Height Meassurement For Patient With and Without Specific Condition
Height Meassurement For Patient With and Without Specific Condition
ANTROPOMETRI
anthropo
s
metros
anthropomet
ry
Pengukuran
Antropometrik
menentukan dan
mengevaluasi status gizi
seseorang atau
sekelompok masyarakat.
Pengukuran Tinggi
Badan
PRINSIP
Dasar pengukuran menggambarkan keadaan
pertumbuhan skeletal.
Tinggi badan per umur (TB/U) adalah suatu indeks
dari stunting (pendek) yang menggambarkan status
gizi masa lalu.
Pengukuran Tinggi
Badan pada Kondisi
Normal
Pasien harus bisa
berdiri
Dilakukan dengan
menggunakan
mikrotoise.
Pengukuran Tinggi
Badan pada Kondisi
Tertentu
Pengukuran
dengan tinggi
lutut
diukur dengan alat Knee Height Caliper.
Cara Pengukuran:
1. Subyek yang diukur dalam posisi duduk atau
berbaring/tidur.
2. Pengukuran dilakukan pada kaki kiri subyek antara
tulang tibia dengan tulangpaha membentuk sudut 90 o
3. Alat ditempatkan di antara tumit sampai bagian
proksimal dari tulang platela.Pembacaan skala
dilakukan pada alat ukur dengan ketelitian 0,1 cm
TB pria =
64,19(0,04 x umur (tahun) + (2,02 x
tinggi lutut (cm))
TB wanita =
84,88(0,24 x umur (tahun) + (1,83 x
tinggi lutut (cm))
9
10
Pria =
118,24 + (0,28 x Panjang Depa) (0,07 x
Umur) cm
Wanita =
63,18 + (0,63 x Panjang Depa) (0,17 x
Umur) cm
11
Pengukuran dengan
demi-span
12
Langkah pengukuran:
1. Mencari dan menandai titik tengah dari posisi
sternum
2. Minta pasien untuk menempatkan lengan kanan
dalam posisi horizontal
3. Periksa apakah lengan pasien adalah horizontal
dan searah dengan bahu
4. Ukur jarak dari tanda di garis tengah pada posisi
sternum ke antara jari tengahdan jari manis
5. Periksa apakah lengan datar dan pergelangan
tangan lurus
TB wanita = (1,35 x panjang depa (cm))
6. Baca skala dalam cm + 60,1
TB laki-laki = (1,40 x panjang depa
(cm)) + 57,8.
13
Pengukuran dengan
panjang ulna
Men1654years
Height (m)
Men>54years
Women1654years
Women>54years
18,5
1,46
1,45
1,47
1,4
19
1,48
1,46
1,48
1,42
19,5
1,49
1,47
1,5
1,44
20
1,51
1,49
1,51
1,45
20,5
1,53
1,51
1,52
1,47
21
1,55
1,52
1,54
1,48
21,5
1,57
1,54
1,55
1,5
22
1,58
1,56
1,56
1,52
22,5
1,6
1,57
1,58
1,53
15
16
17
18
Kesalahan Pengukuran
1.Kesalahan
2.Kesalahan
ukur
3.Kesalahan
pengukur
4.Kesalahan
19
TERIMA KASIH