Anda di halaman 1dari 7

KEWIRAUSAHAAN

Persewaan Peralatan Bayi


(Baby Winkel)

Oleh:
Amru Khikmi Igam

105060100111003

Ach. Lailatul Qomar

105060100111031

Arie Prayogi

105060100111042

Ahadien Yusuf A.

105060100111054

Fery Kustiawan

105060101111013

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN SIPIL
2013/2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil jumlah kelahiran bayi di Kota Malang

rata-rata setiap tahunnya mencapai 1400 bayi. Angka ini menunjukkan banyaknya kebutuhan
peralatan bayi seperti baby box, kereta dorong bayi, baby walker, dan lainnya. Sedangkan harga
peralatan bayi tersebut relatif mahal padahal penggunaannya tidak dalam jangka panjang karena
peralatan tersebut hanya digunakan pada bayi yang berusia 0 - 2 tahun. Oleh karena itu,
terkadang peralatan tersebut tidak terpakai lagi setelah bayi melewati usia tersebut.
Berdasarkan alasan tersebut kami mempunyai inovasi untuk membuat usaha persewaan
peralatan bayi, yang kami beri nama Baby Winkels. Melalui usaha ini kami menyediakan
berbagai macam peralatan bayi dengan harga yang terjangkau. Sehingga dengan usaha kami ini,
ibu-ibu tidak perlu membeli peralatan bayi yang mahal tersebut. Dengan menyewa, ibu-ibu dapat
menekan biaya yang telah banyak dikeluarkan untuk kelahiran bayi.
1.2

Rumusan Masalah
a. Apa sumber peluang uasaha Baby Winkels?
b. Apa manfaat yang bisa diciptakan dan ditingkatkan dari usaha Baby Winkels?
c. Apa yang membuat masyarakat atau konsumen tertarik, lalu mau menggunakan jasa
bisnis tersebut?
d. Seberapa besar kemampuan mengontrol harga, biaya, dan penyuplai?
e. Kira-kira berapa investasi yang diperlukan, kapan BEP nya, dan bagaimana cara
pembiayaannya?
f. Seberapa besar komitmen untuk menjalankan bisnis tersebut?

1.3

Tujuan
a. Untuk mengetahui sumber peluang dari usaha Baby Winkels.
b. Untuk mengetahui manfaat yang bisa diciptakan dan ditingkatkan dari usaha Baby
Winkels.
c. Untuk mengetahui cara memikat daya tarik konsumen terhadap jasa penyewaan
peralatan bayi.
d. Untuk mengetahui besar kemampuan dalam mengontrol harga, biaya, dan suplai.

e. Untuk mengetahui besar investasi yang diperlukan, lama waktu kembalinya modal,
dan mengatur pembiayaannya.
f. Untuk mengetahui besar komitmen dalam menjalankan usaha Baby Winkels ini.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Sumber Peluang Usaha


Menurut Peter Drucker sumber peluang meliputi tujuh hal, yaitu: sesuatu diluar dugaan,

ketidakserasian, kebutuhan akan perbaikan proses, perubahan struktur industri dan pasar,
perubahan demografi, perubahan persepsi serta munculnya pengetahuan dan teknologi baru. Dari
situlah kami membuat usaha ini karena memiliki sumber peluang diantaranya merupakan usaha
yang diluar dugaan, kebutuhan akan perbaikan proses dan perubahan persepsi.
Usaha persewaan alat bayi ini merupakan usaha yang diluar dugaan karena selama ini
belum banyak orang yang menjalankan usaha ini di kota Malang. Karena kebanyakan dari
masyarkat belum mengetahui adanya persewaan alat bayi dan lebih memilih membeli alat bayi
yang harganya relatif mahal.

Logo Baby Winkel


Baby Winkel adalah jasa penyewaan peralatan bayi yang menyediakan berbagai macam
peralatan bayi untuk bayi berusia 0-2 tahun. Promosi ke masyarakat yang kami lakukan yaitu
melalui social media online brosur dan banner. Target pasar kami mencakup semua kalangan.
Kami menyediakan barang yang bisa disewa dengan harga yang terjangkau.
2.2

Manfaat yang Diciptakan


Manfaat yang diciptakan dari Baby Winkel bagi orang tua yang mempunyai bayi baru

adalah para orang tua bisa lebih berhemat karena biaya menyewa akan lebih murah dibandingkan
dengan membeli peralatan bayi yang baru, manfaat yang lainnya adalah terkadang bayi cepat
bosan terhadap peralatan bayi tersebut sehingga orang tua bisa menukar atau menyewa lagi
peralatan bayi yang disukainya, dengan adanya penyewaan peralatan bayi ini orang tua tidak
perlu menyediakan ruang seperti gudang untuk menyimpan peralatan bayi apabila sudah tidak

digunakan lagi karena bayi sudah besar. Dan apabila akan pindah rumah tidak akan merepotkan
untuk membawa banyak barang.
2.3

Cara Memikat Konsumen


Salah satu cara memikat konsumen dalam pemasaran peralatan bayi ini adalah dengan

cara online, dimana dengan memberikan banyak contoh jenis peralatan bayi yang lucu-lucu
seperti gambar kartun dora, spongebob, naruto, dan lain-lain. Tidak hanya di internet, kami juga
akan memasarkan penyewaan alat bayi ini di dekat RS bersalin dan Posyandu terdekat dengan
menyebarkan brosur.
Prosedur penyewaan bisa dilakukan dengan cara menghubungi kami melalui
telefon, SMS dan atau e-mail, bisa juga memesan barang yang mau disewa melalui social media.
Pihak penyewa bisa melihat barang yang akan disewa beserta harga sewanya di online shop dan
brosur kami. Penyawa cukup menyerahkan fotokopi KTP pada saat kami mengantar barang
yang disewa.
1.4

Kemampuan dalam mengontrol biaya, harga, dan suplai.


Investasi awal kami yaitu sebesar Rp. 2.500.000,- untuk pembelian barang-barang yang

diperlukan. Namun jika semua barang telah tersewa semua dan ada pelanggan yang akan
menyewa barang maka uang yang telah kami dapat dari penyewaan sebelumnya akan kami
gunakan untuk membeli barang yang telah diorder oleh pelanggan tersebut (investasi
bertambah).
Kami yang beranggota lima orang akan menyediakan Rp. 2.500.000,- untuk membeli
peralatan bayi yang akan kami sewakan. Dengan jumlah uang tersebut kami sudah mendapatkan
satu buah baby box seharga Rp. 600.000,- (merk menengah), dua buah baby walker masingmasing dengan harga Rp. 200.000,- (merk menengah), dua buah baby stroller (kereta dorong
bayi) seharga Rp. 490.000,- (merk menengah), satu buah carseat seharga Rp. 250.000,- (merk
menengah), dan satu baby pool seharga 260.000,-.
Dari perlengkapan bayi tersebut, kami merencanakan harga sewa perlengkapan bayi
tersebut dengan rincian baby box Rp. 60.000,-/bulan, baby walker Rp. 30.000,-/bulan, baby
stroller Rp. 45.000,-/bulan, carseat Rp. 35.000,-/bulan, dan baby pool Rp. 30.000,-/bulan. Harga

tersebut belum termasuk ongkos kirim bagi penyewa di daerah kabupaten Malang, sedangkan
untuk penyewa di kota Malang kami membebaskan ongkos kirim.
1.5

Besarnya investasi, kembali modal dan mengatur pembiayaan.


Kami yang beranggota lima orang akan menyediakan Rp. 2.500.000,- untuk membeli

peralatan bayi yang akan kami sewakan. Harga penyewaan yang kami rencanakan rata-rata 10%
dari harga beli. Sehingga dalam 10 kali penyewaan barang tersebut kami bisa balik modal (BEP).
Untuk perawatan alat bayi yang telah disewa, kami hanya melakukan penyucian barang tersebut
sebelum disewakan kembali, sehingga kami tidak ada biaya perawatan yang besar.
1.6

Besar komitmen dalam menjalankan usaha


Komitmen kami dalam menjalankan usaha persewaan peralatan bayi ini kami harus

gencar melakukan promosi kepada masyarakat luas. Karena usaha ini tidak bisa diprediksi
penyewanya, misalkan dalam satu bulan tidak ada barang yang disewa maka kami harus
meningkatkan promosi ke masyarakat luas dengan cara door to door.

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Bahwa usaha penyewaan peralatan bayi yang bernama Baby Winkel merupakan

penyewaan peralatan bayi yang masih jarang dijumpai di kota Malang. Usaha ini mempunyai
manfaat yang paling dominan adalah menghemat biaya bagi orang tua. Pemasaran dilakukan
dengan cara online dan menyebarkan brosur ke RS bersalin serta posyandu terdekat di Daerah
Kota malang.
Peralatan bayi yang disewakan berupa baby box, baby walker , baby stroller, carseat, dan
baby pool dengan modal atau investasi awal sebesar Rp. 2.500.000,-. Harga sewa peralatan bayi
ini rata-rata 10 % dari harga beli barang sehingga kurang lebih dalam 10 bulan bisa mendapatkan
kembali modal.

Anda mungkin juga menyukai