Anda di halaman 1dari 9

AJAL YAKJUJ MAKJUJ LAKNATULLAH SEDANG MENGEJARNYA DENGAN

BEGITU DEKAT

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH !

BismiLlahi Rahmaan nir Rahiim


'
Alhamdu liLlahi wa salamun 'ibadihil ladhi-n-astafa
Rabbi zidni 'ilma, war zuqni fahma
'
RABBI AUUZUBIKA MIN HAMAZAATIS SHAYAATIIN,
WA AUUZBIKA RABBI AN YAHDURUUN!
'

Firman Allah subhanahu wataala, maksudnya;


Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu
kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan [alkitab]
jika kamu tidak mengetahui, (43) keterangan-keterangan [mujizat] dan kitab-kitab. Dan
Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang
telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan, (44) maka apakah orangorang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman [dari bencana] ditenggelamkannya
bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak
mereka sadari, (45) atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan, maka
sekali-kali mereka tidak dapat menolak [azab itu], (46) atau Allah mengazab mereka dengan
berangsur-angsur [sampai binasa]. Maka sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. (47)
(Surah An-Nahl)

Di saat mereka sedang ditunjukkan lubang-lubang neraka mana yang mereka akan jatuh ke
dalamnya dan sedar pula bahawa mereka dalam masa terdekat akan menjadi penghuni lot-lot
kubur tambahan antik-antik sejarah kemanusiaan warisan iblis yang gagal, yang akan
mengheret bersamanya ke dalam perkuburan jirat sejarah itu agama-agama sesat aliran
falsafah, sistem demokrasi liberal, konstitutionalisma, laissez-faire kapitalis, athiesma
freemasonri dan lain-lainnya yang mereka cipta dengan ilmu sangkaan mereka, kini, Yakjuj
Makjuj laknatuLlah ini sedang bergaduh dan tuduh-menuduh pula sesama sendiri mereka.
Kemudiannya, seperti biasa akan terpaksa berlepas tangan. Demikianlah antara sifat-sifat ahli
sihir yang ilmunya datang dari sangkaan jin kafir, syaitan iblis dan manusia yang telah lari
jauh dari kebenaran dan Al-Kitab utuk menyesatkan manusia. Angkuh dan sombong,
walaupun sesama sendiri, kerana angan-angan yang dijanjikan oleh jin kafir, syaitan iblis serta
anak Al-Masih Dajjal Zionis Yahudi yang menyesatkan mereka ke dalam kesesatan yang
begitu dalam hasil perbuatan diri sendiri.

Firman Allah subhanahu wataala, maksudnya;


Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan
mengikuti setiap syaitan yang sangat jahat [yang membawa mereka ke sedalam-dalam
kesesatan], (3) yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa barangsiapa yang berkawan
dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka. (4)
(Surah Al-Hajj)

RASUKAN IBLIS SYAITAN DAN JIN-JIN KAFIR

Ketika sedang sakarat menghadapi ajalpun, mereka nampaknya masih membuat terjahanterjahan kecil tanpa kawalan diri berpunca dari kesan rasukan jin kafir yang menghuni diri
mereka dan gejolak nafsu yang meronta dan masih haloba berangan-angan seolah-olah masih
boleh bingkas bangun seperti biasa. Dia ditipu lagi oleh dirinya dan oleh syaitan yang sangat
jahat itu walaupun hakikatnya tangan-tangan dan kaki-kakinya telah berat, kaku terbelenggu
dan tengkuk-tengkuk mereka sedang dipulas oleh malaikat zabbaniyyah yang menyebabkan
mereka tercekik dan terngadah. Nah rasakan azabmu wahai musuh Allah subhanahu wataala
dan Rasul-RasulNya alaihimussalatu wassalam, wahai pembenci dan pemusnah Khilafah !.
Tidakkah sekarang ini kamu merasakan bahawa betapa singkatnya kemewahan dan
kehidupanmu ?. Di manakah makarmu yang kamu rancang untuk 1 kurun lagi ke hadapan?.
Semuanya telah hilang dari gengamanmu dan kini kamu sudah tidakpun mampu untuk
menggenggam tangan-tanganmu sendiri.

Wahai Yakjuj Makjuj dan hamba-hamba setiamumu dari munafiqin laknatuLlah !, samaada
dari ceruk mana kamu datang !, samaada kamu dari Amerika ataupun dari Eropah !, ini janji
Allah subhanahu wataala yang haqq dan benar kepada kaum zaman kamu !; bahawa Dia
akan menjadikan segala kemewahan, perhiasan dan keagungan yang kamu miliki bagaikan
mayat Firaun yang kamu warisi; kering-kontang, tandus, gersang dan meloyakan. Maka janji
yang manakah yang pasti akan terlaksana ?, janji-janji angan-angan kamu wahai Yakjuj
Makjuj, atau, janji-janji Al-Quran Al-Hakim yang haqq dari Tuhan kamu !. Kamu telah
diberi amaran dan kamu sombong dan angkuh. Maka adakah lagi sibodoh dan dungu yang
mahu mengikuti jejak-jejak jijik mereka untuk ke Lubang Neraka ?.

Firman Allah subhanahu wataala, maksudnya;


Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab [Al Quran] dan
Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya; (1) sebagai bimbingan yang lurus, untuk
memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira
kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan
mendapat pembalasan yang baik, (2) mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. (3)
Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang
anak". (4) Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek
moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak
mengatakan [sesuatu] kecuali dusta. (5) Maka [apakah] barangkali kamu akan membunuh
dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman
kepada keterangan ini [Al Quran]. (6) Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di
bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang
terbaik perbuatannya. (7) Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan [pula] apa
yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. (8)
(Surah Al-Kahfi)

Bagaimana mungkin kaum Yakjuj Makjuj Amerika Eropah dan Zionis Al-Masih Ad-Dajjal itu
berada di dalam andaian yang betul tentang rancangan masa depan mereka sedang syaitan
iblis dan jin kafir adalah penasihat utama mereka. Mereka gagal dalam segala hal yang
berkaitan dengan kehidupan mereka dari sekecil-kecil hal yang berkaitan dengan pengurusan
diri sendiri sehingga ke sebesar-besar hal yang mereka paksakan secara zalim terhadap
kemanusiaan. Semua janji-janji syurga yang mereka lafazkan telah terbukti membawa
manusia ke neraka dunia. Maka benarlah sabda RasuluLlah sallaLlahu alaihi wassalam

tentang makhluk jijik ini bahawa syurga yang mereka janjikan adalah neraka dan neraka yang
mereka janjikan adalah syurga.

ILMU SANGKA-SANGKAAN OLEH MUSUH ALLAH SUBHANAHU WATAALA

Sumber ilmu mereka hanyalah dari sangkaan-sangkaan yang disogokkan oleh syaitan iblis
dan jin-jin kafir yang sesat lagi menyesatkan. Para syaitan iblis dan jin-jin kafir inipun
tidaklah mengetahui haqq kebenaran kerana haqq kebenaran itu hanyalah milik Allah
subhanahu wataala sahaja. Dialah yang menentukan kepada siapa haqq kebenaran itu
dikurniaiNya. Dan, dengan haqq kebenaran itulah segala-galanya dimulakan penciptaannya
dan kemudiannya diakhirkan dengan ajalnya oleh Allah subhanahu wataala.

Firman Allah subhanahu wataala, maksudnya;


Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya,
melainkan dengan haqq kebenaran. Dan sesungguhnya saat pembalasan itu pasti akan datang,
maka maafkanlah [mereka] dengan cara yang baik. (85) Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah
Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. (86) Dan sesungguhnya Kami telah berikan
kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang [Surah Al-Fatihah yang mulia] dan Al
Quran yang agung. (87) Janganlah sekali-kali kamu menujukan pandanganmu kepada
kenimatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka
[orang-orang kafir itu], dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah
dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman. (88)
(Surah Al-Hijr)

Telah pasti datangnya ketetapan Allah [saat penghukuman] maka janganlah kamu meminta
agar disegerakan [datang] nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka
persekutukan. (1) Dia menurunkan para malaikat dengan [membawa] wahyu dengan perintahNya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah
olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan [yang haqq] melainkan Aku, maka hendaklah
kamu bertakwa kepada-Ku". (2) Dia menciptakan langit dan bumi dengan haqq kebenaran.
Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan. (3) Dia telah menciptakan
manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. (4)
(Surah An-Nahl)

Jadi amat bodohlah dan amat dungulah manusia itu, jika mereka ingin hidup atas ilmu sangkasangkaan mereka yang datang dari iblis syaitan dan jin-jin kafir ini yang tiada haqq kebenaran
pada ikutan mereka itu. Jalan kepada terbukanya penguasaan iblis syaitan dan jin-jin kafir
inilah yang mengajarkan mereka supaya berlingkar di dalam sangka-sangkaan yang
membuahkan berbagai-bagai ilmu sangka-sangkaan akibat ragu-ragunya mereka kepada
janji-janji Allah subhanahu wataala. Mereka ingkar, sombong dan derhaka kepadaNya dan
Rasul-RasulNya alaihimussalatu wassalam. Allah subhanahu wataala berfirman,
maksudnya;

Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka
[manusia bahawa banyak dari mereka yang tidak bersyukur] lalu mereka mengikutinya,
kecuali sebahagian orang-orang yang beriman. (20) Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap
mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada
adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha
Memelihara segala sesuatu. (21)

(Surah Saba)

[Jin berkata,] Dan bahwasanya: jin-jin yang kurang akal (bodoh dan dungu) daripada kami
dahulu selalu mengatakan [perkataan] yang melampaui batas terhadap Allah, (4) dan
sesungguhnya kami menyangka, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan
perkataan yang dusta terhadap Allah. (5) Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di
antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu
menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (6) Dan sesungguhnya mereka [jin juga]
menyangka sebagaimana persangkaan kamu, bahwa Allah sekali-kali tidak akan
membangkitkan seorang [rasul]pun, (7)
(Surah Al-Jinn)

Allah subhanhu wataala memberi amaran kepada mereka yang beriman agar jangan berbuat
demikian, kerana mereka adalah makhluk yang dimuliakan dengan haqq kebenaran, kerana
dengan di sebalik dari itu mereka bakal menjadi pewaris kepada syaitan-syaitan yang
menentang NubuwwahNya dan berpaling daripada haqq kebenaran itu sebagaimana
firmanNya yang bermaksud;

Dan [begitu pula] Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum
pernah beriman kepadanya [Al Quran] pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka
bergelimang dalam kesesatannya yang sangat. (110) Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat
kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara [kisah, fakta dan sejarah yang
menunjukkan kesesatan mereka dan membuktikan haqq kebenaran] dengan mereka dan Kami
kumpulkan [pula] segala sesuatu [bukti-bukti kesesatan mereka dengan haqq kebenaran] ke
hadapan mereka niscaya mereka tidak [juga] akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki,
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (111) Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiaptiap Nabi [dan Pejuang Nubuwwah] itu musuh, yaitu syaitan-syaitan [dari jenis] manusia
[dajjal, yakjuj makjuj serta sekutunya] dan [dari jenis] jin, sebahagian mereka membisikkan
kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu [manusia].
Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah
mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (112) Dan [juga] agar hati kecil orang-orang yang
tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa
cenderung senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka [syaitan]
kerjakan. (113)"
(Surah Al-Anam)

Itulah yang telah dikerjakan oleh manusia-manusia Yakjuj Makjuj dan Yahudi Al-Masih AdDajjal laknatuLLah serta pengikut-pengikutnya. Mereka telah menjadi pengikut setia yang
menadah telinganya dengan sebodoh-bodohnya kepada kepada iblis syaitan dan jin kafir
sehingga mereka begitu cenderung dan senang untuk mengerjakan apa yang mereka dirasuk
untuk mengerjakannya. Kebodohan dan kedunguannya mencari kesenangan dan keindahan
yang menipu itu sehingga ditetapkan oleh Allah subhanahu wataala kepadanya bahawa dia
tidak akan dapat melihat cahaya haqq kebenaran yang dibawa oleh Al-Quran Al-Hakim.
Sedangkan segala neraca kepada haqq kebenaran itu ada di dalam Al-Quran Al-Hakim.
Natijahnya, Ilmu Sangkaan Warisan Iblis Syaitan dan Jin Kafir itu memusnahkan diri mereka
sendiri. Ianya juga musnah sebagaimana musnahnya Ilmu-Ilmu Sains dan Teknologi Sihir
para Ahli-Ahli Sihir Firaun kepada Ilmu Haqq Kebenaran yang dibawa oleh Nabi Musa
alaihissalam.

AL-QURAN AL-HAKIM ADALAH ILMU ALLAH SUBHANAHU WATAALA; ILMU


HAQQ KEBENARAN, DAN IANYA TIDAK AKAN DISENTUH OLEH SEBARANG
SANGKAAN DAN KERAGUAN

Maka jaminan apakah lagi yang hendak diminta oleh manusia sebagai makhluk yang diberi
akal. Jaminan dari iblis syaitankah atau jaminan dari Allah subhanahu wataala ?. Bahawa
amat menyimpanglah manusia itu jika dia masih bersikeras untuk merendahkan harga dirinya
dengan mengikuti iblis syaitan dengan jaminan yang diberi oleh Tuhan sekalian alam. Segalagalanya dicipta dengan IlmuNya yang Haqq dan Al-Quran Al-Hakim itu telah menentukan
kadarnya berdasarkan IlmuNya yang Haqq itu. Maka tidak cukupkah lagi hujjah bahawa
barangsiapa yang mengikutinya maka jaminan-jaminan yang kemenangan yang sebenar yang
haqq yang dengan sebenar-benarnya pastilah diberikan oleh Tuhan Yang Haqq ?. Firman
Allah subhanahu wataala, maksudnya;

Bahkan mereka mengatakan: "Dia [Muhammad sallaLlahu alaihi wassalam] telah membuatbuat Al Quran itu", Katakanlah: "[Kalau demikian], maka datangkanlah sepuluh surat-surat
yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup
[memanggilnya] selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". (13) Jika mereka
yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu [ajakanmu] itu maka [katakanlah olehmu]:
"Ketahuilah, sesungguhnya Al Quran itu diturunkan dengan Ilmu Allah [Ilmu Yang Haqq],
dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri [kepada
Allah]?" (14)
(Surah Hud)

Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu
supaya kamu menghadap Allah [dengan ikhlas] berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian
kamu pikirkan [tentang Muhammad] tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu.
Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum [menghadapi] azab yang
keras. (46) Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu.
Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". (47) Katakanlah:
"Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran [haqq]. Dia Maha Mengetahui segala yang
ghaib". (48) Katakanlah: "Kebenaran [haqq] telah datang dan yang bathil itu tidak akan
memulai dan tidak [pula] akan mengulangi". (49) Katakanlah: "Jika aku sesat maka
sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk
maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia
Maha Mendengar lagi Maha Dekat". (50) Dan [alangkah hebatnya] jika kamu melihat ketika
mereka [orang-orang kafir] terperanjat ketakutan [pada hari kiamat]; maka mereka tidak dapat
melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat [untuk dibawa ke neraka], (51)
dan [di waktu itu] mereka berkata: "Kami beriman kepada Allah", bagaimanakah mereka
dapat mencapai [keimanan] dari tempat yang jauh itu. (52) Dan sesungguhnya mereka telah
mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka menduga-duga [bersangka-sangka dan raguraguan] tentang yang ghaib dari tempat yang jauh. (53)
(Surah Saba)

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab [yang diturunkan sebelumnya] dan batu ujian [neraca
ukuran dan penentuan kepada haqq kebenaran] terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka
putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran [Al-Quran Al-Hakim] yang telah datang
kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu kami berikan aturan dan jalan yang terang.

Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat [saja], tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, (48) dan hendaklah kamu memutuskan
perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak
memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka
berpaling [dari hukum yang telah diturunkan Allah], maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosadosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (49)
(Surah Al-Maidah)

ILMU YAKJUJ MAKJUJ AMERIKA DAN EROPAH SERTA YAHUDI ZIONIS AL-MASIH
AD-DAJJAL ADALAH ILMU SANGKAAN YANG PASTI MEMBAWA MEREKA DAN
PENGIKUT MEREKA KEPADA KEHANCURAN

Dalam Surah Al-Mukminun, Allah subhanhu wataala menyatakan dengan haqq kebenaran
tentang pringkat-peringkat yang haqq yang pasti akan dilalui oleh Golongan Kafir ini kerana
kekufuran mereka. Dan, haqq kebenaran ini pasti berlaku !. Maka, amaran yang
bagaimanakah lagi yang mahu kita tunggu. Mahu bersedap-sedap dalam kebodohan dan
kedunguan lagikah ?, atau mahu berada dalam keraguan dan sangkaan yang memanjang ?.
Sesungguhnya saat azab dan penentuan ke atas Golongan Kafir Akhir Zaman ini adalah di
antara keterangan-keterangan yang begitu ditekankan oleh Allah subhanahu wataala melalui
wahyuNya kepada RasuluLlah sallaLlahu alaihi wasallam di dalam Al-Quran Al-Hakim
yang haqq dan benar. Bahkan, RasuluLlah sallaLlahu alaihi wassalam menyatakan bahawa
tidak ada Nabi-Nabi alaihimussalatu wassalam yang tidak mengingatkan kepada ummatnya
tentang kemusnahan yang dibawa oleh Golongan Kafir Akhir Zaman ini.

Surah Al-Mukminun memberi peringatan yang amat spesifik terhadap Golongan Kafir Akhir
Zaman ini tentang apa yang sedang dan akan melaluinya akibat berpalingnya mereka dari
haqq kebenaran yang telah dinyatakan oleh Allah subhanahu wataala dan RasulNya Nabi
Muhammad sallaLlahu alaihi wassalam sebagaimana Firman Allah subhanahu wataala yang
bermaksud;

Sesungguhnya [agama tauhid] ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu [Agama
Islam] dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. (52) Kemudian mereka
[pengikut-pengikut rasul itu] menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa
pecahan [agama Kristian, Yahudi]. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada
pada sisi mereka [masing-masing]. (53) Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai
suatu waktu. (54) Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan
kepada mereka itu [berarti bahwa], (55) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan
kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar. (56) Sesungguhnya orang-orang yang
berhati-hati karena takut akan [azab] Tuhan mereka, (57) dan orang-orang yang beriman
dengan ayat-ayat Tuhan mereka, (58) dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan
Tuhan mereka [sesuatu apa-pun], (59) dan orang-orang yang memberikan apa yang telah
mereka berikan, dengan hati yang takut, [karena mereka tahu bahwa] sesungguhnya mereka
akan kembali kepada Tuhan mereka, (60) mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikankebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya. (61) Kami tiada
membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu

kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya. (62) Tetapi hati orang-orang
kafir itu dalam kesesatan dari [memahami kenyataan] ini, dan mereka banyak mengerjakan
perbuatan-perbuatan [buruk] selain dari itu, mereka tetap mengerjakannya. (63) Hingga
apabila Kami timpakan azab, kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka,
dengan serta merta mereka memekik minta tolong. (64) Janganlah kamu memekik minta
tolong pada hari ini. Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari Kami. (65)
Sesungguhnya ayat-ayat-Ku [Al Quran] selalu dibacakan kepada kamu sekalian, maka kamu
selalu berpaling ke belakang, (66) dengan menyombongkan diri terhadap Al Quran itu dan
mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam
hari. (67) Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan [Kami], atau apakah telah
datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?
(68) Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya? (69)
Atau [apakah patut] mereka berkata: "Padanya [Muhammad] ada penyakit gila." Sebenarnya
dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada
kebenaran. (70) Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit
dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada
mereka kebanggaan mereka (Al-Quran Al-Hakim dan Nubuwwah] tetapi mereka berpaling
dari kebanggaan itu. (71) Atau kamu meminta upah kepada mereka?, maka upah dari
Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah Pemberi rezki Yang Paling Baik. (72) Dan
sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus. (73) Dan
sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat benar-benar
menyimpang dari jalan [yang lurus]. (74) Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami
lenyapkan kemudharatan yang mereka alami [bencana kepada golongan mewah mereka],
benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam keterlaluan mereka. (75)
Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka [sebagaimana yang
telah nenek-moyang dan sedang mereka alami], maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan
mereka [dengan menerima Al-Quran Al-Hakim dan Nubuwwah], dan [juga] tidak memohon
[kepada-Nya] dengan merendahkan diri. (76) Hingga apabila Kami bukakan untuk mereka
suatu pintu yang ada azab yang amat sangat [di waktu itulah] tiba-tiba mereka menjadi putusasa. (77)
(Surah Al-Mukminun)

Golongan Kafir Akhir Zaman dari kalangan Yakjuj Makjuj Amerika dan Eropah serta Yahudi
Zionis Al-Masih Ad-Dajjal yang ingkar dan benci kepada haqq kebenaran baru sahaja melalui
satu dari peringkat yang telah dijanjikan oleh Allah subhanahu wataala kepada
GOLONGAN-GOLONGAN-GOLONGAN YANG HIDUP MEWAH DI ANTARA
MEREKA, sebagaimana Ayat 64, Surah Al-Mukminun. Mereka ini kini sedang menjerit-jerit
dan memekik-mekik di sana-sini sebagaimana dirasuk supaya diberi pertolongan oleh sekutusekutu mereka walaupun sekutu-sekutu mereka juga teruk diberi azab oleh Allah subhanahu
wataala. Tetapi, mereka masih sombong, degil dan tidak mahu tunduk kepada kepada haqq
kebenaran sebagaimana yang dibawa oleh Agama Islam dengan menerima Al-Quran AlHakim dan Nabi Muhammad sallaLlahu alaihi wassalam. Mereka masih mahu bergelumang
di dalam agama-agama sesat aliran falsafah, sistem demokrasi liberal, konstitutionalisma,
laissez-faire kapitalis, athiesma freemasonri dan lain-lainnya yang mereka cipta dengan ilmu
sangkaan mereka.

Jalan yang lurus sudah terbentang luas kepada mereka, tetapi, mereka tetap mahu memilih
jalan yang menyimpang yang mengakibatkan mereka terombang-ambing dalam
kemelampauan mereka untuk mempertahankan kebatilan. Mereka masih ingin menyaingi
Allah subhanahu wataala dengan memaksakan kemanusiaan agar terus tunduk kepada

agama-agama ciptaan mereka dan menyembah sembahan mereka sebagaimana yang diperbuat
oleh nenek-moyang mereka yang terdahulu.

Maka, adakah mereka menunggu zahir dan berlakunya janji-janji Allah subhanahu wataala
keatas mereka yang telahpun memberi peringatan tentang AZAB YANG AMAT SANGAT di
peringkat yang seterusnya sebagaimana Ayat 77, Surah Al-Mukminun?. Surah Al-Kahfi Ayat
8 juga menyatakan bahawa Allah subhanahu wataala benar-benar akan menjadikan pula apa
yang di atas bumi yang diduduki oleh Golongan Kafir itu MENJADI TANAH RATA LAGI
TANDUS.

Firman Allah subhanahu wataala, maksudnya;


Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan [dengan] sebuah negeri yang dahulunya aman
lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi
[penduduk]nya mengingkari nimat-nimat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka
pakaian [yang menyelubungi mereka dengan] kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang
selalu mereka perbuat. (112) Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul
dari mereka sendiri tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan
mereka adalah orang-orang yang zalim. (113) Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki
yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nimat Allah jika kamu hanya kepadaNya saja menyembah. (114) Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu [memakan]
bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah;
tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula
melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (115)
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta
"Ini halal dan ini haram" [dengan mengingkari Agama dan SyariatNya], untuk mengadaadakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan
kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (116) [Itu adalah] kesenangan yang sedikit;
dan bagi mereka azab yang pedih. (117) Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan
apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu; dan Kami tiada menganiaya mereka, akan
tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (118) Kemudian, sesungguhnya
Tuhanmu [mengampuni] bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena
kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki [dirinya];
sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(119)
(Surah An-Nahl)

IKTIBAR KEPADA KAUM MUSLIMIN

Firman Allah subhanahu wataala, maksudnya;

Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka
mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun [kepada mereka], dan janganlah
mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian
berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di
antara mereka adalah orang-orang yang fasik. (16) Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya
Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan
kepadamu tanda-tanda kebesaran [Kami] supaya kamu memikirkannya. (17) Sesungguhnya
orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada
Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan [pembayarannya] kepada mereka;

dan bagi mereka pahala yang banyak. (18) Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Siddiqiin dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi
Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan
mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka. (19) Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta
dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian
tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan
di akhirat [nanti] ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan
kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (20) Berlomba-lombalah
kamu kepada [mendapatkan] ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan
bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
mempunyai karunia yang besar. (21) Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan
[tidak pula] pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab [Lauh Mahfuzh] sebelum
Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (22)
[Kami jelaskan yang demikian itu] supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput
dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya
kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,
(23) [yaitu] orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir. Dan barangsiapa
yang berpaling [dari perintah-perintah Allah] maka sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha
Kaya lagi Maha Terpuji. (24)
(Surah Al-Hadid)

SadaqaLlahu Maulan al-Adziim !


'
WassallaLlahu ala Sayyidina Muhammad waalihi wasohbihi ajamaiin
WabiLlahi tawfiq wal hidayah. Wassalamu'alaikum warohmatuLlah
Wal hamduliLlahi Rabbil alamiin
"
Tidaklah kami lupakan sesuatu pun di dalam Al-Kitab [Al-Quran] (38)
(Surah Al-Anam)
'
AL-FAQIR ILALLAH KORBANDEMOKRASI
21hb Syawal 1429 H (21hb Oktober 2008M)

Anda mungkin juga menyukai