Anda di halaman 1dari 1

PERMASALAHAN

Koperasi Sembilan sejati disemarang sejak berdiri 3 tahun berhasil menghimpun dana
masyarakat sebesar Rp. 200 miliar namun saat ini sedang mengalami kerugian, namun pengurus
koperasi Hendrawan (ketua 1 koperasi Sembilan sejati) melepaskan diri dari tanggungjawab.
Laporan tersebut diketahui salah satu pengurus yang menganggap dirinya tidak ikut serta dalam
terjadinya kerugian tersebut, sehingga hanya Hendrawanlah yang menjadi tersangka, koperasi
tersebut telah diduga menghancurkan pinjaman tanpa prosedur senilai miliaran rupiah serta
menerbitkan surat simpanan berjangka dengan total hampir Rp. 100 miliar. Hendrawan diduga
memberikan pinjaman kepada seorang pengusaha bernama Wijaya diluar prosedur, koperasi
yang memiliki kantor disemarang, juwana dan solo itu rugi Rp.55 miliar.

Cara penyelesaian :
Menurut saya kasus koperasi seperti yang dikemukakan diatas harus disusut secara tuntas
sebelum para deposan akan membludak menutut hak mereka, dan seharusnya pengurus koperasi
tersebut tidak dapat begitu saja melepaskan diri dari tanggungjawab atas kerugian tersebut.
Pengurus yang telah melaporkan kasus ini bisa jadi sebagai upaya pelepasan tanggungjawab
berkaitan dengan tuntutan deposan/ masyarakat atas simpanannya. Selain itu, rekening para
pengurus yang digunakan untuk transaksi koperasi itupun semestinya juga disita, kejadian seperti
ini harus ditangani oleh pihak yang berwajib karena hal tersebut merupakan tindak pidana
perbankan melanggar pasal 46 jo 16 UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7
tahun 1992. Agar berjalan lancar, semestinya para deposan harus dijadikan saksi, yang
seharusnya dilaporkan bukan hanya Hendrawan, namun juga Wijaya karena telah melakukan
penggelapan dan dijerat pada pasal 374 KUHP tentang penggelapan, dan juga harus dilakukan
pengecekan kepada seluruh pengurus koperasi tersebut termasuk arsip arsip yang ada didalam
koperasi tersebut guna dijadikan bahan bukti agar transparan. Pada akhirnya para deposan harus
menerima pengembalian atas dana simpanannya yang telah disalahgunakan oleh pengurus
koperasi Sembilan Sejati minimal 50 % dari dana pengembalian, 50 % itu berasal dari ganti rugi
Hendrawan atas dana pinjaman yang digelapkan kepada wijaya dengan demikian para deposan
mendapat haknya dan dapat dilakukan hukuman terhadap pelakunya.

Anda mungkin juga menyukai