A. FUNGSI ANALITIK
DEFINISI 1:
Diberikan fungsi f yang didefinisikan pada domain D ⊆ C dan z 0 ∈ D . Fungsi f
dikatakan analitik di z 0 jika terdapat r >0 sehingga f ' (z ) ada untuk semua z ∈ N ¿).
DEFINISI 2:
Titik z0 dinamakan titik singular bagi f jika dan hanya jika f gagal menjadi
analitik pada z0 tetapi setiap lingkungan z0 memuat paling sedikit satu titik yang
membuat f analitik.
TEOREMA 1:
Diberikan f ( z )=u ( x , y )+iv ( x , y ) terdefinisi pada region D ⊆ C dan z 0=x 0 +iy 0 ∈ D .
Jika
∂u ∂u ∂v ∂ v
1. Terdapat r >0 sehingga fungsi u , v , , , , kontinu pada N ( ( x 0 , y 0 ) , r ).
∂ x ∂ y ∂x ∂ y
2. Persamaan Cauchy Rieman u x=¿v ¿ dan u y=¿−v ¿ berlaku pada N ( ( x 0 , y 0 ) , r ) maka
y x
fungsi f analitik di z 0 .
Contoh :
1. Buktikan f ( z )=| z|2 tidak analitik !
Bukti
Karena f hanya mempunyai turunan di z = 0 atau f’(z) tidak ada pada persekitaran z = 0.
2 z+1
2. Misalkan f ( z )= . Tentukan titik singular dari f dan tentukan dimana saja f(z)
z3 + z
analitik!
Penyelesaian:
f’(z) ada di semua z kecuali di z3 + z = 0 atau di z = 0 dan di z = ± i. Sehingga titik
singular dari f adalah di z= 0 dan di z = ± i. f(z) analitik di semua z kecuali di z 3 + z =
0 atau di z = 0 dan di z = ± i.
Misalkan f ( z )=u ( x , y )+iv ( x , y ) analitik pada z 0 maka f’ juga analitik pada z 0 . Tetapi
karena f’’ merupakan turunan dari f’, maka f’’ analitik pada z 0. Dengan cara yang sama
f (n) merupakan turunan dari f (n−1) maka f (n) analitik di z 0 untuk setiap n ∈ N . Akibatnya
f
(n)
berlaku persamaan Cauchy Rieman.
TEOREMA 3:
Jika f ' ( z )=0 di setiap domain D, maka f(z) konstan pada D.
Bukti:
Karena f ' ( z )=u x ( x , y ) +i v x ( x , y ) =v y ( x , y )−i u y ( x , y )=0 pada D, maka
u x , u y , v x , dan v y identik nol pada D.
Karena diketahui D suatu domain, yakni himpunan terbuka yang terhubung, maka
menurut teorema dalam kalkulus u dan v konstan pada D.
Jadi f ( z ) konstan di seluruh D.
B. FUNGSI HARMONIK
Diberikan fungsi f ( z )=u ( x , y )+i v (x , y) yang analitik pada domain D. Jadi
dalam D berlaku persamaan Cauchy-Riemann
∂u ∂v
= ………….(1)
∂x ∂ y
∂u −∂ v
= ………..(2)
∂y ∂x
TEOREMA 4:
Jika sebuah fungsi f ( z )=u ( x , y )+i v (x , y) analitik pada suatu domain D, maka u
dan v harmonik pada D.
Bukti:
Karena f analitik maka f memenuhi persamaan C-R,
u x =v y dan u y =−v x
Deferensialkan kedua sisi dari persamaan C-R di atas terhadap x, sehingga
diperoleh u xx =v yx danu yx =−v xx
Dengan cara yang sama deferensialkan persamaan C-R terhadap y, sehinggga
diperoleh u xy=v yy danu yy =−v xy, kemudian substitusikan ke persamaan Laplace.
sehingga diperoleh :
u xx +u yy =v yx + (−v xy )=v xy ±v xy =0
v xx +v yy=−u yx+ uxy =−u xy+ uxy =0
Karena u xx +u yy =0 dan v xx +v yy =0 berarti memenuhi persamaan Laplace, sehingga
u dan v harmonik pada D.
DEFINISI 4:
Jika diberikan dua fungsi u dan v harmonik di sebuah domain D dan turunan
pertamanya memenuhi peersamaan C-R pada D, v dikatakan harmonik konjugat u
(harmonic sekawan).
TEOREMA 5:
Sebuah fungsi f ( z )=u ( x , y )+i v (x , y) analitik dalam suatu domain D jika dan
hanya jika v adalah harmonik konjugat dari u.
Bukti:
⇒ Karena f(z) analitik, maka menurut teorema 2, u dan v harmonik.
Karena f analitik, maka f memenuhi persamaan C-R.
Jadi v harmonik konjugat dari u
⇐ Dipunyai : v harmonik konjugat dari u
Karena v harmonik konjugat dari u, maka menurut definisi 4 f memenuhi
persamaan C-R.
Karena u dan v harmonik, maka menurut definisi 3 u dan v kontinu.
Jadi f analitik.
Contoh :
Buktikan fungsi u=4 x y 3−4 x3 y harmonik di seluruh bidang-xy !
Bukti:
Dipunyai : u=4 x y 3−4 x3 y
∂2 u ∂2 u
Syarat u harmonik yaitu memenuhi persamaan Laplace : + =0
∂ x2 ∂ y2
u x =4 y 3−12 x 2 y u y =12 xy 2−4 x 3
∂2 u ∂2 u
=u xx =−24 xy =u yy =24 xy
∂ x2 ∂ y2
∂2 u ∂2 u
+ =−24 xy +24 xy =0
∂ x2 ∂ y2
Karena u memenuhi persamaan Laplace maka u harmonik. (Terbukti)
Sumber :
https://kukuhsatrioutomo.files.wordpress.com/2014/01/analisis-kompleks-fungsi-analitik.pdf