Ekspansi Termal
Pengertian Arus Ekman
Arus ekman adalah arus yang terjadi pada lapisan permukaan air
laut yang ditimbulkan oleh pergerakan angin. Arus ekman diambil dari
nama seorang ilmuan yang bernama Ekman. Ekman mendapatkan
bahwa arah arus permukaan laut tidak searah dengan angin yang
bergerak dipermukaan laut itu sendiri.
Pergerakan arus ekman dirumuskan sebagai berikut :
fv+ Az/ 2v/z = 0
-fv + Az/ 2v/z = 0
Dimana : f = Parameter Coriolis
= densitas air laur
A = koefisien viskositas Eddy
u dan v =kecepatan arus dalam arah sumbu X (timur) dan Y (utara)
dengan catatan arah Z positif ke atas.
Solusi kecepatan terhadap persamaan ini membentuk spiral
logarithmic yang besarnya berkurang terhadap kedalam. Dipermukaan,
stress angin sama dengan gaya geser fluida sehingga :
x = Av du/dz z= 0
y = Av dv/dz z= 0
dimana : x dan y adalah stress angin dalam arah X (timur) dan Y
(utara) .
integrasi vertical dari persamaan gerak memberikan total transport
massa yang dikenal dengan Ekman Transport, dimana transport
menunjukan arah aliran arus, yang diberikan dengan :
Mx =_~^0udz = y/f
My =_~^0vdz = y/f
Kedalaman lapisan ekman dapat di definisikan sebagai kedalaman
dimana arah arus berlawanan arah terhadap di permukaan dan bervariasi
terhadap lintang dan kecepatan angin di permukaan laut. Kedalaman
Ekman ini merupakan kedalaman dimana masih dipengaruhi gesekan.
Dv = ((2 Av)/f)
2. Upwelling
perairan yang cukup dangkal antara 20-40 m. Menurut Pond dan Pickard,
(1983) upwelling datang dari kedalaman tidak lebih dari 200 300 m.
Selama musim upwelling arus balik turun di bawah 200m yang bergerak
menuju kutub dan kadang-kadang arus balik permukaan yang terlihat
sangat dekat dengan pantai juga bergerak ke arah kutub.
Pada daerah upwelling yang terjadi karena adanya Ekman pump
atau ekman transport, angin betiup sejajar atau membentuk sudut yang
kecil dengan garis pantai dan karena gaya coriolis ,sebagai akibat
pengaruh rotasi bumi, massa air bergerak menajuhi pantai. Dibelahan
bumi utara pembelokan mengarah kekanan dari arah arus sedangkan
pada belahan bumi selatan pembelokan mengarah ke kiri dari arah arus.
Karena air pada permukaan bergerak menjauhi pantai maka air dingin
yang ada dibawahnya bergerak naik mengisi kekosongan pada daerah
permukaan (arahnya dipengaruhi oleh gesekan dasar) maka terjadilah
upwelling (Bowden, 1983; Stewart, 2002; Pond dan Pichard, 1983; Mann
dan Lazier, 1993)
Secara teoritis terjadinya upwelling karena adanya pengaruh angin
dan adanya proses divergensi Ekman. Angin menyebabkan pergerakan
angin secara vertical disamping arus permukaan yang horizontal.
Transport netto lapisan permukaan (dikenal dengan transport Ekman)
adalah 90 kea rah kanan di belahan bumu utara. Normalnya, air
permukaan menanggapi gaya tersebut dengan bergerak seperti irisan
( Muhammad:2006).
Angin yang mendorong lapisan air permukaan mengakibatkan
kekosongan dibagian atas, akibatnya air yang berasal dari bawah
menggantikan kekosongan yang ada di atas. Oleh karena air yang dari
kedalaman lapisan belum berhubungan dengan atmosfer, maka
kandungan oksigennya lemah dan suhu lebih dingin dari pada permukaan
lainnya.
Walaupun sedikit oksigen, arus ini mengandung larutan nutrien
seperti nitrat dan fosfat, sehingga cenderung banyak mengandung
fitoplankton. Fitoplankton merupakan bahan dasar rantai makanan
jadi,secara tidak langsung maupun langsung ikan akan banyak di wilayah
tersebut. Selain fitoplankton diwilayah upwelling juga banyak terdapat
nutrien, yang mendukung pertumbuhan. Daerah upwelling ini mendukung
pertumbuhan organisme laut yang menyediakan sekitar setengan
perikanan dunia. Rendahnya temperature permukaan laut menyebabkan
hilangnya panas dan menyebabakan iklim lokal.