Anda di halaman 1dari 29

Keanekaragaman alga, lumut dan paku

Untuk Jurusan Farmasi

I Ketut Ginantra
Jurusan Biologi FMIPA Unud

Lima Dunia Kehidupan


Dari jutan mahluk hidup yang menghuni bumi ini
dapat kita kelompokkan ke dalam lima dunia
(Kingdom/Regnum):

1. Monera
2. Protista
3. Fungi
4. Tumbuhan (Metaphyta)
5. Hewan (Metazoa)

Dunia Protista
Ciri utama :
- uniseluler dan juga multiseluler
- semua bersifat Eukariot
- multiseluler : belum ada spesialisasi sel
ke dalam jaringan, organ (bagian tubuh
disebut tallus)
- ada yang mempunyai klorofil dan ada yang tidak
- Reproduksi seksual : gamet mengalami fertilisasi
diluar
tubuh induk (media air) dan zigot berkembang
diluar
tubuh tanpa adanya sel-sel tambahan ..belum
disebut embryo

Siklus hidup
alga
Contoh
Laminaria sp.

Protista
Mencakup :
I. Protozoa
- Rhizopoda : Amoeba, Entamoeba
- Sporozoa : Plasmodium
- Mastigophora (Flagellata) : Euglena
- Ciliophora (ciliata) : Paramaecium
II. Thallophyta : uniseluler/multiseluler, klorofil
a,b,c,d, pigmen fikosianin, fukosantin, fikoeritrin
- Rhodophyceae (alga merah)
- Pyrrophyceae
- Chloropyceae (alga hijau)
- Chrysophyceae (alga kersik)
- Phaeophyceae (alga pirang/coklat)

Tallophyta
1. Rhodophyceae (alga merah)

- Habitat laut, uniseluler/multiseluler,


- klorofil a dan d, punya pigmen fikoeritrin dan
fikosianin pada membran klorofil.
- Di dunia terdapat sekitar 1.500 spesies alga
merah yang telah teridentifikasi.
- Alga ini merupakan penghasil agar-agar. Contoh : Chondrus
sp, Gigartina sp. (sebagai bahan obat), Eucheuma sp
(penghasil agar-agar, bahan kosmetik, banyak dibudidayakan
di Bali : Nusa penida, sawangan).

Condrus sp.
Gracilaria sp.

2. Pyrrophyceae
Hampir seluruhnya uniseluler, kromatofora
berwarna kuning coklat, mengandung karotenoid
dan klorofil terdapat sekitar 900 spesies, punya
flagel. Penyusun plankton. Contoh Dinoflagelata sp
(dapat meracuni ikan di laut). , Ceratium sp.

Ceratium macroceras

3. Chloropyceae (alga hijau)


- uniseluler dan multiseluler,
- punya klorofil a dan b (keberadaan klorofil a dan b ini maka
alga hijau dianggap sebagai moyang yang menurunkan
tumbuhan yang lebih tinggi tingkatannya), ada beberapa yang
punya flagel.
- Yang uniseluler merupakan penyusun penting phytoplankton.
- Di alam terdapat sekitar 6.500 spesies yang telah
teridentifikasi. Contoh Chlorella sp (sebagai sumber protein
sel tunggal, SCP), Volvox sp. (hidup berkeloni), Ulva sp.
(berupa lembaran, banyak dilaut)

Ulva sp.

Single Cell Protein (SCP) /Protein Sel Tunggal


sumber algae (Spirulina,Chlorella, etc)
kandungan protein nya : 40 60 % dari
berat kering
kandungan Lemaknya : 7-20 % dari berat
kering
ditumbuhkan dalam kultur skala besar dan
digunakan untuk pangan dan pakan ternak

4.

Chrysophyceae (alga kersik)

- Umumnya uniseluler dan ada yang berflagel.


- Kromatofora kuning kecoklatan: klorofil a, karotin,
santofil, karotenoid, pigmen fukosantin
- Dinding sel mengandung pektin dan kersik
- Di alam terdapat sekitar 5.300 spesies, di air
tawar/laut atau di tanah basah
- fosil/endapan diatom : tanah kersik dimanfaatkan utk
pembuatan dinamit, saringan air yang bebas kuman
- Contoh yang paling baik pada kelas ini
adalah Diatom

Diatom

5. Phaeophyceae (alga pirang/coklat)


- semuanya multtiseluler,
- punya klorofil a dan c, di membran klorofil terdapat
pigmen fukosantin (berwarna coklat).
- Banyak terdapat di laut. Di alam terdapat sekitar
1.500 spesies. Alga ini merupakan penghasil pupuk dan
yodium. Contoh : Laminaria sp., Fucus sp., Sargasum
sp.
Fucus serratus

Pelvetia
canaliculata

Dunia Tumbuhan (Plantae/Methaphyta)

- Multiseluler

eukaryot dan sudah ada spesialisasi selsel dalam bentuk jaringan,


- Punya klorofil a dan b,
- Organ sek yang tersusun atas banyak sel tambahan,
embrio yang berkembang sebagian di tubuh induk
(embriofita).
Secara taksonomi dunia tumbuhan dibagi dalam
beberapa divisi,

1. Bryophyta/ lumut :
Anthocerophyta, Hepatophyta, Bryophyta
Non2. Pteridophyta /paku:
vaskuler
Psilophyta,Equisetophyta, Lycopodiophyta,
Polypodiophyta

3. Pinophyta (biji telanjang).


4. Magnoliophyta (biji tertutup)

vaskuler

Bukti asal mula tumbuhan dari alga hijau (protista)

Kloroplas yang homolog (adanya klorofil a dan b)


Kemiripan biokimiawi (komposisi dinding selnya)
Kemiripan dalam mitosis
Kemiripan dalam ultrastruktur sperma
Hubungan genetik (RNA ribosom)

Gambaran Umum Evolusi


keanekaragaman Tumbuhan
Periode :
1. Asal mula tumbuhan dari nenek moyang akuatik
Dari protista (alga hijau)
Lumut
2. Kemunculan tumbuhan vaskuler yang tak berbiji (vasculerseedless)
ditandai kemunculan paku-pakuan (sekitar 400 juta tahun
silam)
3. Kemunculan tumbuhan vaskuler berbiji (seed-vasculer), tapi
biji tidak terbungkus oleh ruang khusus (ovarium), tumbuhan
yang muncul berupa Gymnospermae (gymnos:telanjang,
sperm: benih/biji) sekitar 360 juta tahun silam.
4. Kemunculan tumbuhan berbunga, biji dilindungi oleh buah.
Tumbuhan yang muncul berupa Angiospermae
(angion:wadah/ovarium)
sekitar 130 juta tahun silam

Adaptasi dari kehidupan di air menuju ke


adaptasi daratan:
Gametangium (gamet dilindungi sel-sel bukan
sel
repruduktif untuk mencegah gamet dari
kekeringan)
Embrio (embriofita): zigot yang menjadi embrio
berkembang dalam tubuh induk.
Spora, polen berlapiskan sporopolenin
(struktur kimia untuk mencegah kekeringan)
Gametofit
sporofit
pembuluh vaskuler

Lumut (Brophyte)
merupakan tumbuhan Non-vaskuler, Seedless Plants
belum punya akar tapi brp rhizoid, klorofil a,b
Alat reproduksi (arkegonium dan anteridium)
dikelilingi oleh sel-sel nonreproduktif
Yang menjadi tumbuhan lumut adalah gametofit,
sporofit menumpang
Zigot berkembang menjadi embrio di dalam
jaringan /sel-sel yang non reproduktif.Embriofita
Rep. seksual : peleburan

gamet

Rep. aseksual : fragmentasi talus, gemma

Morfologi Lumut
- tubuh berupa talus (berupa lembaran atau berupa
lembaran daun sederhana microphylls menempel pada
stem/batang)
- akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekat
dengan perantaraan Rhizoid.
- Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara
organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum
memiliki akar dan daun sejati

Habitat, Subtrat tempat tumbuh lumut


menyukai tempat yang

lembab dan basah. ada


yang hidup di air spt.
lumut gambut
(Sphagnum
sp.).
Ada yang hidup pada
daun-daun disebut
sebagai epifil.

Klasifikasi Lumut :

Dibagi dalam 3 divisi:


1. Marchantiophyta (lumut hati) : sekitar 6000 spesies
2. Bryophyta (lumut daun) : sekitar 10.000 spesies
3. Antocerotophyta (lumut Tanduk) : sekitar 100 spesies
Klasifikasi lain:
Divisi : Bryophyta
1. Kelas : Hepaticeae
bangsa/ordo : Antocerotales
bangsa/ordo : marchantiales
bangsa/ordo : jungermaniales
2. Kelas : Musci
bangsa/ordo : Andreanales
bangsa/ordo : Spagnales
bangsa/ordo : Bryales

Marchantia sp,
contoh lumut
hati

Lunularia cruciata

a. gemma, b. gametofit
jantan, c dan d gametofit
betina

Riccardia sp. Contoh dari divisi Marcahtiophyta

Polytrichum commune, contoh lumut daun

Anthoceros sp. contoh lumut


tanduk

Life cycle of a typical hornwort Phaeoceros


Life cycle of a typical liverwort

Struktur Arkegonium,
penghasil ssel telur pada
lumut
Struktur antaeridium,
penghasil sperma pada lumut

Siklus Hidup Lumut

Manfaat Beberapa tumbuhan lumut dalam medis:


Ethnobryology
1. Marchantia polymorpha dikenal juga dengan lumut hati, jenis
tersebut dapat digunakan sebagai obat hepatitis, menghilangkan
racun akibat gigitan ular.
2. Conocephalum conicum, juga termasuk lumut hati, berfungsi
sebagai antibakteri, antifungi, mengobati luka bakar dan luka luar.
3. Frullania tamarisci, merupakan lumut hati yang dapat digunakan
sebagai obat antiseptik.
4. Fissidens japonicum, merupakan lumut daun, dapat digunakan
untuk membantu pertumbuhan rambut.
5. Rhodobryum giganteum, merupakan jenis lumut daun yang dapat
mengobati tekanan darah tinggi dan sebagai sedatif atau obat bius.
6. Cratoneuron filicinum, termasuk lumut daun yang mengandung
senyawa untuk mengobati penyakit jantung.
7. Haplocladium catillatum, merupakan lumut daun, yang berguna
untuk mengobati pneumonia.

Anda mungkin juga menyukai