SKRIPSI
Oleh :
AGNES INDRA PUSPITA
01.40.0005
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2007
Perpustakaan Unika
Skripsi
Diajukan kepada Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat guna Memperoleh
Derajat Sarjana Psikologi
Oleh :
AGNES INDRA PUSPITA
01.40.0005
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2007
ii
Perpustakaan Unika
HALAMAN PENGESAHAN
Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Dan Diterima untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat guna
Memperoleh Derajat Sarjana Psikologi
Mengesahkan
Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata
Dekan,
Dewan Penguji :
1. Drs. Sumbodo Prabowo, M.Si
iii
Perpustakaan Unika
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan penuh CINTA, saya persembahkan karya sederhana ini kepada semua orang
yang telah menemani perjalanan hidupku
I Love You All ...
iv
Perpustakaan Unika
HALAMAN MOTTO
Tak ada orang yang terantuk gunung. Kerikil kecillah yang menyebabkan kau
terjatuh. Lewatilah semua kerikil di jalan yang kau lalui dan kau akan menemukan
bahwa kau telah melintasi gunung itu
(Unknown)
Memberikan ikan pada seseorang akan membantunya makan sehari. Mengajari cara
mencari ikan akan membantunya seumur hidup
(Unknown)
WX
Perpustakaan Unika
Puji syukur pada Bapa di surga atas segala berkat dan penyertaanNya, yang
senantiasa melimpahkan rahmat-Nya, memberi kekuatan serta petunjuk sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas
dari jasa, bantuan, nasihat, bimbingan, dorongan, serta doa dari orang-orang yang
selalu ada dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Yth. Ibu Th. Dewi Setyorini, S.Psi, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata. Dan juga selaku Dosen Wali yang
mendukung saya dalam menyelesaikan kuliah S1.
2. Yth. Bapak Drs. DP. Budi Susetyo, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Utama
atas kesabaran dan kesediaannya meluangkan waktu untuk memberikan
pengarahan, bimbingan dan masukan kepada penulis selama proses
penyusunan skripsi ini.
3. Yth. Bapak Kuriake Kharismawan, S.Psi, selaku Pembimbing Pendamping,
yang penuh kesabaran memberikan pengarahan, dan bimbingan dalam
penulisan skripsi disela kesibukan dan terbatasnya waktu.
4. Yth. Bapak Hardianto Wirawan selaku Kepala Cabang PT. Asuransi Adira
Dinamika Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian dan bantuan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
Perpustakaan Unika
5. Staf dan karyawan PT. Asuransi Adira Dinamika Semarang selaku subjek
penelitian, atas kesediaannya menjadi subyek penelitian ini.
6. Bapak Ibu terima kasih untuk semua cinta, kasih sayang, doa, bimbingan, dan
dukungannya kepada Ita selama ini. Bapak ibu adalah orang yang paling
berjasa dalam diri Ita. Aku akan selalu mencintai kalian selama-lamanya
7. Mba Anna dan Mas Bobby, Terima kasih untuk cinta kalian kepadaku. Terima
kasih telah menjadi kakak yang begitu baik dan manis untukku.
8. Elfath, terima kasih telah menemaniku ketika aku merasa sepi, membantuku
ketika aku lemah, memberiku semangat ketika aku lelahTerima kasih telah
menjadi sahabat dan cinta terbaikku.
9. Pakde - bude Rch. Soetadi sekeluarga, mas Rudi, mba Catrin, mas Ouche,
mba Fika yang selalu peduli dan membimbing penulis dalam menyelesaian
kuliah di semarang.
10. Om Zen, Nte Tila, abang, mba uland ma suami, si kecil Joanne, dhe2, my new
family. Terima kasih buat semua bantuan dan kasih sayangnya.
11. Adek-adek kecilku Tasya dan Monic. bintang kecilku yang lucu-lucu.
Terima kasih telah membuat hariku ceria selalu.
12. Teman-teman WANACARAKA dan DASIMA, yang tidak mungkin
kusebutkan satu persatu, yang bikin penulis betah dan selalu rajin pergi ke
kampus. Terima kasih teman..
13. Sahabat-sahabatku Vieta ( buat Jo dan si kecil Steven ), Dee-tha, Dephie
cicike & mas Andre, Novi Misahe & Yoha, Ozzy. Terima kasih untuk
semua bantuan, dukungan, dan persahabatan kita.
vii
Perpustakaan Unika
14. Anak2 kelas A angkatan 01 Aji, Obet, U-nitha, Lady, Bos-nia-, dan
semuanya.
15. Special buat Inug untuk bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini. Makasih
banyak dech buat kamu.
16. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Psikologi Katolik soegijapranata yang telah
membantu penulis dalam hal administrasi surat perijinan.
17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran, kritik demi kebaikan yang
akan datang. Semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan
semoga Tuhan selalu memberkati setiap langkah kita.
viii
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
.....................................................................................
ii
iii
iv
Halaman Motto
.......................................................................................
vi
Daftar Isi
.......................................................................................
ix
Daftar Tabel
.......................................................................................
xii
Daftar Lampiran
.......................................................................................
xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................
10
11
14
14
17
ix
Perpustakaan Unika
19
19
20
23
E. Hipotesis........................................................................................
26
28
28
28
29
2. Self Efficacy..............................................................................
29
30
30
1. Populasi ..................................................................................
30
2. Sampel .....................................................................................
30
31
32
32
32
35
35
36
D.
E.
F.
Perpustakaan Unika
G.
37
38
38
39
42
42
43
3. Pelaksanaan skoring...............................................................
44
44
48
1. Uji Asumsi...............................................................................
48
49
B. Pembahasan ................................................................................
50
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................
54
B. Saran-saran...................................................................................
55
56
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................
59
xi
Perpustakaan Unika
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Susunan Aitem Skala Self Efficacy Sebelum Penelitian ............................
40
41
42
45
46
xii
47
Perpustakaan Unika
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
LAMPIRAN A ALAT UKUR PENELITIAN....................................................
60
61
64
67
71
72
75
78
81
82
87
C-3 Validitas dan Reliabilitas Skala Partisipasi Kerja Pada karyawan .......
91
94
95
98
101
104
105
109
xiii
Perpustakaan Unika
ANALISIS DATA
.......................................................................................
114
117
119
xiv
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
yang
optimal
dalam
perusahaan.
Perusahaan-perusahaan
yang
2
Perpustakaan Unika
untuk
mengetahui
faktor-faktor
atau
ubahan-ubahan
yang
3
Perpustakaan Unika
Karakteristik
individual.
Individual
yang
mampu
terlibat
dengan
4
Perpustakaan Unika
5
Perpustakaan Unika
mencela situasi yang sedang dihadapinya dan tidak akan merasa tersinggung bila
orang lain mentertawakan kesikapannya dan dapat juga akan mengekspresikan
kesedihan atau masalahnya dengan kegembiraan.
Setiawan (1992) mengemukakan bahwa sense of humor merupakan sifat
yang dapat menambah penerimaan seorang individu terhadap individu lain dari
segala usia. Individu yang kurang mampu untuk memfungsikan sense of humor
dalam dirinya akan selalu kelihatan tegang dan tidak menunjukkan adanya
kesegaran jiwa dalam dirinya. Lain dengan individu yang mampu memunculkan
dan memfungsikan sense of humor, individu itu akan kelihatan humoris jika
bersense of humor dengan orang lain dan dalam situasi apapun akan tetap
kelihatan segar tanpa kelihatan tegang. Sense of humor merupakan aspek penting
untuk membantu manusia beradaptasi.
Sense of humor yang ada pada individu bersifat universal dan selalu
menyertai dalam tingkah laku di segala situasi yang selalu membuat kesegaran
jiwa, dapat juga mengurangi ketegangan-ketegangan yang ada pada individu.
Individu yang memiliki sense of humor tinggi diharapkan dapat memperoleh
reaksi yang lebih menyenangkan dan juga lebih dapat mengatasi stres dalam
dirinya. Hal itulah yang menyebabkan humor dapat dijadikan media karyawan
untuik dapat bekerja lebih baik.
Dari pengalaman penulis yang pernah menjadi karyawan sekitar 1 tahun 7
bulan di perusahaan Asuransi Adira Dinamika tempat akan diadakannya
penelitian, penulis melihat bahwa self efficacy dan sense of humor yang ada dalam
diri karyawan berpengaruh terhadap partisipasi kerja pada karyawan. Karyawan
6
Perpustakaan Unika
yang self efficacy dan sense of humornya tinggi cenderung mempunyai partisipasi
kerja yang tinggi dibandingkan karyawan yang lainnya.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka rumusan masalah yang dibuat adalah:
Apakah ada hubungan antara Self Efficacy dan sense of humor dengan partisipasi
kerja ?
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Self
Efficacy dan sense of humor dengan partisipasi kerja.
C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan
ilmu psikologi industri, khususnya yang berkaitan dengan Self Efficacy dan
sense of humor dengan pertisipasi kerja, serta dapat dijadikan sebagai acuan
dalam pengembangan penelitian yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi
mengenai keterkaitan antara Self Efficacy dan sense of humor dengan
partisipasi kerja sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengambil
kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan partisipasi kerja, dan
memberikan masukan untuk mengevaluasi apakah partisipasi kerja dalam
7
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Partisipasi Kerja
1.
9
Perpustakaan Unika
atau pentingnya pekerjaan tersebut bagi total self image dirinya atau sebagai
internalisasi nilai-nilai tentang sifat baik dari kerja atau pentingnya kerja bagi
pribadi pekerja, misalnya kebutuhan harga diri. Lawler dan Hall (Hakim, 1995)
menyatakan bahwa partisipasi kerja menunjuk kepada suatu tingkatan situasi kerja
individu secara menyeluruh merupakan bagian penting dari hidupnya dan akan
sangat mempengaruhi kepribadiannya. Partisipasi kerja juga dilihat sebagai suatu
keadaan kognitif dan keyakinan diri yang dimiliki individu tentang identifikasi
psikologisnya terhadap suatu pekerjaan tertentu.
Lodahl dan Kejner (Rofiah, 2001) menyatakan partisipasi kerja adalah
tingkat identifikasi psikologis individu pada pekerjaannya atau pentingnya
pekerjaan tersebut bagi total self image dirinya atau sebagai internalisasi nilainilai tentang sifat baik dari kerja atau pentingnya kerja bagi pribadi pekerja,
misalnya kebutuhan harga diri.
Kanungo (Hakim, 1995) menyatakan bahwa partisipasi kerja menunjuk
kepada suatu tingkatan dimana situasi kerja individu secara menyeluruh
merupakan bagian penting dari hidupnya dan akan sangat mempengaruhi
kepribadiannya. Steers dan Porter (1985) berpendapat bahwa partisipasi kerja
sebagai sikap, yaitu sejauh mana seorang karyawan mengidentifikasikan tempat
kerjanya yang ditunjukkan dengan keinginan untuk bekerja dengan sebaikbaiknya
Partisipasi kerja juga dilihat sebagai suatu keadaan kognitif dan keyakinan
diri yang dimiliki individu tentang identifikasi psikologisnya terhadap suatu
pekerjaan tertentu. Jans (Rofiah, 2001) membedakan partisipasi kerja dengan
partisipasi karir, partisipasi kerja lebih ditujukan pada pekerjaannya sekarang
bukan didasarkan pada kondisi hirarki organisasional yang menunjukkan bahwa
pekerjaannya sekarang merupakan bagian dari hirarki tersebut.
10
Perpustakaan Unika
2.
oleh tiga faktor utama yaitu faktor karakteristik individual, faktor karakteristik
situasional, dan faktor karakteristik hasil kerja. Berikut adalah uraian masingmasing faktor :
a.
b.
11
Perpustakaan Unika
c.
3.
12
Perpustakaan Unika
pekerjaannya.
Dengan
demikian
semakin
tahu
bagaimana
13
Perpustakaan Unika
Karyawan
mempunyai
kesanggupan
menyelesaikan
14
Perpustakaan Unika
B. Self Efficacy
1.
15
Perpustakaan Unika
dalam
menghadapi
hambatan
atau
pengalaman
yang
tidak
menyenangkan.
Greenberg dan Baron (1995) menyatakan bahwa self efficacy adalah
keyakinan akan kapasitas yang dimiliki seseorang untuk melaksanakan tugas.
Matteson dan Ivancevich (1999) mengatakan bahwa self efficacy berhubungan
pada keyakinan individu mengenai kompetensi dan kemampuan. Individuindividu dengan
16
Perpustakaan Unika
membangun rasa percaya diri dan keyakinan yang tinggi akan kemampuan
individu dalam menyelesaikan tugas secara sukses. Sebaliknya kalau individu
berulang kali gagal untuk melaksanakan suatu tugas dengan baik, cenderung
memiliki self efficacy yang lemah.
Robbins (2001) mengatakan bahwa semakin tinggi self efficacy seseorang,
semakin percaya dengan kemampuan dimilikinya untuk sukses dalam suatu tugas.
Dikatakan pula bahwa dalam situasi berbeda, orang dengan self eficacy rendah
maka usaha-usaha mereka dalam menghadapi tantangan akan berkurang atau
bahkan menyerah sama sekali. Sementara mereka dengan self efficacy tinggi akan
berusaha lebih keras untuk meraih kesempatan.
Locke dan Honne (Husnia, 2003) menyatakan bahwa self efficacy ternyata
tidak hanya berkaitan dengan keyakinan individu terhadap usaha yang dilakukan
dan prestasi dari usahanya, akan tetapi menyangkut pula tentang keyakinan dan
kapasitas total yang dimiliki seseorang dalam rangka menyelesaikan suatu
pekerjaan. Kapasitas total ini menyangkut banyak aspek dalam diri individu yaitu
kepercayaan diri, kemampuan menyesuaikan diri, kecerdikan dan kapasitas untuk
bertindak dalam situasi yang penuh tekanan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa self efficacy
merupakan keyakinan tentang kemampuan dalam melakukan tugas yang diberikan
atau melakukan suatu tindakan yang diperlukan dalam mencapai hasil tertentu.
17
Perpustakaan Unika
hasil
(out
come
expectancy),
yaitu
harapan
terhadap
kemungkinan hasil dari suatu perilaku. Dengan kata lain, outcome expectancy
merupakan hasil pikiran atau keyakinan individu bahwa perilaku tertentu akan
mengarah pada hasil tertentu.
b. Pengharapan efikasi (efficacy expectancy), yaitu keyakinan individu bahwa
dirinya akan mampu melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai
hasil.
18
Perpustakaan Unika
Suka memikul tanggung jawab secara pribadi dan selalu berkeinginan untuk
selalu mendapatkan hasil yang optimal dari kemampuan maksimal yang
dimiliki.
b.
Menyukai hal-hal baru yang penuh tantangan dan tidak menyukai hal-hal
yang mudah diselesaikan.
c.
Merasa waktu sebagai hal yang sangat berharga dan perlu untuk
dimanfaatkan. Mereka selalu merasa dikejar-kejar waktu dan termotivasi
untuk menyelesaikan tugas yang mampu diselesaikan secepatnya.
d.
Lebih kreatif dan inovatif dalam mencari cara untuk mengatasi masalah yang
sedang dihadapi dengan lebih baik.
e.
19
Perpustakaan Unika
C. Sense of Humor
1. Pengertian sense of humor
Semua orang sudah mengetahui humor selalu berhubungan dengan hal-hal
yang membuat tersenyum bahkan tertawa. Sarwono (1996) menyatakan bahwa
humor adalah segala sesuatu yang menimbulkan suatu lelucon, sehingga
memancing reaksi untuk tertawa. Humor yang dilakukan dengan perasaan estetika
yang khusus, bila individu melihat atau mendengar sesuatu yang lucu sehingga
orang yang mendengar akan tersenyum dan bahkan tertawa.
Spencer (Suprana, 1990), menyatakan bahwa humor adalah fenomena
yang lazimnya berdasarkan anggapan kolektif klise masa kini, yang mana humor
terkait dengan kesan lucu, segar, dan menyenangkan namun sudah jelas terbukti
pada realita tidak mungkin hilang saat makin dicari. Humor juga merupakan suatu
sarana sense of humor yang baik karena humor adalah bahasa yang mengandaikan
sekaligus membuat manusia dewasa dan lebih manusiawi.
Humor tidak saja suatu kemampuan membuat orang lain tertawa tetapi juga
bagaimana membuat diri merasa segar dengan adanya humor tersebut, meski
kondisi dirinya dalam keadaan cemas. Allport (Suryabrata, 1982), menyatakan
bahwa yang dimaksud humor adalah bukan hanya suatu kecakapan untuk
mendapatkan suatu kesenangan dan hal-hal yang menertawakan saja, melainkan
juga kecakapan untuk mempertahankan hubungan positif dengan dirinya sendiri,
dengan obyek yang disenanginya sendiri, dan menyadari ketidakselarasan di
dalam dirinya.
20
Perpustakaan Unika
Sense of humor merupakan suatu potensi yang ada di dalam individu yang
reaksinya dimunculkan dengan emosi riang dan gembira disertai senyum dan tawa
yang sebelumnya berlangsung adanya proses berpikir. Seperti yang dikatakan oleh
Hernowo (Susanto, 1998), bahwa humor atau dagelan itu sesungguhnya
merupakan suatu peristiwa yang belum selesai. Individu yang menjumpai
sepenggal humor jika ingin memetik manfaat perkataan menyelesaikan peristiwa
tersebut, setidaknya lewat tertawa. Namun, sebelum tertawa akan lebih baik kalau
didahului dengan berfikir. Individu kerap menemukan kesegaran jika stimulus
menyentuh sense of humor dalam dirinya. Apabila terdapat ketegangan pada
individu perlu adanya penyegaran dengan menggunakan salah satu metode yaitu
humor.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sense of humor
adalah kemampuan individu merasakan yang lucu dan riang, punya sifat yang
tidak mudah marah dan tersinggung, membuat orang lebih dewasa, mampu
mengungkapkan
kegembiraannya
dalam
kesedihannya,
dan
untuk
21
Perpustakaan Unika
atau kritikan, dan lain sebagainya yang disampaikan langsung oleh penyaji
cerita kepada orang lain, berupa tulisan yaitu humor dalam bentuk cerita yang
ditulis, ataupun berbentuk gambar seperti karikatur (gambar kartun yang
bersifat aneh atau lucu).
b. Bahasa yang digunakan. Bahasa yang dipakai untuk humor merupakan bahasa
yang tidak lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau bukan bahasa
yang bersifat resmi (formal), melainkan bahasa yang cenderung aneh atau
bahasa resmi yang sudah diubah makna denotasinya (diplesetkan).
c. Humor berisi cerita lucu yang bersifat sindiran atau kritikan, dan melanggar
tabu (tidak senonoh). Humor pada umumnya berisi cerita-cerita lucu yang
bersifat nakal dimana dalam cerita tersebut selalu ada seseorang yang menjadi
sasaran (korban) untuk dijadikan bahan sindiran atau kritikan, dan cerita yang
disajikan biasanya tidak jauh dari kesan yang melanggar tabu (bersifat tidak
senonoh).
Thorson, dkk (1997) mengemukakan empat aspek sense of humor, yaitu :
a. Humor production
Berkaitan dengan kemampuan individu dalam menemukan ide atau gagasan
maupun dalam menciptakan materi-materi humor atau hal-hal yang bersifat
jenaka atau lucu.
b. Coping with humor
Humor efektif untuk menolong individu menghadapi kesulitan. Kemampuan
untuk melihat humor merupakan salah satu yang dapat digunakan untuk
mengatasi krisis hidup, sebagai perlindungan terhadap perubahan dan
22
Perpustakaan Unika
23
Perpustakaan Unika
24
Perpustakaan Unika
efficacy.
Bandura (1986) menyebut keyakinan individu tentang kemampuannya
melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu sebagai efikasi diri. self
efficacy individu pada keadaan menekan menunjukkan besarnya keyakinan
individu tentang kemampuannya melakukan sesuatu untuk mengendalikan atau
mengatasi keadaan itu.
self efficacy yang kuat mendorong individu berusaha keras dan optimis
memperoleh hasil positif atau keberhasilan. Orang yang mempunyai penilaian
yang tinggi terhadap kemampuannya akan lebih bertanggung jawab dan memiliki
partisipasi yang tinggi terhadap pekerjaannya.. Ini disebabkan karena penilaian
yang tinggi tersebut menjadi dasar bagi mereka untuk lebih gigih dalam berusaha
untuk mencapai kondisi yang lebih baik dan juga untuk segera keluar dari masalah
yang dihadapinya. Orang dengan self efficacy yang tinggi akan mampu memilih
tindakan yang tepat yang bertujuan memecahkan masalah-masalah dalam
pekerjaan.
25
Perpustakaan Unika
26
Perpustakaan Unika
E. Hipotesis
Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan di atas maka peneliti
mengajukan hipotesis sebagai berikut :
1. Hipotesis mayor
Adanya hubungan positif antara antara self efficacy dan sense of humor
dengan partisipasi kerja. Artinya semakin tinggi self efficacy dan sense of
humor maka akan semakin tinggi partisipasi kerjanya. Sebaliknya semakin
rendah self efficacy dan sense of humor maka semakin rendah pula partisipasi
kerjanya.
27
Perpustakaan Unika
2. Hipotesis minor
a. Ada hubungan positif antara self efficacy dengan partisipasi kerja. Artinya
semakin positif atau tinggi self efficacy maka semakin tinggi partisipasi
kerjanya, sebaliknya semakin rendah self efficacy maka semakin rendah
pula partisipasi kerjanya.
b. Ada hubungan positif antara sense of humor dengan partisipasi kerja.
Artinya semakin positif atau tinggi sense of humor maka semakin tinggi
partisipasi kerjanya, sebaliknya semakin rendah sense of humor maka
semakin rendah pula partisipasi kerjanya.
Perpustakaan Unika
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode yang
menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan
menggunakan metode statistika ( Azwar, 1997,h.5 )
: a. Self efficacy
b. Sense of humor
2. Variabel tergantung
: Partisipasi kerja
28
29
Perpustakaan Unika
berdasarkan
aspek-aspek
taat
pada
peraturan,
tanggungjawab,
30
Perpustakaan Unika
3. Sense of humor
Sense of humor adalah kemampuan individu merasakan yang lucu dan riang,
punya sifat yang tidak mudah marah dan tersinggung, membuat orang lebih
dewasa, mampu mengungkapkan kegembiraannya dalam kesedihannya, dan untuk
mempertahankan hubungan positif dengan dirinya serta obyek di sekitarnya. Hal
ini diungkap menggunakan skala sense of humor yang disusun berdasarkan aspekaspek humor production, coping with humor, humor appreciation, attitude toward
humor. Semakin tinggi skor skala sense of humor yang diperoleh subjek
menunjukkan semakin tinggi sense of humor dan sebaliknya semakin rendah skor
yang diperoleh berarti semakin rendah pula sense of humor pada subyek
penelitian.
D. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diselidiki yang
mempunyai paling tidak satu sifat atau ciri yang sama dan untuk siapa kenyataan
yang diperoleh dari subjek penelitian hendak digeneralisasikan (Hadi, 1994).
Menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai sesuatu
yang berlaku bagi populasi (Arikunto, 1992). Populasi merupakan keseluruhan
individu yang akan dijadikan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini
adalah karyawan PT. Asuransi Adira Dinamika Semarang.
2. Sampel
Sampel adalah merupakan bagian dari populasi (Soeramto, 1989). Sejalan
dengan pendapat tersebut ada yang menyatakan bahwa sampel adalah sebagian
31
Perpustakaan Unika
dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili
keseluruhan populasi. Wakil atau sampel inilah yang dikenai perilaku untuk
diambil kesimpulan terhadap populasi sehingga diperoleh sampel yang
representatif, yaitu sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya
(Suryabrata, 1990).
Hadi (1990) juga menjelaskan bahwa sampel harus mempunyai paling
sedikit satu sifat yang sama. Sampel adalah sebagian dari populasi yang
karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap dapat mewakili keseluruhan dari
populasi. Sampel dalam penelitian ini berbentuk purposive non random sampling,
yaitu sampel dimana individu-individu sebagai subjek penelitian memiliki ciri-ciri
atau karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Sampel dalam
penelitian ini adalah karyawan PT. Asuransi Adira Dinamika Semarang.
32
Perpustakaan Unika
Sesuai
dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, penulis menggunakan
skala psikologi untuk memperoleh data yang diperlukan.
2. Alat pengumpulan data
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi yang
terdiri dari skala self efficacy, skala sense of humor dan skala partisipasi kerja.
Penggunaan skala pada penelitian ini didasarkan atas karakteristik skala sebagai
alat ukur psikologi yang dikemukakan oleh Azwar (2002), yaitu:
a. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung
mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan indikator perilaku dari
atribut yang bersangkutan.
b. Atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator perilaku
yang diterjemahkan dalam aitem-aitem.
c. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah.
Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguhsungguh.
33
Perpustakaan Unika
Siswanto
(1989)
meliputi
aspek:
a)
taat
pada
peraturan;
b)
34
Perpustakaan Unika
untuk mengetahui sikap atau perilaku individu terhadap humor yang dihubungkan
dengan berbagai macam kemampuan psikologis dan sosial.
Sistem skoring The Multidimensional Sense of Humor Scale dalam
penelitian ini menggunakan skala empat dengan empat alternatif jawaban dan
hanya terdiri dari pernyataan favorable saja. Skoring jawaban bergerak satu
sampai dengan empat, yaitu skor 4 (Sangat Sesuai), 3 (Sesuai), 2 (Tidak Sesuai), 1
(Sangat Tidak Sesuai).
35
Perpustakaan Unika
XY
rxy
( X) ( Y )
( X)
X2 -
N
2
( Y) 2
Y 2 -
Keterangan :
= koefisien korelasi antara item dengan skor total
rxy
X
= jumlah nilai tiap-tiap aitem
Y
= jumlah nilai total aitem
XY = jumlah hasil kali antara skor aitem dengan total aitem
X2 = jumlah kuadrat nilai skor aitem dengan total aitem
Y2 = jumlah kuadrat total aitem
N
= jumlah subjek yang diselidiki
Azwar (1992) mengatakan bahwa koefisien korelasi di dapatkan dari
perhitungan angka kasar dengan teknik product moment belum dapat
menunjukkan validitas yang sebenarnya karena masih terjadi kelebihan bobot dan
36
Perpustakaan Unika
(rxy )( SD x ) ( SD y )
( SDx) + ( SD y ) 2 2(rxy )( SD x )( SD y )
2
Keterangan :
= koefisien korelasi part whole
rbt
= koefisien korelasi product moment
rxy
SDx = standart deviasi total
SDy = standart aitem total
Reliabilitas atau keajegan alat ukur adalah sejauhmana alat ukur tersebut
menghasilkan skor yang sama bila dilakukan pengukuran kembali pada subjek
yang sama. Hadi (1989) mengatakan, suatu alat tes dikatakan reliabel atau handal
apabila hasil pengukurannya mempunyai sifat tetap. Pada masalah stabilitas nilai,
kemantapan, pembacaan atau kekonstanan pengukuran, yang ditekankan oleh
Azwar (1992) bahwa reliabilitas adalah sejauhmana suatu pengukuran dapat
memberikan hasil yang relatif sama bila dilakukan pengukuran kembali pada
subjek yang sama. Adapun rumus dari analisis varian dari Hoyt adalah sebagai
berikut :
rtt
=1-
MKe
MKs
Keterangan
= reliabilitas alat ukur
rtt
Mke = mean kuadrat kesalahan
Mks = mean kuadrat antar item
1
= bilangan konstan
37
Perpustakaan Unika
Analisis data ialah cara seseorang menyelidiki dan mengelola data yang
telah terkumpul, sehingga mendapatkan suatu kesimpulan dari penyelidikannya.
Agar data tersebut memberikan rangkuman keterangan yang dapat dipakai, tepat,
dan teliti, maka dibutuhkan suatu pengelolaan lebih lanjut pada data tersebut.
Adapun metode statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah
analisis regresi ganda. Alasannya karena pada penelitian ini data yang diperoleh
adalah data interval dan terdapat lebih dari satu variabel bebas yaitu self efficacy
dan sense of humor dan satu variabel tergantung yaitu partisipasi kerja. Jadi dalam
penelitian ini analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui korelasi antara
efikasi diri dan sense of humor dengan partisipasi kerja. Adapun rumus analisis
regeresi ganda menurut Hadi (1987) adalah sebagai berikut :
Ry(1,2) =
b1 x1 y + b2 x 2 y
y 2
Keterangan :
Ry(1,2 ) = koefisien korelasi antara efikasi diri dan sense of humor dengan
partisipasi kerja
= koefisien prediktor self efficacy
b1
b2
x1y
x2y
y2
=
=
=
=
Skala Sense of Humor ini merupakan adaptasi dari The Multidimensional Sense of
Humor Scale (MSHS) yang telah diujicobakan oleh Thorson, dkk (1997) dengan
hasil koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,920.
Perpustakaan Unika
BAB IV
LAPORAN PENELITIAN
A.
38
39
Perpustakaan Unika
2. Persiapan Penelitian
a. Penyusunan Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah skala psikologi. Penggunaan skala pada penelitian ini didasarkan atas
karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi yang dikemukakan oleh Azwar
(2002), yaitu:
1) Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung
mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan indikator perilaku dari
atribut yang bersangkutan.
2) Atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator perilaku
yang diterjemahkan dalam aitem-aitem.
3) Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah.
Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguhsungguh.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala self efficacy,
skala sense of humor dan skala partisipasi kerja.
1) Skala self efficacy.
Skala self efficacy dalam penelitian ini disusun berdasarkan teori dari
Bandura (dalam Harjanto, 1997) mengenai aspek-aspek self efficacy yang
berupa pengharapan hasil (outcome expectancy), pengharapan efikasi
(efficacy expectancy), nilai hasil (out come value). Jumlah aitem dalam skala
ini sebanyak 35 butir, yang terdiri dari 19 aitem favorable dan 16 aitem
unfavorable. Skala self efficacy ini terdiri dari 4 pilihan jawaban yaitu : sangat
sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS) dan sangat tidak sesuai (STS).
40
Perpustakaan Unika
Penilaian
aitem
favorable
bergerak
dari
skor
(sangat
sesuai),
Aspek
Jumlah
Favorable
Unfavorable
Outcome expectancy
4, 9, 15, 18, 34
10
Efficacy expectancy
14
11
19
16
35
Outcome value
Jumlah
41
Perpustakaan Unika
Tabel 2
Susunan Aitem Skala Sense of Humor Sebelum Penelitian
Aspek
Favorable
Jml.
Humor production
Humor appreciation
3, 4, 7, 9, 21, 23
24
42
Perpustakaan Unika
Tabel 3
Susunan Aitem Skala Partisipasi Kerja
Sebelum Penelitian
Nomor Aitem
Aspek
Jumlah
Favorable
Unfavorable
1, 8,11, 38
2, 5, 6, 32
Bertanggung Jawab
9, 12 17, 26, 36
7, 28, 31
4, 22, 24, 39
Rasa memiliki
3, 16, 18
34, 37, 44
20, 22, 35
23
22
25
Jumlah
b. Persiapan Perijinan
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin
penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
No.067 /B.7.3 / FP / IX / 2007. Selanjutnya peneliti mengajukan permohonan
kepada Kepala Cabang PT. Asuransi Adira Dinamika yang kemudian memberikan
ijin untuk melaksanakan penelitian di perusahaan Asuransi Adira Dinamika.
B. Pelaksanaan Penelitian
1. Penentuan subjek penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap PT Asuransi
Adira Dinamika, dengan pertimbangan bahwa karyawan tersebut mengikuti dan
menjalani
peraturan-peraturan
yang
diberikan
oleh
perusahaan.
Teknik
43
Perpustakaan Unika
yaitu anggota populasi yang dijadikan subjek penelitian adalah subjek yang
mempunyai ciri-ciri yang telah ditentukan sebelumnya dimana masing-masing
anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat dipilih
menjadi subjek penelitian. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 orang.
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan try out terpakai yaitu
antara uji coba dan penelitian dilaksanakan secara bersamaan, yaitu pengambilan
datanya digunakan untuk dua pengujian analisis sekaligus, yaitu 1) uji validitas
dan reliabilitas 2) uji hipotesis dengan teknik analisis regresi.
Beberapa pertimbangan penulis untuk menggunakan try out terpakai antara lain:
a. Keadaan subjek penelitian yang sulit ditemui karena disibukkan oleh aktivitas
kerja
b. Adanya saran dari pihak perusahaan agar proses pengambilan datanya cukup
satu kali saja.
c. Pada waktu pengujian validitas dan reliabilitas skala self efficacy, sense of
humor dan partisipasi kerja ternyata hanya terdapat beberapa aitem saja yang
gugur sehingga aspek-aspek yang ada pada skala sudah dapat digunakan untuk
menghitung korelasinya sekaligus. Kalau ternyata pada pengujian validitas
dan reliabilitas semua aitem dalam skala gugur, maka peneliti tidak dapat
menerapkan dalam try out terpakai.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 30
September 2007 di PT Asuransi Adira Dinamika. Pengumpulan data dilakukan
dengan memberikan skala self efficacy, skala sense of humor secara langsung
44
Perpustakaan Unika
Setelah data
3. Pelaksanaan skoring
Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu melakukan skoring
untuk keperluan analisis data. Pemberian skor dilakukan berdasarkan jawaban
subjek dan memperhatikan sifat aitem yaitu favorable dan unfavorable.
Kemudian penulis menjumlahkan skor dari masing-masing skala, yang nilainya
digunakan untuk analisis data.
45
Perpustakaan Unika
a.
Tabel 4
Susunan Aitem Skala self efficacy
yang Valid dan Gugur Setelah Penelitian
Putaran
Kofisien validitas
Cronbach Alpha
No. item
Putaran 1
-0,050 0,515
0,823
35
Putaran 2
0,295 0,540
0,848
27
Nomor Aitem
Aspek
Jumlah
Favorable
Unfavorable
valid
Outcome expectancy
Efficacy expectancy
33
35
16
11
27
Outcome value
Jumlah
10
Keterangan :
Tanda * menunjukkan aitem gugur
46
Perpustakaan Unika
validitas dari 0,321 sampai 0,621 dan koefisien reliabilitas alat ukur Alpha =
0,828. Susunan aitem skala sense of humor yang valid dan gugur dapat dilihat
pada tabel 5.
Tabel 5
Susunan Aitem Skala Sense of Humor
yang Valid dan Gugur Setelah Penelitian
Putaran
Kofisien validitas
Cronbach Alpha
Jml. aitem
Putaran 1
-0,072 0,673
0,784
24
Putaran 2
0,321 0,621
0,828
18
Aspek
Favorable
Jml.
Humor production
Humor appreciation
18
Keterangan :
Tanda * menunjukkan aitem gugur
c. Skala partisipasi kerja.
Uji validitas aitem dari 45 aitem yang diujikan terdapat 32 aitem yang
valid dan 13 aitem yang gugur yaitu nomor 3, 5, 10, 16, 17, 23, 24, 28, 33, 34,
37, 39, dan 41. Aitem yang valid mempunyai koefisien validitas dari 0,290
sampai 0,710 dengan koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0,904. Susunan aitem
skala partisipasi kerja yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 6.
47
Perpustakaan Unika
Tabel 6
Susunan Aitem Skala Partisipasi Kerja
Yang Valid dan Gugur Setelah Penelitian
Putaran
Kofisien validitas
Cronbach Alpha
Jml. aitem
Putaran 1
-0,023 0,687
0,874
45
Putaran 2
0,290 0,710
0,905
32
Nomor Aitem
Aspek
Jumlah
Favorable
Unfavorable
1, 8,11, 38
2, 5*, 6, 32
Bertanggung Jawab
9, 12 17*, 26, 36
7, 28*, 31
Rasa memiliki
3*, 16*, 18
34*, 37*, 44
20, 33*, 35
19
13
32
Jumlah
Keterangan :
Tanda * menunjukkan aitem gugur
Perpustakaan Unika
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Perhitungan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis
korelasi product moment dan korelasi berganda. Sebagai pemenuhan syarat
penggunakan analisis tersebut uji asumsi yang meliputi uji normalitas sebaran dan
uji linieritas hubungan harus dipenuhi.
1. Uji asumsi
a. Uji normalitas sebaran.
Uji normalitas sebaran bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya
penyebaran dari variabel penelitian dalam populasi. Uji normaitas data
dilakukan
dengan
teknik
One-Sample
Kolmogorov-Smirnov
Test.
48
49
Perpustakaan Unika
normal.
b. Uji linieritas hubungan.
Uji linieritas hubungan bertujuan untuk mengetahui linieritas
hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung.
1) Linieritas hubungan variabel self efficacy dengan variabel partisipasi
kerja mempunyai korelasi linier ditunjukkan nilai F = 8,944 ; p < 0,05
yang menunjukkan hubugan linier.
2) Linieritas hubungan variabel sense of humor dengan variabel partisipasi
kerja mempunyai korelasi linier ditunjukkan nilai F = 7,557 ; p < 0,05
yang menunjukkan hubungan linier
2. Uji hipotesis
Setelah dilakukan uji asumsi, langkah selanjutnya adalah melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik analisis
korelasi prouct moment dan regresi dua prediktor.
a. Pengujian hipotesis mayor
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi R = 0,587,
Fregresi = 12,873; p = 0,000 < 0,01 hal ini berarti hipotesis yang diajukan
diterima yaitu ada hubungan yang sangat signifikan antara self efficacy dan
sense of humor dengan partisipasi kerja. Hal ini berarti hipotesis mayor
diterima.
50
Perpustakaan Unika
A.
Pembahasan
51
Perpustakaan Unika
efficacy.
Bandura (1986) menyebut keyakinan individu tentang kemampuannya
melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu sebagai self efficacy. self
efficacy individu pada keadaan menekan menunjukkan besarnya keyakinan
individu tentang kemampuannya melakukan sesuatu untuk mengendalikan atau
mengatasi keadaan itu.
self efficacy yang kuat mendorong individu berusaha keras dan optimis
memperoleh hasil positif atau keberhasilan. Orang yang mempunyai penilaian
yang tinggi terhadap kemampuannya akan lebih bertanggung jawab dan memiliki
partisipasi yang tinggi terhadap pekerjaannya. Ini disebabkan karena penilaian
yang tinggi tersebut menjadi dasar bagi mereka untuk lebih gigih dalam berusaha
untuk mencapai kondisi yang lebih baik dan juga untuk segera keluar dari masalah
yang dihadapinya. Orang dengan self efficacy yang tinggi akan mampu memilih
tindakan yang tepat yang bertujuan memecahkan masalah-masalah dalam
pekerjaan.
Dalam tahap perkembangannya individu akan memberikan penentu
suasana hati yang paling dominan dengan kemampuan kognitifnya, hal itu
memungkinkan individu menggunakan humor sebagai senjata untuk melawan rasa
kebosanan. Melalui humor individu dapat menjauhkan diri dari ancaman situasi
52
Perpustakaan Unika
bermasalah saat itu dan memandang masalah dari perspektif yang berbeda yaitu
dari segi kelucuannya untuk mengurangi perasaan cemas, dan tidak berdaya yang
seringkali melumpuhkan (OConnel dalam Noviyanti, 1990).
Kebanyakan individu senang terhadap segala sesuatu yang membuatnya
senang. Menurut Mc.Ghee (dalam Shapiro, 1997) kemampuan humor bisa
memainkan peranan penting yang istimewa dalam perkembangan ketrampilan
individu. Menurutnya individu yang terampil dalam humor mungkin akan merasa
sukses dalam interaksi sosialnya, sejak kanak-kanak mengingat sulit untuk tidak
menyukai orang yang membuat individu tertawa. Individu yang demikian dapat
dikatakan mempunyai sense of humor yang tinggi dan akan bersikap tidak
mencela situasi yang sedang dihadapinya dan tidak akan merasa tersinggung bila
orang lain mentertawakan kesikapannya dapat juga akan mengekspresikan
kesedihan atau masalahnya dengan kegembiraan.Sense of humor yang ada pada
individu bersifat universal dan selalu menyertai dalam tingkah laku di segala
situasi yang selalu membuat kesegaran jiwa, dapat juga mengurangi keteganganketegangan yang ada pada individu. Individu yang memiliki sense of humor tinggi
diharapkan dapat memperoleh reaksi yang lebih menyenangkan dan juga lebih
dapat mengatasi stres dalam dirinya. Hal itulah yang menyebabkan humor dapat
dijadikan media karyawan untuik dapat bekerja lebih baik.
Hasil penelitian ini menunjukkan mean empirik self efficacy (ME) = 86,48
sedangkan mean hipotetik (MH) diperoleh adalah sebesar 67,5 yang berarti self
efficacy pada subjek tergolong tinggi. Mean empirik sense of humor (ME) = 58,37
dan mean hipotetiknya (MH) = 45, yang berarti sense of humor pada subjek
53
Perpustakaan Unika
tergolong tinggi. Mean empirik partisipasi kerja (ME) = 141,04 dan mean
hipotetiknya (MH) = 80, yang berarti partisipasi kerja pada subjek tergolong
tinggi.
Sumbangan efektif self efficacy dan sense of humour terhadap partisipasi
kerja sebesar 34,4%. Hal ini berarti masih terdapat 65,6% faktor-faktor lain yang
mempengaruhi partisipasi kerja di luar variabel self efficacy dan sense of humor
seperti motivasi, pengalaman kerja, masa kerja, iklim organisasi.
Perpustakaan Unika
BAB VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Hipotesis mayor diterima, yaitu ada hubungan yang signifikan antara self
efficacy dan sense of humor dengan partisipasi kerja pada karyawan.
2.
3.
Hipotesis minor kedu diterima, yaitu ada hubungan positif antara sense of
humor dengan partisipasi kerja. Artinya semakin positif atau tinggi sense of
humor maka semakin tinggi partisipasi kerjanya.
4.
54
55
Perpustakaan Unika
B.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang diajukan dalam
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
56
57
Perpustakaan Unika
58
Perpustakaan Unika
Steers, R.M and Porter, L. 1983. Motivation And Work Behavior. 3rd edition. New
York: Mc Graw Hill. Inc.
Suprana, J. 1990. Kaleidoskop Kelirumologi. Jakarta: PT. Elek Media
Komputindo.
Suryabrata, S. 1982. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
___________. 1990. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali.
Sutarto. 1989. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada Press.
Thorson, J.A. & Powell, F.C. 1997. Development and Validation of a
Multidimensional Sense of Humor Scale. Journal of Clinical
Psychology, 49, 13-23. cronk@missouriwestern.edu