1. TUJUAN
PSAK 59
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi (pengakuan,
pengukuran, penyajian, dan pengungkapan) transaksi khusus yang berkaitan dengan
aktivitas bank syariah.
PSAK 109
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan
ANALISIS
Tujuan PSAK 59 bersifat umum yaitu mengatur mengenai seluruh transaksi yang
berkaitan dengan aktivitas bank syariah, sedangkan dalam PSAK mengatur secara
khusus mengenai transaksi zakat dan infak/sedekah.
2. RUANG LINGKUP
PSAK 59
Pernyataan ini diterapkan untuk bank umum syariah, bank perkreditan rakyat syariah,
dan kantor cabang syariah bank konvensional yang beroperasi di Indonesia. Hal-hal
umum yang tidak diatur dalam pernyataan ini mengacu pada pernyataan standar
akuntansi keuangan yang lain dan atau prinsip akuntansi yang berlaku umum
sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Pernyataan ini bukan merupakan
pengaturan penyajian laporan keuangan sesuai permintaan khusus (statutory)
pemerintah, lembaga pengawas independen, dan bank sentral (Bank Indonesia). Usaha
bank banyak dipengaruhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang dapat
berbeda dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan keuangan yang
disajikan berdasarkan Pernyataan ini tidak dimaksudkan untuk memenuhi peraturan
perundang-undangan tersebut.
PSAK 109
-
Pernyataan ini berlaku untuk amil yang menerima dan menyalurkan zakat dan
infak/sedekah.
Amil yang menerima dan menyalurkan zakat dan infak/sedekah, yang selanjutnya
disebut amil, merupakan organisasi pengelola zakat yang pembentukannya
dimaksudkan untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat dan infak/ sedekah.
04. Pernyataan ini tidak berlaku untuk entitas syariah yang menerima dan
menyalurkan zakat dan infak/ sedekah, tetapi bukan kegiatan utamanya. Entitas
tersebut mengacu ke PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
ANALISIS
PSAK 59 lebih umum menjelaskan mengenai seluruh aktivitas di bank umum syariah,
bank perkreditan rakyat syariah, dan kantor cabang syariah bank konvensional yang
beroperasi di Indonesia. Sedangkan, dalam PSAK 109 lebih membatasi ruang lingkup
yang hanya ditujukan bagi entitas yang melakukan transaksi transaksi zakat dan
infak/sedekah.
3. KARAKTERISTIK
PSAK 59
- Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzaki (pembayar
zakat) untuk diserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Pembayaran zakat
dilakukan apabila nisab dan haulnya terpenuhi dari harta yang memenuhi kriteria
wajib zakat. Pada prinsipnya wajib zakat adalah shahibul mal. Bank dapat
-
PSAK 109
-
Zakat merupakan kewajiban syariah yang harus diserahkan oleh muzakki kepada
mustahiq baik melalui amil maupun secara langsung. Ketentuan zakat mengatur
mengenai persyaratan nisab, haul (baik yang periodik maupun yang tidak
ANALISIS
Pada dasarnya karakteristik yang diatur oleh PSAK 59 dan PSAK 109 adalah sama.
Namun, dalam karakteristik di PSAK 109 dijelaskan karakteristik zakat secara lebih
rinci untuk tiap jenis transaksi zakat dan infak/sedekah, sedangkan PSAK 59 hanya
menjelaskan karakteristik transaksi zakat dan infak/sedekah secara umum.
4. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
PSAK 59
Tidak menjelaskan mengenai pengakuan dan pengukuran zakat.
PSAK 109
Pengakuan awal
-
Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima.
Zakat yang diterima dari muzakki diakui sebagai penambah dana zakat: (a) jika
dalam bentuk kas maka sebesar jumlah yang diterima; (b) jika dalam bentuk
ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah dan kebijakan amil.
Jika muzakki menentukan mustahiq yang harus menerima penyaluran zakat
melalui amil maka aset zakat yang diterima seluruhnya diakui sebagai dana zakat.
Jika atas jasa tersebut amil mendapatkan ujrah/fee maka diakui sebagai penambah
Dana Nonhalal
-
Penerimaan nonhalal adalah semua penerimaan dari kegiatan yang tidak sesuai
dengan prinsip syariah, antara lain penerimaan jasa giro atau bunga yang berasal
dari bank konvensional. Penerimaan nonhalal pada umumnya terjadi dalam
kondisi darurat atau kondisi yang tidak diinginkan oleh entitas syariah karena
ANALISIS
PSAK 109 dalam penjabarannya terlihat lebih sistematis karena PSAK 109
menjelaskan bagian per bagian. PSAK 59 dalam penjabarannya terlihat kurang
sistematis bahkan di PSAK 59 tidak menjelaskan mengenai pengakuan dan
pengukuran zakat. Hal ini mengindikasikan PSAK 59 memang berorientasi pada
perbankan syariah.
5. PENYAJIAN
PSAK 59
Pengungkapan hal-hal yang berkaitan dengan laporan sumber dan penggunaan dana
zakat, infaq, dan shadaqah dalam catatan atas laporan keuangan mencakup, tetapi
tidak terbatas pada:
(a) periode yang dicakup oleh laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq, dan
shadaqah;
(b) dasar penentuan zakat para pemegang saham jika bank diharuskan membayar
zakat atas nama para pemegang saham;
(c) rincian sumber dana zakat, infaq, dan shadaqah; (d) dana zakat, infaq, dan
shadaqah yang disalurkan bank selama periode laporan; dan (e) dana zakat, infaq, dan
shadaqah yang belum disalurkan pada akhir periode laporan.
PSAK 109
PENYAJIAN
Amil menyajikan dana zakat, dana infak/ sedekah, dana amil, dan dana nonhalal
secara terpisah dalam neraca (laporan posisi keuangan).
ANALISIS