PENDAHULUAN
1.1.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan
bekerjasama digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sifat-sifat dari suatu sistem yaitu sebagai berikut:
1. Pencapaian tujuan, orientasi pencapaian tujuan akan memberikan sifat
dinamis kepada sistem, memberi ciri perubahan yang terus menerus dalam
usaha pencapaian tujuan.
2. Kesatuan usaha, mencerminkan suatu sifat dasar dari sistem dimana hasil
keseluruhan melebihi jumlah bagian-bagiannya.
3. Keterbukaan terhadap lingkungan, lingkungan
merupakan
sumber
lainya. Oleh karena itu, definisi akuntansi juga berlaku umum. Di Amerika
Serikat, definisi akuntansi yang paling banyak dipakai adalah definisi yang
dikeluarkan oleh The Committee on Terminology of The American Institute of
Accounting. Lembaga ini merupakan lembaga formal yang mempunyai legitimasi
resmi dibidang akuntansi. Menurut Komite Teknologi AICPA yang dikutip oleh
Kusnadi (1999, 2) akuntansi didefinisikan:
Accounting is the art of recording, classifying and sumarizing in a
significant manner and in termof money, transaction and events which are, in
part at least, of a financial character and interpreting the result there of.
Dalam definisi di atas hanya menyebutkan bahwa akuntansi hanya sekedar
keterampilan (seni) dan tidak mencantumkan hasil dari pengolahan transaksi atau
kejadian keuangan tersebut.
Menurut Paul Grady yang dikutip oleh Kusnadi (1999, 2) akuntansi
didefinisikan:
Accounting is the body of knowledge and function concerned with
systematic riginating, authenticating, recording, classifying, interpreting, and
supplying of dependable and significant information covering transaction and
events which are, in part at least, of a financial character, required for the
management and operation of an entity and for reports, that have to submitted
there on to meet fiduciary and other responsibility.
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian akuntansi
sebagai berikut:
1. Akuntansi merupakan seni (keterampilan) dan sekaligus ilmu tentang
penyusutan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dalam suatu organisasi non profit, jika diterapkan di dalam
lingkungan organisasi non profit maka pihak yang berkepentingan adalah
pihak-pihak yang memberikan sumber daya dalam organisasi tersebut.
liabilities and residual equities or balances, and changes there in, which are
segregated for the purpose of carrying on specific activities or attaining certain
objectives in accordance with special regulations, restrictions, or limitations.
Dengan demikian yang diartikan dengan dana berbeda dengan kas atau
dana sumber lainnya yang bersifat sempit, sebab pengertian dana mencakup
sebagai berikut:
1. Kesatuan fiskal dan kesatuan akuntansi yang berdiri sendiri.
2. Terdapat sekumpulan rekening (set of accounts) untuk mencatat mutasi kas
atau sumber-sumber lainnya yang bersifat saling berimbang dengan
melakukan pencatatan terhadap semua transaksi, baik harta, hutang, modal,
pendapatan dan pengeluaran.
3. Mempunyai tujuan penggunaan tertentu.
4. Ada ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
pembentukan dana dan penggunaannya serta pembatas-pembatasnya.
Jenis-jenis dana yang digunakan dalam organisasi nirlaba selain pemerintah
dan universitas yaitu yang bergerak dalam kesehatan dan kesejahteraan
(Valuntary, Health and Welfare Organization) dan organisasi nirlaba lainnya
menurut Freeman, at al (1988, 849) pada umumnya sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ada, kecuali untuk jalan yang diinvestasikan dengan tanah, bangunan, dan
peralatan.
2. Dana Lancar Terbatas
Merupakan perkiraan-perkiraan (Accounts) yang berkaitan dengan sumber
daya yang dibatasi (Restricted) yang dapat dibelanjakan, tetapi hanya untuk
operasi atau kegiatan sebagaimana yang dimaksud oleh pemberinya.
3. Dana Endowment
Merupakan perkiraan-perkiraan (Accounts) yang berkaitan dengan hadiah
(gift) dan warisan(bequest) yang diterima dari donor dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Jumlah pelaku yang dipertahankan tetap selama periode tertentu sampai
peristiwa yang khusus terjadi.
b. Semua pendapatan dari investasi dana yang dapat dibelanjakan sesuai
dengan maksud pemberi.
4. Dana Pemeliharaan
Merupakan harta (Assets) yang diterima dan dipegang serta dibelanjakan
sesuai dengan perintah dari orang atau organisasi yang memberi asset tertentu.
5. Dana Pinjaman
Merupakan perkiraan-perkiraan yang (Account) yang berhubungan dengan
pinjaman dan rencana pembayarannya.
6. Dana Aktiva Tetap
Merupakan perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan yaitu:
1. Sumber daya yang dibatasi (Restricted) yang direncanakan untuk
memperoleh atau mengganti aktiva tetap yang dipakai untuk operasi
organisasi.
2. Aktiva tetap yang dipakai untuk operasi organisasi.
3. Hutang yang berhubungan dengan aktiva tetap.
4. Investasi bersih (net invesment) dalam aktiva tetap.
2.4.1. Karakteristik Dana
Dana (fund) dalam organisasi nirlaba bukan merupakan kesatuan
jumlah aktiva yang disisihkan untuk member laba, melainkan merupakan
kesatuan akuntansi dan fiscal yang memiliki seperangkat akun (Account)
yang berimbang sendiri untuk mencatat kas dan sumber keuangan lain,
10
11
Dana 1
Dana 2
A=U + SD
A= U + SD
Dana 3
Dana 4
A= U+SD
A= U + SD
Aktiva Tetap
Utang Jangka
Panjang
Keterangan:
A = Aktiva
M = Modal
U = Utang
SD=Sumber Dana
12
Gross,
Jr
and
William
(1981;23)
secara
ringkas
Hal Perbedaan
Tujuan Organisasi
Organisasi Komersial
Organisasi Nirlaba
Menentukan laba bersih Menghimpun dana dan
13
(net
income)
untuk menggunakannya
menetapkan
untuk
laba masyarakat
secara
keseluruhan.
tingginya
Perseorangan
atau Berbagai
sumber
dana
disetor
(invested
pendapatan.
dan Barang dan
jasa
perusahaan
sebagai
kepuasan
menguntungkan lagi.
unik.
14
yang
diterima
oleh
organisasi
nirlaba,
serta
15
nirlaba
akan
sangat
bersandar
pada
kekuatan
sistem
Pengertian Kualitas
Pengertian atau definisi kualitas mempunyai cakupan yang sangat
luas, relatif, berbeda-beda dan berubah-ubah, sehingga definisi dari kualitas
memiliki banyak kriteria dan sangat bergantung pada konteksnya terutama jika
dilihat dari sisi penilaian akhir yayasan dan definisi yang diberikan oleh
berbagai ahli serta dari sudut pandang yayasan sebagai pihak yang
menciptakan kualitas. Yayasan dan pemerintahan itu berbeda dan akan
merasakan kualitas secara berbeda pula sesuai dengan standar kualitas yang
dimiliki masing-masing.
Begitu pula para ahli dalam memberikan definisi dari kualitas juga akan
berbeda satu sama lain karena mereka membentuknya dalam dimensi yang
berbeda. Oleh karena itu definisi kualitas dapat diartikan dari dua perspektif,
yaitu dari sisi yayasan dan sisi pemerintahan. Namun pada dasarnya konsep
dari kualitas sering dianggap sebagai kesesuaian, keseluruhan ciri-ciri atau
16
tidak
2.
penggunanya.
Informasi yang bersifat tambahan, penambahan informasi mengenai kinerja
dan keadaan perusahaan dimana informasi tersebut sulit untuk disajikan di
3.
2. 6. Teori Entitas
Dalam teori entitas yang dikemukakan oleh Paton (Suwardjono, 2005),
dinyatakan bahwa organisasi dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan usaha
17
ekonomi yang berdiri sendiri, bertindak atas nama sendiri, dan kedudukannya
terpisah dari pemilik atau pihak lain yang menanamkan dana dalam organisasi
dan kesatuan ekonomi tersebut menjadi pusat perhatian atau sudut pandang
akuntansi. Dari perspektif ini, akuntansi berkepentingan dengan pelaporan
keuangan kesatuan usaha bukan pemilik. Dengan kata lain, kesatuan usaha
menjadi kesatuan pelapor (reporting entity) yang bertanggungjawab kepada
pemilik. Kesatuan usaha merupakan pusat pertanggungjawaban dan laporan
keuangan merupakan medium pertanggungjawabannya.
Dalam mekanisme keuangan negara di Indonesia, teori ataupun konsep
entitas telah diaplikasikan. Maka dalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
peraturan pemerintah no 71. Tahun 2010 dibakukan dan dipertegas eksistensi Entitas
Pelaporan dan Entitas Akuntansi, yang masing-masing menurut alur pikir proses
dan dari sudut pandang profesi diberi batasan sebagai berikut:
1. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
wajib
menyampaikan
laporan
pertanggungjawaban
berupa
laporan
keuangan.
2. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna
barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan
menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
Pencegahan kecurangan pada umumnya berupa aktivitas yang dilaksanakan
oleh pihak manajemen dalam hal penerapan kebijakan, sistem dan prosedur
yang membantu menyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan sudah dilakukan,
manajemen dan personil lain perusahaan atau organisasi nirlaba untuk dapat
memberikan kenyakinan memadai dalam mencapai 3 (tiga) tujuan pokok yaitu:
1. Sistem penerapan dana yang baik agar laporan keuangan memadai.
2. Kualitas dan efisiensi operasional.
3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
2.7. Pelaporan Keuangan
18
Zaki
Baridwan
(1995:4)
mengemukakan
bahwa Laporan
Keuangan adalah merupakan suatu hasil akhir dari pencatatan, yang merupakan
suatu rangkaian dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporan
keuangan adalah :
1. Merupakan produk akuntansi yang penting dan dapat digunakan untuk
membuat keputusan-keputusan ekonomi bagi pihak internal maupun pihak
eksternal perusahaan.
2. Merupakan potret perusahaan, yaitu dapat menggambarkan kinerja keuangan
maupun kinerja manajemen perusahaan, apakah dalam kondisi yang baik atau
tidak.
3. Merupakan rangkaian aktivitas ekonomi perusahaan yang diklasifikasikan,
pada periode tertentu.
4. Merupakan ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang
terjadi selama periode yang bersangkutan.
Menurut Budi Raharjo (2005 : 1) yaitu sebagai berikut:
19
pengungkapan
pengaruh
perubahan harga.
Mengadakan peningkatan kualitas terhadap laporan keuangan suatu
perusahaan
akan
sangat
bermanfaat
untuk
mengetahui
keadaan
kualitas
laporan
keuangan
suatu
perusahaan
dapat segera
20
21
pemakai
dalam
pengambilan
keputusan
ekonomi
karena
secara
memiliki
pengetahuan
yang
memadai
tentang
pemakainya
sebagai
penyajian
yang
tulus
atau
jujur
digambarkan.
Hal
tersebut
bukan
disebabkan
karena
26
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan alat yang penting dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Tujuan penelitian yang telah dirumuskan sangat berkaitan dengan
metode yang digunakan secara tepat dan sesuai dengan maksud tujuan yang
dikehendaki. Ratna (2010:84), menguraikan bahwa metode berasal dari kata
methodos, bahasa latin, sedangkan methodos itu sendiri berasal dari kata meta dan
hodos. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah, sedangkan hodos berarti
jalan, cara, arah sehingga metode adalah cara-cara, strategi untuk memahami realitas,
langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat berikutnya.
Metode berfugsi untuk menyederhanakan masalah, sehingga lebih mudah dipecahkan
dan dipahami.
3.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat yang disajikan sebagai objek dalam
penelitian. Penelitian ini dilakukan pada yayasan pembinaan ummat nurul falah
Palu. Yang berlokasi di jalan suprapto no. 79 Palu. Dalam pemilihan penetapan
lokasi ini berdasarkan permasalahan yang terjadi disana, yaitu sistem penerapan
akuntansi dana dalam meningkatkan kualitas pelaporan keuangan yayasan.
3.2. Sumber data
27
dipecahkan.
Masalah
memberi
arahan,
mempengaruhi
metode
28
fenomena-fenomena
yang
dijadikan
objek
pengamatan.
29
menyimak
tentang
sistem
penerapan
akuntansi
dana
dalam
berbagai
macam
teknik
pengumpulan
data
30
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa penelitian ini dilakukan
pada yayasan pembinaan ummat nurul falah di palu. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui sistem penerapan akuntansi dana dalam meningkatkan kualitas
pelaporan keuangan organisasi nirlaba pada yayasan.
4.2. Visi dan Misi Yayasan Pembinaan Ummat Nurul Falah
4.2.1. Visi
Mewujudkan
generasi
islami
yang
berintelektual,
beriman,
31
32
4.4.
34
Donatur. Kita perlu menggaris bawahi bahwa pengaruh suatu transaksi terhadap
sisi kiri dan kanan harus seimbang, demikian juga hasil akhir/saldonya harus
seimbang.
AKTIVA = KEWAJIBAN + AKTIVA BERSIH
Ilustrasi
berikut
memperlihatkan
hubungan
dalam
persamaan
AKTIVA
Debit
KEWAJIBAN
+ AKTIVA BERSIH
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Penambaha
Penguran
Penguran
Penambaha
Penguran
Penambaha
Aktiva
Aktiva
Kewajiba
Kewajiban
Karena
Karena
adanya
adanya
biaya
penerimaan
Penambahan
Pengurangan
Saldo
Normal
Aktiva
Debit
Kredit
Debit
Kewajiban
Kredit
Debit
Kredit
Aktiva bersih
Kredit
Debit
Kredit
Penerimaan
Kredit
Debit
Kredit
Biaya
Debit
Kredit
Debit
35
4. Rincian transaksi
Klasifikasi tambahan :
a. klasifikasi nama lembaga donor atau sumber dana,
b. klasifikasi kegiatan atau program,
c. klasifikasi divisi dalam organisasi dan/atau wilayah operasi
5. Pertimbangan-pertimbangan pembuatan CoA yaitu:
a. Model laporan yang ingin dihasilkan seberapa rinci, sehingga akan
menentukan seditil mungkin CoA yang dibuat dan jumlah digit yang
diperlukan.
b. Jenis batasan CoA sesuai batasan dari sumber dana apakah tidak
terikat, terikat sementara, atau terikat permanent.
c. Mudah
untuk
menginterpretasikan
transaksi,
sehingga
penjurnalannya tepat.
4.7. Laporan Posisi Keuangan
Klasifikasi aktiva dan kewajiban, informasi likuiditas diberikan dengan
cara sebagai berikut :
a. Menyajikan aktiva berdasarkan urutan likuiditas, dan kewajiban berdasarkan tanggal
jatuh tempo.
b. Mengelompokkan aktiva ke dalam lancar dan tidak lancar, dan kewajiban ke dalam
jangka pendek dan jangka panjang.
c. Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva atau saat jatuh temponya
kewajiban termasuk pembatasan penggunaan aktiva, pada catatan atas
laporan keuangan.
Klasifikasi aktiva bersih terikat atau tidak terikat, laporan posisi keuangan
manyajikan jumlah masing-masing kelompok aktiva bersih berdasarkan ada atau
tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu :
a. Aktiva Bersih Terikat Permanen, adanya pembatasan sumber daya secara
permanent dari penyumbang dalam pemanfaatan atau penggunaan oleh
organisasi, tetapi organisasi diizinkan untuk menggunakan sebagian atau
semua penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber
daya tersebut.
b. Aktiva Bersih Terikat Temporer, pembatasan penggunaan sumber daya oleh
37
38
39
pendukung.
40
41
42
43
44
45
46
d. Donor internasional;
e. Masyarakat (dompet peduli, donasi tetap, dan lain-lain).
Berikut berbagai macam sumber penerimaan tergolong non sumbangan:
a.
b.
c.
47
48
Debet
Rp 5.250.000
-
Kredit
Rp 5.250.000
Keterangan
Kas
Pendapatan jasa giro
Debet
Rp 924.868,01
Kredit
-
Rp 924.868,01
4.13. Pencatatan Biaya Belanja Sehari-hari dari tgl 6 s/d 30 april 2014
Yayasan nurul falah mempunyai rincian belanja sehari-hari dari tgl 6 s/d
30 april 2014 sebesar Rp 362.000. maka jurnalnya sebagai berikut:
Keterangan
Anggaran/Dana Belanja
Kas
Debet
Rp 362.000
Kredit
-
Rp 362.000
49
50
51
BAB V
52
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Hasil dari pembahasan di atas diperoleh kesimpulan bahwa, akuntansi dana
merupakan suatu sistem pencatatan yang terpisah terhadap masing-masing asset
yang dinamakan dengan dana. Pengertian dana disini berbeda dengan dana pada
perusahaan bisnis. Pada perusahaan bisnis dana diartikan sebagai kas atau
sumber daya keuangan yang disisihkan dan ditetapkan akan digunakan untuk
tujuan tertentu, tetapi bukan merupakan entitas terpisah. Melainkan masih
menjadi bagian dari entitas akuntansi perusahaan yang merupakan entitas
tunggal. Pendapatan dan biaya yang diterima dan dikeluarkan berhubungan
dengan dana tersebut merupakan bagian dari operasi perusahaan dan dibukukan
pada rekening pendapatan dan biaya dalam buku besar bersama-sama dengan
rekening pendapatan dan biaya lainnya. Sedangkan dana (fund) dalam organisasi
nirlaba bukan merupakan kesatuan jumlah aktiva yang disisihkan untuk member
laba, melainkan merupakan kesatuan akuntansi dan fiscal yang memiliki
seperangkat akun (Account) yang berimbang sendiri untuk mencatat kas dan
sumber keuangan lain, bersama-sama dengan utang dan saldo ekuitas, serta
perubahan-perubahan yang terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
pelaporan keuangan organisasi nirlaba pada yayasan pembinaan ummat nurul
falah masih belum menggunakan laporan keuangan jenis organisasi nirlaba yang
terdapat dalam PSAK no. 45 revisi tahun 2010, dimana seharusnya organisasi
pemerintah maupun organisasi nirlaba dalam menyusun laporan keuangan
mengacu pada dasar atau standar yang berlaku. Misalnya untuk pemerintah
mengacu pada SAP yang terbaru sekarang SAP PP no. 71 tahun 2010 dimana
laporan keuangan pemerintah harus menggunakan accrual basis.
5.2. Saran-Saran
Dalam karya tulis ilmiah ini kami berkeinginan memberikan saran yaitu:
53
1. Untuk yayasan pembinaan ummat nurul falah palu dapat dikembangkan lagi
menjadi yayasan yang berkualitas baik dari pelayanan dalam pemberian
nasehat atau dalam pengajian serta kualitas yang baik dalam pelaporan
keuangan. Mengingat untuk kualitas pembangunan mesjid dalam yayasan
tersebut masih belum memadai sehingga perlu direvisi atau diperbaiki
bangunan yang lebih baik.
2. Pemerintah dan pejabat yang berwenang sekiranya memberikan perhatian
dalam pelayanan yang baik kepada yayasan panti asuhan nurul falah, agar
panti tersebut memperoleh layanan yang lebih baik.
3. Sekiranya pemerintah kota Palu bias berperan dalam memberikan
sumbangan/donator, agar yayasan pembinaan ummat nurul falah mendapatkan
kesejahteraan.
DAFTAR PUSTAKA
Arkady, Stephane, 1976. Sumber Pembiayaan. Bandung. Yayasan Kalam Hidup.
54
55
56
LAMPIRAN 1
(Dokumentasi)
57
59
60
LAMPIRAN 2
(Laporan Keuangan Yayasan Nurul Falah)
61