Filsafat Ilmu Dan Problem Pembelajaran
Filsafat Ilmu Dan Problem Pembelajaran
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah
Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu: CDR. Drs. H. Sukawi, MA
Disusun oleh:
Nama
: Maful Hidayat
NIM
: 661.16.1.14
(UNSIQ)
TAHUN 2015
yang
moyang
yang
sama.
Demikian
halnya
ilmu
demikian
problem-problem
dalam
kehidupan
dengan
perkembangan
kebutuhan
manusia,
jaman
tersebut.
Perkembangan
ini
menyangkut
filosofi
beragam
permasalahan
atau
problematika.
kegagalan
dalam
mencapai
tujuan
pembelajaran.
Problematika
pembelajaran
dapat
ditelusuri
dari
dapat
ditelusuri
dari
faktor-faktor
yang
atau
pada
dasarnya
meningkatkan
merupakan
potensi
usaha
seseorang, calon
permasalahan
yang
terjadi
dalam
dunia
pembelajaran,
penilaian,
peserta
didik,
media
kesiapan
siswa
dalam
pembelajaran
dan
bagaimana solusinya ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
epistemologinya
1.
Pengertian epistemologi
Kata
epistemologi
berasal
dari
Bahasa
Yunani
sebagai
ilmu
yang
membahas
tentang
mempengaruhi
dan
mengelola)
situasi
apabila
dikaitkan
dengan
atau
langkah-langkah
untuk
mengetahui
dengan
lingkungannya
dalam
memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Pengertian belajar dapat didefinisikan Belajar ialah
sesuatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu
perubahan
tingkah
laku
yang
baru
secara
dilakukan
individu
untuk
memperoleh
suatu
oleh
murid-murid
yang
lambat
saja
dalam
Problematika
pembelajaran
kaitannya
dengan
kurikulum
Dalam
bahwa
Sistem
kurikulum
Pendidikan
adalah
Nasional,
seperangkat
dinyatakan
rencana
dan
di
Indonesia
sering
sekali
mengalami
memang
tidak
ada
kurikulum
yang
tuntutan
zaman
atau
kurikulum
prasarana
tersebut
seperti
laboratorium,
sarana dan prasarana ke sekolah terpencil, sehingga tidak akan ada lagi
siswa di daerah terpencil yang terbelakang pendidikan.
b.
dengan
metodologi,
bahan
ajar
dan
metodologi
pembelajaran
pendidikan
itu
sendiri
terus
berubah,
di
Indonesia
adalah
filosofi
yang
telah
ada,
guna
menemukan
adalah
merangsang
peserta
didik
belajar
untuk
mengisi
peserta
didik
dengan
belajar
menggunakan
mengajar.
metodologi
Guru
di
maupun
dorong
untuk
model-model
tertentu,
berdiskusi
sulit
sendiri
membiarkan
tanpa
peserta
didik
yang
baik.
bimbingan
siswa
belajar
sendiri
atau
diskusi
hal-hal
yang
absrak.
Misalnya
dalam
karena
diperlukan
tingkat
intelektual
yang
memadai.
Solusinya
adalah
dengan
tidak
menafikan
metodologi konvensional yang digunakan oleh guruguru di masa lampau dalam menanamkan keyakinan
melalui
doktrinasi.
Tentu
dengan
memadukan
yang
tepat
dalam
menyampaikan
materi
pembelajaran
dalam
rangka
membantu
siswa
kegiatan
pembelajaran
harus
dirumuskan
dengan jelas.
Berkenaan dengan pemilihan bahan ajar yang
tepat, perlulah memilih sumber dimana bahan itu
didapat serta menganalisis. Apakah bahan ajar itu
sudah sesuai dengan SK/KI atau Kd yang di harapkan
oleh kurikulum atau apakah bahan ajar tersebut tidak
terlalu
ngambang.
Dan
juga
ada
kecenderungan
pokok
guru
dalam
mengelola
aktivitas
pembelajaran.
Namun dalam kenyataanya di lapangan ada
sebagian
atau
banyak
guru
yang
kurang
yang
dibutuhkan
utnuk
mencapai
tujuan
pembelajaran.
3). Media pembelajaran
10
digunakan
sebagai
perantara
untuk
permasalahan
media
pembelajaran
keengganan
dalam
memperoleh
penggunaan
media,
kesulitan
PAI?
IPA,
Yang
Biologi,
paling
banyak
Bahasa
dan
adalah
komputer.
pendidikan
dalam
mengupayakan
PAI
yang
memang
dapat
dipraktekkan.
kelola
11
Kaitannya
dengan
pendidikan
Agama,
yang
muncul
dalam
pendidik
12
perasaan,
indera,
cacat
alat
bicara,
tubuh,
gangguan
serta
penyakit
kemampuan
mental,
taraf
13
dikatakan
telah
mencapai
tujuan
materi
pengajaran
yang
yang
berhubungan
telah
ditetapkan.
dengan
tujuan
Ketentuan
ini
14
jika
diberi
waktu
yang
cukup
dan
disajikan.
ditentukan
Ketentuan
dengan
penguasaan
menetapkan
bahan
patokan,
yaitu
belum
menguasai
bahan
pelajaran
sesuai
diukur
atau
diungkapkan
dengan
bahwa
anak
normal,
memiliki
15
dimilikinya,
maka
murid
yang
bersangkutan
membaca
buku,
kegiatan-kegiatan lain
membuat
catatan
dan
dapat
mengungkapkan
derajat
cara
murid
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Epistemologi adalah cabang ilmu filsafat yaitu cara yang
ditempuh untuk mengetahui sesuatu.
Kaitannya
dengan
problematika
kurikulum
bahwa
hal
ini
Kemenag
untuk
mendorong
pemerhati
17
dan pembiasaan. Solusinya tidak lain harus di dorong guruguru memberi keteladan kepada peserta didik.
Permasalahan dari peserta didik terdiri dari internal dan
eksternal. Mengatasi problem internal perlu penilaian yang
komprehensif melaui tes, skala sikap dan pengamatan agar
peserta yang mengalami masalah segera terdeteksi dan
diatasi.
Problem eksternal, perlu kerjasama semua pihak agar
peserta didik dapat belajar dengan aman dan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Media.
Harun Nasution, 1975, Pembaharuan Dalam Islam Sejarah
Pemikiran dan Gerakan, Jakarta: Bulan Bintang.
M. Sobry Sutikno, 2013, Belajar dan Pembelajaran, Upaya Kreatif
dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil, Lombok:
Holistica.
18
atas
Moralitas
Pendidikan,
Jogyakarta:
Prismashopie.
Mujamil Qomar, 2005, Epistemologi Pendidikan Islam, Jakarta:
Penerbit Erlangga
Oemar Hamalik, 2011, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi
Aksara.
19