Anda di halaman 1dari 5

KULIAH HISTOLOGI

ORGAN ENDOKRIN
dr. Suyatmi
Sistem endokrin terdiri dari beberapa
kelenjar:
1. Pineal
6. Thymus
2. Hypothalamus
7.
Adrenal
3. Pituitary
8. Pancreas
4. Thyroid
9. Ovary
5. Parathyroid
10. Teste
Untuk blok endokrin, yg dibahas hanya
hypothalamus, pituitary, thyroid,
parathyroid, dan adrenal.
Karakteristik kelenjar endokrin
- Jaringan utama didominasi oleh sel
kelenjar yg berfungsi menghasilkan
hormon
- Tidak punya saluran khusus shg
langsung difusi ke system vaskuler
atau limfatika
- Punya banyak vascularisasi
- Regulasinya dengan: sistem saraf,
hormone kelenjar lain, kadar
metabolit.
HYPOTHALAMUS
- Sbg releasing hormone :
menghasilkan hormone yang
digunakan untuk mengatur
hormone lain (hypophysis)
- Hypophysis menghasilkan hormone
yang bersifat sbg profit.
Maksudnya hormone yang
dihasilkan tidak langsung bekerja
di suatu organ tapi bekerja di organ
endokrin lain untuk menghasilkan
hormone yang lain.
- Hypophisis ada yang bekerja pada
organ tertentu misal pada tulang
(growth hormone), pembentukan
massa otot, metabolism lemak,
hormone prolaktin yg bekerja pada
kelenjar mamae

Regulasi pada kelenjar endokrin


dibedakan menjadi :
a. Regulasi sistem hormonal
Misal: hypothalamus
mengeluarkan hormone ke
hypofisis adenohypofisis
mengeluarkan hormone ke
kelenjar lain (thyroid, adrenal,
gonad)
b. Regulasi humoral (dilihat dari kadar
zat dalam plasma)
Misal: Ca menjadi stimulus
hormone thyroid/parathyroid
c. Regulasi neural (saraf)
Misal : Pada medulla adrenal
diproduksi neurotransmitter (terjadi
karena respon terhadap stimulus)
HYPOFISIS (Pituitary Gland)
- Terletak di basis crania pada sela
tursica
- Terdiri dari 2 organ (dibedakan
menurut pertumbuhan pada masa
embriologi):
a. Adenohypophysis (anterior)
Merupakan pertumbuhan ke
atas dari oral ectoderm.
b. Neurohypophisis (posterior)
Merupakan evaginasi
(pertumbuhan ke bawah) dari
diencephalon.
- Adenohypophisis terdiri dari
a. Pars distalis (lobus anterior) :
paling dominan
b. Pars tuberalis : tangkai
penghubung hypothalamus dan
hypophysis
c. Pars intermedia : tidak tumbuh,
hilang , dan tidak berfungsi.
- Neurohypophisis tersusun oleh
akson dari badan-badan sel dari

hypothalamus. Khususnya badan


sel dari supraoptik dan
paraventricular.
Neurohypophisis bisa disebut
bukan kelenjar endokrin karena dia
hanyalah kumpulan akson yang
berfungsi menampung semua
hormone dari saraf.
Hormon dari hypothalamus
hyphofisis divaskularisasi oleh
sistem hypothalamus hypophysis
portal system (sbg komunikasi
hormone hypothalamus agar
mampu meregulasi hypophisis)
Lobus anterior menghasilkan
hormone ACTH, TSH, GH, Prolaktin
Pars tuberalis (tangkai) : hormone
gonadotropin seperti FSH dan LH
Di hypothalamus terdapat nucleus
(istilah untuk kumpulan badan sel)
yang aksonnya memanjang hingga
neurohypophisis, membentuk
suatu bangunan yang disebut
badan herring.
Secara umum, hormone yg
dihasilkan di hypothalamushypophsis dibedakan jadi:
1. Diproduksi neuron
hypothalamus (supraoptik &
paraventrikuler) disekresi oleh
neurohypophisis : ADH
(vasopressin), oxytosin
2. Diproduksi neuron hypothamus
(dari bagian lain) disekresi ke
adenohypophisis (melalui media
eminence / tangkai) : releasing
hormone
3. Diproduksi adenohyphosis
disekresikan ke pembuluh darah
: ACTH, TSH, dll
Sistem vaskuler hypothalamus
hyphophisis:
o Terdapat pleksus primer
(percabangan dari arteri
hypophisial superior) yang

menampung hormone dari


media eminence
o Lalu dibawa ke
adenohypophisis di mana
terdapat pleksus sekunder
(gabungan dari pleksus
primer yang membentuk
vena)
o Lalu menuju ke vena
colectiva untuk diedarkan ke
seluruh tubuh.
o Untuk neurohypophisis,
langsung dikeluarkan ke
vena untuk diedarkan ke
tubuh
Secara mikroskopis
Adenohypophis:
o Tersusun dari sel kelenjar
o Pada preparat, tampak lebih
gelap, jumlahnya banyak.
Jika terlihat terang itu adalah
pembuluh darah.
o Pada umumnya dibedakan
jadi
1. Sel asidofilik : sitoplasma
menyerap warna asam
2. Sel basofilik : sitoplasma
menyerap warna basa
3. Sel kromofob : sitoplasma
tidak menyerap warna
(tidak menghasilkan
hormone, sbg sel
penyangga)
Neurohypophis:
o Tersusun dari akson
o Pada preparat, tampak putih
(akson) dan sedikit sel, Jika
diperkecil akan tampak
seperti serabut (akson).
Bagian yang hitam
merupakan inti sel dari sel
pituisit (merupakan salah
satu jenis sel glia sbg
penyokong)

ADRENAL / SUPRARENALIS

Terdapat di ujung superior ginjal


Merupakan gabungan dari 2
kelenjar dari pertumbuhan
embriogenik yang berbeda:
1. Bagian kortek : berasal dari
mesoderm
2. Bagian medulla : berasal dari
neural crest
Kortek membentuk 3 kelompok:
1. Zona glomerulosa :
mengelompok seperti
glomerolus (melingkar seperti
mangkuk) >> menghasilkan
hormone mineralokortikoid
(aldosteron)
2. Zona fasiculata :
berjajar/berderet >>
menghasilkan homon
glukortikoid (kortisol,
kortikosteron, abdrogen)
3. Zona retikularis : berdekatan
tidak teratur; berbatasan
dengan medulla >>
menghasilkan hormone yang
membantu pembentukan
glukortikoid
Medulla merupakan modifikasi dari
neural crest shg memiliki sifat
neural. Menghasilkan
katekolamine, epinephrine,
norepinefrin.
Regulasi secara hormonal :
Hypothalamus menghasilkan
releasing hormone menuju
hipofisis adenohipofisis
menghasilkan ACTH ACTH
menstimulasi kortek adrenal untuk
membentuk hormone menuju sel
target
Kortek adrenal menghasilkan
mineralokortikoid dipengaruhi oleh
beberapa factor :
1. Stress : meningkatkan kerja
hypothalamus menghasilkan
releasing hormone, shg

adenohypofis banyak
menghasilkan ACTH
2. Penurunan volume/tekanan
darah : shg ginjal banyak
memproduksi rennin yg secara
tidak langsung mempengaruhi
3. Penurunan kadar Na atau
peningkatan kadar K dalam
darah
4. Peningkatan volume/tekanan
darah : shg meningkatkan kerja
jantung menghasilkan ANP yang
mempengaruhi
Medulla tersusun dari sel kromafin,
shg jika terjadi kanker disebut
kromafinoma.

THYROID
- Terletak di bawah kartilago
thyroidea
- Ada 2 lobus kanan dan kiri yang
dihubungkan oleh isthmus.
- Menghasilkan hormone
triiodothyrosin (T3) dan thyroxin
(T4)
- Mekanisme regulasi:
Hypothalamus menghasilkan
releasing hormone (TRH) - ke
adenopypophisis menghasilkan
TSH ke thyroid menghasilkan
thyroxin
- Thyroxin meningkat efek negative
menghentikan stimulus di
hiporhalamus
- Proses pengambilan ioduium:
Iodium diambil aktif oleh sel
folikuler melalui chanel. Dengan
adanya chanel ini memungkinakan
sel untuk melawan gradient kadar
ioudioum, shg meskipun iodium di
dalam sel lebih tinggi dibandingkan
plasma, ioduim tetap bisa masuk
ke sel.
Iodium masuk ke sel dibawa ke
lumen melalui pintu pendrin
(pendrikulum). Saat melewati

pendrikulum, iodium mengalami


oksidasi.
Di dalam sel sendiri terjadi sintesis
glikoprotein yang berfungsi utk
mengikat iodium yaitu tiroglobulin,
tepatnya sintesis terjadi di dalam
RE kasar.
Kemudian mengalami glukosilasi,
lalu ditransport melalui sistem
vakuola, dibawa ke lumen secara
eksositosis.
Dari penggabungan iodium dan
tiroglubulin, terbentuk T3 dan T4.
Lalu diskeresi keluar dari lumen
dengan cara endositosis ke dalam
vakuola untuk membawa ke dalam
sel.
Trus di dalam sel terjadi digesti
tiroglobulin oleh lisosoam.
Kemudian T3 dan T4 berdifusi
secara limfatik.
Thyroid bentuknya folikel, berisi
massa colloid (berupa tiroglubin
yang berikatan dengan iodium).
Bagian tepinya adalah sel-sel
kelenjar. Bentuk selnya bisa kuboid,
silindris, pipih.
Bila terdapat ransangan TSH, maka
akan banyak menggunakan colloid
sehingga massa koloid berkurang
dan sel menjadi kuboid atau
silindris.
Jika rangsangan TSH tidak ada,
koloid akan tetap banyak sehingga
sel terdesak dan bentuknya pipih.
Di antara kelenjar koloid terdapat
sel parafolikuler (pada jaringan
interfolikuler) yang menghasilkan
hormone kalsitonin yaitu berfungsi
dalam menjaga keseimbangan Ca
(menurunkan Ca).

PARATHYROID
- Bentuknya kecil seperti kacang,
letaknya menempel pada thyroid.

Berfungsi menjaga keseimbangan


kadar Ca dalam darah
(menaikkan).
Sifat parathyroid
o Sel utama merupakan sel
kelenjar yang menghasilkan
hormone parathyroid
o Sel lain disebut sel oxiphil.
Sel ini belum diketahui
fungsinya. Diduga sbg sel
penyangga.
Gambaran pada preparat
o Sel utama : relative kecil,
sitoplasma sedikit, banyak
granula karena aktif
mensekresi hormon
o Sel oxifil : sitoplasma
banyak, ukuran sel lebih
besar, agranuler krn tidak
memproduksi hormon, lebih
jernih
o Tampak ruangan kosong
menunjukkan adanya lemak.

PANCREAS
- Terletak pada kuadran kiri atas,
menempel pada duodenum.
- Tersusun atas :
o Kelenjar eksokrin :
menghasilkan enzim lipase.
Terletak mengelilingi pulau
langerhans.
o Kelenjar endokrin :
menghasilkan insulin,
glucagon, somatostatin,
Polipeptida Pankreas
- Sel pulau langerhans ada alfa,
beta, delta, f.
o Alfa menghasilkan glucagon.
Jumlah lebih sedikit.
o Beta menghasilkan insulin.
o Delta menghasilkan
somatostatin
o F menghasilkan polipeptida
pancreas

Insulin dan glucagon berperan


dalam pengaturan kadar gula
darah.

Anda mungkin juga menyukai