Anda di halaman 1dari 6

HAKIKAT, KARAKTERISTIK DAN RAGAM

KARYA TULIS ILMIAH


A. HAKIKAT KARYA TULIS ILMIAH
Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas tentang suatu permasalahan.
Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang
diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan
metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap
permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian,
penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang
kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut. Karya tulis
ilmiah juga diartikan sebagai bentuk karangan atau karya tulis yang menyajikan fakta dan
ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku.
Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk
tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu
sistematika penulisan yang disepakati. Dalam karya tulis ilmiah ciri-ciri keilmiahan dari suatu
karya harus dapat dipertanggung jawabkan secara empiris dan objektif. Teknik penulisan
ilmiah mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah serta
teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam
penulisan. Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebuah kalimat
yang tidak bisa diidentifikasikan mana yang merupakan subjek dan predikat serta hubungan
apa antara subjek dan predikat kemungkinan besar merupakan informasi yang tidak jelas.
Penggunaan kata harus dilakukan secara tepat artinya kita harus memilih kata-kata yang
sesuai dengan pesan apa yang harus disampaikannya.
Dalam penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah
mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penelitian.
Pernyataan ilmiah ini digunakan untuk bermacam-macam tujuan sesuai dengan bentuk
argumentasi yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam
menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam pengambilan
kesimpulan pada suatu argumentasi.

B. KARAKTERISTIK KARYA TULIS ILMIAH


Karya tulis ilmiah memiliki beberapa karakteristik, antara lain :
1. Karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan
aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
2. Karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan.
Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni mencantumkan
rujukan dan kutipan secara jelas.
3. Karya tulis ilmiah disusun secara sistematis. Setiap langkah direncanakan secara
terkendali, konseptual dan prosedural.
4. Karya tulis ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan
yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
5. Karya tulis ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian
berdasarkan suatu hipotesis
6. Karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan
memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh
memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak
boleh bersifat emotif.
Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya.
3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur kata, angka, tabel, dan gambar, yang
tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam
hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.

6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan),
deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
C. RAGAM KARYA TULIS ILMIAH
Ragam atau jenis karya tulis ilmiah adalah :
Makalah
Makalah merupakan salah satu jenis karya tulis ilmiah yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Makalah lazim dibuat berdasarkan kenyatan dan kemudian
ditandemkan dengan cara menggabungkan pola pikir deduktif-induktif atau sebaliknya.
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang paling sederhana. Proses berpikir ilmiah terdiri atas
(1) identifikasi masalah, (2) pembatasan masalah, (3) penyusunan hipotesis, (4) pengujian
hipotesis, dan (5) penarikan simpulan. Kelima proses berpikir ilmiah tersebut nanti akan
diuraikan

penempatan

dan

penggunaannya

dalam

sistematika

makalah.

Makalah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu makalah hasil berpikir deduktif
dan makalah hasil berpikir induktif. Makalah hasil berpikir deduktif membahas masalah atas
dasar kajian teori tertentu. Makalah jenis ini menerapkan teori tertentu untuk memecahkan
masalah yang dipilihnya. Hal itu berbeda dengan makalah hasil berpikir induktif. Makalah
jenis ini membahas masalah dengan menyajikan deskripsi gejala, fakta dan data dari
pengamatan di lapangan. Gejala fakta dan data tersebut diperbincangkan sesuai masalah yang
dipilih, kemudian disimpulkan. Simpulan itu kemudian dibandingkan dengan teori yang
relevan. Jadi,

makalah induktif diawali oleh pengamatan empiris, pembahasan hasil

pengamatan, penarikan simpulan, dilanjutkan dengan pembandingan dengan teori yang


relevan.
Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan
gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 Satuan kredit Semester (SKS) dan dalam pengerjaannya
dibantu oleh dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan mengawal dari awal sampai
akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
Menurut UPI (dalam http://www.cs.upi.edu.com) Skripsi adalah karya tulis resmi akhir
mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan
akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian
bidang

studi

(baik

pendidikan

maupun

non

kependidikan).

Skripsi ditulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan
fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung maupun penelitian di
laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga

menggaransi

ke

arah

sumbangan

material

berupa

penemuan

baru.

Tesis
Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi. Pernyataanpernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang lebih kuat, jika
dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang
bertangungjawab dalam bidang studi tertentu.
Tesis berasal dari kata Thesis yang berarti pernyataan atau kesimpulan teoretis yang
diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara
ilmiah yang dibuat oleh seorang kandidat Magister. Tesis disusun oleh kandidat Magister
secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar
Magister.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandarkan pada metodologi yaitu metodologi
penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama
pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan, melaksanakan atau
menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menyajikan data, menganalisis, sampai
mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah
atau buku kumpulan artikel ilmiah yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti
pedoman atau konvensi ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian maupun gagasan
ilmiah. Hasil penelitian ataupun gagasan maupun pemikiran ilmiah akan lebih bermanfaat
apabila telah diaplikasikan ataupun disampaikan kepada publik. Jurnal ilmiah merupakan
suatu sarana yang efektif untuk mempublikasikan hasil penelitian bagi kalangan yang lebih
luas atau publik.
Artikel ilmiah dirancang dengan menyesuaikan petunjuk penulisan jurnal yang dituju.
Hampir semua jurnal ilmiah mengeluarkan petunjuk atau patokan yang harus diikuti jika
ingin naskah kita dimuat di dalamnya. Jumlah halaman artikel dalam jurnal biasanya dibatasi
dan umumnya tidak lebih dari 15 halaman, sudah termasuk gambar dan tabel. Dengan
demikian, hanya hal-hal yang sangat perlu saja yang dapat dimuat dalam halaman yang
jumlahnya terbatas tersebut. Kebanyakan jurnal tidak menghendaki Tinjauan Pustaka
(Literature Review). Hal-hal yang berkaitan dengan survei pustaka dipadukan dalam
Pendahuluan (Introduction Background). Pemilihan dan pemilahan menjadi amat penting

dalam penulisan artikel ilmiah. Dalam banyak kasus, metode dibuat seringkas-ringkasnya
oleh penulis.
Artikel Ilmiah Popular
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan
aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum untuk konsumsi publik.
Dinamakan artikel ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi
dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah popular
tidak begitu ketat. Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel
dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa
dibungkus dengan opini penulis.
Kertas kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan
analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau
lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada perhelatan ilmiah tersebut kertas kerja
dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja dimentahkan karena lemah,
baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau
kemanfaatannya.

Resensi

Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian
sebuah buku.

Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book review sering

disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan resensi ialah
memberi pertimbangan dan penilaian secara objektif, sehingga masyrakat mengetahui apakah
buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah tidak.
Kritik
Kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan.
Kritik dari bahasa Yunani kritikos yang berarti hakim. Kritik sebagai bentuk karangan
berisi penilaian baik-buruknya suatu karya secara objektif. Kritik tidak hanya mencari
kesalahan, tetapi juga menampilkan kelebihan atau keunggulan karya itu seperti adanya.
Esai
Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu
yang coba dinilainya. Esai semacam kritik yang lebih bersifat subjektif yaitu apa yang
dikemukakan dalam esai lebih merupakan pendapat pribadi penulisnya.

Laporan

Laporan ialah bentuk karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu kegiatan

yang sedang dikerjakan, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk
dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.
D. DAFTAR PUSTAKA

http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com
http://maizuddin.wordpress.com
http://tugino230171.wordpress.com
http://mrdanu.blogspot.com
www.cs.upi.edu.com
Panduan Tesis PSMP UNTAR, 2008:1
http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com
http://id.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai