Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN

PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)


DI DESA SINDANGMEKAR KECAMATAN WANARAJA
“Cegah Stunting Siapkan Generasi Cerdas”
02 Januari – 14 Januari 2023

Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI
DIPLOMA III KEPERAWATAN
SARJANA I KEPERAWATAN
DIPLOMA III KEBIDANAN
DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN
DIPLOMA III FARMASI

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karsa Husada Garut

Jalan Nusa Indah No. 1, Jayaraga, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut,

Jawa barat 44151, Indonesia.

2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR

PRAKTIK ERJA LAPANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

MASYARAKAT DESA (PKL:PKMD) DI DESA SINDANGMEKAR

KECAMATAN WANARAJA KABUPATEN GARUT

Kepala Desa Ketua Pembimbing Ketua Kelompok


Sindang mekar Desa Sindangmekar Mahasiswa
Desa Sindangmekar

Endang Saepudin Dede Suharta, S.Kep,. M.Pd Muhammad Lutfi A

Mengetahui,

Ketua
STIKes Karsa Husada Garut

H. Engkus Kusnadi, S. Kep., M. Kes

i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan
karunia dan rahmat-Nya kepada penyusun, hingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan Pembangun Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) mahasiswa STIKes
Karsa Husada Garut Tahun 2023. Penyusun menyadari bahwa laporan ini tidak
dapat diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penyusun berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan kontribusi
dan dukungan dalam penyusunan laporan ini. pada kesempatan ini, penyusun
menyapaikan terimakasih sebesar besarnya dan penghargaan setinggi – tingginya
kepada :
1. Dr. H. Hadiat MA, selaku Ketua Pembina Yayasan Dharma Husada Insani
Garut.
2. H. D Saepudin,S.Sos, selaku Ketua Pengurus Yayasan Dharma Husada Insani
Garut.
3. H. Engkus Kusnadi, S.Kep., M.Kes., selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Karsa Husada Garut.
4. Bapak Elang Mohamad Atoilah, S.Sos., M.Kes selaku ketua pelaksana, yang
telah memberikan pengarahan sehingga PKL PKMD ini berjalan dengan
lancar.
5. Bapak Kepala Desa Sindangmekar yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam kegiatan PKL PKMD.
6. Kepala PUSKESMAS Sindangmekar dan jajarannya yang telah memberikan
pengarahannya serta memfasilitasi dalam pelaksanaan PKMD Tahun 2022
7. Dede Suharta, S.Kep., M.Pd. Rudi Alfiansyah, S.Kep., Ns., M.Pd. Eldesa
Vava Rilla, M.Kep. Iin Patimah, M.Kep. Apt. Nurul, M.Farm. Mamay, S.Pd.,
M.Si. Fitri Hanriyani, SST., M.Pd. Titi Purwitasari, SST.,M.Keb. selaku
pembimbing kelompok 3 PKMD Desa Sindangmekar yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahannya dalam setiap pelaksanaan kegiatan, sehingga
setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan apa
yang direncanakan.`

ii
8. Masyarakat Desa Sindangmekar yang telah menerima mahasiswa STIKes
Karsa Husada Garut dengan dengan baik.
9. Seluruh panitia PKMD Desa Sindangmekar yang telah berkontribusi dalam
kegiatan ini.

Garut, 13 Januari 2023

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................4
1.3 Manfaat......................................................................................................4
1.4 Tempat dan Waktu Pengkajian..................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
TINJAUAN TEORI.................................................................................................6
2.1 Konsep Dasar PKL/PKMD.......................................................................6
2.2 Data Demografi.........................................................................................8
BAB III....................................................................................................................9
HASIL PENDATAAN............................................................................................9
3.1 Hasil Pendataan.........................................................................................9
BAB IV..................................................................................................................15
PEMBAHASAN....................................................................................................15
4.1 Bentuk Kegiatan Implementasi...............................................................15
BAB V....................................................................................................................28
PENUTUP..............................................................................................................28
5.1 Kesimpulan..............................................................................................28
5.2 Saran........................................................................................................29

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dalam bahasa Inggris dikenal
sebagai Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs adalah 17
tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan
oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia
dan planet bumi. Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas
pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015
sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. Tujuan ini
merupakan kelanjutan atau pengganti dari Tujuan Pembangunan Milenium
yang ditandatangani oleh pemimpin-pemimpin dari 189 negara sebagai
Deklarasi Milenium di markas besar PBB pada tahun 2000 dan tidak berlaku
lagi sejak akhir 2015. Salah satu dari 17 tujuan yang disusun salah satunya
adalah air bersih dan layak yaitu menjamin akses air dan sanitasi untuk semua
orang serta kehidupan yang sehat dan sejahtera yaitu terus mensosialisasikan
gaya hidup sehat dan sejahtera bagi semua rentang usia. (Alisjahbania, 2018).
Pembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan
sumber daya manusia Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya
adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan
setiap orang untuk dapat berperilaku hidup yang sehat untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan hal
tersebut, perlu perencanaan pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah,
terpadu dan menyeluruh, serta dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor dan
seluruh komponen bangsa dalam pelaksanaannya. Pembangunan kesehatan
tentunya tidak terlepas dari IPM (Indeks Pembangunan Manusia) / Human
Development Index. IPM adalah pengukuran perbandingan dari harapan
hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di
seluruh dunia. Nilai IPM Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kemajuan
seperti pada tahun 2017 IPM Indonesia mencapai 70.81% angka ini meningkat
sebesar 0.63 poin atau tumbuh sebesar 0.90% dibandingkan tahun 2016. Ini
2

membuktikan bahwa pembangunan kesehatan di Indonesia terus meningkat.


(RAKERNAS, 2017).
Pembangunan desa menjadi penting bagi setiap Negara demokrasi, hal ini
dikarenakan desa secara keseluruhan merupakan basis atau landasan
ketahanan nasional bagi seluruh wilayah Republik Indonesia. Keberhasilan
pembangunan desa merupakan ukuran dari keberhasilan pembangunan suatu
Negara karena ketika suatu Negara berhasil menyeimbangkan pembangunan
antara perkotaan dan pedesaan, hal tersebut sudah memenuhi keadilan
pemerataan pembangunan yang pada akhirnya menuju kepada tercapainya
keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. (Zaini, 2014).
Pembangunan desa mencakup pembangunan di segala aspek baik ideologi,
politik, sosial, budaya, ekonomi, agama, pertahanan dan keamanan.
Pembangunan desa merupakan suatu proses dalam rangka meningkatkan
kemampuan dari penduduk desa itu sendiri dalam segala aspek baik sosial,
budaya, ekonomi dan lain sebagainya, disertai dengan meningkatkan taraf
hidup masyarakat desa itu sendiri. Setelah melihat bahwasanya pembangunan
desa merupakan suatu pembangunan yang sangat penting untuk dilaksanakan,
maka Pemerintah memberikan berbagai kebijakan yang sangat penting untuk
dilaksanakan, Pemerintah memberikan berbagai kebijakan dalam rangka
memfasilitasi terwujudnya pembangunan desa tersebut. Pembangunan desa
pula merupakan tanggung jawab Pemerintah terutama Pemerintah Desa itu
sendiri dan masyarakat setempat. Namun dalam pelaksanaannya,
pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah desa sering kali mengalami
hambatan, terutama pada aspek pendanaan khususnya di bidang kesehatan
yang masih jarang menjadi prioritas. Dewasa ini, banyak program yang telah
dilaksanakan oleh Pemerintah dalam upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Namun, program-program tersebut belum berjalan secara optimal.

Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya seperti rendahnya
pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, terutama pada
masyarakat desa yang kurang terjangkau oleh tenaga kesehatan maupun
3

informasi mengenai kesehatan itu sendiri. Oleh karena itu, Pemerintah lebih
memfokuskan perhatiannya kepada peningkatan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat desa terhadap kesehatan contohnya program Gerakan Masyarakat
Sehat (GERMAS). Adapun program yang dijalankan Pemerintah untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa melalui peningkatan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat adalah pembangunan kesehatan
masyarakat desa. (Zaini, 2014).
Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau
tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur
dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi
median standar pertumbuhan anak dari WHO. Dampak yang ditimbulkan
stunting dapat dibagi menjadi dampak jangka pendek dan jangka panjang.
Dampak jangka pendek yaitu peningkatan kejadian kesakitan dan kematian,
perkembangan kognitif, motorik, dan verbal pada anak tidak optimal, dan
peningkatan biaya kesehatan. Sedangkan, dalam jangka panjang yaitu postur
tubuh yang tidak optimal saat dewasa (lebih pendek dibandingkan pada
umumnya), meningkatnya risiko obesitas dan penyakit lainnnya, menurunnya
kesehatan reproduksi, kapasitas belajar dan performa yang kurang optimal saat
masa sekolah, dan produktivitas dan kapasitas kerja yang tidak optimal. Data
prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health Orgnization
(WHO), Indonesia termasuk kedalam negara ketiga dengan prevalensi
tertinggi di regional Asia Tenggara. Rata-rata prevalensi balita stunting di
Indonesia tahun 2005 sampai 2017 adalah 36,4% (Kemenkes RI, 2018).
Penyebab balita mengalami stunting antara lain; kurangnya pengetahuan
ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan dan
setelah melahirkan, terbatasnya layanan kesehatan untuk Ibu selama masa
kehamilan, makanan bergizi di Indonesia tergolong mahal, kurangnya akses
air bersih dan sanitasi, dan balita tidak mendapatkan ASI eksklusif. Keadaan
status stunting dapat dilihat atau dihitung menggunakan perhitungan z-score.
Perhitungan z-score dihitung menggunakan simpangan berat badan atau tinggi
badan dari nilai berat badan normal dan dilihat ambang batas status stunting.
4

Resiko kejadian stunting dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan dan gizi
ibu sebelum dan saat masa kehamilan. Selain itu, faktor lain yang
mempengaruhi adalah postur tubuh ibu (pendek), jarak kehamilan terlalu
dekat, usia ibu yang masih muda, serta asupan nutrisi yang kurang pada masa
kehamilan (Kemendesa, 2017).
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan
Stunting pada Balita dan Kebersihan pada Masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan pengkajian data-data sekunder yang berasal dari Desa
dan KADER.
b. Melakukan Analisa dan merumuskan masalah-masalah yang akan di
intervensi guna memperbaiki kualitas kehidupan Kesehatan
masyarakat di desa Sindangmekar khususnya permasalahan Stunting.
c. Melakukan implementasi Program kerja yang telah di susun guna
memperbaiki kualitas kehidupan Kesehatan masyarakat di desa
Sindangmekar khususnya guna menurunkan angka kejadian stunting.
d. Melakukan Evaluasi terhadap program kerja yang telah di laksanakan
guna memperbaiki kualitas kehidupan Kesehatan masyarakat di desa
sindangmekar.
1.3 Manfaat
1. Masyarakat
a. Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan
mempunyai upaya peningkatan status kesehatan tersebut.
b. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan menyadari
masalah kesehatan serta mengetahui cara penyelesaian masalah
kesehatan yang ada di masyarakat.
c. Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
2. Institusi
5

Merupakan program akademik agar mahasiswa lebih mengenal


serta lebih dekat dengan masyarakat.
3. Mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara nyata
kepada masyarakat.
b. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis dan bijaksana dalam
menghadapi dinamika masyarakat.
c. Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan hubungan
interpersonal.
1.4 Tempat dan Waktu Pengkajian
a. Tempat : Desa Sindangmekar Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut
b. Waktu : 02 s/d 14 Januari 2023.
6

BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar PKL/PKMD
Praktik kerja lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara
sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di
dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Selain di sekolah, Praktik kerja lapangan dapat memberikan keuntungan
pada saat pelaksanaannya itu sendiri, karena keahlian yang tidak diajarkan di
sekolah bisa didapatkan di dunia usaha sehingga dengan adanya praktik kerja
lapangan dapat meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan manajemen atas
yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang mantap antara
dunia pendidikan dan dunia usaha.
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah rangkaian
kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong-royong, swadaya
masyarakat dalam rangka menolong mereka sendiri untuk mengenal dan
memecahkan masalah atau kebutuhan yang dirasakan masyarakat, baik dalam
bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan,
agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka
meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat.
PKMD adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya
didasarkan melalui sistem pelayanan Puskesmas, di mana dalam
mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan oleh lembaga ini diikutsertakan
anggota-anggota masyarakat di Pedusunan melalui segala pengarahan untuk
menimbulkan kesadaran secara aktif dalam membantu memecahkan masalah
dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan di Desanya. (Dirjen Binkesmas
Depkes RI, 1976).
PKMD juga merupakan kegiatan atau pelayanan kesehatan berdasarkan
sistem pendekatan edukatif masalah kesehatan melalui Puskesmas di mana
setiap individu atau kelompok masyarakat dibantu agar dapat melakukan
7

tindakan-tindakan yang tepat dalam mengatasi kesehatan mereka sendiri. Di


samping itu, kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan juga dapat
mendorong timbulnya kreativitas dan inisiatif setiap individu atau kelompok
masyarakat untuk ikut secara aktif dalam program-program kesehatan di
daerahnya dan menentukan prioritas program sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan masyarakat yang bersangkutan. (Kanwil Depkes Jawa Timur).
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah proses pemberian
informasi kepada individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus-
menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan klien, serta proses
membantu klien, agar klien tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu /
sadar (aspek pengetahuan atau knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek
sikap atau attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku
yang diperkenalkan (aspek tindakan atau practice).
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan suatu proses
aktif, di mana sasaran / klien dan masyarakat yang diberdayakan harus
berperan serta aktif (berpartisipasi) dalam kegiatan dan program kesehatan.
Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat atau UKBM adalah wahana
pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat,
dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari
petugas kesehatan, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. (Permenkes
Nomor 65 tahun 2013 tentang Pedoman pelaksanaan dan pembinaan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan).
8

2.2 Data Demografi


Secara struktural desa
Sindangmekar terdiri dari
1.126 KK dengan jumlah
penduduk 3.999 Jiwa yang
terdiri dari 2.369 orang laki-
laki dan 1.630 orang
perempuan 100% beragama
islam dengan kewarganegaraan
100% warga negara Indonesia
dan hampir 99% masyarakat
Desa Sindangmekar bersuku
sunda. Rata-rata pendidikan
terakhir masyarakat Desa
Sindangmekar yaitu tamat SD , mata pencaharian pokok mayoritas
masyarakatnya sebagai buruh tani, tenaga kerja mayoritas berumur 26-56
tahun.
9

BAB III
HASIL PENDATAAN
3.1 Hasil Pendataan
DATA KELOMPOK MASYARAKAT
1. Nama Kecamatan
Kecamatan Wanaraja
2. Nama Desa/Kelurahan
Desa Sindangmekar
3. Lingkup Kelompok Masyarakat (Nama RT/RW/DusunKampung)
Di Desa Sindangmekar terdapat 3 Dusun yaitu Dusun Wanaseda,
Bayubud dan Dayeuh Manggung. Terdapat 7 RW : RW 1 (3 RT) , RW
2 (4 RT), RW 3 (3 RT), RW 4 (4 RT), RW 5 (3 RT), RW 6 (4 RT),
RW 7 (4 RT).
4. Data Demografis Desa
Secara struktural desa Sindangmekar terdiri dari 1.126 KK dengan
jumlah penduduk 3.999 Jiwa yang terdiri dari 2.369 orang laki-laki dan
1.630 orang perempuan 100% beragama islam dengan
kewarganegaraan 100% warga negara Indonesia dan hampir 99%
masyarakat Desa Sindangmekar bersuku sunda. Rata-rata pendidikan
terakhir masyarakat Desa Sindangmekar yaitu tamat SD , mata
pencaharian pokok mayoritas masyarakatnya sebagai buruh tani,
tenaga kerja mayoritas berumur 20-56 tahun.
A. Distribusi Usia

USIA LAKI-LAKI PEREMPUAN


0-5 Tahun 55 orang 85 orang
6-16 Tahun 322 orang 412 orang
17-25 Tahun 365 orang 371 orang
26-55 Tahun 375 orang 370 orang
10

56 – Ke atas 399 orang 381 orang

B. Distribusi Pendidikan Terakhir

Distribusi Pendidikan Jumlah


Terakhir
Tamat SD/Sederajat 1308 Jiwa
Tamat SMP/Sederajat 636 Jiwa
Tamat SMA/Sederajat 514 Jiwa
Perguruan Tinggi 50 Jiwa
Tidak/Belum sekolah 312 Jiwa
Jumlah Total 2.820 Jiwa

6. Adat Istiadat dan Norma yang dianut


Mayoritas masyarakat Desa Sindangmekar memiliki etnis sunda
dan sangat menerapkan sekali norma – norma agama ( Islam ).
7. Narasumber Informasi
Endang Saepudin
DATA KESEHATAN
1. Jumlah anggota kelompok masyarakat yang sakit/memiliki
keluhan penyakit/kelainan dalam 6 bulan terakhir :
No Penyakit Jumlah
1. Hipertensi 33 Orang
2. Stunting 38 Orang
3. Asam Urat 2 Orang
4. Rematik 1 Orang
5. Diabetes Melitus 1 Orang
6. Asma 1 Orang
7. Vertigo 1 Orang
8. TBC 1 Orang
11

9. Gastritis 10 Orang
Jumlah 88

2. Keluhan/Penyakit yang paling banyak (Hasil Observasi)


Keluhan yang paling banyak di desa Sindangmekar adalah
Hipertensi sebanyak 33 orang.
3. Fasilitas Kesehatan yang ada di Desa
Nama Faskes Jumlah Alamat
Praktik Bidan 2 Kp. Wanaseda
Bidan Desa 1 Kp. Dayeuh Manggung
4. Kebiasaan memanfaatkan tempat atau fasilitas kesehatan
(praktik bidan)
Seimbang sesuai dengan kepercayaan.
a. Puskesmas : gabungan luar wilayah dan dalam wilayah
b. Sakit Biasa: puskesmas
5. Jumlah anggota kelompok masyarakat yang meninggal dalam
6 bulan terakhir:
Tidak Terkaji
6. Gambaran kebiasaan merokok masyarakat
Di masyarakat desa Sindangmekar yang terdapat 7 RW sekitar
90% menjadi perokok aktif
7. Gambaran penyalahgunaan NAPZA di remaja atau
masyarakat
Dari tahun 2021 penggunaan NAPZA di Sindangmekar ditemukan
1 kasus, jika ada pun pada tahun selanjutnya puskesmas, banbinsa
dan polisi setempat langsung menindak lanjuti sehingga tidak
berkelanjutan.
8. Gambaran kebiasaan olahraga bersama
Di masyarakat desa Sindangmekar yang terdapat 7 RW rata-rata
melakukan senam rutin setiap hari Minggu.
12

9. Kebersihan pekarangan dan sekitar rumah


Setelah di kaji kebersihan pekarangan di masyarakat desa yang
terdapat 7 RW terlihat lumayan banyak sampah yang bertebaran
sembarangan. Kebersihan pekarangan rumah ada beberapa rumah
yang masih menyimpan sampah di pekarangan rumah untuk
selanjutnya dibakar atau di buang ke sungai/Got dikarenakan
belum adanya fasilitas mobil pengangkut sampah dan TPU yang
tersedia di Desa Sindangmekar.
10. Sumber air yang digunakan untuk minum, masak, mandi dan
mencuci/sumber air bersih

Jenis Persentase
PDAM 100%
11. Tempat keluarga Buang Air Besar (BAB) (jamban keluarga,
jamban umum, sungai, kebun, dll)
Kebiasaan BAB masyarakat desa Sindangmekar sudah memenuhi
standar PHBS dengan adanya jamban sehat di masing-masing
rumah dengan pembuangan akhirnya ke septic tank.
12. Kebiasaan pengelolaan dan pembuangan sampah dan limbah
keluarga (dibakar, ditimbun, dibuang ke sungai, di buang ke
TPA,dll)
Kebiasaan pengelolaan sampah di desa Sindangmekar dengan cara
dibuang ke sungai/selokan dan lalu dibakar karena tidak
tersedianya TPU di desa Sindangmekar.
13. Penggunaan alat kontrasepsi/jumlah akseptor KB (berikut
metode kontrasepsi)
Jumlah masyarakat di Desa Sindangmekar sudah banyak yang
menggunakan KB dengan mendatangi fasilitas kesehatan ke
puskesmas dan posyandu.
14. Pemanfaatan posyandu ( keaktifan kader, jumlah posyandu,
tipe Posyandu, sarana dan prasarana)
Pemanfaatan posyandu di desa Sindangmekar sangat baik dengan
13

jumlah posyandu ada 7.


15. Data Balita dengan Stunting/Gizi Buruk
Data balita di Desa Sindangmekar dengan Stunting / Gizi Buruk
berjumlah 38 balita.
16. Penatalaksanaan Balita dengan Stunting/Gizi Buruk
Intervensi
a. Langsung : Pemberian PMT
b. Tidak Langsung : Penyuluhan Cegah Stunting
Melibatkan
Posyandu : Untuk membimbing Penyuluhan Dan PMT
Keterangan : Dikarenakan ada temuan baru kasus
Stunting
17. Jumlah Kader kesehatan yang aktif
Terdapat 35 orang kader kesehatan yang aktif di Desa
Sindangmekar.
18. Kebiasaan pemeriksaan ibu hamil (frekuensi, tempat
pemeriksaan)
Kebiasaan pemeriksaan ibu hamil di Desa Sindangmekar
kebanyakan ke posyandu dan Pukesmas.
19. Kebiasaan memberikan ASI ekslusif kepada bayi
Masyarakat di desa sindangmekar hampir 95% memberikan ASI
eksklusif.
20. Kebiasaan memberikan imunisasi pada bayi, balita dan ibu
hamil.
Di Desa Sindangmekar pelayanan imunisasi bisa dilakukan di
Puskesmas, Tetapi kebanyakan imunisasi dilakukan di Posyandu.
21. Kebiasaan keluarga menggunakan dan mengelola tanaman
obat keluarga
Keluarga di desa Sindangmekar jarang yang menanam tanaman
obat keluarga.

DATA PENANGGULANGAN KASUS STUNTING 1


14

22. Keterlibatan dalam penanganan kasus stunting


Melakukan penyuluhan dan pemberian PMT pada balita yang
mengalami stunting.
23. Pengadaan peralatan untuk melakukan pemeriksaan
stunting
Terdapat alat pengukuran seperti microtoist , timbangan, dan
metlin.
DATA PENANGGULANGAN KASUS STUNTING 2
24. Dampak stunting bagi anak
Dampak stunting bagi anak yaitu pertumbuhan anak terlambat,
cara bekerja otak lambat, dan gangguan metabolik pada saat
dewasa.
25. Pertolongan pertama dan medis
Memberikan Pemberian Makanan Tambahan ( PMT )
26. Distribusi bantuan pangan
Memberikan makanan tambahan berupa olahan berbahan dasar
yang mengandung protein.
27. Distribusi bantuan non pangan
Memberikan penyuluhan tentang Stunting.
28. Sarana Komunikasi
Mencari informasi secara langsung kepada keluarga yang memiliki
balita.
29. Sarana Air Bersih dan Sanitasi di Lingkungan Masyarakat
Dipasok dari PDAM.
DATA PENANGGULANGAN STUNTING 3
30. Fasilitas Untuk Pemeriksaan Stunting
Terdapat tempat yang di gunakan sebagai pemeriksaan Stunting
31. Sistem Pemerintahan Untuk Penanganan Stunting
Perangkat desa setempat dan Bidan desa mendata balita yang
terkena stunting dan di serahkan ke pihak puskesmas sehingga
balita stunting mendapatkan makanan tambahan.
15

32. Bantuan Untuk Balita Stunting


Ada bantuan dari pemerintah yang mengalir ke Desa Wanamekar
lalu di salurkan ke kader setiap RW dan di bagikan ke balita yang
stunting.

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Bentuk Kegiatan Implementasi

No Program Kerja
Rasional

1. Melakukan penyuluhan 1. Untuk mengetahui


mengenai stunting sejauh mana
2. Pemberian makanan pemahaman
tambahan untuk balita masyarakat mengenai
stunting stunting
1
2. Untuk merangsang
kesadaran orangtua
dengan harapan
balita terpenuhi
asupan gizinya

1. Penyuluhan mengenai 1. Untuk memberi


TOGA (Tanaman Obat pengetahuan kepada
Keluarga) masyarakat seberapa
2. Edukasi dan pemberian jamu penting tanaman
2 herbal yang bermanfaat digunakan sebagai
sebagai penambah nafsu obat herbal
makan 2. Untuk membantu
masyarakat jika
sedang sakit bisa
16

menggunakan
tanaman sebagai obat
tradisional

1. Melakukan pemeriksaan 1. Untuk mengetahui


kesehatan secara gratis derajat kesehatan
seperti tes tekanan masyarakat dan
darah,asam urat,kolesterol masalah apa yang
dan gula darah banyak terjadi di
2. Pemberian obat secara gratis lingkungan tersebut
3
2. Membantu
masyarakat dalam
memilih obat yang
baik dan sesuai
dengan penyakit
yang sedang dialami

1. Melakukan kegiatan senam


pagi
Agar lebih dekat dengan
2. Melakukan kegiatan jumat
masyarakat desa
4 bersih
Sindangmekar dengan
melalui kegiatan tersebut

1. Melakukan pendidikan
Untuk memperbaiki pola
kesehatan mengenai cuci
hidup bersih sehat anak-anak
tangan
5
di Desa Wanamekar
2. Melakukan pendidikan
kesehatan mengenai cara
gosok gigi yang benar
17

Laporan Kegiatan
1. Kegiatan Penyuluhan Stunting dan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT)
Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 11 Januari 2023
Tempat : GOR Desa Sindangmekar
Sasaran : Ibu hamil dan pada balita stunting
Susunan Kepanitiaan
Ketua Pelaksana : Lira Mulia Utami (D3 Kebidanan)
Sekretaris : Rhena Nurazizah (D3 Analis)
Daniatih (D3 Farmasi)
Bendahara : Fitri Ayu Meliana (S1 Keperawatan)
Koordinator Lapangan : Azhar Hakim Basyarah (D3 Keperawatan)
Nala Siti Sofiah (S1 Keperawatan)
Febrilia Fernandes (D3 Keperawatan)
Pemateri : Salwa Suci Trigitha (D3 Kebidanan)
MC : Aditya Muhammad Wahyudin (D3 Analis)
Suci Novia (D3 Kebidanan)
Peralatan : Willy Januar Pratama (D3 Farmasi)
Teja Setia Trenggana (D3 Keperawatan)
Melati (D3 Keperawatan)
Dandi Rohadi (S1 Keperawatan)
Konsumsi : Intan Syifa Sabila (D3 Kebidanan)
Alina Juliastuti (D3 Kebidanan)
Neng Fitri Bandayani (D3 Kebidanan)
Humas : Raka Nurfitri Mu’tiah Azizah (D3 Analis)
Ghinna Kania Rachman (D3 Farmasi)
Riska Nursafitri (S1 Keperawatan)
18

Dokumentasi : Alma Fadira (D3 Keperawatan)


Witriani Fahrunnisa (D3 Keperawatan)
Dhea Sulistya (D3 Kebidanan)

Susunan Acara

No. Waktu Kegiatan PJ


1 13.00-13.10 Pembukaan Mc (Widi restu,Sri wulan,Suci
novia)
2 13.10-13.20 Pembacaan ayat suci al- Sany
quran
3 13.20-13.40 Sambutan Kepala Desa Kades

4 13.40-15.30 Materi - Fitri Hanriyani, SST, M.Pd


- Mahasiswa Kebidanan
5 15.30-16.00 QnA Mc (Widi restu,Sri wulan,Suci
novia)
6 16.00-16.10 Penutup Mc (Widi restu,Sri wulan,Suci
novia)
19

RENCANA KERJA (POA/PLAN of ACTION) KELOMPOK DESA SINDANGMEKAR DALAM KEGIATAN


PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023

Masalah Target / Penanggung Waktu


No Program Kerja Kegiatan Sasaran
Kesehatan Indikator jawab Pelaksanaan

1 Permasalahan Meningkatkan 1. Pemberian Seluruh orang tua - Seluruh PJ Dosen : Rabu, 11


Gangguan pemahaman makanan yang memiliki orang tua Fitri Januari 2023
Pertumbuhan mengenai tambahan pada balita, Ibu hamil yang Hanriyani,
Pada Balita pentingnya balita dan Calon memiliki SST. M.Pd
(Stunting) mencegah 2. melakukan Pengantin. balita
Stunting dan cara penyuluhan - Ibu hamil PJ Mahasiswa:
Data Subjektif: sejak dini untuk pada orang tua - calon Lira Mulia
Menurut sumber mencegah mengenai cara pengantin
yang di dapatkan Stunting. penting - Kader
dari kader, Bidan mencegah
maupun masyarakat stunting.
mereka mengatakan
20

bahwa kurangnya
pemahaman
mengenai PMT.

Data Objektif
Hasil observasi
mahasiswa terdapat
38 orang balita
stunting di
dilingkungan desa
Sindangmekar
21

2. Kegiatan Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Tanggal Pelaksanaan : 12 Januari 2023

Tempat : GOR Desa Sindangmekar

Sasaran : Masyarakat desa Sindangmekar

Susunan Kepanitiaan

Ketua Pelaksana : Muhammad Raihan (D3 Farmasi)

Sekretaris : Mina Pertiwi (D3 Farmasi)

Sri Wulan (D3 Analis)

Bendahara : Hilma Aulia Hidayanti (S1 Keperawatan)

Koord Lapangan : Moehammad Sany Alfaridzi (D3 Keperawatan)

Neng Irma Medina maulana (S1 Keperawatan)

Suci Badriah (S1 Keperawatan)

Peralatan : Galang Rambu Anarki (D3 Keperawatan)

Irsal Nurdiansyah (D3 Keperawatan)

Dineu Srirahmawati (D3 Keperawatan)

Konsumsi : Nurul Tri Lestari (D3 Keperawatan)

Siti Sobariah (D3 Keperawatan)

Violla Rusmaya (S1 Keperawatan)

Olivia Dwi Ananda (D3 Analis)

Humas : Fitri Novianti (D3 Kebidanan)

M Lutfi Alfikri (S1 Keperawatan)

Relah Sinta Putri (S1 Keperawatan)


22

Susunan Acara

No. Waktu Kegiatan PJ


1 13.00-13.10 Pembukaan Mc (Widi restu,Sri
wulan,Suci novia)
2 13.10-13.20 Pembacaan ayat suci al- Sany
quran
3 13.20-13.40 Sambutan Kepala Desa Kades

4 13.40-15.30 Materi - Apt Nurul M.Farm,


- Mahasiswa Kebidanan
5 15.30-16.00 QnA Mc (Widi restu,Sri
wulan,Suci novia)
6 16.00-16.10 Penutup Mc (Widi restu,Sri
wulan,Suci novia)
23

RENCANA KERJA (POA/PLAN of ACTION) KELOMPOK DESA WANAMEKAR DALAM KEGIATAN


PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

No Masalah Kesehatan Program Kegiatan Target/Indikator Sasaran Penanggung Waktu Pelaksanaan


Kerja jawab
1 Keterlambatan/ TOGA Pembuata Seluruh Seluruh PJ Dosen : Kamis, 12 Januari
Gangguan (Tanaman n Masyarakat desa orang tua apt. Nurul, 2023
pertumbuhan pada Obat minuman sindang mekar yang S.Si, M.Farm
balita Keluarga) penambah memiliki
nafsu balita, PJ
Data Subjektif : makan bayi Mahasiswa:
Kader mengatakan mengikuti Muhammad
bahwa orang tua balita acara Raihan Nur
kurang paham terhadap TOGA Aulia
masalah stunting, dan
kurang nya penyuluhan
tentang stunting

Data Obejktif :
Hasil Data Observasi
mahasiswa terdapat 61
balita stunting yang ada
di lingkungan desa
Sindangmekar
24

3. Kegiatan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Pemeriksaan


Kesehatan
Tanggal Pelaksanaan : 13 Januari 2023
Tempat : GOR Desa Sindangmekar
Sasaran : Masyarakat desa Sindangmekar
Susunan Kepanitiaan
Ketua Pelaksana : Rizki Hanafi (D3 Analis)
Sekretaris : Suci Hayati Rahayu (D3 Farmasi)
Meisya Arbila (D3 Analis)
Bendahara : Jamilah Nurazizah (D3 Kebidanan)
Pemateri : Resa Fauziah (D3 Keperawatan)
Vina Oktaviani (D3 Keperawatan)
Koordinator Lapangan : Irfan Lestari (D3 Keperawatan)
Satria Fajar Septianto (S1 Keperawatan)
Ima Listiawati (D3 Kebidanan)
Risa Amanda Febiola (D3 Kebidanan)
Peralatan : Wildan Setiawan (D3 Keperawatan)
Rindi Septian (D3 Keperawatan)
Seli Aprilia (D3 Kebidanan)
Humas : Moch Rivan Setiawan (S1 Keperawatan)
Ajeng Agustina (S1 Keperawatan)
Nita Agustina (D3 Keperawatan)
Neng Fitri Handayani (D3 Kebidanan)
Konsumsi : Widi Restu Wargina (D3 Farmasi)
Diana Yulia Rahman (D3 Kebidanan)
Anita Dewi Maulidia (D3 Keperawatan)
Dokumentasi : Fitri Nayla (D3 Analis)
Widya Dwi Safa (D3 Analis)
25

Susunan Acara
No. Waktu Nama Kegiatan Penanggungjawab
1 09.00- Pembukaan MC 15'
09.15
3 09.15- Penyuluhan Moderator dan 45’
10.00  Pembukaan Pemateri
 Penyampaian Materi
 Tanya Jawab
 Penutupan
4 10.00- Periksaan Kesehatan Divisi Kesehatan 1jam
11.00
5 11.00- Penutupan PTM MC 5'
11.25
26

RENCANA KERJA (POA/PLAN of ACTION) KELOMPOK DESA SINDANGMEKAR DALAM KEGIATAN


PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023

Program Target / Penanggung Waktu


No Masalah Kesehatan Kegiatan Sasaran
Kerja Indikator jawab Pelaksanaan

1 Kurangnya Mengadakan Melakukan Seluruh Seluruh PJ Dosen : Jumat, 13


pemeriksaan Pelayanan pelaksanaan Masyarakat desa Masyarakat - Iin Patimah, Januari 2023
Kesehatan Rutin ke Pemeriksaan kegiatan PTM untuk Sindangmekar terutama Lansia, M.Kep.
Posyandu/Puskesmas Kesehatan pemeriksaan dan yang - Apt. Nurul,
terhadap Hiperetensi Gratis. Tekanan Darah, mempunyai M.Farm
Gula darah, Asam Hipertensi,
Data Subjektif: Urat Asam Urat dan PJ Mahasiswa:
Menurut sumber yang di penyakit Gula. Resa Fauziah
dapatkan dari kader,
Bidan maupun
masyarakat mereka
27

mengatakan bahwa
kurangnya perhatian
masyarakat terhadap hal
hipertensi.

Data Objektif
Hasil observasi
mahasiswa terdapat 33
orang yang mengalami
Hipertensi di
dilingkungan desa
Sindangmekar
28

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan selama PKMD tanggal 02-14
Januari 2023 dapat ditarik kesimpulan :
1. Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Stunting, Pembagian PMT dan
Demonstrasi mengenai PMT para Kader dan Masyarakat Desa
Sindangmekar lebih mampu memahami apa itu stunting, penyebab
stunting dan bahkan cara penanggulangan Stunting untuk menurunkan
angka stunting di Desa Sindangmekar
2. Setelah dilakukan penyuluhan mengenai TOGA (Tanaman obat keluarga)
seluruh masyarakat desa Sindangmekar mengetahui bagaimana cara
memanfaatkan tanaman Herbal yang biasanya ada di dapur untuk di
manfaatkan sebagai obat-obatan Herbal.
3. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan Penyakit Tidak
Menular/pemeriksaan Gratis masyarakat jadi lebih peduli akan kondisi
Tubuhnya, contohnya yaitu Hipertensi yang awalnya warga itu
mengabaikan hal itu dengan kondisi jarang memeriksakan dirinya ke
fasilitas Kesehatan, kurang menjaga makanan dan lain lain, tetapi setelah
dilakukannya kegiatan ini masyarakat menjadi lebih peduli dan akan
berupaya untuk tidak mengabaikan kondisi tubuhnya.
4. Setelah dilakukan penyuluhan terhadap siswa dan siswi SD mereka jadi
mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan mereka pun
mengetahui bagaimana cara peduli terhadap PHBS (Pola Hidup Bersih dan
Sehat).
29

5.2 Saran
1. Diperlukan adanya kerja sama antara masyarakat dan petugas Kesehatan
atau bahkan antara mahasiswa dengan mahasiswa itu sendiri agar program
kerja yang akan dilakukan bisa berjalan dengan lancar.
2. Program kerja yang telah dilakukan dapat berkembang dan dibentuk
Kembali oleh masyarakat desa Sindangmekar.
30

LAMPIRAN
A. Daftar Peserta

No Nama Mahasiswa Nim Prodi


1 Alma Fadira KHGA20005 D3 Keperawatan
2 Azhar Hakim Basyarah KHGA20007 D3 Keperawatan
3 Anita Dewi Maulidia KHGA20015 D3 Keperawatan
4 Febrilia Fernandes KHGA20025 D3 Keperawatan
5 Irpan Lestari KHGA20026 D3 Keperawatan
6 Dineu Srirahmawati KHGA20036 D3 Keperawatan
7 Irsal Nurdiansyah KHGA20043 D3 Keperawatan
8 Melati KHGA20050 D3 Keperawatan
9 Galang Rambu Anarqi KHGA20057 D3 Keperawatan
10 Nurul Tri Lestari KHGA20061 D3 Keperawatan
11 Moehammad Sany Alfaridzi KHGA20066 D3 Keperawatan
12 Teja Setia Trenggana KHGA20077 D3 Keperawatan
13 Witriani Fahrunnisa KHGA20081 D3 Keperawatan
14 Siti Sobariah KHGA20089 D3 Keperawatan
15 Nita Agustina KHGA20097 D3 Keperawatan
16 Resa Fauziah KHGA20104 D3 Keperawatan
17 Rindi Septian KHGA20106 D3 Keperawatan
18 Vina Oktaviani KHGA20113 D3 Keperawatan
19 Wildan Setiawan KHGA20131 D3 Keperawatan
20 Fitri Novianti KHGB20003 D3 Kebidanan
21 Intan Syifa Syabila KHGB20009 D3 Kebidanan
22 Diana Yuliana Rahman KHGB20015 D3 Kebidanan
23 Lira Mulia Utami KHGB20021 D3 Kebidanan
24 Salwa Suci Trigitha KHGB20027 D3 Kebidanan
25 Alina Juliastusi KHGB20034 D3 Kebidanan
26 Ima Listiawati KHGB20040 D3 Kebidanan
27 Neng Fitri Handayani KHGB20045 D3 Kebidanan
28 Suci Novia Ramadanti KHGB20054 D3 Kebidanan
29 Dhea Sulisyta KHGB20061 D3 Kebidanan
30 Jamilah Nurazizah KHGB20069 D3 Kebidanan
31 Risa Amandafebiola KHGB20075 D3 Kebidanan
31

32 Seli Aprilia KHGB20082 D3 Kebidanan


33 Rhena Nur Azizah KHGE20005 D3 Analis
34 Aditya Muhammad Wahyudin KHGE20009 D3 Analis
35 Fitri Yuliani KHGE20015 D3 Analis
36 Meisya Arbila KHGE20022 D3 Analis
37 Raka Nurfitri Mu'tiah Azizah KHGE20028 D3 Analis
38 Sri Wulan KHGE20034 D3 Analis
39 Olivia Dwi Ananda KHGE20040 D3 Analis
40 Fitri Nayla KHGE20047 D3 Analis
41 Rizki Hanafi KHGE20054 D3 Analis
42 Widya Dwisafa KHGE20060 D3 Analis
43 Daniatih KHGF20003 D3 Farmasi
44 Ghinna Kania Rachman KHGF20011 D3 Farmasi
45 Muhammad Raihan Nur Aulia KHGF20013 D3 Farmasi
46 Widi Restu Wargina KHGF20018 D3 Farmasi
47 Mina Pertiwi KHGF20030 D3 Farmasi
48 Suci Hayati Rahayu KHGF20037 D3 Farmasi
49 Willy Januar Pratama KHGF20040 D3 Farmasi
50 Ajeng Agustina KHGC19004 S1 Keperawatan
51 Dandi Rohadi KHGC19008 S1 Keperawatan
52 Hilma Aulia Hidayanti KHGC19016 S1 Keperawatan
53 Moch Rivan Muharam KHGC19022 S1 Keperawatan
54 Nalla Siti Sofiah KHGC19027 S1 Keperawatan
55 Riska Nursafitri KHGC19035 S1 Keperawatan
56 Satria Fajar Septianto KHGC19041 S1 Keperawatan
57 Violla Rusmaya KHGC19044 S1 Keperawatan
58 Apriliandini KHGC19054 S1 Keperawatan
59 Fitri Ayu Meliana KHGC19062 S1 Keperawatan
60 Muhamad Lutfi Alfikri KHGC19070 S1 Keperawatan
61 Neng Irma Medina Maulana KHGC19073 S1 Keperawatan
62 Relah Sinta Putri KHGC19079 S1 Keperawatan
63 Suci Badriyah KHGC19086 S1 Keperawatan

B. Daftar Pembimbing
32

N
PEMBIMBING DAN PENILAI
O
1 Dede Suharta, S.Kep., M.Pd.
2 Rudi Alfiansyah, S.Kep., Ns., M.Pd.
3 Eldesa Vava Rilla, M.Kep.
4 Iin Patimah, M.Kep.
5 Apt. Nurul, M.Farm.
6 Mamay, S.Pd., M.Si.
7 Fitri Hanriyani, SST., M.Pd.
8 Titi Purwitasari, SST.,M.Keb.

C. Foto – Foto Kegiatan


33

No Hari / Bentuk Kegiatan


. Tanggal
1 Senin/02
Januari 2023

Serah Terima

2. Selasa/03
Januari 2023

Breafing sebelum melakukan kegiatan


34

Pendataan Ke rumah warga

3. Rabu/04
Januari 2023
35

Kegiatan Posyandu Dahlia 4

Pemeriksaan Tekanan Darah & Pendataan ke tiap rumah


36

Supervisi Ketua Stikes, Ketua PKMD, dan Pembimbing


Lapangan

Supervisi Pembimbing Lapangan

4. Kamis/05
Januari 2023

Breafing
37

Pengukuran BB dan TB ke tiap rumah

Supervisi Pembimbing Lapangan

Pengajian Di Mesjid Al-Hidayah

5. Jum’at/06
38

Januari 2023

Pembuatan PMT Posyandu Dahlia 2

Kegiatan Posyandu Dahlia 2

Pembuatan PMT Posyandu Dahlia 1


39

Kegiatan Posyandu Dahlia 1

Supervisi Pembimbing Lapangan

6. Sabtu/07
40

Januari 2023

Silaturahmi ke Ketua RT

Supervisi Pembimbing Lapangan

7. Minggu/08
Januari 2023

Senam Bersama Ibu-Ibu


41

Futsal Bersama Karangtaruna Desa Sindangmekar

8. Senin/09
Januari 2023

Supervisi Pembimbing Lapangan & Persiapan MMD

9. Selasa/10
42

Januari 2023

Kegiatan Posyandu Melati 1

Kegiatan MMD

Foto Bersama Setelah Kegiatan MMD


43

Persiapan PMT (Puding Jagung)

Persiapan PMT (Sate Buah)

10. Rabu/11
Januari 2023

Kegiatan Posyandu Melati 2


44

Pelaksanaan Implementasi Penyuluhan Stunting

Demonstrasi Pembuatan Bekal Sehat (Omlet)

Pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT)


45

Foto Bersama
11. Kamis/12
Januari 2023

Kegiatan Posyandu Dahlia 3

Penyuluhan Cara Mencuci Tangan 7 Langkah ke SD 1&2


Sindangmekar
46

Pelaksanaan Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga


(TOGA)

Foto Bersama
47

Pembagian Minuman Kesehatan

12. Jum’at/13
Januari 2023

Kegiatan Jumsih

Pendaftaran Pengobatan Gratis


48

Penimbangan Berat Badan

Pemeriksaan Tekanan Darah


49

Pemeriksaan Gula Darah dan Asam Urat

Pengobaatan

Kegiatan Penutupan
50

Penyerahan Kembali Mahasiswa Ke Pihak Kampus

Penyerahan Cendramata dari Pihak Kampus Ke Desa

Foto Bersama
51

Makan Bersama

13. Sabtu/14
Januari 2023

Perpisahan (Tadabur Alam)


52

D. Rincian Anggaran Biaya


1. Pemasukan
No Sumber Dana Frekuensi Jumlah Total
1 Dana PKMD Kel 5 - - Rp. 5.000.000
Jumlah Total Rp. 5.000.000
2. Pengeluaran Jumat Bersih
No Kebutuhan Frekuensi Jumlah Total
1 Sapu lidi 15 Buah Rp. 10.000 Rp. 150.000
2 Pengki 15 Buah Rp. 10.000 Rp. 150.000
3 Trash Bag 30 Pcs Rp. 10.000 Rp. 300.000
4 Handscoon 2 Dus Rp. 50.000 Rp.100.000
5 Biaya Transportasi Rp. 50.000
Jumlah Rp. 750.000
3. Pengeluaran Program Senam
No Kebutuhan Satuan Harga Total
1 Air mineral 4 Dus Rp. 20.000 Rp. 80.000
2 Door Prize
- Sabun cuci baju 2 Renceng Rp. 10.000 Rp. 20.000
- Minyak 2 cup Rp. 5.000 Rp. 10.000
- Sabun mandi 2 Pcs Rp. 10.000 Rp. 20.000
- Mie 1 Dus Rp. 60.000 Rp. 60.000
3 Trash Bag 2 Pcs Rp. 10.000 Rp. 20.000
Jumlah Rp. 210.000
4. Pengeluaran Program Pemberian Makanan Tambahan
Puding Jagung
No Kebutuhan Satuan Harga Jumlah
1 Jagung 10 kg Rp. 20.000 Rp. 200.000
2 Gula 3 kg Rp. 25.000 Rp. 75.000
3 Santan 2 Dus Rp. 5.000 Rp. 50.000
4 Jelly 2 Dus Rp. 55.000 Rp. 110.000
5 Cup 5 Pack Rp. 10.000 Rp. 50.000
6 Gas 1 tabung Rp. 25.000 Rp. 25.000
Jumlah Rp. 510.000
Sate Buah
No Kebutuhan Satuan Harga Jumlah
1 Tusuk Sate 2 Bungkus Rp. 15.000 Rp.30.000
2 Plastik Es 1 Bungkus Rp. 10.000 Rp. 10.000
3 Jeruk 3 Kg Rp. 25.000 Rp. 75.000
4 Melon 4 Buah Rp. 30.000 Rp. 120.000
5 Semangka 4 Buah Rp. 30.000 Rp. 120.000
6 Buah Mangga 5 Kg Rp. 15.000 Rp. 75.000
Jumlah Rp. 430.000
Demonstrasi Omelete
53

No Kebutuhan Satuan Harga Jumlah


1 Telur 4 Butir Rp. 2.500 Rp. 10.000
2 Wortel 0,25 Kg Rp. 5.000 Rp. 5.000
3 Buncis 0,25 Kg Rp.5.000 Rp. 5.000
Jumlah Rp. 20.000
Rekapitulasi Dana
No Keterangan Jumlah
1 PMT Puding Jagung Rp. 510.000
2 PMT Sate Buah Rp. 430.000
3 Demonstrasi Omelete Rp. 20.000
Total Biaya Keseluruhan Rp. 960.000
5. Penyuluhan Stunting
No Kebutuhan Satuan Harga Jumlah
1 Leaflet 20 Lembar Rp. 5.000 Rp. 100.000
2 Konsumsi peserta 50 Pcs Rp. 15.000 Rp. 750.000
penyuluhan
3 Banner 3x3 m 1 Buah Rp. Rp. 200.000
200.000
Jumlah Rp. 1.050.000
6. Pengeluaran Program TOGA
No Kebutuhan Satuan Harga Jumlah
1 TOGA - - Rp. 300.000
Jumlah Rp. 300.000
7. Pengeluaran Program Hipertensi
No Kebutuhan Satuan Harga Jumlah
1 Poster Hipertensi 7 Lembar Rp. 7.000 Rp. 49.000
2 Leaflet 50 Lembar Rp. 5.000 Rp. 250.000
3 Konsumsi
- Masyarakat 50 Pcs Rp.10.000 Rp. 500.000
- Panitia 63 Pcs Rp. 10.000 Rp. 630.000
4 Stick Asam Urat 2 Dus Rp. Rp. 200.000
100.000
5 Stick Glukosa 2 Dus Rp. 90.000 Rp. 180.000
6 Alcohol Swab 1 Dus Rp.16.000 Rp. 16.000
7 Jarum Lanset 1 Dus Rp.25.000 Rp. 25.000
8 Tissue 1 Pcs Rp.11.000 Rp. 11.000
9 Biaya Transportasi Rp. 50.000
Jumlah Rp. 1.911.000

Rekapitulasi Dana
No Nama Kegiatan Jumlah
1 Jumat Bersih Rp. 750.000
2 Senam Rp. 210.000
3 PMT Puding Jagung Rp. 510.000
54

4 PMT Sate Buah Rp. 430.000


5 Demonstrasi Omelete Rp. 20.000
6 Penyuluhan Stunting Rp. 1.050.000
7 Program TOGA Rp. 300.000
8 Program Hipertensi Rp. 1.911.000
Total Biaya Keseluruhan Rp. 5.181.000

E. Format Kuisioner
Terlampir
F. Absensi Kegiatan
Terlampir

Anda mungkin juga menyukai