Rabu
Rabu
menghasilkan
keuntungan), solvabilitas (kemampuan
memenuhi
seluruh
kewajibanya),likuiditas (kemampuan
memenuhi
kewajiban
lancarnya),
ataupun stabilitas (kemampuan mempertahankan usahanya) pada PT Hanjaya Mandala
Sampoerna.
Dengan adanya analisis laporan keuangan yang jelas dan nyata pada PT Hanjaya
Mandala Sampoerna, maka kita dapat menilai apakah keputusan maupun kebijakan-kebijakan
yang dibuat berdampak positif atau negatif pada perusahaan tersebut. Kita juga dapat
mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, atau
justru banyak mengalami kemunduran.
1.3.Sistematika Analisis
Halaman Sampul Depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Gambaran Umum Perusahaan
1.2.Latar Belakang Analisis
1.3.Sistematika Analisis
BAB II DISKUSI ANALISIS RASIO
2.1.Analisis Perbandingan (Komparatif)
2.2.Analisis Presentase Per-Komponen (Common-Size)
2.3.Analisis Rasio
a. Rasio Lancar (Curent Ratio)
b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
c. Rasio Total Utang (Debt to Equity Ratio)
d. Rasio Perputaran Pesediaan (Inventory Turnover)
e. Rasio Total Aktiva (Total Assets Turnover)
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Analisis laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan. Salah satu
tujuan utamanya yaitu untuk mengidentifikasi perubahan perubahan pokok pada trend,
jumlah dan hubungan dan alasan perubahan perubahan tersebut. Beberapa tehnik analisis
dapat digunakan pada analisis laporan keuangan untuk menekankan pentingnya suatu data
yang disajikan dan untuk mengevaluasi posisi perubahan. Beberapa tehnik analisis yang
dapat digunakan antara lain : analisis komparatif, analisis common size, analisis rasio dan
masih banyak yang lainya.
2.1.Analisis Perbandingan (Komparatif)
Langkah awal yang harus dilakukan jika menggunakan analisis perbandingan yaitu
dengan cara menyajikan laporan keuangan secara komparatif seperti menyajikan laporan
keuangan dua atau tiga tahun. Diharapkan dengan menyajikan laporan keuangan secara
komparatif dapat diperoleh informasi mengenai pergerakan dan kecenderungan serta
memberikan petunjuk untuk memprediksi masa depan. Berikut merupakan analisis
perbandingan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan :
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
Neraca Komparatif
Per 31 Desember 2009
Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008
31-Des
Perubahan
Rupiah
%
2008
2009
Aset lancar
Kas dan setara kas
499.362
527.681
28.319
5.67
Piutang usaha
-Pihak ketiga-bersih
-Pihak hubungan istimewa
116.591
16.347
447.362
48.658
330.771
32.311
283.70
197.66
405.328
167.096
7.657.848
470.490
25.325
198.758
9.539.067
472.741
(380.003)
31.662
1.881.219
2.251
(93.75)
18.95
24.56
0.48
1.547.275
1.295.793
(251.482)
(16.25)
156.950
133.259
(23.691)
(15.09)
ASET
Piutang lainya
-Pihak ketiga
-Pihak hubungan istimewa
Persediaan - bersih
Pajak dibayar dimuka
Uang muka pembelian
tembakau
Beban dibayar dimuka dan
aset lainya
11.037.287
12.688.643
1.651.356
14.96
74.435
22.373
63.226
20.587
(11.209)
(1.786)
(15.05)
(7.98)
4.329.506
175.689
313.014
181.515
4.310.194
175.772
275.167
182.858
(19.312)
83
(37.847)
1.343
(0.44)
0.04
(12.09)
0.73
5.096.532
5.027.804
(68.728)
(1.34)
JUMLAH ASET
16.133.819
17.716.447
1.582.628
9.80
Analisis Pada neraca komparatif di atas PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. untuk
aktiva lancar mengalami kenaikan sebesar 14,96 %. Kenaikan tersebut dipengaruhi karena
banyaknya kenaikan pada akun-akun aktiva lancar, kenaikan terbesar pada piutang usaha
pihak ketiga-bersih sebesar 283,70 %. Pada aktiva tidak lancar terjadi penurunan sebesar 1,34
%. Penurunan tersebut dipengaruhi banyaknya penurunan pada aktiva tidak lancar dan
penurunan terbesar pada aset pajak tangguhan sebesar 15,05 %.
31-Des
Perubahan
Rupiah
%
2008
2009
986.773
653.154
(333.619)
(33.81)
94.002
94.002
100
149.366
325.294
220.388
267.752
71.022
(57.542)
47.55
(17.69)
171.045
99.316
954.540
2.501.174
76.890
187.755
864.402
2.827.137
(94.155)
88.439
(90.138)
325.963
(55.05)
89.05
(9.44)
13.03
906.111
482.130
839.252
657.450
(66.859)
175.320
(7.38)
36.36
(999.625)
(100)
KEWAJIBAN
Kewajiban jangka pendek
Pinjaman jangka pendek
- Pihak ketiga
- Pihak hubungan istimewa
Hutan usaha
- Pihak ketiga
- Pihak hubungan istimewa
Hutan lainya
- Pihak ketiga
- Pihak hubungan istimewa
Hutang pajak
Hutang cukai
Beban yang masih harus dibayar
dan
kewajiban estimasian
Hutan dividen
Pinjaman jangka panjang yang
jatuh
tempo dalam waktu satu
tahun
- Hutan obligasi
- Hutang sewa pembiayaan
999.625
66.833
58.838
(7.995)
(11.96)
7.642.207
6.747.030
(895.177)
(11.71)
27.506
19.161
(8.345)
(30.34)
112.699
57.211
243.941
76.340
44.593
363.398
(36.359)
(12.618)
119.457
(32.26)
(22.05)
48.97
441.377
503.492
62.115
14.07
2.339
4.309
1.970
84.22
438.300
42.077
438.300
42.077
HAK MINORITAS
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar - 6.300.000.000
nilai nominal Rp. 100
( Rupiah penuh ) per saham
Modal ditempatkan dan disetorkan
penuh - 4.383.000.000
saham biasa
Tanbahan modal disetor
658.094
614.275
(29.721)
(29.721)
(-)
Saldo laba
- dicadangkan
- belum dicadangkan
90.000
6.849.146
90.000
9.306.658
2.457.512
35.88
Jumlah ekuitas
8.047.896
10.461.616
2.413.720
29.99
16.133.819
17.716.447
1.582.628
9.81
(43.819)
(6.66)
Analisis Pada neraca komparatif di atas PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. untuk
kewajiban jangka pendek mengalami penurunan sebesar 11,71 %, penurunan terbesar
kewajiban jangka pendek pada hutang lainya pihak ketiga sebesar 55,05 %. Untuk kewajiban
jangka panjang mengalami kenaikan sebesar 14,07 %, kenaikan terbesar kewajiban jangka
panjang pada kewajiban imbalan pasca-kerja sebesar 48,97 % dan merupakan satu-satunya
kenaikan pada kewajiban jangka panjang. Hak minoritas pada neraca komparatif di atas naik
sebesar 84,22 %. Untuk ekuitas mengalami kenaikan sebesar 29,99 %, kenaikan terbesar
ekuitas pada saldo laba- belum dicadangkan sebesar 35,88 %. Banyak akun pada ekuitas yang
untuk tahun yang dibandingkan yaitu 2008 ke 2009 tidak mengalami perubahan atau tahun
selanjutnya sama pada tahun sebelumnya seperti saldo laba dicadangkan, ataupun modal
ditempatkan dan disetorkan penuh serta saham biasa.
Perubahan
Rupiah
%
4.291.741
12.37
24.695.196
9.985.249
27.737.465
11.234.721
3.042.269
1.249.472
12.32
12.51
Beban usaha
Penjualan
Umum dan administrasi
Jumlah beban usaha
Laba operasi
2.955.457
804.559
3.760.016
6.225.233
3.148.441
788.513
3.936.954
7.297.767
192.984
(16.046)
176.938
1.072.534
6.53
(1.99)
4.70
(17.23)
18.844
37.423
54.731
50.327
35.887
12.904
190.44
34.48
Beban pembiayaan
Amortisasi goodwill
Beban penurunan nilai aset
(166.846)
(37.847)
(69.403)
(166.606)
(37.847)
(4.487)
240
64.916
(0.14)
100
(93.53)
(145.391)
(64.533)
19.335
(145.391)
83.868
100
(129.96)
(427.753)
(84.547)
343.206
(80.23)
(191)
246
437
(228.79)
5.797.289
7.213.466
1.416.177
24.43
1.925.005
(24.836)
2.121.292
2.864
196.287
27.700
10.20
(111.53)
1.900.169
2.124.156
223.987
11.79
3.897.120
1.840
3.895.280
5.089.310
1.971
5.087.339
1.192.190
131
1.192.059
30.59
7.12
30.60
899
1.161
262
29.14
Analisis Pada laporan laba rugi komparatif di atas PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
mengalami laba, dengan laba bersih sebesar 30,60 %, laba tersebut dipengaruhi banyak akun
diantaranya adanya kenaikan pada penjualan bersih sebesar 12,37 %, beban pokok penjualan
juga naik sebesar 12,32 %. Untuk laba per saham dasar PT Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk. naik sebesar 29,14 %.
2.2.Analisis Persentase Per-Komponen (Common-Size)
Laporan keuangan dalam presentase per-komponen menyatakan masing masing
posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya. Sebuah neraca yang disusun dalam
presentase per-komponen dapat memberikan informasi sebagai berikut :
Komposisi investasi suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang posisi relatif
aktiva lancar terhadap aktiva tidak lancar.
Struktur modal yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi relatif utang perusahaan
terhadap modal sendiri.
Untuk laporan laba rugi yang disajikan dalam common-size menggambarkan distribusi setiap
satu rupiah penjualan kepada masing masing elemen biaya dan laba. Berikut penyajian
laporan keuangan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan dalam
common-size :
31-Des
Common Size %
2008
2009
2008
2009
499.362
527.681
3.09
2.98
116.591
16.347
447.362
48.658
0.72
0.10
2.52
0.27
405.328
167.096
7.657.848
470.490
1.547.275
25.325
198.758
9.539.067
472.741
1.295.793
2.51
1.03
47.46
2.92
9.59
0.14
1.12
53.84
2.67
7.31
156.950
133.259
0.97
0.75
11.037.287
12.688.643
68.41
71.62
74.435
22.373
63.226
20.587
0.46
0.14
0.36
0.17
ASET
Aset lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha
-Pihak ketiga-bersih
-Pihak hubungan istimewa
Piutang lainya
-Pihak ketiga
-Pihak hubungan istimewa
Persediaan - bersih
Pajak dibayar dimuka
Uang muka pembelian tembakau
Beban dibayar dimuka dan
aset lainya
Jumlah aset lancar
Aset tidak lancar
Aset pajak tangguhan
Penyertaan saham
Aset tetap - setelah dikurangi
Akumulasi penyusutan sebesar
Rp. 2.099.422 pada tahun
2009
( 2008 : Rp.1.725.765 )
Tanah untuk pengembangan
Godwill-bersih
Aset lainya - bersih
4.329.506
175.689
313.014
181.515
4.310.194
175.772
275.167
182.858
26.83
1.09
1.94
1.12
24.33
0.99
1.55
1.03
5.096.532
5.027.804
31.59
28.38
JUMLAH ASET
16.133.819
17.716.447
100
100
31-Des
Common Size %
2008
2009
2008
2009
986.773
653.154
94.002
6.12
3.69
0.53
149.366
220.388
0.92
1.24
KEWAJIBAN
Kewajiban jangka pendek
Pinjaman jangka pendek
- Pihak ketiga
- Pihak hubungan istimewa
Hutan usaha
- Pihak ketiga
325.294
267.752
2.02
1.51
171.045
99.316
954.540
2.501.174
76.890
187.755
864.402
2.827.137
1.06
0.61
5.92
15.50
0.43
1.06
4.88
15.96
906.111
482.130
839.252
657.450
5.62
2.99
4.74
3.71
999.625
66.833
58.838
6.19
0.41
0.33
7.642.207
6.747.030
47.37
38.08
27.506
19.161
0.17
0.11
112.699
57.211
243.941
76.340
44.593
363.398
0.70
0.35
1.51
0.43
0.25
2.05
441.377
503.492
2.73
2.84
2.339
4.309
0.01
0.02
438.300
42.077
438.300
42.077
2.72
0.26
2.47
0.24
658.094
614.275
4.08
3.47
(29.721)
(29.721)
(0.18)
(0.17)
90.000
6.849.146
90.000
9.306.658
0.56
42.45
0.51
52.53
Jumlah ekuitas
8.047.896
10.461.616
49.88
59.05
16.133.819
17.716.447
100
100
laporan keuangan
Selisih transaksi perubahan
ekuitas
anak perusahaan
Saldo laba
- dicadangkan
- belum dicadangkan
Penjualan bersih
31-Des
2008
2009
34.680.445 38.972.186
24.695.196
9.985.249
Neraca
27.737.465
11.234.721
Common Size %
2008
2009
100
100
71.21
28.79
71.17
28.83
Beban usaha
Penjualan
Umum dan administrasi
Jumlah beban usaha
Laba operasi
2.955.457
804.559
3.760.016
6.225.233
3.148.441
788.513
3.936.954
7.297.767
8.52
2.32
10.84
17.95
8.08
2.02
10.10
18.72
18.844
37.423
(166.846)
(37.847)
(69.403)
54.731
50.327
(166.606)
(37.847)
(4.487)
0.05
0.11
(0.48)
(0.11)
(0.20)
0.14
0.13
(0.43)
(0.10)
(0.01)
(145.391)
(64.533)
19.335
(0.42)
(0.19)
(427.753)
(84.547)
(1.23)
(0.27)
(191)
246
(0.00)
0.00
5.797.289
7.213.466
16.72
18.51
1.925.005
(24.836)
2.121.292
2.864
5.55
(0.07)
5.44
0.00
1.900.169
2.124.156
5.48
5.45
3.897.120
1.840
3.895.280
5.089.310
1.971
5.087.339
11.24
0.01
11.23
13.06
0.00
13.05
899
1.161
0.00
0.00
0.05
Analisis Pada laporan laba rugi komparatif dalam presentase per-komponen di atas PT
Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. untuk laba bersihnya tahun 2008 lebih besar dari tahun
2007. Persentase laba bersih tahun 2008 sebesar 13,05 %, sedangkan tahun 2007 hanya 11,23
%. Sedangkan untuk laba kotor tahun 2007 dan 2008 hanya selisih tipis, tahun 2007 sebesar
28,79 % dan tahun 2008 lebih unggul sedikit yaitu sebesar 28,83 %.
Pada masing masing pos, untuk tahun 2008 banyak biaya biaya atau beban yang
berkurang. Sama halnya dengan tahun 2009, banyak biaya biaya yang berkurang.
Sedangkan untuk penjualan dan laba mengalami peningkatan.
2.3.Analisis Rasio
Analisis rasio keuangan merupakan alat analisis yang paling banyak digunakan,
karena dapat membantu kita mengidentifikasi beberapa kekuatan dan kelemahan keuangan
perusahaan.
a.Rasio Lancar (Current Ratio) : kemampuan aktiva lancar perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
Rumus : Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
CR
2,08
2,48
2,22
CR Rata-rata
1,44
2,66
Komentar Rasio lancar PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. tahun 2008 lebih kecil jika
dibandingkan dengan rasio lancar rata-rata perusahaan sejenis. Hal ini menandakan bahwa PT
Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk kurang bisa mengoptimalkan dalam pengelolaan aktiva
lancar untuk membayar kewajiban jangka pendeknya jika dibandingkan dengan perusahaan
lain yang bergerak di bidang yang sama.
b.Rasio Cepat (Quick Ratio) : Rasio cepat mengukur kemampuan aktiva lancar membayar
kewajiban lancar tanpa memanfaatkan persediaan (minus persediaan).
Rumus : Aktiva Lancar Persediaan
Kewajiban Lancar
Analisis Rasio cepat PT Hanjaya Mandala Sampoerna tahun 2009 lebih besar dari tahun
2008. Artinya perusahaan mampu mempergunakan aktiva lancar untuk membayar kewajiban
lancar tahun 2009 lebih baik dari pada tahun 2008, walaupun kenaikan rasio tersebut tidak
memanfaatkan persediaan yang juga mengalami kenaikan. Pada rasio cepat hanya
menggunakan aktiva lancar, artinya perusahaan mampu memanfaatkan aktiva lancar dengan
baik, karena selain kenaikan pada persediaan yang tidak berpengaruh pada rasio cepat, juga
diikuti kenaikan pada piutang usaha-pihak ketiga bersih sebesar 283,70 % dan pihak
hubungan istimewa sebesar 197,66 %, piutang lainya-pihak hubungan istimewa sebesar 18,95
%, kas dan setara kas sebesar 5,67 %, serta kenaikan pada pajak dibayar dimuka sebesar 0,48
%. Selain itu juga didukung dengan banyaknya penurunan pada kewajiban lancar, dengan
penurunan terbesar pada hutang lainya-pihak ketiga sebesar 55,05 %.
c.Rasio Total Utang (Debt to Equity Ratio) : digunakan untuk mengukur utang jangka
panjang dalam struktur modal suatu perusahaan (kondisi utang jangka panjang suatu
perusahaan).
Rumus : Total Utang
Total Aktiva
17.716.447
( perusahaan harus menyediakan 0,40 % dari modal yang dimiliki untuk melunasi utang
terhadap pemberi pinjaman )
Analisis Rasio total utang PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. tahun 2009 lebih kecil
dari tahun 2008. Disini perusahaan mampu lebih banyak menggunakan ekuitas untuk
melunasi hutang dari pada menggunakan kewajiban jangka panjang dan jangka pendek. Itu
menunjukan bahwa tahun 2009 lebih baik dari pada tahun 2008 karen adanya kenaikan pada
ekuitas sebesar 29.99 % dan penurunan pada kewajiban jangka pendek sebesar 11,71 %,
walaupun adanya kenaikan pada kewajiban jangka panjang sebesar 14,07 %.
Daftar Rasio Total Utang Industri Sejenis :
Nama Perusahaan
PT BAT Indonesia Tbk.
PT Bentoel International Investama Tbk.
PT Gudang Garam Tbk
DER
1,11
1,58
0,56
Perbandingan Rasio Total Utang PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan Anak
Perusahaan dengan Rasio Total Utang Rata-rata Industri tahun 2008 :
DER PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
DER Rata-rata
0,51
1,08
Komentar Rasio Total Utang PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. lebih kecil dari rasio
total utang rata-rata perusahaan di bidang sejenis. Hal ini menandakan bahwa PT Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk. lebih baik dalam hal pendanaan perusahaan dari pada perusahaan
lain yang bergerak di bidang yang sama. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. mampu
mengoptimalkan ekuitas serta memperkecil jumlah kewajiban yang harus dibayarkan dari
pada perusahaan lain yang sejenis.
d.Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) : digunakan untuk mengetahui
seberapa efektif perusahaan dalam mengelola persediaan (juga dapat mengindikasikan
likuiditas perusahaan).
Rumus : Harga Pokok Penjualan
Persediaan
masih lebih baik pada tahun 2008. Dari tahun 2008 ke 2009 untuk persediaan dan beban
pokok penjualan sama-sama mengalami kenaikan yaitu 24,56 % pada kenaikan persediaan
dan 12,32 % pada beban pokok penjualan. Artinya bahwa untuk tahun 2008 perusahaan lebih
mampu mengoptimalkan jumlah perputaran persediaanya dibandingkan tahun 2009.
Daftar Rasio Perputaran Persediaan Industri Sejenis :
Nama Perusahaan
PT BAT Indonesia Tbk.
PT Bentoel International Investama Tbk.
PT Gudang Garam Tbk
ITO
7,77
1,82
1,85
ITO Rata-rata
3,22
3,81
Komentar Rasio perputaran persediaan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. lebih kecil
jika dibandingkan dengan rasio perputaran ppersediaan rata-rata perusahaan sejenis. Hal ini
menandakan bahwa PT Hanjaya Mandala Sampoerna masih kalah dalam mengelola
persediaan yang ada, perputaran persediaan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dalam
waktu satu tahun masih lebih sedikit jika dibandingkan rasio perputaran persediaan rata-rata
perusahaan sejenis.
e.Rasio Total Aktiva (Total Assets Turnover) : digunakan untuk mengukur aktivitas aktiva
dan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktiva tersebut.
Rumus : Penjualan Bersih
Rata-rata Total Aktiva
pemanfaatan total aktiva untuk memperoleh penghasilan/untuk penjualan lebih baik dari pada
tahun 2008. Dapat dilihat dengan adanya peningkatn pada penjualan bersih sebesar 12,37 %.
Daftar Rasio Total Aktiva Industri Sejenis :
Nama Perusahaan
PT BAT Indonesia Tbk.
PT Bentoel International Investama Tbk.
PT Gudang Garam Tbk
TATO
2,69
1,33
1,26
Perbandingan Rasio Total Aktiva PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan Anak
Perusahaan dengan Rasio Total Aktiva Rata-rata Industri tahun 2008 :
TATO PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
TATO Rata-rata
2,15
1,76
Komentar Rasio total aktiva PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. lebih besar jika
dibandingkan dengan rasio total aktiva rata-rata perusahaan sejenis. Hal ini menandakan
bahwa PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. lebih baik dalam melakukan pemanfaatan total
aktiva. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. mampu lebih banyak melakukan penjualan
dalam waktu satu tahun dari pada perusahaan sejenis.
sudah cukup baik, karena dapat dilihat dari tahun yang dibandingkan yaitu tahun 2008 dan
2009 perusahaan tersebut mengalami laba yang kenaikannya cukup besar. Penjualan
perusahaan tersebut juga meningkat cukup baik. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. juga
lebih banyak menggunakan ekuitas untuk pendanaan perusahaanya dari pada menggunakan
hutang.
Namun jika dibandingkan dengan perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama,
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. masih kalah dalam penggunaan aktivanya. PT Hanjaya
Mandala Sampoerna juga kurang dalam pengoptimalan perputaran persediaannya. Kelebihan
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dari pada perusahaan lain yang sejenis yakni PT
Hanjaya Mandala Sampoerna mampu lebih baik dalam hal pendanaan perusahaan bila
dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Novita Suryandari,SE,Ak. Diktat analisis kinerja perusahaan. 2011. Purworejo. STIE
Rajawali.
Novita Suryandari,SE,Ak. Power point diskusi analisis perusahaan. 2011. Purworejo. STIE
Rajawali.
http://www.sampoerna.com/id_id/about_us/investor_information/disclosures_and_report/pag
es/financial_reports.aspx
Id.wikipedia.org/wiki/analisis-keuangan
Shelmi.wordpress.com/2009/03/31/prinsip-dasar-laporan-keuangan/