Anda di halaman 1dari 16

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BANK SYARIAH
salam
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN AKUNTANSI KEUANGAN BANK SYARIAH
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH
• Pengambilan putusan investasi dan pembiayaan. Laporan keuangan
bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yg
berkepentingan dlm pengambilan keputusan yg rasional.
• Menilai Prospek arus kas. Laporan kuangan memberikan informasi yg
dapat mendukung investor/pemilik dana, keditur dan pihak lain dalam
memperkirakan jumlah, saat dan ketidakpastian dalam penerimaan kas di
masa depan atas deviden, bagi hasil, hasil dari penjualan, pelunasan dan
jatuh tempo dari surat beharga atau pinjaman.
• Informasi atas sumber daya sumber daya ekonomi. Laporan keuangan
memberikan informasi tentang sumber daya ekonomis bank serta
kemungkinan terjadinya transaksi dan peristiwa yang dapat mempengaruhi
perubahan sumberdaya ekonomi tersebut.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH
• Kepatuhan bank terhadap prinsip syariah. Laporan keuangan
memberikan informasi kepatuhan bank terhadap prinsip syariah, serta
informasi pendapatan dan beban yg tidak sesuai dengan prinsip syariah, dan
bagaimana pendapatan tersebut diperoleh serta penggunaannya.
• Laporan keuangan memberikan informasi utk membantu mengevaluasi
pemenuhan tanggung jawab bank terhadap amanah dan mengamankan
dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak, dan
informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh pemilik dan
pemilik dana investasi terikat.
• Pemenuhan fungsi sosial. Laporan keuangan memberikan informasi
mengenai pemenuhan fungsi sosial bank, termasuk pengelolaan dan
penyaluran zakat.
LAPORAN KEUANGAN
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
BANK SYARIAH

*Neraca = Lapoan Posisi keuangan


LAPORAN POSISI KEUANGAN/NERACA
1. AKTIVA
Dalam bank konvensional penyaluran dana dicatat dalam akun kredit atau
pinjaman, sedangkan pada bank syariah penyaluran dana dicatat sesuai
dengan prinsip penyalurannya:
a. Prinsip jual beli dibukukan dalam akun piutang. Contoh piutang murabahah,
piutang salam dan piutang istishna.
b. Prinsip bagi hasil dicatat dalam akun investasi, Seperti pembiayaan
mudharabah dan pembiayaan musyarakah.
c. Prinsip ijarah dicatat dalam akun aktiva ijarah. Barang-barang bank yg
sudah disewakan dipisahkan pencatannya dg barang milik bank dan
persediaan.
d. Persediaan. Dipergunakan untuk menampung barang-barang bank yg akan
dijualkembali. Pada bank konvensional akun persediaan tidak akan dijumpai,
kecuali pada perusahaan dagang dan manufaktur.
• Aktiva istishna dalam penyelesian. Akun ini utkmencatat transaksi istishna
yg masih dalam penyelesaian,sementara utk barang istishna yang sudah
selesai dicatat dalam persediaan barang istishna.
• Pinjaman Qardh. Jika dananya berasal dari dana intern bank, jika sumber
dananya dari sumber dana eksternal maka dilaporkan dalam laporan sumber
dan penggunaan al-qardhul hasan.
• Penyertaan.
2. DANA SYIRKAH TEMPORER
Dana syirkah temporer atau dalam PSAK No.59 disebut dengan Investasi tidak
terikat, tidak dapat dikategorikan ke dalam kewajiban maupun sebagai ekuitas
pada bank syari’ah karena sesuai dg prinsip mudharabah apabila terjadi
kerugian yg bukan dikarenkan mudharib, maka kerugian tersebut menjadi
tanggungan sohibulmal dengan kata lain dana tersebut secara konsep tidak
harus dikembalikan seluruhnya (dapat dikurangi kerugian jika ada).
LAPORAN LABA RUGI
Unsur-unsurnya:
1. Pendapatan operasi utama. Meliputi (a) pendapatan penyaluran yang
menggunakan prinsip bahi hasil dan (b) pendapatan penyaluran dengan
prinsip jual beli.
2. Hak pihak ketiga atas hasil Dana Syirkah Temporer. Unsur ini merupakan
jumlah bagi hasil yang diberikan oleh bank Syariah kepada pemilik dana
sesuai nisbah yang disepakati.
3. Pendapatan operasi lainnya. Unsur ini untuk menampung pendapatan
operasi utama lainnya yang merupakan milik bank Syariah sepenuhnya
(tidak dibagi hasilkan) yang biasanya dihasilkan dari transaski berdasarkan
imbalan (fee). Misalnya fee wakalah, fee kafalah, dll.
4. Beban-beban.
LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI
TERIKAT
Memuat laporan dari mudharabah muqayyadoh (investasi terikat) dengan pola
penyaluran chanelling. Untuk investasi terikat yang penyalurannya
menggunakan pola executing dilaporkan dalam neraca. Komponen laporannya:
a. Saldo awal
b. Dana investasi yang diterima
c. Dana investasi yang dikeluarkan
d. Keuntungan atau kerugian dana investasi
e. Imbalan bank Syariah sebagai agent investasi
f. Beban administrasi yang dialokasikan terhadap investasi terikat
g. Saldo akhir
LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN ZAKAT
Yaitu laporan yang khuus untuk penerimaan dan penyaluran zakat sesuai
ketentuan Syariah yang ada, sedangkan dana infaq dan sadaqah disajikan
dalamlaporan sumber dan penggunaan dana kebajikan. Komponen laporannya:
a. Penerimaan dana zakat
b. Penggunaan dana zakat melalui Lembaga amil zakat
c. Kenaikan atau penurunan dana zakat
d. Saldo awal dana zakat
e. Saldo akhir dana zakat.
LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN DANA
KEBAJIKAN
Komponen laporannya:
1. Sumber dana kebajikan: infak, sedekah, hasil pengelolaan wakaf, denda.
2. Penggunaan dana kewajiban: dana kebajikan produktif, sumbangan dan
penggunaan lainnya untuk kepentingan umum.
3. Kenaikan atau penurunan sumber dana kebajikan
4. Saldo awal dana kebajikan
5. Saldo akhir dana kebajikan

Anda mungkin juga menyukai