Anda di halaman 1dari 1

Dian Silviani

Bangga Jadi Penari Inti di HJG ke 204

Dian silviani lahir di Garut, 05 Mei 2000. Puteri kedua dari tiga bersaudara
pasangan Taopik Gunawan dengan Iis Kurniawati ini adalah sosok remaja yang
memiliki banyak prestasi. Hobinya di dunia seni dan hiburan mengantarkannya
menjadi juara di beberapa even, antara lain, Juara 3 fashion show di Butik Tika
Collection, masuk 10 besar cover Majalah Mangle, juara 1 nyanyi se - Kabupaten
Garut, Juara 3 Fotogenic Majalah Mangle, dan Ambasador butik RJA

Namun diantara sederet prestasi tersebut, yang paling berkesan bagi gadis yang
bercita- cita menjadi public figure ini adalah saat dirinya menjadi bagian dari penari
inti di helaran budaya Hari Jadi Garut ke 204 yang digelar di sepanjang Jl A. Yani
Garut Kota beberapa waktu lalu. "Kebanggan tersendiri karena saya bisa tampil
langsung dihadapan Pak Bupati, para pejabat dan tamu undangan serta para duta
besar negara sahabat," ujar pengidola Dewi Sandra ini.

Dian yang berdomisili di Kp. Cikondeh desa Cangkuang Kec. leles ini, tercatat
sebagai salah seorang siswi SMAN 2 Garut kelas XI IPA 5. Pemilik tinggi 168cm/50
kg ini aktifitas Sehari-harinya seperti halnya anak sekolahan pada umumnya,
mengerjakan tugas sekolah, kerja kelompok, dan jika sudah dirumah bertugas
sebagai anak biasa yang membantu ortu. "Saya suka banget sama yang
hubungannya dengan seni apalagi seni tari dan seni musik, saya juga tertarik di
bidang model, saya ingin menjadi publik figur entah kenapa menurut saya bidang
model itu sangat menarik, tapi saya masuknya di bidang model hijab karena saya
memakai hijab," ujar gadis yang suka hobi nyanyi dan nari ini.

Dian bertutur, banyak orang yang bilang kalau kita menjadi publik figur itu
terutama yang memakai hijab sukar untuk mendapatkan job, tapi menurutnya hal
itu salah. Karena menurutnya rezeki itu tidak akan kemana, lagi pula untuk zaman
sekarang hijab sudah bermodis. "Kita bisa lihat di salah satu iklan sampo, model
iklannya itu memakai hijab padahal kalo menurut logika, itu kan iklan sampo harus
liatin rambutnya tapi ini tidak kan? Jadi mau pakai hijab atau tidak, rezeki mah tetep
gak akan kemana, asalkan kitanya sabar berusaha dan berdoa," tutur alumni SMPN
2 Leuwigoong ini.

Dian juga tidak lupa untuk berterima kasih kepada semua orang yang telah
mendukungnya, tentu saja yang paling utama adalah kedua orang tuanya.
"Alhamdulilah hasil dari kerja sampingan saya sebagai model hijab bisa buat
tambahan uang saku, saya sangat berterima kasih pada semua orang yang telah
mensupport dari dulu, terutama orang tua, terimakasih banyak atas izin dan doa
restunya, tidak lupa juga teman teman saya yang selalu dukung karir saya,"
pungkas penyuka karedok ini.(Awis)***

Anda mungkin juga menyukai