Kredit Debit
Aplikasi Akuntansi Bank Syariah
dalam Laporan Keuangan
Akuntansi Penghimpunan Dana
• Wadi’ah
• Mudharabah-Tabungan
• Mudharabah-Deposito
Akuntansi
Penghimpunan Dana-Wadi’ah
• Setor Tunai
Dr. Kas 1,000,000
Cr. Giro/Tab 1,000,000
• Tarik Tunai/ ATM
Dr. Giro/Tab 300,000
Cr. Kas/Kas ATM 300,000
• Pindah Buku
Dr. Giro 500,000
Cr. Tab 500,000
• Pemberian Bonus oleh Bank
Dr. Beban Bonus Wadi’ah 100,000
Cr. Giro/Tab 80,000
Cr. Pajak (20%) 20,000
Akuntansi Penghimpunan Dana-
Tabungan Mudharabah
• Setor Tunai
Dr. Kas 1,000,000
Cr. Giro/Tab 1,000,000
• Tarik Tunai/ ATM
Dr. Giro/Tab 300,000
Cr. Kas/Kas ATM 300,000
• Pindah Buku
Dr. 500,000
Cr. Tab 500,000
• Proses Profit Distribution (Akrual)
Dr. Profit Distr-Tab MDB 10,000,000
Cr. Bagi Hasil Tab MDB TADIB 10,000,000
• Pemberian Bonus oleh Bank
Dr. Bagi Hasil Tab MDB YADIB 100,000
Cr. Giro/Tab 80,000
Cr. Pajak (20%) 20,000
Akuntansi Penghimpunan Dana-
Deposito Mudharabah
• Pembentukan Kontrak
Dr. Kas/ Rek Nasabah 1,000,000
Cr. Kontrak Dep Mudharabah 1,000,000
• Proses Profit Distribution (Akrual)
Dr. Profit Distr-Tab MDB 10,000,000
Cr. Bagi Hasil Tab MDB TADIB 10,000,000
• Penutupan Kontrak dan Pembayaran Bagi Hasil
Dr. Bagi Hasil Dep MDB YADIM 100,000
Cr. Kas/ Rek Nasabah 80,000
Cr. Pajak (20%) 20,000
Dr. Kontrak Dep Mudharabah 2,000,000
Cr. Kas/ Rek Nasabah 2,000,000
Soal Penghimpunan Dana
Tanggal Transaksi
1 Sept 20XB Bank Murni Syariah (BMS) menerima setoran atas nama Sdr.
Donal sebesar Rp 20.000.000 sebagai investasi deposito
mudharabah untuk jangka waktu satu bulan dengan nisbah 60
untuk nasabah dan 40 untuk BSM.
25 Sept berdasarkan perhitungan distribusi pendapatan beban bagi hasil
20XB yang akan dibayar untuk kelompok deposito mudharabah adalah
sebesar Rp 35.000.000.
1 Okt 20XB dibayarkan bagi hasil deposito mudharabah kepada Sdr. Donal
sebesar Rp 80.000 dan atas pembayaran tersebut dipotong
sebesar pajak 20%. Pembayaran bagi hasil dilakukan ke rekening
tabungan mudharabah atas nama pemilik yang sama.
1 Okt 20XB Sdr. Donal mencairkan secara tunai deposito mudharabahnya
Soal Penghimpunan Dana
5 Jan 20XA Bank Murni Syariah (BMS) cabang Bogor menerima setoran tunai
pembukaan tabungan wadiah atas nama Gina sebesar Rp
55.000.000,-.
6 Jan 20XA Gina menarik cek untuk mencairkan dananya secara tunai sebesar
Rp18.000.000
7 Jan 20XA Gina mentransfer sejumlah dana ke rekening Daniel nasabah tabungan
BMS cabang Jakarta sebesar Rp7.000.000,-
10 Jan 20XA Gina menerima transfer dari BMS cabang Yogya sebesar Rp 5.000.000
untuk rekening tabungan Gina.
15 Jan 20XA Gina menstranfer untuk pembayaran pembelian sebuah mesin kepada PT
Andrizal Jaya nasabah giro Bank Berkah Syariah (BBS) sebesar Rp
15.000.000.
20 Jan 20XA Gina menerima transfer dari BMS cabang Solo sebesar Rp 5.000.000.
25 Jan 20XA Gina menerima transfer dari BMS cabang Yogya sebesar Rp 12.000.000
untuk rekening tabungan Gina.
31 Jan 20XA Gina menerima bonus tabungan wadiah dari BMS sebesar Rp35.000,-
31 Jan 20XA dipotong tabungan Gina untuk administrasi sebesar Rp 10.000 dan pajak
sebesar Rp 7.000.
Akuntansi Penyaluran Dana
• Murabahah
• Salam-Salam Pararel
• Istishna’
• Ijarah-Ijarah Muntahiyyah Bit Tamlik
• Musyarakah
• Mudharabah
Definisi
Penjual
&
Pembeli
Rukun Transaksi Murabahah
1. Transaktor 2. Objek
3. Ijab & Kabul
(Pihak yg bertransaksi) Murabahah
Penjual Pihak yg
& bertransa
Barang yg
Pembeli ksi
diperjualbelikan
Transaksi Murabahah
dapat dilakukan dengan:
1. Murabahah tanpa pesanan
Bank bertindak sebagai penjual barang yang
diperolehnya tanpa adanya pesanan terlebih
dahulu dari nasabah
2. Murabahah berdasarkan pesanan
1. Negosiasi
2. Akad
Murabahah
Bank
Nasabah
Syariah 6. Bayar (Pembeli)
(Penjual)
5. Kirim Dokumen
Pemasok
3. Beli Barang 4. Kirim Barang
Akuntansi Penyaluran Dana-
Murabahah
• Bank Syariah Memberi Kuasa Kepada Nasabah
Dr. Piutang Wakalah 50,000,000
Cr. Rek Nasabah/ Rek Supplier 50,000,000
• Pembelian Barang oleh Bank
Dr. Asset Murabahah 50,000,000
Cr. Piutang Wakalah 50,000,000
• Penjualan Barang Kepada Nasabah
Dr. Piutang Murabahah 60,000,000
Cr. Asset Murabahah 50,000,000
Cr. Margin MRB Ditangguhkan 10,000,000
• Proses Profit Distribution (Akrual)
Dr. Piutang Jatuh Tempo 60,000,000
Cr. Piutang Murabahah 60,000,000
Dr. Margin MRB Ditangguhkan 10,000,000
Cr. Pendapatan Margin MRB-Accrue 10,000,000
• Pembayaran Jatuh Tempo
Dr. Rek Nasabah 60,000,000
Dr. Pendaptan Margin MRB-Accrue 10,000,000
Cr. Pendapatan Margin MRB-Cash 10,000,000
Cr. Piutang Jatuh Tempo 60,000,000
Akuntansi Penyaluran Dana-
Murabahah
Potongan Harga Pembelian (Diskon)
Apabila dalam transaksi murabahah mendapatkan
diskon dari supplier, harga sebenarnya adalah
harga setelah diskon, karena diskon adalah hak
nasabah
Jika diskon terjadi setelah akad, pembagian diskon
dilakukan berdasarkan perjanjian (persetujuan)
yang dimuat dalam akad
Dalam akad, pembagian diskon setelah akad harus
diperjanjikan
Porsi potongan harga yang menjadi milik bank
dapat diakui sebagai pendapatan operasi lainnya
Akuntansi Penyaluran Dana-
Murabahah
Potongan Pelunasan Dini, dapat dilakukan dengan dua metode
1. Pada saat penyelesaian, bank akan mengurangi piutang murabahah
dan keuntungan murabahah
Dr. kas/rekening
Dr. Margin murabahah ditangguhkan
Cr. Piutang murabahah
Cr. Pendapatan margin murabahah
2. Setelah penyelesaian, bank terlebih dahulu menerima pelunasan
piutang murabahah dari nasabah, kemudian membayar potongan
pelunasan dini kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan
murabahah
Dr. Kas/ Rekening
Cr. Piutang murabahah
Dr. Margin murabahah ditangguhkan
Cr. Pendapatan margin murabahah
Dr. Beban Operasional-Potongan Pelunasan dini Murabahah
Cr. Kas/Rekening
Penyajian Transaksi Murabahah di Laporan
keuangan
• Rekening nasabah
• Piutang murabahah, piutang murabahah jatuh
tempo dan marjin yg ditangguhkan
• Persediaan aset murabahah
• Pendapatan marjin murabahah akrual dan
pendapatan marjin murabahah kas
Transaksi jual beli murabahah
Pada tgl 5 januari 20xA PT Haniya melakukan
negosiasi dgn Bank Murni Syariah untuk memperoleh
fasilitas Murabahah dgn pesanan utk pembelian
kendaraan sebuah mobil dgn rencana sbb:
• Harga Barang Rp 100 juta
• Uang muka Rp 10 juta (10% dari harga barang)
• Pembiayaan oleh bank Rp 90 juta
• Margin Rp 18 juta (20% dari pembiayaan oleh bank)
• Harga jual Rp 118 juta (harga barang plus margin)
• Jumlah bulan angsuran 24 bulan
• Biaya administrasi 1 % dari pembiayaan oleh bank
1. Perhitungan jumlah cicilan perbulan
Perhitungan cicilan dapat dilakukan dgn rumus sbb:
Cicilan perbulan = Total Piutang ― Uang Muka
Jumlah Bulan Pelunasan
Misalkan dgn menggunakan data murabahah dgn pesanan
diatas (Total Piutang Rp 118 jt, Uang Muka Rp 10 jt, Jangka
Waktu 24 bulan) maka:
Cicilan perbulan = Tot. Piutang ― Uang Muka
Jumlah bln pelunasan
= Rp 118.000.000 ― Rp 10.000.000
24
= Rp 108.000.000
24
= Rp 4.500.000
Pendapatan marjin perbulan = Piut. Murabahah jth tempo perbln /
Tot. Piutang bersih X MYD (Marjin Yg
Ditangguhkan)
• 5Bank Syariah
sebagai 1. Negosiasi
Penjual dan Akad
(muslam ilaih) Salam Nasabah
pada salam 1 sebagai
dan Pembeli Pembeli
(Muslim) pada 2. bayar (Muslim)
salam 2
6. Kirim
dokumen
4. Bayar
PEMASOK
[5]
3. Negosiasi & Kirim barang
akad salam
Akuntansi Penyaluran Dana-
Salam, Salam Pararel
• Penerimaan Dana dari Ultimate Buyer
Dr. Rek Ultimate Buyer 50,000,000
Cr. Hutang Salam 50,000,000
• Penyerahan modal salam kepada Ultimate Seller (sebagian Aset)
Dr. Piutang Salam 40,000,000
Cr. Rek Ultimate seller 30,000,000
Cr. Asset Salam 9,500,000
Cr. Pendapatan Penyerahan Asset Salam 500,000
• Pembelian Saprotan dari Ultimate Seller (Bank membeli langsung)
Dr. Asset Salam 9,500,000
Cr. Rek Ultimate Seller 9,500,000
• Ultimate Seller menyerahkan barang sesuai pesanan
Dr. Asset Salam 40,000,000
Cr. Piutang Salam 40,000,000
• Penyerahan Barang kepada Utimate Buyer
Dr. Hutang Salam 50,000,000
Cr. Asset Salam 40,000,000
Cr. Pendapatan Salam 10,000,000
Soal Kasus: Akuntansi Penyaluran Dana-
Salam, Salam Pararel
• PT. Minang Indah, membutuhkan 10 ton Beras
Solok untuk keperluan ekspor 6 bulan yang akan
datang. Pada tanggal 10 Januari 20XB, PT. Minang
Indah melakukan pembelian beras dengan skema
salam kepada sebuah bank syariah. Adapun
informasi tentang pembelian tersebut adalah
sebagai berikut:
• Spesifikasi barang: Beras Solok kualitas super
• Kuantitas : 10 ton
• Harga : Rp 100.000.000 ( Rp 10.000.000 per ton)
• Waktu penyerahan : dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 5
ton (12 April dan 12 Juli 20XB)
• Syarat pembayaran : dilunasi pada saat akad ditandatangani
Soal Kasus: Akuntansi Penyaluran Dana-
Salam, Salam Pararel
Untuk pengadaan produk salam sebagaimana diinginkan oleh PT. Minang
Indah, bank syariah selanjutnya pada tanggal 12 Januari 20XB
mengadakan transaksi salam dengan petani yang bergabung dalam KUD
Talawi Jaya dengan kesepakatan sebagai berikut:
• Spesifikasi barang : Beras Rajalele kualitas super
• Kuantitas : 10 ton
• Harga : Rp 95.000.000 ( Rp 9.500.000 per ton)
• Penyerahan modal : uang tunai sejumlah Rp 65.000.000, peralatan
pertanian senilai Rp30.000.000
• Waktu penyerahan : dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 5 ton (12
April dan 12 Juli 20XB)
• Agunan : tanah dan kendaraan senilai Rp 50.000.000
• Syarat pembayaran : dilunasi pada saat akad ditandatangani
• Denda kegagalan penyerahan karena kelalaian atau kesengajaan: 10%
dari nilai produk yang belum diserahkan.
Soal Kasus: Akuntansi Penyaluran Dana-
Salam, Salam Pararel
Buatlah jurnal untuk transaksi berikut:
• Tanggal 10 Januari 20XB, pada saat bank syariah melakukan akad salam
dengan PT. Minang Indah dan menerima dana salam.
• Tanggal 12 Januari 20XB, bank syariah menyerahkan modal berupa uang
tunai sebesar Rp 650.000.000,- ke rekening KUD. Talawi Jaya dan aset
salam berupa peralatan pertanian nilai buku sebesar Rp 30.000.000,
(harga perolehan Rp 30.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp 0)
• Tanggal 12 April 20XB KUD. Talawi Jaya menyerahkan 5 ton Beras Solok
sebagaimana yang disepakati dalam perjanjian salam. Adapun nilai wajar
produk tersebut pada saat penyerahan sama dengan nilai kontrak yaitu
Rp 47.500.000 (5 ton x Rp 9.500.000 per ton).
• Tanggal 12 April 20XB bank langsung mengirim produk salam ke gudang
milik PT. Minang Indah pada kuantitas dan kualitas sesuai kesepakatan.
• Tanggal 12 Juli 20XB, KUD Talawi Jaya menyerahkan 5 ton Beras Solok
tahap kedua sebagaimana yang disepakati dalam perjanjian salam.
• Tanggal 12 Juli 20XB menyerahkan 5 ton Beras Solok pada PT PT. Minang
Indah pada kuantitas dan kualitas sesuai kesepakatan.
DEFINISI DAN PENGGUNAAN ISTISHNA’
1.Negosiasi,
Pesan barang
Bank Syariah
Dan akad Nasabah
Sebagai penjual
Istishna’ sebagai
( shani’ 1dan
Pembeli
Pembeli
( mustashni )
( mustashni’ )
Pada istishna’ 2 9. Pelunasan pembayaran
Misalkan tagihan kedua diterima pada tanggal 15 Mei dan diikuti dengan
pembayaran oleh bank pada tanggal 22 Mei 20XA. Jurnal untuk transaksi
tersebut adalah sebagai berikut:
Debit Kredit
Tanggal Rekening
(Rp) (Rp)
15/5/XA Db. Aset istishna dalam 39.000.000
penyelesaian
Kr. Hutang istishna’ 39.000.000*
*(50%-20%) x Rp
130.000.000 = Rp
39.000.000
Debit Kredit
Tanggal Rekening
(Rp) (Rp)
25/6/XA Db. Aset istishna dalam 65.000.000
penyelesaian
Kr. Hutang istishna’ 65.000.000*
*(100%-50%) x Rp
130.000.000 = Rp 65.000.000
► bagian nilai akad yang sebanding dengan pekerjaan yang telah diselesaikan dalam
periode tersebut, diakui sebagai pendapatan istishna’ pada periode yang
bersangkutan
► pada akhir periode harga pokok istishna diakui sebesar biaya istishna yang telah
dikeluarkan sampai dengan periode tesebut
F. Penagihan Piutang Istishna’ Pembeli
Misalkan dalam kasus di atas, penagihan oleh bank kepada pembeli akhir
dilakukan dalam 5 termin dalam jumlah yang sama yaitu Rp 30.000.000,
setiap tanggal 10 mulai bulan Agustus. Maka jurnal untuk mengakui 5
kali penagihan piutang istishna’ kepada pembeli dan penerimaan
pembayaran dari pembeli tersebut adalah sebagai berikut.
Misalkan dalam kasus di atas, pembayaran oleh nasabah pembeli dilakukan 3 hari
setelah menerima tagihan dari bank sebagai penjual. Maka jurnal untuk mengakui
setiap penerimaan pembayaran dari pembeli tersebut adalah sebagai berikut
2. Tidak ada harga pokok istishna’ yang diakui sampai dengan pekerjaan tersebut selesai:
3. Tidak ada bagian keuntungan yang diakui dalam istishna’ dalam penyelesaian sampai
dengan pekerjaan tersebut selsai: dan
4. Pengakuan pendapatan istishna’, harga pokok istishna’, dan keuntungan dilakukan hanya
pada saat penyelasaian pekerjaan.
g.2. Pembayaran dengan cara tangguh
b. Selisih antara nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui selama periode
pelunasan secara proporsional sesuai dengan jumlah pembayaran. Proporsional
yang dimaksud sesuai dengan paragraf 24-25 PSAK 102 tentang Akuntansi
Murabahah
PENYAJIAN
● Berdasarkan PSAK no 104, penyajian rekening yang terkait transaksi istishna’ dan
istishna’ paralel antara lain :
a. Piutang istishna’, yang timbul kaena pemberian modal usaha istishna’ oleh bank
syariah
b. Piutng, yang timbul kerna penjual tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam
transaksi istishna’, Rekening ini disajikan terpisah dari piutang istishna’,
c. Hutang Istishna’, timbul bank menjadi penjual barang istishna’ yang dipesan
olehnasabah pembeli
PENGUNGKAPAN
● Hal-hal yang diungkap dalam catatan atas laporan keungan tentang transaksi istishna’
dan istishna paralel antara lain :
2. Piutang istishna’ dan hutang istishna’ kepada penjual ( pemasok ) yang memiliki
hubungan istimewa
3. Besarnya modal usaha istishna’, baik yang dibiayai sendiri oleh bank maupun yang
dibiayai secara bersama-sama dengan bank atau pihak lain
Pendapatan Pendapatan
· Bagi Hasil Dasar · Bagi Hasil
· Margin Perhitungan · Margin
· Sewa Bagi Hasil · Sewa
· Lainnya · Lainnya
Dikurangi: Beban
Ditambah: Pendapatan Operasional Pembiayaan
operasional lainnya. Mudharobah
Dikurangi: Beban
Operasional
Dasar
Laba/Rugi Bersih Perhitungan Laba/Rugi Bersih
Bagi Hasil
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
Laporan Laba (Rugi)
Penjualan 1.000
Harga Pokok Penjualan 600
Laba Kotor 400 (Net) Revenue Sharing
Beban 100
Laba (Rugi) Bersih 300 Profit Sharing
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
• Hanya dibagikan untuk kontrak Mudharabah
• Sedangkan untuk kontrak wadi’ah:
Pendapatan atas pengelolaan dana wadiah
sepenuhnya menjadi hak bank
Bank dapat memberikan bonus, tanpa
diperjanjikan sebelumnya, baik adanya
maupun besarnya
Tahapan Perhitungan Bagi hasil
Menghitung saldo
Menghitung pendapatan
rata-rata harian
bagi hasil untuk nasabah
penyalur dana
dan bank
Teori Penghitungan Bagi hasil
• Seluruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dicampur ke dalam
Pooling Funds
• Pooling funds menjadi DPK yang disalurkan pada
pembiayaan (finance funds)
• Finance funds menghasilkan pendapatan (revenue) yang
dicampur dalam Pendapatan Utama Operasi (PUO)
• PUO diperhitungkan dengan Financing to Deposit Ratio
(FDR) menjadi PUO yang dibagihasilkan
• Proses distribusi profit dalam bentuk Tabel Distribusi Profit
• Distribusi Profit diberikan kepada DPK Mudharabah dan
Bank