Anda di halaman 1dari 33

ANEMIA

Nasti Paliling
Lydia Octavia
Daniel Gunawan

Definisi
Penurunan jumlah masa eritrosit sehingga tidak dapat
memenuhi fungsi nya untuk membawa oksigen dalam
jumlah yang cukup ke jaringan perifer (Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Edisi V)
Menurut WHO, anemia apabila hb :
Pria
<13 g/dl
Wanita <12 g/dl
Wanita hamil
<11 g/dl

Etiologi
Gangguan pembentukan RBC
Perdarahan
hemolisis

Klasifikasi (etiopatogenesis)
A. Anemia karena gangguan pembentukan RBC =
Gangguan Produksi
1. Kekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia defisiensi asam folat
c. Anemia defisiensi vitamin B12
2. Gangguan penggunaan (utilisasi) besi
a. Anemia akibat penyakit kronik
b. Anemia sideroblastik

3. Kerusakan sumsum tulang


a. Anemia aplastik
b. Anemia pada keganasan hematologi
c. Anemia pada sindrom mielodisplastik
4. Kekurangan eritropoietin ( pd penyakit Gagal ginjal
Kronik)

B. Anemia akibat perdarahan = Hemorrhagi


1. Anemia pasca perdarahan akut
2. Anemia akibat perdarahan kronik
C. Anemia hemolitik = Gangguan Destruksi
1. Anemia hemolitik intrakorpuskuler.
a. Gangguan membrane eritrosit (membranopati)
b. Gangguan enzim eritrosit (enzimopati) : anemia
akibat defisiensi G6PD
c.
Gangguan
hemoglobin
(hemoglobinopati)
-Thalassemia
-Hemoglobinopati structural : HbS, HbE, dll.

2. Anemia hemolitik ekstrakorpuskuler


a. Anemia hemolitik autoimun
b. Anemia hemolitik mikroangiopatik
c. Lain-lain
D. Anemia dengan penyebab tidak diketahui.

Klasifikasi (Morfologi RBC)


1. Anemia hipokromik mikrositer (MCV< 80 fl dan
MCH < 27 pg)
Anemia def. Besi, thalasemia major, anemia
sideroblastik, anemia akibat penyakit kronik
2. Anemia Normokromik normositer (MCV 80-95 fl
dan MCH 27-34 pg)
Anemia hemolitik, Anemia aplastik, Anemia akibat
penyakit kronik
3. Anemia makrositer (MCV > 95 fl)
Megaloblastik : anemia def. asam folat, anemia def. B12
Nonmegaloblastik : anemia pada penyakit hati kronik,
anemia pada tiroidisme, anemia pada syndrom
miolodisplastik.

Anemia Megaloblastik
Anemia karena gangguan sintesis DNA disebabkan oleh
defisiensi vit B12 atau Asam Folat.
Def. Vit B12 disebabkan oleh berkurangnya asupan,
gangguan
absorpsi
(gastrektomi,reseksi
ileum),
peningkatan kebutuhan (kehamilan).
Def. Asam Folat : berkurangnya asupan, alkoholic,
gangguan absorpsi (sprue, pemakaian fenitoin dan pil
KB),
peningkatan
kebutuhan(kehamilan,
bayi
),
kemoterapi

Gejala

Gejala anemia non spesifik (lemas, cepat lelah, pucat)


Glositis
Angular selitis
Parastesi, neuropati perifer (def. b12)
Diare (def. folat)

Diagnosis
Defisiensi B12 : Tes schilling (+ kekurangan IF)
Defisiensi folat : kadar folat serum

Terapi
Defisiensi B12 vitamin B12 (Dosis 100 mcg/hari im,
selama 5 10 hari terapi awal, diikuti terapi rumat
100-200 mcg/bulan sampai dicapai remisi), terapi
penyakit yang menyertai, nutrisi adekuat.
Defisiensi folat suplemen asam folat (Dosis 0,5
1mg/hari oral selama 10 hari, dilanjutkan 0,1 0,5
mg/hari), terapi
penyakit yang menyertai, nutrisi
adekuat

Defisiensi besi
Besi (fe) diperlukan untuk produksi heme. Defisiensi besi
menurunkan RBC untuk membawa oksigen.
Disebabkan
perdarahan
menahun
(tukak
peptik,
menorrhagia, hematuri, hemoptysis), kekurangan nutrisi
(jumlah besi total dalam makanan), kebutuhan besi
meningkat (kehamilan, bayi) gangguan absorpsi besi
(gastrektomi).

Gejala
Gejala anemia non spesifik
Atrofi papil lidah
Pica
Angular selitis
Disfagia (kerusakan epitel hipofaring)
koilonychia

Diagnosis
Serum iron : menurun
Feritin : menurun
TIBC : meningkat
Apusan darah tepi : sel pensil

Terapi
Terapi penyakit yang menyertai
Suplementasi iron ferrous sulfate (dosis 3x200mg)

Anemia Aplastik
Ditandai oleh pansitopenia dan aplasia sumsum tulang
Disebabkan oleh :
Idiopatik (sistem imun)
Radiasi
Zat kimia : benzena
Obat : kloramfenikol, sulfonamid, anti malaria

Gambaran Klinis
Pucat, mudah lelah
Mudah memar, perdarahan mukosa trombositopenia
Mudah terserang infeksi neutropenia

Diagnosis
Darah rutin : pansitopenia
Apusan darah tepi
Biopsi sumsum tulang : hiposeluler, infiltrasi lemak,
penurunan prekursor granulosit dan eritrosit

Terapi

Terapi suportif (transfusi darah)


Immunosupresant (globulin anti thymocyte, siklosporin)
Transplantasi sumsum tulang
Penghentian penggunaan obat yang menjadi penyebab

Anemia Hemolitik
Anemia karena hemolisis, yaitu pemecahan sel darah
merah yang abnormal.
Masa hidup RBC normal adalah 120 hari. Penyakit
dengan
morfologi
RBC
yang
abnormal
yang
menyebabkan RBC cepat dihancurkan
Sumsum tulang mengkompensasi pemecahan RBC yang
tinggi ini dengan meningkatkan produksi. (ditandai
dengan Reticulocyte yang meningkat)
Normal : destruksi = produksi
Abnormal: destruksi > produksi terjadi anemia
Karena destruksi RBC yang meningkat bilirubin
meningkat ikterik dieksresi di Urine dark brown
color urine

Diagnosis
Apusan darah tepi fragmen RBC (skistosit), sferosit,
sel sabit
Retikulosit meningkat
Bilirubin indirek meningkat (jaundice)
LDH meningkat
Haptoglobin level menurun
Tes coombs direk positif (jika hemolisis disebabkan
proses imun)
Hemosiderin di dalam urin hemolisis intravaskular
kronik
Urobilinogen di urin meningkat

Gambaran Klinis umum anemia hemolitik


Peningkatan Serum Bilirubin Indirek
Pucat pada membran mukosa dan kulit
Splenomegali

INTRINSIK

EKSTRINSIK

Herediter

Acquired

Defisiensi enzim : G6PD, Piruvat


kinase

Immune-mediated : Reaksi tranfusi,


Eritoblastosis fetalis, SLE,
Neoplasma malignant, Infeksi
mikoplasma, mononukleosis, Obatobatan, Idiopatik

Membranopati
Eliptositosis

Cedera Mekanis :
Anemia hemolitik mikroangiopatik :
TTP DIC

: Sferositosis,

Hemoglobinopati: Thalasemia,
Sickle cell,
Hb S

Cedera Kimia: Keracunan timbal

Infeksi : Malaria
Destruksi berlebih oleh lien :
Hipersplenism

Anemia Penyakit Kronik


Disebabkan oleh :
Infeksi kronis (TB, endokarditis bakterialis)
Neoplasma
Gagal ginjal
Kelainan imun (RA, vaskulitis)

Gejala
Gejala anemia non-spesifik : Pucat, mudah lelah
Gejala penyakit kronik

Diagnosis
Apusan darah tepi : normositik normokrom atau
mikrositik hipokrom
Serum iron : menurun
TIBC : menurun
Ferritin : meningkat

Terapi
Terapi penyakit yang menyertai
Eritropoietin

Anda mungkin juga menyukai