Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI

ETIKA BISNIS
ISLAM
Kelompok
6
IMPLEMENTASI ETIKA BISNIS ISLAM
Dalam perekonomian Islam, pasar memliki kedudukan yang penting. Rasulullah sangat
menghargai harga yang adil yang terbentuk di pasar. Karena ini dalam islam, nilai-nilai moralitas yang
meliputi kejujuran, keadilan dan keterbukaan sangat diperlukan dan menjadi tanggung jawab bagi setiap
pelaku pasar. Penerapan etika bisnis Islam tersebut juga harus mampu dilaksanakan dalam setiap aspek
perekonomian termasuk kegiatan yang dilakukan oleh para pedagang di pasar. Hal ini memunculkan 3
masalah

First Next Next


Bagaimana Persaingan Bagaimana Penentuan
Harga dalam Bisnis Bagaimana Taqwa
dalam Bisnis Islam?
Islam? dalam Bisnis Islam?
01
Bagaimana Persaingan
dalam Bisnis Islam?
Bagaimana Persaingan
dalam Bisnis Islam?
Persaingan berasal dari kata dasar saing yang berarti berlomba atau
dengan kata lain yakni usaha untuk memperhatikan keunggulan
masing-masing yang dilakukan perseorangan atau badan hukum
dalam bidang perdagangan, produksi, pertahanan dan sebagainya.

‫ھ َُو‬ ْ‫اﻟﱠ ِذي‬ ‫َﺟ َﻌ َل‬ ‫َﻟ ُﻛ ُم‬ ْ ‫ا‬


َ ْ‫ﻻَ ر‬
‫ض‬ ً‫َذﻟُ ْوﻻ‬ ُ ْ‫َﻓﺎﻣ‬
‫ﺷ ْوا‬ ْ‫ِﻓﻲ‬
Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,Maka berjalanlah
di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya dan
hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (QS.
AlMulk: 15)
4 anjuran dalam melakukan persaingan

1 2 3
Melakukan
persaingan Kejujuran
4
yang sehat Keterbukaan
Keadilan
Hal-Hal Yang Dipersaingkan dalam Etika Bisnis Islam

Persaingan

Barang Pelayanan
(produk) Harga Tempat
Produk yang memberikan layanan
Memberikan Tempat yang
dipersaingka harga yang
dari usaha yang
digunakan harus baik, dijalankan baik itu
n baik paling ringan sehat, bersih, dan berupa barang atau
barang dan nyaman, dan harus jasa jangan
dan tidak
dihindarkan dari hal- memberikan yang
jasa harus mengambil buruk atau tidak
hal yang diharamkan
halal untung seperti barang yang
berkualitas, melainkan
yang berkualitas
sebanyak- dianggap sakti untuk kepada orang lain.
banyaknya menarik pengunjung.
Dampak positif dan negatif persaingan bisnis

Positif NEGATIFE
Kemungkinan
Kompetisi merupakan terjadinya pelanggaran
persaingan yang etika bisnis Islam
menunjuk kepada kata Kesulitan tumbuhnya
sifat siap bersaing dalam bisnis pemula
Terjadinya perang
kondisi nyata dari setiap harga yang merugikan
hal atau aktivitas yang bagi semua pesaing
dijalani. Dapat menghasilkan
bisnis monopoli dalam
persaingan yang liar.
2. Penentuan Harga dalam Bisnis
Islam
Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan,
unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga adalah unsur program pemasaran
yang paling mudah disesuaikan; ciri-ciri produk, saluran bahkan promosi membutuhkan
lebih banyak waktu. Harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan
perusahaan tersebut kepada pasar tentang produk atau mereknya. Sebagai produk
yang dirancang dan dipasarkan dengan baik, dapat menentukan premium harga dan
mendapatkan laba besar. Dalam teori harga ada beberapa hal yang harus dipelajari
untuk memahami secara keseluruhan, yaitu di antaranya: Tujuan penetapan harga,
metode penetapan harga Hukum asal harta yaitu tidak ada penetapan harga (al-tas’ir),
dan ini merupakan kesepakatan para ahli fikih. Imam Hambali dan Imam Syafi‟i
melarang untuk menetapkan harga karena akan menyusahkan masyarakat sedangkan
Imam Maliki dan Hanafi memperbolehkan penetapan harga untuk barang-barang
sekunder. Mekanisme penentuan harga dalam Islam sesuai dengan Maqashid
alSyariah, yaitu merealisasikan kemaslahatan dan menghindari kerusakan di antara
manusia
3. Taqwa dalam Bisnis Islam
Tampak dengan jelas bahwa taqwa berkaitan dengan perilaku dan sikap
mental, atau dengan ungkapan lain taqwa merupakan sintesa kedua unsur
itu. Seorang yang muttaqin ialah orang yang mempunyai perilaku yang
baik dan sikap mental atau integritas yang mantap dan konsekuensi dalam
melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan Allah SWT. Dengan
dimilikinya sifat taqwa yang demikian kuat, maka seorang pebisnis akan
melakukan usaha-usaha bisnis dengan cara-cara yang halal serta jauh dari
praktek-praktek ekspoitasi, monopoli, dan semua unsur yang akan
mengakibatkan kerugian pihak lain. Untuk mengimplementasikan etika
Islam dalam berbisnis itu tidak ada jalan lain kecuali lewat jalur taqwa,
yakni dia merasakan ada hubungan batin yang terus menerus antara dia
dengan Allah SWT. seperti yang dimiliki oleh seorang yang tulus dalam
beramal. Jika kondisi kejiwaan yang demikian telah tertanam di dalam
dirinya, maka bisnis yang dilakukannya tidak mungkin membuat orang lain
terdzalimi dan dia pun akan mendapatkan keuntungan ganda, di dunia dan
akhirat.
SEKIAN DARI
KAMI,MOHON IZIN
PAMIT UNDUR DIRI
SOALNYA KALO MAJU
SAINGANYA TEMEN
SENDIRI
Kalau ada pertanyaan boleh di tanyakan!!

Anda mungkin juga menyukai