Anda di halaman 1dari 2

Andy Prasetyo

131510501245
Sosok Pertanian Industrial Berkelanjutan : Inplikasinya Pada Kebutuhan
Kompetensi Sarjana Pertanian.
Sektor pertanian memiliki dampak yang begitu penting dalam kehidupan
manusia. Peranan sektor manusia menentukan keberlanjutan dalam memenuhi
kebutuhan hidup makhluk hidup. Adapun peran sektor pertanian memiliki peran
diantara lain : a) Penyedia lapangan kerja (41,8 juta atau 40%) dan meningkat
3,26% periode 2004-2005; Non pertanian hanya meningkat 0.04%). b) Penyedia
pangan (3131 kalori per kapita perhari di atas norma kebutuhan). c) Pemasok
devisa (neraca perdagangan pertanian surplus Tahun 2005: Export $US 4,35
milyar vs Impor $US 2,61 milyar). d) Pengentas kemiskinan (Walaupun
kontribusi terhadap PDB 15%, tapi sangat nyata mengentaskan kemiskinan.
Pertanian berkelanjutan memiliki arti manajemen dan konservasi basis
sumberdaya alam, dan orientasi perubahan teknologi dan kelembagaan guna
menjamin tercapainya dan terpuaskannya kebutuhan manusia generasi saat ini
maupun mendatang. Pembangunan pertanian berkelanjutan menkonservasi lahan,
air, sumberdaya genetik tanaman maupun hewan, tidak merusak lingkungan, tepat
guna secara teknis, layak secara ekonomis, dan diterima secara sosial (FAO,
1989). Pertanian berklanjutan ini memiliki tiga pilar yang menyokongnya yakni
a). Dimensi ekonomi yang meyangkut Efisiensi, Daya saing, Nilai tambah dan
laba, Pertumbuhan, Stabilitas. b) Dmensi social menyangkut Kemiskinan,
Kemelaratan, Partisipasi, Stabilitas social, Preservasi budaya. c) Dimensi
lingkungan menyangkut Keragaman Hayati, Daya luntur ekosistem, Konservasi
alam, Kesehatan lingkungan.
Revolusi pemasaran produk pertanian menyebabkan adanya tekanan/arah
perubahan, Preferensi konsumen sangat kompleks, tidak dapat

diverifikasi

(credence good), Globalisasi dan humanisasi pasar, Implikasi hasil terhadap


agribisnis. Struktural

agribisnis

di

Indonesia

sangat

menentukan

akan

keberhasilan pemasaran produk pertanian ke pasar yang mana dalam hal ini
struktural agribisnis di Indonesia memiliki beberapa masalah yang harus

diselesaikan diantaranya permasalahan pada bidang struktural, kultural, dan


masalah pass through problem. Unit Agribisnis industrial sendiri memiliki
beberapa karakter atau siifat yakni Lengkap secara fungsional, Satu kesatuan
tindak, Ikatan langsung secara institusional, Satu kesatuan hidup, Koperatif..
Suatu pembangunan pertanian memiliki visi yang ingin diwujudkan yang
nantinya disebut dengan Implementasi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan.
Visi dari pembangunan pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian industrial
berdaya saing, berkeadilan dan berkelanjutan guna menjamin ketahanan pangan
dan kesejahteraan petani. Selain itu dengan adanya pembangunan pertanian
berkelanjutan ini, sasaran pembangunan yang jangka panjang yang mana saatu ini
dituju dapat mencapai harapan yang diinginkan oleh sebab itu diperlukan
partisipasi seluruh elemen masyarakat tak terkecuali sarjana pertanian itu sediri.n
Khusus sarjana pertanian, saat ini dibutuhkan suatu kompetensi dalam
melaksanakan pembangunan pertanian berkelanjutan. Adapun Kompetensi
tersebut meliputi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Keahlian Sumberdaya Lahan.


Keahlian bidang Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Keahlian bidang Mekanisasi Pertanian.
Keahlian bidang pascapanen
Keahlian bidang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian.
keahlian teknologi produksi pangan.
Keahlian teknologi produksi hortikultura.
Keahlian teknologi produksi perkebunan.
Keahlian teknologi produksi peternakan.
Bidang keahlian Sumberdaya Informasi, Komunikasi dan Diseminasi
Teknologi.

Anda mungkin juga menyukai