METODE PENELITIAN
C. Definisi Operasional
1. Infus adalah sediaan cair yang di buat dengan menyari simplisia dengan air
pada suhu 90C selama 15 menit.
D.Subjek Penelitian
Infus rimpang jahe dengan konsentrasi 30%, 50%, 70%, dan 100%
2.Alat Penelitian
a.Panci infus
b.kompor
c. Kain flannel
d. gelas ukur
f. neraca
g.Ose steril untuk mengambil kuman dan mengoleskan ke media agar
h.Piring petri sebagai tempat media Mueller Hinston Agar
i.Inkubator
j. Spidol dan penggaris
k.Jangka sorong,
F.Tempat Penelitian
Peneltian dilakukan di bagian laboratorium kimia fakultas MIPA UNTAG dan
bagian laboratorium Mikrobiologi UNTAG.
G.Cara Penelitian
Adapun proses pengerjaannya:
1. Penyiapan rimpang jahe Soemati, dkk (2002).
Jahe dikumpulkan lalu dicuci bersih ditiriskan, kemudian diangin-anginkan
ditempat terbuka yang terlindungi dari cahaya matahari langsung.
2. Pemeriksaan sesuai dengan metode umum yang tercantum dalam Materia
Medika Indonesia meliputi penetapan susut pengeringan, penetapan kadar
abu, kadar yang tidak larut dalam asam, kadar yang larut dalam asam, dan
kadar yang larut dalam etanol
3. Rimpang jahe dibuat infus dengan konsentrasi yaitu 30%, 50%, 70%, 100% dan
90%.Pembuatan infus rimpang jahe konsentrasi 30% diperlukan 30 gram irisan
rimpang jahe yang kemudian dimasukkan dalam panci infus berisi air bersih dengan
volume sebesar 100 ml. Panaskan selama 15 menit setelah suhu mencapai 90C
sambil sesekali diaduk. Serkai setelah dingin dengan menggunakan kain flannel,
tambahkan air panas secukupnya hingga diperoleh volume infus 100 ml lalu
ditambahkan 0,9 gram NaCl dan diaduk. Dengan cara yang sama dibuat infus
konsentrasi 50%, 70%, dan 100% (Tamara, 2008).
H. Alur penelitian
Rimpang Jahe
(Zingber officinale
Rosc.)
Biakan Candida
albicans
Pembiakan dalam media BHI
50%
70%
100%
Analisis data