OLEH
LUTFIAH AYUNINGTYAS W IBOWO
NIM 2111020028
1
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO PURWOKERTO
2021
2
LEMBAR PENGESAHAN
Dosen Pembimbing,
(Lutfiah Ayuningtyas W)
NIM.2111020028
3
Wakil Dekan I Kemahasiswaan,
4
KATA PENGANTAR
5
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................2
KATA PENGANTAR..........................................................................................................3
DAFTAR ISI........................................................................................................................4
ABSTRAK............................................................................................................................5
1. LINGKUP PEMBAHASAN...................................................................................7
2. IDENTIFIKASI POTENSI DAN KEBUTUHAN.................................................9
2.1 Identifikasi Potensi Pencegahan Stunting dengan Bubuk/Serbuk Organic..........9
2.2 Identifikasi Potensi Pemanfaatan Limbah Organic Kulit dan Biji Semangka......10
2.3 Identifikasi Mekanisme dan Metode Bubuk/Serbuk Organic................................11
2.4 Identifikasi Kontribusi Bubuk/Serbuk Organic terhadap SDGs Indonesia……..13
2.5 Identifikasi Rincian Biaya dan Manfaat dalam Bidang Keperawatan………......14
3. RUMUSAN TARGET PEMBANGUNAN............................................................17
4. ANALISIS TARGET...............................................................................................19
5. PENJABARAN RENCANA KERJA.....................................................................22
5.1 Tahap Pencapaian Target.....................................................................................22
5.2 Hambatan dan Solusi Penanganannya..................................................................23
5.3 Penjabaran Informasi Tambahan..........................................................................23
6. VISUALISASI GAGASAN.....................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................25
Tabel 1. Tabel Kandungan Nutrisi Kulit dan Biji Semangka..........................................11
Tabel 2 Estimasi Tetap Peralatan Produksi……………………………………………..15
Tabel 2.1 Estimasi Pembelian Bahan Pokok Pengolahan………………………………15
Tabel 2.2 Estimasi Pengeluaran dan Pemasukan Biaya Produksi………………………16
Tabel 2.3 Rancangan Teknik Pembuatan Komoditas Usaha……………………………16
Tabel 3. Konsep SMART dalam gagasan kreatif............................................................18
Gambar 1. Ilustrasi Bubuk Organic..................................................................................20
6
BUBUK ORGANIC SOFT WASTE CITRULLUS LANATUS (SEMANGKA)
UNTUK PENCEGAHAN DINI STUNTING DALAM MENGHADAPI
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) PADA 2030 DAN GENERASI
EMAS INDONESIA
ABSTRAK :
Salah satu target SDGs (Suistanable Development Goal’s) adalah nomor 3
dengan tujuan memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi
semua usia. Salah satu permasalahan yang belum tuntas ditangani diantaranya yaitu
upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Saat
ini, Indonesia menjadi negara yang mempunyai masalah Kesehatan, salah satunya
yang umum adalah masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya
kasus gizi kurang. Malnutrisi merupakan suatu dampak keadaan status gizi. Stunting
adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat
gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis.
Prevalensi stunting di Indonesia lebih tinggi daripada negara-negara lain di Asia
Tenggara, seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), dan Thailand (16%) dan
menduduki peringkat kelima dunia. (Ronoatmodjo, S., & Hikmahrachim, H. G,
2020)
Alternatif yang dapat digunakan dalam proses pencegahan dini Stunting di Indonesia
bisa dengan berbagai cara, mulai dari pendidikan kesehatan pada Ibu Hamil dan keluarga,
Adapun produk yang bisa menjadi alternatif pencegahan antara lain mengkonsumsi susu
tambah gizi, obat herbal, makanan dengan gizi seimbang, meminum obat zinc, pola
hidup sehat, dan lain-lain. Gizi penting dalam tubuh yang merupakan faktor pertumbuhan
dan perkembangan salah satunya adalah Zink, didukung oleh sumber vitamin lain dan
mineral. Terutama zink atau seng, dalam kasus Stunting, Zink berperan sebagai zat yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak, perkembangan kognitif, psikologis, dan fisik
anak.
7
Kata Kunci : Ibu dan Anak, Stunting, B a l i t a , I b u H a m i l Zinc, Kulit dan Biji
Semangka,
8
1. LINGKUP PEMBAHASAN
Pada tahun 2015, Kepala negara dengan perwalikan dari 189 negara
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di dunia melanjutkan paradigma
pembangunan global yang bermula Millenium Development Goals (MDGs)
pada tahun 2000, menjadi Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun
2015. SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan,
perdamaian, dan kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun
2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi
perubahan iklim. SDGs sendiri memiliki 17 tujuan dengan 169 target spesifik
dengan Good Health and Wellbeing berada diurutan ketiga. Diharapkan
dengan adanya perbaikan kesehatan dan kesejahteraan manusia, dengan
menurunkan angka mortalitas dan morbiditas, akan memberikan dampak pada
peningkatan kesejahteraan & kesehatan yang dapat mengakhiri kemiskinan
dengan peningkatan produktivitas masyarakat yang sehat dan bisa menjadi
kunci pembangunan berkelanjutan.
9
tentang pentingnya imunisasi lengkap dan pola makan. Karena tumbuh
kembang anak di bawah 5 tahun adalah keadaan sangat krusial untuk
bagaimana masa depan mendatang, khususnya pada 3 tahun awal merupakan
masa kejayaan. Stunting merupakan keadaan anak-anak yang terlalu kecil
untuk usianya atau balita dengan skor z kurang dari -2SD/standar gagal
tumbuh sebagai akibat dari malnutrisi kronis atau infeksi berulang. (Halim et
al., 2018)
Defisiensi seng dalam tubuh ini menjadi salah satu factor utama dalam
terjadinya kasus stunting di Indonesia, Zink (Zn) atau seng merupakan zat gizi
esensial yang bertanggung jawab terhadap mekanisme kerja 10 macam enzim,
sintesa asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid/DNA) dan asam
ribonukleat (ribonucleic acid/RNA), mengikat protein, serta pembentukan
struktur dan fungsi otak. Kekurangan zink akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan, perkembangan otak, serta dapat mengganggu respon tingkah
laku dan emosi. Kekurangan zink pada manusia dapat menyebabkan fungsi
otak menjadi abnormal, gangguan perilaku, dan gangguan respon emosional.
Beberapa Gagasan Keratif juga menemukan bahwa kekurangan asupan zink
berpengaruh terhadap penurunan fungsi kognitif anak. (Benton D, 2015)
Buah semangka memiliki beragam manfaat, salah satu buah yang bebas
lemak dan memiliki kadar air sebanyak 93,4%, protein 0,5%, karbohidrat
5,3%, serat 0,2%, dan vitamin A, vitamin C, vitamin B, serta mineral. Kulit &
Biji Semangka adalah limbah lunac organic yang memiliki manfaat diantara
lain vitamin A, vitamin B2, vitamin B6, vitamin E, dan vitamin C, kalori,
10
protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium,
zinc, folat.
Buah semangka merupakan salah satu buah yang banyak disukai oleh
masyarakat mengandung air sebanyak 93,4g, protein 0,5g, karbohidrat 5,3g,
lemak 0,1g, serat 0,2g, abu 0,7g, dan vitamin (A, B, dan C) dengan kandungan
vitamin C sebesar 6 mg per 100 g bahan (Gunawan, 2014) kandungan gizi
kandungan air dan kaliumnya yang tinggi pada buah semangka dapat
menetralisasi tekanan darah. Antioksidan, betakaroten dan vitamin C dan
fenolik membantu sel-sel tubuh tetap sehat, serta difungsikan sebagai pangan
fungsional. Konsumsi jus semangka dapat dari memodulasi kerusakan oksidatif
yang disebabkan oleh paparan sinar-X dosis rendah (Atalah. dkk, 2014)
Buah semangka tidak hanya buah dalam nya saja yang dapat dikonsumsi,
ternyata Kulit dan Biji semangka pun dapat dikonsumsi karena memiliki nilai
gizi yang tidak kalah dari buah dalam semangka. Terlebih kandungan Vitamin
dalam kulit dan biji semangka dan kandungan Zink serta Zat Besi 0dalam biji
semangka, dapat menjadi salah satu alternatif pemanfaatan bahan olahan dalam
pencegahan Stunting di Indonesia.
Selain itu, Nilai gizi yang tinggi kulit buah dan biji semangka memiiki
beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh manusia diantaranya
kesehatan jantung mencegah berbagai jenis kanker, menetralkan tekanan darah
11
tinggi, membuat tidur nyenyak, memperlancar sirkulasi darah, menurunkan
berat badan, membuat kulit tetap sehat, mencegah penuaan, mencegah pengaruh
buruk siar matahari serta dapat mengatas kulit berminyak (Ahmad, 2016).
Kulit/pulp buah yang didalamnya terdapat zat citrulline. Zat citrulline ini
akan bereaksi dengan enzim tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah yang
cukup banyak lalu diubah menjadi arginin, asam amino non essensial yang
berkhasiat bagi jantung dan kekebalan tubuh (Prahasta, 2009).
Biji semangka memiliki nilai gizi yang tinggi bagi tubuh yaitu :
karbohidrat, fenol flavonoid, protein, serat, fosfor, dan zat besi.
Begitupun dengan kulit semangka yang mengandung banyak vitamin dan
mineral.
12
Tabel 1. Tabel Kandungan Nutrisi Kulit dan Biji Semangka
No. Nama Kandungan Jumlah Kandungan
1. Vitamin A -
2. Vitamin B2 -
3. Vitamin B6 -
4. Vitamin E -
5. Vitamin C 6mg/100 g
13
Limbah Organic Semangka (Citrullus Lanatus) ini juga mudah didapatkan dan
menjadi salah satu cara pengurangan limbah lunak organic, dan
pengaplikasian dari re-use limbah yang biasanya dibuang oleh kebanyakan
masyarakat.
Metode yang digunakan pun relative mudah, bahkan dapat dikelola dan
diolah secara mandiri, bahan limbah pun mudah didapatkan diberbagai
daerah dan Kawasan dengan pemasokan produsen dari petani buah langsung
atau bisa dipenjual buah biasa.
Proses pengolahan atau pemasakan Bubuk dari Limbah Organic kulit dan
biji semangka bisa dilakukan oleh produsen besar seperti dari para pedagang
atau dilakukan secara mandiri dengan 2 metode yang dipilih penulis :
14
Citrullus Lanatus (Semangka) terhadap tujuan Sustainable
Development Goals (SDGs) di Indonesia
Status gizi pada anak merupakan permasalahan kesehatan malnutrisi
hampir di seluruh negara berkembang tidak terkecuali Indonesia. UNICEF
(2019) menyatakan bahwa status gizi atau malnutrisi anak terdiri dari 3 (tiga)
yaitu underweight merupakan kekurangan berat badan pada usianya, stunting
adalah rendahnya rasio tinggi terhadap umur dan wasting yakni rendahnya rasio
berat terhadap tinggi.
Maka dari itu, harapan hasil observasi Gagasan Keratif ini dapat
menciptakan solusi alternatif untuk Stunting di Indonesia yang bermanfaat
dalam tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030 di Indonesia
dan menciptakan generasi emas, cerdas, dan berkualitas terbebas dari Stunting
15
.
Selain itu, adanya gagasan kreatif produk Bubuk/Serbuk Organic ini diharapkan
juga bisa menjadi salah satu alternatif peluang bisnis dan edukasi dari dan untuk
perawat, yang dapat memberikan profit , serta income outcome yang bermanfaat juga
bagi perawat maupun masyarakat yang memanfaatkannya, dengan estimasi rincian
biaya dan profit sebagai berikut :
16
Tabel 2. Estimasi tetap peralatan produksi
1. Kompor 1 - -
2. Gas 2 76.000 152.000.000
3. Wajan/Panci 2 - -
4. Sutil 2 - -
5. Piring dan Sendok 2 - -
6. Mangkok 3 - -
7. Gelas 1 - -
8. Pisau dan Talenan 1 - -
9. Saringan 2 - -
10. Blender 1 - -
11. Plastic Ziplock Pouch 15 12.000 48.000
(jika perlu)
TOTAL 200.000
17
Tabel 2.2 Estimasi Pengeluaran dan Pemasukan Biaya Produksi
1. Pengeluaran - - 370.000
2. Pemasukan (Penjualan 1 Pouch 15.000- 450.000-600.000/bulan
Produk) 20.000/hari
18
3. RUMUSAN TARGET PEMBANGUNAN
Berdasarkan uraian potensi dan kebutuhan lingkungan yang sudah
dijelaskan, rumusan target pembangunan dalam mewujudkan gagasan
ini meliputi :
a. Membuat Bubuk/Serbuk dengan menggunakan limbah Kulit
dan Biji Semangka untuk alternatif pencegahan dini Stunting di
Indoensia, sebagai salah satu perwujudan SDGs tujuan ke-3,
sebagai bentuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, balita.
Hal ini dilaksanakan dengan mendayagunakan limbah kulit dan
biji semangka yang memiliki kandungan berbagai vitamin,
mineral, magnesium, zat besi, dan zink agar meningkatkan
taraf penurunan angka stunting di Indonesia
b. Memenuhi kebutuhan lingkungan dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat dengan memanfaatkan
limbah kulit dan biji semangka terkhusus di sekitaran daerah
Purwokerto. Bubuk/Serbuk Organic ini dapat digunakan dengan
praktis, serta efisien karena teksturnya yang mudah diseduh,
dan dapat pula menjadi tambahan atau campuran dimakanan
atau minuman lain, seperti tepung, cookies, hingga ice cream.
c. Sasaran yang dicanangkan tersebut bersifat SMART. Konsep
SMART (Spesific, Measurable, Achieveable, Realistc, dan
Time-bound) adalah sebuah konsep karakteristik sasaran yang
efektif dan efisien.
19
Tabel 3. Konsep SMART dalam gagasan “Bubuk/Serbuk
Organic”
Konsep SMART dalam ROMA Keterangan
20
Acceptable Bubuk/Serbuk Organic Limbah Citrullus
Lanatus ini merupakan bentuk sediaan
yang praktis digunakan bagi Ibu Hamil
dan Anak karena tekstur nya yang serbuk
sehingga memudahkan dalam
penggunaan dan pembawaan. Selain itu
juga bernilai ekonomis karena
menggunakan bahan yang berasal dari
limbah buah semangka (Citrullus
Lanatus) dan dapat diproduksi secara
mandiri.
21
Realistic Bubuk/Serbuk Organic ini merupakan
bentuk sediaan yang bekerja
secara efisien. Bubuk yang
dicanangkan ini menggunakan sistem
segmenting dan targeting.
Pengolahan Limbah Organic
Citrullus Lanatus ini relative mudah
secara alat dan bahan, perkembangan
zaman dan teknologi juga
memudahkan Bubuk/Serbuk ini
untuk dikelola dan dikembangkan.
Vitamin-vitamin, Zink, dan
Kandungan Nutrisi lainnya juga
berperan sebagai mediator imunitas
selain dari perkembangan.
4. ANALISIS TARGET
Seluruh isu kesehatan dalam SDGs diintegrasikan dalam satu tujuan
yakni tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong
kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Terdapat 38 target SDGs di
sektor kesehatan yang perlu diwujudkan. Fokus dari seluruh target tersebut
antara lain gizi masyarakat, sistem kesehatan nasional, akses kesehatan
dan reproduksi, Keluarga Berencana (KB), serta sanitasi dan air bersih .
Salah satu permasalahan yang belum tuntas ditangani diantaranya yaitu upaya
penurunan angka Stunting. Target SDGs tahun 2030 salah satunya adalah
Stunting yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu
menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta
mencapai ketahanan pangan.
Target Pasar Produk adalah Ibu Hamil, Balita, dan Anak karena
pemenuhan kebutuhan gizi pada Ibu Hamil dan Balita maupun Anak-anak
adalah hal yang sangat penting dan krusial. Pasalnya di Indonesia sendiri,
kemiskinan atau kesenjangan sosial ekonomi masih menjadi factor masalah
utama. Banyak juga masyarakat yang abai dan mewajarkan adanya kasus
22
Stunting, bahkan tidak sadar bahwa Anak mereka atau seorang anak itu
mengalami Stunting karena kurang nya edukasi dan Pendidikan Kesehatan pada
orang tua khususnya. Disinilah peran kita, selaku Mahasiswa Kesehatan dan
semua Tenaga Kesehatan untuk mencanangkan Kembali bahaya dari Stunting,
salah satunya dengan pemenuhan kebutuhan gizi Ibu Hamil dan Balita dengan
zat gizi, vitamin, mineral, zink, dan berbagai macam. Terlebih zink adalah zat
gizi yang berperan pada pertumbuhan, perkembangan baik kognitif, psikologis,
dan fisik. Maka dari itu perlu banyak penelitian untuk menemukan solusi,
alternatif, atau terobosan untuk menangani atau mencegah adanya kasus
Stunting, khusunya di sector pangan.
Kulit dan Biji Semangka merupakan limbah lunac organic yang ternyata
memiliki banyak manfaat dari berbagai vitamin, diantara lain vitamin A, vitamin
B2, vitamin B6, vitamin E, dan vitamin C, kalori, protein, lemak, karbohidrat,
kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, zinc, folat. (Prahasta, 2009 dan
23
mampu berperan di dalam meningkatkan respon tanggap kebal secara
nonspesifik maupun spesifik. Peran respon tanggap kebal non-spesifik melalui
aktivitas fagositosis yang diperantarai oleh sel netrofil dan monosit. Sedangkan
peran respon tanggap kebal spesifik meliputi humoral maupun seluler yang
diperantarai oleh sel limfosit B maupun sel limfosit T. Pemberian Zn mampu
meningkatkan kinerja sel leukosit, melalui stimulasi produksi tumor necrosis
factor-alpha (TNF-α) oleh sel monosit, sehingga kemampuan fagositosis
meningkat. Selain itu, Zn juga mampu meningkatkan produksi limfokin yang
menyebabkan sel limfosit mampu berdiferensiasi dan berproliferasi.
24
5. PENJABARAN RENCANA KERJA
5.1 Tahap Pencapaian Target
Tahap 1 : Persiapan alat dan bahan.
Alat dan bahan digunakan untuk melakukan proses sortasi, grading,
dan purifikasi untuk memisahkan komponen nanopartikel yang bersifat
toksik atau tidak, dilanjutkan dengan pengolahan dengan metode
dikeringkan dan diblend untuk menghasilkan bubuk/serbuk
Tahap 2 : Sortir, Grading, dan Purifikasi
Kulit dan Biji Semangka yang sudah dikumpulkan, dibersihkan dan
dilakukan sortir dengan memilih kulit atau biji yang masih kayak untuk
digunakan Kembali dengan objektif. Grading pada Kulit dan Biji
Semangka dengan mengelompokkan kulit dan biji yang memiliki
kualitas dan mutu tinggi, kemudiah dilakukan Purifikasi bahan-bahan
tersebut. Dengan menggunakan larutan campuran dari baking soda, air
cuka, air kunyit dan bubuk garam sebagai bahan dasar purifikasi.
Setelah proses sortir hingga purifikasi, bahan biji dan kulit semangka
selanjutnya dijemur hingga kering atau di oven untuk kemudian
dihasilkan bubuk/serbuk
Tahap 3 : Melakukan Evaluasi sediaan yang meliputi pengujian
keamanan pangan, pengujian kandungan gizi pangan,), isi netto, dosis,
dan toksisitas.
Tahap 4 : Uji praklinik dan uji klinik
Uji praklinik dilakukan untuk mengetahui keefektifan bubuk/serbuk
organic limbah Citrullus Lanatus. Dilakukan pada uji coba hewan mencit,
kemudian dilanjutkan untuk uji klinik fase 1,2,3 dan 4. Setelah lolos uji
klinik dan praklinik bubuk/serbuk dapat dijadikan sebagai sediaan
alternatif pemenuhan gizi Ibu Hamil dan Anak/Balita
25
5.2 Hambatan dan Solusi Penanganannya
Kemungkinan hambatan yang akan terjadi adalah harus
banyak dilakukan uji coba mengenai bubuk organic ini, baik
secara keamanan pangan dan efektivitasnya, karena
penggunaannya yang diberikan kepada ibu hamil dan balita
atau anak-anak khususnya, agar faktor resiko dapat
diminimalisir. Dengan hambatan tersebut, maka perlu
dilakukannya kerja sama dengan dinas terkait untuk bantuan
subsidi pemerintah dalam proses pembuatan bubuk/serbuk
organic ini sehingga mendapatkan bantuan dana dan dapat
diperjualbelikan di pasaran. Diperlukannya pula kerjasama
antara beberapa elemen masyarakat, civitas akademika,
stakeholder, puspernas, dan para peneliti lainnya agar dapat
mengkaji lebih dalam mengenai tingkat efektifitasnya.
5.3 Penjabaran Informasi Tambahan
Pembuat Gagasan
Staff Peneliti
26
6. VISUALISASI GAGASAN
Visualisasi gagasan yang digunakan dapat didasarkan pada kerangka
SAHABAT (Sasaran-Hambatan-Bantuan-Tindakan). Visualisasi ini
untuk memudahkan pembaca dalam memahami gagasan yang
ditawarkan oleh penulis. Visuasalisasi tersebut dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
BAntuan
Adanya hibah penelitian guna mendukung program
serta sosialisasi bertahap mengenai program oleh
pemangku kepentingan (stakeholder)
Tindakan
Terdapat 3 tahapan untuk mencapai sasaran :
27 1. Pembuatan Bubuk/serbuk Organic,
2. Uji Klinik, praklinik.
3. Sosialisasi, distribusi dan promosi.
DAFTAR PUSTAKA
28
Rahardja, K. (2021). analisis faktor-faktor yang mempengaruhi balita stanting
dan pencegahannya pada masa pandemi. 3(2)
Riasman, U. 2012, Isolasi Dan Karakterisasi Pektin Dari Kulit Buah
Semangka (Citrullus Lanatus), Skripsi, Kimia Fmipa Universitas
Tadulako, Palu. Hal 32-36.
Tjiptoherijanto, P. (1994). Ekonomi Kesehatan. Rineka Cipta
Wahyuni, D., & Fithriyana, R. (2020). Pengaruh Sosial Ekonomi Dengan
Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kualu Tambang Kampar.
PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 20–26.
https://doi.org/10.31004/prepotif.v4i1.539
Wijayanto T, Yani WR, Arsana MW. 2012. Respon Hasil dan Jumlah Biji
Buah Semangka (Citrullus vulgaris) dengan Aplikasi Hormon
Giberelin (GA3). Jurnal Agroteknos. 2(1):57–62.
29