Sasaran :
Menghasilkan
pertumbuhan
tanaman
yang
baik
kelapa
dan
sawit
mampu
dengan
keragaan
memberikan
tingkat
kayu-kayuan/
rumput/
sampah
yang
menghambat
oleh
air.
Rotasi pemeliharaan
dilakukan 1 x 3 bulan
Rorak
Pemeliharaan rorak dilakukan dengan menggali keluar tanah yang
masuk ke dalam rorak, mencabut gulma yang tumbuh dan
kacangan yang masuk serta menutupi rorak.
Teras
Tanah
galian
teras
yang
longsor
harus
diperbaiki
dan
4. Dongkel Kayu-kayuan
Semua gulma berkayu yang merupakan kompetitor tanaman
harus didongkel sampai akarnya.
Semua jenis keladi dan pakis gajah harus disongkel, kemudian
dijepit dengan cagak agar cepat kering.
Rotasi dongkel anak kayu dilakukan 1 x 3 bulan.
5. Pemeliharaan Piringan, Pasar pikul, dan TPH
Piringan dan pasar pikul harus bersih dari gulma. Pemeliharaan
piringan dilakukan hingga jari-jari 2,4 m dari pangkal batang
tanaman.
Pada areal rendahan yang basah/becek, gulma yang tumbuh di
gawangan dibabat sampai tandas.
Rumput-rumput dan pakis-pakisan yang tumbuh pada batang
kelapa sawit harus dicabut bersih sampai setinggi jangkauan
tangan.
Rotasi pemeliharaan piringan dan dasar pikul secara manual
dilakukan 2 3 bulan sekali.
Penggunaan herbisida untuk mengendalikan gulma di piringan
dan pasar pikul pada areal terbuka menggunakan herbisida
sulfosat/gifosat sebanyak 200 cc/90 ltr air/ha dan diselingi
dengan menggaruk dengan rotasi 1 x 6 bulan. Sedangkan pada
areal tertutup digunakan herbisida paraquat dengan dosis 250
cc/90 ltr air/ha dengan menggunakan nozzle biru.
tangga
panen
piringan
dan
dilakukan
pasar
bersamaan
pikul,
yaitu
dengan
dengan
dibuat
dengan
lebar
1,5
m.
Pembuatan
dan
Memperlancar penyerbukan.
tahun
penyangga.
pertama
Namun
dilakukan
setelah
tanpa
memotong
bulan
pelepah
perlu
diadakan
pemeliharaan
sekaligus
saat
dilakukan
pemangkasan
Rotasi
Jumlah pelepah
(tahun)
pemangkasan
normal
(bulan)
Yang ditinggal di
1x6
pohon
57 64
5 - 10
1x6
49 56
10
1x8
42 - 48
dipotong
mepet
terhadap
batang
dengan
bekas
batang
dengan
bekas
dipotong
mepet
terhadap
pemeliharaan
),
maka
dalam
aplikasinya
harus
memeperhatikan 4 tepat :
N,
K,
Mg
dan
terakhir
atau
disesuaikan
dengan
Untuk permintaan kebutuhan pupuk gigunakan pupuk AU58. padasaat akan memupuk harus sudah dipersiapkan
jumlah tenaga penabur, pengecer dan pengangkut pupuk.
Asisten
kepala
semua
afdelling
pada
setiap
hari
pemupukan.
Selama
berlangsungnya
Afdelling
tidak
kegiatan
diperkenankan
pemupukan,
meninggalkan
Asisten
lokasi
pemupukan.
Selanjutnya, agar dilaksanakan administrasi dan pengawasan
pemupukan
Pemeliharaan
seperti
yang
Tanaman
disajikan
Belum
pada
Menghasilkan
Buku
Saku
(pemupukan
TBM).
9. Kesatuan Contoh Daun/KCD (Leaf Smapling Unit/LSJ)
Dalam menentukan areal untuk 1 unit KCD, maka areal tersebut
harus mempunyai keseragaman dalam unur tanaman, jenis
seragam,
maka
luas
KCD
dapat
diperbesar,
namun
Sistem
yang
digunakan
sesuai
petunjuk
Balai/lembaga
Penelitian adalah :
Pola
penentuan
pohon
contoh
dengan
sistem
tersebar
dilakukan
dengan
dengan
sistem
terpusat,
Jumlah
Jumla
(Ha)
pohon
h
Pohon
conto
contoh
20
2.860
25
3.575
30
4.290
35
5.005
h
28
29
31
30
1,00
0,83
10 baris
Setiap 10 pohon, selang
0,72
12 baris
Setiap 10 pohon, selang
0,60
15 baris
Setiap 10 pohon, selang
16 baris
Pohon normal
Untuk
tanaman
menghasilkan
(TM),
contoh
daun
yang
antara helai atau anak daun yang satu dengan yang lainnya
di pangkal cabang telah tampak dengan jelas.
-
contoh
daun
tidak
dilakukan
pada
musim
sepertiga
bagia
tengah,
dengan
membuang
Lidi dari heli daun dibuang dan kemudian helai daun dari 1
KCD diikat dan dijadikan 1 contoh.
menggunakan
oven
pengering.
Pengeringan
10.
Nama kebun
Nomor KCD
Afdelling
Blok
Tahun tanam
Luas
Nomnor pelepah
Tanggal pengambilan
Pencatat
kondisi
pengendalian
ulat
tinggi
tanaman.
pemakan
daun
Sebagai
contoh,
keplapa
sawit
untuk
(UPDKS)
Pengendalian gulma
a. Pelaksanaan pengendalian
Pengendalian gulma di areal TM ditekankan pada penegndalian
alang-alang (wiping) sehingga areal tanaman selalu dalam
kondisi bebas alang-alang. Wiping alang-alang dilakukan
dengan menggunakan herbisida glifosat yang diularutkan ke
dalam air dengan konsentrasi 0,75 s/d 1 % dan dosis 20 s/d 30
cc/ha/rotasi
yang
tumbuh
di
gawangan.
Rotasi
pentiangan
dan
dilakukan
pasar
pikul
TPH
dengan
khemis.
Piringan
harus
bersih
sehingga
tidak
satu
faktor
yang
perlu
dioerhatikan
dalam
Pengetahuan
dasar
metode
pemberantasan
dan
pengendalian gulma.
-
12.
K.1.a.
K.1.b.
K.1.c.
K.2.a.
1,0
(100%)
pemupukan
sesuai
rekomendasi
K.2.b.
0,8
(90%)
pempukan
pada
semester
K.2.c.
0,8
K.3.a.
1,0
(100%)
tidak
ada
gangguan
hama/penyakit
K.3.b.
K.3.c.
K.4.a.
K.4.b.
K.2.c.
Pemangkasan
K.5.a.
K.2.b.
satu rotasi
K.2.c.
dari 1 hari
Keterangan :
A
= Jumlah tanda pemeriksaan
B
= Rata-rata berat tandan
C
= Jumlah seluruh pohon dalam blok
D
= Jumlah pohon pengamatan
K1
K2
K3
K4
K5
P
13.
Inventarisasi pohon