Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejak zaman Nabi Muhammad, ekonomi Islam telah berjalan
hampir diseluruh Jazirah Arab bahkan sampai ke Afrika. Ditandai
dengan adanya kelompok-kelompok atau suku-suku di Arab waktu itu
melakukan transaksi atau berdagang hingga berbulan-bulan, karena
dalam Islam tidak ada larangan bagi seorang Islam dagang dengan
non Islam. Tetapi, Islam juga memiliki prinsip-prinsip etika dalam
melakukan Ekonomi Islam yang salah satunya adalah menghalalkan
jual beli dan mengharamkan riba (bunga) yang terdapat dalam kitab
suci Al-Quran.
Sistem ekonomi Islam sangat jauh berbeda dengan sistem
kapitalis yang banyak diterapkan oleh negara-negara barat termasuk
negara-negara Islam. Namun akhir-akhir ini ekonomi Islam yang
diterapakan secara syariah mulai diperhitungkan oleh ekonomi Global,
terbukti pada saat menjadi solusi untuk menyelamatkan dari krisis
ekonomi di tahun 1998. Hal ini dibuktikan di tengah krisis ekonomi
tahun 1998, ketika perbankan konvensional berguguran (likuidasi) oleh
Pemerintah, ekonomi syariah mampu bertahan. Sistem Ekonomi
Syariah memliki prospek yang sangat baik untuk berkembang di
negara-negara Islam khususnya di Indonesia. Tidak hanya itu saja saat
ini pun sudah banyak lembaga keuangan dengan prinsip syariah
seperti, asuransi, pegadaian, pasar modal, dan komoditas syariah.
Pada prinsipnya sistem ekonomi syariah Islam bukan hanya
untuk mementingkan suatu golongan tertentu atau setidaknya
kepentingan sendiri untuk mendapatkan untung yang sebesarbesarnya tanpa mempertimbangkan bagaimana kondisi nasabahnya.
Perekonomian Islam tidak menggunakan sistem riba melainkan dengan
sistem bagi hasil yang transparan, jujur dan akad (perjanjian) yang
baik.
Kemunduran ekonomi kapitalis yang menerapkan asas pasar
bebas dan ekonomi sosialis dengan kontrol negara dalam
perekonomian secara terpusat, merupakan titik pijak bagi

perkembangan ekonomi syariah. Asas yang didepankan dalam


ekonomi syariah adalah keadilan atau kesetaraan hak dan kewajiban,
peniadaan segala bentuk penindasan atau penggerogotan terhadap
pihak lain, serta memiliki dimensi sosiologis. Pilar utama perekonomian
syariah adalah perbankan syariah.
B. RUMUSAN MASALAH
a) Apa itu ekonomi dalam Islam?
b) Bagaimana praktik ekonomi dalam Islam?
c) Apa saja asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam?
d) Bagaimana contoh-contoh transaksi ekonomi dalam Islam?
C. TUJUAN
a) Untuk
b) Untuk
c) Untuk
d) Untuk

mengenal apa itu ekonomi dalam Islam


mengetahui bagaimana praktik ekonomi dalam Islam
mengetahui asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam
mengenal contoh transaksi dalam Islam

Anda mungkin juga menyukai