Anda di halaman 1dari 64

Kandaga CERDAS BERMARTABAT

Diterbitkan Oleh : Dewan Pendidikan Kabupaten Garut., Pembina : Ketua Dewan Pendidikan
Kabupaten Garut, Penanggungjawab : Drs. H. Komar Mariuna M.M.Pd., Pemimpin Umum : Drs.
H. Duden Surachman, M.Si., Wakil Pemimpin Umum : Sony MS., Sekretaris : Drs. Totong M.Si.,
Keuangan: Agah Margana., Pemasaran/Distribusi : Kuswana, S.Pd.I, Yedi Supriatna, A.Md.,
Iswahyudi, S.Pd., Dedi Krisdiana, Herman, Litbang: Muhidin, S.Pd., M.Pd., Tata Letak : Jajang Sukmana., Penasehat Hukum :
Mahyar Suara, S.H,M.H.
DAFTAR ISI
>>Prolog

Kerja Nyata, Merdeka!


ULAN ini semuanya terasa istimewa, merayakan

B kemenangan setelah sebulan lamanya berpuasa


lalu merayakan kemerdekaan yang ke 71 setelah
ratusan lamanya terbelenggu penjajahan. Keduanya
memiliki pesan yang sama, untuk mencapai suka cita
terkadang diperlukan kerja keras, darah bahkan air ma-
ta. Lalu, tak pernah ada kemenangan tanpa perjuangan
dan kesungguhan.
LAPORAN UTAMA 6
Di bulan spesial ini pula, kami ingin menghaturkan
selamat HUT RI ke 71 semoga fitrah dan kemerdekaan
menjadi bekal bagi kita untuk terus melanjutkan peng-
UPTD Pendidikan Dasar di Ujung Tanduk abdian, menemani anak didik kita menemukan kemer-
dekaan yang hakiki dan membekalinya dengan moti-
vasi dan rasa cinta untuk terus membangun negeri
UPTD Pendas Masih Dibutuhkan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri ne-
geri. Telah banyak yang kita ciptakan sebagai bangsa
Tentukan Nasib UPTD Pendas, merdeka tetapi begitu banyak juga masalah dan tanta-
ngan yang menghadang kita, karenanya di 71 tahun
Disdik Siapkan Beberapa OPSI usia Indonesia, kerja nyata menjadi pilihan terbaik agar
kemerdekaan kita tidak hanya pura-pura.
Sambil menikmati indahnya menjadi bangsa mer-
LAPORAN KHUSUS 12 deka, izinkan kami untuk menemani anda semua den-
gan tulisan-tulisan seputar pendidikan. Di edisi kali ini
kami mengangkat tulisan seputar wacana pembubaran
UPTD Pendidikan. Isu ini menjadi perbincangan hangat
karena akan berdampak luas terhadap penyelenggara-
an pendidikan di Kabupaten Garut, karenanya kami
merasa perlu mengabarkan ini agar sidang pembaca
Kandaga bisa menerima informasi yang bernas dan
komperhensif. Di rubrik lainnya, kami juga tetap meng-
hadirkan banyak tulisan menarik seputar dunia pen-
didikan dan kiprah dari para guru dan anak-anak
berprestasi dengan harapan semoga semua yang kami
sajikan bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi kita
semua.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami me-
Simalakama UNBK ngucapkan selamat membaca dan berharap semoga
kesucian dan semangat untuk senantiasa menjadi
insan yang merdeka. Merdeka dalam berpikir, merdeka
Antara Cita-cita dan Keterbatasan Sarana dalam bersikap dan merdeka dalam mendidik anak-
anak bangsa. Semoga!

Pemimpin Redaksi: Naryana, Sekretaris Redaksi: Drs. H. Dedi Djunaedi, M.Pd. Redaktur
Kandaga CERDAS BERMARTABAT
Pelaksana: Herdi Mulyana, M.Pd., Darpan, M.Pd., Redaktur: Farhan SN., Drs. H. Dedi Djunaedi,
M.Pd., Wartawan: Anggana Wisesa, Yuyus, Sumpena, Agus Muhram, S.Pd., Jajang Sukmana.
TU/Redaksi : Jalan Kiansantang No. 5 Kecamatan Garut Kota Rekening : BRI KCP Guntur No. Rek. 1345.01.001421.50.9 a/n
Agah Margana e-mail : dedi_jun60@yahoo.com, herdymulyana@ymail.com, juraganfarhan@gmail.com, jangs8269@gmail.com,
jangs8269_grt@yahoo.com Pencetak : PT. Granesia Bandung Jl. Soekarno-Hatta - Bandung.
(Isi diluar tanggungjawab percetakan)

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


3
SIAPA DIA

Nurseno SP Utomo

Tanggung jawab dan


Pengalaman Kunci Sukses
dalam Memimpin
Sosok Nurseno SP Utomo mungkin
tidak begitu familiar bagi sebagian
masyarakat Kabupaten Garut.
Padahal lelaki asal Pakenjeng ini
memiliki banyak prestasi yang cukup
membanggakan baik dalam berorgan-
isasi maupun dalam kegiatan bisnis
yang selama ini digelutinya.

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


4
SIAPA DIA
EJAK muda, Nurseno su- dan tidak selamanya tergantung

S dah tertarik dengan orga-


nisasi dan mengawalinya
dari lingkungan di sekitar
tempat tinggalnya. Sesu-
dah itu berbagai jabatan di sejum-
lah organisasi dipercayakan ke-
padanya antara lain, Wakil Ketua
Peninggalan para pen-
dahulu kita tentu saja
harus kita jaga dan les-
tarikan karena banyak
filosofi yang berharga
pada pemerintah.
Agar berprestasi tentu saja atlet
harus banyak bertanding, selama
ini hal tersebut jarang dilaksanakan
karena keterbatasan dana, tetapi di
masa kepemimpinan saya kendala
itu mulai bisa diatasi. Saya terus
LBPH Kosgoro Cimahi tahun 2006, dan sangat berguna bagi mencari dana untuk kegiatan
Ketua Forum Komunikasi Paranor- kehidupan kita saat ini. PTMSI dengan memanfaatkan ja-
mal dan Penyembuh Alternatif ringan yang telah terbina, karena-
Indonesia (FKPPAI) 2005-2009, nya saya tidak pernah terpaku un-
Wakil Ketua LMRRI tahun 2008- nya menjadi pemimpin adalah tuk mengandalkan bantuan dari pe-
2009 dan Ketua panguyuban seni amanah karenanya meskipun berat merintah, ujarnya.
pahat patung batu akik RJK di Ga- kepercayaan itu dilaksanakannya Meski begitu, tidak berarti PTMSI
rut tahun 2015. Tak hanya itu, Nur- dengan penuh tanggung jawab. tidak mengharapkan bantuan dari
seno juga tercatat pernah mendiri- Faktor lainnya lanjut Nurseno ada- pemerintah karena tetap saja para
kan beberapa organisasi antara lah pengalaman. pengurus termasuk dirinya memili-
lain, LSM SIKAT, Paguron Candra Seorang pemimpin itu harus pu- ki banyak keterbatasan.
dimuka Shahbandar Karimadi ta- nya pengalaman yang cukup, agar Apabila pemerintah peduli de-
hun 1998, Perumus deklarasi Par- bisa menyatukan semua elemen ngan menyediakan sarana dan
tai Hanura bersama Jenderal Purn. dalam organisasi, apalagi pemim- parasarana yang dibutuhkan, saya
Wiranto. pin itu harus mampu menyatukan yakin atlet PTMSI akan lebih ber-
Berkiprah dalam bisnis dan or- pikiran dan perbedaan semua ang- prestasi, bukan hanya di daerah
ganisasi yang digelutinya selama gotanya, jelasnya. saja tetapi kami yakin di tingkat
puluhan tahun telah memberinya Lelaki yang beralamat di Kp. Ci- nasional juga bisa tercapai, karena
banyak pengalaman berharga, tak mareme Desa Tegal Gede Keca- banyak atlet potensial di Kabupaten
heran saat didaulat untuk menjadi matan Pakenjeng ini mengaku, se- Garut . Sat ini ada 6 orang atlet
Ketua Persatuan Tenis Meja Se- belum menjadi ketua PTMSI dirinya potensial yang masih sangat muda
luruh Indonesia (PTMSI) Kabupa- sudah banyak belajar dari pengala- usianya dan tentu saja ini bibit ung-
ten Garut, amanat yang cukup be- man yang telah dilaluinya. oleh gul untuk mengharumkan Garut di
rat tersebut diterimanya dengan si- karena itu saat ini dirinya sudah masa depan, akunya.
gap dan penuh tanggung jawab. memiliki relasi yang bisa memban- Hal menarik lainnya dari Nurseno
Berkat terobosan dan tangan ding- tu pada pekerjaannya saat ini. SP Utomo, di tengah kesibukannya
in Nurseno dalam waktu yang tidak "Menjadi Ketua PTMSI bagi saya menjalankan bisnis dan mengurusi
terlalu lama PTMSI yang dipimpin- adalah tantangan dan karenanya sejumlah organisasi, ia tidak lupa
nya berhasil meraih prestasi yang saya bertekad untuk terus mema- untuk memperhatikan warisan bu-
membanggakan yaitu, medali em- jukan organisasi ini. Saya yakin bi- daya yang ditinggalkan para pen-
as piala Gubernur tahun 2015, sa karena memiliki program berda- dahulunya, salah satunya berkaitan
medali emas Kejurnas tingkat atlet sarkan pemikiran yang telah teruji dengan peninggalan kerajaan-kera-
usia 15 tahun (kadet) di Surabaya oleh pengalaman dan latihan, dan jaan di nusantara. Kepeduliannya
tahun 2015, medali emas O2SN juga mengatasi masalah-masalah ini telah berbuah pengakuan dari
tahun 2015 di Cirebon, Juara um- pada karir saya sebelumnya, se- berbagai pihak antara lain, ia men-
um Piala Gubernur di Sumedang hingga saya memiliki sebuah kon- dapatkan gelar Raden Kanjeng
tahun 2015 dan Juara 3 Asia sep untuk mencapai kesuksesan Tumenggung dari keraton solo dan
Yasaka Cup di Thailand. Hebatnya, dalam memegang sebuah organi- di tahun 2014 mendapat pen-
sederet prestasi membanggakan sasi," tambahnya. gakuan (Istirof) sebagai raja muda
tersebut diraih dalam kurun waktu Nurseno mengaku, PTMSI yang kawasa adiguna jugul kalabiuk
satu tahun saja. Seperti diketahui dipimpinnya masih banyak keku- Kerajaan Kandangwesi Garut.
Nurseno terpilih sebagai Ketua rangan salah satunya yang berkai- Peninggalan para pendahulu kita
PTMSI Kabupaten Garut tahun tan dengan dana dan sarana pra- tentu saja harus kita jaga dan les-
2015. sarana. Meski begitu baginya hal tarikan karena banyak filosofi yang
Kunci dari semua keberhasilan tersebut bukan halangan untuk berharga dan sangat berguna bagi
tersebut menurut Nurseno terletak berprestasi. Menurutnya semua itu kehidupan kita saat ini, pungkas-
pada kompetensi pemimpin. Bagi- bisa disiasati dengan kreativitas nya. HMP/Awis

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


5
LAPORAN UTAMA

UPTD Pendidikan Dasar


di Ujung Tanduk
KSISTENSI UPTD Pendidikan Dasar akhir-akhir ini sedang menjadi

E isu yang cukup ramai diperbincangkan. Lembaga yang menjadi


kepanjangan dari Dinas Pendidikan ini terancam dibubarkan setelah
dikeluarkannya PP No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Per-
aturan Pemerintah tersebut dikeluarkan sebagai pengejawantahan dari
Pasal 232 ayat (1) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
Dalam PP No 18 Tahun 2016 tersebut diatur secara terperinci sejum-
lah organisasi perangkat daerah baik di tingkat provinsi maupun kabu-
paten/kota. Dalam Pasal 5 ayat 2 untuk tingkat kabupaten/kota jenis
perangkat daerah terdiri dari: a. sekretariat Daerah; b. sekretariat DPRD;
c. inspektorat; d. dinas; e. badan; dan f. kecamatan.
Pendidikan yang termasuk urusan pemerintah yang bersifat wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar pada PP tersebut tidak mengakomodir
keberadaan UPTD yang berkedudukan di tingkat kecamatan. PP tersebut
hanya mengenal dua jenis perangkat pendidikan yaitu Dinas Pendidikan
dan Satuan Pendidikan seperti yang tertuang dalam Pasal 42 yang
berbunyi: (1) Selain unit pelaksana teknis dinas Daerah kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 terdapat unit pelaksana teknis
dinas Daerah kabupaten/kota di bidang pendidikan berupa satuan pen-
didikan Daerah kabupaten/kota. (2) Satuan pendidikan Daerah kabupa-
ten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk satuan pen-
didikan formal dan nonformal.
Tidak diakomodirnya lembaga setingkat UPTD Pendidikan Dasar
dipertegas dalam bagian kedua dari PP tersebut yang mengatur tentang
susunan organisasi perangkat daerah kabupaten/kota. Dalam Pasal 83
ayat 3 diterangkan, susunan unit pelaksana teknis sebagaimana dimak-
sud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak berlaku bagi unit pelaksana teknis
yang berbentuk satuan pendidikan, pusat kesehatan masyarakat, dan
rumah sakit.
Meski PP tersebut dikeluarkan dengan berbagai kajian akademis yang
komperhensif tetapi pada tataran implementasinya hal ini tentu tidak akan
mudah untuk dilaksanakan, apalagi pembubaran UPTD Pendidikan Dasar
akan berdampak pada berbagai persoalan mendasar penyelenggaraan
pendidikan yang selama ini tugas dan fungsinya sudah diajalankan oleh
UPTD Pendas yang berkedudukan di kecamatan
Persoalan pelik yang lahir dari kebijakan yang bersifat nasional ini tentu
saja juga akan dihadapi oleh Pemkab Garut. Dengan masa tenggang yang
relatif singkat tentu saja pihak-pihak terkait harus segera merumuskan
langkah-langkah yang tepat untuk menyelesaikannya. Kini UPTD Pen-
didikan Dasar dalam posisi di ujung tanduk, kalau tidak hati-hati dalam
menentukan solusi akan berujung pada kemunduran pendidikan di Ka-
bupaten Garut. HMP

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


6
LAPORAN UTAMA

UPTD Pendas Masih Dibutuhkan


Sementara itu, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, mengatakan saat
ini keberadaan UPTD sangat membantu Pemkab Garut dalam men-
jalankan fungsinya yaitu menjadi koordinator, perencana dan pen-
gawasan di tingkat kecamatan. Ia mencontohkan UPTD Pendidikan, jika
semua sekolah dan gurunya berurusan langsung dengan dinas pen-
didikan tentunya akan kesulitan.
Oleh sebab itu, kata Helmi, peran dan fungsi UPTD dirasakan masih
dibutuhkan. Namun untuk menetapkannya saat ini Pemkab Garut sedang
melakukan perumusan.Opsi lainnya kata Helmi, UPTD yang bersangku-
tan yang tadinya bersifat struktural akan menjadi fungsional.
Namun yang jelas saat ini Pemkab Garut sudah menerjunkan tim peru-
mus untuk menyikapi permasalahan ini."Agustus semuanya sudah ada
keputusan. Tim perumus akan bekerja cepat agar mencarikan solusinya,"
kata Helmi.
Sementara itu, Sekjen Garut Education Watch, Sony MS, mengatakan
Pemkab Garut jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan peng-
hapusan UPTD. Pasalnya, membentuk itu lebih sulit dari pada menghi-
langkan.
Menurutnya, Pemkab Garut bisa berlindung dari aturan pengapusan
UPTD dengan aturan otonomi daerah. Dijelaskan setiap kabupaten/kota
memiliki kewenangan mengatur SOTK-nya sendiri. Jadi UPTD bisa saja
masih ada jika mau mengacu ke sana.Kalau pun sudah tidak bisa di-
tawar-tawar lagi, maka Pemkab Garut harus berpikir ekstra untuk men-
empatkan pegawai yang saat ini berada di UPTD. Tidak hanya kalangan
PNS-nya saja, tenaga kontrak dan sukwan pun harus diperhatikan. Farhan
SN

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


7
LAPORAN UTAMA

Tentukan Nasib UPTD Pendas,


Disdik Siapkan Beberapa OPSI
Terkait rencana penghapusan UPTD Pendidikan Dasar sebagai konsekuensi dari
lahirnya PP No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Disdik Garut memilih untuk
bersikap hati-hati. Hal ini disampaikan oleh Kadisdik, H. Mahmud, M.Si, M.M.Pd, saat
dikonfirmasi Kandaga Mahmud menyatakan, hingga hari ini pihaknya masih melakukan
kajian yang komperhensif dengan pihak-pihak terkait, kalaupun penghapusan UPTD
Pendas tidak bisa dihindarkan, Disdik Garut akan mencari solusi yang disiapkan dalam
sejumlah opsi
Menurutnya opsi yang lagi dipertimbangkan salah satunya adalah dengan membentuk
format kelembagaan yang fungsi dan tugasnya serupa dengan yang ada sekarang tapi
tidak berbenturan dengan Peraturan Pemerintah yang bersifat nasional. Sedangkan men-
genai jabatan para Kepala UPTD Pendas, bisa saja mereka dipindahkan ke
jabatan/instansi lain. Kadisdik menambahkan, hingga hari ini Disdik Garut belum bisa
menentukan sikap dan terus melakukan kajian untuk mendapatkan jalan keluar yang ter-
baik, tetapi karena waktu pemberlakuan PP tersebut semakin dekat, pihaknya telah
menyosialisasikan hal ini kepada para Kepala UPTD."Walaupun sudah ada wacana pem-
bekuan UPTD namun saya yakin mereka tetap bekerja dengan baik, karena hal ini adalah
aturan dari pusat, yang penting harus ada solusi dan tidak ada pihak yang dirugikan," ujar
Mahmud.
Untuk segera menemukan kepastian lanjut Kadisdik, pihaknya akan melakukan koordi-
nasi dengan berbagai kementrian dan lembaga di tingkat pusat, agar solusi yang
dihasilkan tidak memberikan dampak negatif karena ini menyangkut nasib ratusan orang
yang selama ini bertugas di UPTD Pendidikan Dasar yang tersebar di 42 kecamatan.
"Kalau tiba-tiba mereka diberhentikan hal ini tidak manusiawi. Tetap harus arif dan hati-
hati, apakah jabatan kepala UPTD ini nantinya seperti jabatan fungsional dengan menjadi
koordinator tingkat kecamatan, atau seperti apa," ujarnya setengah bertanya
Hal lainnya yang harus menjadi perhatian serius lanjut Mahmud adalah cakupan
wilayah Kabupaten Garut yang cukup luas dengan beban kerja yang cukup besar. Ia men-
erangkan, saat ini ada 1.574 SD di kabupaten Garut, kalau semua yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pendidikan langsung dikoordinasikan ke Disdik tentu akan sangat sulit
dan Kasi SD tentu tidak akan bisa menerima semua beban tersebut. "Kita sudah rapat
dengan para KepalaUPTD, dan mereka sudah memberikan banyak masukan dan sejum-
lah keinginan terkait nasib UPTD Pendas di waktu yang akan datang, pungkasnya
Sementara itu, Kabid Pendas Disdik, Totong, S.Pd, M. Si menyampaikan, bidang yang
dipimpinnya pada dasarnya mengharapkan UPTD Pendas tetap dipertahankan dengan
sejumlah pertimbangan, antara lain, letak geografis Kabupaten Garut yang cukup luas,
beban pekerjaan yang cukup banyak dan rentang kendali yang terlalu jauh. Menurutnya
kalau penyelenggaraan pendidikan ditangani langsung Disdik Garut ke tingkat satuan pen-
didikan prosesnya akan menjadi tidak efektif dan efisien.Kemungkinan UPTD dihapus
memang sangat besar, tapi pengganti UPTD harus disiapkan apakah namanya koordina-
tor atau apapun itu.Kalau para kepala sekolah harus langsung ke dinas kabupaten, ren-
tang kendalinya terlalu jauh, dari sisi efisiensi dan efektivitas itu kurang baik, tegasnya.
Meski begitu, Totong menegaskan pihaknya akan tetap mendukung kebijakan yang
akan diambil oleh pimpinan apalagi keputusan ini berlaku secara nasional. Sulitnya akses
ke semua satuan pendidikan lanjut Totong tampaknya akan jadi pertimbangan saat kebi-
jakan ini efektif diberlakukan bulan Januari tahun depan dalam arti di tingkat kecamatan
tetap ada perwakilan sebagai kepanjangan Disdik dalam menyelenggarakan pendidikan.
Kalau semua diurusi Disdik, tentu moal kageroh, karena kompleksitas penyeleng-
garaan pendidikan yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak, tegasnya.Yuyus
YS

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


8
LAPORAN UTAMA

Wacana pembekuan UPTD Pendas ternyata tidak menyurutkan seman-


UPTD Dikdas gat para Kepala UPTD dalam bekerja. Optimisme justru terpancar dari
statment Ketua Paguyuban UPTD, Drs. H Engkur, SH, M.Si. Menurutnya
Dibekukan kemungkinan besar UPTD tidak akan dibubarkan karena akan muncul
kebijakan lain berdasarkan UU no 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan
akan Terjadi Daerah.
Menurutnya dalam PP 18 Tahun 2016 memang tidak ada ruang bagi
Kesenjangan UPTD untuk bertahan tetapi kalau melihat geografis Garut dan volume
pekerjaan bidang pendidikan yang cukup besar, dibubarkannya UPTD
akan menimbulkan kesenjangan karena UPTD Pendas berbeda dengan
UPTD lainnya. Kami ini bekerja mengurusi sumber daya manusia kalau
UPTD ditiadakan akan menimbulkan kerancuan baik dalam tata kelola
administrasi, kepegawaian maupun penyelenggaraan pendidikan secara
keseluruhan, jelasnya
Engkur mencontohkan pembubaran UPTD memang tidak menjadi
masalah apabila terjadi di daerah yang wilayahnya tidak terlalu luas,
seperti halnya Kota Bandung yang hanya terdiri dari 4 kecamatan atau
juga di Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran, tetapi kalau hal ini dit-
erapkan di Kabupaten Garut pasti akan menimbulkan masalah.Harus
dipikirkan mengenai jumlah dan biaya, kita lihat Garut yang 42 keca-
matan dengan kondisi geografis seperti ini, apakah yang dari kecamatan
Talegong atau Cisewu harus langsung ke Garut untuk pembinaan admin-
istrasi dan pegawai, tegasnya
Untuk menyikapi hal ini lanjut Engkur, pihaknya sudah berkoordinasi
dengan bagian organisasi Setda, BKD dan pihak terkait lainnya. Dari hasil
koordinasi tersebut diperoleh kesimpulan tentang nasib UPTD di waktu
yang akan datang dan akan disampaikan ke Kemendagri, LAN dan BKN.
Kalaupun UPTD dibubarkan, diusahakan nanti ada lembaga lain yang
fungsinya sama sedangkan pejabat strukturalnya setingkat Kasi. Tadinya
ada wacana menghidupkan lagi Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan
tetapi setelah dikaji tidak memungkinkan. Intinya saya berharap ada lem-
baga lain setingkat UPTD nantinya, pungkasnya. Yuyus YS

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


9
LAPORAN UTAMA

Kepala BKD: Bupati akan Ikuti Kebijakan


dalam PP No 18 Tahun 2016
Sementara itu Kepala BKD, Asep Sulaeman Farouk SH M.Si men-
gatakan, mengenai rencana penghapusan UPTD, hal itu sedang dibahas
oleh tim kelembagaan perangkat daerah.Menurutnya, tentunya kebijakan
bupati akan mengikuti PP tersebut. Artinya PP tersebut akan diberlakukan
dan dilaksanakan setelah enam bulan keputusan tersebut dikeluarkan
Tim yang sedang melakukan kajian lanjut Asep dipimpin langsung
Sekda Garut beranggotakan perwakilan dari BKD, bagian organisasi,
BAPEDA, Asda 1 dan DPPKA. Kita Tunggu hasilnya, karena tugas kami
hanya menginisiasi. Proses selanjutnya setelah dibahas di eksekutif nan-
tinya akan disampaikan ke DPRD sebelum diambil keputusan yang akan
dituangkan dalam bentuk Perda, jelasnya
Asep tidak menampik isu ini sedikit membuat kegaduhan karena
mungkin akan ada banyak pejabat yang akan terkena dampaknya tetapi
semuanya masih terlalu dini karenanya BKD belum bisa memberikan
gambaran apapun tentang hal ini karena pembahasannya belum selesai.
Kita terus berkomunikasi dengan pusat,nantinya apakah akan dis-
esuaikan dengan kebutuhan atau sudah final akan dihapus, jurus
pamungkasnya ada dipusat, katanya. Yuyus YS

10 KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


repleksi

Inefesiensi Birokrasi
UDAH sejak lama negeri ini dianggap memiliki No 18 Tahun 2016 itu tentu saja bermuara pada

S birokrasi yang terlampau gemuk. Begitu


banyaknya lembaga yang dibentuk untuk me-
ngurusi kepentingan publik, pada akhirnya malah
lahirnya birokrasi yang sigap dan ramping. Kon-
sekuensinya akan ada puluhan lembaga didaerah
yang harus dihapuskan salah satunya adalah UPTD,
membuat pelayanan terhadap masyarakat menjadi tentu saja UPTD Pendidikantermasuk didalamnya
lambat dan tidak profesional. Tak hanya itu, pemer- Kebijakan ini sontak saja menjadi isu hangat di ka-
intah juga harus mengeluarkan anggaran yang san- langan pelaku pendidikan. Sebagian ada yang me-
gat besar untuk menghidupi jalannya birokrasi yang nanggapinya dengan santai dan mengakui inilah
dibentuknya sendiri. Nyatanya anggaran fantastis konsekuensi dari reformasi birokrasi yang sedang
yang notabene adalah uang rakyat seolah dibuang gencar dilakukan. Ada juga yang menganggap pem-
sia-sia. Rakyatpun hanya bisa bergumam dan me- bubaran UPTD Pendidikan adalah kemunduran dan
ngelus dada karena kinerja birokrasi tak kunjung akan menimbulkan kesenjangan dan kerancuan da-
membaik. Lalu lahirlah stigma buruk tentang biro- lam penyelenggaraan pendidikan. Lahirnya pro dan
krasi dan para birokrat kita semuanya sebagai lua- kontra atas kebijakan ini tentu saja merupakan hal
pan kekecewaan rakyat atas pelayanan yang yang wajar dan menjadi bagian dari dinamika ber-
dirasakan buruk dan rumit demokrasi. Yang paling penting semua pihak harus
Ekspresi kekecewaan terhadap birokrasi negeri ini menyikapinya dengan kepala dingin
bahkan pernah dituangkan dalam lirik lagu oleh Kalau mau sedikit berkontemplasi, sebagai kepan-
Slank, band yang memiliki puluhan juta penggemar jangan dari Dinas Pendidikan, pada hal-hal tertentu
di Indonesia. Liriknya tentu saja penuh sindiran dan UPTD Pendidikan juga sering dianggap melampaui
terasa sangat menampar. Harus lewat sini, lewat kewenangannya. Sebut saja banyaknya keluhan-kel-
sana !Meja sini, meja sana !Sogok sini, sogok sana uhan dari guru yang berkaitan dengan karir atau yang
!Izin sini, izin sana !. Ini sebagian lirik lagu itu, mak- sering jadi perbincangan diam-diam perihal pengelo-
nanya tentu saja sangat dalam dan sebagaian besar laan keuangan, semuanya mengemuka karena ada
orang akan dengan jujur membenarkannya. Lewat kebijakan yang keluar dari aturan. Kita juga kadang
lagu yang berjudul Birokrasi Kompleks tersebut, mendengar keluhan dari para pejabat Dinas
Slank mewakili masyarakat dengan jelas menyam- Pendidikan yang merasa di peta compli akibat kebi-
paikan pesan, ada yang salah dengan birokrasi jakan UPTD yang menimbulkan masalah, dalam arti
Indonesia pimpinan Disdik merasa Teu naha teu nihi tetapi
Pesan itu semakin menemukan pembenaran, keti- dianggap bagian dari masalah. Akibatnya mereka ser-
ka para petinggi negeri ini mengakui memang biro- ing berseloroh Asa Katempuhan Buntut Maung
krasi harus di reformasi. Sejak reformasi, birokrasi Banyaknya masalah tidak berarti UPTD sudah ti-
mulai direstrukturisasi dengan melahirkan sejumlah dak dibutuhkan, kompleksitas pendidikan dan caku-
regulasi dan untuk itu sejumlah lembaga baru diben- pan wilayah yang luas rasanya tidak akan bisa dise-
tuk untuk mengurusinya. Sayangnya masih jauh lesaikan Disdik dan satuan pendidikan, tetap saja
panggang dari api, hingga presiden berganti harus ada kepanjangan tangan pemerintah apapun
masalah ini belum temukan solusi yang memadai. namanya nanti.
Berlarutnya masalah ini tak hanya membuat rakyat Sekarang waktu masih cukup panjang untuk mela-
makin kecewa bahkan Presiden Joko Widodo pun kukan evaluasi total terhadap eksistensi UPTD Pen-
diberbagai kesempatan tak kuasa menahan amarah- didikan sehingga ketika palu diketuk tidak terlalu ba-
nya karena merasa birokrasi belum berubah. nyak yang dikorbankan. Lalu, kalau keputusan
Baru-baru ini pemerintah mengeluarkan PP No 18 nyatanya UPTD Pendidikan dipertahankan, hal yang
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. PP yang harus pertama dilakukan jajaran UPTD Pendidikan
merupakan turunan dari Undang Nomor 23 Tahun adalah melakukan reformasi terhadap dirinya sen-
2014 tentang Pemerintahan Daerah tersebut men- diri. Kalau paradigmanya masih seperti sekarang
gatur secara detil jenis-jenis perangkat daerah di rakyat lah yang akan dirugikan dan UPTD tetap akan
tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Tujuan dari PP dicap sebagai bagian dari inefesiensi birokrasi. (*)

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


11
LAPORAN KHUSUS

Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP., didampingi Kepala SMPN 2 Garut DR. Budi Suhardiman, M.Pd. saat monitoring pelaksanaan UNBK, Senin (9/5/2016).

Simalakama UNBK
Antara Cita-Cita dan Keterbatasan Sarana
JIAN Nasional yang selama ini dilaksanakan di jenjang SMP, SMA,

U dan SMK/sederajat setiap tahun selalu menyisakan pro dan kontra.


Sejumlah catatan bahkan keluhan selalu mewarnai pelaksanaan
hajat nasional tersebut. Perjalanan berliku Ujian Nasional pada akhirnya
mengerucut pada sejumlah kebijakan sebagai respon atas semua yang
telah terjadi selama ini.
Sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo, sejumlah kebijakan ele-
menter dikeluarkan melalui keputusan yang ditandatangani Mendikbud
Anis Baswedan tujuannya untuk memperbaiki mekanisme dan tujuan dari
Ujian Nasional, salah satunya adalah keputusan untuk tidak lagi men-
jadikan Ujian Nasional sebagai penentu kelulusan siswa dari satuan pen-
didikan. Tak hanya itu Kemendikbud juga melahirkan sejumlah inovasi
dalam penyelenggaraan Ujian Nasional, yang cukup fenomenal adalah
dengan keputusan untuk menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) di sekolah-sekolah yang dianggap memiliki sarana dan
prasarana yang memadai untuk melaksanakannya.

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


12
LAPORAN KHUSUS
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Ba-
sed Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan meng-
gunakan komputer sebagai media ujian. Dalam pelaksanaannya, UNBK
berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based
Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.
Seperti dirilis laman http://unbk.kemdikbud.go.id., penyelenggaraan
UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan ter-
batas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur
(SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup
menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi
siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan
UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42
SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri.
Drs. H. Mahmud, M.Si., M.M.Pd.
Proses penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-on-
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut line, yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sin-
kronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh
server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali
dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
Dalam laman http://unbk.kemdikbud.go.id.,dimuat pemberitahuan

mengenai adanya laporan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


tentang pungutan yang dibebankan kepada orang tua dengan alasan un-
tuk menyewa/membeli komputer untuk mengikuti Ujian Nasional Bebasis
Komputer (UNBK). Adapun menyangkut hal tersebut sebagai berikut :
Saya yakin untuk tahun Pertama, UNBK hanya diselenggarakan pada sekolah yang sudah siap
baik dari infrastruktur, SDM, maupun peserta. Infrastruktur sejauh mung-
selanjutnya tidak akan kin memanfaatkan laboratorium komputer yang ada di sekolah. Kedua,
ada kata tidak siap, pasti sekolah calon penyelenggara UNBK pada tahun 2016 tidak diperkenan-
mereka akan siap, tahun kan untuk memaksakan diri membeli/menyewa komputer dengan mem-
depan UNBK akan tetap bebani orang tua siswa, dan Ketiga, bagi sekolah calon penyelenggara
UNBK yang belum dapat memenuhi kecukupan infrastruktur dapat me-
dilaksanakan, karena tun- ngundurkan diri dari UNBK dan mengikuti UN berbasis Kertas dan Pensil
tutan dari kementerian, (UNKP) dengan batas waktu pengunduran diri tanggal 15 Februari 2016.
bahwa semua sekolah Meski patut diapresiasi, penyelenggaraan UNBK ini ternyata juga me-
baik SMA/SMK, SMP nyisakan sejumlah masalah elementer, yang paling mengemuka tentu saja
berkaitan dengan sarana dan prasarana yang tidak memadai. Tak hanya
bahkan SD harus mampu itu, hasil UNBK juga disinyalir mengecewakan dalam arti nilai Ujian Nasio-
melaksanakan UNBK, tek- nal yang diperoleh peserta UNBK berada jauh di bawah nilai Ujian Na-
nologi semakin maju, jika sional konvensional. Hal ini tentu saja mengecewakan sejumlah pihak ter-
Garut tidak menye- utama para orang tua siswa yang merasa tidak seharusnya anak-anak
mereka memperoleh nilai rendah karena mereka belajar di sekolah favorit.
suaikan akan keting- Di Kabupaten Garut, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sudah
galan, kalau mau dilaksanakan sejak tahun ajaran 2014-2015 yang diselenggarakan bebe-
merubah pasti ada rapa SMA dan SMK yang ditunjuk langsung oleh pemerintah. Tahun ini gi-
liran jenjang SMP juga kebagian melaksanakan UNBK. SMPN 1 dan 2 Ga-


resiko, dan resiko itu
rut diputuskan untuk melaksanakannya dengan sejumlah pertimbangan.
harus dihadapi, bukan Banyak yang mengira penunjukan ini terkesan mendadak sehingga kedua
lari, supaya kita maju, sekolah itu memiliki persiapan yang mepet untuk melaksanakannya.
Dugaan ini disangkal oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut,
Drs. H. Mahmud, M.Si., M.M.Pd. Menurutnya UNBK SMP bukan dadakan
Drs. H. Mahmud, M.Si., M.M.Pd. karena sebelumnya telah disosialisasikan jauh-jauh hari sama dengan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut SMA/SMK, hanya mungkin kesiapan SMP tidak seperti SMA/SMK kare-
na kaitannya dengan sarana prasarana. Kadisdik lebih jauh mengatakan,
kalaupun ada kendala lebih didominasi rendahnya partisipasi orang tua
siswa di tingkat SMP hal ini berbeda dengan kepedulian para orangtua di

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


13
LAPORAN KHUSUS
SMA/SMK.
Mahmud menegaskan, seharusnya SMPN 1 dan SMPN 2 Garut, mam-
pu melaksanakan UNBK dengan optimal, apalagi lanjutnya kedua sekolah
tersebut punya nilai plus karena bekas RSBI, namun sepertinya mereka
belum siap karena baru pertama kalinya ditunjuk sebagai sekolah penye-
lenggara UNBK. Saya yakin untuk tahun selanjutnya tidak akan ada kata
tidak siap, pasti mereka akan siap, tahun depan UNBK akan tetap dilak-
sanakan, karena tuntutan dari kementerian, bahwa semua sekolah baik
SMA/SMK, SMP bahkan SD harus mampu melaksanakan UNBK, tek-
nologi semakin maju, jika Garut tidak menyesuaikan akan ketinggalan,
kalau mau merubah pasti ada resiko, dan resiko itu harus dihadapi,
bukan lari, supaya kita maju, jelasnya, Selasa (19/07/2016).
Kadisdik mengaku masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan
UNBK terutama yang berkaitan dengan sarana dan prasarana. Mudah-
Totong, S.Pd., M.Si.
mudahan kejadian kemarin dijadikan cermin, untuk perbaikan selanjut-
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kab. Garut nya, dan tidak mengecewakan, ujarnya.
Sementara di tempat berbeda, Kabid Dikdas Totong, S.Pd., M.Si., me-
ngatakan, untuk pelaksanaan UNBK khusus di pendidikan dasar harus
ada dukungan dari pemerintah, terutama penyediaan tempat, sarana pra-
sana khususnya komputer. Karena sarana prasarana yang ada tidak men-
cukupi dan belum memadai.
Saat dihubungi Kandaga Senin, (18/7/2016), Totong menyampaikan


terbatasnya sarana dan prasarana IT untuk mendukung UNBK menjadi
perhatian serius Pemkab Garut, hal ini ditunjukan dengan komitmen dari
Bupati Rudy Gunawan yang akan memberikan bantuan komputer kepada
SMPN 1 Garut. Pak bupati sangat memperhatikan hal ini dan beliau te-
Pak bupati sangat mem- rus mendorong supaya sekolah dan para siswanya siap mengadakan
perhatikan hal ini dan ujian berbasis komputer. Mudah-mudahan pemerintah bisa mengang-
beliau terus mendorong garkan untuk kebutuhan itu, dan bisa lebih banyak sekolah yang melak-
sanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) itu dari tahun sebe-
supaya sekolah dan para lumnya, ujarnya.
siswanya siap men- Totong mengharapkan, ada peningkatan jumlah sekolah penyelengga-
gadakan ujian berbasis raan UNBK dari tahun ke tahun, dan harus diupayakan karena kedepan-
komputer. Mudah-muda- nya, ujian harus berbasis komputer. Kabid Dikdas juga mempersilahkan
sekolah, untuk bekerjasama dengan menyampaikan kebutuhan sekolah
han pemerintah bisa kepada komite, agar orang tua siswa membantu sekolah, sebagai wujud
menganggarkan untuk partisipasi masyarakat kepada dunia pendidikan. Banyak kendala teruta-
kebutuhan itu, dan bisa ma dalam sarana tidak berarti kita menghentikan UNBK, ini kebijakan
lebih banyak sekolah nasional yang harus terus dilaksanakan karena UNBK juga memiliki
banyak keunggulan, tambahnya
yang melaksanakan Ujian Sedangkan Kabid Dikmen Dinas Pedidikan Kabupaten Garut, Drs. Ce-
Nasional Berbasis


cep Firmansyah, M.Pd., mengatakan, penyelenggaraan UNBK untuk ting-
Komputer (UNBK) itu dari kat SMA/SMK lancar dari awal proses, juga lancar hasil, karena sarana
tahun sebelumnya, prasana di SMA/SMK sangat mendukung.Ada 9 sekolah yang menye-
lenggakan UNBK, yaitu 2 SMA dan 7 SMK. Kebetulan SMK/SMA sangat
didukung dengan sarana, karena SMK/SMA diwajibkan punya laboratori-
um. Apalagi SMK yang ada program studi (Prodi) yang berkaitan dengan
Totong, S.Pd., M.Si.
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kab. Garut
komputer, yaitu Information and Technology (IT), jelasnya kepada
kandaga, Selasa (19/7/2016).
Diakuinya, hasil ujian nasional bagus, tidak ada kesenjangan antara
hasil UNBK dengan konvensional, dan tahun depan menargetkan 100%.
Berarti dari 9 menjadi 18 sekolah.Untuk penyelenggaran ujian di jenjang
pendidikan menengah (Dikmen) lebih gampang dengan menyeleng-
garakan UNBK, tidak harus menerima soal, kita hanya pembinaan ke
sekolah dan memverifikasi saja, pungkasnya.Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


14
LAPORAN KHUSUS

Bupati Garut, H. Rudy


Gunawan, SH., MH., MP..,
didampingi Kepala SMPN
1 Garut H. Ahmad
Gunawan, S.IP., MH. saat
monitoring pelaksanaan
UNBK, Senin (9/5/2016).

Tak ada yang menyangkal, SMPN 1 Garut adalah salah satu sekolah
SMPN 1 Garut terbaik di Kabupaten Garut dan didukung dengan lengkapnya sarana dan
prasarana pembelajaran. Tetapi hal ini tampaknya tidak cukup memadai
Gelar UNBK kalau dihadapkan pada program yang berskala besar seperti Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
dengan Kepala SMPN 1 Garut, H. Ahmad Gunawan, S.IP., MH., mengatakan, ta-
hun ini sekolah yang dipimpinnya bersama SMPN 2 Garut ditunjuk peme-
Sejumlah Alat rintah untuk menggelar UNBK.Ternyata setelah melihat di media, justeru
di wilayah Priangan Timur hanya SMPN 1 Garut dan SMPN 2 Garut yang
Pinjaman menyelenggarakan UNBK, ujar Ahmad Senin (18/7/2016).
Meski waktunya cukup singkat kepercayaan tersebut langsung dires-
pon pihak sekolah dengan melakukan koordinasi dengan komite sekolah
dan Disdik Garut terkait dengan tahapan-tahan UNBK. Selain menyiapkan
hal-hal yang bersifat administratif, pihaknya juga langsung menginven-
tarisir sarana dan parasarana IT sebagai syarat utama dalam pelaksanaan
UNBK. Dari kebutuhan 120 komputer yang harus ada, sekolah baru
memiliki 54 yang layak, meskipun yang lain ada, namun sistem dan
aplikasi tidak bisa digunakan.Karena tidak bisa mejawab kebutuhan
online yang seharusnya, jelasnya.
Kekurangan fasilitas komputer itu akhirnya bisa diatasi berkat bantuan
komite sekolah dan pinjaman dari sejumlah sekolah.Kami melakukan
upaya kerjasama dengan pihak orang tua, melakukan peminjaman laptop
bagi yang punya. Namun, teryata ada kendala juga, orang tua baru bisa
memenuhi sekitar 10 sd 15 laptop, itu pun tidak bisa digunakan dan
hanya menjadi cadangan saja, tambahnya.
Karena kebutuhan yang sangat mendesak,lanjut Ahmad akhirnya pihak
sekolah dibantu Disdik meminjam komputer dari beberapa sekolah antara
lain,SMAN 10 Garut, SMKN 10, 3, 4, 5, 6, kemudian dari SMP Tarogong,
SMPN 1 Karangpawitan, SMPN 1 Wanaraja.Alhamdulillah akhirnya ter-
penuhi, bahkan fasilitas lain yang juga kita siapkan termasuk genset
H. Ahmad Gunawan, S.IP., MH.
Kepala SMPN 1 Garut beserta teknisinya dari PLN, katanya.
Meski dihadapkan pada kekurangan sarana, Ahmad akhirnya merasa
lega karena saat hasil UNBK diumumkan sekolahnya menduduki pering-
kat ketiga di tingkat Provinsi Jawa Barat. Tak hanya itu peserta UNBK se-
bagian besar juga diterima di sekolah-sekolah favorit. 132 orang yang

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


15
LAPORAN KHUSUS
daf tar dikolektif oleh sekolah sisanya didaftarkan sendiri oleh orangtua-
nya, kami masih melakukan pendataan dari peserta UNBK sebanyak 356
itu diterima di sekolah mana saja, tambahnya.
Gunawan juga mengaku, Bupati Garut sudah mengetahui kurangnya
fasilitas komputer di SMPN 1 dan saat melakukan peninjauan UNBK Bu-
pati Rudy Gunawan berjanji akan memberikian bantuan 50 unit kompu-
ter.Semoga janji beliau segera terealisasi, kami tidak membutuhkan
uang sebetulnya, tetapi membutuhkan alat. Karena kalau uang biasanya
beresiko, kami bukan ahli managemen yang profesional, tapi kalau mau
dibantu oleh pemerintah langsung saja, kami butuh misalnya komputer,
sekarang ada 54, berarti yang harus ada 160 ditambah cadangan, kata-
kan 170, berarti 170 dikurangi 54, sejumlah itu saja yang harus dipenuhi
secara bertahap, baik itu oleh pemerintah kabupaten, provinsi maupun
pusat, ujar Gunawan.
Berkaca dari UNBK tahun ini, Kepala SMPN 1 Garut mengaku sudah
menyiapkan rencana untuk UNBK tahun berikutnya diantaranya, pihak
sekolah akan mulai mengenalkan UNBK ini sejak kelas VII, tidak menutup
kemungkinan semua bentuk tes dilakukan secara online sehingga terjadi
pembiasaan kepada anak, untuk mengurangi beban psikologis.
Sebagaimana kita alami guru sendiri saat di UKG, meskipun sudah
mahir mengoperasikan komputer, ternyata psikologisnya tinggi, sehingga
ada beberapa guru yang kebetulan nilainya tidak sesuai dengan hara-
pan, ujarnya. Jajang Sukmana

UN Konvensional dan UNBK Tak Relevan


Diperbandingkan
Pelaksanaan UNBK juga ditanggapi oleh Kepala SMPN 2 Garut, Dr. Budi
Suhardiman, M.Pd. Menurutnya pihaknya sudah berusaha keras untuk
menyukseskan pelaksanaan UNBK. Seperti halnya SMPN 1 Garut, Budi
juga mengakui ada beberapa hambatan dalam pelaksanaan UNBK ter-
masuk tidak memadainya sarana komputer
Meski begitu lanjut Budi, secara umum UNBK di sekolahnya berjalan
dengan lancar meski mungkin saja di mata sebagian orang hasilnya
dianggap tidak terlalu memuaskan, tetapi hal ini tentu saja tidak bisa
dibandingkan dengan ujian berbasis kertas (konvensional) karena ada
beberapa perbedaan yang cukup elementer
Budi menambahkan, dalam UNBK indek integritas kejujurannya nilainya
100% sedangakan dalam UN reguler hal itu tidak mungkin bisa tercapai.
Hal lainnya lanjut Budi, beban psikologis yang dihadapi peserta UNBK
juga jauh lebih besar dibanding peserta UN biasa.Ada banyak faktor
yang bisa menganggu konsentrasi siswa peserta UNBK, selain kendala
sarana, faktor psikologis masing-masing peserta juga bisa berpengaruh
terhadap hasil yang diperoleh, jelasnya
Dr. Budi Suhardiman, M.Pd. Untuk mengatasi hal tersebut, Budi mengaku telah melakukan evaluasi
Kepala SMPN 2 Garut UNBK yang baru saja dilaksanakan dan menyiapkan sejumlah langkah
strategis agar pelaksanaan UNBK tahun berikutnya bisa dilaksanakan
dengan lebih optimal.Secara umum UNBK di sekolah kami berjalan lan-
car, begitu juga dengan hasilnya tidak terlalu mengecewakan hal ini bisa
kita lihat dari besarnya jumlah peserta UNBK yang diterima di sekolah-
sekolah favorit, pungkasnya. HMP

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


16
LAPORAN KHUSUS
Berbeda dengan jenjang SMP, pelaksanaan
UNBK di jenjang SMA/SMK tidak ditemukan
kendala yang berarti, selain karena lengkap-
nya fasilitas penunjang UNBK, tahun ini be-
berapa SMA/SMK sudah menyelenggarakan
UNBK untuk kedua kalinya
Kepala SMAN 1 Garut, Drs. H. Achdiat Kus-
dani, M.Pd., di ruang kerjanya mengatakan,
proses UNBK di SMAN 1 Garut, berawal dari
penunjukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
Garut, dengan harapan ada sekolah yang siap
melaksanakan UNBK pada tahun pelajaran
2014/2015. Menurutnya, waktu itu, hanya
SMAN 1 Garut dan SMKN 3 Garut yang di-
nyatakan layak menyelenggarakan UNBK,
walaupun banyak juga sekolah yang menya-
takan siap, tetapi setelah diverifikasi keleng-
Kepala SMAN 1 Garut, Drs. H. Achdiat Kusdani, M.Pd., saat memperlihatkan labora- kapan, terutama lab-nya tidak memenuhi
torium komputer yang dijadikan pelaksanaan UNBK. standar dan harapan.
Achdiat mengatakan, kenapa SMAN 1 Garut
siap? Menurutnya SMAN 1 Garut itu RSBI, pada waktu RSBI dibubarkan,
UNBK di Kadisdik meminta bahwa apa yang sudah baik waktu RSBI itu jangan dihi-
langkan, karenanya meski tak berstatus RSBI, SMAN 1 tetap memperta-
hankan mutu, dan untuk mempertahankan kualitas serta agar peserta didik
Jenjang bisa bersaing secara global kebutuhan dan penguasaan terhadap Infor-
mation technology (IT) menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi.
Alhamdulillah, dengan mempertahankan mata pelajaran komputer, begitu
SMA/SMK ada tawaran UNBK kita siap. Maka di tahun 2015 itu, kita satu-satunya
SMA di Priangan Timur yang menyelenggarakan UNBK, ujarnya.
Diakui Achdiat, di tahun 2016 UNBK SMAN 1 Garut tidak ada masalah.
Tak Ada Bahkan ada anak yang mendapatkan nilai fantastis, seperti Matematika
ada dua orang yang mendapatkan nilai 10, lalu Fisika satu orang dapat
nilai 10.
Kendala Achdiat mengatakan, tenaga pengajar di SMAN 1 Garut sudah terbiasa
dengan komputer, karena setelah terlepas dari RSBI, belajar kita itu masih
berbasis IT, diantaranya setiap kelas rata-rata memiliki in focus untuk
melaksanakan pembelajaran, dan juga anak-anak selalu dilatih bagai-
mana mengerjakan soal dengan mempergunakan komputer.Karena hal
itu, sudah menjadi hal rutin dilakukan, terbiasa, tidak ada masalah.Yang
paling utama untuk pelaksanaan UNBK adalah sarana prasana, termasuk
SDM-nya juga harus dipersiapkan, ujarnya.
Achdiat berharap, ke depan pihaknya bisa berbagi pengalaman dengan
sekolah-sekolah lain. Menurutnya pihaknya sangat terbuka kalau ada
sekolah yang mau melakukan sharing dan studi banding dalam penye-
lenggaraan UNBK. "Kami ingin berbagi pengalaman, karena itu kami sa-
ngat terbuka untuk berdiskusi. Tidak usah jauh-jauh ke sekolah di luar
Garut, karena mereka juga banyak yang berkunjung ke SMAN 1. Hampir
tiga bulan sekali kami dapat kunjungan dari sekolah-sekolah dari luar
Garut bahkan dari luar negeri, ujarnya.
Terkait adanya wacana penambahan jumlah sekolah penyelenggara
UNBK, Achdiat menyatakan apresiasinya, tetapi penunjukannya jangan
asal-asalan. Artinya jelas Achdiat penunjukan itu harus dibarengi juga
dengan bantuan sarana dan prasarananya, jangan sampai lagi ada seko-
Drs. H. Achdiat Kusdani, M.Pd. lah yang kelimpungan dan pinjam sana-sini saat menggelar UNBK.Untuk
Kepala SMAN 1 Garut beli satu perangkat komputer yang harganya cukup fantastis, tidak

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


17
LAPORAN KHUSUS
semua sekolah sanggup melakukannya. Sekolah dari mana anggaran-
nya? Jadi dalam hal ini, pemerintah atau dinas terkait harus terlebih
dahulu membantu sarana-dan prasarana komputer bagi sekolah-sekolah
yang ditunjuk melaksanakan UNBK, harapnya
Sementara di tempat berbeda, Wakasek SMKN 3 Garut Bidang
Kurikulum, Ajat Sudrajat, S.Pd., mengatakan, pelaksanaan UNBK dilak-
sanakan berdasarkan penunjukan dan berdasarkan kesanggupan.Oleh
sebab itu, perlu ditunjang oleh sarana prasana termasuk SDM tempat
pelaksanaan tersedia.Kebetulan di SMKN 3 Garut SDM-nya memung-
kinkan, karena operator sudah siap, juga alat-alat komputer di sini nota
bene sudah banyak, karena kebetulan ada jurusan Teknik Komputer
Jaringan (TKJ), baik dari segi guru, dari murid juga sudah tidak aneh,
ujarnya.
Ajat mengatakan, untuk pelaksanaan UNBK pihaknya dari jauh-jauh hari
Ajat Sudrajat, S.Pd. sudah melakukan persiapan, mulai dari pemetaan alat-alat, ruang kelas.
Wakasek SMKN 3 Garut Bidang Kurikulum. Dan jika ada kekurangan komputer, ada bantuan penambahan komputer.
Tahun 2016 ini, SMKN 3 Garut kedua kalinya menyelenggarakan UNBK,
dan tidak ada kendala sama sekali, berkat koordinasi, kerjasama, baik
dari instansi, dan secara struktural juga pihak sekolah, SDM sekolah
sudah siap. Selain itu juga tahapan-tahapan di sini dari awal mulai dari
pendataan calon online semua, dari pendataan awal sudah kami lak-
sanakan secara tertib, ujarnya.
Ajat mengatakan, dengan pelaksanaan UNBK SMKN 3 Garut merasa
diuntungkan, karena UNBK ini efektif dilaksanakan, biayanya irit, kejuju-
ran siswa itu dijamin 100%. Jadi tidak heran umpamanya di SMKN 3
Garut nilainya tidak ada yang fantastis, tapi itu betul-betul realistis, kare-
na itu betul-betul hasil kerjaan siswa.Bagi siapa saja yang akan sharing
dengan SMKN 3 Garut, kami tidak keberatan dan siap berbagi pengala-
man,katanya.
Hal senada dikatakan, Kepala SMKN 1 Garut Drs. H. Dadang Johar
Arifin, MM. Menurutnya pelaksanan UBNK di SMKN 1 Garut tidak ada
kendala, sarana prasana sudah siap. Bahkan, akhir-akhir ini SMKN 1
Garut mendapatkan bantuan penambahan komputer dari Jakarta.
Dadang mengatakan, ke depannya, SMKN 1 Garut sudah mempro-
gramkan untuk penambahan sebanyak 400 komputer. Agar anak terbiasa
ujian menggunakan komputer, maka setiap ujian seperti US, UTS, UAS,
menggunakan komputer. Selain itu, karena terbiasa dengan komputer,
psikologi anak akan berkurang jika dihadapkan dalam pelaksanaan
UNBK.
Sementara, Pengawas Dikmen SMK, Drs.H. Agus Mulyana, M.Pd., saat
dikonfirmasi pada acara penutupan MPLS di Lapangan Olahraga SMKN
1 Garut mengatakan, UNBK di jenjang SMK tidak ada masalah, justeru
dengan UNBK diuntungkan karena tepat di dalam waktu, pasti waktunya,
anak tidak akan melirik kiri-kanan. Jadi UNBK itu murni hasil sendiri, dan
faktor kejujuran dijamin 100%, tegasnya, Rabu (20/7/2016).
Menurutnya, pelaksanaan UNBK efisien, efektif. Namun kendalanya
hanya pada server di dalam menerima input, kemudian jika ada gang-
Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM guan listrik, dan komputer yang digunakan memenuhi standar atau tidak.
Kepala SMKN 1 Garut
Namun di daerah masih ada kendala sarana, tower-tower untuk internet-
nya kurang, karena Garut pegunungan, seperti di Cikelet, Bungbulang
pasti ada kendala karena daerah pegunungan, yang terganggu tidak sta-
bilnya sinyal. Ke depannya, kalau mau lancar pelaksanaan UNBK oleh
seluruh sekolah, boleh-boleh saja dilaksanakan, tetapi di daerah-daerah
tertentu, karena sinyal harus baik. Kalau Garut tidak mungkin karena
pegunungan, ujarnya. Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


18
OAL disebutkeun ngaran kabupatenna. Urang sebut we Kabu-

M paten Meuleukeudeu. Ieu Kabupaten kakoncara sa-Nusantara,


kawentar sakuliah dunya. Pangna kitu, sabab di Kabupaten
Meuleukeudeu mah bupatina tara nepi ka anggeus alias diturunkeun
memeh beak masa jabatanana.
Nurutkeun beja, kasalahanana mah teu pira. Disebut teu pira soteh,
dumeh sakanyaho akang rereana pejabat mah kararitu. Enya kararitu
tea geuning. Bedana teh di Kabupaten Meuleukeudeu mah masarakat-
na kawilang kritis tur gede wawanen. Teu kaop pamingpinna ngalaku-
keun kasalahan, pasti didemo. Eta we cenah, nu disebut unjuk rasa teh
teu sirikna unggal poe. Malah aya kalana ngaganggu katertiban umum.
Harepan Akang, mudah-mudahan we Bupati Meuleukeudeu nu ayeuna

pepeletekan mah bisa mulus banglus nepi ka rengse masa jabatanana. Da kitu geun-
ing gunta-ganti bupati teh lain matak jadi alus, tapi malah sabalikna.
Lamun tea mah aya kasalahan alias kurang amanah, matak naon lamun
digeuing ku cara anu hade.
Lebar Akang mah. Lain lebar ku bupati nu ayeuna, tapi lebar lamun
Kabupaten Meuleukeudeu jadi kurang diajenan ku batur. Apan Kabupaten

Mobil Meuleukeudeu teh kakoncara oge lantaran mibanda sumber daya alam
anu luar biasa. Kacida lebarna lamun sumber daya alam anu luar biasa
teh jadi teu kapalire alatan rahayatna cekcok wae marebutkeun nu teu
perlu diparebutkeun.

Dinas Sok we tengetan, lamun nilik kana sumber daya nu nyampak, sakuduna
mah Kabupaten Meuleukeudeu bisa leuwih maju batan kabupaten sejen.
Ngan nyakitu ceuk Si Ocoy oge, aneh bin ajaib cenah Kabupaten
Meuleukeudeu mah. Daerah kaya raya, masarakatna kritis tapi nepi ka
kiwari atun eneh atun eneh, alias hese pisan ronjatna. Nu puguh mah
KKN we beuki maceuh, jual beuli proyek jeung jabatan geus lain rahasia
deui.
Balukar reana kongkalingkong dina sagala widang, kiwari rahayat di
Kabupaten Meuleukeudeu kabandungan beukibalangsak.Ari pejabatna
mah cenah sangat banyak yang kaya raya. Unggal minggu liburan ka luar
kota atawa ngadon ngawur-ngawur duit di tempat hiburan.
Aya kalana Akang mah sok hayang seuri ngabandungan sawatara kaw-
ijakan di Kabupaten Meuleukeudeu mah. Saperti kajadian taun ayeuna.
Sawatara SKPD rame-rame meuli mobil anyar. Padahal cenah taun ieu
teh mangrupa taun episiensi. Nu jadi pikaseurieunana, ari mobil dinas
dijadikeun prioritas, sedengkeun anggaran operasional malah dileun-
gitkeun.
Lucu alias pikaseurieun ceuk Akang oge. Malah ceuk Si Ocoy mah,
dileungitkeunanaanggaran operasional mah sarua we jeung nitah
taeun. Lamun teu kitu, dek timana cenah. Piraku kantor kudu tutup ala-
tan euweuh ang-
garan

operasional.
Atuh Indek Kepuasan Masya-
rakat (IKM) teh bakal turun deui ari
kurang pelayananmah nyaaa....! (*)
pusatpengumumancpns.com

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


19
Profil Sekolah
SDIT Najaahaan Bayongbong

Alternatif Terbaik bagi Orang Tua Siswa

Hj. Eneng Nurasiah, SH.I


Foto bersama kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan SDIT Najaahaan. Kepala SDIT Najaahan

EKOLAH Dasar Islam Ter-

S padu (SDIT) Najaahaan me-


rupakan sekolah dasar perta-
ma yang didirikan di wilayah kerja
UPTD Pendidikan Kecamatan Ba-
yongbong yang memiliki kekhasan
tersendiri dibanding sekolah dasar
pada umumnya. Sekolah yang
berlokasi di jalan raya Bayongbong
Km 12 Desa Bayongbong Keca-
matan Bayongbong ini, mempun-
yai Visi: Membangun budaya seko-
lah yang Islami untuk mencetak
peserta didik yang berprestasi Bangunan SDIT Najaahan tampak depan.
serta sukses dunia dan akhirat.
Menurut Hj. Eneng Nuraisah, pembelajaran, kata Hj. Eneng, yang kebanyakan hanya mengan-
SH.I Kepala SDIT Najaahaan, visi (4/6/20I6). dung ilmu dunia saja, padahal di
dan misi sekolah diaktualisasikan Pelajaran muatan lokal yang sisi lain pentingnya pendidikan
dalam pembelajaran di sekolah se- didominasi muatan pendidikan agama sering terabaikan. Ya, mini-
telah sebelumnya dirumuskan da- Islam tersebut dialokasikan dari mal seimbang antara pendidikan
lam kurikulum. Di sekolah kami, jam pelajaran muatan lokal (mulok) dunia dan akhirat, karena pendidi-
selain mata pelajaran sekolah da- dengan alokasi waktu sebanyak 14 kan agama itu dibawa sampai akhi-
sar pada umumnya, kami juga me- jam per minggu atau setara 2 jam rat sebagimana visi dan misi seko-
masukan pelajaran agama dengan pelajaran dalam sehari yang diber- lah kami, tutur Hj. Eneng yang ju-
mengoptimalkan jumlah jam pela- lakukan untuk siswa kelas 4, 5 dan ga putri dari Ketua MUI Kecamatan
jaran muatan lokal, ujar Eneng 6 untuk 7 mata pelajaran, yaitu; Bayongbong KH. Yusuf yang juga
Nuraisah. Tahfidz Quran, Quran Hadist, Fi- pengasuh Ponpes Najaahaan.
Pelajaran umum dan khusus kih, Aqidah akhlak, Sejarah Kebu- SDIT Najaahaan menjadi sema-
(pelajaran muatan Islam,red) kita dayaan Islam, Bahasa Arab, dan cam oasis bagi para orangtua yang
olah dan sesuaikan agar keduanya Bahasa Inggris. memiliki kekhawatiran akan masa
dapat dipelajari siswa, sekaligus Sekolah ini didirikan atas kepe- depan pendidikan anak-anak mere-
dengan formula yang sudah kita dulian akan dunia pendidikan Islam ka, dan menjadi alternatif sekolah
susun di kurikulum dengan mem- yang semakin hari seolah ter- yang memiliki kurikulum khusus
pertimbangkan jam maksimum sisihkan oleh pendidikan umum dan memberi porsi pendidikan

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


20
Profil Sekolah
agama yang kuat. Tak heran jika di setiap tahunnya,
jumlah orangtua yang mempercayakan pendidikan
anaknya di SDIT Najaahaan terus meningkat.
Alhamdulillah, sejak pertama berdiri sekitar tahun
2008 yang lalu setiap tahunnya orangtua yang
mengamanahkan anaknya belajar di sini semakin
banyak, kata Hj. Eneng.
Banyaknya orangtua yang mempercayakan pen-
didikan anaknya di SDIT Najaahaan berbanding lurus
dengan torehan prestasi siswa-siswi SDIT Najaahaan
yang bukan hanya didominasi oleh prestasi di bidang
keagamaan melainkan juga prestasi di bidang pen-
Ruang belajar siswa yang aktraktif yang dihiasi karya-karya dan kerajinan
didikan umum. buatan siswa.
Prestasi yang ditampilkan di atas merupakan
prestasi yang diraih di tahun 2015 s.d 2016, sedan-
gkan prestasi SDIT Najaahaan sudah diperoleh sejak
tahun 2010. Agus Muhram
Prestasi SDIT Najaahaan

SenamArtistik Juara 1 2015 Kec. Bayongbong


MTQ Putri Juara 1 2015 Kec. Bayongbong
GambarBercerita Juara 1 2015 Kec. Bayongbong
BidangMelukis Juara 1 2015 Kec. Bayongbong
Pidato B. Indonesia Juara 2 2015 Kec. Bayongbong
BidangMembatik Juara 3 2015 Kec. Bayongbong
Ruang belajar siswa yang aktraktif yang dihiasi karya-karya dan kerajinan
CiptaPantun Juara 2 2015 Kec. Bayongbong buatan siswa SDIT Najaahan.
BulutangkisPutri Juara 2 2015 Kec. Bayongbong
Pantomim Juara 3 2015 Kec. Bayongbong
Do'aSehari - hari Juara 2 2016 Kec. Bayongbong
BidangMelukis Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
Seni Baca Al-Qur'an Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
BidangMembatik Juara 3 2016 Kec. Bayongbong
BulutangkisPutri Juara 2 2016 Kec. Bayongbong
RenangPutri Juara 2 2016 Kec. Bayongbong
MTQ Juara 3 2016 Kec. Bayongbong
Do'aSehari - hari Juara 2 2016 Kec. Bayongbong
KaifayatShalat Juara 3 2016 Kec. Bayongbong
GambarBercerita Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
Kegiatan kuramasan dan pelepasan siswa kelas 6 yang diakhiri dengan
Kaligrafi Juara 1 2016 Kec. Bayongbong makan bersama.
Hifdzil Qur'an Putri Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
Dongeng Putra Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
Pildacil Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
PildacilPutri Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
Dongeng Putra Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
KaligrafiPutri Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
MTQ Putri Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
Pildacil Putra Juara 3 2016 Kab. Garut
Hifdzil Qur'an Putri Juara 2 2016 Kab. Garut
Tahfidz Qur'an Putri Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
Pidato Putra Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
KaligrafiPutri Juara 1 2016 Kec. Bayongbong
Deretan piala yang diperoleh SDIT Najaahan nampak berjejer rapi disalah-
Tahfidz Qur'an Putra Juara 1 2016 Kec. Bayongbong satu sudut ruang guru.

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


21
Profil Sekolah
SLB Muhammadiyah Karangpawitan

Harapkan Pendidikan Inklusi


Semakin Digalakan
EKOLAH Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah saat ditemui Kandaga mengatakan saat ini seko-

S beralamat Jl. Raya Karangpawitan Blok 267,


mendidik siswa dengan kebutuhan Khusus
A,B,C,C1,D,D1,E dan autis.
lahnya telah maksimal dalam melayani proses KBM di
kelas. Namun dirinya berharap pendidikan inklusi
(pendidikan di sekolah umum yang menerima siswa
SLB ini berdiri sejak 19- dengan kebutuhan khusus) agar ditingkatkan. Selama
07-2004. Dengan ini memang telah ada di kabupaten Garut, namun se-
status Kepemilikan kolah tersebut ditunjuk oleh pemerintah pusat sehing-
yayasan. Ijin ga pihak SLB kurang koordinasi dengan sekolah yang
Operasional ditunjuk tersebut.
telah dimiliki "Saat ini kami hanya tahu jumlah sekolah inklusi
SLB ini dengan ditunjuk pemerintah sebanyak 33 sekolah, namun un-
nomor SK : tuk selanjutnya kami merasa kurang koordinasi de-
421.9/116-PLB ngan sekolah tersebut, padahal pendidikan luar biasa
/ 07-01-2005. itu tidak bisa dilakukan secara sederhana tapi harus
Berdiri di atas
tanah 1.500.000
m2 sekolah ini telah
memiliki ruang Dra. Yayah Tarsiah, M.M.Pd.
guru, 7 ruang
kelas, ruang kepsek, WC guru/siswa, ruang keter-
ampilan, ruang olahraga, ruang UKS, Perpustakaan,
ruang kesenian ser ta ruang tata usaha (TU).
Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak
14 orang, terdiri dari 6 PNS dan 8 non PNS. Berlatar
pendidikan SMA 1 orang, S1 12 orang serta S2 1
orang. Sedangkan Jumlah siswa sebanyak 75 siswa
yang terdiri dari jenjang SDLB, SMPLB, SMALB dengan
ketunaan A,B,C,C1,D,D1,E dan autis.
Kepala sekolah SLBM Dra Yayah Tarsiah M.M.Pd

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


22
Profil Sekolah

komprehensip," jelasnya. "Pernah ada kejadian, saat siswa lulusan SMP kami
Yayah pun kadang merasa kesulitan untuk mene- ingin meneruskan ke sekolah favoritnya di Garut Kota.
mukan sekolah yang bisa menerima siswa lulusan Sekolah tersebut menolak dengan berbagai alasan
SLBM untuk meneruskan ke sekolah umum. Karena tadi, sehingga akhirnya alumni kami itu meneruskan
biasanya sekolah tersebut tidak memiliki fasilitas untuk sekolah ke SMA Muhammadiyah yang notabene ada-
menyelenggarakan proses KBM bagi siswa berkebu- lah satu Yayasan dengan SLB ini, padahal siswa terse-
tuhan tersebut. but sangat berprestasi," pungkasnya. Yuyus

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


23
Profil Sekolah
SMAIT Situwangi Cikajang

Islamic Boarding School yang Mengintegrasikan


Pendidikan Formal dengan Pendidikan Diniyah
DARA sejuk serta pemandangan Lanjut Firmansyah, untuk mencapai

U yang indah mengelilingi sekolah


yang satu ini, berbatasan lang-
sung dengan perkebunan teh Giriawas
tujuan tadi tentunya harus disusun
strategi dan program yang tepat, maka
dari itu pimpinan umum beserta stake-
yang dikelola oleh perusahaan BUMN, holder yayasan Situwangi Garut meru-
PTPN VIII. Inilah SMAIT Situwangi, se- muskan program pendidikan di Situ-
kilas nama sekolah menengah atas wangi itu 6 tahun, mulai dari jenjang
yang dikepalai oleh Firmansyah, ST ini SMP hingga SMA.
terdengar berbeda dengan nama seko- Ya, untuk tingkat SMA kami hanya
lah-sekolah kebanyakan, menurutnya menerima lulusan dari SMP yang ada
Situwangi sendiri diambil dari nama di sini saja (SMPIT Situwangi-red), ka-
danau yang tepat berada di samping rena tadi program yang disusun oleh
komplek sekolah. Firmansyah, ST yayasan melalui pimpinan umum Situ-
Nama SMAIT Situwangi merujuk wangi Islamic Boarding School DR. H.
pada nama yayasan yang menaungi sekolah ini yaitu Ya- Muhibudin, MA, program pendidikan di sini terintegrasi
yasan Situwangi Garut Islamic Boarding School, semen- dan berkesinambungan mulai dari SMP hingga selesai
tara nama Situwangi diambil dari nama sebuah danau SMA selama 6 tahun, terangnya.
yang berada di komplek sekolah ini yang airnya tak per- Sekolah yang dibangun di atas lahan seluas 20 hektar
nah surut walaupun di musim kemarau, seperti halnya ini terhitung masih sangat muda karena baru didirikan
semangat yayasan Situwangi yang tidak akan pernah pada tahun 2013 dan baru mengeluarkan satu lulusan.
surut untuk terus berkontribusi dalam memajukan pen- Namun untuk soal kualitas lulusan, sekolah yang memi-
didikan, kata Firmansyah saat ditemui Kandaga di liki sarana dan prasarana sekolah yang cukup lengkap ini
ruang kerjanya, Selasa (19/07/2016). sangat luar biasa, selain mereka merupakan hafidz dan
Firmansyah menjelaskan, SMAIT Situwangi merupakan penghapal Hadist, siswa lulusan SMAIT Situwangi seba-
salahsatu sekolah menengah atas yang mempunyai pro- gian besar meneruskan pendidikan Sarjana di luar negeri
gram pendidikan berkelanjutan dan mengintegrasikan
pendidikan formal dengan pendidikan diniyah (agama).
Berangkat dari visi yayasan yang memiliki tujuan
menciptakan generasi pemimpin yang berkarakter ula-
ma, maka di sini pendidikan agama dan pendidikan for-
mal diformulasikan agar seimbang, mengingat seorang
pemimpin harus memiliki kecakapan intelektual dalam
memimpin dan tentunya memiliki sifat-sifat ulama dalam
hal pemahaman kehidupan yang berlandaskan agama
yang kuat,ujar Firmansyah. Asrama siswa yang berada satu sudut komplek SMAIT Situwangi.

Ekskul bahasa yang diajarkan langsung oleh Native Speaker. Ketua Yayasan dan siswa SMPIT dan SMAIT Situwangi Cikajang - Garut.

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


24
Profil Sekolah

Salahsatu bangunan di SMAIT yang digunakan untuk belajar siswa yang


Bangunan kantor dan kelas SMAIT Situwangi. mempunyai desain etnik.

lewat jalur beasiswa, sedang sebagian lainnya lulus telektualitas tinggi tetapi juga
SBMPTN di perguruan tinggi negeri ternama. berakhlaqul karimah, kami
Alhamdulillah, kami sangat bangga melihat anak didik secara holistik menyiapkan
kami dapat membuktikan kompetensi dan mereka beris- segala sesuatu untuk mewu-
tiqomah dalam mencari ilmu, hampir setengah dari ang- judkannya melalui SMPIT
katan pertama SMAIT Situwangi berhasil lolos seleksi dan SMAIT Situwangi ini,
dan mendapat beasiswa kuliah di luar negeri, ada yang mulai dari sarana prasarana,
ke Finlandia, Korea, Jepang dan Arab Saudi, dan alham- guru profesional yang memiliki
dulillah mereka juga merupakan para Hafidz dan peng- kompetensi di masing-mas-
hafal Hadist, ungkap Firmansyah. ing bidangnya hingga selu- Drs. H. Nursamsi, M.Pd.
Keterangan kepala SMAIT Situwangi dibenarkan oleh ruh biaya pendidikan terma-
pengawas pembina sekolah tersebut, Drs. H. Nursamsi, suk biaya keperluan hidup bagi semua siswa secara
M.Pd. Menurut Nursamsi, salahsatu indikator sekolah ini gratis, kata Firmansyah.
maju, karena pihak kepala sekolah dan yayasan selalu Syarat utama siswa penerima beasiswa pendidikan
terbuka menerima, merespon, dan melaksanakan ma- yayasan Situwangi Garut ialah mereka yang tergolong
sukan terutama dari pengawas pembina. Hal lainnya me- duafa, termasuk didalamnya anak-anak yatim piatu dan
nurut Nursamsi, program hafidz Quran yang dilaksana- keluarga tidak mampu dan memiliki nilai akademik yang
kan di sekolah ini ternyata berdampak pada prestasi sis- bagus. Tahap selanjutnya siswa akan melakukan test tu-
wa secara akademik, hal ini terbukti hampir 95% lulusan lis, jika lolos selanjutnya siswa akan melalui Medical
diterima di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam Check Up untuk memastikan bahwa siswa tersebut
negeri maupun di luar negeri. memiliki kondisi fisik yang prima dan pada tahap akhir
Segi kurikulum kaitannya dengan materi pembelajaran calon siswa akan diseleksi oleh pihak yayasan sekaligus
yang diterapkan di SMAIT Situwangi sebenarnya relatif menentukan lulus dan tidaknya menjadi siswa.
sama dengan sekolah menengah atas pada umumnya, Syarat utamanya duafa atau anak yatim piatu yang
namun muatan-muatan pelajaran diniyah/agama me- memiliki nilai akademik bagus yang dibuktikan oleh
mang memiliki porsi yang disamakan dengan pelajaran raport, jika setelah dicek secara administrasi lulus tahap
formal dalam hal jam pelajarannya. SMAIT Situwangi berikutnya calon siswa akan mengikuti test tertulis yang
juga memperhatikan latar belakang pendidikan dan kom- kebanyakan memuat soal-soal eksak kemudian jika lulus
petensi para pendidik merupakan hal penting dalam pro- baru akan dilakukan Medical Check Up untuk menge-
ses mentranformasikan ilmu kepada anak didik, maka tahui riwayat kesehatannya dan pada tahap akhir lulus
dari itu guru dan tutor yang ada di yayasan Situwangi atau tidaknya akan diputuskan melalui rapat internal ya-
merupakan lulusan-lulusan perguruan tinggi ternama yasan, akan tetapi biasanya jika calon siswa merupakan
dari dalam dan luar negeri. Selain itu, kegiatan belajar anak yatim piatu tahap seleksi administrative dan kese-
mengajar tidak terpaku pada ruang kelas saja, melainkan hatan menjadi pengecualian,
lebih mobile memanfaatkan fasilitas yang ada di luar Proses penjaringan siswa yang tidak sembarangan
ruangan. Kegiatan belajar mengajar yang mobile seperti tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
itu memang sangat cocok untuk dapat mengoptimalkan program yayasan Situwangi Garut Islamic Boarding
proses pembelajaran, baik dalam pelajaran umum seper- School tidak aneh jika jumlah siswa dari tahun ke tahun
ti pelajaran Bahasa Asing, maupun muatan lokal seperti relatif stabil mengingat tahapan yang cukup panjang
hafidz Quran dan Hadist Arbain. dalam upaya menjaga kualitas.
Yayasan Situwangi Garut Islamic Boarding School Pendidikan yang berkualitas ialah komitmen kami, se-
memiliki cita-cita dan keinginan untuk berkontribusi moga ke depannya lebih banyak lagi para siswa yang da-
dalam meningkatkan kualitas SDM (Sumber daya Ma- pat mengenyam pendidikan dan belajar bersama kami di
nusia) khususnya di kabupaten Garut melalui pendidikan sini dan dapat menjadi generasi penerus bangsa yang
yang tidak hanya mencetak generasi yang memiliki in- berilmu dan soleh, pungkasnya.Agus Muhram

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


25
OLAHRAGA

BCT Harumkan Garut dengan Memanjat

Outdoor climbing di tebing Cipanas. Juara 1 wallet open sport climbing competition 2013.

Kejurnas kelompok umur di Tanjung Balai Karimun Batam 2014 perwaki-


Juara 1 dan juara 3 wallet open sport climbing competition 2014. lan Jawa Barat.

AYONGBONG Climbing Team (BCT) salahsatu emas, 6 Medali perak, 1 Medali perunggu), Kejurnas

B kelompok olahraga memanjat didirikan pada


tanggal 7 Maret 2009 oleh Sopian Azka, yang
baralamat di Kp. Jambansari 01/04 Desa Bayongbong
2014 (Pulau Karimun Riau), YPHB Open Sport Clim-
bing Competition 2014 Bogor (peringkat 3), Wallet
Open Sport Climbing Competition 2014 Bogor (pe-
Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut. ringkat 1, peringkat 3), Porkab 2014, Wallet Open
Climbing adalah olahraga memanjat yang dilakukan Sport Climbing Competition 2015 Bogor, Porda 2015,
di tempat yang curam atau tebing. Tebing atau jurang dan Kejurda 2016 (1 Medali emas, 1 Medali perak,1
adalah formasi bebatuan yang menjulang secara ver- Medali perunggu).
tikal. Tebing terbentuk akibat dari erosi. Tebing umum- Kami bangga telah mengharumkan Kabupaten
nya ditemukan di daerah pantai, pegunungan dan sep- Garut dengan olahraga memanjat, walaupun olahraga
anjang sungai. Selain itu, Climbing merupakan salah ini sedikit yang mengenal, hanya di kalangan tertentu
satu dari sekian banyak olahraga alam bebas dan me- saja, ujar Sopian saat ditemui beberapa waktu
rupakan salahsatu bagian dari mendaki gunung yang lalu.Jajang Sukmana
tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melain-
kan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik Susunan Pengurus BCT Kabupaten Garut
tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya pan- Pembina : Isse Hidayat
jat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batu- Ketua : Sopian Azka
an tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih Sekertaris : Sabta Nabila Azka
dari 45 dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu. Bendahara : Siti Khodijah
Pendiri sekaligus ketua BCT, Sopian Azka mengata- Bid. Kompetisi : Syahrul Fajar
kan, BCT telah memiliki atlet binaan sebanyak 34 Bid. Pembinaan dan Prestasi : Fikry Munawar
orang, dan telah mengikuti beberapa kejuaraan antara Seksi Peralatan : Unang Dahlan
lain, Open Cup Cibinong 2011, Kejurda 2012 (1 Me- Seksi Humas : Elian Toni
dali emas), Wallet Open Sport Climbing Competition Seksi Logistik : Deri
2013 Bogor (peringkat 1), Kejurda 2013 (1 Medali

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


26
OLAHRAGA
Muhamad Farrel Fawwaz Setiawan

Tidak Ada Sarana Terpaksa


Berlatih di Luar Kota
ERSEPEDA memang sangat bangku kelas 5 di SDN Sukagalih V

B disukai banyak orang teruta-


ma anak-anak, tetapi apabila
hanya bersepeda saja itu sudah
ia sudah banyak mengumpulkan
piala, baik di ajang lokal, provinsi,
nasional, bahkan Asia.
menjadi hal yang biasa. Hobi ber- Piala yang ia raih diantaranya,
sepeda tersebut dimanfaatkan oleh Juara 1 BMX Pewee B Tahun 2014
seorang anak yang bernama Mu- di Jogjakarta, Juara 1 BMX Cross
hamad Farrel Fawwaz Setiawan ia Super League tahun 2014 di Su-
menjadikan hobi tersebut menjadi medang, juara 2 BMX Cross Super
ajang untuk memulai prestasi. League tahun 2014 di Surabaya,
Anak yang akrab dipanggil Farrel Juara 3 BMX Cross Super Spek-
ini mengaku sejak duduk di SD ke- takeler tahun 2014 di Surabaya,
las satu ia mulai mengikuti lomba Juara 3 kelas Boys 9-10 tahun di
balap sepeda BMX. Berawal saat ia Surabaya, Juara 2 BMX Challenge
diajak mengikuti lomba oleh pa- tahun 2015 di Sumedang, Juara 2
mannya yang saat ini sudah men- BMX Cross Hut Desa Pangandaran
jadi atlet Nasional yaitu Rio Akbar. tahun 2015, Juara 3 BMX Cross
Walau ia baru pertama kali me- Series Tahun 2016 di Jogjakarta,
ngikuti lomba, tetapi ia berhasil Juara 5 Kejurnas BMX tahun 2016
membawa piala ke rumahnya. Dari di Banyuwangi, juara 5 Chalenge
situlah dirinya terus menekuni Boys 9-10 Tahun di Jawatimur, dan
sepeda, sampai saat ini ia duduk di Juara 4 Banyuwangi International BMX tahun 2016.
Anak Pasangan Iwan Setiawan
dan Wilda Suryaman ini mengaku
saat ini karena di Kabupaten Garut
belum ada sarana untuk berlatih,
terpaksa ia melakukan latihan
harus pergi ke Kabupaten Sume-
dang setiap minggu. Bukan itu saja
setiap libur panjang sekolah dirinya
melakukan latihan di Jogjakarta.
hal itu ia lakukan untuk mengejar
prestasi, sebab dirinya bercita-cita
menjadi atlet sepeda internasional.
Farel yang beralamat di Perum
Bumi Tarogong 2 Blok A no 7-8 ini
berharap kepada pemerintah terkait
supaya ada pengakuan dan perha-
tian kepada atlet sepeda BMX,
selain itu ia juga berharap di Kabu-
paten Garut memiliki trek untuk la-
tihan sebab apabila terus melaku-
kan latihan di luar kabupaten tidak
sedikit mengeluarkan dana. Saat
ini atlet BMX sudah mulai digemari
oleh usia dini seperti saya, pung-
kas Farrel sambil tersenyum.Awis

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


27
SISWA BERPRESTASI
Putri Azzahra Berlian UTRI Azzahra Berlian lahir di

P Garut, 6 September 1999


atau 17 tahun yang lalu. Anak
pertama dari dua bersaudara pa-

Ingin Kuliah sangan Derry Tyani dan Lyanti Su-


cia ini adalah siswa SMKN 1 Garut
kelas XI AK. Gadis cantik yang hobi
nasi merah ini berniat meneruskan

Sambil Kerja studinya ke perguruan tinggi. Na-


mun pemilik tinggi 165cm/45kg ini
ingin kuliah sambil bekerja. Hal ini
termotivasi dari profesi ibunya yang
seorang wirausahawan sukses.
"Walaupun orang tua mampu
membiayai kuliah saya, saya ingin
mandiri yaitu caranya dengan kuli-
ah sambil bekerja, agar tidak terlalu
membebani orang tua, dan saya
juga bisa mendapat pengalaman
bagaimana rasanya bekerja, ujar
gadis yang bercita cita jadi dokter
ini.
Karena parasnya yang good look-
ing ditunjang dengan tinggi badan
yang ideal, putri mencoba mengge-
luti dunia model. Tahun lalu masuk
agency model BnG, namun karena
sesuatu dan lain hal, putri pindah ke
Viriz agency sampai sekarang.
Saat menjadi model, Putri pernah
meraih prestasi yaitu dengan
masuk kategori 5 besar (urutan 4)
pada sebuah event di Garut Plaza
tahun 2015, sedangkan untuk even
model di Ramayana Mall Garut di
tahun yang sama, Putri hanya
sebagai partisipan saja.
Selain dunia model, dunia film
pun ia jajaki. Putri pernah mengikuti
casting ftv dalam rangka perlom-
baan film indie melalui manajemen
GG models tahun 2015. Sudah
lolos masuk babak pertama, na-
mun tidak dilanjutkan ke babak ke-
dua karena kesibukan sekolah yang
tidak bisa ditinggalkan.
"Karena agenda sekolah yang pa-
dat, banyak sekali kegiatan di luar
yang saya tinggalkan, dulu pernah
ada hijab hunt, tidak jadi saya ikuti
karena waktunya menjelang ujian
kenaikan kelas di sekolah,' pungkas
gadis cantik yang pernah menak-
lukkan puncak gunung Cikuray
bulan April 2016 ini. Yuyus

28 KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


SISWA BERPRESTASI
Sri Rahayu ITAM manis dan memiliki tubuh tinggi , itulah

H Sri Rahayu, siswa kelahiran Garut bulan Sep-


tember 2002 ini sarat dengan berbagai prestasi.

Berprestasi di Sri merupakan siswa kelas VIII SMPN 1 Cisurupan


memiliki kemampuan di atas rata-rata terutama di bi-
dang olahraga. Bagaimana tidak, pada tahun ini saja

Tiga Cabang ia berhasil meraih prestasi di tiga cabang olahraga


yang berbeda, juara atletik O2SN tingkat kabupaten,
juara lari 500 meter putri O2SN tingkat Kabupaten dan

Olahraga yang teranyar menjadi juara Silat Tanding Kelas E Putri


(umum) tingkat Kabupaten pada ajang Dispora Cup
yang digelar Mei lalu di Desa Cinisti, Kecamatan Ba-
yongbong.
Anak yang satu ini memang ter-
masuk siswa yang multi talenta,
tinggal kita bina dan arahkan sesuai
minat dan bakatnya,tutur Drs, De-
den Juwandi, Kepala SMPN 1 Cisu-
rupan, Selasa (12/07/2016)
Lanjut Deden, pihak sekolah se-
nantiasa melakukan pembinaan ser-
ta memberikan kesempatan bagi
seluruh siswanya untuk memilih dan
menunjukkan minat dan bakatnya,
sehingga apa yang menjadi bakat-
nya dapat terasah dan bermental ku-
at terutama ketika mengikuti lomba.
Sebagai lembaga pendidikan,
kami memiliki kewajiban membina
dan memberikan ruang bagi semua
siswa untuk berekspresi dan memi-
lih minat serta menunjukkan bakat-
nya agar berkembang, hal itu kita ak-
tualisasikan juga saat mengikut-
sertakan peserta didiknya dalam
berbagai lomba atau kompetisi, te-
rang Deden.
Sementara itu, Sri yang mempu-
nyai cita-cita menjadi seorang atlet
profesional mengungkapkan rasa te-
rima kasihnya kepada semua pihak
terutama pada SMPN 1 Cisurupan
yang telah memberikan kesempatan
dan dukungan moril dan materil ke-
padanya sehingga ia mampu meno-
rehkan prestasi seperti sekarang.
Terima kasih banyak kepada
bapak Kepsek, ibu dan bapak guru
semua yang telah memberikan saya
kesempatan ikut serta dan memper-
cayai saya mewakili sekolah ini
(SMPN 1 Cisurupan-red) pada seti-
ap lomba, tanpa dukungan tersebut
tidak mungkin saya bisa seperti ini,
ungkap Sri.Agus Muhram

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


29
EKSIS
Tahun Ajaran Baru Jadi Motivasi Siswa untuk Berbenah
AHUN ajaran baru 2016-2017 resmi dimulai. Harapan baru untuk perubahan kualitas pendidikan tentunya

T diharapkan tiap tahunnya. Apa lagi, saat ini Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan telah
melakukan berbagai perubahan. Mengusung misi perubahan tentunya diharapkan kualitas pendidikan
semakin meningkat. Lantas bagaimana para siswa menanggapi tahun ajaran baru? berikut Kandaga sam-
paikan ulasannya.

Dilla Nur Agustin


SMKN 1 Garut

Saya menyambut baik tahun ajaran baru 2016/2017 ini karena tahun ini secara
resmi tidak ada lagi MOS atau perploncoan yang sifatnya melecehkan siswa yang
abru masuk. Semoga dengan tidak adanya MOS, budaya kekerasan di sekolah bisa
dihapuskan, jangan sampai ada lagi cerita tentang siswa yang meninggal atau sakit
gara gara MOS. Kasihan nyawa mereka melayang karena tindakan kekerasan dari
segelintir orang yang tidak bertanggungjawab.Yuyus/Awis

Suci Luthfiani
SMAN 6 Garut

Semoga tahun ajaran baru ini kualitas pendidikan semakin meningkat. Karena
katanya kurikulum 2013 semakin dikuatkan, katanya tahun ini beberapa sekolah
ditunjuk menjadi sekolah rujukan atau rintisan untuk kurikulum 2013. Mudah-muda-
han dengan kurikulum ini kualitas pendidikan di Indonesia bisa ditingkatkan, saat ini
sekolah katanya masih menggunakan dua kurikulum yaitu KTSP 2006, jadi supaya
semuanya kompak menggunakan satu kurikulum.Yuyus/Awis

Nabilah Zahra
SMAN 1 Garut

Semoga adik-adik kelas kita yang masuk tahun ajaran baru ini bisa merasakan
kenyamanan dalam belajar. Dengan tidak adanya perloncoan yang ditandai dengan
larangan resmi dari kementerian pendidikan bahwa mulai tahun ini tidak ad lagi ben-
tuk perploncoan. Siswa diberi pengenalan tentang lingkungan sekolah, makanya
bahasa MOS (masa orientasi sekolah) diganti dengan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah atau disingkat MPLS.Yuyus/Awis

Yolanda SY
SMKN 1 Garut

Tahun ajaran baru ini semoga bisa membawa suasana baru dalam dunia pen-
didikan kita. Semoga membawa dunia pendidikan kita ke arah yang lebih baik.
Harapannya, bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Semoga bisa
membawa ke arah yang lebih baik. Kita jangan mau tertinggal lagi oleh negara
tetangga. Seperti Singapura dan Malaysa, yang telah maju dahulu kita harus ingat
bahwa IPM itu ditentukan oleh 3 hal dan salah satunya adalah pendidikan.Yuyus/Awis

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


30
BERITA DALAM FOTO
Lanskap bangunan kelas yang berada di
komplek Situwangi Boarding School.

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


32
BERITA DALAM FOTO

SMAIT Situwangi
Cikajang

Firmansyah, ST
Kepala SMAIT
Situwangi Cikajang

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


33
KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016
35
KABAR WIYATA
Sekolah Alam Garut

Memiliki Metode Belajar di Alam


EBANYAKAN sekolah meng- SAGA masih merintis, dan masih

K habiskan belajar di ruang ke-


las, berbeda halnya dengan
Sekolah Alam Garut (SAGA) yang
terus mengenalkan diri terhadap
masyarakat dalam keunggulannya.
Menurut Kepala Sekolah SAGA,
setara dengan Sekolah Dasar (SD) Sutini S.Pd. mengaku saat pertama
memiliki metode pembelajaran merintis jumlah siswa yang masuk
memanfaatkan alam. hanya 4 orang tetapi setelah 3 ta-
Sekolah yang beralamat di Jl hun berjalan pendaptar sudah Sutini S.Pd.
Raya Gordah No 25 RT O3/08 Ke- mencapai 20 orang walau kenai-
lurahan Jayawaras Kecamatan Ta- kan tidak cukup banyak, tetapi anak diwajibkan menghafal alquran
rogong Kidul ini berdiri sejak tahun sudah ada peningkatan. selama 15 menit, juga solat duha
2013. Sekolah tersebut memiliki Metode pembelajaran yang dila- berjamaah, dan belajar bahasa
metode pembelajaran 50 persen di kukan sekolah kami intinya pelajar- Inggris selama 15 menit. Hal terse-
ruangan, dan 50 persen lagi di luar an akademik, tetapi metodenya ber- but untuk melatih ahlak siswa,
ruangan, metode yang diterapkan beda dengan sekolah lain, kami me- sebab ahlak seseorang mempe-
ternyata sangat diminati siswa. miliki metode belajar di alam, se- ngaruhi masa depannya. Selain itu
Selain itu penyerapan pembelajar- perti berhitung menggunakan batu, pelajaran kepemimpinan juga tidak
an juga cukup efektif, sebab belajar daur ulang sampah, outbound, juga terlupakan.
sambil langsung praktek. mengenalkan permainan budaya Sutini berharap kepada pemerin-
Sekolah yang masih tergolong Sunda seperti sondah, egrang, bek- tah supaya bisa menyambut seko-
baru ini memiliki siswa sebanyak len, congkak, dan bakiak, hal terse- lahnya seperti sekolah lain sebab
50 orang, tenaga pendidik 5 orang, but dilakukan supaya anak tidak dirinya yakin dengan metode yang
ruang kelas 5 lokal, perpustakaan lupa budaya Sunda, ujar Sutini. dilakukan akan mencetak siswa
dan ruang komputer, mesjid, dan 3 Menurut Sutini, selain itu di seko- yang berkarakter, berahlak baik,
buah WC siswa. Saat ini sekolah lah ini setiap mulai pembelajaran, dan pintar. Awis

36 KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


KABAR WIYATA
Mengembangkan Pertanian Terpadu Berbasis Wilayah

71 Mahasiswa IPB Melakukan


KKN Tematik

Lokakarya KKNT IPB di Aula Kecamatan Bayongbong.

EBANYAK 71 mahasiswa In- Fathin di sela acara lokakarya di siswa ditengah-tengah masyarakat

S stitut Pertanian Bogor (IPB),


akan mengupayakan pembe-
nahan ekonomi masyarakat yang
aula Kecamatan Bayongbong,
Kamis (21/07/2016).
Fathin menyebutkan mahasiswa
dapat membawa manfaat bagi
warga petani, khususnya di wila-
yah kecamatan Bayongbong.
mayoritas berprofesi sebagai pe- yang akan melaksanakan kegiatan Kami berharap semoga kegiatan
tani tradisional yang berada di KKN-T berasal dari berbagai jurus- ini berlajan lancar dan tentunya ke-
wilayah Kecamatan Bayongbong. an, yaitu: Ekonomi Sumber Daya beradaan kami juga membawa
Ke 71 mahasiswa IPB tersebut dan Lingkungan, Ekonomi studi manfaat bagi warga sekitar, pung-
akan disebar ke sebelas desa pembangunan dan Peternakan. Hal kas Fathin.
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata tersebut disesuaikan dengan kon- Sementara Camat Bayongbong,
(KKN) Tematik pada Bulan Juli disi daerah yang menjadi lokasi Santari,S.Sos., M.Si menyambut
hingga Agustus 2016. kegiatan KKN. baik kegiatan KKN-T IPB yang
Kami akan melaksanakan ke- Masing-masing dari kami (ma- merupakan kegiatan KKN-T kedua
giatan KKN Tematik ini selama ku- hasiswa-red) akan mencoba untuk setelah sebelumnya dilaksanakan
rang lebih dua bulan, kegiatan KKN mengaplikasikan teori yang kami pada tahun 2014 silam.
kali ini mengambil tema pengem- dapat di bangku kuliah untuk mewu- Selamat datang untuk para ma-
bangan pertanian terpadu berbasis judkan tujuan KKN-T kali ini sesuai hasiswa, semoga mereka kerasan
wilayah untuk mendukung keman- tema, Imbuh pria berkaca mata itu. di sini dan dapat berbaur dengan
dirian pangan, peningkatan ekono- Dia juga berharap, kegiatan KKN- masyarakat dan menghasilkan kar-
mi, dan kelestarian lingkungan, T dapat berjalan dengan lancar dan ya-karya positif bagi warga Keca-
kata ketua Koordinator KKN-T Wi- apa yang menjadi tujuan dapat ter- matan Bayongbong, kata Santari.
layah Kecamatan Bayongbong, capai sehingga keberadaan maha- Agus Muhram

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


37
KABAR WIYATA
O2SN dan FLSN Tingkat Nasional

Siswa Asal Garut Berambisi Raih Emas


EJUMLAH siswa SD dan SMP

S asal Garut, peraih juara 1


Olimpiade Olahraga Seni Sis-
wa Nasional (O2SN) dan Festival
Lomba Seni Nasional (FLSN) tingkat
provinsi yang digelar bulan April lalu,
siap bertanding di O2SN dan FLSN
tingkat nasional yang digelar di Ja-
karta dan Manado, Sulawesi Utara
pada bulan September mendatang.
Mereka yang meraih juara 1 ter-
sebut diantaranya Ikbal Aji maula-
na dari SDN Padamukti 1 Keca-
matan Sukaresmi yang menjuarai
Pencak Silat, M. Ramdani Ardian-
syah dari SDN Kersamenak 3 Ke-
camatan Tarogong Kidul juara
membatik, Syifa Nurazizah dari
SDN Kotakulon 3 Kecamatan Garut
Kota yang menjuarai pianika.
Sedangkandari SMP diwakili oleh
Hasna Nasratunnadwah dari SMPN
1 Tarogong kaler yang meraih juara
1 lomba seni baca Al Quran,
Alfisah asal SMPN 1 Kadungora
yang meraih juara 1 lomba debat
Bahasa Indonesia, selanjutnya An-
dre dari SMPN 4 Garut yang
meraih juara 1 tenis meja putra.
Untuk O2SN tingkat SD dan
SMP akan digelar di Jakarta, khu-
sus untuk FLSN membatik lomba-
nya akan digelar di Istana Negara.
Sedangkan untuk FLSN lainnya Totong S.Pd, M.Si
seperti pianika, baca Al Quran dan
debat bahasa Indonesia akan dige- pencak silat yang diraih Sella FLSN, juara 3 melukis diraih Rd.
lar di Manado, ujar Kabid dikdas Restiana dari SDN Wangunjaya 1 Muhammad Sultan dari SDN Lim-
Totong S.Pd, M.Si saat ditemui kecamatan Banjarwangi, Jauara 2 bangan Timur 2 kecamatan Bl.
Kandaga dikantornya. atletik kids loncat katak yang diraih Limbangan.
Ditempat yang sama kasi SD, eef efendi dari SD Karangsari 2 Untuk O2SN SMP, juara 2 pencak
Drs Ade Manadin M.Si yang di- Pakenjeng, juara 2 atletik turbo silat putra diraih Adian M dari
dampingi Kasi SMP Drs ENgkus diraih Rima dari SDN Karangsari 2 SMPN 1 Cikajang. Untuk FLSN
Kusnadi menuturkan pada O2SN Pakenjeng, juara 3 tenis meja di- juara 2 baca Quran putra diraih
dan FLSN tingkat provinsi kemarin raih Neng Ida Ardiana SDN Nan- Muhammad Lutfi dari SMPN 1
tidak hanya juara 1 yang diraih oleh jungjaya 1 kecamatan Kersama- Limbangan, juara 2 harapan story
siswa siswi dari kabupaten Garut, nah, jauar 3 loncat katak yang d- telling putri diraih Anisa dari SMPN
namun juga beberapa mata lomba iraih Regha Agusta Pratama dari 2 Garut, juara harapan 2 lomba
dan cabor mendapatkan prestasi. SDN Karangsari 2 Kecamatan Pa- cipta lagu diraih Junior Alfani dari
Untuk O2SN diantaranya Juara 2 kenjeng. Sedangkan untuk untuk SMPN 1 Garut. Yuyus

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


38
KABAR WIYATA

Komite Sekolah Bantu Program Ekskul

Rosi Setiawai bersama anggota komite SDN Wanaraja 1 lainnya, sedang menjaga warung dagangannya.

OMITE sekolah SDN Wana- tentu dengan banyak orang tua ter-

K raja 1 Kecamatan Wanaraja,


membantu penggalangan
dana, dengan membuka warung
sebut memiliki persepsi yang
berbeda pula. Sehingga dipandang
perlu keberadaan komite untuk
komite sekolah yang berdiri sejak menampung semua aspirasi orang
awal tahun 2016 dan hingga tua. Karena tidak mungkin sekolah
sekarang sudah berusia 7 bulan. memenuhi semua aspirasi orang
Warung sekolah ini terletak di sam- tua, jadi kita yang menjembatani-
ping ruang guru/ruang kepala se- nya, ujarnya.
kolah, dengan menjajakan alat tu- Menuru Rosi, hasil dari usaha ini
lis, makanan, dan kebutuhan lain- dipergunakan untuk kegiatan eks-
nya bagi siswa. kul, yang tidak didanai oleh seko-
Sekretaris Komite SDN Wanaraja lah. Sedangkan bagi anak yang ti-
Rosi Setiawati
1 Kecamatan Wanaraja, Rosi Setia- Sekretaris Komite SDN Wanaraja 1
dak mampu, sekolah menyalurkan
wati mengatakan, keberadaan wa- bantuan pemerintah dengan Biaya
rung komite sekolah ini untuk me- Siswa Miskin (BSM).
nopang program kegiatan komite Ada program pemerintah secara
terutama untuk kegiatan ekskul hasan permulaan program yang khusus bagi yang tidak mampu,
siswa, dan memberdayakan ang- bisa dilakukan tiap hari, ketika ujar Rosi.
gota yang berjumlah 15 orang. bertemu. Rosi mengatakan, warung komi-
Komite sekolah SDN Wanaraja 1 Menurutnya, keberadaan komite te sekolah ini, menyediakan berba-
beranggota 15 orang, memiliki ba- sekolah, berguna untuk menam- gai makanan yang terjaga kebersi-
nyak program sehingga banyak da- pung aspirasi orang tua disamping hannya, sehat, higienis, dan harga-
na untuk menjalankan program ter- pula untuk memonitor kinerja seko- nya pun terjangkau.
sebut, ujar Rosi, Kamis (21/7/- lah, demi kemajuan sekolah. Minimal mereka tidak jajan
2016). Keberadaan komite ini sangat sembarangan, karena sekarang
Rosi mengatakan, dengan ada- positif, selain sebagai wadah aspi- banyak makanan yang mengan-
nya kegiatan seperti ini, para ang- rasi para orang tua, dimana siswa dung bahan-bahan yang tidak se-
gota banyak kumpul, banyak shar- SDN Wanaraja 1 mencapai kurang harusnya dikonsumsi oleh anak-
ing, yang berguna untuk pemba- lebih 600 siswa. Sudah barang anak, pungkas Rosi. Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


39
KABAR WIYATA

Mahasiswa Uniga Siap Diterjunkan


ke Pelosok Garut
EDIKITNYA 926 orang maha- Garut Drs. Anas Saefudin, MUI mendukung langkah Rektor Uniga

S siswa mengikuti pembekalan


untuk persiapan menghadapi
program KKN Tematik Uniga tahun
diwakili KH Aceng Abdul Mujib,
serta Kepala BAPPEDA Garut Ir. H.
Widiyana, C.E.S.
dengan memberikan pembekalan
seperti ini, perlu adanya pemban-
gunan karakter yang kuat terhadap
2016. Sebelum diterjunkan ke te- Dalam sambutannya Rektor Uniga para mahasiswa, sehingga mereka
ngah-tengah masyarakat, ratusan mengungkapkan kegiatan KKN- akan menjadi kuat dari mulai
mahasiswa yang tercatat dari tujuh Tematik ini merupakan kegiatan menimba ilmu di kampus hingga
Fakultas ini mendapatkan pembe- yang berbasis Education for Suis- menjadi pemimpin-pemimpin
kalan. Sebanyak 84 dosen terbaik tainable Depelopment. Dengan kata bangsa kelak. Mahasiswa adalah
Uniga akan mendampingi para ma- lain, pendidikan untuk pembangun- generasi penerus bangsa, 20-25
hasiswa selama melakukan KKN. an yang berkesinambungan dengan tahun yang akan datang mereka
Prosesi pembekalan para maha- melibatkan mahasiswa dari ber- akan menjadi pemimpin. Oleh
siswa ini langsung dibuka oleh bagai disiplin ilmu pengetahuan. karena itu, perlu adanya suatu
Rektor Uniga Dr. Ir. H. Abdusy Sya- Hal ini dilakukan karena per- pembangunan karakter yang kuat,
kur Amin, M.Eng di Gedung Pen- masalahan di tengah masyarakat tegasnya. Dalam kesempatan yang
dopo Garut, Kamis (21/07/2016). memiliki kompleksitas yang sangat sama Setyo Hani mengungkapkan
Pembekalan tersebut sebagai per- tinggi. Sehingga solusi yang dita- telah melakukan pembicaraan de-
siapan bagi mahasiswa sebelum warkan tidak bisa dilihat dari satu ngan Rektor Uniga bahwa dalam
dilepas pada tanggal 3 Agustus persepektif saja. Ujar Syakur, saat waktu dekat selain memberi pem-
hingga 5 September 2016. menyampaikan sambutannya. Di- bekalan KKN Kodim 0611 siap
Untuk memperkuat pemahaman tambahkannya, pada tahun tahun memberikan dukungan terhadap
kepada mahasiswa peserta KKN sebelumnya pelaksanaan KKN ini program Bela Negara mahasiswa
dari berbagai prespektif, dalam telah dilakukan mandiri oleh mas- Uniga.
pembekalan tersebut Uniga me- ing-masing fakultas. Sementara Seperti diungkapkan oleh Ketua
ngundang beberapa pemateri d- itu, mulai tahun 2016 pelaksanaan Panitia KKN Tematik Uniga 2016
iantaranya Dandim 0611 Garut KKN dilakukan sekaligus dan terin- Prof. Dr. Hj. Iekeu Sartika Iriany
Letkol Arm Setyo Hani Susanto., tegritas yang diikuti semua fakultas MS. Rencananya, para peserta
Kapolres diwakili oleh Kompol di lingkungan Universitas Garut. KKN yang dibagi menjadi 42 ke-
Apriyanto Kabag Sumberdaya Ma- Salah satu pemateri Dandim lompok tersebut akan disebar ke
nusia, Kejari diwakili oleh Kasi Intel 0611 Garut Letkol Arm Setyo Hani enam Kecamatan dan 42 Desa di
Heri Somantri, SH., MH, Ketua BNK Susanto mengungkapkan sangat kawasan Garut Selatan (Garsel).
Diantara enam Kecamatan wilayah
selatan Garut yang akan menjadi
tempat KKN ini mencakup Ke-
camatan Cisompet (8 Desa), Ke-
camatan Cibalong (10 Desa), Ke-
camatan Pameungpeuk (6 Desa),
Kecamatan Cikelet (7 Desa), Keca-
matan Mekarmukti (5 Desa) dan
Kecamatan Caringin (6 Desa).
Sebelumnya prosesi pembekalan
ini akan dihadiri Bupati Garut, Rudy
Gunawan. Namun bupati berhalang-
an hadir, dan mewakilkannya ke-
pada Dr. H. Suherman, SH,M.Si.,
yang merupakan Staf Ahli Bupati
Garut bagian politik dan hukum.
Kegiatan pelepasan KKN Uniga di Pendopo. Yuyus

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


40
KABAR WIYATA

PGRI Kecamatan Limbangan Gelar Workshop PTK


Insya Allah guru-guru ini bisa barokah,
dan bisa menjadi seorang guru yang
amanah yang bisa melahirkan anak-
anak didik yang soleh dan solehah.
Ketua PGRI Kecamatan Limbangan
yang baru 1 tahun menjabat, H. Jajat
Sudrajat, S.Pd.I, sekaligus ketua
pelaksana workshop mengatakan,
guru dan kepala sekolah menyambut
baik kegiatan seperti ini, selain tuntu-
tan profesi untuk menunjang kenaikan
pangkat juga untuk menambah wa-
wasan, dan menggali yang sudah jadi
menu sehari-hari, untuk dituangkan,
Sebanyak 168 peserta workshop PTK sedang memperhatikan sambutan Kepala UPTD Dikdas Kec. diteliti guna meningkatkan mutu pen-
Limbangan, Hj. Iceu Nur Farida, S.Pd., M.Si.,di aula PGRI Kecamatan Limbangan, Sabtu (23/7/2016). didikan khususnya di Kecamatan
Limbangan.
SOSIASI Dosen Indonesia Sisdiknas, UU RI No. 14 tahun 2005

A
H. Jajat menjelaskan, PGRI Keca-
(ADI) menyelenggarakan tentang Guru dan Dosen, bahwa pen- matan Limbangan memiliki guru PNS
workshop Penelitian Tindakan didikan harus diselenggarakan oleh sebanyak 258 orang, sukwan 152
Kelas (PTK) bekerjasama dengan orang-orang yang profesional. Ke- orang termasuk penjaga. Memiliki pro-
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mudian UU RI tentang Pembangunan gram dalam peningkatan mutu guru,
dan PGRI Kecamatan Limbangan, de- Nasional dari 2005-2025, mengharap- karena di Kecamatan Limbangan ma-
ngan tema Bersama PTK Kita Ting- kan didalamnya terutama di dunia sih ada kekurangan dan kelemahan,
katan Mutu Praktik Pembelajaran, De- pendidikan ada peningkatan-pening- terutama dalam hal mutu guru.
mi Terciptanya Kualitas Pendidikan katan yang signifikan jangan sampai D e n g a n
yang Unggul Bagi Guru yang Bermar- Indonesia itu mempunyai rangking ke melalui work-
tabat, Berbudaya, dan Agamis. sekian dalam dunia pendidikan. shop ini,
Kegiatan diselenggarakan mulai Masa seorang guru katanya sudah s e l a i n
tanggal 23, 24 dan 29 Juli 2016 di profesional, ngadamel PTK wae teu menambah
Gedung PGRI Kecamatan Limbangan tiasa, ujarnya. wawasan,
Kabupaten Garut, diikuti 168 peserta, Hj. Iceu mengatakan, mudah-mu- sedikitnya
yang dihadiri perwakilan ADI, Ketua dahan dengan adanya pelatihan se- gur u-gur u
PGRI Kecamatan Limbangan sekaligus perti ini dapat meningkatkan etos kerja akan terbuka
ketua pelaksana, kepala UPTD, K2S, guru-guru serta menjadi termotivasi wa was annya
dan Korwas Kecamatan Limbangan. bahwa membuat PTK itu mudah, da- dalam hal H. Jajat Sudrajat, S.Pd.I
Kepala UPTD Pendidikan Dasar lam artian mudah bukan seperti mem- menulis
Kecamatan Limbangan, Hj. Iceu Nur balikkan telapak tangan, tapi mudah PTK, sehingga syarat pemenuhan kar-
Farida, S.Pd., M.Si., di ruang kerjanya dengan dibarengi usaha dan kerja ke- ya publikasi ilmiah untuk kenaikan
mengatakan, kegiatan dilaksanakan ras. Mudah, karena itu yang ditelitinya tingkat dari golongan IV-a ke IV-b
pada hari Sabtu dan Minggu, yang tidak keluar dari kegiatan pembelajaran dapat teratasi. Kami mengakui guru-
efektif supaya tidak terlalu banyak di kelas. Waktunya pun memerlukan guru dan kepala sekolah rata-rata
yang terganggu, Sabtu (23/7/2016). antara 3 sampai 6 bulan bahkan sam- jarang menulis karya ilmiah. Bahkan
Hj. Iceu mengatakan, kegiatan ini pai 1 tahun. masih ada guru yang golongannya
sangat baik, karena didalamnya me- Karena dalam penelitian, kita harus masih IV-a dari tahun 2004 hingga
ngandung hal-hal yang sangat mem- mencari dulu permasalahan, kemudi- sekarang belum naik pangkat, terma-
buka wawasan guru, sehingga melalui an merancang rencana penelitian, me- suk saya sendiri, ujarnya.
workshop ini guru-guru bisa memaha- laksanakan, melakukan pengolahan H. Jajat mengatakan, tahun ini men-
mi tentang cara-cara penyusunan PTK data , kemudian diakhiri dengan evalu- coba menggali lagi, karena PTK sudah
serta bermanfaat untuk menambah asi serta kesimpulan, yang tentu me- jadi konsumsi sehari-hari. Tinggal ter-
wawasan, kemudian mempunyai merlukan waktu, tenaga, pikiran, dan gantung dari kreatifitas guru itu sen-
kompetensi dan kemampuan dalam biaya, ujarnya. diri. Mudah-mudahan selesai work-
menyusun PTK. Hj. Iceu meyakini, dengan dana shop, guru-guru dan kepala sekolah
Hj. Iceu menegaskan, kegiatan ini yang diterima guru-guru melalui serti- dapat memahami pembuatan karya
ada payung hukumnya, sesuai dengan fikasi, dapat disisihkan sebesar 5% tulis, terutama menulis PTK, harap-
UU RI No. 20 tahun 2003 tentang untuk meningkatkan kualitas dirinya. nya. Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


41
KABAR WIYATA

MPLS SMKN 1 Garut Ditutup dengan Gelaran Promo Eskul


ASA Pengenalan Lingkung-

M an Sekolah (MPLS) di ting-


kat SMP dan SMA/SMK se-
rentak digelar Senin (18/07). Acara
berlangsung selama 3 hari, atau
berakhir Rabu (20/07). Di hari
yang sama, SMKN 1 Garut menye-
lenggarakan kegiatan tersebut.
Sejak berdiri sampai sekarang,
sekolah ini telah memperkenalkan
metode untuk siswa baru tanpa
perploncoan.
Ada banyak cara menarik yang
dilakukan di SMKN 1 Garut untuk
menarik minat dan mengembang-
kan potensi siswa. MMPLS di ta-
hun pelajaran 2016 -2017 yang
berakhir pada Rabu (20/07),
SMKN 1 Garut menggelar parade
dari berbagai bidang ekstra kuliku-
ler yang ada di sekolah untuk di-
promosikan kepada siswa.
Hal tersebut dilakukan sebagai
upaya menarik minat siswa, terle-
bih yang memiliki potensi pada
bidang tertentu untuk lebih meng-
asah keahliannya semasa di ting-
kat SMK dengan mengikuti ekstra-
kulikuler yang ada di sekolah.
Di ada 29 ekstrakulikuler dari
berbagai organisasi. Diharapkan
dengan pentas dari tiap bidang
ekskul, siswa baru ini ada gam-
baran dan minat bergabung di eks-
kul sekolah, ujar Dadang Johar,
selaku Kepala SMKN 1 Garut.
Dadang menambahkan, bebera-
pa bidang ekstrakulikuler di seko-
lahnya sudah mendapatkan pres-
tasi bahkan tingkat nasional. Ia
mencontohkan seperti bulu tang-
kis, olahraga boxer.
Tahun 2016 -2017, kata Dadang,
pihaknya mempertahankan pres-
tasi yang sempat diraih, juga me- la kementrian. ataupun guru yang menyaksikan.
nargetkan meraih prestasi piala Semua bidang ekskul ditampil- Dan aksi tersebut dinilai cukup
presiden bidang Voli dan Adiwi- kan pada hari terakhir MPLS, aksi menarik perhatian dan minat para
yata, bidang lingkungan dan keber- memukau dari anggota ekskul tiap siswa baru untuk bergabung de-
sihan. Sebelumnya bidang tersebut bidang, tidak jarang mendapat ngan ekstrakulikuler bidang terten-
sudah mendapat penghargaan pia- sambutan meriah dari para siswa tu.Yuyus

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


42
KABAR WIYATA

Embun Pagi, Ciptakan Anak Berkarakter


ERAKAN embun pagi di sekolah dan gerakan pembu-

G dayaan karakter dan penumbuhan budi pekerti di


sekolah telah disebar ke seluruh sekolah se-Kabu-
paten Garut, khususnya untuk SD dan SMP, oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Garut, pada tanggal 14 Juli 2016.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., di
kantor Dewan Pendikan Kabupaten Garut, Kamis
(14/7/2016).
Dalam Surat Edaran tersebut tertulis bahwa berkenaan
implementasi program Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS) di Kabupaten Garut dan dalam rangka pelaksanaan
pembelajaran Tahun Pelajaran 2016/2017. Dinas Pen-
didikan Kabupaten Garut telah membuat berbagai kebijakan
dan program untuk mendorong upaya tumbuhnya ekosis-
tem pendidikan yang aman, nyaman, ramah, sehat dan
menyenangkan di lingkungan sekolah dengan pendekatan
Gerakan Embun Pagi serta Gerakan Pembudayaan Karakter
dan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah, ujar Totong.
Totong menjelaskan, penjabaran gerakan dimaksud Hj. Iceu Nur Farida, S.Pd., M.Si.
meliputi : Per tama, Gerakan Embun Pagi di Sekolah adalah Kepala UPTD Pendidikan Dasar Kecamatan Limbangan
sebuah gerakan untuk membangun harmoni, empati dan
simpati antara peserta didik, guru, kepala sekolah dan syarakat tentang pentingnya bergerak bersama memastikan
warga sekolah. Pada pelaksanaannya 15-30 menit sebelum upaya tumbuhnya ekosistem pendidikan yang aman, nya-
masuk sekolah, Bapak/Ibu Guru, Kepala Sekolah dan war- man, ramah, sehat dan menyenangkan bagi siswa dan selu-
ga sekolah lainnya berjejer di halaman sekolah untuk ruh warga sekolah, ujar Totong.
menyambut hangat kehadiran peserta didik ke sekolah den- Menanggapi Surat Edaran Nomor: 420/3171-Disdik, ten-
gan jargon 5 S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun). tang Pelaksanaan Gerakan Embun Pagi Serta Gerakan
Kedua, Gerakan Pembudayaan Karakter dan Penumbuhan Pembudayaan Karakter dan Penumbuhan Budi Pekerti di
Budi Pekerti di Sekolah yaitu sebuah gerakan yang meru- Sekolah, di Kecamatan Limbangan sudah terbiasa dan tidak
pakan lanjutan Gerakan Embun Pagi di Sekolah. asing lagi sebab, setidaknya dalam sebulan sekali, dalam
Menurutnya, ada tahapan-tahapan untuk pelaksanaan, triwulan, dan di setiap kegiatan seperti itu sering disosial-
yaitu untuk Harian, (1) Mengawali hari sekolah dengan isasikan bersamaan dengan program-progam sekolah.
berdoa bersama dan dipimpin oleh peserta didik secara Demikian disampaikan Kepala UPTD Pendidikan Dasar
bergatian; (2) Menyanyikan lagu Indonesia Raya; (3) Kecamatan Limbangan, Hj. Iceu Nur Farida, S.Pd., M.Si.,
Membaca Al-Quran One day five/ten ayat (peserta didik yang baru menjabat 3 bulan, di ruang kerjanya usai mem-
non muslim menyesuaikan; (4) Mendidik Kepedulian Infaq beri sambutan Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Shodaqoh Peserta Didik; (5) Kegiatan Belajar Mengajar; (6) di kantor PGRI Kecamatan Limbangan, Sabtu (23/6/2016).
Pada jam istirahat dihimbau peserta didik meluangkan Iceu mengatakan, sosialisasi surat edaran tersebut, per-
waktu membaca buku non pelajaran; dan (7) Mengakhiri tama dengan pesan singkat (SMS) dulu, kemudian disusul
hari sekolah dengan menyanyikan lagu-lagu penuh cinta ta- oleh surat edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut,
nah air atau lagu-lagu daerah. Untuk Mingguan yaitu (1) selain itu juga disosialisasikan melalui spanduk, di UPTD
Upacara Bendera Setiap Hari Senin; (2) Dhuha Berjamaah dan di sekolah-sekolah, biar masyarakat paham dan
(Peserta didik non muslim menyesuaikan); (3) Pu-ngut mengerti, bahwa orang tua itu jangan cuek dengan pen-
Sampah (Opsih); dan (4) Penanaman dan Pemeliharaan Po- didikan.
hon Menuju Garut Hijau (Green School). Untuk Bulanan Pendidikan jangan hanya diserahkan ke sekolah, tapi
yaitu Botram di Sekolah, dan Rintiasan penggunaan bahas orang tua juga harus tahu. Anak mengikuti upacara, senam
asing. Dan untuk Tahunan yaitu Samenan, dan Syukuran setiap pagi, siraman rohani, ada yang membaca surat-surat
Kenaikan kelas. pendek. Dan itu dijadikan motivasi bagi orang tua, agar
Berbagai kebijakan ini membutuhkan komitmen dan anak itu dibangunkan sejakpagi, dipersiapkan bajunya,
dukungan sekolah termasuk masyarakat. Sekolah wajib makannya sebelum berangkat ke sekolah, ujar Hj. Iceu
memprioritaskan kebijakan ini serta mendorong praktik yang dengan menegaskan, bahwa masyarakat sekarang dituntut
baik di sekolah maupun antar sekolah.Kami mengharapkan untuk peduli pendidikan, jangan terlena oleh perkembangan
sekolah turut menyuarakan secara langsung kepada ma- teknologi sehingga anak terabaikan. Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


43
KABAR WIYATA

Forgipsi Pengda Garut Dibentuk


ORUM Guru IPS Seluruh In- Kabupaten Garut karena memang

F donesia (Forgipsi) merupakan


organisasi yang terbilang ma-
sih baru, organisasi yang diresmi-
Garut lebih siap dibanding daerah
lainnya, Kata Enang yang juga gu-
ru SMPN 3 Limbangan itu kepada Forgipsi merupakan wadah
kan sekitar awal tahun 2016 ini ia- Kandaga di sela acara, Kamis (12/- resmi bagi guru IPS sebagai
lah wadah bagi para guru-guru 07/2016) sarana komunikasi dan shar-
mata pelajaran IPS di seluruh Indo- Lanjut Enang, Forgipsi bertujuan
ing pengalaman untuk
nesia yang sudah terdaftar di Ke- untuk menjembatani komunikasi
menterian Hukum dan Ham nomor aktif dari seluruh guru IPS di Indo- meningkatkan profesionalitas
SK : AHU-0044226.AH.01.07 ta- nesia sehingga tercipta konektifitas guru IPS seluruh Indonesia,
hun 2016. yang nantinya berbuah komitmen dalam kegiatan sosialisasi
Forgipsi sendiri kini sedang aktif sehingga tujuan untuk menum- sekaligus pembentukan pe-
melakukan sosialisasi sekaligus buhkan profesionalisme guru IPS ngurus daerah Forgipsi kami
membentuk kepengurusan provinsi dapat terwujud secara menyeluruh. sengaja memilih Kabupaten
hingga Kabupaten/kota. Seperti Tujuan dari Forgipsi sendiri ialah Garut karena memang Garut
yang telah dilaksanakan beberapa mewujudkan tenaga pendidik khu- lebih siap dibanding daerah
waktu yang lalu di Kabupaten Ga- susnya IPS yang profesional me- lainnya.
rut. Sosialisasi dan pembentukan lalui program-program kegiatan
pengurus Daerah (Pengda) For- yang bermuara pada 3 K; Konek- Enang Cuhendi, S.Pd.,M.Pd
Ketua DPW Forgipsi Provinsi Jawa Barat
gipsi Garut dipimpin langsung oleh tifitas; Komitmen dan Kompeten-
Ketua DPW Forgipsi Provinsi Jawa si, tambahnya.
Barat, Enang Cuhendi, S.Pd.,M.Pd. Kegiatan sosialisasi Forgipsi Forgipsi Kabupaten Garut.
Forgipsi merupakan wadah res- yang bekerjasama dengan MGMP Sebenarnya ini amanah yang
mi bagi guru IPS sebagai sarana IPS kabupaten Garut tersebut di- berat bagI saya pribadi, saya akan
komunikasi dan sharing pengala- laksanakan di SMPN 3 Garut yang berupaya semaksimal mungkin un-
man untuk meningkatkan profesio- diikuti oleh perwakilan guru IPS tuk dapat menjalankan organisasi
nalitas guru IPS seluruh Indonesia, dari setiap Rayon SMP yang ada di tentunya bersama rekan-rekan se-
dalam kegiatan sosialisasi sekali- Kabupaten Garut. Pada kesempat- mua, jayalah Forgipsi, kata guru
gus pembentukan pengurus daer- an tersebut, Sriyandi Djoewerie, IPS SMPN 1 Leles itu dalam sam-
ah Forgipsi kami sengaja memilih S.Pd terpilih sebagai Ketua Pengda butannya. Agus Muhram

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


44
KABAR WIYATA

Bangunan SDN Cinunuk 4


Terancam Ambruk
ONDISI dua ruang kelas SDN

K Cinunuk 4 yang terletak di


Kp. Tunggilis RT. 02 RW. 06
Kecamatan Wanaraja Kabupaten
Garut, perlu perhatian dinas terkait.
Lantai menggunakan tegel zaman
dulu, dinding luar sudah mulai la-
puk. Selain itu, papan belajar dito-
pang dengan kayu segitiga.
Kepala SDN Cinunuk 4, Iyet
Supriati, S.Pd.SD di ruang kerjanya
mengatakan, dirinya baru menjabat
sebagai kepala SDN Cinunuk 4. Iyet Supriati, S.Pd.SD
Namun berdasarkan laporan staf-
nya, kondisi dua bangunan terse- matan Wanaraja, yang kemudian pejabat dinas terkait yang mengun-
but sudah dilaporkan ke UPTD, katanya sudah diteruskan laporan- jungi selain kepala UPTD tahun
bahkan sudah sampai laporanya ke nya ke Dinas Pendidikan Kabupa- 2010 lalu.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabu- ten Garut. Iyet menyesalkan, karena sampai
paten Garut sejak tahun 2010 lalu, Bantuan untuk dua ruang kelas hari ini, bantuan itu tak kunjung
Kamis (21/7/2016). SDN Cinunuk 4 sudah ada, bahkan datang, bahkan sudah berulang
Menurutnya, pada tahun 2010 kata yang melaporkan tersebut di kali menanyakan ke dinas terkait,
lalu, kepala UPTD Pendidikan Ke- Disdik sudah tertera nama SDN namun tidak ada jawaban yang
camatan Wanaraja pernah menin- Cinunuk 4 dapat bantuan. Namun pasti. Kalau kondisi sekolah ini
jau kondisi SDN Cinunuk 4, dan entah kenapa, tiba-tiba ketika dicek dibiarkan akan mengalami ambruk,
beliau mengatakan, SDN Cinunuk 4 kembali, nama SDN Cinunuk 4 su- karena selain bangunan tersebut
layak untuk mendapatkan bantuan. dah beralih ke sekolah lain, ujar- kurang tinggi, atap bangunannya
Kemudian dari sekolah menindak- nya menirukan ucapan stafnya sudah mulai mengalami kehancur-
lanjutinya dengan membuat ajuan yang mengatakan bahwa SDN an karena termakan usia, pung-
bantuan ke UPTD Pendidikan Keca- Cinunuk 4 belum pernah ada lagi kasnya. Jajang Sukmana

Siswa SDN Cinunuk 4 sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang kondisi cukup mengkhawatirkan.

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


45
KABAR WIYATA

SMAN I Garut Raih Adiwiyata Mandiri

Kepala sekolah berfoto dengan piagam dan piala adiwiyata mandiri yang diterimanya.

MAN 1 Garut yang terletak di timur yang menerima penghargaan sekolah ini dapat mempertahankan

S Jl. Merdeka menerima peng-


hargaan sekolah Adiwiyata
Mandiri tahun 2016. Penyerahan
ini. Sementara untuk Jawa Barat
sendiri ada 8 sekolah yang mener-
ima penghargaan, diantaranya Ka-
penghargaan ini di tahun tahun
berikutnya, ujarnya.
Achdiat menjelaskan, banyak as-
piala dan piagam diterima lang- bupaten Bogor, Garut, Kota Ban- pek penilaian supaya sebuah seko-
sung oleh kepala sekolah, Drs. H. dung, Kota Sukabumi dan Kabupa- lah dapat menerima penghargaan
Achdiat Kusdani, M.Pd, di Kabupa- ten Indramayu. Sementara untuk ini, sesuai dengan temanya yaitu
ten Siak, Provinsi Riau, Jumat tahun ini ada 111 sekolah dari 23 lingkungan maka sekolah harus
(22/07/2016). provinsi yang terdiri dari 62 kabu- berwawasan lingkungan yang luas,
Penghargaan tersebut diberikan paten/kota. hal ini ditandai dengan praktik di
secara resmi oleh Wakil Presiden Kepala SMAN 1 Garut, Drs. H. lapangan, seperti banyaknya po-
HM Yusuf Kalla yang didampingi Achdiat Kusdani, M.Si., saat ditemui hon serta tanaman lainnya di seko-
Menteri Pendidikan dan Kebuda- wartawan menjelaskan, penghar- lah, pembuatan biopori, perilaku
yaan Ri Anies Baswedan Ph.D gaan adiwiyata mandiri diterima siswa dalam berbudaya lingkung-
serta Menteri Lingkungan Hidup Dr. sekolah ini karena sebelumnya yaitu an, pengelolaan sampah, dll.
Ir. Siti Nurbaya, M.Sc. Secara tahun 2013 telah menerima peng- Untuk penerima penghargaan
resmi piagam penghargaan seko- hargaan yaitu sekolah adiwiyata adiwiyata mandiri ini ada salahsatu
lah adiwiyata mandiri sudah ditan- nasional, sebelumnya telah diterima point penting yang harus ditindak-
datangani pada 13 Juli 2016 di pula sekolah berbasis lingkungan lanjuti yaitu bagaimana caranya
Jakarta oleh Mendikbud dan Men- terbaik se-Provinsi Jawa Barat, ge- meminimalisir sampah, selain me-
teri Lingkungan Hidup dengan lar ini persis seperti adipura, di- ngelola sampah, harus bisa memi-
nomor SK.535/MENLHK/SETJEN/- mana setiap tahunnya sekolah pe- nimalisir volume sampah di seko-
SDM.2/7/2016. nerima penghargaan ini bisa ber- lah, tentunya dengan cara yang
SMAN 1 Garut adalah satu-satu- ubah-rubah, Selasa (27/7/2016). kreatif dan inovatif, pungkasnya.
nya sekolah di wilayah priangan Kami semua berharap agar Yuyus

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


46
KABAR WIYATA
Hari Pertama Masuk Sekolah

Masih ada Orangtua yang


Baru Mendaftarkan Anaknya
ECARA serentak pada Senin

S tanggal 18 Juli 2016, meru-


pakan hari pertama masuk
sekolah untuk semua jejang mulai
Sekolah Dasar (SD) hingga seko-
lah menengah . Ada tradisi seba-
gian warga masyarakat yang ada di
Kelurahan Sukanegla Kecamatan
Garut Kota, para orang tua men-
daf tarkan anaknya ke sekolah pada
hari pertama masuk sekolah, wa-
laupun pendaftaran peserta didik
sudah jauh-jauh hari sebelumnya
sudah diberitahukan kepada ma-
syarakat. Tapi tetap saja sebagian
masyarakat lebih memilih mendaf- Kepala SDN Sukanegla 1 Kecamatan Garut, Sudrajat Cahya Gumilar, S.Pd., M.Pd., berada ditengah-
tengah orang tua dan siswa yang mendaftarkan anaknya pada waktu hari pertama masuk sekolah di
tarkan anaknya pada hari pertama Komplek SDN Sukanegla 1, 2,dan 3., Senin (18/07/2016).
masuk sekolah.
Para orang tua yang mendaftar- waktu awal masuk sekolah. Namun, di Sukanegla sudah tradisi
kan anaknya mengatakan, karena Kepala SDN Sukanegla 1, Sudra- mendaftarkan anaknya pada awal
kesibukan yang tidak bisa diting- jat Cahya Gumilar, S.Pd., M.Pd., masuk sekolah.
galkan mengerjakan berbagai akti- mengatakan, sekolah sudah sesuai Sudrajat yang akrab di panggil
vitas mencari nafkah, ada pula dengan prosedur dengan membe- Ajat mengatakan, tahun pelajaran
yang bekerja di kebun, sehingga ritahukan kepada masyarakat un- 2016/2017 para kepala sekolah
anaknya baru didaftarkan pada tuk pendafaran siswa didik baru. komplek SDN 1, 2, 3 Sukanegla
telah bersepakat melakukan proses
penerimaan siswa didik baru pada
satu pintu. Alasannya, agar tidak
terjadi persaingan satu komplek. Di-
harapkan dengan satu pintu, semua
bersatu dan itu akan berdampak
positif bagi siswa. Siswa akan me-
nilai, guru dan kepala sekolah di
komplek sekolah ini bersatu, akur,
tentram. Sehingga anak akan mera-
sa nyaman dalam belajar, ujar Ajat.
Lain lagi Komplek SD Negeri
Margawati 1, 2 Kecamatan Garut
Kota, yang berdekatan dan satu
jalur menuju Komplek SDN Suka-
negla 1, 2, dan 3. Para orang tua
seperti pada umumnya, mendaf-
Orang tua mengantarkan anak menuju tempat pendaftaran pada waktu hari pertama masuk sekolah tarkan anak sebelum masuk seko-
di Komplek SDN Sukanegla 1, 2,dan 3., Senin (18/07/2016). lah.Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


47
KABAR WIYATA

Awali Tahun Ajaran Baru, Kabid Pendas Kunjungi Cilawu


EMINGGU setelah dimulainya

S tahun ajaran baru 2016-


2017, Kabid Dikdas Dinas
Pendidikan, Totong, S .Pd, M.Si
melakukan kunjungan ke beberapa
sekolah di Kecamatan Cilawu, Se-
nin (25/8). Lokasi yang didatangi-
nya terletak di Desa Sukahati yang
berjarak kurang lebih 10 KM dari
pusat kota. Meski terbilang dekat
tidak berarti akses ke wilayah ter-
sebut bisa mudah dilewati. Totong
harus rela melewati jalan sempit
dan berlumpur sebelum tiba di
SDN Sukahati 4 yang beralamat di
Kampung Batususun.
Kedatangan Kabid Pendas di se-
kolah tersebut sempat mengaget-
kan kepala sekolah dan para guru.
Sebelum menemui para siswa,
Kabid Pendas memberikan pembi- rakan embun pagi? tanyanya, Dalam kesempatan tersebut, ia
naan kepada para guru. Dalam ara- yang dijawab dengan gelengan mengajak siswa untuk terus giat
han singkatnya, Totong menyam- kepala para guru. belajar. Anak-anak, kalian harus
paikan tentang Gerakan Embun Kepala SDN Sukahati 4, Engkun, tetap semangat untuk belajar ya.
Pagi yang merupakan program S.Pd menyatakan, pihaknya belum Kalian sudah bisa membaca? per-
strategis Disdik Garut dalam me- menerima informasi dan sosial- tanyaannya itu langsung dijawab
numbuhkan motivasi dan budi pe- isasi gerakan tersebut dari Kepala sudah oleh seluruh siswa.
kerti siswa dengan cara menyam- UPTD, tetapi berjanji akan lang- Dalam kesempatan tersebut, Ka-
but kedatangan para siswa setiap sung melaksanakan program ter- bid Pendas juga melihat sarana
pagi di gerbang sekolah.Pak Ke- sebut secepatnya. Setelah pembi- dan prasarana yang ada. Setelah
pala Sekolah dan semua guru, naan, Totong sempat berdialog de- berkeliling ke semua ruangan, Ka-
apakah sudah melaksanakan ge- ngan para siswa di dalam kelas. bid Dikdas terlihat prihatin karena
hampir semua ruangan dalam kon-
disi rusak. Ini harus segera dire-
hab, ujarnya, sambil berpesan ke-
pada kepala sekolah untuk segera
melaporkan kondisi sekolah kepa-
da Kepala UPTD Pendas.
Diakhir kunjungannya, Totong
menemui Maharani (7) siswi kelas
1 SDN Sukahati 4 yang hanya ting-
gal dengan neneknya. Kabid Dik-
das menyampaikan simpati dan
keprihatinannya atas kondisi kelu-
arga Maharani. Ia juga berusaha
membesarkan hati sang nenek
agar tetap semangat membesarkan
cucunya. Neng urang ngiring ka
bapa, calik di bumi bapa yu, ajak-
nya, yang dibalas gelengan kepala
Maharani. HMP

48 KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


KABAR WIYATA

Dewan Pendidikan Kabupaten Garut


Jalan Kiansantang No. 5 Garut

Tahun Pelajaran Baru, MPLS yang


Bermanfaat dan Bermakna
ALAM rangka menyambut pelaksanaan Tahun Pelajaran Baru

D 2016/2017. Dewan Pendidikan Kabupaten Garut dengan no-


mor 133.H/DP-GRT/VII/2016 tertanggal 18 Juli 2016 meng-
eluarkan himbauan kepada UPTD Pendidikan Kecamatan, kepala
SMA/SMK sederajat, dan kepala SMP sederajat se-Kabupaten Ga-
rut.
Himbauan yang ditandatangai Ketua Dewan Pendidikan
Kabupaten Garut, Drs. H. E. Sumarno menyangkut beberapa hal
antara lain :
Pertama, pihak sekolah diharuskan menyusun Rencana Kerja Ang-
garan Sekolah (RKAS) untuk menjadi dasar pijakan dan bahan rapat
bersama antara pihak sekolah, orang tua, dan komite sekolah.
Kedua, Pihak sekolah dan komite sekolah agar menghin-
dari berbagai praktik pungutan yang terlalu membebani
dan memberatkan para orang tua siswa, sebelum adanya
rapat bersama antara pihak sekolah, orang tua, dan
komite sekolah.
Ketiga, Berkenaan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah Bagi Siswa Baru diharapkan pihak sekolah
dalam pelaksanaannya mengacu kepada regulasi
baru Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudaya-
an Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi
Siswa Baru.
Keempat, Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) Bagi Siswa Baru diperlukan
sebagai upaya untuk mendukung proses pem-
belajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional.
Kelima, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Bagi Siswa Baru diharapkan dapat secara optimal
mencegah terjadinya perpeloncoan dan menghin-
dari tindakan-tindakan yang kurang mendidik, dan
Keenam, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) Bagi Siswa Baru sebaiknya diisi kegiatan-
kegiatan yang bermanfaat dan bermakna, bersifat
edukatif, kreatif dan menyenangkan.
Himbauan tersebut, ditembuskan kepada Bupati Garut,
Wakil Bupati Garut, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut,
Drs. H. E. Sumarno dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Jajang
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Sukmana

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


49
KABAR WIYATA

Pengawas Garut Sepakat Deklarasikan Terbentuknya APSI


ERTEMPAT di aula Dinas mendeklarasikan APSI di Kabupaten

B Pendidikan Kabupaten Garut,


Kamis (14/7/2016) berlang-
sung Musyawarah pembentukkan
Garut dengan cara membubuhkan
tanda tangannya.

organisasi Asosiasi Pengawas Se- Sony MS Terpilih Ketua APSI


kolah Indonesia (APSI) Kabupaten
Garut. Pada musyawarah tersebut Pada musyawarah pembentukan
terpilih Sony MS, pengawas SMP APSI, disamping sepakat memben-
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut tuk APSI Kabupaten Garut juga di-
sebagai Ketua APSI masa bakti lakukan pemilihan ketua APSI un-
2016-2021. Terlaksananya musya- tuk masa bakti 2016-2021. Dari
warah tersebut tidak terlepas dari empat pengawas yang dicalonkan
peran para inisiator yakni Drs. H. Drs. H. Asep Saepudin untuk menduduki jabatan ketua
Asep Saepudin dan Drs. Ela Hali- yakni H.Asep Saepudin, Ela Hali-
min. Inisiator dari pengawas SMP APSI di Kabupaten Garut merupa- min, Munip, dan Sony MS, dua
ini berjuang dengan sungguh- kan momen bersejarah yang pantas orang diantaranya yakni Munip dari
sungguh mempersiapkan segala ditulis dengan tinta emas. Pasalnya, Pengawas Kemenag dan Sony MS
sesuatunya hingga terwujud mus- untuk sampai kepada terbentuknya dari Pengawas SMP Disdik Kabu-
yawarah tersebut. organisasi APSI di Kabupaten Ga- paten Garut menyatakan kesedi-
Menurut salah seorang inisiatur rut, dirinya dengan Ela Halimin telah aannya untuk dipilih sebagai ketua.
pembentukan APSI Kabupaten Ga- berjuang keras dengan cara berko- Berdasarkan hasil pemilihan den-
rut, H. Asep Saepudin, dirinya de- ordinasi dengan para pengawas di gan sistem one man one put, Sony
ngan Ela Halimin setelah mencer- semua jenjang, baik pengawas di MS meraih 17 suara dan Munip
mati aspirasi yang berkembang di lingkungan Dikbud maupun di ling- meraih 13 suara. Sony MS dinya-
kalangan para pengawas meman- kungan Kemenag sehingga sam- takan sebagai ketua APSI Kabu-
dang bahwa keberadaan APSI di pailah pada penentuan hari H pelak- paten Garut masa bakti 2016-2021
Kabupaten Garut sudah sangat sanaan pembentukan APSI dan sekaligus sebagai ketua formatur
mendesak, karena APSI sudah pemilihan Ketua APSI Masa Bakti dan diamanatkan melengkapi su-
eksis di Indonesia sejak tahun 2016-2021. sunan kepengurusan dan melak-
2002 tepatnya APSI berdiri tanggal Saya sangat bersyukur ke hadi- sanakan pelantikan pengurus serta
14 Oktober 2002 di Denpasar Bali, rat Allah SWT, pada akhirnya APSI rapat kerja untuk membahas pro-
lalu berdiri pula APSI di Jawa Barat di kabupaten Garut dapat terben- gram kerja selambat-lambatnya 3
yang ditindaklanjuti dengan pendi- tuk, dan bersyukur pula atas terpil- bulan ke depan setelah musyawar-
rian APSI di kab/kota se Jawa Ba- ihnya ketua APSI periode masa ah berlangsung.
rat. Sedangkan untuk Kabupaten bakti 2016-2021, jelas Asep.
Garut sendiri baru bisa terealisasi Untuk membentuk APSI di Kabu- Peningkatan Mutu Pendidikan
berdiri pada Kamis, 14 Juli 2016 paten Garut, sebagai inisiator, H. Jadi Prioritas
yang lalu. Asep dan Ela halimin telah melaku-
Mengapa dikatakan mendesak, kan langkah-langkah strategis di- Sebagai ketua terpilih, berdasar-
karena APSI merupakan wadah antaranya mengundang kehadiran kan Surat Keputusan (SK) nomor
berhimpun para pengawas untuk para perwakilan pengawas dari seti- 003/KEP MPS/VII 2016. Sony
memperjuangkan aspirasinya. Mu- ap jenjang sebanyak masing-mas- yang bernama lengkap Sony Mul-
dah-mudahan dengan hadirnya ing 5 orang peserta hingga jumlah yadi Supriadi, S.Pd, MM, mengaku
APSI di Kabupaten Garut aspirasi peserta mencapai 30 orang, menyi- tak bisa menjanjikan apa-apa ter-
para pengawas dapat terakomo- apkan tempat dan bahan musya- kait masa kepengurusannya sela-
dir, ujar Asep. warah hingga memfasilitasi terse- ma lima tahun ke depan. Namun
lenggaranya sidang-sidang, baik sebagai langkah awal, ia akan
Mekanisme Terbentuknya APSI pada sesi awal hingga sesi pemili- membangun soliditas organisasi
han ketua APSI. Yang sangat berke- agar diakui eksistensinya.
H.Asep Saepudin selanjutnya san adalah saat semua peserta APSI merupakan organisasi pe-
menjelaskan bahwa terbentuknya musyawarah bersepakat untuk ngawas di Kabupaten Garut yang

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


50
KABAR WIYATA
calon pengawas sekolah/madrasah.
Selain itu, APSI juga memiliki pe-
ran yang cukup strategis. Perannya
itu dituangkan dalam AD/ART or-
ganisasi yang meliputi, penyam-
bung kebijakan pemerintah di
bidang pendidikan kepada seluruh
pengawas sekolah/madrasah. Fa-
silitator bagi pengawas sekolah/m-
adrasah dalam pengembangan ka-
rier, kenaikan pangkat dan penghar-
gaan yang relevan. Selain itu, APSI
juga berperan sebagi pelindung pro-
Rapat pengawas menjelang pembentukan APSI. fesi pengawas sekolah/madrasah

baru saja dibentuk. Tentunya setiap Dalam menjalankan visi tersebut,


pengurus dan anggota perlu mera- APSI telah memiliki misinya antara
patkan barisan untuk menjaga ek- lain, meningkatkan kompetensi pen-
sistensi organisasi, ujar Sony di- gawas sekolah/madrasah yang pro-
temui usai ditetapkan menjadi Ke- fesional, memfasilitasi profesi pe-
tua APSI di Dinas Pendidikan Ga- ngawas sekolah/madrasah yang
rut, Kamis (14/7/2016). sejahtera, membangun jati diri pe-
Sony melanjutkan, sebagai ketua ngawas sekolah/madrasah yang
dirinya akan terus berusaha untuk bermartabat dan menjadi garda ter-
menjaga amanah yang telah diem- depan dalam menjamin dan pening-
bankan oleh semua pengawas ke- katan mutu pendidikan di Indonesia. Drs. Ela Halimin, SH., M.Si
pada dirinya. Ia berharap semua Nantinya, masih menurut Sony,
anggota dan pengurus APSI bisa APSI memiliki fungsi sebagai wa- dalam menjalankan tugasnya.
mendukung semua program yang dah untuk menampung dan meny- Jika dilihat dari AD/ART, tentun-
digulirkan oleh APSI. Menurutnya, alurkan aspirasi pengawas seko- ya APSI merupakan wadah organ-
tanpa ada dukungan dari rekan- lah/madrasah. Selain itu, APSI juga isasi yang dibutuhkan oleh para
rekan pengawas lainnya APSI tak harus menjadi lembaga yang bisa pengawas sekolah/madrasah. Jika
akan mampu berbuat banyak. memfasilitasi pengawas seko- peran dan fungsi pengawas bisa
Masih menurut Sony, posisi pe- lah/madrasah dalam meningkatkan dijalankan dengan baik, tentunya
ngawas sekolah atau madrasah kompetensi dan profesionalisme. mutu pendidikan akan bisa diting-
sesungguhnya memiliki posisi Fungsi terakhir APSI menjadi pem- katkan, pungkasnya. Farhan SN/-
strategis di dalam dunia pendidi- beri lisensi terhadap rekruitmen H.Dedi/Humas APSI
kan. Di mana pengawas memiliki
peran dan fungsi pengawal terse-
Rancangan Susunan Pengurus Harian APSI Kab.Garut
lenggaranya pendidikan bermutu.
Masa Bakti 2016-2021
Oleh sebab itu, mutu pengawas
harus ditingkatkan demi menjawab
Ketua : Sony Mulyadi Supriadi,S.Pd.,M.Pd
tantangan dan melaksanakan tu-
Wk.Ketua I : Dr.H.Usep Kurniadi,M.Si
gasnya dengan baik.
Wk.Ketua II : Agus Herdiana,S.Ag.,MA
Oleh sebab itu, seluruh penga-
Sekretaris : Drs.Munip,M.Pd
was di Indonesia telah sepakat un-
Wk.Sek I : Drs.Ela Halimin,SH.,M.Si
tuk membentuk APSI. Tujuannya
Wk.Sek II : Drs.H.Nanang SH,M.Pd
untuk menyamakan langkah mem-
Bendahara : Iis Holisoh,S.Pd.,M.Si
bentuk pengawas sekolah dan
Wk.Bendhara I : Dra.Hj.Lilis Komariah,M.Si
madrasah yang profesional, ber-
Wk.Bendahata II : Dra.Nurjanah Lidia,M.M.Pd
martabat, dan sejahtera, kata Sony
sesuai Visi APSI yaitu Organisasi
Dilengkapi dengan bidang-bidang :
Pengawas Profesional, Bermar tabat
Organisasi, Usaha, Diklat dan Pengembangan Profesi Pengawas,
dan Sejahtera yang berdasarkan
Kesra, Advokasi dan Perlindungan Hukum, Litbang, Humas dan TIK
Pancasila dan UUD 1945.

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


51
SEPUTAR GARUT

Hari Pertama Sekolah

Bentuk Kasih Sayang Orang Tua Terhadap Anak


KPRESI rasa kasih sayang ru mengenyam pendidikan. wajiban setiap orang tua sesuai

E setiap orang berbeda-beda


cara memperlakukannya. Na-
mun, ada pada tahun ajaran baru
Seperti terjadi di SDN Samarang
1, orang tua yang sedang mengan-
tarkan anaknya, Feri (32), menga-
yang diintruksikan oleh mentri
Pendidikan dan Kebudayaan Anies
Baswedan. Saat diantar oleh diri-
2016-2017 semua orang tua diwa- ku dirinya sengaja mengantarkan nya, kata Feri, anak pertamanya itu
jibkan untuk mengantarkan buah anaknya ke sekolah. Sebagai orang bernama, Khansa tampak antusias
hatinya yang akan duduk di bangku tua dirinya tidak mau melewatkan mengikuti pelajaran.
sekolah. momentum kedekatan bersama Memang saat diantar oleh orang
Seperti yang terjadi di Kecamtan anaknya yang baru masuk di jen- tua apa lagi ayahnya, anak memili-
Samarang, sejak pagi hari, para jang pendidika Sekolah Dasar. ki kepercayaan diri tinggi. Sehing-
orang tua berbondong memenuhi Selain itu, kata Feri, mengatakan ga dengan mudah mereka berso-
halaman sekolah. Wajah ceria tam- mengantarkan anak di hari perta- sialisasi dengan teman barunya di
pak di wajah-wajah siswa yang ba- ma sekolah tentunya menjadi ke- sekolah, pungkas Feri.Farhan SN

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


52
SEPUTAR GARUT
Asep Rohimat

Biayai Kuliah dan Adiknya Sekolah


dengan Berdagang Rujak
ERAIH gelar sarjana adalah

M cita-citanya sejak masih


kecil. Untuk meraih cita-
cita tersebut tidaklah mudah, ter-
lebih di zaman sekarang yang jika
mau ngapa-ngapain harus pakai
duit. Tak heran pemuda sederhana
ini harus berjibaku dengan segala
resiko hidupnya.
Adalah Asep Rohimat seorang
pemuda asal Kecamatan Selaawi,
Kabupaten Garut, Jawa Barat yang
memiliki semangat dan tekad kuat
untuk tetap bisa mengenyam pen-
didikan tinggi. Terlahir dari keluarga
sederhana tidak lantas menyu-
rutkan niat untuk bisa meraih cita-
citanya.
Untuk bisa berkuliah di zaman se-
karang tentu bukan perkara mudah,
terlebih dengan kondisi ekonomi
yang morat-marit serba terbatas.
Namun, bukan berarti dengan keter- terakhir ini ia berjualan rujak demi Dikatakannya, uang hasil jerih
batsan ekonomi ini tidak bisa membiayai kuliahnya. Baginya tak payahnya tersebut benar-benar
melanjutkan bersekolah. Asal ada ada kata gengsi kalau untuk ke- digunakan untuk keperluan yang
sedikit kemauan plus usaha yang baikan. sangat penting. Ditambahkannya,
gigih tentu jalan keluar itu pasti ada. Hebatnya lagi, selain untuk untuk meraih cita-cita yang mulia
Di sela-sela kemacetan di ka- memenuhi kebutuhan biaya kuliah- apapun harus dilakukan, asal halal.
wasan Jalan raya Banyuresmi nya, warga Kampung Cigadung, Termasuk berdagang rujak keliling.
yang mewarnai musim mudik ta- Desa Cirapuhan, Kecamatan Sela- Ia mengaku sama sekali tidak me-
hun 2016, terdengar suara penuh awi, Kabupaten Garut ini juga turut rasa malu jika teman-teman maha-
semangat yang menawarkan ba- membantu meringankan kebutuh- siswanya mengetahui kalau dirinya
rang dagangan. Salah satunya dari an keluarganya. Dari hasil berjual- berjualan rujak.
seorang pemuda pedagang rujak an rujak petis ini juga Asep meny- Ah, tak perlu malu yang penting
petis. Mungkin orang tak akan me- isihkan penghasilannya untuk halal. Untuk meraih cita-cita itu kan
nyangka jika yang berdagang rujak membantu biaya sekolah ketiga perlu perjuangan, tandasnya.
ini adalah seorang mahasiswa. Ya, orang adiknya. Prestasi Asep Rohimat di STTG
dialah Asep Rohimat pemuda tang- Alhamdulillah, ada saja rizki itu sebenarnya cukup baik, namun ia
guh asal Garut utara, ia biasa men- jika kita mau berusaha. Jika se- belum tersentuh program beasis-
jajakan dagangan rujaknya di ka- dang haneuteun saya bisa men- wa dari pemerintah. Ia mengaku
wasan Tarogong dan sekitarnya. dapatkan laba bersih Rp 50 ribu belum mendapatkannya, padahal
Asep Rohimat (22), saat ini ter- hingga Rp 100 ribu per hari. Lu- prestasi di kampusnya cukup lu-
catat sebagai salah seorang maha- mayan bisa buat biaya kuliah dan mayan. Asep berharap dirinya bisa
siswa semester 3 di Sekolah Tinggi membantu orang tua membiayai mendapatkan beasiswa dari peme-
Teknologi Garut (STTG) Jurusan sekolah adik adik saya, tukasnya. rintah, atau setidaknya dari kam-
Informatika. Sudah hampir setahun Kamis (14/07/2016). pus tempat ia belajar. Farhan SN

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


53
Mari Laksanakan
Gerakan Embun Pagi
dan Penumbuhan
Budaya Karakter
di Sekolah
Oleh Totong, S.Pd.,M.Si

ERAKAN embun pagi adalah

G sebuah gerakan yang dilaku-


kan oleh kepala sekolah be-
serta dewan guru di semua jenjang
dan satuan pendidikan. Pada pagi
hari kepala sekolah beserta dewan
guru tersebut menyambut hangat
dan menyapa kedatangan para
siswa yang akan belajar. Kegiatan
ini dilakukan sekira selama 15-20
menit sebelum siswa masuk kelas.
Misalnya untuk sekolah yang me-
mulai pelajarannya pada jam
07.00, gerakan embun pagi dilaku-
kan sekira pukul 06.30 dan ber-
akhir pada pukul 06.45 atau 06.50. rakan embun pagi ini akan dirasa- (SD dan SMP) perlu mencoba, lalu
Pada 15 menit sebelum pukul kan berat, berbagai alasan akan melakukan kajian segi positif dan
07.00, sekolah memberikan ke- mengemuka. Misalnya, bagaimana negatifnya.
sempatan kepada guru dan siswa dengan sekolah-sekolah terpencil,
untuk melakukan persiapan pem- semacam SMP-SMP Satap, dima- Lakukan 5 S
belajaran jam pertama yakni tepat na untuk sampai ke sekolah saja
pukul 07.00. Sedangkan bagi para siswa harus berjalan kaki Program gerakan embun pagi ini
sekolah yang memulai jam perta- sejauh sekian kilometer sehingga sebenarnya sederhana, namun dari
ma pada pukul 07.15, gerakan tidak selalu datang tepat waktu ke sisi lain memang menuntut sebuah
embun pagi dapat dilakukan mulai sekolah, apalagi jika turun hujan kesungguhan dan kemauan (will),
pukul 06.45. jalanan menjadi licin. Bagaimana khususnya dari pigur kepala seko-
Bagi sekolah-sekolah yang su- pula dengan jumlah siswa yang lah dimana sesuai tupoksinya se-
dah biasa melakukan gerakan em- mencapai 400 hingga 500 orang? orang kepala sekolah harus kreatif
bun pagi, seyogianya terus diper- Apakah kegiatan program embun menjalankan perannya, baik seba-
tahankan sedangkan bagi yang pagi ini akan efektif atau malah gai leader (pemimpin), inovator
belum melaksanakan agar mulai sebaliknya? Pertanyaan seperti hal (pembaharu), maupun sebagai
mengupayakan untuk melaksana- tersebut wajar mengemuka, tetapi motivator (pemberi semangat).
kannya. Sebagai sebuah kegiatan setiap satuan pendidikan khusus- Jadi, jika seorang kepala sekolah
yang dianggap baru tentu saja ge- nya di lingkungan pendidikan dasar tidak memiliki visi, dan misi, serta

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


54
tujuan yang jelas dalam men- dari sisi negatifnya saja, tetapi Pada Kegiatan Mingguan
jalankan fungsinya pastilah ia akan seyogianya dipandang pula dari
memandang segala sesuatu de- sisi positif. Jika ada kendala meru- Pertama, melakukan upacara
ngan sikap pesimis. Lain halnya pakan hal yang wajar, dan ini me- bendera setiap hari Senin, yang
dengan kepala sekolah yang telah rupakan bahan diskusi yang mena- dihadiri oleh semua warga sekolah
mempersiapkan dirinya untuk me- rik antara guru, kepala sekolah, Kedua, botram di sekolah dengan
majukan sekolah yang dipimpinnya dan pengawas. cara mengambil hari tertentu seti-
meskipun tantangan yang dihada- ap minggu.
pinya sangat berat, pastilah ia akan Gerakan Pembudayaan Karakter Ketiga, melakukan gerakan ber-
berpikir kreatif serta optimis dalam sih lingkungan atau gerakan pung-
merespon suatu gagasan. Hal ini Selanjutnya, setelah gerakan ut sampah, misalnya usai melaku-
menjadikan sebuah penilaian ter- embun pagi sudah dilaksanakan, kan upacara bendera.
sendiri terhadap keberadaan ke- maka bersiap-siaplah semua kom- Keempat, melakukan gerakan
pala sekolah dan menjadi tugas ponen yang ada di sekolah ber- penanaman dan pemeliharaan po-
pengawas untuk melakukan penila- komitmen untuk bersama-sama hon untuk terwujudnya Garut hijau.
ian terhadap kinerja kepala sekolah menjadikan sekolah sebagai wa- Kelima, merintis penggunaan
yang menjadi binaannya. hana menumbuhkan budaya karak- bahasa, seni, dan budaya Sunda
Mengapa program ini dikatakan ter yang baik khususnya pada diri setiap hari Kamis, bahasa Arab
sederhana? Sebab dalam praktik- siswa. Apa saja yang perlu dilaku- setiap Jumat, dan bahasa Inggris
nya, kepala sekolah dan dewan gu- kan? setiap Sabtu.
ru tidak perlu bersalaman dengan
para siswa yang terus berdatang- Pada Kegiatan Harian Pada Kegiatan Bulanan
an, apalagi dalam jumlah yang ba-
nyak, tetapi cukup dengan me- Pertama, pada jam pertama Menggalakkan program infak so-
nyampaikan salam, senyum, sapa, sebelum pelajaran dimulai, secara daqoh bagi siswa (minimal 1 ribu
disertai sikap sopan dan santun. bergantian siswa memimpin lagu rupiah per bulan per siswa), dan
Dengan melakukan hal tersebut, kebangsaan Indonesia Raya, hal ini bagi guru (minimal 5 ribu rupiah
maka akan terjadi interaksi positif dimaksudkan agar siswa semakin per bulan per guru) untuk disa-
antara pendidik dan anak didik. mencintai tanah airnya. lurkan kepada warga sekolah yang
Anak didik akan merasakan adanya Kedua, membaca ayat suci fakir atau miskin (tidak mampu).
pengakuan dan merasakan pula Alquran surat-surat pendek, antara
adanya rasa aman dan nyaman 5-10 ayat dengan didampingi oleh Pada Kegiatan Tahunan
akan memasuki lingkungan seko- guru pengajar jam pertama.
lah yang menjadi rumah keduanya. Ketiga, melakukan sholat Dhuha Melakukan kegiatan samenan
Dari sisi penumbuhan disiplin berjamaah (jika memungkinkan di- dan kenaikan kelas.
guru dan kepala sekolah juga akan lakukan, jika tidak memungkinkan Demikianlah, kiranya program
efektif, dimana sejumlah guru yang karena mesjid sekolah kapasitas- best practice yang digagas bidang
akan mengajar jam pertama mini- nya terbatas, bisa dilakukan secara Dikdas Dinas Pendidikan Garut ini
mal 30 menit sebelumnya sudah bergiliran) dapat dilaksanakan, khususnya
harus berada di sekolah. Misalnya, Keempat, melaksanakan pembe- oleh sekolah-sekolah di lingkungan
sebuah sekolah yang jumlah rom- lajaran secara efektif dan efisien Dikdas, namun demikian tidak me-
belnya 27 kelas, otomatis minimal dengan mengubah paradigma me- nutup kemungkinan dilaksanakan
yang akan menyambut kedatangan ngajar bahwa pembelajaran bukan pula oleh sekolah-sekolah di ling-
siswa di pagi hari sebanyak 27 bagaimana guru mengajar tetapi kungan Dikmen. Permasalahan
orang guru ditambah seorang ke- bagaimana siswa belajar, salahsat- dan implikasi di lapangan bukan
pala sekolah. Melihat keadaan ini, unya dengan melakukan kegiatan hal yang mustahil muncul, tetapi
yakinlah seorang kepala sekolah dialog bukan monolog. permasalahan yang muncul jang-
akan merasa reugreug, karena Kelima, anjurkan siswa untuk anlah dijadikan halangan untuk
guru-guru yang akan mengajar jam berkunjung ke perpustakaan guna terus maju, tetapi jadikanlah seba-
pertama sudah siap melaksanakan membaca buku-buku bacaan yang gai sebuah tantangan untuk di-
tugas karena sudah berada di bermanfaat dan bermutu. carikan solusinya.
sekolah. Bukankah ini merupakan Keenam, pada akhir jam pelajar- Wallohu Alam Bissawab.
sisi positif dari adanya program an, siswa bernyanyi lagu wajib lain
embun pagi? Sekali lagi, kita ber- atau lagu daerah. Penulis, Kabid Dikdas Dinas
harap program ini jangan direspon Pendidikan Kabupaten Garut.

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


55
GURU MENULIS

Menghidupkan dan
Mengembangkan
Koperasi Sekolah
Oleh Drs. Sarif Nuroni, M.Pd.

Pengertian Koperasi Sekolah dengan kepentingan pendidikan. usaha koperasi secara cermat
Koperasi sekolah adalah kope- Prinsip-prinsip pengorganisasian dan teliti.
rasi yang beranggotakan siswa dan pengelolaanya pun disesuai- 5. mempraktikan kerjasama da-
sekolah pada jenjang pendidikan kan dengan prinsip-prinsip kopera- lam usaha.
dasar dan pendidikan menengah si pada umumnya, sebagaimana 6. mengawasi kegiatan usaha ko-
atau pendidikan setara dengan itu dituntut oleh peraturan perunda- perasi.
yang didirikan berdasarkan surat ngan yang berlaku hal ini dimak- Para pembina dan pembimbing
keputusan Menteri Tenaga Kerja, sudkan agar para siswa mendapat koperasi sekolah harus berusaha
Transmigrasi, dan Koperasi, No- pengalaman praktik dalam mene- agar pengalaman-pengalaman se-
mor 638/SKPTS/Men/1974. rapkan prinsip-prinsip berkoperasi. perti dipaparkan ini dapat diperoleh
Per timbangan-per timbangan Keanggotaan, kepengurusan, pe- secara maksimal. Hal tersebut
mendirikan koperasi sekolah me- nyelenggaraan rapat anggota, la- dapat tercapai apabila pengelolaan
nurut SK No.638/SKPTS/Men/- pangan usaha yang ditangani, per- koperasi sekolah sejauh mungkin
1974 adalah : modalan, dan sebagainya meng- mendekati prinsip prinsip peng-
1. Menunjang program pemba- gunakan pinsip-prinsip yang berla- organisasian dan pengelolaan ko-
ngunan pemerintah di sektor ku dalam koperasi. Hanya, untuk perasi sesuai dengan tuntutan per-
perkoperasian melalui progam kepentingan pembinaan, penga- aturan perundangan yang berlaku.
pendidikan sekolah; rahan, dan pengawasan, guru- Dengan demikian, koperasi seko-
2. Menumbuhkan koperasi seko- guru dapat dilibatkan dalam kepe- lah akan benar-benar dapat ber-
lah dan kesadaran berkoperasi ngurusan dan anggota pengawas. fungsi sebagai wahana pendidikan
di kalangan siswa. Disamping itu dapat juga diangkat praktik berkoperasi bagi para
3. membina rasa tanggung penasihat yang berasal dari guru, siswa.
jawab,disiplin,setia kawan,dan kepala sekolah, pejabat dari dinas
jiwa koperasi; koperasi dan pembinaan pengusa- Ciri Khas dan Tujuan Pendirian
4. meningkatkan pengetahuan dan ha kecil setempat atau dari komite Koperasi Sekolah
keterampilan berkoperasi agar sekolah.
berguna kelak di masyarakat. Para siswa akan mendapat bany- Koperasi sekolah mempunyai
5. membantu kebutuhan siswa ak pengalaman dalam praktik ber- ciri-ciri sebagai berikut : didirikan
dan mengembangkan dan ke- koperasi antara lain dalam hal : berdasarkan SK kerjasama antar
sejahteraan siswa di dalam dan 1. mendirikan koperasi Departemen, tidak berbadan hu-
di luar sekolah. 2. menyelenggarakan rapat ang- kum, anggota koperasi sekolah ter-
gota koperasi diri atas siswa dari sekolah yang
Koperasi sekolah tidak perlu ber- 3. membuat rencana kerja, renca- bersangkutan, jangka waktu ke-
badan hukum. Koperasi ini me- na anggaran pendapatan belan- anggotaan terbatas selama ang-
rupakan bentuk khusus untuk ke- ja koperasi. gota yang bersangkutan belum
pentingan pendidikan. Pengelolaan 4. mempraktikan pembukuan dan tamat dari sekolah tempat mereka
koperasi sekolah selalu dikaitkan pengadministrasian kegiatan belajar , merupakan koperasi serba

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


56
GURU MENULIS
usaha, dan mempunyai manfaat garan rumah tangga koperasi . yang besar terhadap koperasinya.
ganda, yaitu manfaat di bidang Kewajiban dan tanggungjawab ini
pendidikan dan ekonomi. Mengenai simpanan anggota, ditentukan oleh perundang-un-
Adapun tujuan adanya koperasi bagi mereka yang keluar atau tidak dangan koperasi dan anggaran
sekolah diharapkan dapat menun- lagi menjadi anggota, pada dasar- dasar koperasi. Adapun kewajiban
jang pengetahuan yang diberikan di nya harus dikembalikan pada yang dan tanggung jawab anggota ko-
sekolah dalam bentuk teori dengan bersangkutan agar dapat diguna- perasi antara lain sebagai berikut :
dibekali praktik langsung. Hasil kan, misalnya untuk melanjutkan a. setiap anggota koperasi diwa-
yang dicapai dengan praktik lang- biaya sekolah atau modal ber- jibkan mengamalkan landasan,
sung ini juga diharapkan dapat me- wiraswasta lagi bagi yang telah ta- asas, dan sendi-sendi dasar
menuhi kebutuhan pengetahuan mat pelajarannya di sekolah yang koperasi, undang undang, per-
siswa, dan dapat menanamkan ra- bersangkutan. aturan, anggaran dasar dan
sa kesamaan derajat dan menum- Di dalam koperasi ada beberapa anggaran rumah tangga ko-
buhkan sikap demokrasi serta da- hak anggota. perasi, keputusan rapat anggota
ya kreasi dan daya nalar siswa. Hak hak yang dimiliki oleh setiap koperasi
Dengan demikian Koperasi sekolah anggota koperasi, antara lain seba- b. anggota koperasi wajib meng-
dapat dijadikan sebagai tempat gai berikut : hadiri dan ikut secara aktif da-
pembinaan mental siswa. a. hak untuk menghadiri dan me- lam rapat anggota dan ber tang-
nyatakan pendapat atau mem- gung jawab atas apa yang dipu-
Keanggotaan Koperasi Sekolah berikan hak suara dalam rapat tuskan rapat. Dalam hal ini tang-
anggota gung jawab anggota berarti me-
Secara umum, syarat-syarat ke- b. hak untuk memilih dan dipilih nyetujui apa yang diputuskan
anggotaan koperasi sekolah antara menjadi pengurus atau badan dalam rapat kecuali yang ber-
lain sbb: pemeriksa koperasi sangkutan tidak menghadirinya
a. siswa-siswi sekolah tempat c. hak untuk meminta diadakannya
koperasi itu berada rapat anggota menurut ketentu- Kepengurusan Koperasi Sekolah
b. setiap anggota mempunyai hak an yang diatur dalam anggaran
yang sama, yaitu satu anggota dasar koperasi yang bersang- Kepengurusan koperasi sekolah
mempunyai satu suara kutan dipilih dan diangkat oleh rapat
c. keanggotaannya tidak dapat d. hak untuk mengemukakan saran anggota. Bendahara dan pengawas
dipindahtangankan saran atau pendapat kepada koperasi pada dasarnya dipilih dari
d. setiap anggota wajib memenuhi pengurus, baik diminta maupun siswa tetapi untuk keamanan,
dan melaksanakan ketentuan tidak diminta demi kemajuan pembinaan, dan pengawasan Ke-
ketentuan yang berlaku di ko- koperasi pala sekolah dapat mengangkat
perasi e. hak untuk memperoleh pelayan- bendahara sendiri. Guru yang telah
e. setiap anggota harus setia, taat an yang sama antar sesame diangkat menjadi bendahara atau
dan menjunjung tinggi nama anggota. Hal ini penting untuk pengawas harus bertanggung ja-
koperasi sekolah menghindari adanya pilihkasih wab kepada kepala sekolah. Ke-
f. setiap anggota berhak memilih terhadap seorang atau beberapa anggotaan lain dapat diisi oleh
dan dipilih menjadi pengurus orang anggota guru apabila tidak atau belum ada
dan pengawas f. hak untuk melakukan peng- siswa yang mampu untuk menja-
g. keanggotaan koperasi sekolah awasan atas jalannya usaha ko- batnya dengan persetujuan kepala
berakhir apabila terjadi hal hal perasi yang bersangkutan se- sekolah sampai ada siswa yang
sebagai berikut : siswa yang suai dengan anggaran dasar mampu dan bersedia.
menjadi anggota meninggal koperasi tersebut Pengurus koperasi sekolah seda-
dunia, siswa pindah sekolah se- g. hak untuk memperoleh dan pat mungkin diambil dari para
hingga tidak lagi menjadi murid menikmati sisa hasil usaha ko- anggota agar memberikan peng-
pada sekolah yang bersang- perasi sesuai dengan yang telah aruh yang positif, misalnya perta-
kutan, siswa tersebut telah ber- diputuskan dalam rapat anggota ma sebagai latihan kepemimpinan
henti atau telah selesai pendidi- atau dalam anggaran dasar dan pertanggung jawaban siswa
kannya, siswa tersebut terpaksa untuk itu. atau santri, kedua untuk mem-
meninggalkan sekolah karena berikan dampak merasa ikut mem-
suatu keadaan (drop out), dise- Selain mempunyai hak, setiap punyai. (sense of belonging)
babkan hal-hal lain yang diatur anggota koperasi juga mempunyai Sebaiknya calon pengurus diam-
dalam anggaran dasar dan ang- kewajiban dan tanggung jawab bil dari kelas yang tertinggi atau

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


57
GURU MENULIS
yang mempunyai potensi kemam- Selain bersumber dari anggota perasi dapat dilakukan oleh ang-
puan meskipun pada dasarnya tidak tertutup kemungkinan modal gota koperasi dan bukan ang-
pengurus diangkat dari siswa. Gu- koperasi berasal dari pinjaman gota koperasi. Simpanan suka-
ru perlu membimbing dan melatih bank, lembaga keuangan non rela hamper sama sifatnya de-
siswa, untuk berorganisasi baik bank, atau pihak lain. ngan deposito yang dapat ditarik
sebagai anggota maupun sebagai kembali menurut perjanjian
pengurus. Seperti koperasi umumnya, mo- antara koperasi dan pemegang
Bendahara bertugas mengelola dal koperasi sekolah diperoleh dari rekening simpanan sukarela.
dan menyimpan keuangan. Se- berbagai sumber seperti : Simpanan ini terjadi terutama
orang siswa yang diangkat sebagai dengan motif kesadaran mena-
bendahara hendaklah mempunyai a. Simpanan Pokok bung dari anggota dan masya-
kemampuan mengelola keuangan, Simpanan pokok merupakan rakat.
mengerti tentang pembukuan, dan sumber utama modal koperasi.
dapat dipercaya. Oleh karena itu Simpanan pokok adalah sejum- d. Simpanan Khusus
bagi koperasi sekolah yang baru lah uang yang diserahkan ang- Koperasi dapat mencari modal
berdiri sebaiknya guru diangkat gota kepada koperasi saat per- dengan mengadakan simpanan
sebagai bendahara. tama kali masuk menjadi ang- khusus. Untuk menarik dana
Seorang bendahara haruslah gota koperasi. Simpanan pokok yang bersifat simpanan khusus
seseorang yang memegang ama- pada dasarnya dibayar sekali- ini, dapat diadakan menurut
nah terbuka serta mengetahui gus, tetapi dapat juga dipertim- suatu ketentuan khusus dalam
pembukuan sekadarnya. Oleh bangkan dengan jalan menncicil anggaran dasar.
karena itu guru yang ditunjuk men- dan tidak dapat ditarik kembali,
jadi bendahara harus melatih kecuali jika anggota tersebut ke- e. Cadangan SHU
anggota koperasi yang akan ditun- luar dari keanggotaan koperasi. Sebaiknya tidak semua sisa
juk atau dipersiapkan jadi benda- hasil usaha atau keuntungan
hara di kemudian hari. b. Simpanan Wajib usaha koperasi dibagikan kepa-
Simpanan wajib adalah sejum- da anggota. Koperasi sebaiknya
Permodalan Koperasi Sekolah lah uang yang disetor secara menyisihkan jumlah tertentu
langsung oleh anggota setiap dari sisa hasil usaha untuk
Modal koperasi dibutuhkan untuk jangka waktu tertentu. Jika sim- memperbesar modal. Makin
membiayai usaha dan organisasi panan pokok dikaitkan dengan besar sisa hasil usaha yang di-
koperasi. Modal usaha koperasi masuknya seseorang menjadi sisihkan makin baik karena akan
terdiri atas modal investasi dan anggota, simpanan wajib di- makin besar modal koperasi.
modal kerja. kaitkan dengan kegiatan tertentu Hal itu menjadikan koperasi ma-
1. Modal investasi adalah sejum- dari koperasi. Uang yang disetor kin kuat dalam operasionalnya.
lah uang yang ditanam atau ini dapat ditarik sesuai dengan
dipergunakan untuk pengadaan ketentuan yang dimaksud se- Saat menghadapi suatu transaksi
sarana operasional koperasi suai dengan anggaran dasar atau proyek yang besar, biasanya
yang tidak mudah diuangkan atau anggaran rumah tangga suatu badan usaha tetap memer-
(unliquid) seperti tanah, mesin, harus tercantum pasal tentang lukan bantuan modal. Oleh karena
bangunan dan peralatan kantor pengaturan uang simpanan itu badan usaha tersebut harus
2. Modal kerja adalah sejumlah wajib ini. Adanya ketentuan ten- mencari tambahan modal dari luar.
uang yang tertanam dalam akti- tang cara penarikan kembali Penambahan modal dari luar dapat
va lancar koperasi atau yang uang simpanan wajib dimak- dilakukan asal perbandingan antara
dipergunakan untuk membiayai sudkan agar koperasi selalu sta- modal sendiri dengan modal dari
operasional jangka pendek ko- bil atau tidak mengalami kegun- luar itu tetap menjamin adanya ke-
perasi seperti pengadaan cangan saat terjadi penarikan mampuan membayar kembali tan-
bahan baku, tenaga kerja, pajak kembali uang simpanan. pa mengorbankan kekayaan (as-
dan biaya listrik. set).
c. Simpanan Sukarela Koperasi dapat mencari tambah-
Pada hakikatnya modal koperasi Simpanan sukarela adalah sum- an modal dari luar dalam bentuk
berasal dari anggota. Makin ba- ber modal yang dipergunakan pinjaman antara lain bersumber
nyak perbandingan modal yang khusus pada waktu koperasi dari pinjaman Bank, dari Lembaga
didapat dari anggota makin kuat membuka proyek khusus. Sim- Keuangan Non Bank, hibah, atau
dan mantap koperasi tersebut. panan sukarela pada pada ko- pinjaman dari pihak ketiga.

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


58
GURU MENULIS
Lapangan Usaha Koperasi mengusahakan koperasi simpan pemeriksa/pengawas
Sekolah pinjam. Biasanya usaha simpan
pinjam ini merupakan suatu usaha b. Dewan Penasihat Koperasi
Beberapa kegiatan yang dapat di- koperasi yang bersendiri. Akan Sekolah
lakukan oleh Koperasi Sekolah an- tetapi di dalam lingkungan usaha Pembentukan dewan penasihat
tara lain : sekolah usaha simpan pinjam da- koperasisekolah di maksudkan
a. Pengadaan Buku-buku Sekolah pat merupakan bagian dari usaha untuk memberikan bimbingan,
Buku merupakan kebutuhan kegiatan koperasi. Usaha ini bersi- pembinaan, dan pengawasan.
utama setiap sisa baik buku fat mendidik karena siswa dibiasa- Dewan ini terdiri atas kepala se-
pelajaran maupun buku tulis. kan menabung (saving) dari kelebi- kolah yang bersangkutan, guru
Koperasi dapat memesan buku han uang sakunya. Hal ini dapat ekonomi/koperasi sekolah yang
pelajaran dan alat tulis dalam mengindarkan siswa dari sika hi- bersangkutan, dan salah satu
jumlah besar. Penerbit atau toko dup yang konsumtif. Siswa dididik pengurus komite sekolah.
toko buku biasanya memberikan untuk bersikap positif.
potongan harga antara 30-50% c. Pelaksanaan Harian
jika pembelian dilakukan dalam e. Usaha Penjualan Kebutuhan Pelaksanaan harian bertugas
jumlah yang besar. Potongan Sehari-hari Para Siswa mengelola usaha, melaksana-
harga tersebut merupakan keun- Melalui Koperasi siswa dapat kan administrasi,dan mengatur
tungan koperasi. membeli barang-barang ke- keuangan.Pelaksana harian da-
butuhan dengan harga lebih pat diatur bergantian antara pe-
b. Pengadaan Alat Praktik Sekolah murah karena Koperasi membe- ngurus koperasi sekolah dengan
Latihan kerja yang diadakan se- li dalam partai besar, koperasi anggota koperasi sekolah yang
kolah misalnya praktik kerajinan memperoleh barang dengan tidak ditunjuk sebagai peng-
tangan, memerlukan alat alat cara berlangganan. awas.
dalam dapat disediakan sekolah
melalui Koperasi. f. Usaha Memasarkan Hasil Simulasi Mendirikan Koperasi
Produksi Siswa Sekolah
c. Pengadaan Kantin Sekolah Koperasi sekolah dapat diguna-
Suatu unit sekolah dapat me- kan sebagai tempat melatih hi- Di sekolah-sekolah,baik sekolah
ngadakan kafetaria sebagai tem- dup berwiraswasta. Para siswa umum,madrasah,maupun pondok
pat berbelanja makanan atau diberi pendidikan dan pelatihan pesantren dapat didirikan sebuah
minuman kecil pada saat siswa keterampilan praktis seperti koperasi sekolah.Cara mendirikan
istirahat. Dengan demikian para pendidikan dan pelatihan mem- koperasi sekolah pada dasarnya
siswa dapat berbelanja dengan buat barang kerajinan, kemudian tidak jauh berbeda dengan men-
murah, sehat dan bersih. hasil kar ya siswa dapat dipasar- dirikan koperasi pada umumnya.
Kantin yang dibentuk di dalam kan melalui koperasi. Terdapat langkah atau tahapan
unit sekolah merupakan salah- yang harus dilakukan dalam men-
satu bagian usaha koperasi se- Struktur Organisasi Koperasi dirikan koperasi sekolah. Tahap-ta-
kolah. Usaha ini mempunyai po- Sekolah hap pendirian koperasi sekolah da-
tensi yang besar untuk berkem- pat dilakukan atas saran dan ma-
bang. Penyelenggaran kafetaria Dalam rangka memperlancar tu- sukan dan kepala sekolah, guru-
sangat besar manfaatnya bagi gas dan tanggungjawab pengurus guru (khususnya guru-guru IPS),
para siswa antara lain mereka koperasi serta memperlancar ke- komite sekolah dan siswa itu sen-
dapat belajar administrasi dan giatan koperasi perlu dibuat struk- diri yang dapat dilibatkan dari
memperoleh keterampilan dalam tur organisasi koperasi yang jelas. OSIS.
pelayanan jasa boga (Katering), Dengan struktur tersebut akan ter- Semoga dengan melalui tulisan
khusus restoran serta dapat lihat tugas dan wewenang tiap ini menggugah kempali para kepala
berlatih memasak dan menyedia- bagian. sekolah dan guru-guru di setiap
kan makanan. Dengan demikian Struktur organisasi koperasi se- jenjang pendidikan untuk meng-
banyak dampak positif yang kolah meliputi berikut ini berikut ini: hidupkan dan mengembangkan
dapat diserap oleh para siswa a. Alat Perlengkapan Organisasi keberadaan koperasi sekolah.
dalam pengadaan kantin ini. Koperasi Sekolah.
terdiri atas rapat anggota ko- Penulis, Guru IPS dengan Tugas
d. Usaha Simpan Pinjam perasi sekolah, pengurus ko- Tambahan sebagai Kepala SMPN 1
Koperasi sekolah dapat pula perasi sekolah, dan badan Leles Kab.Garut

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


59
Kisah Seorang Tukang Tahu
EORANG tukang tahu setiap hari menjual dagangannya

S ke pasar. Untuk sampai di pasar, ia harus naik angkot


langganannya. Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus
melewati pematang sawah. Mutiara
Penyejuk
Setiap pagi ia selalu berdoa kepada Allah SWT agar dagan-
gannya laris. Begitulah setiap hari, sebelum berangkat ia
berdoa terlebih dahulu dan ketika pulang sore hari alhamdulil-
lah dagangannya selalu laris manis.
Suatu hari ketika ia melewati pematang sawah menuju jalan
raya untuk naik angkot langganannya, entah kenapa ia terpele-
Kalbu
set ke sawah. Semua dagangannya jatuh dan hancur beran-
takan. Pikirnya, jangankan untung modal pun ikut amblas. Ia
mengeluh kepada Allah, bahkan seolah menyalahkan Allah,
mengapa dirinya diberi cobaan seperti ini? Padahal ia selalu
Pengasuh :
berdoa setiap pagi mengharap keselamatan dan keberhasilan
Drs. H. Dedi Junaedi, M.Pd.
dalam berdagang. Akhirnya, ia pun pulang tidak jadi berda-
gang.
Tetapi, dua jam kemudian ia mendengar kabar bahwa angkot
langganannya yang setiap hari ia naiki , pagi itu jatuh ke dalam
jurang. Semua penumpangnya tewas. Hanya ia satu-satunya
calon penumpang yang selamat, gara-gara tahunya tumpah
ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang dan tidak pula naik
angkot yang jatuh ke jurang tersebut. Ia pun pulang ke rumah
membawa tahu-tahunya yang rusak tadi.
Sorenya ada seorang peternak bebek mencari dia dan hen-
dak membeli tahu untuk makanan bebek, namun anehnya
peternak bebek itu hanya mencari tahu yang rusak karena
untuk campuran makanan bebek. Spontan bapak itu menangis
bahagia karena tahunya yang hancur dibeli semua oleh peter-
nak bebek itu.
Ayyuhannas...doa tidak harus dikabulkan sesuai per-
mintaan tapi terkadang diganti oleh Allah SWT dengan
sesuatu yang jauh lebih baik daripada yang diminta. Allah
Maha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri.
Karena itu janganlah jemu berdoa, juga jangan menggerutu
apalagi menyalahkan Allah.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik
bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia
amat buruk bagimu. Allah SWT mengetahui sedang kamu
tidak mengetahui.
Jika Allah menjawab doamu artinya Ia sedang menam-
bahkan imanmu. Jika Ia menundanya, Ia sedang menam-
bahkan kesabaranmu. Jika Ia tidak menjawab doamu, Ia
sedang mempersiapkan yang terbaik untukmu atau Ia
menangguhkan doamu untuk kelak di kemudian hari.
Untuk itu selalulah berprasangka baik atas semua hal,
kepada sesama manusia apalagi kepada Allah SWT yang
Maha Rohman dan Maha Rohim.
Semoga bermanfaat.
Aaamiin YRA.

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


60
Agus WF Siap Duduki Jabatan
Kepsek di Davao City Piliphina
ESUAI penugasan Menteri

S Luar Negeri RI No.KEP/KP/-


02177/05/206/19 tentang
Penempatan Kepala Sekolah di
Luar Negeri tanpa Status Diploma-
tik, Agus WF, yang saat ini sedang
menjabat Kepala SMPN 1 Leuwi-
goong harus rela meninggalkan
sekolah tersebut dan beralih tugas
menjadi kepala sekolah pada
Konsulat Jenderal RI di Davao City
Philipina. Penugasan Agus WF se-
benarnya harus dimulai sejak awal
tahun pelajaran 2016/2017. Na-
mun, oleh karena berbagai hal
Agus baru akan berangkat tanggal Agus WF bersalaman dengan Kabid Dikdas, Totong,S.Pd.,M.Si.
6 Agustus 2016 bersama istri dan
dua anaknya yang juga mengikuti lebih meningkatkan kinerja dan laksanakan tugas negara, masa
Agus WF pindah bekerja dan pin- prestasi serta bisa menjaga nama kepemimpinannya selama bertu-
dah sekolah ke Piliphina. baik Indonesia, khususnya nama gas sebagai kepala sekolah di luar
Agus WF adalah sosok yang baik kabupaten Garut. Saya harap negeri tidak diperhitungkan. Arti-
pantas dibanggakan dan dicontoh Pa Agus ikut mempopulerkan ke- nya, begitu habis kontrak dan pu-
oleh guru-guru dan kepala sekolah khasan Garut di sana, ujar Kabid lang ke Indonesia dapat melanjut-
yang lain, prestasi menjadi kepala Dikdas, Totong,S.Pd.,M.Si di sela- kan sebagai kepala sekolah di Ka-
sekolah di luar negeri bukan pres- sela acara halal bihalal dan paturay bupaten Garut.
tasi biasa, tetapi prestasi luar bia- tineung di SMPN 1 Leuwigoong, Sebagaimana diketahui bahwa
sa. Atas nama Dinas Pendidikan Sabtu (16/07-16). Agus WF ditugaskan sebagai ke-
dan Pemerintah kabupaten Garut, Lebih lanjut Totong mengatakan pala sekolah di Davao City Piliphina
saya mengucapkan selamat bertu- bahwa selama Agus WF berada di selama 3 (tiga) tahun, memimpin
gas, semoga di tempat baru dapat Piliphina kurang lebih 3 tahun, me- sekaligus tiga jenjang mulai SD,
SMP, dan SMA. Menurut keterang-
an Agus, kepala sekolah yang di-
gantikannya adalah Setyo Wardoyo
yang selanjutnya berpindah tugas
ke Jakarta.
Ditanya Kandaga ihwal kesia-
pannya, Agus menyatakan siap un-
tuk menjalankan tugas di tempat
barunya, ia pun memohon doa res-
tu dari Bapak Bupati, Bapak Wakil
Bupati Garut dan seluruh jajaran
pemerintah khususnya Dinas Pen-
didikan Kabupaten Garut, serta re-
kan dan sahabat warga pendidikan
di Kabupaten Garut semoga dapat
menjalankan tugas negara ini de-
Rapat Koordinasi menjelang penugasan Agus WF sebagai kepala sekolah di Piliphina. ngan sebaik-baiknya. H.Dedi.

KANDAGA | EDISI 84 | THN. VIII | JULI 2016


61

Anda mungkin juga menyukai