Semakin maraknya penggunaan wireless belakangan ini dengan ditandai dibebaskankannya saluran 2,4
GHz serta semakin banyak bermunculan ISP yang mulai mengkomersilkan akses data (internet) dengan
biaya yang terjangkau, komunikasi data perusahaan antar cabang, munculnya caf-caf yang dilengkapi
Access point berbayar/gratis, munculnya hotel-hotel baru yang menyediakan hotspot gratis,
disediakannya layanan wireless internet pada bandara. Belum lagi munculnya RT/RW net yang
belakangan ini semakin marak.
Munculnya komunitas mandiri yang saat ini tengah marak yang dikenal dengan RT/RW Net membuat
kita sedikit bisa menikmati fasilitas internet dengan biaya yang sangat terjangkau dan pengadaan
infrastruktur antena penerimanya yang bisa dibuat sendiri dibandingkan jika harus memanfaatkan
jaringan kabel seperti dial-up, ADSL atau Modem Cable yang harga peralatan cukup mahal serta biaya
bulanannya yang cukup mecekik leher. Salah satu peralatan infrastruktur wireless yang cukup mahal
seperti Antenna, misalnya antenna Grid Hyperlinks OEM atau Grid Kenbotong sekitar $75 atau sekitar
Rp.700.000,- , hal ini cukup menguras isi kantong karena kita juga harus membeli peralatan lainnya
yaitu Wireless LAN Adapter (WLAN) maupun kabel serta accessories lainnya. Jika biaya yang
dikeluarkan sangat terbatas untuk pengadaan antenna, cobalah anda berpikir sendiri ? . Biaya yang
dikeluarkan untuk membuat antenna kaleng ini cukup murah sekitar Rp. 100 ribu hingga 150ribu yang
bisa digunakan untuk berasosiasi dengan access point sejauh 1 hingga 2 km dengan Line Of Sight yang
bagus.
Untuk mengakali mahalnya infrastruktur antenna maka muncullah kreativitas untuk membuat antenna
kaleng atau biasa disebut antena Wave Guide yang biasa digunakan di komunitas mandiri RT/RW Net
yang banyak di bahas di forum-forum luar negeri ataupun di komnuitas dalam negeri seperti
INDOWLI. Antena kaleng membuat pancaran sinyal atau refleksinya lebih fokus sehingga sinyal yang
dihasilkan mengalami penguatan pada satu arah.
Hardware dan peralatan yang perlu disediakan untuk membuat antenna kaleng, adalah sebagai berikut :
Klem pipa
Bor Listrik,
Multi Tester
Tang
Dll.
9. Program site survey seperti Netstumbler untuk mengetahui Signal Noise Ratio (SNR) untuk
membandingkan SNR antenna kaleng dengan SNR antenna original bawaan pabrik, yang
digunakan untuk membandingkan kualitas sinyal suatu radio
10. kumpulan teori untuk perhitungan antenna dengan beberapa variasinya dapat anda dapatkan di.
Perhitungan Saluran Radio - Link Budget Kalkulator: http://myvisual.tux.nu
Dimensi kaleng http://www.turnpoint.net/wireless/cantennahowto.html
Dimensi kaleng: http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php
Panduan & modifikasi Cone: http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2.html
Tinggi Wave Guide: http://www.csgnetwork.com/antennawncalc.html
Detail Teori dan contoh: http://flakey.info/antenna/waveguide
Teori dan praktek: http://www.lincomatic.com/wireless/index.html
Teori perbandingan: http://www.swisswireless.org/wlan_calc_en.html
Referensi: http://www.king.igs.net/~karc/projects/antenna.htm
Informasi lain: http://www.google.com atau http://www.dogpile.com keyword: 2.4 ghz
homebrew antenna
Catatan :
1. Suatu jaringan wireless bisa berasosiasi dikarenakan TX Power Access point/pemancar radio
mampu mencapai RX Sensitifitas Radio Penerima. Untuk peralatan Wireless Adapter penerima
yang akan digunakan sebaiknya menggunakan type 802.11b karena sifat sensifitas
penerimaannya yang sangat bagus/tinggi dibandingkan dengan type 802.11g, tetapi jika telah
mempunyai WLAN adapter type 802.11g setting penggunaannya selalu di type 802.11b. Hal
ini sangat menentukan, karena semakin tinggi sensifitas penerima suatu WLAN adapter maka
akan semakin jauh jangkauan sinyalnya. Berikut perbandingan sensistifitas dalam wireless
receiver.
54Mbps
-65 dBm
11Mbps
-82 dBm
5.5Mbps
-87 dBm
2Mbps
-91 dBm
1Mbps
-94 dBm
2. Gunakan jenis kabel dengan Loss Seminimal mungkin.berikut jenis kabel dengan tingkat lossnya.
RG58
1 meter
Loss -1 dB
RG174
1 meter
Loss -0,9 dB
RG213
1 meter
Loss -0.6 dB
LMR400
1 meter
Loss -0,22 dB
Jika ingin membuat kabel lebih panjang sebaiknya gunakan kabel jenis LMR400 dengan biaya
yang cukup mahal sekitar 200ribu permeter. Tapi karena hanya menggunakan kabel sepanjang 1
meter sudah cukup menggunakan RG58 yang harganya cukup murah., tapi jangan sampai
berpikir untuk menggunakan RG58 hingga 10 meter, itu artinya tindakan konyol.
3. Umumnya Antena kaleng mempunyai sudut pancaran (beamwidth) 15 derajat. Hal ini diketahui
dengan membandingkan sudut pancaran signal antena jadi.
1. Persiapkan semua peralatan seperti yang telah disebutkan di atas, beli kaleng seperti kaleng Twister
Stick Snack diameter 100 mm seperti yang dipakai dalam praktek kita kali ini.
2.
Agar sifat sinyal antena yang terarah menghasilkan kualitas yang baik diperlukan pembuatan
antenna kaleng secara terukur. Ukur profil kaleng Sesuaikan dengan tabel di bawah untuk
menentukan titik Wave Guide antenna kaleng dan penguatannya.. Berikut tabel ukuran berbagai
diamater kaleng yang merupakan hasil perhitungan yang diambil dari kalkulator PHP.
3. Bor titik antenna kaleng yang telah ditentukan dan lubang baut dudukan N Female Panel Mount
connector, dalam praktek kita ini, saya menggunakan kaleng Twister Stick Snack yang sangat
banyak dijual dan mudah di dapatkan dengan diameter
100 mm.
6. Pasang/hubungkan kabel RG58 ke N Male Connector dan Pasang/hubungkan kabel RG58 dengan
RP-SMA yang sebelumnya telah dimasukkan selang bakar. Lalu test dengan Multi Tester untuk
mengetahui apakah terjadi short atau hubungan pendek.
7.
Jika N Male dan RP-SMA Connector telah terpasang lalu bakar selang bakar tersebut dengan
menggunakan lilin atau korek gas secara merata untuk melindungi sambungan tersebut dari air atau
lainnya.
8.
RP-SMA
9. Bor dasar kaleng untuk memasang klem yang dipersiapkan untuk dudukan Antenna kaleng di tower
atau Tiang.
10. Pasang N Female Panel Mount connector yang sudah tersolder tembaga ke lubang titik Wave Guide
di kaleng.
11. Test antena dengan teknik War Driving dengan software Site Survey seperti Netstumbler:
http://www.netstumbler.com/downloads
12. Sebelum pemasangan perhatikan kondisi & Perhitungan Saluran Radio - Link Budget Kalkulator :
http://myvisual.tux.nu atau http://www.satsig.net/link-budget.htm
Jika kabel yang digunakan pada antenna cukup pendek untuk kebutuhan anda dan tidak mampu
membeli kabel jenis LMR400/Heliax karena harganya yang cukup mahal, tetapi anda memiliki USB
WLAN Adapter cobalah memakainya yang di Patch antenanya menjadi antenna luar. Dengan usb
wireless ini cukup anda menggunakan kabel sekitar 30 cm untuk dihubungkan ke antenna kaleng, lalu
Tempatkan USB WLAN bersama antenna di atas Tower/tiang dengan memberi tupper ware untuk
melindungi USB WLAN dari sinar matahari dan hujan. Sedangkan untuk menghubungkannya ke
bawah dapat digunakan kabel UTP dengan memasangkan connector usb pada ujung kabel UTP
tersebut. Perlakuan modifikasi kabel UTP dengan Connector USB dapat mencapai 15 hingga 25 meter
tergantung kualitas kabel UTP anda. Jika tidak mencukupi untuk mendeteksi USB Wifi tersebut
sambungkan dengan USB Repeater (usahakan USB repeater versi 1.0)
Gambar 12. Antena Kaleng yang dihubungkan dengan USB WLAN Adapter
Gambar 13. Kelengkapan Antena Kaleng yang dihubungkan dengan USB WLAN Adapter