Anda di halaman 1dari 9

Penyajian Laporan

Keuangan
Akuntansi Syariah
Sistem Akuntansi Syariah
Sistem akuntansi syariah adalah sistem akuntansi yang
didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam, yang meliputi
keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan keteladanan. Prinsip-
prinsip ini mendorong pelaporan keuangan yang jujur dan terbuka,
serta mempromosikan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Sistem akuntansi syariah mengikuti ketentuan-ketentuan
yang terdapat dalam ajaran Islam, terutama dalam hal pembayaran
zakat dan sedekah, penggunaan dana halal dan haram, serta dalam
pembagian keuntungan dan kerugian.
Prinsip Akuntansi Syariah
• Mudharabah: Prinsip ini berkaitan dengan investor yang menyediakan modal dan
pengusaha menyediakan tenaga kerja dan pengelolaan bisnis. Keuntungan dibagi
sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, sementara kerugian ditanggung oleh
investor.
• Musyarakah: Prinsip ini berkaitan dengan pembagian keuntungan dan kerugian antara
dua pihak atau lebih yang terlibat dalam bisnis. Keuntungan dan kerugian dibagi
sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
• Murabahah: Prinsip ini berkaitan dengan transaksi jual beli dengan harga jual yang
diketahui sebelumnya. Harga jual ditentukan sebelum transaksi dilakukan, sehingga
tidak terjadi spekulasi atau penipuan.
• Wakalah: Prinsip ini berkaitan dengan pengelolaan dana oleh pihak ketiga atas nama
pihak lain. Pihak ketiga bertanggung jawab atas pengelolaan dana tersebut sesuai
dengan instruksi yang diberikan oleh pihak lain.
Penyajian Laporan Keuangan Syariah
Laporan keuangan syariah disajikan dalam bentuk yang sama
dengan laporan keuangan konvensional, laporan keuangan syariah juga
harus mencakup informasi tentang prinsip-prinsip akuntansi syariah yang
diterapkan oleh perusahaan. Hal ini mencakup informasi tentang prinsip-
prinsip syariah yang digunakan dalam mengukur aset dan kewajiban
perusahaan, mengenai pengakuan pendapatan, mengenai pengukuran
investasi, dan lain sebagainya.
Laporan keuangan syariah juga harus memuat informasi tentang
dana zakat dan sedekah yang diterima dan disalurkan oleh perusahaan.
Informasi ini meliputi jumlah dana yang diterima dan disalurkan, tujuan
penggunaan dana, dan hasil yang diperoleh dari penggunaan dana
tersebut.
Penyajian Laporan Keuangan Syariah
• Penyajian Secara Wajar
Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas syariah dengan
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan secara benar
disertai pengungkapan yang diharuskan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

• Kebijakan Akuntansi
Manajemen memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi agar laporan
keuangan memenuhi ketentuan dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan. Kebijakan akuntansi adalah prinsip khusus, dasar, konvensi,
peraturan, dan praktik yang diterapkan entitas syariah dalam menyusun
dan menyajikan laporan keuangan.

• Kelangsungan Usaha
Apabila laporan keuangan tidak disusun berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha, maka harus diungkapkan bersama dengan dasar
lain yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan serta alasan
mengapa asumsi kelangsungan usaha entitas syariah tidak dapat
digunakan.
Penyajian Laporan Keuangan Syariah
• Dasar Akrual
Entitas syariah harus menyusun laporan keuangan atas dasar akrual (
accrual basis). Dalam penghitungan pembagian hasil usaha didasarkan
pada pendapatan yang benar-benar terjadi (cash basis).

• Konsistensi Penyajian
Klasifikasi pos-pos dan penyajian laporan keuangan syariah antar periode
harus konsisten, kecuali :
1. terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas
syariah atau perubahan penyajian akan menghasilkan penyajian
yang lebih tepat atas suatu transaksi atau peristiwa; atau
2. perubahan tersebut diperkenankan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi atau Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan.

• Materialitas dan Agregasi


Pos-pos yang material disajikan terpisah dalam laporan keuangan
sedangkan yang tidak material digabungkan dengan jumlah yang memiliki
sifat atau fungsi yang sejenis.
Penyajian Laporan Keuangan Syariah
• Saling Hapus (Offsetting)
Aset, kewajiban, dana syirkah temporer, penghasilan dan beban disajikan
secara terpisah, kecuali saling hapus diperkenankan dalam Pernyataan
atau Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan.

• Informasi Komparatif
Informasi komparatif antar periode membantu pemakai dalam mengambil
keputusan, khususnya penilaian kecenderungan informasi keuangan untuk
tujuan membuat prediksi.
Unsur-Unsur Laporan
• Laporan posisi keuangan( statement of financial position)
• Format laporan laba rugi (statement of income)
• Laporan arus kas (statement of cash flows)
• Laporan laba ditahan atau saldo laba (statement of retained earning)
• Laporan perubahan dana investasi terikat (statement of change in restricted
investment)
• Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq, dan shadaqah (statement of
source and use of funds in zakat and charity fund
• Laporan sumber dan penggunaan dana qadhuk hasan (statement of source of fund in
qard fund)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai