Anda di halaman 1dari 24

Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Fungsi Analitik
(Bagian Ketiga)

Supama

Jurusan Matematika, FMIPA UGM


Yogyakarta 55281, INDONESIA
Email:maspomo@yahoo.com, supama@ugm.ac.id

(Pertemuan Minggu VI)


Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Outline

1 Persamaan Cauchy-Riemann

2 Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat


Kutub
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan Cauchy-Riemann

Pada pertemuan yang lalu telah disebutkan bahwa apabila


f 0 (z) ada, maka f kontinu di titik z.
Hal itu berarti bahwa syarat perlu agar f 0 (z) ada, adalah
kekontinuan f .
Pada bagian ini akan ditunjukkan bahwa disamping
kekontinuan, ada syarat perlu lain agar f 0 (z) ada. Hal itu
dinyatakan di dalam teorema berikut ini.
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan Cauchy-Riemann

Theorem
Diberikan f (z) = u(x, y ) + iv (x, y ) dan z0 = x0 + iy0 ∈ Df . Jika
f 0 (z0 ) ada, maka u dan v mempunyai turunan partial tingkat
pertama di titik (x0 , y0 ) dan di titik tersebut berlaku persamaan
Cauchy-Riemann, yaitu

ux (x0 , y0 ) = vy (x0 , y0 ) dan uy (x0 , y0 ) = −vx (x0 , y0 )

Selanjutnya,

f 0 (z0 ) = ux (x0 , y0 ) + ivx (x0 , y0 )


Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan Cauchy-Riemann

Teorema di atas menjelaskan bahwa persamaan


Cauchy-Riemann merupakan syarat perlu agar suatu
fungsi f mempunyai turunan di suatu titik, misalkan z0 .
Oleh karena itu, persamaan Cauchy-Riemann sering
dipakai untuk menentukan kapan suatu fungsi tak
mempunyai turunan.
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Contoh

Example
Pada Contoh terdahulu telah ditunjukkan bahwa f (z) = |z|2
tidak mempunyai turunan di setiap z 6= 0. Dengan
menggunakan persamaan Cauchy-Riemann, hal ini dapat
ditunjukkan sebagai berikut: Karena

f (z) = |z|2 = x 2 + y 2

maka u(x, y ) = x 2 + y 2 dan v (x, y ) = 0, sehingga

ux = 2x , uy = 2y , vx = 0 , dan vy = 0

Jelas bahwa di titik (x, y ) 6= (0, 0), persamaan


Cauchy-Riemann tak dipenuhi. Jadi, menurut Teorema di atas f
tak mempunyai turunan di setiap z 6= 0.
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan Cauchy-Riemann

Bagaimana kebalikan Teorema di atas? Apabila di titik


(x0 , y0 ) persamaan Cauchy-Riemann dipenuhi, apakah
f 0 (z0 ) ada?
Untuk dapat menjawabnya, perhatikan contoh berikut ini.
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Contoh

Example

Diberikan fungsi f dengan


 2
x (1+i)+2y 2 (i−1)

 x+2y , z 6= 0
f (z) =

 0 ,z = 0

Akan ditunjukkan f 0 (0) tidak ada.


Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Perhatikan bahwa
f (z) − f (0) x 2 (1 + i) + 2y 2 (i − 1)
=
z (x + 2y )(x + iy )

Untuk z → 0 di sepanjang garis y = 0,

f (z) − f (0) x 2 (1 + i)
lim = lim =1+i
z→0 z x→0 x2
sedangkan di sepanjang garis y = x,

f (z) − f (0) x 2 (3i − 1) 3i − 1


lim = lim 2
=
z→0 z y →0 3x (1 + i) 1+i

Karena nilai limit tidak tunggal, maka f 0 (0) tidak ada.


Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Namun demikian, karena


 2 2
−2y
 xx+2y
 , (x, y ) 6= (0, 0)
u(x, y ) =

 0 , (x, y ) = (0, 0)

dan 
x 2 +2y 2

 x+2y , (x, y ) 6= (0, 0)
v (x, y ) =

 0 , (x, y ) = (0, 0)
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

maka
u(x, 0) − u(0, 0)
ux (0, 0) = lim = 1,
x→0 x
u(0, y ) − u(0, 0)
uy (0, 0) = lim = −1,
y →0 y
v (x, 0) − v (0, 0)
vx (0, 0) = lim = 1, dan
x→0 x
v (0, y ) − v (0, 0)
vy (0, 0) = lim =1
y →0 y

Jadi, persamaan Cauchy-Riemann dipenuhi di (0, 0).


Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan Cauchy-Riemann

Dari Contoh di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa


persamaan Cauchy-Riemann hanyalah merupakan syarat
perlu agar suatu fungsi mempunyai turunan, belum
merupakan syarat cukup.
Artinya, meskipun suatu fungsi memenuhi persamaan
Cauchy-Riemann di titik (x0 , y0 ), maka belum tentu fungsi
tersebut mempunyai turunan di titik z0 .
Namun demikian, dengan menambahkan syarat-syarat
kontinu maka dapat disusun suatu syarat cukup agar suatu
fungsi mempunyai turunan di suatu titik. Hal itu dinyatakan
di dalam teorema berikut ini.
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan Cauchy-Riemann

Theorem
Diketahui fungsi f (z) = u(x, y ) + iv (x, y ) terdefinisikan pada
suatu persekitaran titik z0 = x0 + iy0 . Jika ux , uy , vx , dan vy
ada di seluruh persekitaran tersebut dan masing-masing
kontinu di titik (x0 , y0 ), serta di titik tersebut berlaku persamaan
Cauchy-Riemann, yaitu

ux (x0 , y0 ) = vy (x0 , y0 ) dan uy (x0 , y0 ) = −vx (x0 , y0 ),

maka f 0 (z0 ) ada. Lebih lanjut,

f 0 (z0 ) = ux (x0 , y0 ) + ivx (x0 , y0 )


Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Contoh

Example
Tunjukkan bahwa f (z) = z 2 + 1 mempunyai turunan di setiap z,
dan tentukan f 0 (z).

Penyelesaian: Nyatakan

f (z) = z 2 + 1 = (x 2 − y 2 + 1) + i2xy

maka diperoleh

u(x, y ) = x 2 − y 2 + 1 dan v (x, y ) = 2xy

sehingga

ux (x, y ) = 2x, vx (x, y ) = 2y ,


uy (x, y ) = −2y , vy (x, y ) = 2x.
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Mudah dipahami bahwa masing-masing turunan partial u dan v


kontinu di setiap (x, y ) dan di titik tersebut berlaku persamaan
Cauchy-Riemann

ux (x, y ) = vy (x, y ) dan uy (x, y ) = −vx (x, y )

Jadi, menurut Teorema terdahulu f 0 (z) ada dan

f 0 (z) = ux (x, y ) + ivx (x, y ) = 2x + i2y = 2z. 


Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Contoh

Example
Tentukan titik-titik dimana f (z) = x 3 − 4i(y − 1)3 mempunyai
turunan. Selanjutnya, tentukan f 0 (−2 + 2i) dan f 0 (2 + 3i).

Penyelesaian: Turunan partial u dan v berturut-turut adalah

ux (x, y ) = 3x 2 , vx (x, y ) = 0,
uy (x, y ) = 0, vy (x, y ) = −12(y − 1)2 ,
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

dan karena masing-masing berupa polinomial maka ux , uy , vx ,


dan vy semua kontinu di setiap (x, y ). Selanjutnya, karena
persamaan Cauchy-Riemann hanya dipenuhi apabila

3x 2 = −12(y − 1)2 ⇔ x = 2(y − 1) atau x = −2(y − 1)

maka f 0 (z) ada pada


A = {z = x + iy : x = 2(y − 1) atau x = −2(y − 1)}, dan
menurut Teorema terdahulu

f 0 (z) = 3x 2 = −12(y − 1)2

Akhirnya, karena −2 + 2i ∈ A, maka

f 0 (−2 + 2i) = 12,

/ A, maka f 0 (2 + 3i) tidak ada. 


dan karena 2 + 3i ∈
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Pada pertemuan terdahulu telah dijelaskan, apabila z 6= 0


maka z dapat dinyatakan ke dalam bentuk kutub

z = r (cos θ + i sin θ)

dengan r = |z| dan θ = arg z. Selain itu, diterangkan pula


hubungan antara (x, y ) dengan (r , θ), yaitu

x = r cos θ dan y = r sin θ (1)

Jadi, apabila diberikan fungsi f (z) = u(x, y ) + iv (x, y ), maka


berdasarkan (1), u dan v masing-masing dapat dipandang
sebagai fungsi (r , θ).
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Selanjutnya, menggunakan aturan rantai, diperoleh

∂u ∂u ∂x ∂u ∂u ∂x
= , = , dan (2)
∂r ∂x ∂r ∂θ ∂x ∂θ
∂v ∂v ∂x ∂v ∂v ∂x
= , = (3)
∂r ∂x ∂r ∂θ ∂x ∂θ
Dari persamaan (2) dan (3), diperoleh

ur = ux cos θ + uy sin θ, uθ = −ux r sin θ + uy r cos θ,(4)


vr = vx cos θ + vy sin θ, vθ = −vx r sin θ + vy r cos θ (5)
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Apabila di titik (x0 , y0 ) = (r0 , θ0 ) berlaku persamaan


Cauchy-Riemann, yaitu

ux (x0 , y0 ) = vy (x0 , y0 ) dan uy (x0 , y0 ) = −vx (x0 , y0 ), (6)

maka di titik tersebut persamaan (5) akan menjadi

vr = −uy cos θ + ux sin θ, vθ = uy r sin θ + ux r cos θ (7)

Selanjutnya, dari (4) dan (7), diperoleh

1 1
ur (r0 , θ0 ) = vθ (r0 , θ0 ) dan uθ (r0 , θ0 ) = −vr (r0 , θ0 ) (8)
r r
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan (8) adalah persamaan Cauchy-Riemann di dalam


sistem koordinat kutub. Persamaan pertama di dalam (4) dan
(5) bersama-sama dengan (6) menghasilkan

ux = ur cos θ + vt sin θ dan vx = −ur sin θ + vr cos θ (9)

Jadi, apabila f mempunyai turunan di z0 = r0 (cos θ0 + i sin θ0 ),


maka menurut Teorema terdahulu dan persamaan (9)

f 0 (z0 ) = ux (x0 , y0 ) + ivx (x0 , y0 )


= {ur (r0 , θ0 ) cos θ0 + vr (r0 , θ0 ) sin θ0 }
+i{−ur (r0 , θ0 ) sin θ0 + vr (r0 , θ0 ) cos θ0 }
= {ur (r0 , θ0 ) + ivr (r0 , θ0 )}{cos θ0 − i sin θ0 }
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Dengan demikian, apabila Teorema 4 dinyatakan kembali


dengan menggunakan koordinat kutub, maka diperoleh
Theorem
Diketahui fungsi f (z) = u(r , θ) + iv (r , θ) terdefinisikan di suatu
persekitaran titik (tak nol) z0 = r0 (cos θ0 + i sin θ0 ). Jika u dan v
mempunyai turunan partial tingkat pertama pada persekitaran
tersebut dan masing-masing kontinu di titik (r0 , θ0 ) serta di titik
tersebut berlaku persamaan Cauchy-Riemann, maka f 0 (z0 )
ada. Lebih lanjut,

f 0 (z0 ) = {ur (r0 , θ0 ) + ivr (r0 , θ0 )}{cos θ0 − i sin θ0 }


Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Contoh

Example
d( z1 )
Tunjukkan bahwa dz = − z12 .

Bukti: Karena z 6= 0, maka dapat dimisalkan


z = r (cos θ + i sin θ), sehingga

1 1
f (z) = = (cos θ − i sin θ)
z r
Jadi, dalam hal ini
1 1
u(r , θ) = cos θ dan v (r , θ) = − sin θ
r r
Persamaan Cauchy-Riemann Persamaan Cauchy-Riemann di Dalam Sistem Koordinat Kutub

Berturut-turut diperoleh
1 1
ur = − cos θ, uθ = − sin θ,
r2 r
1 1
vr = sin θ, vθ = − cos θ
r2 r
Mudah dilihat bahwa di sebarang titik z = (r , θ) 6= 0, ur , uθ , vr ,
dan vθ kontinu dan di titik tersebut berlaku persamaan
Cauchy-Riemann. Jadi, f 0 (z) ada dan

f 0 (z) = (ur + ivr )(cos θ − i sin θ)


1 1
= (− 2 cos θ + i 2 sin θ)(cos θ − i sin θ)
r r
1
= − 2 {(cos2 θ − sin2 θ) − i(sin θ cos θ + cos θ sin θ)}
r
1 1 1
= − 2 (cos 2θ − i sin 2θ) = − 2
= − 2. 
r (r (cos θ + i sin θ)) z

Anda mungkin juga menyukai