Anda di halaman 1dari 13

Nama : Ranty Sunarsih

Nim : 2114110263

Prodi : PBS 4B

Matkul : Akuntansi Perbankan Syari'ah

Tgl : Senin, 6 Maret 2023

RESUME
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
suatu entitas syariah.
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas entitas syariah yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan
keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan
usaha;
2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, bila ada informasi aset,
kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah dan bagaimana
perolehan dan penggunaannya
3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah
terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat
keuntungan yang layak;
4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan
pemilik dana syirkah temporer, dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban
(obligation) fungsi sosial entitas syariah

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen berikut ini

1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode;


2. Laporan laba rugi komprehensif selama periode;
3. Laporan perubahan ekuitas selama periode;
4. Laporan arus kas selama periode;
5. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat selama periode;
6. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan selama periode;
7. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan
informasi penjelasan lain; dan
8. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas
syariah menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat
penyajian kembali pos laporan keuangan, atau ketika entitas syariah mereklasifikasi pos
dalam laporan keuangannya.

PERBEDAAN LAPORAN KEUANGAN

BANK KONVENSIONAL (PSAK 1).

1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan

BANK SYARIAH (PSAK 101)

1. Neraca.

2. Laporan Laba Rugi.

3. Laporan Arus Kas.

4. Laporan Perubahan Ekuitas.

5. Laporan perubahan dana investasi terikat.

6. Laporan Rekonsiliasi pendapatan & bagi hasil.

7. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat;

8. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan;

9. Catatan Atas Laporan Keuangan;

LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

BANK SYARIAH:
Investor Manajer Investasi ada;

1. Neraca

2. Laporan Laba Rugi


3. Laporan Perubahan Ekuitas

4. Laporan Arus Kas

Agen Investasi

1. Laporan Perubahan Investasi Terikat

Pengemban Fungsi Sosial

1. Laporan Sumber dan Penggunaan dan ZIS

2. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul Hasan

ACUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BANK KONVENSIONAL (PSAK 1 )

1. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)

2. PSAK No. 1-58

3. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI)

BANK SYARIAH (PSAK 101)

1. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS)


2. PSAK Syariah (No.101 – 112)

3. PSAK 59 : Akuntansi Perbankan Syariah

4. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI)

ASUMSI DASAR

Dasar Akrual (Accrual Basis)


1. Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian (bukan pada saat kas diterima atau dibayar)

2. Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasar kas

Kelangsungan Usaha (Going Concern)


Dasar yang berbeda dapat digunakan jika:
1. Ada pembatasan kelangsungan usaha

2. Ingin melikuidasi perusahaan; atau


3. Mengurangi secara material skala usaha

KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

a. Dapat dipahami (understandability);


b. Relevan (relevance);
c. Keandalan (reliable);
d. Dapat dibandingkan (comparable)

DASAR PENGUKURAN SYARIAH


a. Biaya historis (historical cost)
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari
imbalan (consideration).
Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban (obligation).
b. Biaya kini (current cost)
Aset dinilai dalam jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar bila aset yang sama atau
setara aset diperoleh sekarang.
Kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan
(undiscounted) yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban (obligation)
sekarang.
c. Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/settlement value)
Aset dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan
menjual aset dalam pelepasan normal (orderly disposal).
Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan
dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.

NERACA

1. Pada dasarnya sama dengan LK umum kecuali pada sisi passiva ditambah :

investasi tidak terikat , yg bukan unsur kewajiban atau modal.


2. Investasi tidak terikat -> dana yang diterima bank dengan kreteria.
Bank mempunyai hak

(1) menggunakan dan menginvestasikan dana

(2) mencampurkan dana dengan dana lainnya.


3. Keuntungan dibagikan sesuai dengan nisbah yang disepakati
4. Bank tidak memiliki kewajiban secara mutlak untuk mengembalikan dana jika mengalami
kerugian
PERSAMAAN AKUNTANSI

Neraca bank konvensional


ASET= KEWAJIBAN + MODAL

Neraca bank syariah


ASET = KEWAJIBAN + INVESTASI TIDAK TERIKAT + MODAL

Neraca Bank Islam (on balance sheet)

1. Assets

Kontrak -Jual Beli (Piutang)

1. Murabahah
2. Salam
3. Istishna
4. Ijarah => ujroh
Kontrak Bagi Hasil (Pembiayaan)

1. Mudharabah
2. Musyarakah

2. Liabilty& Equity

Kewajiban

1. Tabungan wadiah
2. Giro wadiah

Investasi tidak terikat

1.Tabungan mudharabah
2. Deposito mudharaba

LAPORAN LABA RUGI

Pada dasarnya sama dengan unsur laporan laba rugi yang berlaku umum => ditambah dengan :
“Hak pihak ketiga atas Bagi Hasil Investasi Tidak Terikat ”

- bagian keuntungan yang diberikan kepada pemilik dana atas hasil investasi selama periode
laporan.

- tidak dapat diperlakukan sebagai biaya atau pendapatan.


+ bagian keuntungan / kerugian yang diberikan kepada pemilik dana atas hasil investasi selama
periode laporan.

+ tidak dapat diperlakukan sebagai biaya atau pendapatan.

POS - POS PADA LAPORAN LABA RUGI BANK SYARIAH

• Pendapatan operasi utama:

Pendapatan dari jual beli (murabahah, salam, istishna)

Pendapatan dari sewa

Pendapatan dari bagi hasil (mudharabah, musyarakah)

Pendapatan operasi utama lainnya

• Hak bagi hasil untuk pemilik dana investasi tidak terikat

• Pendapatan operasi lainnya

• Beban operasi lainnya

• Pendapatan non operasi

• Beban non operasi

• Zakat

• Pajak

LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT

• Memisahkan dana investasi terikat berdasarkan sumber dana dan memisahkan investasi
berdasarkan jenisnya
KOMPONEN LAPORAN PERUBAHAN INVESTASI TERIKAT

• Saldo awal dana investasi terikat => jumlah investasi pada setiap jenis investasi dan nilai per
unit

• Dana yang diterima dan unit investasi yang diterbitkan

• Penarikan atau pembelian kembali unit

• Keuntungan atau kerugian dana investasi terikat

• Bagian bagi hasil milik bank dari keuntungan investasi terikat (bank sebagai mudharib) atau
imbalan (bank sebagai agent)

• Beban administrasi dan beban tidak langsung lainnya yang dialokasikan bank ke investasi
terikat

• Saldo akhir dana investasi terikat => jumlah unit investasi pada setiap jenis investasi dan nilai
per unit

LAPORAN PERUBAHAN (LANJUTAN)

• Investasi Terikat

- Adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat yang dikelola oleh bank
sebagai manajer investasi berdasarkan akad Mudharabah atau agen investasi

• Bukan merupakan aktiva maupun kewajiban bank

- bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau mengeluarkan investasi tersebut

- bank tidak memiliki kewajiban mengembalikan atau menanggung risiko investasi


• Dana pemilik investasi :

- Yang diserahkan => dana yang diterima bank sebagai manajer investasi atau agen investasi
yang disepakati untuk diinvestasikan oleh bank sebagai mudharin maupun sebagai agent investasi.

- Yang ditarik => dana yang diambil atau dipindahkan sesuai dengan permintaan pemilik dana

• Keuntungan /kerugian sebelum dikurangi bagian keuntungan manajer investasi

- Adalah jumlah kenaikan atau penurunan bersih nilai investasi, selain kenaikan yang berasal
dari penyetoran atau penurunan yang berasal dari penarikan.

• Dalam hal bank bertindak sebagai :

- Manajer investasi dengan akad mudharabah

mendapat keuntungan sebesar nisbah atas keuntungan investasi

Rugi => tidak memperoleh imbalan apapun, apabila terdapat dana bank kerugian bank sebesar
bagian dana yang diikut sertakan.

• Agen investasi

- Imbalan yang diterima sebesar jumlah yang disepakati tanpa memperhatikan hasil investasi

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZIS

- Unsur dasar: sumber, penggunaan, dan saldo dana.


- Sumber dari bank dan pihak lain.

- Penggunaan: penyaluran kepada yang berhak sesuai prinsip syariah.

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDHULHASAN

- Unsur dasar: sumber, penggunaan, dan saldo dana.

- Sumber dana dari bank atau dari luar bank (infaq dan shadaqah dari pemilik, nasabah, atau pihak
lainnya).

- Penggunaan: pemberian pinjaman baru dan pengembalian dana qardhul hasan temporer yang
disediakan pihak lain.

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Entitas syariah menyajikan seluruh pos “penghasilan” dan “beban” yang diakui dalam suatu
periode dalam suatu laporan keuangan yang menunjukkan “komponen laba rugi” dan “komponen
penghasilan komprehensif lain”

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan laba rugi komprehensif minimal mencakup:

a. pendapatan usaha;

b. bagi hasil untuk pemilik dana;

c. bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan bentura bersama yang dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas;

d. beban pajak;
e. suatu jumlah tanggal yang mencakup total dari:

- laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan

- keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual atau pelepasan aset atau kelompok lepasan dalam rangka operasi yang
dihentikan;

f. laba rugi

g. setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat
(selain jumlah dalam huruf (h));

h. bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas; dan total komprehensif.

Penghasilan komprehensif

1. Perubahan dalam surplus revaluasi

2. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai PSAK 24 :
Imbalan kerja.

3. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporn keuangan dari entitas asing

4. Keuntungan dan kerugian dai pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai
tersedia untuk dijual

Anda mungkin juga menyukai