Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN

KEUANGAN SYARIAH (KDPPLKS)

OLEH:

FEBRI AMALIAH POHAN

1740200156

Dosen Pengampu : Windari, S.E, M.A.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PADANGSIDIMPUAN

2020
A. Paradigma Akuntansi Syariah
Sebagai suatu hubungan teori akuntansi, KDPPLKS memiliki struktur
yang terdiri dari:
1. Paradigma sebagai landasan paling mendasar
2. Asas yang ditegakkan sebagai prinsip sebagai pilar-pilar dan,
3. Karakteristik sebagai tampilannya
Paradigma akuntansi syariah adalah “Amanah”, yaitu alam semesta dan
segala isinya diciptakan oleh Allah sebagai titipan yang dipercayakan sebagai
sarana mencapai kebahagiaan yang hakiki material dan spiritual(al-falah).
B. Asas Transaksi Syariah
Transaksi syariah berdasarkan prinsip syariah:
1. Persaudaraan (ukhuwah)
2. Keadlan(‘adalah)
3. Kemaslahatan (maslahah)
4. Keseimbangan (tawazun)
5. Universalisme (syumuliah)
C. Karakteristik Transaksi Syariah
1. Dilakukan berdasarkan saling paham dan saling ridho
2. Bebas bertransaksi sepanjang objeknya halal dan baik
3. Uang berfungsi sebagai alat ukur dan satuan pengukur nilai bukan sebagai
komunitas
4. Tidak mengandung unsur riba
5. Tidak mengandung unsur kezaliman
6. Tidak mengandung unsur maysir
7. Tidak mengandung unsur gharar
8. Tidak mengandung prinsip nilai waktu uang (time value of money)
9. Tidak menggunakan dua transaksi bersamaan yang berkaitan (ta’alluq)
dalam satu akad
10. Tidak melakukan rekayasa permintaan dan rekayasa penawaran
11. Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap.
D. Tujuan Laporan Keuangan
1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi
dan kegiatan usaha
2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap kepatuhan prinsip syariah,
serta informasi asset, kewajiban, pendapatan yang tidak sesuai dengan
prinsip syariah, bila ada, dan bagaiman perolehannya dan penggunaannya
3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab
entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana,
menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak
4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh
penanaman modal dan pemilik dana syirkah temporer dan informasi
mengenai pemenuhan kewajiban fungsi sosial entitas syariah termasuk
pengelolaan dan penyaluran zakat, infaq, sedekah dan waqaf.
E. Asumsi Dasar
1. Dasar Akrual
Dengan dasar ini pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada
saat kejadian (bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar)
dan diungkapkan dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan
keuangan pada periode yang bersangkutan.
2. Kelangsungan Usaha
Dasar asumsi kelangsungna usaha ini merupakan asumsi kelangsungan
usaha entitas syariah dan akan melanjutkan usahanya dimasa depan, tanpa
berkeinginan mengurangi skala material skala usahanya.
F. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Syariah
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat dibandingkan
G. Unsur- unsur Laporan Keuangan
Sesuai dengn karakter terdiri dari:
1. Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial
2. Laporan posisi keuangan
3. Laporan laba rugi
4. Laporan arus kas
5. Laporan perubahan ekuitas
Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan sosial:
1. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat
2. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
H. Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Berbagai dasar pengukuran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Biaya Historis
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau setara kas yang dibayar yang
dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk
memperoleh asal tersebut pada saat perolehan.
2. Biaya kini
Dinilai dalam jumlah kas atau setara kas yang seharusnya dibayar bila
aset yang sama atau setara aset diperoleh sekarang.
3. Nilai realisasi/penyelesaian
Aset dinyatakan dalam jumlah kas atau setara kas yang dapat
diperoleh sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal(orderly
disposed).

Anda mungkin juga menyukai