Pengertian SPT, Fungsi & Jenis SPT, Batas Waktu & Sanksi,
dan ISPT tahunan dengan ISPT masa.
AKUNTANSI S1
UNIVERSITAS WIDYATAMA
DAFTAR ISI
PENGERTIAN SPT........................................................................................................ 1
FUNGSI SPT................................................................................................................ 1
JENIS - JENIS SPT......................................................................................................... 2
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK.....................................3
SANKSI SPT................................................................................................................. 4
HAK WP BERKAITAN DENGAN PENYAMPAIAN SPT.......................................................7
TATA CARA PELAPORAN ( SPT )...................................................................................7
dan
pembayaran
dari
pemotong
atau
pemungut
tentang
FUNGSI SPT
Fungsi
SPT
adalah
sarana
yang
digunakan
WP(Wajib
Pajak)
atau
jumlah
pajak
yang
sebenarnya
terutang
dan
untuk
melaporkan tentang :
Penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak;
sarana
untuk
melaporkan
dan
mempertanggungjawabkan
penghitungan jumlah PPN dan PPnBM yang sebenarnya terutang dan untuk
melaporkan tentang :
Sebagai
sarana
untuk
melaporkan
dan
SPT Masa, yaitu SPT untuk suatu Masa Pajak yang meliputi :
suatu masa pajak UU (pasal 1 huruf 12 UU.KUP) masa pajak yang berlaku
adalah 1 kalender atau paling lama 3 nulan kalender, jenis pajak yang
dilaporkan melalui SPT masa adalah : PPH pasal 21/26, PPh pasal 23/26, PPh
pasal 25, PPh pasal 4, PPh pasal 15, PPn, dan PPN.BM. Batas waktu
penyampaian SPT paling lambat 20 hari setelah berakhirnya masa pajak SPT
masa wajib pajak criteria tertentu SPT masa WP criteria tertentu seperti WP
usaha kecil dapat dilakukan menggunakan 1 SPT untuk beberapa masa-masa
pajak, dengan syarat pembayaran pajak dilakukan untuk :
SPT masa PPh pasal 25 dibayar semuanya pada saat SPT dilakukan
SPT Tahunan Pajak Penghasilan, yaitu SPT untuk suatu Tahun Pajak
atau Bagian Tahun Pajak.
Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila Wajib
Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.
Bagian Tahun Pajak adalah bagian dari jangka waktu 1 (satu) Tahun Pajak
(pasal 1 huruf 13 UU.KUP). Jenis pajak yang harus dilaporkan melalui SPT
Tahunan adalah : ppH badan Rp, PPh Badan US, PPh Orang Pribadi, dan PPh
Orang Pribadi Karyawan. Batas waktu SPT tahunan WP Orang Pribadi / WP
Badan paling lama 3 sampai 4 bulan stelah akhir tahun pajak.
Contoh : Pada awal Januari 2010, ada perusahaan melakukan perubahan
tahun buku dari Januari Desember berubah menjadi April Maret.
Kemudian disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak, mulai tahun pajak April
2010 Maret 2011. Dalam hal ini ada bagian dari tahun 2010 yaitu Januari
2010 Maret 2010 yang disebut bagian tahun pajak.
SPT tersebut di atas dapat berbentuk :
Formulir kertas (hardcopy) ; atau
Elektronik (e-SPT atau e-Filing)
BATAS
WAKTU
PENYAMPAIAN
SURAT
PEMBERITAHUAN
PAJAK
No
Jenis SPT
Masa
1 PPh
2 PPh
3 PPh
4 PPh
5
Pasal 21/26
Pasal 23/26
Pasal 25
Pasal 22, PPN & PPn BM
22
Batas Waktu
Batas Waktu
Pembayaran
Pelaporan
Tgl.
Tgl.
Tgl.
1
10 bulan
10 bulan
15 bulan
hari
berikut
berikut
berikut
setelah
dipungut
pembayaran
- Pada hari yang sama Tgl. 14 bulan berikujt
Bendaharawan Pemerintah
saat
barang
Sebelum
Order dibayar
PPh Pasal 22 - Pemungut Tgl. 10 bulan berikut Tgl. 20 bulan berikut
tertentu
8 PPh Pasal 4 ayat (2)
9 PPN dan PPn BM PKP
10 PPN
dan
PPn
BM
penyerahan
Delivery
Bendaharawan
11 PPN & PPn BM - Pemungut Tgl. 15 bulan berikut Tgl. 20 bulan berikut
Non Bendaharawan
Tahunan
1 PPh OP
sebelum
Pemberitahuan
Pajak
Penghasilandisampa
ikan
6
PPh Badan
sebelum
Surat 4
(empat)
bulan
Pemberitahuan
Pajak
Pajak
Penghasilandisampa
3
ikan
6
(enam)
PBB
sejak
4
bulan ---tanggal
diterimanya SPPT
Dilunasi pada saat ----
BPHTB
terjadinya perolehan
hak atas tanah dan
bangunan
SANKSI SPT
Sanksi bagi WP yang tidak menyampaikan SPT, dapat berupa sanksi
administrasi ataupun sanksi pidana. Sanksi administrasi dapat berupa denda
sebagaimana
diatur
dalam
Pasal
UU
KUP
atau
berupa
kenaikan
administrasi
berupa
kenaikan
dapat
dikenakan
melaui
dengan
kewajiban
melaporkan
penghitungan
dan/atau
pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta
dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan melalui SPT, WP mempunyai hak-hak sbb :
1. Memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan
2. Membetulkan SPT
3. Mengungkapkan ketidakbenaran pengisian SPT
10
SPT
dapat
dilakukan
Secara
Langsung
atau
secara
elektronik.
Pelaporan SPT secara Langsung Dilakukan WP dengan mengirim SPT
dalam bentuk formulir langsung dalam bentuk KPP atau KP2KP (Melalui Pos
atau Lainnya). Tata caranya yaitu Pengambilan formulir SPT, Pengisian SPT,
Penandatanganaan SPT, dan Penyampaian SPT.
Pelaporan SPT secara Elektronik Pelaporan SPT dapat dilakukan ssecara
elektronik atau melalui system e-filling, pelaporan SPT lewat e-filling tetap
harus melaporkan induk SPT-nya langsung pada KPP atau KP2KP dan akan
diberikan tanda terima print out komputer. 4. Pengelolaan SPT Tata cara
penerimaan dan pengelolaan SPT yang dilakukan oleh Dirjen pajak meliputi :
Penelitian kelengkapan, pemberian tanda Terima, pengelompokan SPT,
Perekaman data SPT, dan tindak lanjut Pengelolaannya.
http://www.slideshare.net/azizasw/tugas-1-spt-azizwindamega
http://pelayanan-pajak.blogspot.com/2009/04/surat-pemberitahuan-spt.html
http://id.wikipedia.org/wiki/SPT
http://xpajak.blogspot.com/2013/04/kup-pengertian-dan-jenis-spt.html
11