Anda di halaman 1dari 20

ASSESMENT OF GROWTH

(HEIGHT MEASSUREMENT FOR PATIENT


WITH AND WITHOUT SPECIFIC CONDITION)
By:
Elfira Isba Puspasari
(145070301111037)
Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya

ANTROPOMETRI
anthropo
s

metros

anthropomet
ry

Antropometri suatu studi tentang


pengukuran
tubuh manusia dalam hal
dimensi tulang, otot, dan jaringan lemak.
Sudut pandang gizi:
antropometri
gizi
berhubungan
dengan
berbagai macam pengukuran dimensi tubuh
dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat
umur dan tingkat gizi.
2

Pengukuran
Antropometrik
menentukan dan
mengevaluasi status gizi
seseorang atau
sekelompok masyarakat.

Syarat penggunaan antropometri :


alat mudah didapat dan
digunakan
pengukuran dapat dilakukan
berulang-ulang dengan mudah
dan objektif
dilakukan dengan tenaga
khusus dan profesional
biaya relatif murah

Pengukuran Tinggi
Badan
PRINSIP
Dasar pengukuran menggambarkan keadaan
pertumbuhan skeletal.
Tinggi badan per umur (TB/U) adalah suatu indeks
dari stunting (pendek) yang menggambarkan status
gizi masa lalu.

Pengukuran Tinggi
Badan pada Kondisi
Normal
Pasien harus bisa
berdiri
Dilakukan dengan
menggunakan
mikrotoise.

Pengukuran Tinggi
Badan pada Kondisi
Tertentu

Pengukuran
dengan tinggi
lutut
diukur dengan alat Knee Height Caliper.

Cara Pengukuran:
1. Subyek yang diukur dalam posisi duduk atau
berbaring/tidur.
2. Pengukuran dilakukan pada kaki kiri subyek antara
tulang tibia dengan tulangpaha membentuk sudut 90 o
3. Alat ditempatkan di antara tumit sampai bagian
proksimal dari tulang platela.Pembacaan skala
dilakukan pada alat ukur dengan ketelitian 0,1 cm

TB pria =
64,19(0,04 x umur (tahun) + (2,02 x
tinggi lutut (cm))

TB wanita =
84,88(0,24 x umur (tahun) + (1,83 x
tinggi lutut (cm))
9

Pengukuran dengan arm


span

10

1. Pengukuran rentang lengan dilakukan dengan


instrument pita ukur yang menempel secara horizontal
di dinding, dan dilengkapi dengan penunjuk angka
yang dapat disesuaikan.
2. Subyek berdiri dengan punggung menempel pada
tembok. Kedua tangan direntangkan 90 derajat sumbu
tubuh ke arah lateral.
3. Tangan yang satu diposisikan sehingga berada pada
ujung pita pengukur (pada titik nol), kemudian
penunjuk angka digeser hingga menyentuh tangan
yang kedua.
4. Baca hasil pengukuran hingga ketelitian 0.1 cm.

Pria =
118,24 + (0,28 x Panjang Depa) (0,07 x
Umur) cm
Wanita =
63,18 + (0,63 x Panjang Depa) (0,17 x
Umur) cm
11

Pengukuran dengan
demi-span

12

Langkah pengukuran:
1. Mencari dan menandai titik tengah dari posisi

sternum
2. Minta pasien untuk menempatkan lengan kanan
dalam posisi horizontal
3. Periksa apakah lengan pasien adalah horizontal
dan searah dengan bahu
4. Ukur jarak dari tanda di garis tengah pada posisi
sternum ke antara jari tengahdan jari manis
5. Periksa apakah lengan datar dan pergelangan
tangan lurus
TB wanita = (1,35 x panjang depa (cm))
6. Baca skala dalam cm + 60,1
TB laki-laki = (1,40 x panjang depa
(cm)) + 57,8.

13

Pengukuran dengan
panjang ulna

Ukur panjang ulna dari siku hingga pergelangan tangan


Prinsipnya pengukuran tinggi badan dengan mengukur
panjang ulna ialah pertumbuhan tulang panjang akan
linier dengan pertumbuhan tinggi badan.
14

TABEL ESTIMASI LENGAN BAWAH (ULNA)


Height (m)
Ulna Lenght
(cm)

Men1654years

Height (m)

Men>54years

Women1654years

Women>54years

18,5

1,46

1,45

1,47

1,4

19

1,48

1,46

1,48

1,42

19,5

1,49

1,47

1,5

1,44

20

1,51

1,49

1,51

1,45

20,5

1,53

1,51

1,52

1,47

21

1,55

1,52

1,54

1,48

21,5

1,57

1,54

1,55

1,5

22

1,58

1,56

1,56

1,52

22,5

1,6

1,57

1,58

1,53
15

Pengukuran dengan tinggi


duduk

16

TB laki-laki = 58,047 + 1,210 tinggi


duduk
TB perempuan = 46,551 + 1,309
tinggi duduk

17

Pengukuran Tinggi Badan


pada Anak dan Bayi belum
bisa berdiri

18

Kesalahan Pengukuran
1.Kesalahan
2.Kesalahan
ukur
3.Kesalahan
pengukur
4.Kesalahan

pengukuran karena alat ukur


pengukuan karena benda
pengukuran karena faktor si
karena faktor lingkungan

19

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai