Anda di halaman 1dari 9

Akuntansi Syariah

Laporan Arus Kas PSAK 02

Rizky Aprilliani (202101032)

PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS SYARIAH

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS

INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG

Dosen : Chandra Satria, S.E., M.SI.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Palembang, Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................................2

Daftar Isi..........................................................................................................................................................3

Bab I Pendahuluan...........................................................................................................................................4

Bab II Pembahasan...........................................................................................................................................5 – 7

Bab III Penutup................................................................................................................................................8

Daftar Pustaka .................................................................................................................................................9


BAB I
PENDAHULUAN

Tujuan Pernyataan ini adalah mensyaratkan ketentuan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan
setara kas suatu entitas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan selama suatu periode. Entitas menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan dalam
Pernyataan ini dan menyajikan laporan tersebut sebagai bagian takterpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap
periode penyajian laporan keuangan. 
Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan. 
Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu dari metode berikut:
a)        metode langsung, dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto
diungkapkan; atau
b)     metode tidak langsung, dengan metode ini laba atau rugi disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh transaksi
yang bersifat nonkas, penangguhan, atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa
lalu atau masa depan, dan pos penghasilan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau
pendanaan. 
Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Entitas menerapkan Penyesuaian paragraf 16, 37, 38, 40A, 42A, 42B, 50(b) untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.
BAB II
Pembahasan

PSAK 2
Laporan Arus Kas
 DEFINISI

- Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak
termasuk setara kas.
- Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan
merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
- Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi
kontribusi ekuitas dan pinjaman entitas.
- Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara Kas.
- Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposits).
- Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, yang dengan
cepat dapat dikonversi menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan
nilai yang tidak signifikan.
 

PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS


Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
 
Aktivitas Operasi
Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi dalah:

1. penerimaan kas dari penjualan barang dan pemberian jasa;


2. penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain;
3. pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
4. pembayaran kas kepada dan untuk kepentingan karyawan;
5. penerimaan dan pembayaran kas oleh entitas asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan
manfaat polis lainnya;
6. pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat
diidentifikasikan secara spesifik sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi;
7. penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau di perjual
belikan.
 Aktivitas Investasi
Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah:
1. pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap, aset takberwujud, dan aset jangka panjang lain.
Pembayaran ini termasuk dalam kaitannya dengan biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap
yang dibangun sendiri;
2. penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset takberwujud, dan aset jangka panjang lain;
3. pembayaran kas untuk memperoleh instrumen utang atau instrumen ekuitas entitas lain dan kepentingan
dalam ventura bersama (selain pembayaran kas untuk instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen
yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan);
4. penerimaan kas dari penjualan instrumen utang dan instrumen ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam
ventura bersama (selain penerimaan kas dari instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen yang
dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan);
5. uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan pinjaman yang
diberikan oleh lembaga keuangan);
6. penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang
muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan);
7. pembayaran kas untuk futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts, kecuali
jika kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika pembayaran
tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan; dan
8. penerimaan kas dari futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali
jika kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika penerimaan
tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
 

Aktivitas Pendanaan
Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:

1. penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya;


2. pembayaran kas kepada pemilik untuk menarik atau menebus saham entitas;
3. penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek , dan pinjaman jangka pendek dan jangka
panjang lainnya;
4. pelunasan pinjaman;
5. pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa
pembiayaan (finance lease).
 

PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu dari metode berikut:

1. metode langsung: dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pembayaran kas
bruto diungkapkan; atau
2. metode tidak langsung: dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh
transaksi yang bersifat nonkas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk
operasi di masa lalu dan masa depan, dan pos penghasilan atau beban yang berhubungan dengan arus kas
investasi atau pendanaan.
 

PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN


Entitas melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto yang timbul
dari aktivitas investasi dan pendanaan, kecuali item berikut yang dapat dilaporkan atas dasar arus kas neto:

1. penerimaan dan pembayaran kas untuk kepentingan pelanggan jika arus kas tersebut lebih mencerminkan
aktivitas pelanggan daripada aktivitas entitas; dan
2. penerimaan dan pembayaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, jumlah yang besar, dan dengan
jangka waktu singkat.
3. Arus kas yang timbul dari aktivitas lembaga keuangan:
 penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan penerimaan dan pembayaran kembali deposito
berjangka dengan jatuh tempo yang tetap;
 penempatan dan penarikan deposito pada dan dari lembaga keuangan lainnya;
 pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman kepada nasabah.
 

ARUS KAS DALAM MATA UANG ASING


Arus kas yang timbul dari transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional entitas dengan mengalikan
jumlah valuta asing tersebut dengan kurs antara mata uang fungsional dengan valuta asing pada tanggal transaksi
arus kas.
Arus kas entitas anak di luar negeri dijabarkan berdasarkan kurs antara mata uang fungsional dengan valuta asing
pada tanggal transaksi arus kas.
 
BUNGA DAN DIVIDEN
Arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan dibayarkan, masing-masing diungkapkan secara terpisah.
Masing-masing diklasifikasi secara konsisten antar periode sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan.

 PAJAK PENGHASILAN
Arus kas yang timbul dari pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasi sebagai arus kas dari
aktivitas operasi kecuali dapat diidentifikasikan secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.
 
PERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM ENTITAS ANAK DAN UNIT BISNIS LAIN
Gabungan arus kas yang timbul dari perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak atau bisnis lain
disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.

 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut, dalam gabungan, sehubungan dengan perolehan dan kehilangan
pengendalian atas entitas anak dan bisnis lain selama suatu periode:

1. jumlah imbalan yang dibayarkan atau diterima;


2. bagian dari imbalan yang terdiri dari kas dan setara kas;
3. jumlah kas dan setara kas dalam entitas anak atau bisnis lain dimana pengendalian diperoleh atau hilang;
dan
4. jumlah aset dan laibilitas selain kas atau setara kas dalam entitas anak atau bisnis lain dimana
pengendalian diperoleh atau hilang, diikhtisarkan berdasarkan kategori utamanya
TRANSAKSI NONKAS
Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mensyaratkan penggunaan kas atau setara kas dikeluarkan dari
laporan arus kas. Transaksi tersebut diungkapkan pada bagian lain dalam laporan keuangan sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan seluruh informasi yang relevan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan tersebut.

 KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS


Entitas mengungkapkan komponen kas dan setara kas serta menyajikan rekonsiliasi jumlah tersebut dalam laporan
arus kas dengan pos yang sama yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan.

 PENGUNGKAPAN LAIN
Entitas mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang tidak dapat digunakan oleh kelompok
usaha, beserta pendapat manajemen
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan :

Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://accounting.binus.ac.id/2017/08/30/psak-2-penyesuaian-2014-laporan-arus-kas/

Anda mungkin juga menyukai