Anda di halaman 1dari 64

Siapa Dia

Euis Ida Wartiah

Representasi Kesetaraan
Perempuan di Dunia Politik
Politisi senior Partai Golkar, Euis Ida Wartiah berhasil mengukir sejarah setelah terpilih
menjadi Ketua DPRD Kabupaten Garut untuk masa jabatan 2019 - 2024. Penetapan Euis
sebagai ketua diputuskan dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Garut, Selasa,
(22/9/ 2019). Ia tercatat sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan presti-
sius tersebut. Terpilihnya Euis menjadi orang nomor satu di lembaga legislatif tersebut
tak lepas dari posisi Partai Golkar yang menjadi pemenang dalam Pemilu 2019 dengan
raihan 8 kursi setelah berhasil meraup 226.673 suara

ITUNJUKNYA Euis sebagai oleh DPP Partai Golkar, tidak se- Euis menyatakan, tak menyang-

D Ketua DPRD Kabupaten Ga-


rut, seakan mendobrak tra-
disi yang sudah berlangsung pu-
mata-mata hanya untuk mengako-
modir keterwakilan kaum perem-
puan, lebih dari itu, dengan penga-
ka bisa terpilih sebagai Ketua
DPRD bahkan bermimpi pun tidak
pernah, karenanya ia bertekad
luhan tahun, yang selalu menem- lamannya selama 10 tahun sebagai untuk menjalankan amanah terse-
patkan politisi perempuan sebagai wakil rakyat, Euis dipandang seba- but dengan sebaik-baiknya. Nenek
pelengkap dalam dunia politik. Be- gai figur yang pantas dan cakap dari satu orang cucu ini juga
gitu juga dengan penugasan Euis untuk menduduki jabatan tersebut. menuturkan, terpilihnya dia bisa
merepresentasikan kesetaraan
perempuan di dunia politik.”Ini
wujud dari kesetaraan perempuan
dalam memperjuangkan suara
rakyat,”ungkapnya.
Dunia politik menurut Euis kini
bukanlah sesuatu yang tabu bagi
kaum perempuan, apalagi keter-
wakilan kaum perempuan sudah
diamanatkan oleh undang-undang.
Ia mengajak semua perempuan
untuk tidak hanya diam di rumah
tetapi ikut berpartisipasi dalam
pembangunan dengan menyam-
paikan gagasan dan pemikirannya
untuk kemajuan bangsa. “Perem-
puan sekarang harus maju, karena untuk memperjuangkan kaum kebutuhan yang paling elementer
perempuan merupakan aset pem- perempuan dan masyarakat,” kata yang harus dipenuhi oleh pemer-
bangunan,” tegasnya. politisi kelahiran 1957 ini. intah, karenanya kami bertekad
Euis mengaku tak merasa cang- Sebagai Ketua DPRD, Euis untuk memperjuangkan hal terse-
gung untuk memimpin lembaga bertekad untuk mengoptimalkan but agar semua permasalahan
legislatif yang lebih banyak dido- fungsi dan peran dari lembaga bisa dituntaskan, contohnya saja
minasi oleh kaum lelaki. Bahkan ia legislatif yang dipimpinnya seba- terkait rata-rata lama sekolah
tak merasa harus melakukan per- gai mitra sejajar dari Pemkab masyarakat di Kabupaten Garut
siapan khusus untuk menjalankan Garut. Menurutnya masih banyak yang hanya 7,5 tahun atau
tugas tersebut karena memiliki masalah yang harus dibenahi di masalah pelayanan kesehatan ter-
pengalaman yang cukup panjang Kabupaten Garut terutama di hadap perempuan adalah hal-hal
sebagai wakil rakyat. “Sekarang bidang pendidikan dan kesehatan. krusial yang harus segera disele-
saya bakal fokus untuk bekerja, “Pendidikan dan kesehatan adalah saikan,” pungkasnya. HMP/Yuyus YS

Ketua DPRD Kabupaten Garut, Euis Ida Wartiah didampingi para wakil ketua dari Gerindra, PPP dan PKB.
DAFTAR ISI

LAPORAN UTAMA 10
Kandaga CERDAS BERMARTABAT

DITERBITKAN OLEH :
PT. Kandaga Intan Winaya Kemendikbud
PENANGGUNGJAWAB : Serius Benahi
Drs. H. Komar Mariuna, M.M.Pd

PEMIMPIN UMUM :
Posisi Kepala
Drs. H. Duden Surachman, M.Si

WAKIL PEMIMPIN UMUM :


Sekolah dan
Sony MS
Pengawas
SEKRETARIS :
Totong, S.Pd., M.Si

KEUANGAN :
Agah Margana

PEMASARAN/DISTRIBUSI :
Dedi Krisdiana
14
Juhana
Atat

LITBANG :
Muhidin, S.Pd., M.Pd

TATA LETAK :
Jajang Sukmana

PENASEHAT HUKUM :
Mahyar Suara, SH., MH

PEMIMPIN REDAKSI :
Naryana

SEKRETARIS REDAKSI :
Farhan SN

REDAKTUR PELAKSANA :
Herdi Mulyana, M.Pd Diklat Berjalan Baik, Tapi Masih Ada yang
REDAKTUR :
Farhan SN
Harus Diperbaiki
WARTAWAN :

KABAR WIYATA
Anggana Wisesa
Yuyus 23
Agus Muhram, S.Pd
Jajang Sukmana
Jay
Inda Nugraha Hidayat
Fitri Ayu Febriani
PKP Dorong Guru dan Peserta
ALAMAT REDAKSI :
Jl. Merdeka - Kecamatan Tarogong Kaler
Didik Berpikir Tingkat Tinggi
Kabupaten Garut

REKENING :
BNI No. Rek. 0236743233
a/n Agah Margana
30
E-MAIL :
herdymulyana@ymail.com
juraganfarhan@gmail.com
SDIT Persis Tarogong 2
jangs8269@gmail.com
Jalin Harmonisasi
PENCETAK :
MPM Printing - Bandung
Hp. : 0812-2171-501
dengan Orang Tua Anak
(Isi diluar tanggungjawab percetakan)

Website : www.kandaga.id
Prolog

Oktober
Sakti
EMBACA setia Kandaga, banyak peristiwa-peristiwa penting

P yang selalu kita peringati di bulan Oktober. Dalam catatan


sejarah, setidaknya ada tiga peristiwa heroik yang cukup istime-
wa dan selalu mendapat tempat di hati bangsa Indonesia. Peristiwa-
peristiwa itu adalah, Hari Kesaktian Pancasila, HUT TNI dan Hari
Sumpah Pemuda. Mengapa dikatakan penting, karena dibalik peristi-
wa-peristiwa itu kita bisa belajar tentang nasionalime dan patriotisme.
Bagi bangsa Indonesia, Oktober adalah bulan yang sakti dengan
beragam peristiwa heroik di masa lampau yang membuat NKRI tetap
kokoh berdiri hingga kini.
Saat masih banyak hal yang perlu kita perbaiki hari ini, ada baiknya
kita berkaca dan mengambil inspirasi dari cara para orang tua kita
berjuang di masa lalu. Kalau ada pepatah yang mengatakan, “Bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawannya,”
rasanya ungkapan itu akan semakin bermakna kalau dibarengi dengan
tindakan nyata dalam kehidupan kita saat ini.
Pembaca yang budiman, sambil merenungi apa yang sedang terjadi
di negeri ini, kami akan tetap setia menemani anda dengan sejumlah
tulisan yang cukup aktual. Di rubrik laporan utama kami menyajikan
sejumlah tulisan dari kegiatan Diklat Penguatan Kepala Sekolah di
Kabupaten Garut. Kami merasa hal ini cukup penting untuk dikabarkan
mengingat banyaknya kebijakan baru yang mengatur peran, tugas dan
fungsi kepala sekolah setelah dikeluarkannya Permendikbud Nomor 6
Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
Sedangkan dalam rubrik laporan khusus kami menyajikan tulisan ten-
tang Hari Kesaktian Pancasila. Untuk mengetahui hal-hal yang
menarik dari tulisan-tulisan tersebut tentu saja anda bisa segera
membacanya pada halaman-halaman selanjutnya dari majalah
Kandaga edisi kali ini
Akhir kata kami ingin mengajak sidang pembaca yang budiman
untuk kembali mereaktualisasikan nilai-nilai perjuangan para pahlawan
bangsa dalam semua aktifitas yang kita lakukan. Kami juga merasa
bulan Oktober ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk
menunjukan kepada masyarakat, pendidikan merupakan salah satu
cara paling tepat bagi bangsa ini untuk segera mengejar keterting-
galan dan tampil sebagai bangsa yang besar di dalam pergaulan inter-
nasional.
Selamat membaca, semoga bermanfaat!. (*)

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 5


LAPORAN UTAMA

Kompetensi Mumpuni
Kepala Sekolah, Kunci
Suksesnya Reposisi

Peserta Diklat Penguatan KS angkatan pertama bersama para narasumber

Sejak pertengahan bulan September hingga akhir Oktober 2019, ribuan kepala sekolah di
Kabupaten Garut mulai jenjang TK hingga SMP mengikuti Pendidikan dan Latihan Penguatan
Kepala Sekolah. Dalam kegiatan yang berlangsung selama 8 hari untuk tiap angkatan, mere-
ka digembleng dengan materi-materi yang berkaitan dengan peran, fungsi dan tugas kepala
sekolah dengan nara sumber dari Lembaga Penyelenggara Diklat Unpas, LPMP Jawa Barat
dan pendamping dari unsur pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

IKLAT masal yang dalam Bab XI, Pasal 2 Ayat C. pusat melalui APBN dan sisanya

D menyasar seluruh kepala


sekolah di Kabupaten Garut
ini merupakan implementasi dari
Batasan waktu hingga tahun
2021 pada akhirnya membuat
Pemkab Garut mengambil langkah
Pemkab Garut mengeluarkan
anggaran sekitar Rp 2,4 miliar
untuk mengakomodir para kepala
lahirnya Permendikbud Nomor 6 pro aktif dengan menyelenggara- sekolah yang tidak terpanggil
Tahun 2018 tentang Penugasan kan Diklat Penguatan Kepala mengikuti Diklat Penguatan
Guru Sebagai Kepala Sekolah. Sekolah dengan menggandeng Kepala Sekolah oleh pemerintah
Dalam Permendikbud tersebut pihak-pihak terkait yang diberikan pusat.
ada satu syarat krusial yang mandat oleh LPPKS untuk menye- Di luar dampak serius yang
harus dimiliki para kepala sekolaj lenggarakan Diklat Penguatan akan diterima kepala sekolah
yaitu memiliki sertifikat dan Kepala Sekolah. Adapun biaya yang tak memiliki NUKS, Diklat
Nomor Unik Kepala Sekolah untuk kegiatan tersebut dialokasi- Penguatan Kepala Sekolah sendiri
(NUKS) sebagaimana tercantum, kan dari bantuan pemerintah sesungguhnya memiliki tujuan

6 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


yang strategis untuk meningkat- kepala sekolah saat ini masih Kepala Sekolah (UKKS) yang
kan kompetensi dan kapabilitas perlu ditingkatkan lagi, salah satu menunjukan nilainya masih di
para kepala sekolah sebagai man- parometer masih rendahnya bawah rata-rata yang diharapkan,
ager di institusi yang dipimpinnya. kemampuan kepala sekolah bisa seperti tergambar dalam tabel di
Harus diakui, kompetensi para dilihat dari hasil Uji Kompetensi bawah ini:

Dalam Uji Kompetensi Kepala berada di kisaran 56, 37. Tercatat dengan nilai 61,47.Sedangkan
Sekolah (UKKS) yang dilak- hanya satu provinsi yang nilai rata-rata nilai UKKS di Jawa Barat
sanakan pada tahun 2015, diper- rata-ratanya berada di atas rata- hanya berkisar di angka 56,81


oleh hasil sebagai berikut; a) nilai rata nasional yaitu DI Yogyakarta artinya hanya beberapa nol koma
rata-rata tertinggi adalah 55,90 di atas rata-rata nasional. Hasil
dan; b) nilai rata-rata terendah tersebut pada akhirnya hanya
adalah 45,92. Sedangkan untuk menempatkan Jawa Barat di uru-
nilai rata-rata perdimensi (UKKS) tan kedelapan di bawah provinsi
sebagai berikut ; a) kepemimpinan DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa
pembelajaran : 43,96; kewirausa- Tengah, Kepulauan Bangka
haan : 48,52; manajerial : 48,87; Belitung, Sumatera Barat, Jawa
supervisi : 36,45; dan usaha Timur, Kepulauan Riau dan Bali.
pengembangan sekolah : 47,67. Melihat kondisi ini dengan segala
Untuk perjenjang dari hasil kelebihan yang dimiliki Jawa Barat
UKKS Tahun 2015 diperoleh hasil Hasil UKKS Tahun 2015 tentu saja hasilnya cukup menge-
sebagai berikut: a) Kepala SMA Kepala SMA 51,75; SMK: cewakan.
51,75; b) Kepala SMK : 50,67; c) Sedangkan berdasarkan rata-
kepala SMP : 50,26 dan kepala 50,67; SMP : 50,26 dan rata dimensi kompetensi yang diu-
SD : 44,43. Jika kita perhatikan kepala SD : 44,43. jikan meliputi, manajerial, super-
berdasarkan kualifikasi pendidikan visi dan kewirausahaan ditemukan
sebagai berikut a) kepala sekolah fakta para kepala sekolah belum
kualifikasi S3 : 54,85; b) kepala Berdasarkan kualifikasi sepenuhnya menguasai kompe-
sekolah kualifikasi S2 : 51,60; c) pendidikan kepala tensi-kompetensi tersebut se-
kepala sekolah kualifikasi S1 : hingga diperlukan tindak lanjut
45,85 dan d) kepala sekolah kuali- sekolah : untuk meningkatkannya agar bisa
fikasi dibawah S1 atau D4 : S3 : 54,85; S2 : 51,60; mencapai target yang
37,67. dicanangkan dalam Renstra GTK
Berdasarkan hasil UKKS terse- S1 : 45,85 dan dibawah 2015-2019 sebagaimana digam-
but, rata-rata nasional UKKS baru S1 atau D4 : 37,67. barkan dalam tabel di bawah ini:

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 7


LAPORAN UTAMA

Peningkatan kompetensi kepala tersebut syarat seorang guru untuk inggi di sekolah wajib memiliki lima
sekolah memang menjadi kunci menjadi kepala sekolah sudah diatur dimensi kompetensi, yaitu dimensi
berhasilnya reposisi kepala sekolah dalam Permendiknas Nomor 13 kompetensi kepribadian, manajerial,
sebagai jabatan karir sebagaimna tahun 2007 tentang Standar Kepala kewirausahaan, supervisi, dan so-
diamanatkan dalam Permendikbud Sekolah/Madrasah. Dalam Permen- sial. Secara singkat dimensi kompe-
No 6 Tahun 2018. Sebenarnya jauh diknas tersebut disebutkan, kepala tensi kepala sekolah tersebut bisa
sebelum dikeluarkannya kebijakan sekolah merupakan pimpinan tert- digambarkan dalam tabel berikut:

8 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Tak hanya mumpuni dalam di- di sekolah mereka juga harus dian dan sosial. Elemen-elemen
mensi manajerial, supervisi dan menguasai standar kompetensi kompetensi ini tergambar dalam
kewirausahaan, sebagai pimpinan lainnya yaitu kompetensi kepriba- tabel di bawah ini:

Secara singkat kompetensi yang harus dikuasai kepala sekolah bisa dipetakan sebagai berikut:

Kepala sekolah saat ini memiliki ingkatan kapabilitas dan kompe- Gunawan menekankan tentang
peran yang sangat strategis untuk tensi para kepala sekolah. Hal ini perlunya standar kompetensi ke-
meningkatkan kualitas pendidikan tampaknya sangat disadari betul pala sekolah sebagaimana diatur
di Kabupaten Garut, untuk mewu- oleh Pemkab Garut, karenanya sa- dalam Permendikbud No 6 Tahun
judkan hal tersebut, tentu saja se- at membuka Diklat Penguatan KS 2018. Herdy M Pranadinata
muanya harus dimulai dari pen- angkatan pertama, Bupati Rudy

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 9


LAPORAN UTAMA

Kemendikbud Serius Benahi


Posisi Kepala Sekolah dan
Pengawas
EMENTERIAN Pendidikan guru yang dapat tugas tambahan "Mestinya nanti mereka jabatan

K dan Kebudayaan (Kemen-


dikbud) tengah berkoordinasi
dengan Kemenpan-RB untuk
sebagai kepala sekolah, tidak ada
tunjangan dan hanya dikurangi
jam mengajarnya," ujar Muhadjir.
karir. Hanya guru yang baik yang
bisa jadi kepala sekolah dan
hanya kepala sekolah yang baik,
membenahi posisi kepala sekolah Dilansir dari tribun.com, Men- yang bisa jadi pengawas. Ini
dan pengawas. Hal ini diakui oleh dikbud mengaku akan segera sedang digodok, nanti harus ada
Menteri Pendidikan dan Kebudaya- membenahi hal tersebut. Menurut- tunjangan kepala sekolah dan tun-
an (Mendikbud), Muhadjir Effendi nya, yang paling parah dan mem- jangan untuk pengawas pastinya
saat ditemui di kantornya, Rabu prihatinkan ialah posisi pengawas lebih besar," tegas Muhadjir.
(9/10/2019) kemarin. yang sama sekali tidak ada kuali- "Kepala sekolah kedepan bukan
"Kita mau benahi posisi kepala fikasinya. Atas dasar itu, kemente- pekerjaan tambahan tapi seperti
sekolah dan pengawas. Menurut riannya tengah menata kembali Manager. Tidak perlu mengajar tapi
UU Sisdiknas dan UU guru serta posisi kepala sekolah dan penga- harus guru yang diberi gaji, tunja-
dosen, pengawas tidak punya was bersama dengan Kemenpan- ngan, punya prestis dan ber wiba-
posisi. Kepala sekolah definisinya RB. wa," tambahnya lagi. Herdy M Pranadinata

10 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Demi Tingkatkan Kompetensi Kepala Sekolah,
Pemkab Garut Keluarkan Dana Rp. 2,4 Miliar

Di luar dana yang digelontorkan pelatihan tentu saja akan meningkatkan kinerja dan merawat
pemerintah pusat, Pemkab Garut berdampak kepada sekolah yang sekolah yang anda pimpin dengan
rela mengeluarkan anggaran yang mereka pimpin, salah satunya sebaik-baiknya,” pintanya. Herdy M.
cukup besar untuk meningkatkan sekolah tidak akan menerima Pranadinata/Jajang
kompetensi kepala sekolah dalam Bantuan Operasional Sekolah Sukmana
kegiatan Diklat Penguatan Kepala (BOS),” tegasnya.
Sekolah Tahun 2019. Biaya terse- Kepala sekolah itu harus mem-
but dianggarkan Pemkab Garut punyai satu standar yaitu kompe-
untuk mengakomodir para kepala tensi yang diatur oleh undang-
sekolah yang tidak terpanggil undang,oleh Permen No 6 Tahun
pelatihan oleh pemerintah pusat. 2018,dan itu wajib,kalau tidak ada
Saat membuka Diklat Penguatan penguatan kepala sekolah-
Kepala Sekolah di Hotel Augusta nya,sekolah itu tidak akan men-
Cipanas, Senin, 9 September dapatkan BOS. Makanya kita
2019, Bupati Garut menyam- mengeluarkan anggaran cukup
paikan, semua kepala sekolah di besar dengan nilai 2,4 milyar
Kabupaten Garut harus tuntas dan hal ini juga harus tun-
mengikuti Diklat Penguatan Kepala tas di Tahun 2019.”singkat
Sekolah di tahun 2019. Bupati Rudy kepada Wartawan
mengaku, pihaknya menyediakan usai melaksanakan pem-
anggaran sebesar Rp 2,4 Miliar bukaan acara kegiatan
untuk kegiatan tersebut. “Para tersebut.
kepala sekolah harus tuntas Dalam kesempatan
mengikuti pelatihan di tahun 2019 yang sama, Bupati juga
karenanya kami siapkan anggaran meminta para kepala
yang cukup besar untuk membi- sekolah untuk fokus dan
ayai kegiatan ini,” jelasnya. bekerja sebaik-baiknya
Bupati Rudy juga menegaskan, untuk meningkatkan kualitas
para kepala sekolah harus memili- pendidikan di Kabupaten
ki kompetensi sesuai dengan Garut. “Sebagai kepanjangan
amanat undang-undang. pemerintah daerah dalam
Menurutnya mereka wajib men- mengelola pendidikan,
guasai hal tersebut karena sudah saya minta
diatur dalam Permendikbud No 6 anda semua
Tahun 2018 tetang Penugasan untuk terus
Guru Sebagai Kepala Sekolah.
Kalau tidak mampu memenuhi
persyaratan yang digariskan tentu
saja akan berdampak pada seko-
lah yang dipimpinnya.” Para
kepala sekolah harus memiliki
standar kompetensi yang sesuai
dengan Permendikbud, pelatihan
ini adalah hal yang wajib mereka
tempuh agar nantinya memiliki
Nomor Unik Kepala Sekolah
(NUKS), kalau tidak mengikuti

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 11


LAPORAN UTAMA

Hanya
di
Garut,
100%
Kepala Totong, S.Pd, M.Si

ini disampaikan Kepala Dinas


Pendidikan, Totong, S.Pd, M.Si
calon kepala sekolah yang di awali
dengan seleksi untuk penempatan

Sekolah
terkait dengan pelaksanaan Diklat di wilayah Garut Selatan. Rekrut-
Penguatan Kepala Sekolah di men calon kepala sekolah akan
Kabupaten Garut. “Hanya di Garut, didanai oleh pemerintah daerah
100 persen kepala sekolah melak- sesuai amanat dari Bupati Garut.
sanakan dan mengikuti Diklat "Dengan adanya kegiatan Diklat

Ikut Penguatan Kepala Sekolah. Kami


berterima kasih kepada Pak
Bupati, Pak Wakil Bupati dan Pak
Sekda yang memberikan dukun-
tersebut para kepala sekolah dari
mulai TK, SD, dan SMP nanti tidak
perlu ragu atau khawatir, BOS di
pending atau sertifikasinya terta-

Diklat gan yang sangat luar biasa untuk


terselenggaranya penguatan
kepala sekolah,” jelasnya
Kadisdik mengungkapkan, Diklat
han karena sudah memenuhi ke-
layakan sesuai dengan Permen-
dikbud nomor 6 tahun 2018, bah-
wa kepala sekolah yang diangkat

PKS Penguatan Kepala Sekolah baik


yang bersumber dari APBN mau-
pun APBD, merupakan amanat p
dari Permendikbud No 6 Tahun
sebelum April 2018 itu harus me-
ngikuti penguatan kepala sekolah,"
ujarnya.
Kadisdik juga mengharapkan,
2018 tentang Penugasan Guru para kepala sekolah yang sudah
Sebagai Kepala Sekolah. Dalam mengikuti penguatan nantinya bisa
aturan tersebut lanjut Totong, makin meningkatkan kinerjanya
semua kepala sekolah yang belum dan mengimplementasikan materi-
memiliki sertifikat wajib mengikuti materi yang diperolehnya dalam
Diklat Penguatan Kepala Seko- Diklat untuk meningkatkan kualitas
lah.”Tujuan esensial dari Diklat pendidikan di sekolahnya masing-
ABUPATEN Garut dipastikan

K
PKS ini agar para kepala sekolah masing. ”Tentunya ini harus diim-
telah melakukan Pendidikan memiliki seluruh kompetensi yang bangi dengan kinerja kepala seko-
dan Pelatihan Penguatan diamantkan Permendikbud, se- lah bagaimana, merawat, memba-
Kepala Sekolah untuk para kepala hingga mereka mampu memim- ngun, memelihara sekolah dengan
sekolah dari jenjang TK hingga pin, mengelola dan menguasai baik, bagaimana mengembangkan
SMP baik negeri maupun swasta. seluruh bidang tugasnya dalam kompetensi baik guru dan kepala
Artinya 100 % kepala sekolah memimpin sekolah,” ujarnya sekolah tentang kepribadiannya,
yang sedang menjabat mulai ta- Di luar Diklat PKS, Kadisdik juga tentang sosial, profesional itu ha-
hun depan sudah memiliki Nomor menyampaikan saat ini pihaknya rus dikembangkan di sekolah,” je-
Unik Kepala Sekolah (NUKS). Hal juga sedang melakukan seleksi lasnya. Herdy M. Pranadinata

12 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


EMBAGA Penyelenggara Diklat (LPD)

L Uninus ditunjuk untuk menjadi penyeleng-


gara Diklat Penguatan Kepala Sekolah di
Kabupaten Garut. Perguruan Tinggi Islam
terbesar di Jawa Barat bertugas untuk mem-
berikan pelatihan kepada 946 peserta yang ter-
diri dari Kepala TK 283, SD 540 dan SMP 126
orang, yang dibagi ke dalam 5 angkatan
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidi-
kan Uninus, Dr. Achmad Mudrikah, M.Pd men-
jelaskan pihaknya ditunjuk untuk melaksanakan
Diklat Penguatan Kepala Sekolah setelah
memenuhi berbagai kriteria yang telah ditetap-
kan oleh Kemendikbud. “Kami menjadi
Lembaga Penyelenggara Diklat untuk pen-
guatan kepala sekolah bersama beberapa per-
guruan tinggi lainnya di Jawa Barat. Dalam
implementasinya kami bekerja sama dengan
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut sebagai
penerima manfaat dari kegiatan ini,” jelasnya
Dr. Achmad Mudrikah, M.Pd Achmad juga menjelaskan, selama pelatihan
Dekan FKIP Uninus
para kepala sekolah diwajibkan untuk menyele-
saikan sekitar 13 modul yang terdiri dari,
Teknik Analisis Manajemen, RKS, Pengelolaan

Potensi
Keuangan, Kurikulum, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Peserta Didik dan Pengelolaan
Sarana dan Prasarana, Super visi dan PKG,
Supervisi dan PK Tendik, Rencana PKB,
Kepemimpinan Perubahaan, Kewirausahaan

Kepala
dan Pengembangan Sekolah Berdasarkan 8
SNP. Selain itu lanjut Achmad para kepala
sekolah juga dibekali dengan materi yang
berkaitan dengan literasi digital. “Kegiatan ini
juga mengacu pada 3 kriteria penilaian yaitu,

Sekolah
sikap, keterampilan dan tes kognitif. Para
peserta di awal kegiatan juga diberikan pre test
dan diakhir kegiatan mereka mengerjakan post
test dengan bobot 40 %,” ujarnya
Pada umumnya ungkap Achmad, para kepala

di Garut
sekolah yang mengikuti kegiatan ini menun-
jukan progres yang luar biasa. Menurutnya
semua materi yang diberikan para nara sumber
mampu diserap dengan baik. Ia menilai untuk
tingkat SMP para kepala sekolah mayoritas

Luar
sudah memiliki kompetensi yang cukup baik.
Sedangkan untuk para kepala SD salah satu
hal yang harus lebih ditingkatkan adalah yang
berkaitan dengan penguasaan IT yang
dirasakan masih lemah. “Melihat kapasitas dan

Biasa
kompetensi para kepala sekolah yang ikut
pelatihan saya bisa simpulkan, sebenarnya
potensi SDM di Garut cukup luar biasa, tinggal
konsistensi dari semua pihak untuk terus
meningkatkan kompetensinya,” pungkasnya.
Herdy M. Pranadinata

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 13


LAPORAN UTAMA

Dr. Encep Suherman, M.Pd (Ketiga dari kiri) berfoto bersama Kadisdik Garut dan para peserta Diklat PKS

Diklat Berjalan Baik, Tapi Masih


Ada yang Harus Diperbaiki
ELAKSANAAN Diklat PKS yang berlangsung Meski secara umum pelaksanaan Diklat PKS ber-

P hampir 2 bulan mendapatkan apresiasi dari sa-


lah seorang Pengawas TK/SD, Dr Encep Suher-
man, M.Pd. Menurutnya tantangan pendidikan masa
jalan sesuai dengan rencana, Encep mengakui ada
beberapa hal yang harus disempurnakan. Ia mencon-
tohkan ada beberapa materi yang konten dan kedala-
depan yang semakin kompetitif memang harus diim- mannya harus diperbaiki agar bisa lebih dipahami dan
bangi oleh kompetensi mumpuni para kepala sekolah, bermanfaat bagi kepala sekolah dalam menjalankan
maju dan mundurnya kualitas pendidikan di Indonesia tugasnya. “Kami akan menyampaikan kepada pihak-
salah satunya terletak di pundak para kepala sekolah. pihak terkait, beberapa poin yang harus diperbaiki
Encep yang juga menjadi nara sumber dalam Diklat atau disempurnakan agar pelaksanaan Diklat serupa
PKS menilai, secara umum kegiatan berjalan sesuai di waktu yang akan datang bisa lebih optimal,”
dengan target yang diharapkan. Berdasarkan penga- katanya.
matannya,meski waktu pelaksanaan Diklat cukup Encep juga berharap, selepas Diklat para kepala
singkat, tetapi mayoritas peserta mampu menyele- sekolah bisa mengimplementasikan ilmu-ilmu yang
saikan tugas-tugas yang dibebankan dengan tepat diperoleh selama pelatihan di sekolahnya masing-
waktu. “Dalam waktu 8 hari cukup banyak materi yang masing. “Harus diakui banyak kepala sekolah yang
harus diserap para kepala sekolah ditambah tugas- belum memahami tugas dan fungsinya secara me-
tugas yang harus mereka selesaikan setelah mem- nyeluruh, mudah-mudahan melalui materi yang telah
pelajari modul, tentu saja hal ini dirasakan cukup kami sampaikan, mereka memiliki spirit dan bekal
berat, tetapi ternyata mereka bisa melewati semua keilmuan yang baru sehingga akan meningkatkan kin-
prosesnya dengan antusias dan hasilnya saya kira erja mereka selaku pimpinan di sekolahny,” pung-
cukup baik,” jelasnya. kasnya. Herdy M Pranadinata

14 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Diklat PKS, Ajang Berbagi Ilmu dan Pengalaman
AGI para kepala sekolah SD,” ungkapnya

B sekolah, Diklat
Penguatan Kepala
Sekolah ternyata tidak
Asep yang juga Ketua PGRI Cabang Banjarwangi
menambahkan, tak adanya sekat antara kepala sekolah SD
dan SMP bahkan antara sekolah negeri dan swasta
hanya semata-mata untuk memunculkan ikatan yang kuat antar sesama peserta.
sekedar memperoleh Menurutnya, selama pelatihan semua peserta saling mem-
legalitas semata. Lebih bantu, sehingga tugas-tugas yang harus diselesaikan
dari itu, melalui Diklat terasa lebih mudah.” Dari keragaman itu saya pribadi
PKS tersebut para kepala banyak mendapatkan hal yang tidak ada dalam modul dan
Asep Kurnia, S.Pd. SD sekolah se-Kabupaten pengerjaan LK , mendapatkan inspirasi dari rekan-rekan
Kepala SDN 1 Banjarwangi Garut bisa saling berbagi peserta Diklat, kekuatan dan semangat baru tumbuh takala
informasi dan penge- melihat teman-teman Diklat yang menjelang purnabakti
tahuan berdasarkan pengalamannya masing-masing masih semangat mengikuti semua kegiatan, bisa sharing
Banyaknya sisi positif yang diperoleh selama Diklat PKS tentang keberadaan sekolah, manajerial sekolah baik
diantaranya disampaikan oleh Kepala SDN 1 Banjarwangi dalam diskusi kelompok, diskusi kelas maupun disela-sela
Asep Kurnia, S.Pd. SD,. Ia mengaku begitu banyak ilmu waktu senggang,” katanya
dan pengalaman yang bisa diperolehnya karena bisa Asep juga mengaku, banyaknya kepala sekolah negeri
berdiskusi dengan para kepala sekolah lainnya baik SD yang sudah berpengalaman serta para kepala sekolah
maupun SMP. “Syukur Alhamdulillah, saya ditempatkan di swasta yang masih muda dan visioner memberinya inspi-
kelas D yang mempunyai kelompok yang unik terdiri dari rasi yang bisa diterapkan di sekolah yang dipimpinnya.
kepala sekolah yang menjelang purnabakti bahkan telah “Saya salut dengan mereka yang cukup total memajukan
mendapatkan SK Purnabakti sebanyak 5 orang, 20 orang institusinya sehingga melahirkan hal-hal yang luar
Kepala Sekolah SMP negeri dan Swasta, sisanya Kepala biasa,”pungkasnya. Herdy M Pranadinata

Berburu NUKS Jelang Purnabhakti


OTALITAs tak mengenal batas. senada juga disampaikan Kepala SDN peroleh tidak terlalu berpengaruh ter-

T Inilah ungkapan yang pantas dis-


ematkan kepada sejumlah kepala
SD yang tetap mengikuti Diklat PKS
Kolot 2, Atang, S.Pd,.Ia menyam-
paikan, sebelum pensiun semua yang
diperolehnya dalam Diklat PKS akan
hadap kesejahteraan mereka di kemu-
dian hari, tetapi mereka berharap di
masa yang akan datang pendidikan
meski beberapa saat lagi akan mema- disampaikan kepada semua guru di akan lebih meningkat kualitasnya.
suki purnabakti, bahkan ada seorang sekolahnya. “Bagi kami menjalankan “Kami berharap perhatian terhadap
kepala sekolah yang dikabarkan telah tugas negara adalah kewajiban, pendidikan dari pemerintah lebih dit-
mendapatkan SK pensiun. makanya ketika Pak Korwil menu- ingkatkan, baik sarana prasarananya
Para kepala sekolah peserta Diklat gaskan kami untuk mengikuti kegiatan maupun kesejahteraan para gurunya,
PKS yang akan segera memasuki ini dengan senang hati kami lak- contohnya mohon diperhatikan ban-
masa purnabakti ini diantaranya sanakan,”katanya gunan sekolah yang sudah tidak layak
berasal dari Kecamatan Cilawu. Meski para kepala sekolah senior atau rusak,” pungkas salah satu dari
Berdasarkan catatan Kandaga, ada 5 ini merasa NUKS yang akan mereka mereka. Herdy M Pranadinata
orang Kepala SD yang akan segera
pensiun akhir tahun ini dengan rata-
rata masa kerja 40 tahun. Mereka
diantaranya berasal dari SDN 2 Karya
mekar, SDN Kolot 2, SDN 2 Mekarsari
dan SDN 2 Mekarmukti
Lalu, apa yang menjadi motivasi
mereka tetap mengikuti Diklat PKS?
Jawabannya mereka pantang meno-
lak tugas dari atasan. Kepala SDN 2
Karyamekar, H. Nandang, S.Pd meny-
atakan, meski sebentar lagi akan pen-
siun tetapi dirinya merasa perlu untuk
mengikuti kegiatan Diklat PKS agar
hasilnya bisa disampaikan kepada
guru-guru di sekolahnya. Pendapat Para Kepala SD dari Kecamatan Cilawu, antusias mengikuti Diklat PKS menjelang masa pensiun

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 15


repleksi
Dimanakah Pancasila Kini Berada?
In Memoriam Alm. Prof Dr. H. BJ. Habibie

ULAN lalu, salah satu putera terbaik bangsa, mengajak semua hadirin untuk merenung dan mem-

B Prof Dr. BJ. Habibie berpulang ke haribaan-Nya.


Kepergiannya diiringi tangis jutaan orang yang
merasa sangat kehilangan tokoh yang sangat menc-
pertanyakan , "Dimanakah Pancasila kini berada?"

Pertanyaan ini memang terasa penting karena,


intai tanah airnya ini. Bagi kita semua, Habibie bukan dalam perjalanan lebih dari satu dasawarsa refor-
hanya seorang teknorat yang sangat jenius, lebih dari masi, Pancasila hanya dianggap sebagai ideologi
itu, pengabdiannya selama berpuluh tahun bersama yang kurang bermakana. Menurut Pak Habibie,"
pasang surutnya Bangsa Indonesia adalah jejak-jejak Pancasila seolah hilang dari memori kolektif
emas yang selamanya tak akan pernah terlupakan bangsa. Pancasila semakin jarang diucapkan, diku-
tip, dan dibahas baik dalam konteks kehidupan
Habibie, adalah lelaki berperawakan kecil yang ketatanegaraan, kebangsaan maupun kemasyara-
bernyali besar, ia adalah orang yang berani katan. Pancasila seperti tersandar di sebuah lorong
mengambil tanggung jawab besar saat krisis melan- sunyi justru di tengah denyut kehidupan bangsa
da Indonesia yang akhirnya menumbangkan rezim Indonesia yang semakin hiruk-pikuk dengan
orde baru. Meski memimpin Indonesia dalam waktu demokrasi dan kebebasan berpolitik".
yang singkat, namanya akan tetap dikenang sebagai
“Bapak Demokrasi” bagi bangsa ini Pak Habibie juga mengakui, trauma masyarakat aki-
bat penyimpangan Pancasila di masa lalu telah
Selepas habis masa jabatannya sebagai Presiden RI menyebabkan "amnesia nasional" tentang kehadiran
ke 3, perjuangan Habibie ternyata tak pernah Pancasila. Menurut Pak Habibie, di masa lalu
berhenti, berada di luar kekuasaan tak membuatnya Pancasila diposisikan sebagai alat penguasa melalui
segan untuk selalu mengingatkan segenap elemen monopoli pemaknaan dan penafsiran Pancasila
bangsa agar tetap menjalankan kehidupan berne- yang digunakan untuk kepentingan melanggengkan
gara berdasarkan Pancasila. Dalam satu kesem- kekuasaan. Akibatnya, ketika terjadi pergantian
patan, publik sempat terhenyak dan tersadar saat rezim di era reformasi, muncullah demistifikasi dan
mendengar pidatonya, dalam peringatan lahirnya dekonstruksi Pancasila yang dianggapnya sebagai
Pancasila di Gedung DPR/MPR. simbol, sebagai ikon dan instrumen politik rezim
sebelumnya. Pancasila ikut dipersalahkan karena
Dalam pidatonya yang berjudul ” Reaktualisasi dianggap menjadi ornamen sistem politik yang
Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Ber- represif dan bersifat monolitik sehingga membekas
negara", Pak Habibie mengingatkan bangsa Indone- sebagai trauma sejarah yang harus dilupakan.
sia untuk mempertahankan Pancasila, sambil men-
gajak ke masa Bung Karno menyampaikan pandan- Kini sepeninggal Prof Dr H. BJ. Habibie sudah sepan-
gannya tentang fondasi dasar Indonesia Merdeka tasnya kita bersama mereaktualisasikan nilai-nilai dari
yang beliau sebut dengan istilah Pancasila sebagai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
philosofische grondslag (dasar filosofis) atau seba- Saatnya kita bertekad untuk menjadikan Pancasila
gai weltanschauung (pandangan hidup) sebagai ideologi dan membuatnya tetap sakral agar
tidak dijadikan sebagai alat kekuasaan untuk mengun-
Saat itu, dengan berapi-api Pak Habibie menyam- tungkan sekelompok orang. Reaktua-lisasi dan
paikan pandangannya tentang pentingnya Pancasila restorasi/ revitalisasi Pancasila merupakan solusi
bagi Bangsa Indonesia. Menurutnya sebagai ideolo- untuk mengatasi problematika persoalan kebangsaan
gi negara, Pancasila telah mengalami pasang surut yang semakin kompleks di masa yang akan datang.
bahkan terkadang menjadi alat rezim-rezim ber-
kuasa untuk melanggengkan kekuasaannya. Ia juga Sepeninggal Alm Prof Dr H. BJ. Habibie tanggung
menyoroti secara tajam lahirnya reformasi yang jawab besar untuk menjaga dan menjalankan nilai-
seolah menenggelamkan peran Pancasila. Refor- nilai dari Pancasila kini ada dipundak kita bersama.
masi yang diikuti gelombang demokratisasi di ber- Kalau tak ada lagi Habibie yang mengingatkan kita,
bagai bidang di sisi lain seolah telah menengge- sudah seyogyanya kita bergandeng tangan untuk
lamkan Pancasila dalam pusaran sejarah masa lalu saling mengingatkan dan menguatkan. Selamat
yang tak lagi relevan untuk disertakan dalam dialek- Jalan Eyang Habibie, kini tugas menjaga Pancasila
tika reformasi. Prihatin akan hal ini, Pak Habibie adalah menjadi kewajiban kami. (*)

16 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


LAPORAN KHUSUS

Pancasila Sebagai Dasar


Penguatan Karakter Bangsa
Sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila mengandung makna yang
sangat penting bagi perjalanan kemerdekaan negeri ini. Mengandung 5 sila dasar
negara yang menjadi pedoman seluruh rakyat Indonesia dalam menjalani kehidu-
pan berbangsa dan bernegara.

diri agar tidak mudah terpengaruh.


Momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila
yang diperingati setiap 1 Oktober menjadi salah satu
saat yang tepat bagi generasi pemuda, untuk mere-
fleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian
Pancasila. Nilai-nilai itulah yang kemudian kita mak-
nai sebagai sumber kekuatan dan energi untuk mem-
bangun kembali jati diri bangsa ini dengan melakukan
perubahan yang lebih baik. Lalu, bagaimana ikhtiar
dan usaha untuk melakukannya?
Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari
Kesaktian Pancasila. Pada hari ini, 54 tahun yang
lalu, pecah Gerakan 30 September (G30S) yang
menewaskan beberapa perwira Angkatan Darat.
Mereka lantas ditetapkan sebagai pahlawan revolusi.
Di Kabupaten Garut, hari kesaktian Pancasila tiap
tahun dilaksanakan. Tahun ini, Bupati Garut, Rudy
Gunawan memimpin langsung pelaksanaan upacara
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tingkat
Kabupaten Garut Tahun 2019, dan bertindak selaku
Inspektur Upacara, pada Selasa (01/10/19).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Garut memba-
cakan Ikrar Kesaktian Pancasila Sakti. Upacara yang
berlangsung di Lapang Setda tersebut turut dihadiri
Bupati Garut saat memimpin Apel hari kesaktian Pancasila di Lapang oleh Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman, Sekretaris
Setda Garut. Daerah Ir Deni Suherlan M Si serta unsur Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah dan sejumlah pejabat
AMUN, seiring dengan arus modernisasi yang daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.

N terus melekat dalam kehidupan masyarakat,


semangat dan nilai-nilai Pancasila rasanya
sudah mulai hilang dari peredaran, khususnya bagi
Bupati Garut dalam amanatnya menyampaikan
salah satu fenomena dalam era globalisasi adalah
terjadinya lintas batas nilai-nilai atau kelompok-ke-
generasi pemuda saat ini. Belum lagi, pengaruh lompok masyarakat yang lebih kecil yakni radikalis-
kekuatan global yang kian merasuk, sehingga gen- me, faham ini karakternya adalah selalu merasa yang
erasi penerus bangsa harus mampu membentengi paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak dasar

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 17


LAPORAN KHUSUS
sebuah rumusan yang utuh tentang jatidiri bangsa
Indonesia yang memiliki ciri khas yaitu, religius,
musyawarah, kebersamaan dan gotong royong
dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan Bangsa,”
pungkas Bupati Garut.
Berikut Ikrar Pancasila Sakti yang dibacakan Bupati
Garut :
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang
melakukan upacara ini, menyadari dengan sepenuh-
nya, bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada tanggal
17 Agustus 1945, kenyataannya telah terjadi banyak
rongrongan, baik dari dalam negeri maupun luar
negeri, terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Bahwa rongrongan tersebut, dimungkinkan oleh
karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa
Indonesia, terhadap kegiatan yang berupaya untuk
menumbangkan Pancasila, sebagai ideologi negara.
Bahwa dengan semangat kebersamaan, yang
dilandasi oleh nilai-nilai Luhur ideologi Pancasila,
bangsa Indonesia akan tetap memperkokoh tegaknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam
Kapolres Garut, AKBP Dede Yudy Ferdiansah S. IK, M.IK memperingati hari Kesaktian Pancasila, kami mem-
bulatkan tekad untuk mempertahankan dan menga-
orang lain. malkan nilai-nilai Pancasila, menggalang keber-
“Hal ini sangat bertentangan dengan Pancasila samaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebe-
yang sangat menghormati dan menghargai keb- naran dan keadilan, demi Keutuhan Negara Republik
hinekaan. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan Indonesia.
terus memperkuat Pancasila yang telah menunjukan Pada kesempatan itu, sebanyak 304 PNS di
dan memungkinkan kita hidup berdampingan secara lingkungan Pemkab Garut menerima SK Kenaikan
damai, harmonis dan penuh toleransi dengan siapa Pangkat Periode 1 Oktober 2019. Secara simbolis SK
saja yang berbeda latar belakang agama, suku, ras, tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Garut H
adat istiadat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Rudy Gunawan SH MH di sela-sela Upacara
Indonesia, sekaligus kita harus mengikis benih dan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan
tumbuhnya nilai-faham radikalisme dan sejenisnya,” Setda, Selasa (01/10/2019).
papar Bupati Garut, Selasa (01/10/19). Bupati mengatakan, kegiatan Penyerahan SK
Lanjutnya, masyarakat Garut harus turut serta Kenaikan Pangkat sebelum TMT (terhitung mulai
membangun bangsa yang berperadaban unggul, tanggal) merupakan komitmen pemerintah daerah
yakni bangsa yang mampu menunjukan karakter dan dalam meningkatkan pengelolaan dan pelayanan di
jati dirinya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan bidang kepegawaian.
kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain, Pada kesempatan tersebut, Camat Pameungpeuk,
sekaligus mampu mengaktualisasikan makna yang Kabid Pembendaharaan BPKAD, Kabid Rehabilitasi
dikandungnya sesuai dengan perkembangan zaman. dan Rekontruksi BPBD, Kasi Pelayanan Umum
Dengan demikian, Pancasila menjadi sistem nilai Kecamatan Tarogong Kidul, Guru Pertama SDN
yang hidup. Untuk itu, imbuh Bupati, semua elemen Pakuwon I, Pengumpul dan Pengolah Data RSUD dr
harus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila Slamet, Pengemudi Mobil Kebakaran Dinas
kepada semua generasi bangsa. Kebakaran, Pengelola Pengujian Kendaraan Dinas
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2019 ini Perhubungan, Petugas Lapangan Dinas Lingkungan
mengambil tema “Pancasila Sebagai Dasar Hidup, menerima langsung SK dari Bupati Garut.
Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju Dalam sambutannya, Rudy menyampaikan, peny-
dan Bahagia”. Artinya peringatan tersebut mengin- erahan SK Kenaikan Pangkat ini merupakan prinsip
gatkan bahwasannya Pancasila bukan hanya sebatas managemen kepegawaian, untuk mewujudkan ASN
ideologi, karena sesungguhnya Pancasila merupakan yang profesional melalui kebijakan yang berbasis

18 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


pada kompetensi, kualifikasi dan Namun dengan semangat keber-
kinerja. Sebagai implementasi agaman yang dilandasi oleh nilai-
kebijakan tersebut, Pemkab Garut nilai luhur ideologi Pancasila,
telah melakukan langkah-langkah Bangsa Indonesia tetap dapat
optimalisasi managemen kepe- memperkokoh tegaknya Negara
gawaian dengan memanfaatkan IT, Kesatuan Republik Indonesia. Di
antara lain menerapkan sistem hari kesaktian Pancasila ini, kami
informasi absensi, kinerja, dan membulatkan tekad untuk tatap
lain-lain, cetusnya. mempertahankan dan menga-
“Kenaikan pangkat/jabatan bu- malkan nilai-nilai Pancasila.
kanlah hak, melainkan pengharga- Sementara itu, seribuan siswa
an yang diberikan atas prestasi diberi pemahaman untuk menjaga
kerja dan pengabdian ASN terha- Kepala SMKN 1 Garut Dadang Johar Arifin keutuhan Pancasila sebagai ide-
dap negara. Banyak pertimbangan ologi negara yang dapat diterima
yang dijadikan dasar pengambilan semua elemen masyarakat
kebijakan untuk memberikan kenaikan pangkat ini. Indonesia saat memperingati Hari Pancasila di SMK
Jadi khusus untuk kebijakan pemberian pangkat, per- Negeri 1 Kabupaten Garut.
timbangan penilaian prestasi kerja adalah yang paling Kepala SMK Negeri 1 Garut, Dadang Johar Arifin
utama. Pesan saya bekerjalah dengan hati,” tandas mengatakan, para siswa merupakan generasi bangsa
Rudy. yang harus dijaga dengan baik agar menjadi anak
Bupati juga berpesan, agar ASN yang naik pangkat bangsa yang hebat dan mengedepankan ideologi
pada hari ini bisa meningkatkan sumber daya manu- Pancasila."Sekarang kita mesti sadar satu-satunya
sia, terutama dimulai dari integritas diri, yaitu sinkro- asas kebangsaan dan bernegara yang bisa diterima
nisasi antara ucapan, tindakan, pikiran dan hati. Apa seluruh komponen adalah Pancasila," katanya.
yang diucapkan ASN, kata dia, harus sama dengan Ia mengatakan, para siswa harus memiliki kemam-
yang dilakukan dan dipikirkannya, jangan sampai puan menangkal segala paham yang dapat merusak
tidak sinkron dengan kenyataannya. “Integritas diri bangsa dan negara Indonesia, termasuk jika ada
adalah modal utama untuk menuju ke integritas yang akan mengganti Pancasila maka harus dilawan.
sosial,” pungkas Rudy. "Apabila ada isme isme lain yang ingin melakukan
Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Dede Yudy perubahan terhadap Pancasila maka kita lawan
Ferdiansah S. IK, M.IK mengatakan sejak diprokla- bersama," katanya.
masikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Ia menyampaikan, siswa sebagai penerus bangsa
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada keny- harus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia
ataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari (NKRI) dan memiliki cita-cita yang hebat dalam mem-
dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara bangun negara. "Kita harus menjaga NKRI, jaga kesat-
Kesatuan Republik Indonesia. uan dan persatuan, sebagai siswa harus bisa menjadi
generasi muda yang baik," katanya.
Ia menambahkan, Hari Pering-
atan Pancasila yang jatuh pada 1
Oktober menjadi kewajiban seko-
lah untuk menyelenggarakan upa-
cara peringatannya agar para sis-
wa mengetahui makna Pancasila
bagi kehidupan berbangsa dan
negara.
Ia menambahkan, pesan khusus
yang perlu disampaikan selain
azas kebangsaan di hari Pancasila
yakni menjaga NKRI, kesatuan dan
persatuan. "Saya berpesan kepada
seluruh siswa di SMK Negeri 1
Garut, maupun di seluruh negeri
Indonesia, jagalah NKRI, jagalah
kesatuan dan persatuan," katanya.
Sejumlah siswa SMKN 1 Garut saat memperingati hari Kesaktian Pancasila. Farhan SN

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 19


KABAR WIYATA

Santri Garut Raih Juara Umum


PORSSWADA Jabar
EKAN Olahraga Seni dan Sains Santri Wiradadaha, Jalan lingkar Dadaha, Tawang Kota

P Wajardiknas (Porsswada) Tingkat Jawa Barat


yang dilaksanakan di Stadion, Wiradadaha Kota
Tasikmalaya, Sabtu (21/09/2019). di ikuti 17 kontin-
Tasikmalaya Sabtu (21/9/2019)..
Menurut dia, Porsswada ini bisa menjadi media
bagi para santri untuk meningkatkan kemampuan
gen dari berbagai daerah se-Jawabarat. dalam bidang olahraga maupun seni. Dengan
Kegiatan yang melibatkan para santri itu meru- demikian, selain memiliki keilmuan pokok, yakni
pakan kegiatan kedua yang di laksanakan di Jawa agama, mereka pun mampu mengembangkan
Barat. Kabupaten Garut yang diwakili Pesantren Al keahlian dirinya dalam bidang lain.
hidaiyah 3 Bayongbong, dan Albukhoriyah Dia berharap, pembinaan-pembinaan di bidang
Kecamatan Bayongbong berhasil memboyong piala olahraga dan seni di pondok pesantrean terus dit-
dari berbagai lomba dan keluar sebagai juara umum ingkatkan. Dengan begitu akan melahirkan sumber
dalam perhelatan tersebut. daya santri yang unggul dan berkualitas dalam mem-
Pembina Wajardiknas Garut, Yusep mengungkap- bangun bangsa Indonesia ke depan.
kan rasa bangga atas prestasi yang diraih kontingen Adapun cabang yang dilombakan dalam
Garut. " Porsswada ke II Tingkat Provinsi Jawa Barat Porsswada meliputi Olahraga, Seni, Kepesantrenan,
menjadi media sekaligus momentum meningkatkan Iptek dan maata pelajaran umum. Jay
kemampuan santri dalam bidang seni, sains dan
olahraga," katanya.
Sementara, Kasubid Pendidikan Kesetaraan
Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
pada Kemenag RI, Rahmawati, mengatakan, santri
sekarang lebih kreatif dengan keilmuan yang dimi-
likinya. “Santri yang selama ini belajar di pondok
pesantren memiliki kesetaraan dengan pendidikan
formal lainnya, karena tidak hanya mampu mengua-
sai ilmu-ilmu keagamaan, tetapi juga memiliki
kemampuan di bidang seni, sains dan olahraga,”
kata Rahmawati saat membuka Porsswada Ke II
Tingkat Provinsi Jawa Barat di lapangan sepak bola

20 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


kasih dan salut kepada MKKS dan
MGMP PJOK SMP Kabupaten Garut
atas sambutannya yang sangat-sangat
bagus sekali. “Saya sangat merespon,
mendukung sekali, di samping untuk
mempererat tali silaturahim, juga
untuk bahan study banding, walaupun
bukan kerena prestise seorang olahra-
gawan, tapi setidaknya kita punya
tolak ukur, bahan perbandingan buat
bekal menerapkan ke peserta didik,”
ujar Asep Gunawan.
Menurut Asep, program-program
seperti ini sangat harus ditindaklanjuti,
jangan putus hanya sampai kunjungan
balasan ini, tapi Insya Allah kami akan
“Gawe Rancage” Guru Olahraga memprogramkan dan jadi satu agenda
tahunan. “Dari hasil kerjasama ini ha-
Banyak Lahirkan Prestasi rus ada satu umpan balik yang kita
ambil, kita menirukan dari program
maupun dari keterampilan olahraga
dari Kabupaten Garut,” ucap Asep.
ERTEMPAT di GOR SMPN 2 Ta- makna gerakan membangun kebugar- Asep berjanji akan meningkatkan

B rogong Kidul di Jl. Dahlia, Desa


Jayaraya, Kecamatan Tarogong
Kidul, Musyawarah Guru Mata Pela-
an jasmani, rohani pun harus kita gen-
jot dan untuk mendorong prestasi,”
ujarnya.
prestasi, karena di guru juga ada olah-
raga yang cukup Porgur, disamping
membina anak untuk lebih terampil
jaran (MGMP) Pendidikan Jasmani Selain itu, tambah Totong, tentunya dan meningkat, Alhamdulillah Tasik
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Ka- mendongkrak tercapainya visi misi berprestasi di tingkat provinsi juara ke-
bupaten Garut menyambut kunjungan Jawa Barat “Juara Lahir Batin” dan nil- dua di bidang renang dan liga pelajar.
balasan study banding dari Kabupaten ai-nilai visi Garut “Yang Bertakwa Maju Ditempat yang sama, Ketua MKKS
Tasikmalaya yang sekaligus mengge- dan Sejahtera”, termasuk yang di du- SMP Kabupaten Garut, R. Yusup Satria
lar berbagai pertandingan olahraga kungan olahraga, taqwa yang sehat, Gautama, M.Pd., mengucapkan terima
bersahabatan, Sabtu (28/9/2019). maju dalam prestasi olahraga, dengan kasih dan apresiasi atas perhatian
Selain ketua, anggota MKKS SMP olahraga pun bisa sejahtera. “Banyak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
dan MGMP PJOK, hadir pula Kepala yang telah diraih misalnya Silat, itu kan Garut, walaupun dalam keadaan sibuk,
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, bisa mensejahterakan atlit, dan ini “ga- menyempatkan diri menghadiri kun-
Totong, S.Pd., M.Si., yang mengapre- we rancage” dari sentuhan bapa ibu jungan balasan dari MKKS SMP dan
siasi sekaligus memberikan sambutan guru olahraga prestasi itu,” pungkas MGMP PJOK Kabupaten Tasikmalaya.
atas kunjungan balasan dari Kabupa- Totong. “Kunjungan balasan ini, merupakan
ten Tasikmalaya ini. “Alhamdulllah te- Sementara itu, Ketua MKKS SMP Ta- komitmen kami untuk terus saling
lah terbangun silaturahmi persahabat- sikmalaya, H. Jamaludin, S.Pd., M.Pd., membina, berbagi (sharing) informasi
an melalui olahraga, apalagi sekarang yang diwakili Asep Gunawan, S.Pd., untuk kemajuan pendidikan, bukan
sedang digembor-gemborkan tentang M.Pd., didampingi Ketua MGMP PJOK saja di bidang olahraga tapi juga hal
program Peningkatan Kompetensi SMP Tasikmalaya, Eki Heru Herdimat, dalam pembinaan karakter peserta
Pembelajaran (PKP) bagi peserta didik S.Pd., M.Pd., mengucapkan terima didik,” jelasnya. Jajang Sukmana
melalui guru melalui pendekatan
Higher Order Thinking Skill (HOTS),
pelajaran yang berpikir tingkat tinggi
melalui olahraga,” jelas Kadisdik To-
tong.
Menurut Totong, tidak hanya prak-
tek-praktek dan teori-teori olahraga
saja yang diajarkan tapi yang harus
dibangun jiwa karakter-karakter mem-
beri peluang, pengaruh untuk sportivi-
tas, fairplay, menghargai kemenangan,
menerima kekalahan. “Jiwa seperti itu
muncul dari guru olahraga, bagaimana
membugarkan kesehatan para peserta
didik, yang harus sejatinya tentang

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 21


KABAR WIYATA

Minim Murid
dan Sarana
Prasarana, SDN
4 Haruman
Perlu Perhatian
Pemerintah

ERDIRI sejak tahun 1989,

B SDN 4 Haruman yang terletak


di Jl. Raya Tutugan Leles, Ds.
Haruman, Kec. Leles, Kab. Garut,
keberadaannya seolah dipandang
sebelah mata. Padahal, sekolah ini
berada di lokasi yang cukup strate-
gis. Sekolah yang dikepalai oleh N.
Dede Maryati, S.Pd. ini, kini memi-
liki tenaga pendidik berjumlah 4
orang. Jajaran pendidik ini mem-
berikan layanan kemanusiaan bagi
50 anak didiknya dengan penuh
pengabdian.
Sekolah yang berdiri di atas la-
han seluas 350 m2 ini memiliki
empat ruangan, terdiri dari tiga ru-
ang kelas dan satu ruang guru.
Masing-masing ruang kelas terdiri
dari dua tingkatan, dan dididik oleh
seorang guru.
Saat dimintai keterangan, para
guru di SDN 4 Haruman merasa
prihatin dengan kondisi ini. Selain
dikarenakan jumlah anak didiknya
yang sedikit, juga bangunan seko-
lahnya yang kurang memadai dan
mengalami kerusakan di beberapa
titik. Lebih lanjut, pahlawan-pahla-
wan tanpa tanda jasa ini meng-
harapkan adanya perhatian dari pe-
merintah, baik dari segi kebijakan
“pemerataan”, hingga perbaikan
sarana dan infrastruktur.
Tidak mudah saat dihadapkan tabah. Mereka senantiasa mengu- manusia laik, dan memiliki hara-
pada situasi seperti ini. Namun, payakan yang terbaik, hingga kelak pan-harapan yang baik. Fitri Ayu
mereka telah mengajarkan arti anak didiknya tumbuh menjadi Febrianti

22 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


PKP Dorong Guru dan Peserta
Didik Berpikir Tingkat Tinggi
INAS Pendidikan Kabupaten ep Saepul Mukti, S.Pd., yang juga

D Garut melalui Pusat Pengem-


bangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Guru SDN 2 Kota Kulon menga-
takan, meski ada penundaan pelak-
sanaan program PKP yang tadinya
(P4TK) secara marathon melaksa- akan dilaksanakan mulai 5 Oktober
nakan Program Peningkatan Kom- 2019 oleh Dinas Pendidikan Kabu-
petensi Pembelajaran (PKP) yang paten Garut, para guru sasaran
Asep Saepul Mukti, S.Pd
dibiayai oleh pemerintah pusat yang berada di pusat belajar SDN
Di Koordinator Wilayah (Korwil) Kota Kulon tetap melaksanakan untuk meningkatkan kompetensi
Bidang Pendidikan Kecamatan Ga- pertemuan.“Kami tepaksa melak- siswa melalui pembinaan guru
rut Kota pelaksanaan Peningkatan sanaan pembekalan dalam rangka dalam merencanakan, melaksana-
Kompetensi Pembelajaran (PKP) persiapan teknis pelaksanaan yang kan, sampai dengan mengevaluasi
berbasis zonasi dengan guru inti akan dilaksanakan ke depan, kare- pembelajaran yang berorientasi
dilaksanakan di pusat belajar SDN na tadi para guru sudah pada kum- pada keterampilan berpikir tingkat
1 Kota Kulon, Jl. Ciledug No. 213, pul. Tapi untuk selanjutnya kami tinggi atau Higher Order Thinking
Kelurahan Kotakulon, Kecamatan menunggu jadwal dari Dinas Pen- Skills (HOTS). "Manfaat PKP, mem-
Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa didik Kabupaten Garut," ujarnya ke- biasakan guru untuk membuat
Barat. pada Kandaga, Sabtu, (5/10/2019). pembelajaran yang berorientasi
Ketua Kelompok Kerja Guru Asep mejelaskan, tujuan dari pada keterampilan berpikir tingkat
(KKG) Kecamatan Garut Kota, As- Program PKP Berbasis zonasi ini tinggi mulai dari perencanaan, pe-
laksanan hingga penilaiannya,"
jelas Asep.
Sedangkan, tambah Asep, man-
faat PKP bagi peserta didik agar
membiasakan siswa untuk berpikir
tingkat tinggi sehingga dapat me-
ningkatkan kompetensinya. "Selain
memberikan acuan kepada kepala
sekolah dalam pelaksanaan super-
visi akademik, juga kepada pen-
gawas sekolah dalam pelaksanaan
supervisi akademik dan manajeri-
al," pungkasnya. Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 23


KABAR WIYATA

Wujudkan Semangat Literasi,


Guru TK se-Kabupaten Garut
Ikuti Pelatihan Menulis Buku

Tati Nurbaeti, S.Pd., MM.

gasan Melalui Pelangi Literasi”.


“Kegiatan ini program IGTKI Pro-
vinsi Jawa Barat yang dilaksana-
kan di tiap kabupaten/kota di selu-
ERETAS Gagasan Melalui ru TK, apalagi ini ada program lit- ruh Provinsi Jawa Barat. Sehubu-

M Pelangi Literasi, Ikatan Gu-


ru Taman Kanak-Kanak
Indonesia-Persatuan Guru Repub-
erasi, dan tentunya harus menjadi
membuka wawasan guru untuk
suka menulis,” ujar Totong usai
ngan agenda yang padat Kabupa-
ten Garut baru bisa melaksanakan
sekarang ,” jelasnya.
lik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupa- membuka acara. Dirinya berharap, dari kegiatan
ten Garut melenyelenggarakan Pe- Ketua IGTKI Kabupaten Garut, ini dapat memotivasi guru TK, agar
latihan Menulis Buku Bagi Guru Tati Nurbaeti, S.Pd., MM., menga- bisa mengembangkan potensi me-
Taman Kanak-Kanak se-Kabupaten takan, kegiatan pelatihan menulis nulis, baik cerita ataupun apa saja
Garut. Kegiatan ini dilaksanakan di bagi guru TK se-Kabupaten Garut yang penting manfaat bagi pen-
Gedung Pendopo, Jl. Kiansantang ini mengambil tema “Meretas Ga- didikan. Jajang Sukmana
No. 2 Kelurahan Regol, Kecamatan
Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa
Bawat, Rabu (25/9/2019).
Pelatihan yang dibuka Kepala
Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabu-
paten Garut, Totong, S.Pd.,M.Si.,
ini diikuti lebih kurang 300 peserta
yang dihadiri Ketua IGTKI Jawa
Barat, Korwil Bidang Pendidikan
Kecamatan Garut Kota, Drs. H.
Engkur, SH., M.Si., Ketua IGTKI Ka-
bupaten Garut, Tati Nurbaeti, S.Pd.,
MM., dan tamu undangan lainnya.
“Kegiatan dari IGTKI Provinsi dan
IGTKI-PGRI Kabupaten Garut ini
luar biasa, karena melatih para gu-

24 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Hujan Turun di Garut, Setelah Ribuan
Siswa SMP Lakukan Shalat Istisqo
EMARAU panjang yang me-

K landa Kabupaten Garut men-


jadi perhatian MKKS SMP
Kabupaten Garut. Melalui ajakan
dari Ketua MKKS SMP, R. Yusup
Satria Gautama, secara serempak
seluruh SMP di Kabupaten Garut
menggelar sholat istisqo, Selasa
(8/10/2019)
Beberapa SMP yang berhasil d-
ipantau Kandaga, melakukan sho-
lat istisqo sebelum memulai KBM
dan menjelang dzuhur. Sekolah-
sekolah tersebut diantaranya,
SMPN 2 Tarogong Kidul, SMPN 1
Cikajang, SMPN 3 Cisurupan,
SMPN 3 Garut dan SMPN 2
Karangpawitan
Kepada Kandaga, Ketua MKKS
menyampaikan, pihaknya me-
mang mengajak semua sekolah
untuk melakukan sholat istisqo
sebagai bentuk permohonan
kepada Alloh SWT. "Alhamdulillah
semua sekolah merespon dengan
positif ajakan kami, dan tak lama
setelah pelaksanaan sholat istisqo
hujan pun turun di sebagian tem-
pat di Garut,” ujar Ketua MKKS
SMP Kabupaten Garut, R. Yusup
Satria Gautama, M.Pd., melalui
WhatsApp (WA), Selasa
(8/10/2019).
Yusup menjelaskan, dengan tu-
runnya hujan sekolah tidak keku-
rangan air dan para petani baik di
kebun maupun di sawah kembali
bercocok tanam karena lahannya
tidak kering lagi. "Selain melaksa-
nakan sholat istisqo di tingkat pe-
lajar SMP se-Kabupaten Garut,
sekalian anak didik belajar berka-
rakter secara khusus dan supaya
parasiswa lebih mendekatkan diri
kepada Allah SWT., supaya anak-
anak menjadi anak yang sholeh
dan sholehah..Aamiin YRA,"
pungkasnya. Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 25


KABAR WIYATA

SMPN 2 Karangpawitan Laksanakan


Program Riksa Sakola
EBAGAI implementasi dari peserta didik,” jelasnya.

S program strategis Dinas Pen-


didikan Kabupaten Garut,
SMPN 2 Karangpawitan sejak be-
Dulu, tambah Rohimat, hampir
tiap hari banyak laporan yang ma-
suk ke petugas pengelolaan seko-
berapa waktu lalu melaksanakan lah urusan adywiyata, sekarang
Program Riksa Sakola. Kini di se- seiring waktu mulai berkurang dan
kolah yang beralamat di Jl. Raya kadang tidak ada laporan sama se-
Karangpawitan, Kp. Sukatani RT. kali yang buang sampah sem-
11/03, Desa Situgede, Kecamatan barangan seperti hari ini. "Sebagai
Karangpawitan ini suasana ling- sekolah yang melaksanakan Pro-
kungannya semakin terlihat asri gram Riksa Sakola, setiap awal
dan bersih. bulan menghadiahkan satu galon
Kepala SMPN 2 Karangpawitan, air mineral untuk kelas paling ber-
Moch. Rohimat, S.Pd.,M.M., men- sih, rapih dan indah setiap ting-
gatakan melalui Program Riksa Sa- Moch. Rohimat, S.Pd.,M.M., katan kelas," jelasnya.
kola, pihaknya terus berupaya me- Rohimat berharap, kelak masing-
lakukan penataan lingkungan seko- didik sekarang tidak ada lagi yang masing kelas mempunyai galon air
lah melakukan berbagai inovasi di- membuang sampah sembarang. mineral supaya peserta didik tidak
antaranya program ramah lingkun- “Kami menerapkan kepada peserta membeli air mineral kemasan se-
gan. “Alhamdulillah, semua peser- didik untuk melaporkan jika ada kali pakai. Selain itu, tambah Ro-
ta didik, tenaga pendidik dan tena- teman atau siapa pun melakukan himat, karena jumlah WC yang ada
ga kependidikan sekarang sudah buang sampah sembarang. Pela- tidak memenuhi standar sesuai
paham dan mentaati tidak mem- por dijamin kerahasiahannya dan dengan jumlah peserta didik serta
buang sampah sembarangan,” ujar terlapor diberikan sanksi untuk harus terpisah antara laki-laki dan
Rohimat diruang kerjanya, Senin membersihkan sampah di sekitar perempuan, maka pihaknya mem-
(7/10/2019). sekolah pada jam istirahat dibawah bangun tambahan WC yang refre-
Awalnya, kata Rohimat, sampah pemantauan petugas pengelola sentatif dengan memanfaatkan
organik dan unorganik berceceran adywiyata. Jika di lain hari melaku- bantuan dari orang tua peserta
hampir di setiap sudut sekolah, na- kan hal yang sama, maka hukum- didik. “Alhamdulillah, sekarang su-
mun setelah memberlakukan re- annya ditingkatakan untuk mem- dah terbangun namun belum sele-
ward dan funishment bagi peserta bersihkan Water Closet (WC) sai,” ujar Rohimat. Jajang Sukmana

26 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


R. Yusup Satria Gautama, S.Pd Ditunjuk
Jadi Plt Kepala SMPN 2 Tarogong Kidul
mudah untuk koordinasi. "Karena
kita strateginya, mengaturnya dija-
bat oleh kepala sekolah yang ter-
dekat, terjangkau ke sana ke sini.
Pak Yusup dari SMPN 1 Cilawu de-
kat ke sini, karena rumahnya kan di
tengah-tengan jadi terjangkau den-
gan pengaturannya setengah hari,
setengah hari," ujarnya.
Cecep mencontohkan, jam 7.00
hingga jam 11.00 di SMPN 2 Tar-
kid, jam 12.00 hingga jam 16.00 di
SMPN 1 Cilawu, karena di sana
kan Full Day. Selain itu kan di seko-
lah ada Wakasek, ada Pembantu
Kepala Sekolah (PKS) yang sudah
EBERAPA waktu lalu, Kepala sehat, panjang umur dan banyak profesional. "Insya Allah tidak akan

B SMPN 2 Tarogong Kidul, Mu-


hidin, M.Pd memasuki masa
purna bahkti setelah mengabdikan
rezeki, Aamiin YRA," ucapnya yang
diamini seluruh yang hadir.
Ditempat terpisah, Kabid SMP
ada masalah, dan jabatan Plt ini
sampai ada rotasi mutasi," jelasnya.
Menurut Cecep, Dinas Pendidi-
dirinya sebagi guru lebih dari 30 Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, kan Kabupaten Garut ada rencana
tahun. Untuk mengisi kekosongan, Dr. Cecep Firmansyah, M.Pd., me- rotasi mutasi Insya Allah akhir
Disdik Garut secara resmi menun- ngatakan, untuk pengisian kepala Desember, karena sudah 10 yang
juk Ketua MKKS SMP, R. Yusup Sa- sekolah ini terakhir, karena bulan kosong. Dan tidak menutup kemu-
tria Gautama, S.Pd menjadi Pelak- November dan Desember tidak ada ngkinan Plt dikukuhkan," ujarnya.
sana Tugas (Plt) yang pensiun. "Jumlah keselu- "Untuk zonasi kepala sekolah ini
Acara serah terima jabatan (Ser- ruhan yang kosong ada 10 dan ke- belum ada aturannya, karena Garut
tijab) yang berlangsung sederhana banyakan SMP Satu Atap (Satap) juga masih satu belum ada Garut
namun khidmat dipimpin langsung di Wilayah Garut Selatan," jelas Selatan. Kalau untuk kewilayahan
oleh Kabid SMP Dr Cecep Firman- Cecep. yang digunakannya, SD kan ke wi-
syah, M.Pd , dihadiri seluruh tena- Untuk pengisian pelaksana tugas layahnya se-kecamatan, kalau
ga pendidik dan tenaga kepen- kepala sekolah sebagai manajer SMP ke wilayahnya se-Kabupaten
didikan serta pengurus MKKS SMP idealnya sekolah terdekat supaya Garut," pungkasnya. Jajang Sukmana
Kabupaten Garut, Selasa (8/10/-
2019).
Dalam acara tersebut, Muhidin
memohon maaf kepada semua
civitas SMPN 2 Tarkid, apabila ada
kesalahan selama dirinya memim-
pin. Menurut Muhidin namanya
manusia pasti banyak kekurangan
dan kesalahan baik secara kedi-
nasan maupun sebagai team work
dalam memutuskan kebijakan.
"Untuk itu, saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya sehingga di ma-
sa pensiun ini saya tidak punya be-
ban, dan kami mohon do'a semoga

27
KABAR WIYATA

Ajak Generasi Muda Peduli Sesama,


SMKN 2 Garut Gelar Aksi Donor Darah
ENDONORKAN dang. “Kebutuhan darah

M darah dapat me-


rubah karakter
peserta didik menjadi
di Garut setiap bulannya
sampai 1800 labu,
sedangkan pendonor
orang yang baik, peduli sukarela hanya mencapai
sesama, tanggungjawab, 700 labu, karenanya kami
kreatif, bijaksana dan hal sangat mensuport
positif lainnya. Dengan kegiatan ini,” ujar alumni
mendonorkan darah se- STMN tahun 1982 ini,
lain dapat menyelamat- yang juga Ketua Umum
kan hidup bagi yang IKA STMN - SMKN 2
membutuhkan, juga me- Garut ini. “Bagi yang suka
nyehatkan jasmani pen- mendonorkan darah,
H. Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd. donor. sudah dapat dipastikan Ica Santana, S.Pd., MM.
Demikian dikatakan anak yang dermawan,
Wakasek Bidang Kesiswaan, Ica Santana, S.Pd., MM., di setia kawan, sehat secara fisik dan hal positif yang lainnya.
sela-sela kegiatan milad OSIS ke-54, SMKN 2 Garut beker- Kami berharap para pendonor pemula dari SMKN 2 Garut
jasama dengan Star Energy Geothermal Darajat dan PMI ini menjadi pendonor tetap,” jelasnya.
yang diisi dengan aksi sosial Donor Darah yang bertema, Sementara itu, perwakilan Star Energy Geother mal
"Setetes Darah Kita, Berarti untuk Mereka", Sosialisasi HIV- Darajat, Muhyidin mengatakan, darah yang tersedia di PMI
Aids dan Pengenalan Geothermal di lingkungan sekolah Jl. Kabupaten Garut sering kosong karena pendonornya sedik-
Suherman No. 90, Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Ka- it. Ia sangat prihatin melihat kondisi ini, apalagi setiap
bupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (9/10/2019). “Peserta di- bulannya diperlukan 500 labu darah untuk penderita tha-
dik yang suka mendorkan darah tidak mungkin melakukan lasemia belum lagi untuk kebutuhan lainnya. “Jadi kadang
kekerasan, paling hanya melihat-lihat saja,” ujarnya. UTD PMI Garut terpaksa harus ekspansi ke kota lain melak-
Menurutnya, darah yang kita donorkan untuk menyele- sanakan kegiatan donor darah ke daerah lain seperti
matkan seseorang dan orang tersebut tidak mengetahui da- Bandung, Karawang dan Jakarta,” ucapnya.
rah dari siapa, hanya Allah SWT yang tahu. Untuk itu, men- Muhyidin menyayangkan stock darah kurang, pendonor
donorkan darah sama nilainya dengan ibadah yang belum kurang, sampai harus mencari dari luar kota, akhirnya
diketahui diterima atau tidaknya, hanya Allah SWT yang banyak yang tidak tertolong. Menurutnya, kurangnya pen-
tahu. “Darah segar yang kita donorkan akan mengurangi donor berkaitan dengan faktor SDM sendiri, banyak yang
tumbuh kembang darah kotor, yang kemudian darah kotor belum terbangun kesadarannya. “Makanya kita mulai dari
tersebut berubah bentuk menjadi darah bersih, jadi kita generasi muda, kita coba ajak mereka untuk peduli sesama,
akan sehat,” pungkasnya. selain sehat buat dirinya, mereka juga bisa menyelamatkan
Kepala SMKN 2 Garut, H. Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd., orang lain,” pungkasnya. Jajang Sukmana
mengatakan kegiatan ini merupakan CSR
Star Energy Geothermal Darajat beker-
jasama dengan PMI dalam rangka milad
OSIS ke-54 SMKN 2 Garut dengan Aksi
Donor Darah, Sosialisasi HIV-Aids dan Pe-
ngenalan Geothermal. “Alhamdulillah, me-
lalui aksi donor darah peserta didik SMKN
2 Garut mudah-mudah tertanam dan tum-
buh kembang kepedulian anak kita ter-
hadap sesama, serta membantu menyela-
matkan yang membutuhkan,” singkatnya.
Ditempat terpisah, Ketua Harian Yayasan
Thalassaemia Indonesia Cabang Garut,
Pipin Ramdani S., menjelaskan, kebutuhan
rutin untuk Penyandang Thallassaemia
setiap bulan tidak kurang dari 500 labu,
untuk memenuhi kebutuhan 276 penyan-

28 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Puluhan SD Terima
Bantuan Komputer
dari Kemendikbud
EJUMLAH 26 SD di Kabupaten Garut mendap-

S atkan bantuan peralatan pembelajaran berbasis


TIK langsung dari Kemendikbud, yang proses
lelang pengadaannya langsung oleh pusat. “Sekolah
penerima bantuan ditentukan langsung oleh pihak
Kemendikbud berdasarkan data mutu sekolah yang Eutik Karmanah, S.Pd.
mereka di Dapodik,” jelas Kasi Sarana Prasana SD,
Ma’mun Gunawan, S.Ag., Minggu (29/9/2019) siang. juga, harus paham IT.“Alhamdulillah diberikan bantuan
Mamun menjelaskan, ke-26 sekolah tersebut 1 dari Kemendikbud, nah ini untuk digunakan sarana
diantaranya sekolah swastamenerima bantuan berupa belajar,” jelasnya.
4 laptop, 2 proyektotr, 1 printer multifungsi dan 2 Dia menjelaskan, bantan yang di terima yaitu 4 lap-
modem Wifi. “Bantuan itu harus dimaksimalkan hanya top yang akan dipergunakan Dapodik (operator), kare-
untuk keperluan pembelajaran sekolah, 4 laptop itu na sekarang kurtilas jadi terpisah untuk pengisisin
harus di pergunakan untuk tugas-tugas operator, ben- raport, dan untuk kegiatan-kegiatan membuat SPJ.
dahara sekolah, kepala sekolah, guru kelas 6 dan ter- “Jadi untuk bendahara, operator, kepala sekolah, dan
masuk saling-saling pinjam antar guru untuk tugas- guru-guru,” ucapnya.
tugas administrasi pembelajaran,” tegasnya. Eutik mengatakan, sekarang bantuan ini langsung
Berdasarkan informasi yang di dapat “Kandaga”, dipergunakan dengan mencoba infocus pemutaran
ada 4 SD di Kecamatan Karangpawitan yang menda- film “jembatan pensil“ yang dipertontonkan kepada
patkan bantuan tersebut yaitu, SDN 5 Lebak Agung, peserta didik kelas 4, dan nantinya akan kami pergu-
SDN 5 Karangpawitan, SDN 3 Situjaya, dan SDN 4 nakan untuk bahan pembelajaran.“Akan dipergunakan
Jatisari. untuk praktek, karena besok ada pemeriksaan dari
Kepala SDN 5 Karangpawitan, Eutik Karmanah, Kemenag, mungkin besok langsung dipakai,” ucapnya
S.Pd., yang berhasil di temui “Kandaga” merasa Jajang Sukmana

bangga dan terharu atas bantu-


an yang diterima sekolahnya.
“Sampai kemarin itu aduh meni
gimana gituh, rasa kaget terha-
ru bahkan sampai saya mene-
teskan air mata saking gembi-
ranya mendapatkan bantuan
ini,” ujarnya.
Eutik menerangkan, sekolah
yang dipimpinnya ini bukan SD
favorit dan muridnya pun sedi-
kit, beda dengan SD yang sebe-
lahnya. “Jauh murid-muridnya
juga, ini kan cuman punya mu-
rid 130, Alhamdulillah, terima
kasih,” ujarnya
Menurutnya, bantuan IT ini
untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, karena sekarang
zamannya sudah canggih, jadi
harus paham guru-gurunya

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 29


KABAR WIYATA

SDIT Persis Tarogong 2 Jalin Harmonisasi


dengan Orang Tua Anak
disampaikannya, Ust. Ucu menjelas- jar anak melalui hipnoteraphy. Untuk
kan pentingnya orang tua memiliki spi- hipnotraphy kepada anak itu ada cara-
ritual power dan energy psikologi nya, usap kepala anak sambil mengu-
dalam membangun dan meningkatkan capkan kata-kata positif, jadikan sen-
motivasi belajar siswa. “Spiritual po- tuhan tangan yang ajaib, berilah pela-
wer memiliki lima komponen yaitu sho- yanan total terhadap anak, waktu ber-
lat, sedekah, shaum, silaturahmi dan kualitas dan hadiah kepada anak.
biruul walidain (berbuat baik kepada “Usap kepala kepala anak dengan
kedua orang tua), sementara energy mengatakan "pinter, sholeh, bageur"
psikologi memiliki dua komponen yaitu dan itu bisa dilakukan langsung
shabar dan syukur,” ucap Ust. Ucu. maupun anak sedang tidur,” ucapnya.
Novianti Ilhami Ketika menjelaskan dengan rinci ten- Sementara itu, Komite SDIT Persis
tang birrul walidain Ust. Ucu mema- Tarogong 2, Novianti Ilhami men-
EBAGAI upaya membangun har- parkan, “Jika kamu merajakan orang- gatakan, anak-anak sekarang memang

S monisasi dan koordinasi dalam


membangun dan mempersiap-
kan anak-anak menghadapi tantangan
tuamu, maka kamu akan dirajakan ol-
eh anakmu. Untuk itu, mulai sekarang
perbaikilah hubunganmu dengan
sudah berbeda dengan kita orang tua
dulu, kalau kita tidak mendapat ilmu-
ilmu yang baru, memang akan sulit
hidup di era revolusi industry 4. SDIT orangtuamu, bahagiakan orang tuamu mendidik anak di zaman sekarang.
Persis Tarogong 2 menyelenggarakan agar kamu dibahagiakan anakmu". “Untuk itu, kami sebagai komite men-
seminar parenting orang tua peserta Selain itu, Ust. Ucu mengatakan, gusulkan kepada pihak sekolah, agar
didik yang dilaksanakan di GOR Pe- untuk menjadikan anak kita cerdas dan berkolaborasi dengan orang tua peser-
santren Persatuan Islam (Persis), Jl. sholeh harus memperbaiki spiritual ta didik, karena tanggung jawab dalam
Terusan Pembangunan, Pataruman, power terlebih dahulu terutama mem- mendidik anak itu, tetap menjadi
Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten bangun hubungan yang harmonis dan kewajiban orang tua, ” jelas Novianti.
Garut, Jawa Barat. dinamis di dalam rumah. “Seseorang Selain itu Novianti menjelaskan,
“Kegiatan seminar parenting meru- dikatakan sukses jika dia sudah seminar parenting ini sudah jadi agen-
pakan program kerjasama sekolah mampu membangun komunikasi yang da dan masuk dalam kegiatan kuriku-
dengan komite SDIT Persis Tarogong 2 baik dengan seluruh anggota keluar- lum sekolah yang dilaksanakan setiap
yang dilakukan 4 kali dalam satu ta- ganya. Apalah arti kesuksesan mis- tengah semester dan akhir semester.
hun, yaitu bertepatan dengan pemba- alkan menjadi pengusaha yang sukses “Seminar parenting ini, untuk menam-
gian hasil belajar peserta didik di pem- namun tidak mampu membangun bah ilmu orang tua, biar mereka juga
bagian tengah semester dan akhir se- komunikasi yang baik dengan anak terus bisa belajar, bagaimana teknik
mester,” terang Kepala SDIT Persis Ta- dan istrinya,” jelasnya. mendidik anak yang baik, sesuai den-
rogong 2, Ida Siti Faridah, M.Pd., dis- Ust. Ucu juga menjelaskan, salah gan zaman sekarang,” jelasnya. Jajang
ela-sela kegiatan, Jumat (4/10/2019). satu untuk meningkatkan kualitas bela- Sukmana
Menurut Ida, kegiatan ini dilakukan
sebagai upaya silaturahmi, komunikasi
dan konsultasi sekolah dengan orang
tua peserta didik untuk mengetahui
perkembangan dan kemajuan putra-
putrinya. Sehingga terjalin persamaan
konsepsi dan persepsi mengenai ba-
gaimana pola pengasuhan dan pem-
bimbingan anak. “Seminar parenting
ini merupakan kegiatan pertama di ta-
hun pelajaran 2019-2020 dengan
meghadirkan pemateri Ust. Ucu Naj-
mudin, M.Pd , C.HT Ch., yang dihadiri
para orang tua peserta didik (ayah
bunda) SDIT Persis Tarogong 2, dan
bahkan ada orang tua dari sekolah lain
serta umum,” jelas Ida.
Sementara itu, dalam materi yang

30 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Shalat Duha Bersama di SMPN 1 Tarkal, Satu
Upaya Siapkan Peserta Didik Berkarakter
UDAH menjadi rutinitas, setiap Rabu sebelum

S Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) peserta didik


di SMPN 1 Tarogong Kaler melaksanakan Shalat
Dhuha bersama. Hal ini menjadi salah satu cara yang
ditempuh pihak sekolah untuk menyiapkan peserta
didik yang berkarakter dan religius. Saat Kandaga me-
ngunjungi sekolah yang beralamat di Jl. Raya Sama-
rang No. 52, Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler
ini, terlihat seribuan peserta didik sedang melak-
sanakan sholat berjamaah yang khusus hari itu digan-
ti dengan sholat istisqo . "Alhamdulillah kami terus
menanamkan dan menumbuhkembangkan karakter
religius supaya anak didik kita selaku generasi
penerus bangsa ini berkarakter mulia, beretika, adab,
sopan dan santun serta berprestasi," ujar Kepala
H. Ahmad Hanafiah, M.Pd.
SMPN 1 Tarogong Kaler, H. Ahmad Hanafiah, M.Pd.,
Rabu (9/10/2019).
H. Ahmad mengatakan, sifat kegiatan ini bersinam- lam melaksanakan ibadahnya dan toleransi terhadap
bungan yang diharapkan kualitas perserta didik SMPN teman yang disekitarnya. “Pelaksanaan shalat dhuha
1 Tarogong Kaler memiliki karakter yang bermartabat harus disiplin, mulai persiapan hingga selesai harus
sesuai fungsi dan tujuan dari 8 Standar Nasional Pen- tertib,” ujarnya,
didikan (SNP). “Dalam kurikulum 2013, ada 18 karak- Selain itu, tambah H. Ahmad, menunaikan ibadah
ter yang harus ditanamkan kepada peserta didik salah- shalat dhuha banyak manfaat diantaranya, terhindar
satunya religius dan tanggung jawab terhadap dirinya dari keburukan, mententramkan batin, pelebur dosa
dan kepada Sang Pencita, Allah SWT,” jelasnya. dan dibukanya pintu rejeki. “Mudah-mudahan dikemu-
H. Ahmad menjelaskan, pada pelaksanaan shalat dian hari anak-anak SMPN 1 Tarogong Kaler ini men-
dhuha ini banyak nilai-nilai yang dapat dipahami dan jadi genarasi yang berkarakter, berprestasi dan mam-
dilakukan peserta didik, diantaranya karakter jujur da- pu bersaing dengan negara lain,” harapnya. Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 31


PROFIL SEKOLAH

Menjadi Pionir, SDN 1 Leles


Konsisten Melahirkan Para
Visioner
ngin kemarau bulan Okto-

A ber mengiringi langkah war-


tawan Kandaga saat meng-
unjungi SDN 1 Leles. Berada di
jantung kecamatan, sekolah ini
begitu strategis untuk menjalan-
kan roda pendidikan. Sekolah
yang berlokasi di Jl. Trisula No. 6,
Ds. Leles, Kec. Leles, Kab. Garut
Dra. Ayi Mulyati, M.Pd. ini berdiri di atas lahan seluas
711 m2.
Sejak tahun 1932, SDN 1 Leles
sudah menunjukkan eksistensi di dunia edukasi. Kabarnya,
sekolah yang sudah ada pada masa pra kemerdekaan ini
menjadi sekolah dasar pertama di Kecamatan Leles. Meski
telah berusia senja, sekolah ini tetap “bugar” dalam mem-
berikan layanan kemanusiaan. Sebagai pionir, SDN 1 Leles
senantiasa meng-upgrade diri agar kualitasnya semakin
meningkat.
Pada tahun ini, tercatat ada 218 anak didik, terdiri dari
112 orang laki-laki, dan 106 orang perempuan. Anak didik
sebanyak itu dididik oleh tenaga pendidik dan kependidikan
yang berjumlah 11 orang.
Anak didik di SDN 1 Leles mendapatkan bimbingan yang
baik. Pasalnya, dalam rangka mengakomodasi pengemba-
ngan diri anak didiknya, sekolah ini menyelenggarakan eks-
trakulikuler pramuka, angklung, seni tari, dan renang. juara 1 dan 3. Terakhir, pada kompetisi “Pekan Kreativitas
Sementara itu, torehan prestasi selama ini merefleksikan PAI”, SDN 1 Leles menyabet juara 1 lomba menyanyi solo,
kualitas layanan pendidikannya. Pada tahun ini, sekolah pantomim, kriya anyam, gambar bercerita, dan juara 2 seni
yang dipimpin oleh Dra. Ayi Mulyati, M.Pd. ini menyabet ke- tari kreasi. Mengetahui deretan prestasi tersebut, tak ayal
juaraan dari berbagai kompetisi tingkat kecamatan, dimulai jika sekolah ini sering memboyong piala juara umum.
dari OSN, O2SN, FLS2N, hingga Pekan Kreativitas PAI. Pada Mendulang kejuaraan yang patut diacungi jempol, keter-
kegiatan OSN, anak didik SDN 1 Leles menyabet juara 1 capaian ini menjadi motivasi agar senantiasa berprestasi.
pada olimpiade matematika dan IPA. Sedangkan pada ke- Selaku kepala SDN 1 Leles, Ayi Mulyati berharap kedepan-
giatan O2SN, olahraga renang putri menduduki peringkat 1, nya, kualitas pendidikan semakin meningkat, dan SD yang
dan bulu tangkis menduduki peringkat 2. Di sisi lain, pada dipimpinnya ini mampu mencetak generasi yang berwa-
kegiatan FLS2N, lomba kaligrafi putra dan putri menyabet wasan ke masa depan (visioner). Fitri Ayu Febrianti

32 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


KABAR WIYATA

Uniga Mulai Berlakukan Aturan Mahasiswa S1


Bisa Langsung S2 Secara Bersamaan

Eng, usai Sidang Terbuka Senat Uniga dalam rangka


PKKMB di Kampus Uniga Jl. Raya Samarang-Hampor,
Garut, Kamis (19/09/2019).
Tahun akademik 2019/2020 ini Umiga menerima
mahasiswa baru sebanyak 1962 orang yang terbagi di
8 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana. Màhasiswa
baru tetsebut akan mengikuti program Pengenalan Ke-
hidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) selama
tiga hari.
Selama tiga hari itu, mahasiswa diberikan pembe-
kalan untuk memaksimalkan diri ketika belajar di Uni-
versitas Garut kedepan. Sidang Terbuka Senat Itu dip-
impin langsung oleh Rektor Universitas Garut, Abdusy
Syakur Amin. Dalam kesempatan tersebut juga di-
hadiri oleh Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna,
staf ahli Bupati Garut H. Mahmud, Dandim 0611 Ga-
rut, beserta para tamu undangan lainnya. "Ini untuk
mengenalkan kampus ke mahasiswa baru, karena ada
suatu perubahan strategis bagi mereka dari status
pelajar menjadi mahasiswa, ini harus kita kenalkan
supaya tidak terjadi keterkejutan budaya (cultur
shock) dan kita mulai dari mereka diwajibkan untuk
ikut bela negara, hal itu untuk meningkatkan kesadar-
an dan tanggung jawab pada diri sendiri," kata Rektor
Universitas Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin,
M.Eng.
Pihaknya berharap, mahasiswa Uniga bisa mene-
Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M Eng rapkan konsep pribadi yang mandiri, disiplin, kerjake-
ras, sungguh-sungguh, pantang menyerah, tidak
EMENTERIAN Riset, Teknologi dan Pendidikan

K
gampang mengeluh. Untuk mewujudkan itu, Syakur
Tinggi (Kemenristekdikti) akan mendorong per- mengatakan, pihaknya telah melakukan kerjasama
guruan tinggi untuk membuka program aksel- dengan Batalyon 303/SSM Cibuluh.
erasi perkuliahan. Saat ini, Kemenristekdikti sedang Ditemui tetpisah, Kapolres Garut, AKBP Budi Satria
meyiapkan skema dan beragam regulasi untuk mel- Wiguna, mengatakan, peran mahasiswa sangat pent-
andasi program yang memungkinkan mahasiswa ing dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara
mampu menyelesaikan kuliah S1 hingga S3 dalam Republik Indonesia. Dengan begitu, pihaknya mene-
kurun 7 tahun saja. kan agar para mahasiswa bisa ikut serta dalam men-
Universitas Garut (Uniga) mulai tahun akademik jaga NKRI. "Calon-calon generasi muda ini (maha-
2019/2020 memberlakukan aturan tersebut , secara siswa baru Uniga, red) harus dari awal kita berikan
linier bagi mahasiswanya. "Yang menarik tahun ini masukan mengenai tugas dan tanggung jawab nya,
Uniga memperkenalkan program akselerasi perkulia- karena ini menjadi bibit-bibit sebagai penerus bangsa.
han. Kalau dulu mahasiswa itu harus menyelesaikan Apalagi fenomena tantangan kedepan lebih kompleks,
S1 dulu, baru menempuh S2. Nah sekarang mahasis- seperti pornografi, teroris harus sedini mungkin dila-
wa semester 7 bisa langsung ngambil semester satu kukan pencegahan mulai dari sekolah maupun kam-
di pasca. Nah ketika dia semester 8 diwisuda, bisa pus," katanya.
langsung meneruskan semester 3 di pasca. Sehingga Untuk tahun ini, selain banyak mahasiswa dari luar
dalam waktu 5 tahun, diharapkan sudah lulus S2," tu- Pulau Jawa, juga ada 4 orang mahasiswa asal Thai-
tur Rektor Uniga, Dr., Ir, H. Abdusy Syakur Amin, M land yang kuliah di jurusan Wira Usaha di Uniga. Jay

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 33


KABAR WIYATA

Kapolres Garut, AKBP Dede


Yudy Ferdiansah, S.I.K.,
M.I.K., didampingi Kepala
Kantor Cabang Dinas (KCD)
Wilayah XI, Asep Sudarsono,
S.Pd., MM. (kiri), Kepala
SMKN 1 Garut, Drs. H.
Dadang Johar Arifin, M.M.,
dan Dandim 0611/Garut,
Letkol Inf Erwin Agung
Teguh Wiyono A.S.T.,
M.Tr.(Han)., saat mem-
berikan keterangan kepada
sejumlah wartawan.

Hindari Unjuk Rasa Pelajar, Kapolres dan


Dandim Lakukan Upaya Persuasif
NTUK menanggulangi terjadi jajaranya serta kepada peserta didik but masa depan.”Karena selepas SMA

U kembali unjuk rasa dikalangan


pelajar, secara serentak jajaran
Polres Garut bersama jajaran Kodim
SMKN 1 Garut sekali mengajak para
siswa-siswi dan mengingatkan kem-
bali untuk mengutakaman belajar dan
atau SMK ini, mereka sudah tidak bisa
lagi dibekali, mereka harus sudah siap
terjun, menunjukkan siapa dia, jati diri
0611 Garut bergantian menjadi pembi- mengikuti kegiatan proses belajar dia. Untuk itu kesempatan sekolah ini,
na upacara di seluruh SMA, SMK se- mengajar. “Alhamdulillah, saya men- mari kita sama-sama kita bentuk anak-
Kabupaten Garut . dapat sambutan yang luar biasa dari anak kita untuk siap menghadapi wak-
Kapolres Garut, AKBP Dede Yudy bapak kepala sekolah, para guru, para tu yang akan datang tersebut,” ajak-
Ferdiansah, S.I.K., M.I.K., menjadi siswa-siswi, dan ini merupakan suatu nya.
pembina upacara Senin pagi yang di kebanggaan buat saya,” ucapnya. Ditempat yang sama, ketua MKKS
SMKN 1 Garut yang digelar di lapan- Kapolres menjelaskan, jika terjadi SMK sekaligus Kepala SMKN 1 Garut,
gan “Garuda Hitam” SMKN 1 Garut, Jl. unjuk rasa di kalangan pelajar, Polres Drs. H. Dadang Johar Arifin, M.M.,
Raya Cimanuk No. 309 A, Sukagalih, akan melakukan pembinaan, menyam- mengatakan, pihaknya terus melaku-
Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten paikan kepada kepala sekolah, kemu- kan pemantuan agar para pelajar di
Garut, Jawa Barat, Senin (30/9/2019). dian kita panggil orang tuanya. “Kita Garut tidak turun ke jalan. Menurutnya
Upacara yang diikuti 2.550 peserta bicara persuasif tidak bersifat represif meski ramai di media sosial para pela-
didik ini dihadiri Dandim 0611/Garut, kita, kita pendekatan. Bagaimanapun jar melakukan unjuk rasanya, nyatanya
Letkol Inf Erwin Agung Teguh Wiyono ini anak-anak kita, ya kita harus jaga setelah dicek tak ada pelajar yang tu-
A.S.T., M.Tr.(Han), jajaran Polres dengan baik, ini adalah putra-putri run ke jalan.
Garut, pimpinan beserta jajaran SMKN bangsa, calon-calon pemimpin pada H. Dadang mengakui dirinya turun
1 Garut, Camat dan Polsek Tarogong tahun-tahun mendatang,” pungkas- langsung dan memantau di simpang
kidul besar jajaran. “Saya menjadi nya. lima, bahwa peserta didik SMKN 2
pembina upacara di sini, kebetulan Sementara itu, Dandim 0611/Garut, Garut yang jumlahnya 2.550 tidak ada
per tama kali bisa menjadi pembina Letkol Inf Erwin Agung Teguh Wiyono yang turun. “Mereka setelah melaku-
upacara, untuk menciptakan situasi, A.S.T., M.Tr.(Han), mengatakan, TNI kan kegiatan UTS langsung pulang
bagaimanapun mereka ini adik-adik dan Polri selalu sejalan dalam men- kerumahnya masing-masing,” ucap-
kita, anak-anak kita, yang kita ciptakan jalankan fungsi-fungsi pembinaan dan nya.
situasi Garut, yang aman tentram nya- kemasyarakatan. Untuk itu, ucap Sedangkan Kepala Kantor Cabang
man damai dan kondusif,” ujar Ka- Dandim, pihaknya sebagai satuan tim Dinas (KCD) Wilayah XI, Asep Sudar-
polres kepada sejumlah wartawan yang memegang tampuk kepemimp- sono, S.Pd., MM., mengatakan, telah
usai upacara. inan bersama saat ini, memiliki tang- melakukan koordinasi, melakukan
Kapolres mengatakan, kehadirannya gung jawab yang besar untuk mem- surat perintah juga kepada kepala
bersilaturahmi sekalian memperke- bantu dan menyiapkan para pelajar di sekolah, untuk menjaga kondusifitas
nalkan diri kepada kepala sekolah dan Garut agar benar-benar siap menyam- pembelajaran di sekolah. Jajang Sukmana

34 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Mengejar IPM Bidang Pendidikan

Disdik Garut Kejar Rata-rata Lama Sekolah


INAS Pendidikan Kabupaten Garut menar- Dapodikmas. Belum di masyarakat. Jadi angkanya

D getkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)


bidang pendidikan bisa mengalami pen-
ingkatan. Salah satu caranya dengan meningkatkan
cukup besar,” ujarnya.
Anggaran yang diperlukan untuk mengatasi per-
soalan pendidikan, tuturnya, mencapai lebih dari Rp
angka lama sekolah. 25 miliar. Angka itu berdasarkan dari biaya pen-
Kepala Dinas Pendidikan Garut, Totong menu- didikan satu orang sebesar Rp 1,5 juta.
turkan, pada tahun 2018 rata-rata lama sekolah pen- “Rp 25 miliar ini baru untuk 15 ribu orang. Kalau
duduk 25 tahun ke atas mencapai 7,5 tahun atau lebih, anggarannya tentu akan bertambah. Makanya
setara dengan kelas VII. Capaian tersebut berpen- perlu sinergitas semua unsur,” katanya.
garuh pada IPM pendidikan di Garut. Totong menambahkan, pertumbuhan IPM di Garut
“Kami ingin tingkatkan lagi angka sekolah non for- sebenarnya sudah di atas rata-rata. Meski pertum-
mal ini. Butuh anggaran yang tidak sedikit untuk buhan bagus, namun tetap peringkat Garut masih
mencapai IPM yang lebih baik lagi,” ujar Totong usai berada di bawah.
penyampaian Strategi Akselerasi Capaian IPM “Perlu ada akselerasi untuk mencapainya. Tahun
Pendidikan di Pamengkang Garut, Jumat depan kami akan data anak yg tidak sekolah. Jadi
(18/10/2019). database juga untuk intervensi program ini,” katanya.
Upaya yang bisa dilakukan, lanjutnya, dengan Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan Garut
menggandeng berbagai pihak. Sinergitas dan kolabo- masih ketinggalan di bidang pendidikan. Ia menyebut
rasi tersebut disebut Totong bisa meningkatkan pen- minat sekolah usia 25 tahun ke atas ikut paket kese-
didikan di Garut. taraan masih kecil.
“Anggaran yang diperlukan tidak sedikit. Makanya “Mau tak mau harus identifikasi masalah itu (angka
perlu kolaborasi dari APBD, dana desa, CSR perusa- lama sekolah). Terutama untuk wilayah Garut sela-
haan, dan Baznas Garut,” katanya. tan,” ujar Rudy.
Totong menyatakan, pihaknya akan fokus meng- Pendidikan di Garut selatan harus mendapat per-
garap pendidikan nonformal. Dari Data Pokok baikan. Sekaligus sebagai persiapan pemisahan
Pendidikan Masyarakat (Dapodikmas), ada 15 ribu Garut selatan dari Kabupaten Garut.
masyarakat yang ikut paket kesetaraan. Jumlah itu “Kalau dibiarkan terus, IPM Garut selatan kalau
terbilang masih kecil dan perlu kembali didata. nanti pisah bisa paling jeblok. Tapi kalau Kabupaten
“Belum terdata semua. Seperti yang bekerja di Garut bisa meningkat. Makanya kami genjot untuk
Changsin itu ada 2 ribu orang yang tak masuk terus meningkat sampai 2024,” katanya. Farhan SN

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 35


OLAHRAGA

Persigar Tersungkur
di Suratin 2019
EMASUKI babak penyisihan grup di Liga Su- Dengan kekalahan ini, Persigar sudah meenderita

M ratin 2019, Persigar Garut kembali menelan


kekalahan. Pasuhan ‘Muang Sancang’ dipe-
cundangi Perses Sumedang dengan skor tipis 0-1.
kekalahan dua kali. Sebelumnya, Persigar juga dika-
lahkan Persekabtas Kabupaten Tasikmalaya dengan
skor 1-2.
Meski bermain mendominasi di setiap lini, percum- Kekalahan kedua kalinya ini disesalkan oleh supor-
ah saja, hingga peluit babak kedua dutiup wasit, Per- ter Garut yang menyaksikan langsung di Lapangan Ja-
sigar harus mengakui dikalahkan squad Perses Sume- yaraga. Roby (49) salah seorang Bobotoh fanatik
dang. Sebenarnya Prsigar beberapa kali sempat mem- Persigar mengaku sengaja datang ke Jayaraga untuk
bahayakan sektor per tahan lawan, namun karena pe- menyaksikan laga tim kesayangannya.
nyelsaian akhir tidak mumpuni, tak satu pun bola ber- “Saya prihatin tentunya, sebagai warga Garut se-
sarang di gawang lawan. kaligus suporter Persigar, menyaksikan pertandingan
Menurut salah seorang ofcial tim Persigar, Asep Persigar ini. Apalagi harus kalah lagi untuk kedua kali-
Sudrajat, sebenarnya Persigar sempat menyarangkan nya. Padahal dalam sejarah tidak ada ceritanya Per-
dua gol ke gawang Perses Sumedang, namun wasit sigar kalah dari tim Priangan timur,” katanya.
menganulir kedua gol tersebut. Diharapkannya, Persigar bisa bangkit untuk kembali
“Sempat dua kali dianulir oleh wasit, mental anak- menjadi yang terbaik, paling tidak di wilayah Priangan
anak sempat down,” ujar Asep, kepada beberapa aw- timur. Menurtnya, masyarakat Garut, khususnya
ak media usai pertandingan di Stadion Jayaraga, Ta- pecinta sepak bola sudah lama merindukan kejayaan
rogong Kidul, Garut, Selasa (8/10/2019). Persigar. Farhan SN

36 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


SEPUTAR GARUT
Lestarikan Budaya Sunda

Bupati Garut Beri Penghargaan


kepada Raudia dan Raihan

UPATI Garut Rudy Gunawan memberikan peng- Dikatakan Raudia, ia mempercayai Jajang A Ra-

B hargaan kepada kakak beradik Muhamad


Raudia Sukma Perdana mahasiswa Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) jurusan Pendidikan Seni
hmat seorang Kepala Sekolah di Kecamatan Peu-n-
deuy untuk menjadi guru kawih atau pupuh. Semen-
tara untuk tembang sunda Cianjuran Heri Suprianto.
Musik dan Muhamad Raihan Ilham Ramadhan Siswa “Saya berharap pihak pemerintah daerah bisa lebih
SMA Negeri 11 Garut, di lapangan Setda Kabupaten memperhatikan instansi yang membidangi kesenian
Garut, Senin (14/10/2019). ini, bilamana saat mengikuti Pasanggiri bisa kompak
Keduanya meraih juara 1 tingkat Provinsi Jawa untuk kontingen Garut ini. Dan ini juga akan mem-
Barat dalam ajang Pasanggiri Kawih Sunda Mang bangkitkan semangat para nonoman sunda yang
Koko. Selain kepada kakak beradik itu, Rudy juga ada, Garut ini memang gudangnya seni sunda dan
memberikan penghargaan kepada M Sabiq Husnie, Alhamdulillah setiap event selalu ikut dalam
sebagai penerima Anugerah Budaya dan Maestro Pasanggiri,” ujarnya.
Budaya bidang Dalang Wayang Golek kategori anak- Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan, menyam-
anak dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan paikan apresiasinya kepada ketiga putra terbaik Garut
Republik Indonesia (Kemendikbud RI). ini yang telah mengharumkan nama Kabupaten Garut
Muhamad Raudia Sukma Perdana mengaku sangat di Jawa Barat dan Nasional. Sebelum menutup
bersyukur dan senang bisa menerima piala penghar- sambutannya, Rudy pun menyempatkan diri
gaan yang diberikan Bupati Garut dalam ajang mendengar kedua kakak beradik melantunkan kawih.
Pasanggiri Kawih Sunda Mang Koko tingkat Provinsi “Saya apresiasi kepada dalang cilik kita yang
Jawa Barat. dianggap maestro, tentunya pak Kadisparbud sedang
Raudia sendiri mengaku belajar sejak duduk di menyusun anggaran. Kita punya anggaran 1 Milyar
bangku kelas 1 SMA ini memang punya bakat dari rupiah untuk membantu mengembangkan padepokan
ayah dan kakeknya. Bakat ini juga diturunkan kepada dan kesenian-kesenian buhun kita apresiasi beberapa
adiknya Muhamad Raihan Ilham Ramadhan puluh juta, sehingga mereka ada perhatian dari
“Kebetulan saya juga belajar kawih sunda Cianju- pemerintah daerah, dan untuk yang kawih saya minta
ran, karena saat ini lebih dominan di tembang sunda sekarang kita dengarkan bersama-sama,” kata
Cianjuran,” ucap Raudia. Bupati. Awis

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 37


SEPUTAR GARUT

Siswa SDN 4 Sukanegla


Wajib Siram Tanaman
Saat Kemarau
USIM kemarau berkepanjangan dimanfaatkan

M betul oleh civitas SDN 4 Sukanegla. Agar


sekolah tetap hijau, seluruh siswa diwajibkan
untuk menyiram tanaman dengan 1 botol air per
siswa.
"Saya selaku pimpinan tentunya harus memberi
contoh agar memelihara lingkungan sekolah tetap
hijau, sejuk dan asri," ujar Kepala SDN 4 Sukanegla,
Sudrajat Cahya Gumelar, S.Pd., M.Pd., Rabu
(18/9/2019).
"Alhamdulillah, walau pun cuaca kemarau
berlepanjangan melalui kegiatan ini dengan menyi-
ramkan 100 botol air semua tanaman di sekolah
tetap indah dan hijau," tambahnya.
Sudrajat menjelaskan, kegiatan ini sebagai aplikasi
dari Perpres Nomor 87 tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam rangka
menanamkan serta menumbuh kembangkan gen-
erasi bangsa agar peduli lingkungan dan itu meru-
pakan bagian dari 18 pendidikan karakter.
"Mudah-mudahan melalui kegiatan cinta lingkungan
ini jadi terbiasa, sehingga para peserta didik paham
dan mengerti arti serta makna lingkungan," harap-
nya. Jajang Sukmana

38 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Nur Friska Utami

Bayi Tanpa Anus Butuh Bantuan


Karena tidak mempunyai biaya
untuk operasi, kini pihak keluarga
yang tinggal di kampung Panye-
redan RT. 02/04, Desa Sukaratu
Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten
Garut, Jawa Barat hanya bisa pas-
rah.
"Saya mohon uluran tangan
kepada siapapun sudi kiranya
untuk membantu anak saya,
terutama kepada Bapak Bupati
Garut, saya mohon keikhlasan
bapak untuk membantu pembiaya
operasi anak saya,” harap Elsi.
Sementara itu, Pjs Kepala Desa
Sukaratu, Kecamatan Sucinaraja,
Idam Holid, M.Si membenarkan
bahwa pihaknya sudah menerima
laporan terkait masalah ini.
“Iya benar ada warga Kampung
Panyeredan datang kepada kami
untuk meminta bantuan donatur
untuk operasi putrinya yang ber-
nama Nur Friska Utami,” ucapnya.
Idam mengatakan, pihaknya
siap membantu sampai nanti pro-
ses operasi dilaksanakan. Bahkan
Idam pun menjanjikan akan mem-
berikan bantuan kepada keluarga.
“Insya Allah saya akan siap
membantu semampu saya, bah-
kan mobil saya pribadi pun apabi-
la nanti dibutuhkan untuk opera-
sional keberangkatan ke rumah
UR FRISKA UTAMI, bayi diperiksa secara intensif, dan sakit silahkan dipakai, karena

N perempuan kelahiran 11
Juni 2019, putri pertama
dari pasangan Adis (19) dengan
pihak Puskesmas memberitahu
bahwa bayi tersebut tidak memiliki
lubang anus, sehingga harus diru-
sudah menjadi kewajiban saya
sebagai pelayan masyarakat,”
katanya.
Elsi (18) ini lahir dengan kondisi juk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Sementara Camat Sucinaraja,
menyedihkan. Ia diketahui tidak (RSHS) Bandung melalui rujukan Iwan Trisnadinawan saat ditemui
memiliki anus. dari Rumah Sakit Umum (RSU) dr. di rumah dinasnya, menyampai-
Elsi sang ibu mengaku sedih Slamet Garut. kan keprihatinannya kepada kelu-
dengan kondisi ini. Lantaran pros- "Setelah menjalani pemeriksaan arga Nur Friska Utami atas kondisi
es persalinan anaknya nomal hari itu, dokter di RSHS Bandung, yang sekarang terjadi.
melalui bantuan bidan yang ada di mengatakan harus melakukan “Insyaallah saya akan segera
Kecamatan Sucinaraja. operasi pembuatan lubang anus lihat kondisi anak ini semoga ce-
Khawatir dengan kondisi Friska, sementara pihak keluarga tidak pat ada solusi untuk segera dilak-
pihak keluarga mencoba datang sanggup untuk membayar," jelas- sanakan operasi anus,” singkat-
ke Puskesmas terdekat untuk nya. nya. Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 39


SEPUTAR GARUT

BK DPRD Garut Tidak


Segan Berikan Sanksi
ADAN Kehormatan (BK) keberadaan BK seperti dikebiri anggota dewan, lanjutnya, tergan-

B DPRD Garut meminta ma-


syarakat untuk mengawasi
kinerja anggota dewan periode
karena tak memiliki aturan yang
jelas.
“Tapi pada periode ini, BK sudah
tung pelanggaran kode etik yang
dilakukan. Jika pelanggaran sangat
berat, maka BK bisa memberhen-
2019-2024. Jika ada anggota yang memiliki tata beracara yang lebih tikan status sebagai anggota
melanggar kode etik, BK tak akan baik. Jadi kami akan tindak lanjut DPRD.
segan memberi sanksi. semua aduan soal anggota de- “Mau pimpinan atau anggota
Ketua BK DPRD Garut, Dadang wan,” ujar Dadang di Gedung biasa jika melanggar akan dike-
Sudrajat, mengatakan, pihaknya DPRD Garut, Minggu (13/10/- nakan sanksi. Pimpinan dewan
akan melaksanakan kewenangan 2019). juga bisa diberhentikan jika me-
dan kewajiban BK. Sebelumnya, Sanksi yang diberikan kepada langgar,” ucapnya.
Dadang mempersilakan masya-
rakat untuk melaporkan pelang-
garan anggota dewan ke pihaknya.
Namun pelaporan harus dilakukan
secara objektif dan mencantumkan
bukti pelanggaran.
“Kalau menemukan teman-te-
man anggota DPRD atau pimpinan
melanggar kode etik daripada dis-
ampaikan di luar lebih baik lapor-
kan ke BK. Kami akan tangani lapo-
ran yang masuk,” katanya.
Dadang menambahkan, keber-
adaan BK bukan untuk menakuti
pekerjaan anggota dewan. Apalagi
anggota BK juga berasal dari ang-
gota dewan. BK berfungsi untuk
mengawasi kinerja dewan agar
bekerja sesuai dengan kode etik.
“Makanya kami ingin buka ruang
kalau DPRD harus berkualitas. Biar
kepercayaan publik lebih baik. Kal-
au ada masalah akan ditangani,”
ucapnya.
Penindakan anggota yang me-
langgar kode etik, disebut Dadang
tak akan berat sebelah. Meski
berasal dari satu partai atau satu
komisi, BK bekerja secara indepen-
den.
“Masalah pelanggaran itu tidak
akan lihat partainya dari mana. Ka-
mi akan tindak tegas dan tak te-
bang pilih,” ujarnya. Farhan SN

40 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Bangunan SMPN 1 Cibalong Rusak

Komisi 4 DPRD Garut Minta Disdik Evaluasi DAK RKB


AKIL Ketua Komisi 4 DPRD Garut, Karnoto, “Menurut Kepala Sekolah SMPN Ciablong, Pak Ridwan,

W S.Kep. M.Si mengingatkan Kepala Dinas


Pendidikan Kabupaten Garut, agar mengevaluasi
pendistribusian Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Ruang
sudah bertahun tahun, SMPN 1 Cibalong tidak tersentuh
perhatian. Baru pada tahun 2019 SMPN 1 Cibalong men-
dapatkan DAK fisik untuk renovasi berat sebanyak 4 kelas
Kelas Baru (RKB). namun masih dalam proses pengerjaan. Dari 24 ruang
Hal itu diungkapkan Karnoto setelah melakukan monitor- kelas hanya 4 kelas yang layak untuk proses pembelajaran
ing bersama sejumlah anggota Komisi 4 DPRD lainnya dan 20 kelas sisanya mengkhawatirkan,” bebernya.
dan melihat kondisi SMPN 1 Cibalong yang kumuh dan Karnoto berharap dengan kepala sekolah yang baru
sebagian besar ruang kelasnya nyaris rusak berat pada SMPN 1 Cibalong bisa segera berbenah dan kreatif proak-
Kamis (16/10/2019). tif mencari berbagai alternatif pembiayaan yang aman
“Kami prihatin dengan kondisi ruang kelas dan lingkun- secara hukum, tidak mengikat dan tidak membebani 750
gan SMPN 1 Cibalong yang kumuh dan sebagian besar siswa yang belajar disana untuk bisa menghadirkan
rusak berat sehingga tidak kondusif untuk proses belajar suasana kelas yang sehat, aman dan nyaman bagi jalan-
mengajar. Mohon Kadisdik evaluasi sistem pendistribusian nya proses pembelajaran.
DAK fisik untuk RKB dan renovasi sehingga tidak lagi dite- Sebagaimana arahan menteri Pendidikan Muhazir Effendi
mukan sekolah seperti SMPN 1 Cibalong,” kata Karnoto, bahwa diberlakukannya kebijakan sistem zonasi adalah
Sabtu (19/10/2019). agar di masa depan tidak ada lagi sekolah unggulan yang
Sebagaimana diketahui dari tahun ke tahun Dinas terkonsentrasi di perkotaan karna prinsipnya semua seko-
Pendidikan (Disdik) Garut mendapatkan DAK fisik untuk lah baik di kota maupun di pedesaan bahkan hingga daer-
RKB dan renovasi kelas baik jenjang SD maupun SMP ah terpencil harus menjadi sekolah unggulan, oleh kare-
yang cukup besar. Pada tahun 2018 DAK SD Rp 22 miliar, nanya pengadaan ruang kelas, sarana prasarana, guru dan
SMP Rp 28 miliar, tahun 2019 DAK SD 66,6 miliar dan tenaga non kependidikan harus terdistribusi secara merata
SMP 23,7 miliar. ke seluruh sekolah hingga ke pelosok daerah. Awis

SMK Al Mukhtariyah Gelar Workshop Kompetensi Guru


ORKSHOP pengembangan kurikulum tahun 2013, (RPP). “Dengan RPP yang baik, insyaAllah implementasi

W Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al


Mukhtariyah Tahun Pelajaran 2019-2020 digelar di
gedung SMK Al Mukhtariyah, Desa Cinisti, Kecamatan
untuk memberikan pembelajaran yang baik akan tercapai,”
katanya.
Ketua Yayasan Al Mukhtariyah H Toni Ahmad Efendi,
Bayongbong, Kabupaten Garut, Rabu (16/10). berharap kegiatan ini akan menghasilkan guru yang profe-
Acara yang bertema “Melalui Workshop Penyusunan sional. Pihaknya tidak ingin ada guru yang bekerja dengan
Perangkat Pembelajaran, Dapat Meningkatkan Optimalisasi prinsip ‘asal bapak senang’.
Peran dan Kompetensi Guru” turut dihadiri Pengawas “Di Al Mukhtariyah tidak mau seperti itu, disaat ada peng-
sekaligus Narasumber dari Provinsi Jawa Barat Hj Tuti awas meminta bahan laporan sibuk copy paste, jangan se-
Marwah M MPd, Ketua Yayasan Al Mukhtariyah H Toni perti itu. Makanya dengan kegiatan ini akan mewujudkan gu-
Ahmad Efendi, Kepala Sekolah SMK Al Mukhtariyah H ru-guru yang profesional dan tidak abal-abal,” kata H Toni.
Pupu Arif M Pd, para guru dan staf pengajar SMK Al Dikatakannya, ada 30 orang guru yang mengikuti kegiatan
Mukhtariyah. ini. Setelah kegiatan ini pihaknya akan melakukan evaluasi
Kepala Sekolah SMK Al Mukhtariyah H Pupu Arif M Pd selama dua minggu. Ia berharap dengan kompetensi guru
menuturkan ini adalah salah satu rangkaian program, yang profesional akan menghasilkan murid terbaik.
dalam rangka meningkatkan mutu guru. Dikatakannya ada Sementara Pengawas sekaligus Narasumber dari
tiga hal penting bagi para guru untuk menjawab tantangan Provinsi Jawa Barat Hj Tuti Marwah M MPd, mengatakan,
pendidikan masa kini. kompetensi dan kualifikasi Yayasan Al Mukhtariyah sangat
“Pertama terkait dengan peningkatan kompetensi, mulai memadai.
dari softskill dan hardsklill. Selanjutnya kompetisi literasi, “Saya lihat disini tidak ada bentrokan antara Yayasan
yang mana hal ini ada literasi baca, literasi sosial, literasi dengan pihak sekolah, kaitan management, kebijakan,
budaya dan literasi finansial. Yang paling utama adalah keuangan dan lainnya, semua diserahkan kepada pihak
karakter yang terkait dengan akhlak, moral, kejujuran yang sekolah. Ini satu langkah yang konstruktif dengan kewe-
menjadikan landasan utama,” ujar H Pupu. nangan yang diberikan, maka decision maker ada di
Untuk itu, workshop ini diadakan dengan membedah kepala sekolah, ini bisa menyeruak mencari solusi yang
bagaimana membuat Rencana Proses Pembelajaran konstruktif untuk peningkatan mutu,” pungkasnya. Awis

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 41


SEPUTAR GARUT

Tahun 2019 Pemkab Garut Diberi


Jatah Tiga Formasi CPNS
EMKAB Garut telah menerima akuntan, hukum, dan tenaga admi- Pemkab Garut.

P surat dari pemerintah pusat


terkait penerimaan calon pega-
wai negeri sipil (CPNS). Dari ajuan
nistrasi. Namun semua ajuan itu
ditolak.
“Padahal CPNS di luar tiga for-
Terkait guru honorer dan tenaga
kesehatan kategori 2 (K2) yang te-
lah diterima menjadi pegawai pe-
Pemkab Garut ke pemerintah pusat, masi itu juga dibutuhkan. Di Pemda merintah dengan perjanjian kontrak
hanya tiga formasi yang disetujui. itu banyak yang sudah 33 tahun (PPPK), juga masih belum menda-
Bupati Garut, Rudy Gunawan, (jadi honorer) tapi tak bisa, tidak pat kepastian pengangkatan. Pada-
mengatakan, tiga formasi yang dikabulkan,” katanya. hal PPPK tersebut telah diterima
disetujui itu terdiri dari guru, tenaga Dari tiga formasi yang disetujui dan menunggu penggajihan.
kesehatan, dan penyuluh. Jumlah pemerintah pusat, Rudy menutur- “Katanya yah masih katanya, per
CPNS yang diberikan pemerintah kan tenaga kesehatan dan penyu- 1 Desember 2019 akan digaji (gu-
pusat di lingkungan Pemkab Garut luh paling banyak diterima. Terkait ru dan tenaga kesehatan PPPK).
sekitar 300 orang. jumlah, Rudy mengaku belum me- Tapi kepastiannya belum saya teri-
“Jumlah CPNS untuk di Garut itu ngetahui secara detail. ma. Kasihan juga sudah diangkat
sekitar 325 orang. Suratnya baru “Nanti coba ditanya ke BKD un- tapi belum digaji,” katanya.
kami terima dan sedang dikaji BKD tuk lebih jelasnya. Saya juga baru Surat dari Pemkab Garut telah
(Badan Kepegawaian dan Diklat),” terima surat itu (formasi CPNS),” dilayangkan ke Badan Kepegawaian
ucap Rudy di Pendopo Garut, ujarnya. Nasional (BKN) untuk meminta pen-
Minggu (20/10/2019). Rudy terlihat cukup kecewa den- jelasan penggajihan PPPK. Ia ber-
Rudy menyebut jika pihaknya gan formasi CPNS yang diberikan harap, pemerintah pusat bisa se-
sempat mengajukan penerimaan pemerintah pusat. Meski begitu, cepatnya memberi kepastian agar
CPNS untuk formasi lain. Seperti tak banyak yang bisa diperbuat tak terus dinanti PPPK. Farhan SN

42 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Mendikbud Berikan Penghargaan
Untuk Dalang Cilik Garut

ALANG cilik asal Kecamatan Selaawi, beberapa pagelaran wayang golek, mulai tingkat

D Kabupaten Garut, Muhammad Shabiq Husnie


atau yang dikenal M.Shabiq Karba Suhaya,
dianugrahi penghargaan cukup prestisius di bidang
daerah hingga Nasional.
Berkat kepiawainnya memainkan tokoh pewayan-
gan, akhirnya Shabiq dianugrahi penghargaan
seni. bergengsi dari mentri pendidikan dan kebudayaan
Penghargaan yang cukup membanggakan keluar- (Mendikbud), Kamis (10/10/2019) di Jakarta.
gaanya tersebut diberikan oleh Mentri Pendidikan dan Menanggapi prestasi warganya, Camat Selaawi
Kebudayaan Republik Indonesia. Ridwan Effendi yang ikut mengantar Shabiq meneri-
Shabiq, demikian sapaan akrab remaja yang kini ma penghargaan di Jakarta. Menurutnya, Shabiq kini
duduk di bangku Sekolah Menengah tingkat Pertama sudah menjadi aset negara.
(SMP) kelas 8 ini memang dikenal telah menyukai “Dengan diraihnya penghargaan ini, Shabiq sudah
seni wayang golek sejak kecil. menjadi aset negara yang harus dipelihara. Oleh
Bahkan, sejak sekolah di bangku sekolah dasar karena itu, harus mendapat perhatian dan dukungan
(SD) Shabiq telah menjadi dalang wayang golek. dari semua unsur. Baik dari pemerintah maupun
Kecintaan terhadap wayang golek semakin tumbuh masyarakat,” katanya.
ketika dirinya diberikan sebuah wayang golek lang- Ridwan menambahkan, penghargaan ini bukti
sung dari dalang legendaris almarhum Abah Asep bahwa di Kabupaten Garut kaya akan potensi yang
Sunandar Sunarya. bisa membanggakan daerah. Shabiq adalah salah
Sejak itulah, Shabiq semakin mencintai dan rajin satu contohnya.
berlatih medalang.Saat itu pula Ia berguru ilmu ilmu Shabiq sendiri menerima penghargaan dari
perdalangan ke salah seorang dalang di Bandung. Mendikbud untuk kategori penerima anugrah kebu-
Kini, berkat kerja keras dan rasa cintanya terhadap dayaan dan maestro seni tradisi dalam bidang
seni wayang golek, Shabiq sudah sering mentas di wayang golek. Farhan SN

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 43


SEPUTAR GARUT

Totong,S.Pd., M.Si.
Kepala Dinas Pendidikan
(Kadisdik) Kabupaten
Garut

Ortu Siswa Boleh Menolak


Penjualan LKS di Sekolah
ARU-BARU ini di Kabupaten Apapun alsannya, mau buku atau tentang Perda Kabupaten Garut

B Garut dihebohkan dengan


kasus penjualan Lembar
Kerja Siswa (LKS) oleh pihak
LKS harus ditolak,” tandasnya.
Diakuinya, pihaknya sudah lelah
menjelaskan sola praktik jual beli
Nomor 11 Tahun 2011, tentang
Pneyelenggaraan Pendidikan Pasal
45. Yaitu, pendidik dan tenaga
sekolah setingkat SD dan SMP. buku atau LKS di sekolah. kependidikan, baik perseorangan
Terkait hal tersebut, orang tua Masalah jual beli buku/ LKS ini maupun kolektif dilarang nebjual
siswa bisa menolaknya. telah dijelaskan dan diinstruksikan buku, seragam, atau pungutan
Dimikian dtegaskna Kepala kepada semua penyelenggara laiannya,” katanya.
Dinas Pendidikan (Kadisdik) pendidikan sejak jauh-jauh hari. Sementara itu, sejumlah orang
Kabupaten Garut, Totong,S.Pd., “Kita telah menginstruksikan tua siswa yang dimintai komen-
M.Si., dihadapan beberapa kepada seluruh kepala sekolah tarnya, mengatakan, bahwa prak-
wartawan, Selasa (10/9/2019) untuk tidak menjual buku kepada tik jual beli buku atau LKS di
lalu. siswa karena akan membebani SD,SMP, SMA/ SMK tidak akan
Menurut Totong, soal buku pela- orang tua murid. hilang selama tidak ada sanksi
jaran untuk SD maupun SMP telah Ditegaskannya, tidak semua tegas yang nyata.
disediakan pemerintah yang orang tua siswa mampu secara “Masalahnya bukan berani atau
anggarannya diberikan melalui ekonomi. Sebelumnya, Disdik tidak berani menolak.Masalahnya
Bantuan Operasional Sekolah Garut juga telag melayangkan Disdik itu tegas tidak kepada
(BOS). surat edaran terkait larangan pen- sekolah atau guru yang menjual
“Saya himbau kepada orang tua jualan buku atau LKS di sekolah. buku atau LKS itu,” ungkapnya.
siswa harus berani menolaknya. “Surat tersebut menyampaikan Farhan SN

44 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Muslimat NU Malangbong
Melaksanakan Lomba Mewarnai
ALAM rangka memperingati pendidikan usia dini se Kecamatan ketua Hari Santri Nasional (HSN)

D Hari Santri Nasional (HSN)


2019, Muslimat Wilayah
Cabang Nahdlatul Ulama
Mlangbong.
Sementara itu, ratusan peserta
tampak antusias mengikuti berba-
korwil bidang pendidikan, men-
gatakan, selain untuk menjalin
silaturahmi di anatara lembaga
(MWCNU) Kecamatan gai lomba yang digelar di Aula pendidikan, dengan kegiatan ini
Malangbong, Kabupaten Garut PGRI Kecamatan Malangbong, juga melahirkan karakter pelajar
menggelar lomba kreativitas, Kabupaten Garut, Minggu yang jujur serta bertanggung
menggambar dan mewarnai (20/10/2019). jawab.
tingkat RA/TK/KB se Kecamatan “Kegiatan ini diharapkan dapat “Karena dalam rangka HSN,
Malangbong. memupuk dan mempersiapkan selain untuk menjalin silaturahmi,
Menurut ketua panitia acara, generasi bangsa yang berkualitas, diharapkan kegaiatan ini juga bisa
Nonon Laelatul Badriah, S.Pd.I, cerdas, terampil dan berakhlak melahirkan pelajar yang bertang-
dalam lomba ini diikuti 406 peser- mulia,” ujar Nonon. gung jawab dan jujur,” pungkas-
ta perwakilan dari 50 lembaga Sementara itu, Yayat, selaku nya.Farhan SN

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 45


SEPUTAR GARUT

Disdik dan Distan Kerjasama


Program Pendidikan Pertanian
ARU-BARU ini Dinas Pertanian (Distan) dan baik. Selain itu anak-anak juga ditanamkan kepedu-

B Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut


bersinergis menggulirkan program edukasi per-
tanian. Program ini nantinya akan diperkenalkan ke
liannya terhadap kondisi lingkungan,” ungkapnya.
Dijelaskannya, kedepan program Edukasi Pertanian
ini akan terus kita sosialisasikan di kecamatan lain
tiap sekolah setingkat SD dan SMP. dengan potensi produk pertanian dan lahan yang ada
Dilibatkannya anak siswa siswi sekolah dalam ke- di kecamatan.
giatan edukasi pertanian yang digelar Dinas Pertani- ”Kita akan sosialisasikan, ini merupakan program
an kabupaten Garut mendapat sambutan baik dari Pemkab Garut sesuai RTRW konservasi dimana
Dinas Pendidikan Garut, melalui Kepala Dinas Pen- Garut menjadi bagian dari hutan lindung. Dengan
didikan Totong dan Kepala Bidang Sekolah Dasar ( kegiatan penanaman pohon oleh anak sekolah kede-
SD ) Ade Manadin, Disdik Garut akan siap membantu pan Garut akan banyak memiliki hutan lindung hasil
dan memperkenalkan program edukasi pertanian ke- dari pohon yang ditanam oleh anak sekolah, untuk itu
pada seluruh sekolah yang ada di kabupaten Garut. kita akan libatkan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
”Kita akan sosialisasikan kegiatan ini ke tiap SD Menengah Pertama (SMP),” ungkapnya.
maupun SMP se kabupaten Garut” ujar Kadisdik Sementara itu, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan
Garut, Totong, S.Pd., M.Si., didampingi Kabid SD Garut Ade Manadin mengungkapkan, saat ini pro-
Ade Manadin, saat menghadiri Gerakan Edukasi gram Edukasi Pertanian 2019 baru melibatkan 18
Pertanian 2019 di Cikandang, Kecamatam Cikajang, Sekolah Dasar yang ada di 2 kecamatan yaitu
Kabupaten Garut, Selasa ( 15/10/2019). Kecamatan Cikajang dan Cisurupan.
Kadisdik mengatakan, kegiatan ini sangat baik ”Mengingat program ini sangat baik dan patut kita
untuk pengenalan peserta didik dalam bidang pertan- dukung bersama. Kedepan kita akan mencoba men-
ian dan peduli terhadap lingkungan. sosialisasikan program ini agar bisa diikuti oleh selu-
”Di sini anak diajarkan cara bertani dimulai dari ruh sekolah. Kita akan dukung program Pemkab
penyemaian bibit hingga penanaman pohon yang Garut ini,” tandasnya. Farhan SN

46 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


BINTANG PELAJAR
ALAH satu peserta didik terbaik SDN

S 3 Karangpawitan (Karpaw) torehkan


prestasi yang cukup membanggakan.
Adalah Putri Vinata, salah satu pelajar dari
Putri Vinata Kampung Babakanloa, Desa
Karangpawitan, Kecamatan Karangpawitan,
Kabupaten Garut yang berhasil meraih
prestasi terbaiknya dalam Festival Lomba
Juara 3 FLSN Literasi Nasional (FL2N) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
Republik Indonesia, di Edelweiss Hotel

Literasi Tingkat Santika Bintaro, Kota Tangerang Selatan,


Provinsi Banten.
Menurut Drs Arif Ganjar Suryaman S Pd.,
yang merupakan guru pendamping Putri

Nasional Vinata, gelaran Lomba Literasi Nasional ini


adalah salah satu cabang yang di perlom-
bakan dari lima lomba yakni lomba
Mendongeng.
“Putri baru berusia 9 tahunan, anak cer-
das ini mampu membawa nama harum
Kabupaten Garut di ajang bergensi pada
tahun 2019 (Festival dan Lomba Literasi
Nasional),” ungkapnya, Sabtu
(19/10/2019).
Putri Vinata adalah putri dari pasangan Iip
Sopian dan Eva Puspita, dia merupakan
anak kedua, kini tinggal di Kampung
Babakanloa, Desa Karangpawitan
Kecamatan Karangpawitan Kabupaten
Garut.
Jajang Suryana yang juga guru pendamp-
ing Putri Vinata, mengungkapkan, untuk
dapat masuk jadi peserta FL2N ini, anak
didiknya mendaftar secara online ke laman
Kemendikbud dan meng-upload melaui
youtube, jika banyak like maka secara
otomatis Kemendikbud akan memanggil
untuk ikut FL2N.
“Pendaftaran secara online ke laman
Kemendikbud dengan meng-upload kreasi
anak melalui youtube, jika banyak like maka
akan terpilih jadi peserta,” katanya.
Dalam ajang FL2N SD 2019 Putri Vinata
meraih juara ketiga. Meski juara ketiga,
prestasi Putri ini tetap mampu mengangkat
nama baik Kabupaten Garut di tingkat
Nasional.
Putri Vinata selama ini dikenal sebagai
pelajar yang banyak menyumbang penghar-
gaan untuk sekolahnya, di anataranya Juara
Umum O2SN Kecamatan Karangpawitan,
FL2N, Pentas Seni PAI, Pencak Silat dan
MTQ, hingga meraih juara umum 3 Tahun
berturut- turut. Farhan SN

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 47


SENI DAN BUDAYA
akhirnya membawa harum nama
Kabupaten Garut di tingkat nasional.
“Yang sangat membanggakan kami,
keberadaan Rafi dari Kecamatan
Cisurupan yang cukup jauh dari
perkotaan, dan Rafi berhasil meraih
gelar juara dari ganda taruna putra
Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Li-
ning Sulawesi Utara Open 2019,
yang dilaksanakan di GOR Arie La-
sut, Manado,” jelas Asep, saat me-
ngikuti pembinaan bulanan kepala
sekolah di Aula PGRI Cabang Garut
Kota, Kamis (3/10/2019).
Asep menjelaskan, pasangan
Mochamad Rafi Rizqi Kurniawan/-
Ghana Muhammad Al Ilham meng-
hantarkan PB Djarum meraih gelar
juara dan hanya membutuhkan
waktu 26 menit untuk mengalah-
kan pasangan Gabriel Christopher
Wintan Wijaya/Galuh Dwi Putra
dari dari PB Daihatsu Candra Wija-
ya dengan skor 21-11 dan 21-18.
“Sebelumnya Rafi telah masuk 8
besar pada Sirnas di Tasik 2018
Mochamad Rafi Rizqi Kurniawan lalu, dan kini Rafi sudah siap untuk
memperkuat Porda Garut 2022

Juara Ganda Taruna yang akan datang,” pungkasnya.


Sementara itu Kepala SMP Per-
sada Cisurupan, Dr. Ajang Rusma-
na, M.Pd., saat dihubungi melalui
Tingkat Nasional dari telepon selulernya mengakui, Rafi
merupakan alumni SMP Persada
Cisurupan tahun pelajaran 2018/-
Kaki Papandayan 2019, bahkan ijazah Rafi masih
berada di sekolah. “Rafi anak yang
berpretasi terutama di bidang olah-
raga bulutangkis yang mendapat-
kan pematangan oleh PB Djarum,”
OCHAMAD RAFI RIZQI dari 4 bersaudara dari pasangan H. ujarnya.

M KURNIAWAN yang akrab di


panggil Rafi, salah satu
alumi SMP Persada Cisurupan ta-
Atang Kurniawan (wiraswasta) de-
ngan Hj. Nita Aprilianti (ibu rumah
tangga), mendapatkan dukungan
Menurut Dr. Ajang, keberhasil
Rafi tentunya sangat berdampak
positif bagi sekolah yang dipimpin-
hun pelajaran 2018/2019 berhasil penuh untuk menekuni cabor bulu- nya, sebab dengan berhasilnya
menorehkan prestasi membang- tangkis termasuk dari sang kakek, Rafi di Sirnas 2019 ini, otomatis
gakan di tingkat nasional setelah H. Ade Juhana yang merupakan SMP Persada Cisurupan khusus-
menjadi juara ganda taruna putra Pengawas TK/SD di Kecamatan nya dan Kabupaten Garut menjadi
Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Cisurupan dikenal tingkat Nasional dan mu-
Li-ning Sulawesi Utara Open 2019. Prestasi Rafi ini juga mendapat ngkin juga Internasional. “Semoga
Atas prestasinya tersebut Rafi apresiasi dari PBSI Kabupaten Ga- keberhasil Rafi dapat diikuti peser-
mendapat kesempatan untuk dibi- rut, Sekretaris Umum PBSI Kabu- ta didik SMP Persada Cisurupan
na oleh PB Djarum paten Garut, Asep Hidayat Paweka, khususnya, dan sekolah-sekolah
Rafi yang lahir di Garut, 27 Feb- S.Pd., M.M.Pd., merasa bangga de- lainnya yang ada di Kabupaten
ruari 2004, adalah anak pertama ngan prestasi yang diraih Rafi dan Garut,” harapnya. Jajang Sukmana

48 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


FKKSS Garut Sukses Gelar Turnamen
Voli FKK SMKS Cup II 2019
ENGAN tema “Junjung Tinggi

D Sprotifitas Demi Prestasi


Tanpa Batas”, Forum Komu-
nikasi Kepala SMK Swasta (FKK-
SS) Kabupaten Garut menyeleng-
garakan turnamen bola voli antar
SMK Swasta, memperebutkan pia-
la FKK SSMKS Cup II . Acara dige-
lar di SMK Ciledug Al-Musaddadi-
yah, Jl. Mayor Syamsu No. 2, Ja-
yaraga, Kecamatan Tarogong Ki-
dul, Kabupaten Garut, Jawa Barat
selama sepuluh hari, Selasa-Kamis
(1-10/10/2019).
“Alhamdulillah, turnamen bola
voli memperebutkan piala FKKSS II
ini dibuka Kepala Kantor Cabang
Dinas (KCD) Wilayah XI, H. Asep
Sudarsono, S.Pd., MM., dan di tu-
tup Kapolres Garut, AKBP Dede
Yudy Ferdiansah, S.I.K., M.I.K.,”
ujar Ketua FKKSS Kabupaten Ga-
rut, Acep Sundjana Djakaria, SE.,
M.M., melalui WhatsApp (WA),
Jumat (11/10/2019).
Acep menjelaskan, turnamen ini
diikuti 56 tim putra dan 23 tim pu-
tri, juara pertama putra diraih SMK
Setia Bakti Cilawu sedangan tim
putri diraih SMK Muhammadiyah 1
Kadungora. “Di final tim puta SMK
Setia Bakti Cilawu berhasil meng- Kapolres Garut, AKBP Dede Yudy Ferdiansah, S.I.K., M.I.K., secara simbolis menyerahkan tropy
juara ke SMK Muhamadiyah 1 Kadungora.
alahkan SMK KBU Limbangan, tim
putri SMK Muhammadiyah 1 Kadu-
ngora mengalahkan tim SMK Setia
Bakti Cilawu,” jelas Acep.
Menurut Acep, disamping men-
cari bibit atlit bola voli Garut, turna-
men ini jadi ajang silaturahmi dan
konsolidasi FKKSS Garut, dan ke-
depannya menjadi program tahu-
nan FKKSS. Acep mengatakan, ba-
gi para juara, selain trophy juga
mendapat uang pembinaan plus (Kedua dari kanan) Ketua FKKSS Kabupaten Garut, Acep Sundjana Djakaria, SE., M.M., foto bersama
sertifikat, dan empat peserta terba- ketua Yayasan Al-Musaddadiyah Garut.
ik mendapatkan beasiswa penuh
kuliah di STAI Al-Musaddadiyah simbolis beasiswa diserahkan dadiyah, Dr. Syaik Abdillah,
Garut senilai 40 jt rupiah. “Secara langsung Ketua STAI Al-Musad- M.Ag.,” pungkas Acep. Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 49


BINTANG PELAJAR
EYSA ARLA KUSNADI

K (17) Siswa SMKN 1


Garut menjadi juara Juara
2 FL2SN Nasional Menyanyi
Solo. Pagelaran tersebut dise-
lenggarakan di Bandar
Lampung minggu lalu.
Ditemui usai pemberian
penghargaan oleh Kepala
Sekolah SMKN 1 Garut H
Dadang J Arifin, Keysa
menceritakan bahwa sejak
kecil dirinya memiliki daya tarik
dan hobi menyanyi. "Dunia
tarik suara mulai diperdalam
sejak SMP. Tapi kalau senang
menyanyi seingat saya sudah
dari umur 3 tahun, ketika SD
juga pernah menjadi juara
lomba pupuh,” kata gadis belia
siswa kelas XII Akutansi ini.
Sempat berhenti usai
memengkan lomba pupuh
karena faktor malas. Ternyata
ketika SMP Keysa masuk pada
kelompok Paduan Suara
(Padus). "Pas SMP ternyata
masuk Padus dan di situ mulai
kayak ada pasion gitu. Di situ
menyanyi didalami lagi,"
katanya.
Dengan lebih fokus pada
dunia tarik suara , Kesya mulai
kembali meraih prestasi di
berbagai even lomba tarik
suara. Suaranya yang merdu
juga membuatnya diundang
Keysa Arla Kusnadi dalam berbagai acara di berba-
gai tempat termasuk undangan
dari Pemkab Garut

Jadi Juara 2 Bakat Keysa tidak begitu saja


ada. Ternyata bakatnya ditu-
runkan dari kedua orang
tuanya yang juga penyanyi.

Menyanyi Solo "Ayah Ibu juga suka nyanyi,


bisa dibilang ayah juga
penyanyi," katanya.
Dengan diraihnya juara 2 di

FLS2N Tingkat FL2SN tingkat nasional. Kesya


berniat untuk mengembangkan
bakatnya didunia tarik suara
secara profesional. "Pengennya

Nasional (jadi profesional), sekarang


Keysa mulai merintis untuk ke
arah sana," katanya. Yuyus

50 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


SEPUTAR GARUT

Polres Garut Mulai


Berlakukan Smart SIM
EROBOSAN Surat Izin menanyakan sejak beberapa bulan Selain itu, material SIM juga lebih

T Mengemudi (SIM) yang mutli


fungsi secara resmi mulai
diberlakukan Polres Garut. Sejak
lalu. Tapi baru dilaksanakan
pertengahan bulan ini,” ujar Tata di
Kantor Pelayanan SIM Polres
kuat. SIM sudah dilaminasi sehing-
ga bisa lebih awet digunakan.
“Tampilannya juga lebih simpel.
pekan lalu, masyarakat di Garut, Kamis (17/10/2019). Terus ada dua foto di dalam SIM.
Kabupaten Garut sudah bisa men- Keunggulan smart SIM ini di Terkoneksi juga dengan data eKTP.
dapatkan smart SIM untuk berba- antaranya bisa digunakan sebagai Nanti semua data lalu lintas tersim-
gai keperluan. kartu pembayaran elektronik. Mulai pan di smart SIM,” katanya.
Kanit regiden Satlantas Polres dari membayar tol, dan berbelanja Solihudin (58), pemohon SIM
Garut, Iptu Aceng Jaenudin melalui di sejumlah gerai. dari Tarogong Kaler, mengaku
Bintara Urusan (Baur) SIM Polres “Saldo di smart SIM ini maksi- antusias dengan penerapan smart
Garut, Aiptu Tata Setiawan, men- malnya Rp 2 juta. Sama kayak SIM. Apalagi bisa digunakan seba-
gatakan, pemberlakuan smart SIM kartu elektronik lainnya. Tapu gai kartu elektronik.
di Polres Garut dilakukan sejak smart SIM ini untuk sekarang “Mudah-mudahan kualitasnya
Sabtu (13/10/2019). belum bisa dipakai jadi uang elek- juga lebih baik. SIM yang dulu itu
“Baru sepekan kami dapat mate- tronik. Polri dan Bank Indonesia mudah rusak. Jadi suka saya
rial smart SIM dari Polda. Sudah belum menentkan bank yang bek- bungkus lagi pakai kertas,” ucap
banyak masyarakat yang erja samanya,” ucap Tata. Solihudin. Awis

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 51


SEPUTAR GARUT

Fagar Sukwan Garut Selenggarakan


Pelatihan Tes CPNS
EDIKITNYA 250 orang peserta mengikuti pelati- Direktur Vision Center sekaligus Dosen UIN SGD Ban-

S han Test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di


Pendopo Kabupaten Garut, Sabtu (19/10/2019).
Kegiatan tersebut diselenggarakan Forum Aliansi Guru
dung. Sedangkan pemateri kedua, yakni Riva Lesta
Ariany, S.Pd., M.Pd, Dosen dari UIN Bandung,” ujar
Ketua Pelaksana, Dudi Samsul Arifin.
dan Karyawan (Fagar) bekerjasama Vision Center. Sementara itu, Ketua Fagar Kabupaten Garut, Cecep
Dalam kegiatan tersebut, dua orang dosen dari uni- Kurniadi mengatakan, selain ajang silaturahmi, acara
versitas ternama dilibatkan untuk memberikan pelati- ini juga merupakan pembekalan untuk para peserta
han, bimbingan dan cara jitu cepat menjawab soal yang hendak mengikuti tes CPNS.
untuk bisa lulus Test CPNS Cat 2019. “Pelatihan test CPNS ini bukan hanya ajang silatu-
Acara yang digelar terbuka untuk umum ini juga rahmi dan pembekalan saja. Tetapi menjadi modal
memberikan peserta simulasi tentang Tes Fasilitas bermanfaat untuk test CPNS yang akan dilaksanakan
Handout materi 35 halaman, Dua software aplikasi nanti,” katanya.
CAT CPNS, dengan materi kisi-kisi CAT CPNS, serti- Dikatakannya, test CPNS tahun ini lebih berat dari-
fikat dan makan. Untuk mengikuti kegiatan ini para pada tahun lalu. Kuota CPNS untuk kesehatan dan
peserta diwajibkan membawa laptop atau android. pendidikan harus sesuai dengan passing grade. Ber-
Sedangkan materi yang diterima pasa peserta sim- beda dengan tahun lalu, apabila nilainya tidak men-
ulasi CAT CPNS kali ini di antaranya, penjelasan cukupi, tetapi bisa disesuaikan dengan formasi. Pe-
mekanisme dan prosedur pendaftaran CPNS Online serta harus hati-hati mengisi soal pada pelaksanaan
2019, kiat sukses ujian CPNS 2019 disertai tips dan test CPNS.
trik pemilihan lowongan CPNS dan pengisian soal “Melalui pelatihan ini minimal peserta bisa terbiasa
ujian, praktek simulasi ujian CAT (Computer Asissted mengisi soal. Semoga dalam pengisian soal nanti,
Test) CPNS 2019 dan yang terakhir materi yang dis- yang biasanya satu soal itu dikerjakan dalam hitungan
ampaikan tentang pembahasan ujian CPNS 2019. menit. Maka setelah pelatihan diharapkan bisa meng-
“Dua orang narasumber yang diundang pada kegi- erjakan soal dalam waktu hitungan detik,” pungkas-
atan ini yakni Ade Iwan Ridwanullah, S.Sos, M.Sc, nya. Farhan SN

52 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Reaktifasi Jalur Kereta,
Momentum Desa Cibatu
Menjadi Desa Budaya

EAKTIFASI jalur kereta api di Kabupaten Garut

R dijadikan momentum bagi Desa Cibatu untuk


berbenah. Sejak dulu memang Desa Cibatu me-
miliki ciri khas terutama yang berkaitan dengan spot- Dadang Sulaeman (Dadang Ori)
spot historis di sekitar stasiun Cibatu. Segera dibuka-
nya jalur Cibatu- Wanaraja – Garut seakan menjadi beralasan.
pembuka mozaik sejarah yang akan kembali melam- Kini selangkah lagi programnya akan segera terwu-
bungkan nama Cibatu jud seiring dengan reaktivasi jalur kereta api, semisal,
Adalah Kepala Desa Cibatu, Dadang Sulaeman yang di area kompleks stasiun Cibatu akan dibuat area Car
begitu pro aktif untuk mengembalikan keemasan Desa Free Day, dengan penyajian seni dan budaya, kuliner,
Cibatu. Dede kini tengah menyusun strategi memba- dan handicraft. "Kami akan memanfaatkan spot-spot
ngun desanya sebagai etalase Ibu Kota Kecamatan Ci- bangunan tua bekas rumah dinas milik PT. KAI, yang
batu bahkan wajah Kabupaten Garut. "Saat ini kami didalamnya bisa berisi hasil kreasi UKM," kata lelaki
sedang menyusun strategi untuk menjadikan desa bertubuh tinggi besar dan berkepala plontos itu penuh
kami sebagai desa wisata budaya," ujar kepala desa semangat.
yang lebih dikenal dengan Dadang Ori, di Kantor Karena wajah desanya akan bernuansa budaya, kini
Kepala Desa Cibatu, Jum'at (11/10/2019). bersama PT. KAI dan Dinas Pariwisata dan Kebudaya-
Strategi ini bukan tanpa konsep, jauh-jauh hari Da- an Kabupaten Garut pihaknya sedang menyiapkan pa-
dang mendiskusikan dengan warganya, tidak meman- ra seniman tradisional yang tergabung dalam Forum
dang strata dan status, semua komponen ia rangkul Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kecamatan
guna memuluskan cita-cita desanya sebagai destinasi Cibatu untuk menata konsep seni yang ada di Cibatu.
wisata budaya ke depan. Tidak hanya itu, tanpa lelah "Nantinya, wisatawan yang turun dari kereta api, kami
bersama kades lain di wilayah Cibatu, ia terus mela- suguhi kesenian khas kami, mulai dari seni karinding
kukan studi banding ke desa lainnya untuk pengem- hingga seni lainnya agar mereka juga senang," kata-
bangan potensi di daerahnya. "Waktu saya memang nya.
banyak main-main ke luar daerah, seperti Yogyakarta Melengkapi wisata budaya, pihak PT KAI memberi
dan daerah lainnya untuk memastikan program desa dukungan dengan akan dibangunnya museum Charlie
wisata budaya bisa sukses kami terapkan," ujarnya Chaplin memanfaatkan gedung tua yang pernah dis-
inggahi Charlie Chaplin. Mengingat program ini berhu-
bungan dengan Program Wisata Terpadu (PWT), pi-
haknya akan mewujudkan interconnection, dimana
nantinya wisatawan yang berkunjung ke Kecamatan
Cibatu, mereka tidak hanya menikmati wisata di Desa
Cibatu, namun bisa menikmati objek wisata lainnya.
"Wisata budaya mungkin ada di kami, namun mereka
juga akan menikmati agro wisata, arung jeram atau
paralayang yang dikelola desa tetangga kami," ujar-
nya, seraya menambahkan, dengan menikmati objek
wisata terpadu di Kecamatan Cibatu, maka setidaknya
akan menambah lamanya tinggal.
Secara khusus ia memohon dukungan Pemkab Ga-
rut mewujudkan harapan masyarakat dan mendukung
visi Pemkab Garut, "Mewujudkan Kabupaten Garut
yang Bertaqwa Maju dan Sejahtera". Jajang Sukmana/Yan

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 53


SEPUTAR GARUT

Darut Tauhid
Lakukan Bimbingan
UKM Terhadap
Korban Banjir
Cimanuk Garut

NTUK mengembalikan kemampuan perekono- mereka hasilkan, baik untuk perijinan, lebel halalnya

U mian usaha para korban banjir bandang sungai


Cimanuk di Garut Jawa Barat, Pesantren Darut
Tauhid Kabupaten Garut lakukan bimbingan usaha
dan yang lainnya.
Lanjut Hari, dari 100 orang yang kini dalam bimbi-
ngan lembaganya itu, rata-rata mereka sudah punya
kecil menengah (UKM). usaha, walaupun jangkauan pemasarannya masih di
" Ini sebetulnya untuk up grade, setiap pekan kita sekitar tempat tinggal mereka. Selain bimbingan untuk
dampingi mereka. Pendampingan ini kami lakukan ra- peningkatan kemampuan, merekapun diberikan ban-
ta-rata sudah hampir setahun, sebagai recoveri kor- tuan usaha alakadarnya. " untuk bantuan permodalan,
ban banjir di Garut, agar bisa tumbuh kembali salah entuknya ada, tapi kita bertahap. Untuk tahap awal ini
satunya adalah penhasilan mereka," ungkap Kepala yang disalurkan oleh koperasi pemberdayaan ummat,
Bagian Penyaluran Program Dompet Peduli Garut, D. baru sekitar Rp. 1juta. Ini pembelajaran dari kita, khu-
Hari Teguh Aji, di sela acara bimbingan UKM di Ge- susnya amanat dari Kyai A Agym sendiri, setiap
dung Pendopo Kabupaten Garut, Rabu (09/10/2019). mimggu mereka harus dikumpulkan dalam pengajian,
Dikatakan Hari, fokus bimbingan yang dilakukan kita bangun mental mereka," katanya.
lembaganya tethadap korban banjir di Garut ini di Hingga saat ini, Pesantren yang dipimpin Abdullah
tahun pertama, adalah membangkitkan mental atau Gymnatsiar (A Agym) ini sudah hampir 3 tahun me-
ahlak, dan kebiasaan para korban. Baru pada tahun ke laksanakan bimbingan terhadap ratusan korban ter-
dua, fokus bimbingannya lebih kepada produk yang dampak banjir ini. Jay

54 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Nilai Tes Pejabat Eselon Dua
di Garut Sangat Minim
AAT ini Pemerintah Daerah Kabupaten Garut te- penilaian pun harus dilakukan secara objektif. Pihak-

S ngah melakukan lelang secara terbuka untuk


mengisi enam jabatan Kepala SKPD. Sejumlah
pejabatpun mengajukan diri dan mengikuti asesment
nya berharap, panitia seleksi maupun Bupati yang
nantinya berwenang sebagai penunjuk dari nama-
nama yang direkomendasikan Pansel, bisa memilih
sebagai salah satu syarat agar dipilih dalam jabatan- orang-orang yang jelas memiliki kompetensi. "Jangan
jabatan tersebut. Sayangnya hasil dari tes yang mere- sampai open biding ini hanya seremonial, ternyata
ka ikuti ternyata di bawah standar yang diharapkan. ujung-ujungnya sudah diketahui siapa yang akan jadi,"
Hasil yang dirilis pansel menunjukan rata-ratanya di tambahnya.
bawah 70 Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan, menga-
Koordinator Koalisi Masyarakat Bersatu (KMB), Di- takan, pihaknya siap melakukan pemilihan jabatan
nar Pradinata, mengaku prihatin dengan nilai tes para pratama tinggi (JPT) secara terbuka. Para pejabat
pejabat eselon dua yang jeblok itu. " Nilai nilai dari pa- yang dipilih nantinya, dipastikan memiliki kompetensi
ra calon ini sangat minim, rata rata di 60 sedangkan untuk memimpin di instansi terkait. "Nanti saya tiga
Dinas ini (yang dilelangkan, red) Dinas strategis," ka- orang itu saya lihat, nanti saya terbuka yah," tegasnya.
tanya, kepada kalangan media usai melakukan audi- Bupati mengungkapkan, bahwa pejabat yang ikut
ensi dengan Bupati Garut, Rudy Gunawan di ruang seleksi untuk mengisi 6 SKPD yang dilelangman itu
kerja Bupati, Senin (07/10/2019). didominasi oleh pejabat Garut, dan hanya dua orang
Dinar pun berharap, seleksi pejabat pimpinan tinggi yang dari luar Garut." Yang ikut itu hanya dari Bandung
pratama (eselon dua) di lingkungan Pemerintah Ka- dan Indramayu, yang lainnya tidak ada yang .au ma-
bupaten Garut itu, harus lebih transparan, dan proses suk Garut," pungkasnya. Jay

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 55


SEPUTAR GARUT
satu tempat untuk itu adalah desti-
nasi digital," kata dia, Senin
(2/9/2019).
Ia mengatakan, lebih dari 50 per-
sen wisatawan mancanegara (wis-
man) yang datang ke Indonesia
merupakan generasi milenial. Un-
tuk menarik minat para wisman itu
ke Kabupaten Garut, lanjut dia,
destinasi digital merupakan salah
satu caranya.
Arief menambahkan, destinasi
digital juga cenderung lebih mudah
dipromosikan. Dengan target wisa-
tawan yang doyan berswafoto,
mereka akan menyebarkan foto itu
di media sosial (medsos). Secara
tidak langsung, hal itu memromo-
sikan destinasi yang mereka kun-
jungi.
Ia mencontohkan, acara peres-

Situ Cangkuang Jadi mian Pasar Wisata Digital Situ


Cangkuang telah menjadi trending
topic di Twitter. Menurut dia, itu

Destinasi Pasar disebabkan banyaknya anak muda


yang datang dan mengunggah fo-
tonya melalui media sosial. "Intinya
ada kebutuhan pengakuan dari
Wisata Digital milenial, jadi destinasi digital itu tak
perlu bagus di mata, melainkan di
kamera," kata dia.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy
Gunawan mengatakan, pasar wi-
sata digital Cangkuang tak hanya
ITU Cangkuang merupakan Garut. Selain wisatawan lokal, wi- menawarkan para pengunjung

S situ yang memiliki daya tarik


tersendiri bagi para wisata-
wan, karena terdapat sebuah candi
satawan mancanegara juga sering
kali hilir mudik ke Situ Cangkuang.
Untuk mendukung itu, Menteri
untuk berswafoto. Ia menjelaskan,
di Situ Cangkuang juga terdapat
berbagai peninggalan sejarah be-
Hindu yang dikenal dengan sebu- Pariwisata (Menpar) Arief Yahya rupa candi dan prasasti yang men-
tan Candi Cangkuanang. Candi meresmikan destinasi pasar wisata jelaskan awal mula peradaban di
Cangkuang sendiri merupakan se- digital Situ Cangkuang. Situ Cang- Garut.
buah candi Hindu yang terdapat di kuang merupakan destinasi pasar Tak hanya belajar sejarah, lanjut
Kampung Pulo, wilayah Cangku- wisata digital yang diresmikan di dia, para pengunjung juga dapat
ang, Kecamatan Leles. Candi ini Kabupaten Garut pada 2019. menikmati beragam sajian kuliner
juga yang pertama kali ditemukan Arief menjelaskan, destinasi pa- yang dijual. "Jadi ini destinasi yang
di Tatar Sunda serta merupakan sar digital sangat dibutuhkan untuk lengkap. Ada keindahan, bisa bela-
satu-satunya candi Hindu di Tatar memancing wisatawan milenial. jar sejarah, foto, juga makanan,"
Sunda. Candi ini terletak bersebe- Pasalnya, milenial membutuhkan kata dia.
lahan dengan makam Embah Da- pengakuan ketika mengunjungi se- Sebelumnya, Pemerintah Kabu-
lem Arief Muhammad, sebuah ma- buah destinasi wisata. Artinya, paten Garut meresmikan pasar
kam kuno pemuka agama Islam destinasi itu harus didesain mena- wisata digital Situ Bagendit dan
yang dipercaya sebagai leluhur rik ketika diambil gambar melalui Dayeuh Manggung. Rudy berha-
penduduk Desa Cangkuang. kamera. "Mengapa milenial suka rap, dengan adanya destinasi digi-
Situ Cangkuang menjadi salah selfie? Karena mereka punya kebu- tal, wisatawan ke Kabupaten Garut
satu destinasi favorit di Kabupaten tuhan khusus untuk diakui. Salah akan meningkat. Jay

56 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


STRI Bupati Garut, Diah

I Kurniasari, mengaku
pernah naik pesawat
bareng mantan Presiden
RI ketiga, Alm. Prof BJ
Habibie sewaktu dirinya
masih menjadi pramugari."
Pernah sekali sewaktu
beliau masih menteri
(Menristek), tapi waktu
itu penerbangan biasa
dan saya pramu-
garinya," ungkap Diah.
Selain pernah satu
pesawat dengan Bapak
Teknologi itu, Istri Bupati
Rudy Gunawan ini juga
dipercaya memasarkan
pesawat buatan Habibie
yang diproduksi Industri
Pesawat Terbang Nasio-
mal (IPTN) pada tahun
1989. "Waktu itu
saya masih junior
(pramugari) diajak
masarin CN 235
yang baru selesai
dibuat. Yang ma-
sarin waktu itu
Merpati, cuma
saya mewakili
IPTN memasar-
kan ke Bang-
kok, Abudabi,
Irak, Qatar, dan
negara lainnya.
Pokoknya waktu itu selama 30
hari," paparnya.
Ia pun mengaku sangat berke-
san dalam penerbangan misi
pemasaran pesawat buatan dalam
negeri tersebut, yang bisa menca-
Istri Bupati Garut
pai negara-negara timur tengah
tanpa mengalami kendala teknis.
Karenanya Ia waktu itu tidak
khawatir saat akan terbang perta-
Pernah Ikut
ma kali dengan pesawat yang
diarsiteki Habibie itu. " Saya wak-
tu itu masih berusia 19 tahun, sa-
ya bangga memasarkan pesawat
Memasarkan CN
karya anak bangsa," tandasnya.
Ia juga mengaku sangat terke-
san dengan sosok Habibie."
Beliau sosok orang yang sangat
235 Buatan Habibie
baik," pungkasnya.Jay

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 57


GURU MENULIS

Membangun
Kesehatan
Mental di
Oleh : Dr. Ajang Rusmana, M.Pd.
Sekolah
Kita cukup berbangga hati ketika menyaksikan berita di media televisi ada ratusan
anak STM (SMK) di Jakarta ikut berdemonstrasi memperkuat barisan para maha-
siswa melakukan aksi penolakan terhadap UU dan RUU Kontroversial di depan
Gedung DPR Jakarta (Selasa, 24/9/2019). Mereka berjuang dengan cara turun ke
jalan untuk menolak berbagai regulasi yang tidak pro rakyat. Beberapa video di
Instagram juga beredar merekam aksi tersebut. Tanpa takut, mereka maju paling
depan menghadapi polisi. Aksi siswa tersebut menjadi trending topic Twitter di
bawah tagar #AyoSemuaBergerak.

ETAPI dibalik kebanggaan ter- Aktualisasi perilaku yang muncul khusus memegang peran penting

T sebut muncul pula rasa kepri-


hatinan. Karena dalam mela-
kukan aksinya mereka tunjukkan
dari anak-anak tersebut erat kaitan-
nya dengan kondisi mental dan ji-
wa anak tersebut. Hakikatnya me-
dalam meningkatkan kesehatan
jiwa anak sekolah yang akan ber-
dampak luas pada kesehatan men-
dengan cara-cara anarkis, meru- reka tidak bersalah, yang salah tal masyarakat. Meski begitu, ke-
sak fasilitas umum, melawan apa- adalah kita selaku manusia dewasa nyataan peran sekolah masih sa-
rat keamanan, menggunakan sen- yang belum bisa menjadi teladan ngat sempit. Hal ini disebabkan ku-
jata tajam yang membahayakan bagi mereka. Aksi demo dalam rikulum yang diberlakukan hanya
keselamatan orang lain. Tujuan persepsi mereka adalah perlawan- fokus pada ranah akademik, se-
mulia untuk berjuang demi kepen- an masa dalam bentuk kekerasan. mentara fokus untuk pemberdaya-
tingan masyarakat umum jadi ru- Makanya tak heran, perilaku yang an anak agar dapat berfungsi seca-
sak, akibat cara berjuangnya me- dimunculkan mereka berupa per- ra baik dalam hubungan sosial be-
nggunakan kebrutalan yang kon- lawanan fisik yang bisa saja mem- lum terumuskan dengan baik.
tradiktif dengan etika, melanggar bahayakan orang lain termasuk Menurut WHO, kesehatan mental
hukum, dan cara-cara yang tidak dirinya sendiri. didefinisikan sebagai keadaan di-
humanis. Sesungguhnya sekolah secara mana individu merasa sejahtera.

58 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Kesehatan mental merupakan hal Sekolah merupakan miniatur dari lah dalam menanamkan pembiasa-
yang sama pentingnya dengan ke- budaya masyarakat. Budaya seko- an yang baik (good habituation) di
sehatan fisik. Keduanya harus lah berpengaruh besar terhadap sekolah secara terus menerus
sama-sama dijaga. Kesehatan proses pendidikan, terutama dalam akan melahirkan pembudayaan
mental yang baik ditandai dengan: membangun moral dan mental pe- yang baik (good civilizing). Mem-
(1) kemampuan individu menge- serta didik. Budaya sekolah haki- bangun kesehatan mental di seko-
tahui potensinya dan memaksi- katnya merupakan gambaran mo- lah dengan berbasis budaya seko-
malkan potensi tersebut; (2) ke- ral sekolah sebagai lembaga pen- lah dapat dilakukan: (1) bahwa da-
mampuan individu mengatasi situ- didikan. Budaya sekolah yang baik lam penyelenggaran pendidikan
asi menekan yang dihadapinya; akan berfungsi: (1) mengembang- pada setiap satuan pendidikan se-
dan (3) kemampuan individu untuk kan potensi kalbu/nurani/afektif pe- harusnya mendesain visi, misi dan
bekerja secara produktif dan ber- serta didik sebagai manusia dan tujuannya yang secara simultan
manfaat di tempat kerja, keluarga, warga negara yang memiliki nilai- mampu membentuk peserta didik
komunitas, dan di antara teman. nilai budaya dan karakter bangsa; yang bermental sehat sebagaima-
Kesehatan mental adalah kondisi (2) mengembangkan kebiasaan na tujuan pendidikan nasional; (2)
seseorang yang berkaitan dengan dan perilaku peserta didik yang ter- seluruh warga sekolah seharusnya
penyesuaian diri yang aktif dalam puji dan sejalan dengan nilai-nilai secara kompak melaksanakan,
menghadapi dan mengatasi masa- universal dan tradisi budaya bang- mengevaluasi dan melakukan tin-
lah dengan mempertahankan sta- sa yang religius; (3) menanamkan daklanjut secara konsisten demi
bilitas diri, juga ketika berhadapan jiwa kepemimpinan dan tanggung mencapai tujuan pendidikan na-
dengan kondisi baru, serta memili- jawab peserta didik sebagai gene- sional dan kriteria kesehatan men-
ki penilaian nyata baik tentang ke- rasi penerus bangsa; (4) mengem- tal; (3) setiap satuan pendidikan
hidupan maupun keadaan diri sen- bangkan kemampuan peserta didik seharusnya memberdayakan pro-
diri. Kesehatan mental yang baik menjadi manusia yang mandiri, gram-program pengembangan diri,
adalah kondisi ketika bathin kita kreatif, berwawasan kebangsaan; bimbingan konseling, dan sejenis-
berada dalam keadaan tentram dan dan (5) mengembangkan lingkung- nya sebagai media yang sangat
tenang, sehingga memungkinkan an kehidupan sekolah sebagai ling- efektif untuk pembinaan potensi
kita untuk menikmati kehidupan kungan belajar yang aman, jujur, peserta didik sesuai minat, bakat
sehari-hari dan menghargai orang penuh kreativitas dan persahabat- dan pencegahan dini sekaligus tin-
lain di sekitar. Jadi, kesehatan an, serta dengan rasa kebangsaan dakan terhadap penyimpangan
mental merupakan kondisi yang yang tinggi dan penuh kekuatan (maladjustment), gangguan sakit
menunjukkan kemampuan individu (dignity). mental yang dialami peserta didik;
berperilaku baik yang dilandasi Tujuan sejati dari pendidikan se- (4) menanamkan nilai-nilai religius
berpikir jernih, emosi yang terken- harusnya adalah membantu dalam sebagai basis pendidikan karakter,
dali, dan perilaku yang sesuai de- pertumbuhan dan perkembangan karena sesungguhnya pendidikan
ngan aturan yang disepakati ma- yang berhubungan seluruh potensi karakter yang hakiki adalah pen-
syarakat. diri peserta didik secara utuh se- didikan agama (character educa-
Dalam membangun kesehatan hingga mereka menjadi pribadi de- tion is religious education and reli-
mental anak, peran pedidikan se- wasa yang matang dan mapan, gious values are essential charac-
kolah tidak bisa diabaikan. Sekolah mampu menghadapi berbagai ter values); dan (5) setiap pendidik
sebagai tempat dan pusat mencari masalah dan konflik dalam kehidu- di sekolah merupakan figur teladan
ilmu, pengetahuan, teknologi, per- pan sehari-hari. Mendidik yang bagi peserta didik yang melayani
gaulan, wawasan dan sebagainya efektif pada dasarnya merupakan mereka penuh dengan kasih sa-
merupakan sarana baik untuk me- kemampun seseorang menghadir- yang dan mengedepankan sikap
latih mental dan fisik peserta didik- kan diri sedemikian rupa, sehingga humanis.
nya. Karakter dan juga contoh in- pendidik memiliki relasi bermakna Dengan membangun kesehatan
depedensi dalam sikap mental pendidikan dengan para peserta mental di sekolah, Insya Allah ke-
pribadi peserta didik. Peran seko- didik sehingga mereka mampu me- cenderungan peserta didik ber-
lah dalam menumbuhkan budi pe- numbuhkembangkan dirinya men- sikap anarkis, individualis, materi-
kerti dan juga akhlak menjadi pon- jadi pribadi dewasa dan matang. alis, hedonis, dan sikap-sikap
dasi mencetak generasi yang tidak Tujuan pendidikan ini merupakan mental sakit lainnya dapat dimini-
hanya hebat dalam prestasi, na- tujuan yang bermuara pada kese- malisir. Wallahu ‘alam.
mun juga mampu mencetak gene- hatan mental peserta didik yang
rasi sehat, kuat dan handal dalam sesungguhnya. Penulis, Kepala SMP Persada
mentalnya. Terobosan yang dilakukan seko- Cisurupan

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 59


GURU MENULIS

Oleh: Enang Cuhendi *)


Menjadi
Guru
Penulis

60
K “ Orang boleh pandai setinggi langit, tapi
selama ia tak menulis, ia akan hilang di
dalam masyarakat dan dari sejarah.

ALIMAT penuh makna terse-


but dikutip dari seorang pe-
nulis besar yang pernah dim-
iliki negeri ini, yaitu Pramoedya
Ananta Toer. Pram, biasa dia di-
panggil, lahir di Blora, Jawa Teng-

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


Pramoedya Ananta Toer

ah, 6 Februari 1925 dan meninggal


di Jakarta pada usia 81 tahun, te-
patnya 30 April 2006. Beliau dike-
nal sebagai penulis yang produktif
dalam sejarah sastra Indonesia.
Lebih dari 50 karya yang dihasil-
kannya dan hampir sebagian besar
diterjemahkan ke dalam 41 bahasa
asing. Bumi Manusia merupakan
salah satu karya agung dari Pram.
Menulis tentu saja bukan kata
yang asing. Sejak awal kita menge-
nal dunia sekolah ada dua aktivitas berkaitan erat dengan tuntutan yang literat yang terbiasa memba-
yang akrab diajarkan guru-guru keterampilan membaca yang beru- ca dan menulis. Sebagai guru liter-
kita, yaitu membaca dan menulis. jung pada kemampuan memahami at kita hadirkan karya-karya tulis
Membaca menjadi keterampilan informasi secara analitis, kritis dan produk kita sebagai contoh kepada
dasar pertama yang ditanamkan reflektif. Hal yang menyedihkan, peserta didik. Dengan harapan me-
kepada kita baru kemudian dibimb- menurut analisis pemerintah, pem- reka akan termotivasi juga untuk
ing kita untuk menulis. Membaca belajaran di sekolah saat ini belum ikut menulis.
dan menulis menjadi dua aktivitas mampu mewujudkan hal tersebut Mengawali menulis memang su-
yang berjalan seiring sejalan dan (Kemdikbud, 2016: 1). Keterampil- sah. Umumnya ada rasa tidak per-
tidak terpisahkan selama kita seko- an memahami bacaan anak-anak caya diri dan merasa malu kalau
lah. kita relatif masih rendah. tulisan kita dibaca orang lain. Hal
Semakin tinggi jenjang pendidi- Berdasarkan laporan PISA (Pro- itu penulis yang sedang belajar ini
kan yang kita tempuh, aktivitas gramme for International Student juga turut merasakan sendiri. Sam-
membaca dan menulis idealnya te- Assessment) tahun 2009 pema- pai suatu saat seorang sahabat se-
tap kita laksanakan. Semakin ba- haman membaca peserta didik kita kaligus guru penulis dalam dunia
nyak buku yang ditugaskan kepada pada tingkat sekolah menengah menulis memberi masukan. Beliau
kita untuk dibaca. Begitu juga se- hanya berada pada peringkat ke-57 mengajarkan, kalau mau belajar
makin banyak karya tulis yang ha- dari 65 negara dengan skor 396 menulis buang penghapus dan ja-
rus dibuat, tidak kurang mulai dari jauh dibawah rata-rata skor capa- uhkan tipe-x dari dekatmu dan mu-
makalah, skripsi, tesis bahkan ian OECD (Organization for Eco- lailah menulis, jangan pernah ber-
sampai desertasi atau karya ilmiah nomic Cooperation and Develop- pikir benar salah atas apa yang ka-
lainnya. ment) yang 493. Tahun 2012 po- mu tulis tapi berpikirlah untuk me-
Hal yang unik, ketika kita sudah sisinya turun ke posisi ke-64 dari nulis, menulis dan menuliskan apa
selesai sekolah dan masuk dunia 65 negara. Menurut Kemdikbud yang ada di benakmu. Jangan per-
kerja. Rutinitas kita melaksanakan (2016: 1) dari kedua hasil ini dapat nah takut tulisanmu dibaca orang
aktivitas membaca dan menulis dikatakan bahwa praktik pendidi- lain, karena katanya semakin ba-
seolah-olah ikut berhenti. Kita se- kan yang dilaksanakan di sekolah nyak orang yang mengomentari tu-
akan merasa merdeka terbebas belum memperlihatkan fungsi se- lisanmu maka artinya tulisanmu
dari tugas-tugas yang namanya kolah sebagai organisasi pembela- berhasil. Itu sedikit ilmu yang pe-
membaca buku dan membuat kar- jaran yang berupaya menjadikan nulis dapat.
ya tulis. Bahkan hal ini juga me- semua warganya menjadi terampil Ayo kita mulai menulis dan jadi-
nimpa kalangan pendidik seperti membaca untuk mendukung mere- lah guru penulis. Bukankah kata
penulis. ka menjadi pembelajar sepanjang Pram. “Orang boleh pandai seting-
Sebagai seorang pendidik ideal- hayat. gi langit, tapi selama ia tak menu-
nya kita harus tetap bisa memeli- Apa yang disampaikan di atas lis, ia akan hilang di dalam masya-
hara semangat membaca dan me- merupakan tantangan bagi kita rakat dan dari sejarah.”Banyak
nulis. Selain banyak manfaat yang sebagai pendidik. Tantangan yang orang-orang yang hebat dan me-
bisa kita dapat dari kegiatan terse- wajib dijawab dengan aksi nyata miliki, ide-ide yang brilian, tetapi
but, juga sekaligus bisa menjadi bukan sekedar keprihatinan belaka. ketika dia tidak pernah menuang-
contoh teladan bagi peserta didik Langkah awal bisa kita mulai dari kan ide-ide dan kepandaiannya ter-
kita. Bisa kita bayangkan ketika kita aksi dukungan secara nyata pada sebut ke dalam tulisan maka ia
sebagai guru menyuruh peserta Gerakan Literasi Sekolah yang akan hilang ditelan masa. Bukan-
didik kita untuk selalu semangat sedang dikembangkan pemerintah. kah Bung Karno, Bung Hatta, Ham-
membaca dan membiasakan me- Apa yang dituntut dalam Permen- ka, R.A. Kartini, Jenderal Besar
nulis sementara kita sendiri sudah dikbud nomor 23 tahun 2015 kita A.H. Nasution dan tokoh-tokoh be-
mulai melupakan kedua aktivitas coba realisasikan. Penumbuhan sar lainnya dikenang dalam sejarah
tersebut. Sebaliknya ketika kita ter- minat baca melalui kegiatan 15 karena tulisan-tulisannya? Ayo,
biasa membaca dan menulis, saat menit membaca di kelas dilaksana- mulailah menjadi guru penulis! (*)
kita menyuruh dan mampu menun- kan, tentu dengan keterlibatan aktif
jukkan contoh karya tulis yang kita kita di dalamnya. Pengintegrasian
buat ada rasa percaya yang besar kemampuan literasi dalam proses
dalam diri peserta didik kepada pembelajaran mulai kita terapkan. Enang Cuhendi, S.Pd., MM.Pd.,
kita. Yang utama kita mulai memberi Guru IPS SMPN 3 Limbangan dan
Pada abad ke-21 sekarang, ke- contoh diri secara langsung me- Ketua PW FKGIPS PGRI Jawa
mampuan berliterasi peserta didik nampilkan sosok kita sebagai guru Barat.

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 61


CERPEN

Setangkai Bunga di
Atas Meja Kerja
Oleh: Anne A. Permatasari

Setangkai bunga yang masih berembun, tiba-tiba kutemukan di atas meja kerja, ketika
aku tiba paling awal. Kulayangkan pandang ke sekeliling meja rekan lainnya. Semua
lengang tak berbunga, kecuali mejaku. Aku mengambilnya, lalu kuhirup wanginya. Di
bawah bunga tadi, terletak secarik kertas putih sederhana sebagai pengantar bunga.

"Selamat pagi." anku di beda bidang, melambaikan nya tiba. Aku tahu, karena aku mena-
Hem ... sebuah sapaan aneh. tangan ke arahku, lalu mengacungkan nam bunga yang sama di halaman
"Siapa yang mengantarkannya?" kantong kecil. Aku mendekatinya. rumahku. Karenanya pula, meski aku
tanyaku pada penjaga kantor yang "Ini sedikit penganan buatmu." Fitri sangat menyukainya, tak ada
biasa membersihkan ruangan kantor mengulurkan bungkusan kecil ke alasanku membawanya ke rumah.
kami. Dia menggeleng. arahku. Beberapa hari ini, kiriman bungaku
Tak satu orang pun bisa kukorek. "Wow, berapa nih?" Kutanyakan bertambah. Hampir tiap hari tiba.
Termasuk satpam dan petugas front begitu karena kupikir Fitri menawar- Meski aku agak penasaran pada pe-
office. Lalu siapa orang asing yang kan jualannya seperti biasa. Dagang- ngirim, dan takut pada motifnya me-
bisa masuk begitu saja ke lingkungan annya adalah kue basah yang selalu ngirimku bunga, aku lebih merasa sa-
kantor kami, sepagi ini? inovatif. Fitri memang rajin. Menurut- yang jika membuangnya begitu saja.
nya, penghasilan dari berjualan kue Segera kuambil gelas yang berleher
*** itu sangat membantu membiayai ke- tinggi. Menuanginya air lalu menyim-
hidupan keluarganya, maklum Fitri pan bunga yang masih segar ke da-
"Selamat pagi, Cantik. Hari ini segar adalah tulang punggung keluarga se- lamnya.
sekali kelihatannya. Ada yang datang menjak ayahnya dikenai PHK tiga "Wow... segar benar! Kau suka bu-
berkunjung di malam minggu kemarin tahun lalu. nga juga ternyata. Kenapa tak mem-
ya? Pantas, aku tak mendapat ke- "Itu buatmu. Gratis kok!" inta pak Doni mengirimkan anggrek
sempatan itu!" Tomi menyapa begitu "Wow... baik amat. Ntar rugi lho seperti di meja depan saja? Biar se-
melihatku di parkiran motor. Aku daganganmu, kalau kau selalu baik kalian dirawat juga olehnya." Usul
tersenyum. kepadaku!" Peni rekan kerjaku lainnya.
Tomi adalah rekan kerjaku. Orang- "Kaulah yang selalu baik buatku. Kantorku memang berlangganan
nya supel, dan enak bergaul. Semua Tanganmu selalu terulur manakala jasa menyewa bunga anggrek. Jadi
orang menyukainya. Aku juga. Per- aku butuh bantuan apa pun dan perawatannya pun diurus penuh oleh
kara dia menyukaiku sebagai pribadi, kapan pun. Aku malah tak mungkin perusahaannya.
semua teman juga tahu. Tapi aku bisa membalasnya!" Aku hampir saja mengatakan kalau
belum berminat menikah sekarang- Mukaku merah. Malu dan bahagia. bunga itu datang tiba-tiba. Untungnya,
sekarang ini. Jadi kuabaikan saja Fitri memang sering berterima kasih. sebelum kulakukan, aku segera tersa-
perasaannya yang begitu terbuka. Tapi dia lebih suka menyampaikan dar, hal itu akan menjadi gosip murah-
Selintas terpikir olehku, mungkinkan dalam bentuk yang nyata dan vulgar. an tentang seorang pengagum rahasia.
Tomi sang pengirim bunga itu? Tapi Jadi? Setangkai bunga kemarin dulu, Lebih parah jika Pak Yanto- pimpin-
sepertinya, 'cara bunga' sukar diteri- bisa dipastikan bukan darinya. anku yang agak sepuh itu tahu. Dia
ma untuk orang se-ekstrovert Tomi. Aku menyimpan rapat kepe- pasti akan menghubungkannya deng-
Aku bergerak masuk ke ruangan nasaranku tentang si pengirim bunga. an hal negatif. Tentang guna-guna,
tempat finger print berada dan siap tentang jin yang kemungkinan menja-
untuk menandai kehadiran para ka- **** gaku sehingga aku belum juga memi-
ryawan. Beberapa teman sudah juga liki pasangan. Teringat itu, aku segera
mengantre di sana. Kulihat Fitri, tem- Bunga itu datang pada saat musim- memutar otak mencari alasan.

62 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019


"Iya. Tapi aku menyukai bunga itu!" Kutekan perasaan takutku. Pelahan, Sungguh, aku jadi tak tega memer-
aku berjinjit ke arah ruangan kantor. gokinya telah mengirimkan bunga.
*** Aku mengintainya. Sesosok tubuh ter- Aku malah memutuskan untuk
lihat meletakkan setangkai bunga menunjukkan kalau aku berterima
Beberapa hari berlalu dari bunga dekat dompet di atas meja kerjaku. kasih dan menyukai kirimannya.
pertamaku. Aku sudah tidak
memikirkan pengirimnya lagi. Bunga *** ***
di gelas tinggi pun sudah layu bergili-
ran. Aku tak peduli lagi pada peristiwa Kegiatan "Jumat Bersih" selalu Suatu hari sepulang kantor, aku
itu, sampai suatu hari. dilaksanakan di kantorku. Semua menyimpan selembar kertas di atas
Aku berangkat lebih awal setelah karyawan terjun langsung. Mulai dari mejaku. Hal itu sengaja kulakukan
semalaman aku tak bisa tidur lelap. pimpinan tertinggi di kantorku, sam- karena kemarin siangnya, aku melihat
Dompetku tertinggal di atas meja ker- pai karyawan dengan posisi ter- bunga yang suka dikirimnya itu, mulai
jaku. Uangnya sih tidak seberapa, bawah. Dan dia, tentu saja ada di bermekaran di halaman samping kan-
cukuplah untuk bekalku sampai akhir antaranya. torku.
bulan ini. Tapi di dalam dompet itu, Ah ya, bicara tentang dia, aku jadi "Siapa pun, terima kasih untuk bun-
terdapat banyak surat berharga. Mulai ingat pada kebiasaannya. Jika dia ganya. Saya senang tetapi sepertinya
dari catatan penting, kartu-kartu iden- melihatku, dengan cepat dia member- akan lebih bermanfaat jika kita
titas, atm-atm, dan beberapa bukti sihkan tangan, berjalan ke arahku, biarkan bunga itu memiliki waktu
transaksi yang tak boleh hilang dalam menjabat tangan sambil menatap lebih lama untuk hidup. Biarkanlah di
pekerjaanku sebagai pemegang tajam ke arahku. Selalu begitu. tangkai hidupnya. Saya bisa meman-
keuangan kantor. Perhatiannya kepadaku sungguh dangnya dari jauh, atau sesekali men-
Kemarin, aku terburu-buru pulang. luar biasa. Jika aku meminta tolong cium wanginya. Sungguh, saya akan
Karena takut terkena derasnya hujan, apa dan kapan pun, dia tak pernah sangat menghargainya!"
aku malah meninggalkan dompet di menolak. Semua dilakukannya seolah Sejak itu, tak pernah ada lagi
meja. Untung SIM dan STNK-ku selalu tanpa ragu, tanpa pamrih. setangkai bunga diatas meja kerjaku.
kusimpan di dalam dompet kunci Satu hal yang membuatku suka
motor. merasa malu yaitu karena dia selalu ***
Sedikit mengebut, aku menaklukkan mengelak jika aku memberikan tanda
jalanan yang masih lengang. Aku terima kasih. Tetapi jika kuberikan Beberapa hari kemudian, hampir
sampai di kantor sangat pagi. sebungkus kupat tahu, gado-gado, saja, aku tak bisa mengelak perasaan
Untunglah, di pintu kantor, aku berpa- sepulang dari istirahatku di luar kan- rindu pada kiriman bunga yang sudah
pasan dengan Pak Supri yang baru tor, atau oleh-oleh kecil jika aku baru terhenti itu. Di samping itu, timbul
saja keluar dan mengunci pintu. pulang dinas ke luar kota, dia terlihat perasaan takut. Ya, aku takut, pengir-
Rupanya penjaga kantorku yang sangat gembira menerimanya. im bunga itu tersinggung dan marah
sudah bertugas lama itu telah ter- Beberapa tahun lalu, hari pertama ke padaku.
biasa bekerja sepagi ini. ketika aku menjadi karyawan baru di Sekali waktu, aku sengaja pergi ke
"Ah, sudah ada yang datang rupa- sini, dialah yang pertama kujumpa di halaman di pinggir kantorku untuk
nya. Kalau begitu, saya titip kunci gerbang kantor. Masih kuingat, melepaskan rindu pada bunga itu. Di
kantor ya, Neng. Saya mau ke luar matanya membelalak kaget ke samping pohonnya yang masih
sebentar. Istri saya minta didaptarkan arahku. berbunga lebat, aku melihat beberapa
ke dokter pagi ini." ujarnya sambil "Tria?" tanyanya. stek pohon yang baru ditanam.
mengulurkan satu rangkaian kunci Ketika aku menyebutkan namaku, Tiba-tiba aku merasa lega. Aku
dan menunjukkan kunci kantornya. dia terlihat sangat malu dan meminta tahu, dia pasti ingin memberiku lebih
Udara dingin selalu membuatku maaf. banyak bunga itu. Ya bunga mawar
lebih sering buang air kecil. Jadi Mengingat kejadian itu, aku menjadi kuning. Aku yakin, aku pasti pernah
sesampainya di ruang kantor, aku ragu untuk menanyakan alasannya bercerita tentang bunga kesayangan-
segera masuk ke jamban yang ada di mengirimiku bunga. Aku lebih tunduk ku itu padanya. Bunga yang mengin-
dalamnya, tanpa meletakkan tas ker- pada perasaan empatiku kepadanya. gatkanku pada bunda yang tlah tiada.
jaku. Aku jadi takut jika hal itu mengusik Terbersit rasa haru. Betapa dia
Aku baru ke luar dari jamban ketika kehidupan pribadinya. mengingat percakapan kami itu. Jadi
terdengar gesekan dan decit sendal. Bisa jadi, dia mengirimiku bunga kuputuskan, aku akan tetap berpura-
Bunyinya pelan dan ringan, menyen- sebagai ungkapan cinta dan pelepas pura tak tahu kalau dialah pengirim
tuh lantai. Entah, tiba-tiba saja bulu rindunya pada Tria-gadisnya yang bunga itu. Aku tak mau membuatnya
kudukku berdiri. Pikiran buruk men- konon meninggal beberapa waktu malu.
datangiku. Teringat pada perkataan lalu, lima hari sebelum usia ke dua Rahasia tentang kiriman bunga itu,
Pak Yanto dulu, bahwa kantorku ini puluh. Tria yang dipikirnya mirip aku. biarlah hanya milik kami berdua: aku
ada 'penunggu'nya. Bisa saja, baginya, mengirim bunga dan lelaki tua pemelihara kebun di
"Siapa yang sepagi ini sudah bukanlah hal istimewa tapi bisa mem- kantorku. (*)
datang?" tanyaku dalam hati. buatnya merasa bahagia. (080318)

KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019 63


BUDAYA LITERASI
ENULIS nasional Heri Berkunjung ke SMPN 2 Garut
P Hendrayana Harris atau dike-
nal dengan nama Gol A
Gong hadir di SMPN 2 Garut,
Rabu (18/9/2019). Pendiri rumah
baca Rumah Dunia ini datang
Gol A Gong Ajak
dalam rangka tour literasi.
Disana ia mengajak para
siswa lebih berkreatif.
Siswa Kreatif
Mengingat tahun 2030,
sebanyak 700 ribu peker-
jaan akan menghilang. untuk rajin membaca buku. baca kalian bisa
“kamu mau jadi apa? Karena buku adalah jadi orang
Akan jadi anak muda jendela dunia. yang suk-
yang kreatif atau sebaliknya,” "Membaca ses,” tukas-
tanyanya kepada para siswa. buku nya. Jajang
“Tubuhmu sempurna tapi Sukmana
merasa tidak memiliki peluang
masa depan, kamu sudah punya
masa depan, lalu kamu mau men- man-
jadi apa?” tanyanya lagi. faatnya
Dengan kreatifitas, lanjutnya, ia bisa langsung
mengaku bisa menjelajahi berba- dirasakan,
gai belahan negara dengan satu sejak
tangannya. Ia menceritakan saat sekarang
tangannya diamputasi pada kelas selagi masih hidup
5 SD, ibunya berkata kalau tan- jadi membaca buku itu
gannya akan panjang lagi. hadiahnya besar sekali,"
“terbukti tangan saya bisa pan- ucapnya.
jang ke berbagai daerah,” Hal senada diucapkan
terangnya. kepala SMPN 2 Garut Dr
Ia pun mengajak para siswa H Budi. “Dengan mem-

64 KANDAGA | EDISI 114 | THN. IX | 2019

Anda mungkin juga menyukai