Demokrasi kembali mencatatkan dirinya dalam perjalanan Indonesia setelah dilanti
knya Presiden RI ketujuh, Ir H Joko Widodo, Senin (20/10). Didampingi Wakil Pres iden HM Jusuf Kalla, Pak Jokowi - begitu panggilan akrabnya - akan memimpin Indo nesia hingga tahun 2019. Setelah riuh rendah politik selama berbulan-bulan, pros esi peralihan kekuasaan di negeri tercinta ini akhirnya berujung pada suka cita . Apalagi di detik-detik terakhir menjelang pelantikan, Letjen (Pur) Prabowo Sub ianto yang menjadi rivalnya dalam Pilpres 2014 dengan ksatria menyampaikan dukun gannya kepada pemerintahan yang baru. Seketika kebekuan yang selama ini menjadi ganjalan, cair dalam pelukan hangat dua putra terbaik bangsa ini. Kini beban besar untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik ada di pundak P residen Joko Widodo. Sekitar 250 juta rakyat Indonesia menantikan gebrakan-gebra kan visioner dari presidennya. Harapan besar juga tampaknya dirasakan oleh para guru yang menginginkan di tangan pemerintah baru, dunia pendidikan Indonesia aka n semakin maju, berkembang dan berkualitas . Saat kampanye, Presiden Jokowi sela lu menyampaikan pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan agar bangsa I ndonesia bisa berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Revolusi Mental inilah jargon yang selalu didengungkan oleh Presiden Jokowi, tentunya hal ini h anya akan menjadi mimpi kalau tidak dimulai dari dunia pendidikan. Karenanya, ki ta akan terus menunggu, seperti apa langkah yang akan dilakukan Presiden Jokowi untuk pendidikan Indonesia. Disela-sela waktu menunggu gebrakan presiden baru, Kandaga bulan ini mengajak p ara pembaca untuk menyegarkan pikiran dengan kabar-kabar terbaru dari dunia pe ndidikan di Kabupaten Garut. Dalam laporan utama kami menyajikan seputar impleme ntasi Kurikulum 2013. Meski bertujuan baik, pada kenyataannya pelaksanaan Kurkul um 2013 tak semudah yang dibayangkan. Di luar masalah-masalah teknis ternyata ad a hal lain yang tidak kalah pentingnya yaitu berkaitan dengan mindset para guru sebagai ujung tombak keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013. Tanpa perubahan m indset dan paradigma pendidikan rasanya tujuan mulia dari pemberlakuan Kurikul um 2013 akan sia-sia belaka. Di luar tulisan dalam rubrik laporan utama, kami juga menyajikan tulisan-tulisa n lainnya yang sangat layak untuk kita baca sebagai bagian dari proses mengaktu alisasikan wawasan berpikir kita selaku pendidik. Akhirnya segenap awak redaksi Majalah Kandaga menghaturkan selamat atas dilantiknya Presiden dan Wakil Preside n Republik Indonesia masa jabatan 2014-2019. Semoga di tangan pemimpin baru, Ind onesia akan menemukan masa keemasannya. Selamat bekerja Pak Jokowi