Anda di halaman 1dari 6

4.10. G.

IYA, Nusa Tenggara Timur

G. Iya

KETERANGAN UMUM
Nama

: G. Iya

Nama Lain

: Endeh Api

Nama Kawah

: Kawah 1 dan Kawah 2

Tipe Gunungapi

: Strato

Lokasi Geografis

: 803.5' LS dan 12138'BT

Lokasi

Administratif

Kampung Rate, Kelurahan Paupanda, Kab. Ende, NTT

Ketinggian

: 637 meter di atas permukaan laut

Kota Terdekat

: Ende

Pos Pengamatan

: Jl. Ikan Paus/Jl. G. Iya Kel. Paupanda, Kec. Ende Selatan Kab.
Ende
(08o 51 57,18 LS, 121o 38 06,30 BT, 20 meter di atas
permukaan laut)

PENDAHULUAN
Cara pencapaian
Puncak G. Iya bisa dicapai dari Kampung Rate atau dari Endeh ke Mutmainah
dilanjutkan ke G. Roja sampai ke puncak.

SEJARAH LETUSAN
Tahun Kejadian
1671
Mei 1844
Januari 1867
Mei 1868
1 September 1871
1882
27 Januari 1969

Keterangan
Diduga terjadi letusan normal pada Kawah Pusat
Diduga terjadi letusan luar biasa pada kawah pusat
Diduga terjadi letusan normal pada kawah pusat
Letusan normal pada kawah pusat
Letusan normal pada kawah pusat
Letusan normal pada kawah pusat
Pada pukul 04:00 terjadi letusan yang disertai awan panas dan suara
gemuruh terus menerus, pada pukul 11:00 terlihat semburan api berwarna
putih, kuning dan biru disertai lontaran bom, lapili, pasir dan abu,
sedangkan asap yang berbentuk bunga kol mencapai ketinggian 400 m
di atas puncak.

Berdasarkan catatan sejarah letusan G. Iya, periode istirahat terpendek 1 tahun


dan terpanjang 173 tahun, letusan terakhir terjadi pada 27 Januari 1969.

GEOLOGI
Produk letusan dari komplek gunungapi G. Iya membentuk suatu tanjung di P.
Flores bagian selatan. Komplek G. Iya terdiri dari G. Pui (G. Meja) dengan ketinggian 371
mdpl, G. Roja dengan keringgian 425 mdpl dan G. Iya. Ketiga gunungapi tersebut terletak
dalam satu garis lurus, G. Iya terletak di bagian baratdaya dan G. Pui di sebelah timur.
Stratigrafi daerah G. Iya dari yang tertua hingga termuda sebagai berikut:
-

Batuan Pra Roja (Tersier)

Batuan hasil erupsi G. Roja

Batuan hasil erupsi G. Pui

Batuan hasil erupsi G. Iya

Endapan alluvial
Morfologi daerah G. Iya dan sekitarnya dapat dikenali menjadi empat satuan, yakni

Morfologi Perbukitan Vulkanik Tersier, Morfologi Komplek Roja, Morfologi Kerucut


Vulkanik Iya dan Morfologi
morfologi

kerucut

vulkanik

Dataran. Morfologi G. Iya dan G. Pui membentuk suatu


Iya

yang

pembentukannya

didominasi

oleh

proses

membangun, sedangkan G. Roja memperlihatkan morfologi vulkanik tertoreh. G. Pui


merupakan benteng alam terhadap ancaman letusan G. Iya bagi kota Ende.
Struktur komplek G. Iya adalah sesar normal yang terdapat diantara G. Roja dan G.
Iya, berarah timurlaut-tenggara dengan blok bagian selatan relatif turun. Selain struktur
sesar, juga terdapat kelurusan yang berarah baratdaya-timurlaut yang menghubungkan
titik-titik letusan dari G. Iya, G. Roja dan G. Iya.

MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI


Pemantauan Visual dan Pengukuran Suhu Solfatara
Titik pengukuran suhu di bagian puncak sebelah barat, terukur 79 oC - 80oC pada
suhu udara 25oC. Hembusan asap putih tipis, dan tercium bau belerang lemah.
Sedangkan pengukuran suhu pada bagian dasar kawah, tembusan-tembusan fumarola
lebih banyak ke arah timur, suhu terukur maksimum 94 oC dan minimum 88oC pada suhu
udara 26oC. Tampak asap fumarola putih tipis hingga agak tebal. Endapan-endapan yang
terdapat di sekitar tembusan fumarola berwarna putih, dan asap mengandung uap air.
Sebuah rekahan yang berkembang di sekeliling kawah aktif (K2) G. Iya. Hal ini
mengingatkan bahwa rekahan tersebut menunjukkan suatu zona lemah di dalam gunung
api, yang kemungkinan akan mengakibatkan longsoran besar ke arah laut pada saat
letusan G. Iya yang akan datang.
Antara Kawah I dan Kawah II terdapat satu pematang yang memisahkan keduanya.
Pematang pemisah tersebut untuk ke Kawah II merupakan dinding yang sangat terjal
dengan batuannya yang bersifat lepas dan mudah longsor, sehingga pengamatan kawah
dan pengukuran suhu sukar untuk dilakukan. Di sekitar daerah Kawah II terdapat 4
(empat) lokasi tembusan solfatara yang semuanya tersebar di dinding bagian timur. Bau
gas belerang tercium lemah di lokasi pengamatan. Asap solfatara putih tipis agak tebal
yang umumnya langsung tertiup angin, sedangkan dasar kawah terlihat banyak longsoran
berupa batuan lepas dari dinding kawah.

Pemantauan Seismik
Pemantauan kegiatan gunungapi dilakukan menggunakan seismograf Kinemetrics
PS-2 dengan seismometer satu komponen vertikal di dua stasiun seismik yang terletak di
lereng utara G. Iya, stasiun seismik I berada pada 08o 53 00 LS dan 121o 38 07 BT
dengan ketinggian 184 mdpl, sementara stasiun seismik II berada pada 08o 53 15 LS
dan 121o 38 34 BT dengan ketinggian 594 mdpl. Data dari stasiun seismik I dan II
dikirimkan ke Pos PGA Iya dengan menggunakan radio, dan direkam dengan
menggunakan seismograf analog. Kegempaan yang terekam di G. Iya adalah tipe vulkanik
A, vulkanik B, Tektonik Jauh dan Tektonik lokal.

Pemantauan Deformasi
Pengukuran deformasi dilakukan dengan metoda EDM dan GPS dengan titik lokasi
pengukuran sebagai berikut:

BENCHMARK
IYA1
IYA2
IYA3

LINTANG SELATAN
o
08 51 57.2
o
08 53 26.1
o
08 53 30.1

BUJUR TIMUR
o
121 38 06.7
o
121 38 22.7
o
121 38 11.2

TINGGI dml (m)


25
621
598

Lokasi
Depan pos PGA
Puncak Timur G.Iya
Puncak Barat G.Iya

Posisi benchmark yang baru (Mei 2008) di mana posisi berdiri alat (IYA1) di depan pos
PGA, dan IYA1 ini digunakan untuk pengukuran EDM selanjutnya.
BENCHMARK
IYA01

Lintang Selatan
o

08 51'57.3"

23 m

Depan Pos G. Iya

26 m

Pantai baratlaut G.Iya

229 m

Lereng utara G.Iya

141 m

Ds.Koribhari

121 38'08.2"

IYA03

08 53'01.2"
o

08 49'41.9"

Lokasi

121 38'06.4"
121 37'46.8"

08 52'36.7"

Ketinggian

IYA02

IYA04

Bujur Timur

121 38'13.7"

o
o
IYA05
08 52'21.7"
121 31'33.2"
85 m
P.Ende
Posisi Koordinat Geodetik Titik Pengukuran Survei GPS di G.Iya.

Sejak November 2008, Pos PGA Iya menjadi pusat pengamatan (regional center)
untuk 3 gunungapi, yaitu G. Rokatenda, G. Kelimutu dan G. Iya sendiri. Data digital yang
dikirimkan dari G. Rokatenda dan G. Kelimutu di terima oleh repeater yang terletak di
stasiun seismik II, dan diteruskan ke Pos PGA Iya, dan selanjutnya data digital ketiga
gunungapi tersebut dikirimkan ke Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
di Bandung melalui internet.

Peta Daerah Bahaya


Peta Daerah Bahaya G. Iya dikelompokkan menjadi 2 yaitu Daerah Bahaya dan Daerah
Waspada

Peta Daerah Bahaya dan Waspada G. Iya dengan lokasi Pos PGA dan Sta. Seismik

DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, S, 2006, Pengamatan Terpadu G. Iya Flores, Nusa Tenggara Timur, Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2006.
Kusumadinata, K. Data Dasar Gunungapi Indonesia, 1979, Direktorat Vulkanologi
Kemmerling,G. L. L., Vulkan van Flores
Newmann van Padang, M,,1951, Caralog of The Active Volcanoes

of The World

including Solfatara fields, v.II. Indonesia p.179-198


Kasbani,et al, Laporan Pemetaan Geologi Gununapi Iya dan Sekitarnya, Kabupaten
Ende, Flores Tengah Nusa Tenggara Timur, Februari 1993, Direktorat
Vulkanologi, tidak diterbitkan
Imam Santosa, Ir.,Priatana, Ir., Penyelidikan Kimia Gas G.Iya Flores, Direktorat
Vulkanologi No. 231/DV/94, Februari 1994
Berita Direktorat Vulkanologi, Edisi Khusus No. 131, Direktorat Vulkanologi, Bandung
1990
Rohi, W. E., dkk,Laporan Penyampaian Informasi Gunungapi Iya (P. Flores) Mei 1998,
Direktorat Vulkanologi No. 45/DV/1998
Muchsin, M.C., 1979, Inventarisasi Penyelidikan terhadap gejala-gejala kenampakan
Panasbumi daerah Flores Nusa Tenggara Timur, Dierktorat Vulkanologi
Laporan-laporan bulanan kegiatan G. Iya oleh Seksi Bali Nusa Tenggara, Sub.Dit
Pengamatan Gunungapi Wilayah Indonesia bagian Timur.
Chaniago, R., Suhadi, D.,1992; Laporan Geologi Foto, dan Pemeriksaan Lapangan
Daerah G. Iya, Dit Vulkanologi, Bandung
Kasbani, Suhadi D. dan Agus Solihin, 1993, Laporan Pemetaan Geologi Gununapi Iya
dan Sekitarnya Kabupaten Endeh, Flores Tengah, Nusa Tenggara Timur,
Direktorat Vulkanologi, tidak dipublikasi.
Solihin, A., 2007, Pemantauan dan Instalasi Peralatan Gunungapi G. Egon G.
Lewotobi dan G. Iya, Nusa Tenggara Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi, 2007

Anda mungkin juga menyukai