) + 0,5 (70,49 kg/m )
= 979,94 kg/m

M
tump
=

.Q. l
2
=

. 979,94 . 4
2
= 1425,36 kgm
M
lap
=

.Q. l
2
=

. 979,94. 4
2
= 979,94 kgm
V
1
= V
2
=


. Q. l

=

. 979,94. 4 = 1959,88 kgm













Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 20

PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK ANAK ATAP
Penulangan Lentur Atap
Data-data :
- Mutu Beton ( fc) = 30 Mpa
- Mutu baja ( fy ) = 400 Mpa
- Selimut Beton ( dc ) = 20 mm
- Diameter Tulangan ( ) = 12 mm
- Diameter Sengkang ( ) = 10 mm
- Ukuran penampang balok anak
b = 200 mm
h = 300 mm
- Tinggi efektif balok
d = 300 20 10 .12 = 264 mm
d= 20 + 10 + 12 = 36 mm

Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )
= 0,85 Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )


)
mak = 0,75. b = 0,75 . 0,032 = 0,024


Dari perhitungan pembebanan balok anak atap diatas, maka diambil nilai yang
terbesar untuk plat atap:
M
tump
=

.Q. l
2
=

. 1215,74 . 4
2
= 1768,36 kgm
M
lap
=

.Q. l
2
=

. 1215,74 . 4
2
= 1215,74 kgm
V
1
= V
2
=


. Q. l

=

. 1215,74 .4 = 2431,48 kgm










Perhitungan Penulangan Balok Anak ( Tumpuan )
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 21

M
tumpuan
= 1768,36 Kg-m




x
min
= ( d ) = 36 mm











Dicoba pakai x = 45 mm ( Dicoba sampai harga Mn mendekati )

)
(

)

Mns = Mn Mnc


Mn Mnc < 0 ( tidak perlu tulangan tekan )
Karena tidak perlu tulangan tekan maka didesain dengan tulangan tunggal

)
min < < maks = < < 0,024




Tulangan atas ( Tarik ):
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 22

As = x b x d
= x 200 x 264
= 232,32 mm
2

Dipakai : 3 12 ( As = 339,1 mm
2
)

Tulangan bawah (Tekan / Tulangan Praktis ):
As = . As
= 0,5 x 339,1
= 169,55 mm
2

Dipakai : 2 12 ( 226,1 mm
2
)

- Kontrol kekuatan :


) (

)
Mn = | x Mn
= 0,8 x = 27.206.671,2 Nmm
Mn > Mu bekerja = 17.683.600 Nmm (OK)

Perhitungan Penulangan Balok Anak ( Lapangan )

M
lapangan
= 1215,74 Kg-m





x
min
= ( d ) = 36 mm
Xmaks











- Menentukan be
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 23




Lebar efektif yang dipakai adalah B
eff
= 80 cm

800mm
100mm
200mm
300mm


Dicoba pakai x = 45 mm ( Dicoba sampai harga Mn mendekati )

)
(

)

Mns = Mn Mnc


Mn Mnc < 0 ( tidak perlu tulangan tekan )
Karena tidak perlu tulangan tekan maka didesain dengan tulangan tunggal

)
< min = 0,0031< 0,0035
Tulangan bawah ( Tarik ):
As = x b x d
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 24

= 0,0035 x 800 x 264
= 739,2mm
2

Dipakai : 7 12 ( As = 791,3 mm
2
)
Tulangan atas (Tekan / Tulangan Praktis ):
As = . As
= 0,5 x 791,3
= 395,65 mm
2

Dipakai : 4 12 ( 452,2 mm
2
)

- Kontrol kekuatan :


) (

)
Mn = | x Mn
= 0,8 x
= 64.885.333,92 Nmm
Mn > Mu bekerja = Nmm (OK)














PENULANGAN GESER BALOK
Penulangan Geser Daerah Tumpuan
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 25

Beban Geser : Vu = 2431,48 Kg = 24314,8 N

Kekuatan geser beton


Periksa Katagori desain:


Vu = 16676 N masuk pada katagori desain ke-2 maka perlu tulangan minimum




Sehingga diperlukan tulangan geser minimum dengan sengkang S


Pakai tulangan sengkang 10 mm


Tinjau batas jarak maksimum


Menggunakan tulangan 10-100 mm < 10-107 mm (OK)



Penulangan Geser Daerah Lapangan
Beban Geser : Vu = 2431,48 Kg = 24314,8 N

Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 26

Kekuatan geser beton


Periksa Katagori desain:


Vu = 16676 N masuk pada katagori desain ke-2 maka perlu tulangan minimum



Sehingga diperlukan tulangan geser minimum dengan sengkang S


Pakai tulangan sengkang 10 mm


Tinjau batas jarak maksimum


Menggunakan tulangan 10-100 mm < 10-107 mm (OK)





Kontrol Retak
dipengaruhi cuaca luar : z < 25 MN / m
Z = fs

(SNI03-2847-2002 pasal 12.6.4)


Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 27

Dimana : fs = 0,6. fy = 0,6 x 400 = 240 Mpa


Maka, Z = 240


= 12,31 MN < 25 MN ( OK )

Perhitungan panjang Penyaluran
Perhitungan panjang penyaluran sesuai dengan SNI 03-2847-2002 pasal 14.2
Dimana: = 1,3 = 1 = 1
Panjang Penyaluran tulangan tarik




Panjang penyaluran tulangan tekan




Perhitungan Beban Balok Anak Lantai
Pembebanan Balok Lantai (B)
Beban mati
- QD atap = 412 kg/m
2

- Berat sendiri balok 0,2 x (0,3-0,1) x 2400 = 96 kg/m
2
+
QD = 508 kg/m
2

Beban Hidup Lantai Pertokoan = 250 kg/m
2

Beban air untuk atap ( 0,05 x 1000 ) = 50 kg/m
2





3

4.00
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 28


Berat equivalen 2 plat trapesium
- Beban mati = . Q
D
.L
x
(

)
= . 412 x 1,5 (

) x 2= 589,03 kg/m
- Berat sendiri balok (0,2 x 0,3 x 2400 ) = 0,2 x (0,3-0,1) x 2400 = 96 kg/m +
Qd = 685,03 kg/m
- Beban Hidup (P1) = 250 kg/m
2

= . Q
L
.L
x
(

) x 2
= . 250 x 1,5 (

) x 2= 357,42 kg/m
Kombinasi pembebanan ( SNI -03-2847-2002 Pasal 11.2.1 )
qu = 1,2 qD + 1,6 q L
= (1,2 x 685,03kg/m) + (1,6 x 357,42 kg/m )
= 1393,9 kg/m
M
tump
=

.Q. l
2
=

. 1393,9 . 4
2
= 2027,5 kgm
M
lap
=

.Q. l
2
=

. 1393,9 . 4
2
= 1393,9 kgm
V
1
= V
2
=


. Q. l

=

. 1393,9 .4 = 2787,8 kgm















Pembebanan balok anak Lantai (A)
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 29

A
4.000
3.520


Beban mati
- QD atap = 412 kg/m
2

- Berat sendiri balok 0,2 x (0,3-0,1) x 2400 = 96 kg/m
2
+
QD = 508 kg/m
2

Beban Hidup Lantai Pertokoan = 250 kg/m
2

Beban air untuk atap ( 0,05 x 1000 ) = 50 kg/m
2

Berat ekivalen 1 plat segitiga dan trapesium
- Beban mati = (1/3 . Q
d
. L
x
)
. +
(. Q
L
.L
x
(

)
=(1/3 . 412 . 1,76)
+
(. 412. 1,76 (

) =510,7kg/m
- Berat sendiri balok (0,2 x 0,3 x 2400 ) = 0,2 x (0,3-0,1) x 2400 = 96 kg/m +
Qd = 606,7 kg/m
- Beban Hidup (P1)= 250 kg/m
2

= (1/3 . Q
d
. L
x
)
. +
(. Q
L
.L
x
(

)
= (1/3 . 250 . 1,76)
+
(.250. 1,76 (

) = 309,87 kg/m
Kombinasi pembebanan ( SNI -03-2847-2002 Pasal 11.2.1 )
qu = 1,2 qD + 1,6 q L
= (1,2 x 606,7 kg/m) + (1,6 x 309,87 kg/m )
= 1223,8 kg/m
M
tump
=

.Q. l
2
=

. 1223,8. 4
2
= 1780,07 kgm
M
lap
=

.Q. l
2
=

. 1223,8. 4
2
= 1223,8 kgm
V
1
= V
2
=


. Q. l

=

. 1223,8. 4 = 2447,6 kgm




PENULANGAN BALOK ANAK ( LANTAI )
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 30

Penulangan Lentur Lantai
Data-data :
- Selimut Beton ( dc ) = 20 mm
- Diameter Tulangan ( ) = 12 mm
- Diameter Sengkang ( ) = 10 mm
- Ukuran penampang balok anak
b = 200 mm
h = 250 mm
- Tinggi efektif balok
d = 250 20 10 .12 = 214 mm
d= 20 + 10 + 12 = 36 mm

Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )
= 0,85 Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )


)
mak = 0,75. b = 0,75 . 0,032 = 0,024


Perhitungan pembebanan diperoleh :

M
tump
=

.Q. l
2
=

. 1393,9 . 4
2
= 2027,5 kgm
M
lap
=

.Q. l
2
=

. 1393,9 . 4
2
= 1393,9 kgm
V
1
= V
2
=


. Q. l

=

. 1393,9 .4 = 2787,8 kgm


Perhitungan Penulangan Balok Anak ( Tumpuan )
M
tumpuan
= 2027,5 Kg-m



x
min
= ( d ) = 36 mm












Dicoba pakai x = 45 mm ( Dicoba sampai harga Mn mendekati )
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 31


) (

)

Mns = Mn Mnc

Mn Mnc < 0 ( tidak perlu tulangan tekan )
Karena tidak perlu tulangan tekan maka didesain dengan tulangan tunggal

)
min < < maks = < < 0,024

Tulangan atas ( Tarik ):
As = x b x d = 0,0073 x 200 x 214 = 312,44 mm
2

Dipakai : 3 12 ( As = 339,1 mm
2
)

Tulangan bawah ,Tekan ( Tulangan Praktis ):
As= . As = 0,5 x 339,1 = 169,55 mm
2

Dipakai : 2 12 ( 226,1 mm
2
)
Kontrol kekuatan :


) (

)
Mn = | x Mn = 0,8 x = 21.778.900,96 Nmm
Mn > Mu bekerja = 20.275.000 Nmm (OK)




Perhitungan Penulangan Balok Anak ( Lapangan )
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 32


M
lapangan
= 1393,9 Kg-m




x
min
= ( d ) = 36 mm










Menentukan be




Lebar efektif yang dipakai adalah B
eff
= 87,5 cm

815mm
120mm
200mm
300mm


Dicoba pakai x = 45 mm ( Dicoba sampai harga Mn mendekati )

) (

)


Mns = Mn Mnc

Mn Mnc < 0 ( tidak perlu tulangan tekan )

Karena tidak perlu tulangan tekan maka didesain dengan tulangan tunggal


Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 33

)
min < < maks = < < 0,024

Tulangan bawah ( Tarik ):
As = x b x d = 0,0049 x 875 x 214 = 917,5 mm
2

Dipakai : 9 12 ( As = 1017,4 mm
2
)

Tulangan atas (Teksn / Tulangan Praktis ):
As= . As = 0,5 x 1017,4 = 508,7 mm
2

Dipakai : 5 12 ( 565,2 mm
2
)
Kontrol kekuatan :


) (

)
Mn = | x Mn= 0,8 x = 66.703.999,68 Nmm
Mu > Mu bekerja = 13.933.000 Nmm (OK)

Penulangan Geser Balok
a. Penulangan Geser Daerah Tumpuan
Beban Geser : Vu = 2787,8 Kg = 27878 N
Kekuatan geser beton


Periksa Katagori desain:


Vu = 20.768 N masuk pada katagori desain ke-2 maka perlu tulangan minimum
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 34



Sehingga diperlukan tulangan geser minimum dengan sengkang S


Pakai tulangan sengkang 10 mm


Tinjau batas jarak maksimum


Menggunakan tulangan 10-100 mm < 10-107 mm (OK)

b. Penulangan Geser Daerah Lapangan
Beban Geser : Vu = 2787,8 Kg = 27878 N
Kekuatan geser beton


Periksa Katagori desain:


Vu = 20.768 N masuk pada katagori desain ke-2 maka perlu tulangan minimum





Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 35

Sehingga diperlukan tulangan geser minimum dengan sengkang S


Pakai tulangan sengkang 10 mm


Tinjau batas jarak maksimum


Menggunakan tulangan 10-100 mm < 10-107 mm (OK)
Kontrol Retak
dipengaruhi cuaca luar : z < 25 MN / m
Z = fs

(SNI03-2847-2002 pasal 12.6.4)


Dimana : fs = 0,6. fy = 0,6 x 400 = 240 Mpa


Maka, Z = 240


= 12,31 < 25 MN ( OK )
Perhitungan panjang Penyaluran
Perhitungan panjang penyaluran sesuai dengan SNI 03-2847-2002 pasal 14.2
Dimana: = 1,3 = 1 = 1
Panjang Penyaluran tulangan tarik



Panjang penyaluran tulangan tekan




Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 36

C. TANGGA

4.000
+

2
.
0
0
1.500 2.700





1.500 2.700
4.000


Gambar Denah Perencanaan tangga

Data-data dimensi tangga :
- Lebar tangga = 4 m
- Elevasi lantai = 4 m
- Tinggi bordes = 2 m
- Lebar injakan = 30 cm
- Tinggi injakan = 20 cm
- Jumlah tanjakan = 20 buah
- Panjang miring = ( )
2 2
270 200 + = 336 cm
- Sudut kemiringan tangga = arc tan
270
200

= 36,53
0
- Syarat sudut tangga < 40
0

Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 37

- Tebal plat tangga direncanakan = 12 cm
- Tebal plat bordes direncanakan = 12 cm
- R = . h . cos = . 20 . cos 36,53
0
= 8,03 cm
-
Pembebanan Tangga :
Beban Plat Miring Tangga :
1. Beban Mati :
Berat sendiri plat = 0,12 . 2400 .

36,53
0
= 358,41 kg/m
2
Beban spesi = 2100 x 0,02 = 42 kg/m
2

Beban tegel = 2400 x 0,01 = 24 kg/m
2

Beban anak tangga = 2400 x 0,0803 = 192,72 kg/m
2

Beban sandaran (diasumsikan) = 50 kg/m
2
+
qd = 667,13 kg/m
2

Beban Hidup pada tangga ql = 300 kg/m
2

Kuat perlu ( beban ultimate ) pada plat miring
Q
ult
= 1,2 q
D
+ 1,6 q
L
= 1,2 . 667,13 + 1,6 . 300 = 1280,556 kg/m
2


Beban bordes :
1. Beban Mati :
Berat sendiri plat = 0,12 x 2400 = 288 kg/m
2

Beban spesi = 2100 x 0,02 = 42 kg/m
2

Beban tegel = 2400 x 0,01 = 24 kg/m
2

Beban sandaran = 50 kg/m
2

qd = 404 kg/m
2

Beban Hidup pada bordes ql = 300 kg/m
2


Kuat perlu ( beban ultimate ) pada Bordes
Q
ult
= 1,2 q
D
+ 1,6 q
L
= 1,2 . 404 + 1,6 . 300 = 964,8 kg/m
2










Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 38

Analisa Statika Tangga
Tangga dianggap konstruksi statis tertentu dengan tumpuan sendi- rol, dengan memakai
metoda kesetimbangan gaya x dalam ( reaksi bidang M, D, dan N ) dapat di gambar.
1.500 2.700
2.000
A
B C
Qult= 964,8 kg/m
Qult= 1280,556 kg/m
vc
VA

Perhitungan momen yang bekerja
M
c
= 0
V
A
. 4,2 - Q
ult1
(2,7) (2,85) - Q
ult2
.(1,5)(0, 75) = 0
V
A
. 4,2 1280,556 (2,7) (2,85) 964,8 .(1,5)(0, 75) = 0
V
A
. 4,2 = 10939,3 Kg
V
A
. = 2604,5 Kg

V = 0
V
A
Qu
1
Qu
2
+ V
c
= 0
2604,5 (1280,556 x 2,7) (964,8 x 1,5) + V
c
= 0
V
C
= 2300,2 kg

M
B
= V
C
x 1 Qu
2
x 1
2

= 2300,2 x 1, 5 .964,8 x 1, 5
2

= 2364,9 kgm

Mx = VA . X Qu
1
. X . X
= 2604,5 (X) 1280,556 (X) x (X)
= 2604,5 (X) 640,3 (X)
2

Letak M max =
dx
dMx
= 0 0 = 2604,5 1280,556 X
X = 2,03 m
Mx = 2604,5 (2,03) 640,3 (2,03)
2
= 2647,5 kgm
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 39

C B
A VA= 2604.5Kg
Vc= 2300.2 Kg
C B
A
Mb=2364.9 kgm
Max=2646.5 kgm



Gambar 2.2.2 Bidang Geser dan Momen Tangga
Sehingga diperoleh gaya dalam akibat beban bekerja (Mu) dan Mn
Gaya dalam pada tangga bagian miring
Mu = Mmax = 2647,5 kgm



Gaya dalam pada tangga bagian bordes
Mu = M
B
= kgm


Perhitungan Penulangan Tangga Bagian Miring
Tebal Plat Tangga = 120 mm
Tebal plat bordes = 120 mm
Mutu beton (fc) = 30 Mpa
Mutu baja (fy) = 400 Mpa
Berat jenis beton = 2400 kg/m
2

Selimut Beton = 20 mm
Tulangan yang dipakai = D 12
= 0,85






Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 40

Perhitungan Luas Tulangan
a. Tulangan arah x

)
min < < maks = < < 0,024

As = . b . dx = 0,0102 . 1000 . 94 = 958,8 mm
2

Dipakai 12-100 mm (1130,4 mm
2
)
b. Tulangan arah y

)
min < < maks = < < 0,024
As = . b . dy
= 0,022 . 1000 . 82
= 1804 mm
2

Dipakai 12-50 mm (2653,3,mm
2
)

Perhitungan Tulangan Susut
a. Tulangan arah x
Ass = 0,002 . b . h = 0,002 . 1000 . 120 = 240 mm
2

Dipakai 10300 mm (261,7 mm
2
)
b. Tulangan arah y
Ass = 0,002 . b . h = 0,002 . 1000 . 120 = 240 mm
2

Dipakai 10300 mm (261,7 mm
2
)



Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 41

Kontrol Kekuatan Plat Tangga
a. Tulangan Arah X


) (

)

Jarak tulangan 3 x tebal plat
100 mm 3 x 120 mm (ok)
Tulangan susut :


b. Tulangan Arah Y


) (

)

Jarak tulangan 3 x tebal plat
50 mm 3 x 120 mm (ok)
Tulangan susut :



Perhitungan Penulangan Tangga bagian Bordes
Tebal Plat Tangga = 120 mm
Tebal plat bordes = 120 mm
Berat jenis beton = 2400 kg/m
2

Selimut Beton = 20 mm
Tulangan yang dipakai = D 12
= 0,85





Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 42

Perhitungan Luas Tulangan
a. Tulangan arah x

)
min < < maks = < < 0,024

As = . b . dx= 0,0089. 1000 . 94 = 836,6 mm
2

Dipakai 12-100 mm (1130,4 mm
2
)
Tulangan arah y

)
min < < maks = < < 0,024

As = . b . dy
= 0,0115 . 1000 . 82
= 943 mm
2

Dipakai 12-100 mm (1130,4 mm
2
)

Perhitungan Tulangan Susut
a. Tulangan arah x
Ass = 0,002 . b . h = 0,002 . 1000 . 120 = 240 mm
2

Dipakai 10300 mm (261,7 mm
2
)

b. Tulangan arah y
Ass = 0,002 . b . h = 0,002 . 1000 . 120 = 240 mm
2

Dipakai 10300 mm (261,7 mm
2
)

Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 43

Perhitungan Penulangan Balok (Diujung) Bordes
Pembebanan Pada Balok Bordes
Berat sendiri balok = 0,2 x 0,3 x 2400 x 1,2 = 172,8 kg/m
1

Beban akibat beban kerja pada tangga (qu) = 1280,556 kg/m
1

Beban Kerja Ultimit
Qult = 1,2 L + qu
= 1,2 (172,8) + 1280,556
=1487,9 kg/m
1

Momen Kerja pada balok ( PBI

71 pasal 13 . 2 . 3 )

+
- 1/11.q.l
2
- 1/11.q.l
2
- 1/16.q.l
2
- 1/2.q.l

+- 1/2.q.l

A B



Syarat Batas
Dimensi Balok 200 x 300 mm
Selimut Beton ( p ) = 30 mm
Tulangan utama = 12 mm
Tulangan sengkang = 10 mm



Menghitung Tulangan Tumpuan
Mtu = kgm



Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 44

)
min < < maks = < < 0,024

Luas tulangan tarik
As = .b.d = 0,0044.(200).(254) = 223,52 mm
2

Pakai tulangan 2|12 mm ( As = 226,1 mm
2
)
Luas tulangan tekan
As = 0,5 As = 0,5 (226,1) = 113,05 mm
2

Pakai tulangan 2|10 mm ( As = 157 mm
2
)

Menghitung Tulangan Lapangan
Mtu = kgm


)
< min = 0,0031 < 0,0035

Luas tulangan tarik
As = min.b.d = 0,0035.(200).(254) = 177,8 mm
2

Pakai tulangan 2|12 mm ( As = 226,1 mm
2
)

Luas tulangan tekan
As = 0,5 As
= 0,5 (177,8)
= 88,9mm
2

Pakai tulangan 2|10 mm ( As = 157 mm
2
)






Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 45

Perhitungan Geser Balok
Beban Geser : Vu = kg = N
Kekuatan geser beton


Periksa Katagori desain:


Vu = N masuk pada katagori desain ke-2


N
Sehingga diperlukan tulangan geser minimum dengan sengkang S



Ambil S = 100 mm


Menggunakan tulangan 10-100 mm










Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 46

D. PERENCANAAN BALOK INDUK
PERHITUNGAN PEMBEBANAN BALOK INDUK
Rencana Dimensi Balok Induk
Rencana dimensi balok anak sesuai dengan SNI 03-2847-2002 tabel 8 dengan tumpuan
menerus.
Untuk tinggi balok (minimal)

)
tinggi balok rencana yang dipakai 30 cm
Untuk lebar balok (minimal)
Rencana lebar balok 20 cm



PERHITUNGAN PEMBEBANAN BALOK INDUK
Perhitungan Beban Balok Induk ATAP
Pembebanan balok Induk (A2)
Beban mati
- QD atap = 354 kg/m
2

- Berat sendiri balok 0,3 x (0,4-0,12) x 2400 = 216 kg/m
2
+
QD = 570 kg/m
2

Beban Hidup (P1) = 100 kg/m
2

Beban air untuk atap ( 0,05 x 1000 ) = 50 kg/m
2


4.000
4.000
A2





Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 47

Berat ekivalen 2 plat Segitiga
- Beban mati = (1/3 . Q
d
. L
x
)
. 2

=(1/3 . 354 . 2)
. 2
= 472 kg/m
- Berat sendiri balok (0,2 x 0,3 x 2400 ) = 0,3 x (0,4-0,12) x 2400 = 216 kg/m +
Qd=688kg/m
- Beban Hidup (P1) = 100 kg/m
2

= (1/3 . Q
l
. L
x
)
. 2

= 1/3. 100 x 2 x 2= 133,3kg/m
- Beban air untuk atap ( 0,05 x 1000 ) = 50 kg/m
2

= (1/3 . Q
R
. L
x
)
. 2


= 1/3. 50 x 2x 2= 66,6 kg/m
Kombinasi pembebanan ( SNI -03-2847-2002 Pasal 11.2.1 )
qu = 1,2 qD + 1,6 q L + 0,5 ( A atau R )
= (1,2 x 688 kg/m) + (1,6 x 133,3 kg/m ) + 0,5 (66,6 kg/m )
= 1072,8 kg/m
Beban P ( Qu
Balok anak atap
x L ) = 979,94 kg/m x 4 m = 3919,76 Kg
Pembebanan balok Induk (B2)
Beban mati
- QD atap = 354 kg/m
2

- Berat sendiri balok 0,3 x (0,4-0,12) x 2400 = 216 kg/m
2
+
QD = 570 kg/m
2

Beban Hidup (P1) = 100 kg/m
2

Beban air untuk atap ( 0,05 x 1000 ) = 50 kg/m
2

3.000
3.000
B2


Berat ekivalen 2 plat Segitiga
- Beban mati = (1/3 . Q
d
. L
x
)
. 2

=(1/3 . 354 . 1.5)
. 2
= 354 kg/m
- Berat sendiri balok (0,2 x 0,3 x 2400 ) = 0,3 x (0,4-0,12) x 2400 = 216 kg/m +
Qd=570 kg/m
- Beban Hidup (P1) = 100 kg/m
2

Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 48

= (1/3 . Q
l
. L
x
)
. 2

= 1/3. 100 x 1,5 x 2= 100 kg/m
- Beban air untuk atap ( 0,05 x 1000 ) = 50 kg/m
2

= (1/3 . Q
R
. L
x
)
. 2


= 1/3. 50 x 2x 2= 50 kg/m
Kombinasi pembebanan ( SNI -03-2847-2002 Pasal 11.2.1 )
qu = 1,2 qD + 1,6 q L + 0,5 ( A atau R )
= (1,2 x 354 kg/m) + (1,6 x 100 kg/m ) + 0,5 (50 kg/m )
= 609,8 kg/m
Beban P ( Qu
Balok anak atap
x L ) = 1215,74 kg/m x 4 m = 3647,2 Kg
PENULANGAN BALOK INDUK (Atap )
Penulangan Lentur Atap
Data-data :
- Selimut Beton ( dc ) = 40 mm
- Diameter Tulangan ( ) = 14 mm
- Diameter Sengkang ( ) = 10 mm
- Ukuran penampang balok anak
b = 300 mm
h = 400 mm
- Tinggi efektif balok
d = 400 40 10 .14 = 343 mm
d= 40 + 10 + 14 = 57 mm
Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )
= 0,85 Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )


)
mak = 0,75. b = 0,75 . 0,032 = 0,024


Perhitungan Penulangan Balok Induk ( Tumpuan )
M
tumpuan
= Kg-m
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 49




x
min
= ( d ) = 57 mm









Dicoba pakai x = 100 mm ( Dicoba sampai harga Mn mendekati )

) (

)

Mns = Mn Mnc

Mn Mnc < 0 ( tidak perlu tulangan tekan )
Karena tidak perlu tulangan tekan maka didesain dengan tulangan tunggal

)
min < < maks = < < 0,024
Tulangan atas ( Tarik ):
As = x b x d
= 0,006 x 300 x 343
= 617,4mm
2

Dipakai :5 14 ( As = 769,3 mm
2
)
Tulangan bawah ,Tekan ( Tulangan Praktis ):
As = . As
= 0,5 x 769,3 = 384,65 mm
2

Dipakai :3 14 (461,6 mm
2
)






Kontrol kekuatan :
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 50



) (

)
Mn = | x Mn
= 0,8 x
= 79.490.230,4Nmm
Mn > Mu bekerja = Nmm (OK)
Perhitungan Penulangan Balok Induk ( Lapangan )

M
lapangan
= Kg-m




x
min
= ( d ) = 57 mm



- Menentukan be




Lebar efektif yang dipakai adalah B
eff
= 80 cm
800mm
100mm
300mm
400mm


Dicoba pakai x = 100 mm ( Dicoba sampai harga Mn mendekati )

) (

)

Mns = Mn Mnc
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 51


Mn Mnc < 0 ( tidak perlu tulangan tekan )
Karena tidak perlu tulangan tekan maka didesain dengan tulangan tunggal

)
Tulangan atas ( Tarik ):
As = x b x d
= x 800 x 343
= 1042 mm
2

Dipakai :7 14 ( As = 1077.0mm
2
)
Tulangan bawah ,Tekan ( Tulangan Praktis ):
As = . As
= 0,5 x 1077 = 538,5 mm
2

Dipakai :4 14 (615.4mm
2
)

Penulangan Geser Balok
a. Penulangan Geser Daerah Tumpuan
Beban Geser : Vu = 5442 Kg =54220 N
Kekuatan geser beton


Periksa Katagori desain:






Vu = 55088 N masuk pada katagori desain ke-2 maka perlu tulangan minimum
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 52



Sehingga diperlukan tulangan geser minimum dengan sengkang S


Pakai tulangan sengkang 10 mm


Tinjau batas jarak maksimum


Maka, pakai tulangan 10-150 mm < 10-117,5 mm (OK)
b. Penulangan Geser Daerah Lapangan
Beban Geser : Vu = 5442 Kg =54220 N
Kekuatan geser beton


Periksa Katagori desain:






Vu = 55088 N masuk pada katagori desain ke-2 maka perlu tulangan minimum
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 53



Sehingga diperlukan tulangan geser minimum dengan sengkang S


Pakai tulangan sengkang 10 mm


Tinjau batas jarak maksimum


Maka, pakai tulangan 10-150 mm < 10-117,5 mm (OK)

PENULANGAN BALOK INDUK ( Lantai)
Data-data :
- Selimut Beton ( dc ) = 40 mm
- Diameter Tulangan ( ) = 14 mm
- Diameter Sengkang ( ) = 10 mm
- Ukuran penampang balok anak
b = 300 mm
h = 40 mm
- Tinggi efektif balok
d = 400 40 10 .14 = 343 mm
d= 40 + 10 + 14 = 57 mm




Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 54

= 0,85 Syarat Batas Keseimbangan ( SNI 03-2847-2002 Pasal 10.4.3 )


)
mak = 0,75. b = 0,75 . 0,032 = 0,024



Perhitungan pembebanan diperoleh dari pembebanan momen terbesar pada balok B dengan
menggunakan program bantu struktur, Grasphi.


Perhitungan Penulangan Balok Induk ( Tumpuan )
M
tumpuan
= Kg-m



x
min
= ( d ) = 57 mm










Dicoba pakai x = 100 mm ( Dicoba sampai harga Mn mendekati )

) (

)

Mns = Mn Mnc

Mn Mnc < 0 ( tidak perlu tulangan tekan )
Karena tidak perlu tulangan tekan maka didesain dengan tulangan tunggal

)
min < < maks = < < 0,024
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 55

Tulangan atas ( Tarik ):
As = x b x d
= 0,008x 300 x 343
= 823,2 mm
2

Dipakai :6 14 ( As = 923,2 mm
2
)
Tulangan bawah ,Tekan ( Tulangan Praktis ):
As = . As
= 0,5 x 923,2 = 461,6 mm
2

Dipakai :3 14 (461,6 mm
2
)
Kontrol kekuatan :


) (

)
Mn = | x Mn
= 0,8 x
= 941.959.424 Nmm
Mn > Mu bekerja = Nmm (OK)
Perhitungan Penulangan Balok Induk ( Lapangan )

M
lapangan
= Kg-m




x
min
= ( d ) = 57 mm



- Menentukan be




Lebar efektif yang dipakai adalah B
eff
= 80 cm
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 56

800mm
100mm
300mm
400mm


Dicoba pakai x = 100 mm ( Dicoba sampai harga Mn mendekati )

) (

)

Mns = Mn Mnc

Mn Mnc < 0 ( tidak perlu tulangan tekan )
Karena tidak perlu tulangan tekan maka didesain dengan tulangan tunggal

)
Tulangan atas ( Tarik ):
As = x b x d
= x 800 x 343
= 960,4 mm
2

Dipakai :8 14 ( As = 1061,3 mm
2
)
Tulangan bawah ,Tekan ( Tulangan Praktis ):
As = . As
= 0,5 x 1061,3 = 530,65 mm
2

Dipakai :5 14 (565,2 mm
2
)





Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 57

Penulangan Geser Balok
c. Penulangan Geser Daerah Tumpuan
Beban Geser : Vu = 9905 Kg =99050 N
Kekuatan geser beton


Periksa Katagori desain:



Vu = 55088 N masuk pada katagori desain ke-2 maka perlu tulangan minimum



Sehingga diperlukan tulangan geser minimum dengan sengkang S


Pakai tulangan sengkang 10 mm


Tinjau batas jarak maksimum


Maka, pakai tulangan 10-150 mm < 10-117,5 mm (OK)


Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 58

Penulangan Geser Daerah Lapangan :
Beban Geser : Vu = 1496 Kg = 14960 N
Kekuatan geser beton


Periksa Katagori desain:


Vu = 14960N masuk pada katagori desain ke-2 maka perlu tulangan minimum



Maka dipakai tulangan sengkang 10-100 mm
Kontrol Retak
dipengaruhi cuaca luar : z < 25 MN / m
Z = fs

(SNI03-2847-2002 pasal 12.6.4)


Dimana : fs = 0,6. fy = 0,6 x 400 = 240Mpa


Maka, Z = 240


= 20,92 MN < 25 MN ( OK )

Perhitungan panjang Penyaluran
Perhitungan panjang penyaluran sesuai dengan SNI 03-2847-2002 pasal 14.2
Dimana: = 1,3
= 1
= 1
Panjang Penyaluran tulangan tarik


Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 59





Panjang penyaluran tulangan tekan






























Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 60

E. PERENCANAAN KOLOM
Data Perencanaan :
- Mutu Beton (fc) = 30Mpa
- Mutu Baja (fy) = 400 Mpa
- Dimensi balok = 300 x 400 mm
- Dimensi Kolom Interior = 400 x 600 mm
- Dimensi Kolom Eksterior= 400 x 600 mm
- Tinggi kolom bawah = 4000 mm
- Tinggi kolom atas = 4000 mm
- Jarak kolom = 4000 mm
-
DESAIN KOLOM EXTERIOR (A2)
Menentukan beban terfaktor
Load Case Axial Load
(KN)
Momen (KN-m)
Top Bottom
Dead (D) 72,14 31,84 20,55
Live (L) 159,9 22,61 9,28
Wind (W) 37 1,33 1,12

Beban
berfaktor
(KN) (KNm) (KNm)
1,2D + 1,6 L 342,41 74,38 39,51
1,2D +1L +
1,6W
306,79 62,95 35,73
1,2D +1L -
1,6W
186,15 58,69 32,15
0,9D + 1,6W 146,89 40,34 26,45
0,9D - 1,6W 26,25 36,08 22,87

Menentukan Sway atau Non-sway
PD = 3770 N PL = 4588 N
Pu = 1,2 PD + 1,6 PL
= 1,2 (3770) + 1,6 (4588) = 11864,8 N
Vu = 2312 N
o = 1,38
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 61

Ic = 4000 mm





Maka kolom tidak bergoyang

Menentukan Panjang Tekuk
Untuk Kolom
Ec = 4700 fc' = 4700 = 25742 N/mm
Ig = 1/12 x b x h = 1/12 x 400 x 600 = 4,32x 10
10
mm
4

Ec . Ig = 25742 x 4,32x 10
10
= 1,1x10
15
N/mm
2

Untuk Balok
Ig = 1/12 x b x h = 1/12 x 300 x 400 = 1,6 10
9
mm
4

Ec . Ig = 25742x 1,6.10
9
= 4,1 x 10
16
N/mm
2

Untuk menentukan panjang tekuk dari kolom akan diterapkan dengan menggunakan
nomogram panjang efektif.

Kolom atas



Kolom bawah

B
= 1 (terjepit penuh)
Dari nomogram panjang efektif didapat :
K = 0,87 < 1








Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 62

Menentukan Kelangsingan Kolom
lu = 4000 400 = 3600 mm
r = 0,3 h = 0,3 x 6000 = 2000 mm
Momen dalam kondisi double curvature maka M1/M2 bernilai negatif
M1 = 22,87 KN-m
M2 = 36,08 KN- m

)


Dari hasil diatas tidak perlu cek kelangsingan.
Perhitungan penulangan memanjang kolom menggunakan program bantu PCACOL sebagai
berikut :


Gambar 4.1.4 Hasil Perencanaan Kolom Eksterior A2
Seperti terlihat pada gambar diatas, sebuah diagram interaksi yang dibuat dengan program
PCACOL. pemakaian kolom dengan dimensi 400 x 600 dengan tulangan 14 D10 masih
terlalu boros dan kolom memerlukan tulangan memanjang sebanyak 1 %. Prosentase
kolom ini sesuai syarat SNI 03 2847 2002 Ps. 23.4.3.1 yaitu antara 1% 6% telah
dipenuhi.


Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 63

Penulangan Transversal untuk Beban Geser
Diketahui : Nu : 1052 N
Vu : 2123 N
Menghitung kekuatan geser sambungan:
(



| Vc = 0,75 x 278278,56 = 208708,92 N
0,5. | Vc = 0,5 x 208708,92 = 104354,46 N
Vu < 0,5. | Vc
Jadi tidak memerlukan tulangan geser maka dipakai tulangan geser praktis.
Pakai sengkang dengan 12 100



Dipasang 12 80 mm

Kontrol Momen Maksimum Pada ujung



(OK)
Kontrol Kestabilan Kolom





Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 64

DESAIN KOLOM INTERIOR (B2)
Menentukan beban terfaktor
Load Case
Axial
Load
(KN)
Momen (KN-m)
Top Bottom
Dead (D) 119,3 11,38 12,4
Live (L) 259,6 97,21 2,38
Wind (W) 45,8 1,4 4,48

Beban berfaktor (KN) (KNm) (KNm)
1,2D + 1,6 L 558,52 169,19 18,69
1,2D +1L + 1,6W 476,17 113,11 24,43
1,2D +1L - 1,6W 329,35 108,63 10,09
0,9D + 1,6W 216,57 15,90 22,05
0,9D - 1,6W 69,75 11,42 7,71

Menentukan Sway atau Non-sway
PD = 3770 KN PL = 4588 KN
Pu = 1,2 PD + 1,6 PL
= 1,2 (3770) + 1,6 (4588)
= 11864,8 KN
Vu = 2312 KN
o = 0,58
Ic = 4000 mm





Maka kolom tidak bergoyang

Menentukan Panjang Tekuk
Untuk Kolom
Ec = 4700 fc' = 4700 = 25742 N/mm
Ig = 1/12 x b x h = 1/12 x 400 x 600 = 4,32x 10
10
mm
4

Ec . Ig = 25742 x 4,32x 10
10
= 1,1x10
15
N/mm
2
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 65

Untuk Balok
Ig = 1/12 x b x h = 1/12 x 300 x 400 = 1,6 10
9
mm
4

Ec . Ig = 25742x 1,6.10
9
= 4,1 x 10
16
N/mm
2

Untuk menentukan panjang tekuk dari kolom akan diterapkan dengan menggunakan
nomogram panjang efektif.

Kolom atas



Kolom bawah

B
= 1 (terjepit penuh)
Dari nomogram panjang efektif didapat :
K = 0,87 < 1

Menentukan Kelangsingan Kolom
lu = 4000 400 = 3600 mm
r = 0,3 h = 0,3 x 6000 = 2000 mm
Momen dalam kondisi double curvature maka M1/M2 bernilai negatif
M1 = 22,87 KN-m
M2 = 36,08 KN- m

)










Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 66

Dari hasil diatas tidak perlu cek kelangsingan.
Perhitungan penulangan memanjang kolom menggunakan program bantu PCACOL sebagai
berikut :

Gambar 4.1.4 Hasil Perencanaan Kolom Interior B2
Seperti terlihat pada gambar diatas, sebuah diagram interaksi yang dibuat dengan program
PCACOL. pemakaian kolom dengan dimensi 400 x 500 dengan tulangan 20 D10 cukup
ideal dan kolom memerlukan tulangan memanjang sebanyak 1,00%. Prosentase kolom ini
sesuai syarat SNI 03 2847 2002 Ps. 23.4.3.1 yaitu antara 1% 6% telah dipenuhi.

Penulangan Transversal untuk Beban Geser
Diketahui : Nu : 2596 N
Vu : 2312 N
Menghitung kekuatan geser sambungan:
(



| Vc = 0,75 x 283104,53 = 212328,39 N
Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 67

0,5. | Vc = 0,5 x 212328,39 = 106164,19 N
Vu < 0,5. | Vc
Jadi tidak memerlukan tulangan geser maka dipakai tulangan geser praktis.

Pakai sengkang dengan 12 100



Dipasang 12 80 mm

Kontrol Momen Maksimum Pada ujung



(OK)

Kontrol Kestabilan Kolom












Tugas UAS Struktur Beton 1

Eka Kusuma Ariesvi (10110110048)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 68










LAMPIRAN
GAMBAR HASIL PERHITUNGAN

Anda mungkin juga menyukai