- Pembuatan Gundukan konservasi tanah dapat dilakukan dengan membuat guludan-guludan pada daerahdaerah yang agak miring. Pada tingkat kemiringan yang lebih besar, konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan membuat rorak (saluran buntu) atau dengan pembuatan teras. Saluran air juga perlu dibuat untuk menghindari terjadinya limpasan air yang terjadi akibat terbukanya lahan.
- Penanaman LCC (Legume Cover Crop)
Tanaman penutup tanah (legum cover crops/LCC) berfungsi untuk melindungi tanah yang terbuka terhadap erosi terutama yang disebabkan oleh air hujan, sebagai sumber bahan organik dan meningkatkan kandungan nitrogen tanah. Jenis legum yang digunakan adalah Pueraria javanica, Centrocema pubecens dan Calopogonium mucunoides dengan dosis 12 kg sampai 15 kg per hektar. Dianjurkan pula untuk menyisipkan Calopogonium caerulem yang tahan naungan (shade resistence) yang berasal dari biji atau stek dalam polybag kecil sebanyak 1.000 bibit/ha.
Penanaman kacangan ini dilakukan sebelum penanaman
bibit karet dilakukan dengan tujuan : Menghindari kemungkinan erosi. Memperbaiki struktur fisik dan kimia tanah (pelapukan bahan organik dan fiksasi nitrogen dari udara). Mengurangi penguapan air, dan sebagai reservoir air bagi tanaman karet. Membatasi pertumbuhan gulma. LCC ditanam dengan cara menebarkan benih yang telah dicampur dengan pupuk Rock Phospate (RP) dengan dosis 50 kg/ha yang ditebar merata di dalam alur di gawangan karet. Untuk meningkatkan daya tumbuh LCC selama 3 bulan pertama pemeliharaan (pengendalian gulma dan pemupukan) harus intensif dilakukan.
Pembangunan infrastruktur(jalan, jembatan).
Pembangunan infrastruktur jalan sebaiknya dilakukan sejak awal agar proses pembangunan kebun dapat berjalan dengan baik. Pada kebun karet ada beberapa kelas jalan yaitu : jalan utama, jalan transpor, jalan produksi dan jalan blok. Jalan utama menghubungkan kantor pusat kebun ke afdeling atau ke jalan raya dibuat dengan lebar 6 m, jalan transpor menghubungkan lokasi afdeling ke jalan utama dibuat dengan lebar 4 m, jalan produksi adalah jalan yang menghubungkan antar blok dibuat dengan lebar 3 m. Total luas jalan ini diperkirakan mencapai 15% dari total lahan.