Anda di halaman 1dari 4

BAB III

LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK


3.1 Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik merupakan faktor yang sangat penting untuk
diperhatiakan. Pemborosan yang sering kali terjadi disebabkan oleh penentuan
lokasi pabrik yang tidak tepat, sehingga dapat menyebabkan baiya produksi
menjadi tinggi. Berdasarkan hal inilah pabrik direncanakan ditempatkan pada
lokasi yang tepat, sehingga biaya produksi yang minimum dapat diperoleh.
Dalam menentukan lokasi suatu pabrik, perlu diperhatikan beberapa
faktor seperti (manullang, 1994):
1. Orientasi bahan baku, yaitu penentuan lokasi dekat denga bahan baku.
2. Orientasi pemasaran, yaitu penempaatan lokasi dengan pemasaran
3. Penempatan lokasi pabrik ditempat anatara bahan baku dengan daerah
pemasaran.
4. Biaya transportasinya harus seminimal mungkin

Gambar 3.1 Lokasi Pabrik Polystyrene (Google Earth, 2014)


Berdasarkan hal tersebut, maka timbul beberapa kemungkinan di dalam
hal penempatan loaksi suatu pabrik, antara lain:

a) Bila biaya pengangkutan produksi lebih besar dari pada biaya


pengangkutan bahan baku, maka penempatan lokasi cendrung dekat
dengan daerah pemasaran
b) Untuk keadaan sebaliknya, bila baiya penganngkutan bahna lebih besar
ddari pada prosuk, maka penempatan lokasi pabrik cendrung dekat
dengan bahan baku.
c) Apabila tidak ada perbedaan biaya yang berarrti antara pengangkutan
bahan baku dengan produk, maka lokasi pabrik ditentukan dengan
proses pengolahannya.
Berdasarkan faktor-faktor di atas maka pabrik ini didirikan didaerah
kawasan industri Cilegon, Bojonegoro Banten.
Adapun faktor yang mendukung lokasi ini diantaranya:
a) Dekat dengan lokasi bahan baku utama yaitu Pabrik Styrene PT. Styrindo
Mono Indonesia
b) Memiliki sarana perhubungan yang lengkap untuk keperluan transportasi.
c) Bila ditinjau dari segi pengadaan tenaga kerja, bahan bakar, persediaan air
serta karakteristik lokasi, wilayah yang dipilih memadai.
d) Bila ditinjau dari segi iklim dan cuaca, lokasi ini memiliki iklim yang
cukup baik untuk industri kimia dengan temperatur rata-rata 25-30 0C
3.2 Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari
komponen-komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan
yang efisien dan efektef antara operator, peralatan dan gerakan material dari bahan
baku menjadi produk. Tata letak suatu pabrik memiliki peranan yang penting
dalam menentukan biaya konstruksi, biaya produksi, serta efisiensi dan
keselamatn kerja. Oleh karena itu, tat letak pabrik harus disusun secara cermat
untuk menghindari kesulitan di kemudian hari.
Suatu rancangan tata letak pabrik yang rasional mencakup penyusunan area
proses, area penyimpanan, dan area pemindahan dalam koordinasi yang efisien
dan dengan memperhatikan faktor-faktor berikut:
1. Urutan proses produksi dan kemudahan/ aksesibilitas operasi.

2. Distribusi ekonomis dari fasilitas logistik (bahan baku dan bahan


pelengkap), fasilitas utilitas (air, steam, tenaga listrik, bahan bakar),
bengkel untuk pemeliharaan/ perbaikan alat serta peralatan pendukung
lainnya.
3. Tipe, Luas bangunan dan ketentuan konstruksi bangunan.
4. Pertimbangan kesehatan dan keselamatan, seperti

kemungkinan

kebakaran/ peledakan.
5. Area servis, seperti kantin, tempat parkir, tempat ibadah, poliklinik, kamar
kecil (WC), dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu
jauh dari tempat kerja.
6. Masalah pembuangan limbah
7. Alat-alat yang harus dibersihkan/ dilepas pada saat shut down harus
disediakan ruang yang cukup sehingga tidak mengganggu peralatan
lainnya.
8. Kemungkinan perluasan/ekspansi.
Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan
seperti:
1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produk sehingga
mengurangi material handling
2. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah
3.
4.
5.
6.

perbaikan mesin dan peralatan-peralatan yang rusak


Menurunkan biaya produksi
Meningkatkan keselamatan kerja
Mengurangi kecelakaan kerja seminimum mungkin
Memungkinkan pengawasan operasi dan proses yang lebih baik

3.4 Perkiraan Luas Tanah


Dalam mendirikan suatu pabrik, luas tanah yang dipergunakan harus
diperinci secara optimal. Perincian luas areal didasarkan atas perluasan tanah yang
dibutuhkan pada masing-masing unit. Untuk menentukan luas tanah harus
dibentuk suatu team khusus untuk mengevaluasi penggunaan tanah. Perencanaan
Pabrik Polystyrene ini diperkirakan dibuat diatas tanah seluas ......m2,
No

Area

Ukuran (m)

Luas (m2)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Total

Pos Keamanan
Mesjid
Poliklinik
Parkir
Taman
Diklat
Mushalla
Laboratorium
Kantor, Perpustakaan dan Aula
Bengkel
Areal proses dan penyimpanan
Areal utilitas
K3LL
Areal perluasan
Jalan Pabrik

Anda mungkin juga menyukai