100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
4K tayangan10 halaman
Dokumen tersebut merupakan biografi singkat tentang Dea Valencia Budiarto, wanita muda pengusaha batik yang sukses di usia muda. Dea memulai usahanya dengan menciptakan desain batik dari potongan kain batik lama yang dirangkai dan dibordir. Usahanya berkembang dengan pesat melalui media sosial dan kini mempekerjakan puluhan karyawan tuna rungu. Dea juga peduli terhadap lingkungan dengan memberday
Dokumen tersebut merupakan biografi singkat tentang Dea Valencia Budiarto, wanita muda pengusaha batik yang sukses di usia muda. Dea memulai usahanya dengan menciptakan desain batik dari potongan kain batik lama yang dirangkai dan dibordir. Usahanya berkembang dengan pesat melalui media sosial dan kini mempekerjakan puluhan karyawan tuna rungu. Dea juga peduli terhadap lingkungan dengan memberday
Dokumen tersebut merupakan biografi singkat tentang Dea Valencia Budiarto, wanita muda pengusaha batik yang sukses di usia muda. Dea memulai usahanya dengan menciptakan desain batik dari potongan kain batik lama yang dirangkai dan dibordir. Usahanya berkembang dengan pesat melalui media sosial dan kini mempekerjakan puluhan karyawan tuna rungu. Dea juga peduli terhadap lingkungan dengan memberday
2. Dede Zaenudin 4. Lisa Oktaviani Biografi Dea Valencia Nama Lengkap : Dea Valencia Budiarto Nama Panggilan : Dea TTL : Semarang, 14 Februari 1994 Pendidikan Formal : • TK-SD Tri Tunggal Semarang • SMP Karangturi Semarang • IGSCE Karangturi • Sistem informatika univ. UMN 2009 Sejarah Awal
Dea Valencia Budiarto sudah mengenyam bangku kuliah di usia belia,
Sejak usia 16 tahun Dea sudah memiliki ketertarikan terhadapa pola batik. Namun, ketidak mampuannya membeli batik sendiri membuatnya memutar otak. Dea lantas membuka- buka kembali lemari, menemukan batik- batik lawas yang mungkin tak sesuai lagi. Batik- batik lawas yang sudah mulai ru sak atau mungkin tak cukup lagi dipakai. Batik- batik itu dibentangkannya la lu dipotong- potong. Ia mulai menggunting sesuai pola yang ia sukai, dan m embordirnya. Ia ciptakan pakaian dengan hiasan batik lawas berbordir tadi. Perkembangan Usaha
Dea mengawali penjualan batik pada kuliah semester 3. Dia menjadi
kan Facebook dan Instagram sebagai katalog dan media komunikasi dengan konsumennya. Dari online, referensi Batik Kultur akhirnya menye bar dari mulut ke mulut. Integrasi dunia maya dan dunia nyata menyukseskan bisnis Dea. Awaalnya ia hanya menjual 20 potong pakaian. Saat ini ada 600 – 800 potong batik kultur yang di pasarkan perbulan. Dengan harga perpotong Rp 250.000 – Rp 1.200.000/bulan. Setiap tahun Dea bisa menghasilkan pendapatannya sekitar Rp 300.000. 000 – Rp 3.5M Meski masih muda dan memiliki pendapatan miliaran rupiah, Dea tak melupakan lingkungan sekitar. Menarik jika mendengar pengakuan Dea tentang beberapa karyawannya. "Saya juga mempekerjakan karyawan yang misal nggak ada kaki tapi tangannya masih bisa kerja. Penjahitnya ada enam yang tuna rungu dan tuna wicara. Pertimbangannya? Giving bac k to society (timbal balik kepada masyarakat)," terang Dea.
Hingga saat ini Dea telah mempekerjakan 36 karyawan, kebanyakan w
arga sekitar jebolan dari LPATR (Lembaga Pendidikan Anak Tuna Rungu). Terakhir, ia sangat mengapresiasi tindakan pemerintah yang telah melakuk an pembinaan terhadap mereka melalui Balai Besar Rehabilitasi Sentrum B ina Daksa (BBRSBD/RC) Jebres, Solo Batik Kultur by Dea Valencia Hal Yang Dapat Contoh