Anda di halaman 1dari 3

Konsep Dasar Laporan Keuangan Bank Syariah

1. Jelaskan fungsi Laporan Keuangan Bank Syariah bagi:


a) Pemilik dana investasi mudharabah
Jawa : Fungsi laporan keuangan bagi pemilik dana investasi mudharabah
b berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari
investasi yang mereka lakukan. Pemilik dana investasi membutuhkan
informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan
atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan entitas
Syariah untuk membayar deviden.

b) Pembayar dan penerima ZIS dan Wakaf


Jawa : Fungsi laporan keuangan bagi pembayar dan penerima ZIS dan wakaf
b untuk mengetahui sumber dana dan penyaluran dana tersebut dalam entitas
bank Syariah.

c) Dewan Pengawas Syariah


Jawa : Fungsi laporan keuangan bagi Dewan Pengawan Syariah adalah laporan
b keuangan berkentingan untuk DPS dengan informasi tentang kepatuhan
pengelola entitas Syariah akan prinsi Syariah.

2. Jelaskan alur akuntansi konvensional (kapitalis) dan akuntansi Syariah


Jawa : Dalam akuntansi konvesional, jurnal penyesuaian, juranl koreksi, buku
b besar, neraca saldo, dan laporan keuangan dilandasi oleh pemikiran-
pemikiran yang berlandaskan ekonomi kapitalis yang perkembangannya
sangat dipengaruhi pada perkembangan akuntansi konvensional.

Sedangkan dalam, akuntansi Syariah jurnal penyesuaian, jurnal koreksi,


buku besar, neraca saldo, dan laporan keuangan diproses dan dilandasi oleh
sistem ekonomi islam serta memiliki dasar hukum yang tidak bertentangan
dengan syariat islam juga diberlakukan.

3. Salah satu karakteristik laporan keuangan syariah adalah memiliki dua jenis transaksi,
yaitu komersial dan social. Saudara jelaskan.
Jawa : Transaksi komersial adalah transaksi yang melibatkan barang atau jasa
b dalam pembayaran, hal ini dapat berupa investasi untuk mendapatkan bagi
hasil, jual beli untuk mendapatkan laba, dan pemberian layanan jasa untuk
mendapat imbalan.
Sedangkan dalam transaksi sosial/non komersial dilakukan berupa
pemberian dana pinjaman atau talangan (qardh), penghimpun dan
penyaluran dana sosial seperti zakat, infak, sedekah, wakaf, dan hibah.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan permanent account (perkiraan riil) dan temporary
account (perkiraan nominal).
Jawa : Permanent account merupakan kelompok akun yang memiliki saldo tetap
b atau permanen dan tidak pernah ditutup untuk periode tertentu.
Temporary axxount atau akun sementara merupakan akun yang
penggunaannya terbatas dalam satu periode akuntansi. akun-akun ini akan
ditutup pada akhir periode dan dijumlahkan kedalam akun share capital.

5. Jelaskan penerapan konsep accrual basis dan cash basis dalam pengakuan pendapatan,
beban dan bagi hasil di bank syariah, serta berikan ilustrasinya.
Jawa : Untuk pengakuan pendapatann bank Syariah menggunakan accrual basis,
b maka semua hal yang terkait dengan pendapatan dari Aktiva yang diakui
secara accrual sesuai dengan kualitas Aktiva Produktif.
Dalam laporan bagi hasil bak Syariah menggunakan cash basis, karena ada
kaitannya dengan mengakui pengdapatan riil, yaitu pendapatan yang secara
kas diterima oleh bank hasil investasi dalam aktiva produktif, baik
pendapatan margin, nisbah, maupun pendapatan sewa.

6. Bagaimana penerapan konsep dan fungsi tamwil dan maal oleh bank syariah.
Jawa : Baitul tamwil (rumah pengembangan harta), melakukan pengembangan
b usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi
pengusaha mikro. Sedangkan Baitul maal (rumah harta), merupakan yang
menerima titipan dana zakat, infak, dan sedekah serta mengoptimalkan
distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.

Penerapan konsep dari BMT ini adalah mewujudkan Lembaga yang


professional yang dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mencakup segala
aspek kehidupan.
Fungsi utama mereka adalah sebagai media penyalur pendayagunaan harta
ibadah seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf serta dapat pula bersifat
produktif sebagaimana layaknya bank, selain itu Baitul Maal Wat Tanwil
memiliki beberapa fungs yaitu ;
1) Penghimpun dan penyalur dana
2) Pendipta dan pemberi likuiditas
3) Sumber pendapatan
4) Sumber informasi
5) Dan, sebagai lembaga keuangan mikro syariah

---Selamat mengerjakan---

Anda mungkin juga menyukai