Pengairan

Pengairan/Irigasi

Pengairan adalah suatu kegiatan/usaha yang dilakukan untuk

mengatur dan memanfaatkan air yang tersedia baik dari
sungai maupun dari sumber air yang lain dengan
menggunakan sistem tata saluran untuk kepentingan
pertanian. Usaha tersebut menyangkut pembuatan sarana
dan prasarana untuk membagi-bagikan air ke sawah-sawah
secara teratur, apabila air di dalam tanah berlebihan dan
tidak diperlukan lagi maka dilakukan pembuangan
(drainase) agar tidak mengganggu kehidupan tanaman.
(Hakas Prayudha, 2013)
Pengairan
1. Pengairan diberikan pada cara konvensional selama fase vegetatif dan masuk fase generatif air
dikurangi bahkan sawah dikeringkan
2. Pengairan dilakukan pada waktu penyiangan gulma dan pemberian pupuk kimia
3. Sebaliknya pada metode SRI air tidak tergenang bahkan lembab sampai retak rambut
4. Air diberikan saat fase generatif setinggi 3-5 cm
 Kebutuhan air
Kebutuhan air dalam satu siklus
pertumbuhan tanaman padi, yaitu :
kebutuhan untuk pengolahan tanah,
pembibitan, tanam sampai primordial,
primordial sampai pembungaan,
Bunga 10% sampai penuh, bunga
penuh sampai pemasakan dan
Your Logo pemasakan sampai panen.
 01
Sistem pengairan
tergenang
Dalam budidaya tanaman padi, terdapat pengaturan
pemberian air secara tergenang. Hal ini dilakukan
dengan pertimbangan:

• Efisiensi penyaluran 80 % namun memerlukan air

sebesar 12.000 m3/ha/musim (Setiobudi dan
Kartaatmadja, 2002)
• Penggenangan dan pengolahan tanah dalam keadaan
tergenang untuk menanam padi sawah dapat
menyebabkan berbagai perubahan sifat tanah. Perubahan
tersebut meliputi sifat morfologi, fisika, kimia,
mikrobiologi, maupun sifat-sifat lain sehingga sifat
tanah sawah dapat sangat berbeda dari sifat asalnya.
Lanjutan...
• Penggenangan tanah dapat meningkatkan pasokan N. Hal itu terjadi karena meningkatnya
fiksasi N biologi yang dapat terjadi dalam air permukaan dan dalam tanah tereduksi, serta
terjadinya akumulasi yang lebih cepat dari N anorganik karena adanya mineralisasi sumber N
organik (Hardjowigeno dan Luthfi, 2005).
• Dapat terjadi pula ketersediaan N yang rendah dalam tanah sawah yang tergenang air
permanen atau semi permanen. Hal itu terjadi karena di bawah kondisi tersebut mineralisasi N
tanah terhambat sehingga defisiensi N dapat terjadi sekalipun kandungan N tanah cukup
tinggi.
• Penggenangan menyebabkan kerusakan jaringan perakaran akibat terbatasnya pasokan
oksigen. Semakin tinggi air, semakin kecil oksigen terlarut. Dampaknya akar padi tak mampu
mengikat oksigen sehingga jaringan perakaran rusak.
 02
Pengairan Berselang
(Intermitten)
 Sistem pengairan
irrigation) adalah berselang
Pengairan berselang (intermittent
pengaturan
kondisi lahan dalam kondisi kering
dan tergenang secara bergantian.

Tujuan :
• Memperbaiki aerasi tanah
• Mencegah keracunan besi pada tanah masam
• Mencegah penimbunan asam-asam organik dan H2S
• Menstabilkan suhu tanah
• Membatasi perpanjangan ruas batang
• Mengurangi jumlah anakan tdk produktif
• Menyeregamkan pemasakan gabah
• Meningkatkan efisiensi penggunaan air
Cara pengelolaan air pada sistem
pengairan berselang:

1. Lakukan teknik pergiliran 2. Bibit ditanam pada kondisi

pengairan dalam satu musim tanah jenuh air dan petakan
tanam sawah dialiri lagi setelah 3-4 hari.
Cara pemberiannya sebagai berikut :
• Tanam bibit padi pada tanah macak-macak
• Secara berangsur tanah diairi 2-5 cm s/d 10 hari
• Biarkan sawah mengering 5-6 hari
• Setelah terlihat permukaan tanah retak, airi kembali 5 cm
• Keringkan tanpa diairi 5-6 hari, lalu air kembali 5 cm
• Ulangi hal diatas hingga Fase Stadia Pembungaan
• Fase keluar bunga s/d 10 hari sebelum panen airi setinggi 5 cm,
kemudian keringkan.
Subak di bali
● Subak adalah sistem irigasi tradisional yang menjadi warisan budaya dunia
● Subak adalah sebuah organisasi yang dimiliki masyarakat petani di Bali yang khusus mengatur
tentang manajemen atau sistem pengairan/irigasi sawah
Thank you!
_kelompok 2
 Daftar Literasi :

• cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/82413/Sistem-Pengairan-Tergenang-Dan-Intermitten/
• https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/pengairan-53