Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KONSEP TEKNOLOGI

INVESTIGATION, MEASUREMENTS, DAN


APPLICATION
Nail

1404108010005

Muhammad Ghiffari Ryoza

1404108010009

Win Akbar

1404108010013

Cut Maulidar A.G

1404108010022

Intan Astina

1404108010040

Rizka Ayunda

1404108010042

Muhammad Novandre Mahyus

1404108010044

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH

Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan Syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah Konsep Teknologi mengenai
Investigation, Measurements, dan Application ini. Makalah ini diciptakan agar
dapat menambah wawasan mengenai Pengetahuan Pengetahuan Konsep
Teknologi Khusunya Pada bidang Teknik Pertambangan sendiri.
Dan tak lupa terima kasih kami kepada para sumber yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini. Karena dari para
Narasumberlah saya dapat merangkum banyak Informasi ke dalam sebuah
makalah kecil ini. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
selaku penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.
Kami selaku penulis berharap makalah ini dapat menjadi manfaat dan
dapat memberi informasi bagi para pembaca serta utnuk pengembangan wawasan
dan ilmu pengetahuan bagi kita semua
Amin Ya Rabbal Alamin

Banda Aceh, 3 September 2014

1 | Page

Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar...........................................................................

Daftar Isi....................................................................................

ii

Bab 1. INVESTIGATION
1. Pengertian Inverstigasi.....................................................
1.1 Kendala dalam investigasi.........................................
1.2 Hasil dari Investigasi..................................................
2. Teknik Investigasi.............................................................
2.1 Secara Langsung (direct probes)...............................
2.2 Secara Tidak Langsung (Indirect Probes)...................
3. Alat-alat Mengenai Investigasi(dalam arti pemeriksaan).

1
1
1
2
2
2
3

BAB 2. MEASUREMENT
1. Pengertian Pengukuran (Measurements)..........................
1.1Urutan Measurements.................................................
1.2Pembedaan Pengukuran..............................................
2. Alat-alat mengenai Measurements...................................
2.1Moisture Meter.............................................................
2.2Theodolite....................................................................
2.3Ekstensometer.............................................................

4
4
4
5
5
5
6

BAB 3. APPLICATION
1. Pengertian Application.....................................................
1.1Metode Metode dalam Application.............................
2. Alat Gali...........................................................................
2.1Backhoe (pull shovel).................................................
2.2Power Shovel..............................................................
2.3Dragline......................................................................
2.4Clamshell....................................................................
3. Alat Muat..........................................................................
3.1Articulated Dump Truck..............................................
3.2Off Highway Truck.......................................................
3.3Ponton........................................................................
3.4Belt Conveyor.............................................................
3.5Dump Truck Scania.....................................................

7
7
8
8
9
10
11
12
12
12
12
13
13

Penutup......................................................................................

14

Daftar Pustaka

..................................15

2 | Page

BAB 1. INVESTIGATION
1. Pengertian Investigasi
Investigasi adalah Upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian,
pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk
mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang
kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian penemuan dan susunan
kejadian. Didalam konsep sistem investigasi, kesenjangan perbedaaan (gap) antara
tujuan system dan kondisi sistem yang sebenarnya, dengan pengertian lain kenapa
system gagal untuk mencapai tujuan sistem yang telah ditentukan
sebelumnya.Dengan investigasi, seorang analis akan lebih memahami masalah
dan alur sistemnya lebih mendalam,meskipun dalam detect problem sudah
diketahui permasalahannya tetapi masih menggambarkan garis besarnya saja.
1.1 Kendala dalam investigasi
Dalam melakukan investigasi terdapat beberapa hambatan atau kendala yang
akan terjadi , diantaranya masalah :
1. Waktu Analis kekurangan sumber daya (resource) waktu, sehingga hanya
melakukan
sebagian kegiatan investigasi. Biasanya waktu berhubungan dengan masalah
biaya yang dibutuhkan.
2. Biaya Seringkali biaya yang dikeluarkan berhubungan dengan lamanya waktu
untuk
kegiatan investigasi, sehingga manajemen akan memberikan batasan biaya
3. terdapatnya pihak-pihak yang berusaha campur tangan atau mengatur dalam
kegiatan investigasi sehingga akan menganggu atau menimbulkan kekacauan.
1.2 Hasil dari Investigasi
Hasil dari investigasi sendiri adalah sebuah rekomendasi, yang salah satunya
adalah
sebagai berikut :
1. Tidak mengambil tindakan apapun karena tidak ditemukan masalah. Hal
tersebut dapat terjadi karena masalahnya dibuat-buat sehingga pada saat
dilakukan investigasi masalah- masalahnya tersebut tidak terjadi atau tidak
ditemukan.
2. Melakukan pemeliharaan sistem untuk masalah-masalah yang kecil.
Pemeliharaan sistem yang dilakukan setiap hari (periode pendek) akan
membantu meminimalkan masalah.
3. Meningkatkan kemampuan atau ketrampilan pemakai didalam menjalankan
atau menggunakan sistem informasi.
4. Mempertimbangkan untuk modifikasi sistem secara total, sehingga perlu
pemikiran untuk menggantinya dengan sistem yang baru.
5. Menempatkan masalah yang terjadi kedalam rencana pengembangan sistem
yang segera dilakukan.

1 | Page

3. TEKNIK INVESTIGASI
Teknik Investigasi Meliputi Kegiatan :
2.1 Secara langsung (direct probes)
yaitu untuk mengetahui secara langsung apa yang terjadi dalam lingkungan
pemakai.
Terdapat tiga teknik untuk melakukan investigasi langsung yaitu:
Kuesioner (questionnaires).
Teknik ini sangat tepat, apabila dalam investigasi memiliki kendala waktu dan
biaya.Hal terbaik dari kuesioner adalah sebagai dokumen yang dapat
menunjukkan perbedaan-perbedaan yang terjadi pada responden.
Tanya jawab (interview).
Kegiatan ini membutuhkan waktu dan keahlian khusus. Tidak semua orang
dapat melakukan tanya jawab dengan sukses. Kendala yang dihadapi adalah
waktu dan keahlian khusus.
Pengamatan (observation).
Merupakan internal probe yang kuat (a powerful internal probe). Duduk
bersama dengan pemakai sistem dengan melakukan pengamatan dengan
pertanyaan yang lebih spesifik.
2.2 Secara tidak langsung (indirect (external) probes)
Kegiatan yang dapat dilakukan dengan cepat dan tidak kelihatan dari segi
operasional, sehingga dapat mengetahui sisi luar atau sesuatu yang
disembunyikan dari komunitas pemakai.
Terdapat 3 Kegiatan dalam investigasi secara tidak langsung
Aliran prosedur (procedure flow).
Menggunakan system flowchart, yaitu untuk menelusuri jalannya informasi
sebagai penjelasan prosedure operasinya. Apabila ada permasalahan
diprosedur, masalah tersebut mungkin akan timbul dalam operasional yang
sebenarnya.
Mempelajari dokumen (document review).Yaitu dengan mendapatkan dan
mengumpulkan dokumen-dokumen penting (critical document). Dokumen
seringkali menjadi penyebab masalah.
Tabular (Tabular tools)
Disebut juga matrix, yaitu daftar cek (checklists) untuk menemukan
perselisihan kegiatan

2 | Page

3. Alat Alat Mengenai Investigasi (dalam arti Pemeriksaan)


3.1.

Gold Tester

Gambar diatas merupakan Alat yang bernama Gold Tester, Gold tester ini
merupakan suatu alat yang didasarkan pada teknologi yang dikembangkan oleh Tri
Electronic Inc. yang diperuntukkan menguji / Memeriksa kekuatan/kadar emas secara
efisien dan tidak merusak barang.

3.2.

Alat Uji Kualitas Batu Bara Portabel

Alat ini utamanya digunakan untuk menganalisa komposisi batu bara, serta
nilai kepanasan sesuai dengan kondisi batu bara yang sebenarnya, alat ini akan
menampilkan konten abu dan nilai daya kalori. Alat ini secara khusus juga
digunakan untuk pemeriksaan darurat transportasi kendaraan batu bara,
transportasi kereta batu bara dan ketel uap dengan batu bara.
Mengenai Prinsip kerja alat ini sendiri alat ini menggunakan Metode anti penghamburan dari energi rendah foton diadopsi dalam sistem ini untuk
mengukur kandungan abu & air. Redaman koefisien massa dari energi rendah
foton berhubungan dengan nomor atom, ketika foton2 dimasukkan ke sampel
batu bara, kekuatan & bentuk yang dipantulkan kembali berhubungan dengan

3 | Page

kandungan abu pada batu bara. Sistem ini akan mengukur kandungan abu & air
yang dipantulkan oleh sinyal, sementara daya kalori akan dihitung oleh sistem.

BAB 2. PENGUKURAN (MEASUREMENTS)

1. PENGERTIAN PENGUKURAN (MEASUREMENTS)


Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran tertentu (yang
diukur) dengan besaran tertentu yang ditetapkan, atau dengan kata lain, mengukur
(measuring) adalah membandingkan suatu besaran (besaran fisik) dengan besaran
standard. Besaran fisik dapat berupa panjang, waktu, kecepatan, massa, gaya, dan
sebagainya. Besaran standar harus memniliki syarat-syarat seperti: dapat
didefinisikan secara fisik, jelas dan tidak berubah dengan waktu, serta dapat
digunakan sebagai pembanding dimana saja didunia ini.
1.1 Urutan Measurements
Yang diukur (masukan)
Pengukuran

Proses Pengukuran

Hasil

Perlu diperhatikan bahwa dalam proses pengukuran selalu terjadi kesalahan


(ketidak sempurnaan). Hasil pengukuran tergantung dari faktor:

Alat ukur ( ketelitian, kecermatan, ketepatan, dan lain-lain).


Cara pengukuran (langsung, tidak langsung, dengan bentuk standar).
Orang yang mengukur (pengetahuan, keterampilan).
Kondisi obyek ukur (keterampilan)

1.2 Pembedaan Pengukuran


Pengukuran dapat dibedakan menjadi dua sistem satuan:
1. Metric (decimal) System : SI atau Sistem Satuan Internasional
2. Inch-Pound System
: USCS (United States Customary System) atau
satuan Inggris/Bristish

4 | Page

2.ALAT ALAT MEASUREMENTS DALAM PERTAMBANGAN


2.1 Moisture meter

Moisture meter adalah alat untuk mengukur jumlah kandungan air/


kelembaban dalam suatu material/ bahan. Dari hasil pengukuran akan diketahui
apakah suatu bahan sudah siap untuk dipergunakan/diproses atau belum.
Kadar air sangat berpengaruh pada sifat fisik suatu benda. Sifat fisik
yang berubah lembab atau kering pada beberapa material, tentunya akan
berpengaruh pada efektifitas / kualitas dari material tersebut
Moisture meter banyak digunakan di bidang pertanian, peternakan dan
pertambangan untuk mengukur kandungan air dari biji-bijian seperti gandum,
gabah, sorgum, jagung, tembakau, jerami, pakan ternak, arang, hasil bumi
dll.Pengukuran kadar air dalam produk pertanian dan pertambangan dibutuhkan
untuk menjaga kualitas produk.
2.2 Theodolite

Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu
sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang
dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut sudut tersebut berperan dalam
penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan

5 | Page

2.3 Ekstensometer

Sensor ekstensometer merupakan perangkat elektronika yang berfungsi


mengukur parameter pergeseran tanah. Sensor ini menggunakan potensiometer
multiturn sebagai komponen utama disertai dengan rangakaian penguat dan
pengkondisi sinyal.
Sensor ekstensometer juga memiliki bentuk optik yang lebih tahan
terhadap perubahan cuaca. Sensor ini juga bisa digunakan di tempat yang tidak
ada listriknya. Sensor ini dipasang dipermukaan tanah yang stabil.

6 | Page

BAB 3. APPLICATION
1. PENGERTIAN APPLICATION
Application, atau aplikasi bermakna penerapan, lamaran, atau penggunaan.
Bila dimaknai secara istilah, aplikasi adalah suatu program yang siap untuk
digunakan dan dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna produk
aplikasi tersebut, baik berupa barang maupun jasa yang dihasilkan. Dalam arti
lain, Aplikasi juga bertujuan untuk memproses suatu barang yang diharapkan.
1.1.

Metode-Metode dalam Application

a. Eksplorasi
Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau
setelah endapan suatu bahan galian ditemukan yang bertujuan untuk mendapatkan
kepastian tentang endapan bahan galian yang meliputi bentuk, ukuran, letak
kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian serta karakteristik fisik dari
endapan bahan galian tersebut.
Selain untuk mendapatkan data penyebaran dan ketebalan bahan galian,
dalam kegiatan ini juga dilakukan pengambilan contoh bahan galian dan tanah
penutup. Tahap ekplorasi ini juga sangat berperan pada tahan reklamasi nanti,
melalui eksplorasi ini kita dapat mengetahui dan mengenali seluruh komponen
ekosistem yang ada sebelumnya.

b. Penambangan (Eksploitasi)
Penambangan bahan galian dibagi atas tiga bagian yaitu tambang terbuka,
tambang bawah tanah dan tambang bawah air. Tambang terbuka dikelompokan
atas quarry strip mine, open cut, tambang alluvial, dan tambang semprot.
Tambang bawah tanah dikelompokkan atas room and pillar, longwall, caving,
open stope, supported stope, dan shrinkage. System penambangan dengan
menggunakan kapal keruk dapat dikelompokkan menjadi tambang bawah air,
walaupun relative dangkal.

7 | Page

Eksplorasi dan Eksploitasi dalam pertambangan sendiri tak terlepas dari


alat alat aplikasi, berikut akan dijelaskan mengenai alat alat aplikasi
tambang

2. ALAT GALI
2.1

Backhoe (pull shovel).

Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel
yang khusus dibuat untuk menggali material di bawah permukaan tanah atau di
bawah tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan ini misalnya parit,
lubang untuk pondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya.
Cara Kerja Backhoe :
Sebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih
dahulu kemampuan alat seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama
mengenai jarak jangkauan, tinggi maksimal pembuangan dan dalamnya galian
yang mampu dicapai, karena kemampuan angkat alat ini tidak banyak
berpengaruh terhadap kemampuan standar alatnya. Untuk mulai menggali dengan
backhoe bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila bucket sudah pada
posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan,
kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti
terlihat pada gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari
tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian
dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain.

2.2

Power Shovel
8 | Page

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat


yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah
tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut
lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock
pilling). Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted,
karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan
floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing
yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan
dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel
dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
Cara Kerja Power Shovel
Cara Kerja/Power Shovel Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan
shovel ialah:

maju untuk menggerakkan dipper/bucket menusuk tebing

mengangkat dipper/bucket untuk mengisi

mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing

swing (memutar) untuk membuang (dump)

berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan

9 | Page

2.3

Dragline.

Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat
angkut. misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat
galian. Pada umumnya power shovel sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat
diubah menjadi dragline, dengan melepas boom shovel diganti boom dan bucket
dragline. Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk
menggali, tetapi dalam beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang
umumnya disebabkan oleh keadaan medan dan bahan yang perlu digali.
Dragline biasanya tidak perlu masuk ke dalam tempat galian untuk
melaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada
lantai kerja yang baik, kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau
berlumpur Jika hasil galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak periu
masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan berlumpur yang menyebabkan
teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik untuk penggalian pada parit-parit,
sungai yang tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu masuk ke
lokasi penggalian. Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali
ialah produksinya yang rendah, antara 70% 80% dibandingkan dengan power
shovel untuk ukuran yang sama.
Cara Kerja Dragline
Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong menuju ke
posisi menggali, pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan,
sehingga bucket jatuh tegak lurus ke bawah. Sesudah sampai di tanah maka drag
cable ditarik, sementara hoist cable digerak-gerakkan agar bucket dapat mengikuti
permukaan tebing galian sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis dalam
satu pass dapat teratur, dan terkumpul dalam bucket. Kadang-kadang hoist cable
dikunci pada saat penggalian, berarti pada saat drag cable ditarik, bucket bergerak
mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas. Keuntungan
cara ini ialah bahwa tekanan gigi bucket ke dalam tanah adalah maksimal.
Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable
dikunci sehingga bucket terangkat lepas dari pennukaan tanah. Hal ini untuk
menjaga agar muatan tidak tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang
dan tidak berubah kedudukannya. Kemudian dilakukan swing menuju tempat
(dump)nya material dari bucket. Sebaiknya truk ditempatkan sedemikian rupa
sehingga swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan
truk, drag cable dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan
tertuang.

10 | P a g e

2.4

Clamshell

Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal
mengganti bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan
bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan
batubara dapat juga diangkut secara massa oleh clamshell. Clamshell bekerja
dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas, kemudian gerakan
swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di sekelilingnya untuk
kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut lain, atau hanya
menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan vertikal, maka
clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih tinggi
letaknya.
Bucket Clamshell
Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai
dua macam bucket yakni :
Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan
untuk penggalian
Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigigigi.

11 | P a g e

3. Alat Muat
3.1.

Articulated Dump Truck

Disingkat dengan ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang


material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.
3.2. Off Highway Truck

Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk


memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.
3.3. Ponton.

Adalah alat angkut sungai/laut . Ponton digunakan untuk mengangkut hasil hasil
tambang seperti Batu bara.
12 | P a g e

3.4. Belt conveyor

Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.

3.5. Dump truck scania

Termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat
mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara
horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material
lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan
dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang
membantu memuat material ke dalamnya.

13 | P a g e

PENUTUP
Demikianlah makalah Konsep Teknologi yang kami buat mengenai
Pengertian dari Investigation, Measurements, dan Application. Semoga
bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca, khususnya di dalam
bidang Konsep Teknologi sendiri. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.
Karena kami masih di dalam tahap pembelajaran dan kami hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan. Tak lupa pula kami sangat mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian
penutup dari kami semoga dapat diterima di hati para pembaca dan pada akhirnya
kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

14 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

http://goeztie88.blogspot.com/2009/03/konsep-sistem-investigasi.html
http://www.moneygolddiamond.com/2012/06/menguji-emas-dengan-goldtester.html
http://www.tawadascientific.com/main.php?page=portable-coal-qualitytester
http://rumahcahaya.com/pengukuran-teknik-mesin/
http://cache.inkuiri.com/stores/kaskus.co.id/industri-supplier/digilifemoisture-meter-ukur-kelembaban-hasil-bumi-tambang-biji2an-kayu-dllbanyak-model.eed624ebd8a04c4f781ffd399c3eb7a2211f7dc9.id
http://cwienn.wordpress.com/2009/06/01/pengenalan-theodolite/
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/262232-peneliti-lipi-temukan-alatdeteksi-longsor
http://dilihatya.com/1178/pengertian-aplikasi-menurut-para-ahli
http://kumpulaninfotambang.blogspot.com/2011/12/tahapan-tahapankegiatan-usaha.html
http://jhem90.blogspot.com/2013/05/pengantar-teknologi-mineral.html

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai