Nasti Paliling
Lydia Octavia
Daniel Gunawan
Definisi
Penurunan jumlah masa eritrosit sehingga tidak dapat
memenuhi fungsi nya untuk membawa oksigen dalam
jumlah yang cukup ke jaringan perifer (Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Edisi V)
Menurut WHO, anemia apabila hb :
Pria
<13 g/dl
Wanita <12 g/dl
Wanita hamil
<11 g/dl
Etiologi
Gangguan pembentukan RBC
Perdarahan
hemolisis
Klasifikasi (etiopatogenesis)
A. Anemia karena gangguan pembentukan RBC =
Gangguan Produksi
1. Kekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia defisiensi asam folat
c. Anemia defisiensi vitamin B12
2. Gangguan penggunaan (utilisasi) besi
a. Anemia akibat penyakit kronik
b. Anemia sideroblastik
Anemia Megaloblastik
Anemia karena gangguan sintesis DNA disebabkan oleh
defisiensi vit B12 atau Asam Folat.
Def. Vit B12 disebabkan oleh berkurangnya asupan,
gangguan
absorpsi
(gastrektomi,reseksi
ileum),
peningkatan kebutuhan (kehamilan).
Def. Asam Folat : berkurangnya asupan, alkoholic,
gangguan absorpsi (sprue, pemakaian fenitoin dan pil
KB),
peningkatan
kebutuhan(kehamilan,
bayi
),
kemoterapi
Gejala
Diagnosis
Defisiensi B12 : Tes schilling (+ kekurangan IF)
Defisiensi folat : kadar folat serum
Terapi
Defisiensi B12 vitamin B12 (Dosis 100 mcg/hari im,
selama 5 10 hari terapi awal, diikuti terapi rumat
100-200 mcg/bulan sampai dicapai remisi), terapi
penyakit yang menyertai, nutrisi adekuat.
Defisiensi folat suplemen asam folat (Dosis 0,5
1mg/hari oral selama 10 hari, dilanjutkan 0,1 0,5
mg/hari), terapi
penyakit yang menyertai, nutrisi
adekuat
Defisiensi besi
Besi (fe) diperlukan untuk produksi heme. Defisiensi besi
menurunkan RBC untuk membawa oksigen.
Disebabkan
perdarahan
menahun
(tukak
peptik,
menorrhagia, hematuri, hemoptysis), kekurangan nutrisi
(jumlah besi total dalam makanan), kebutuhan besi
meningkat (kehamilan, bayi) gangguan absorpsi besi
(gastrektomi).
Gejala
Gejala anemia non spesifik
Atrofi papil lidah
Pica
Angular selitis
Disfagia (kerusakan epitel hipofaring)
koilonychia
Diagnosis
Serum iron : menurun
Feritin : menurun
TIBC : meningkat
Apusan darah tepi : sel pensil
Terapi
Terapi penyakit yang menyertai
Suplementasi iron ferrous sulfate (dosis 3x200mg)
Anemia Aplastik
Ditandai oleh pansitopenia dan aplasia sumsum tulang
Disebabkan oleh :
Idiopatik (sistem imun)
Radiasi
Zat kimia : benzena
Obat : kloramfenikol, sulfonamid, anti malaria
Gambaran Klinis
Pucat, mudah lelah
Mudah memar, perdarahan mukosa trombositopenia
Mudah terserang infeksi neutropenia
Diagnosis
Darah rutin : pansitopenia
Apusan darah tepi
Biopsi sumsum tulang : hiposeluler, infiltrasi lemak,
penurunan prekursor granulosit dan eritrosit
Terapi
Anemia Hemolitik
Anemia karena hemolisis, yaitu pemecahan sel darah
merah yang abnormal.
Masa hidup RBC normal adalah 120 hari. Penyakit
dengan
morfologi
RBC
yang
abnormal
yang
menyebabkan RBC cepat dihancurkan
Sumsum tulang mengkompensasi pemecahan RBC yang
tinggi ini dengan meningkatkan produksi. (ditandai
dengan Reticulocyte yang meningkat)
Normal : destruksi = produksi
Abnormal: destruksi > produksi terjadi anemia
Karena destruksi RBC yang meningkat bilirubin
meningkat ikterik dieksresi di Urine dark brown
color urine
Diagnosis
Apusan darah tepi fragmen RBC (skistosit), sferosit,
sel sabit
Retikulosit meningkat
Bilirubin indirek meningkat (jaundice)
LDH meningkat
Haptoglobin level menurun
Tes coombs direk positif (jika hemolisis disebabkan
proses imun)
Hemosiderin di dalam urin hemolisis intravaskular
kronik
Urobilinogen di urin meningkat
INTRINSIK
EKSTRINSIK
Herediter
Acquired
Membranopati
Eliptositosis
Cedera Mekanis :
Anemia hemolitik mikroangiopatik :
TTP DIC
: Sferositosis,
Hemoglobinopati: Thalasemia,
Sickle cell,
Hb S
Infeksi : Malaria
Destruksi berlebih oleh lien :
Hipersplenism
Gejala
Gejala anemia non-spesifik : Pucat, mudah lelah
Gejala penyakit kronik
Diagnosis
Apusan darah tepi : normositik normokrom atau
mikrositik hipokrom
Serum iron : menurun
TIBC : menurun
Ferritin : meningkat
Terapi
Terapi penyakit yang menyertai
Eritropoietin