ii
ISBN 978-979-18366-1-6
iii
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1. GIS (Geographic Information System)
1.2. Data dalam GIS
2. PERANGKAT LUNAK ArcView
2.1. Pendahuluan
2.2. Petunjuk singkat penggunaan ArcView
2.3. Koreksi geometrik
2.4. Proses perhitungan luas
2.5. Proses dissolve
2.6. Proses penggabungan antar poligon (Merge)
2.7. Proses pemotongan (Clip)
2.8. Proses tumpang susun (Intersect)
2.9. Proses tumpang susun (Union)
2.10. Proses pengolahan dan tabulasi data
2.11. Pembuatan layout peta dan pencetakan
1
1
3
4
14
22
23
23
23
24
24
25
28
iv
DAFTAR GAMBAR
GambarMenu
1. dalam ArcView
GambarMembuka
2.
project dalam ArcView
GambarMembuka
3.
view
GambarMenentukan
4.
skala view.
GambarMenampilkan/mengaktifkan
5.
theme
GambarMembuat
6.
legend theme
GambarMerubah
7.
simbol legend theme
GambarMembuat
8.
label theme
GambarMembuka
9.
tabel
GambarMenentukan
10.
ukuran kertas
GambarInformasi
11.
dalam lay out/tata letak
GambarView
12. frame properties
GambarSkala
13. peta
GambarLegenda
14.
peta
GambarJudul
15. dan koordinat peta
GambarGaris
16. pinggir
GambarData
17. raster untuk dikoreksi
GambarDrop
18. down menu untuk koreksi geometrik
GambarMemasukkan
19.
koordinat pada koreksi geometrik
GambarKoreksi
20. geometrik berdasarkan data vektor
GambarData
21. source type
GambarMengaktifkan
22.
citra
GambarMenyimpan
23.
theme
GambarData
24. based tabel
GambarExtention
25.
screen digitizer pada menu utama
GambarScreen
26. digitizer wizard
GambarTampilan
27.
lanjutan pada screen digitizer wizard
GambarMemasukkan
28.
value
GambarDigitasi
29. pada citra
GambarExtention
30.
X-tool untuk perhitungan luas
GambarTampilan
31.
pada layer atau theme yang dihitung luasnya
GambarContoh
32. hasil kalkulasi perhitungan luas dengan
menggunakan Xtool
Gambar 33. Mengaktifkan disolve
5
6
7
7
8
9
9
10
10
11
12
12
13
13
13
14
15
15
16
17
18
18
19
19
20
20
20
21
21
22
22
22
23
vi
23
24
24
24
25
25
26
26
27
27
29
1. Pendahuluan
1.1 GIS (Geographic Information System)
GIS adalah singkatan dari Geographic Information System, perdefinisi GIS
merupakan system pengelolaan data bereferensi geografis yang dapat
digunakan untuk input data, manipulasi data sehingga dapat diperoleh data
atau informasi baru.
Dewasa ini GIS telah berkembang menjadi sebuah ilmu baru dan singkatan
berubah menjadi Geographic Information Science.
Data Grafis
Data grafis
poligon
Kegunaan ArcView :
1.
2.
3.
4.
2.2.1.2. View
View merupakan suatu jendela yang digunakan untuk menampilkan theme(layer). Dalam View, theme (layer) dapat ditampilkan dengan menggunakan
simbol dan warna sesuai dengan jenis topology-nya (line/arc, point, polygon).
2.2.1.3. Table
Table adalah data yang disimpan dalam bentuk kolom dan baris. Setiap theme
selalu disertai dengan table. Table disimpan dalam file tersendiri, format
datanya kompatibel dengan dBase dan dapat dibaca oleh program yang
mempunyai fasilitas pengolahan data dalam format database.
2.2.1.4. Layout
Layout adalah suatu ruang yang disediakan untuk merancang tampilan peta.
Dalam layout, semua komponen peta (theme/layer yang disimpan dalam View,
Arah Utara, Skala, Table, Garis Grid, dan keterangan lain) dapat digabungkan
sehingga menjadi informasi yang berarti.
2.2.1.5.
Chart
2.2.1.6.
Script
2.2.1.10.
Label
Label adalah informasi berupa text yang ditampilkan dalam View dan
berasal dari data Theme. Misalnya nama Kota berasal dari theme TOWNBRU
(nama coverage adalah TOWNBRU dan topologinya adalah POINT). Nama
Kecamatan berasal dari theme ADMIBRU (nama coverage adalah ADMIBRU,
topologi POLYGON).
2.2.1.11.
Project
Project merupakan file kompilasi yang berisi beberapa view, layout, table,
chart, script yang dikerjakan dalam suatu kegiatan peta yang dikerjakan.
2.2.2
Untuk memulai ArcView buka start menu pada windows pilih ArcView
2.
3.
Dalam ArcView, View dapat dibuat lebih dari satu, tergantung kebutuhan.
Menampilkan
Sebuah Theme dapat ditampilkan dalam View dan sebaliknya.
Menampilkan Theme, tidak berarti mengaktifkan Theme. Jika sebuah
Theme sudah tampil di layar monitor tapi tidak dalam keadaan aktif,
maka dia tidak dapat digunakan untuk dapat diproses.
Untuk menampilkan Theme, klik pada sisi kiri Theme sehingga muncul
tanda.
Mengaktifkan
Mengaktifkan Theme berarti memilih satu atau lebih Theme untuk
dilakukan suatu proses. Misalnya, Theme akan dihapus, Theme akan
dibuat Legendanya dsb.
Untuk mengaktifkan Theme, klik pada nama Theme sehingga posisinya
lebih menonjol.
Untuk menentukan
ukuran simbol
10
11
12
View
Untuk memasukkan View, klik pada Toolbar pilih jenis View. Tempatkan
cursor pada Layout dengan cara mengklik mouse dua kali pada area
dimana View akan ditambahkan pada Layout. Pada layar monitor akan
muncul window View Frame Properties.
Arah Utara
Pilih Toolbar dengan jenis Arah Utara. Tempatkan cursor pada Layout
dengan cara mengklik mouse dua kali pada area dimana Arah Utara
akan ditambahkan pada Layout. Pada layar monitor akan muncul
window North Arrow Manager. Kemudian pilih jenis yang dikehendaki.
Skala Peta
Skala peta hanya bisa dibuat jika dalam Layout sudah terdapat
View. Pilih Toolbar dengan jenis Skala. Tempatkan cursor pada Layout
dengan cara mengklik mouse dua kali pada area dimana Skala akan
ditambahkan pada Layout. Pada layar monitor akan muncul window
Scale Bar Properties.
13
Legenda
Sama halnya dengan skala, Legenda juga memerlukan adanya View
terdapat dalam Layout. Pilih Toolbar dengan jenis Legenda. Tempatkan
cursor pada Layout dengan cara mengklik mouse dua kali pada area
dimana Legenda akan ditambahkan pada Layout. Pada layar monitor
akan muncul window Legend Frame Properties.
14
Garis Pinggir
Koordinat
15
Cari pada data raster yang sudah ditampilkan lokasi dilapangan yang
sudah diambil titik koordinatnya.
Klik sekali pada lokasi tersebut dan klik kanan untuk menampilkan drop
down menu.
Pilih Enter TO Coordinate , lalu akan muncul box menu untuk memasukkan
koordinat x dan koordiant y. masukkan data yang diperoleh dari GPS
untuk lokasi tersebut.
16
Lakukan hal yang sama untuk minimal empat lokasi. Harus diingat bahwa
lokasi sebaiknya menyebar di seluruh wilayah yang tercakup oleh data
raster. Hal ini diperlukan karena tiap-tiap titik akan digunakan untuk
mereplace lokasi dari data rester tersebut dalam sistem koordinat yang
dipilih dengan cara interpolasi.
Setelah selesai simpanlah data raster dengan memilih menu theme, klik
pada save image as dan tentukan nama serta tipe penyimpanan file
rasternya.
17
18
Pada layar akan tampil layar kosong yang aktif dan siap memerima perintah
Langkah selanjutnya adalah buka file image yang akan telah disimpan pada
proses koreksi dengan cara :
1. Meng-klik add theme pada menu utama View atau langsung men-klik
tandapada menu ikon diatas.
2. Pilih direktori tempat penyimpadan data citra hasil koreksi.
3. Data Sources Type diisi sengan Image Analisys Data Sources
6.
7.
8.
Buatkan theme atau layer Tata Guna Lahan atau land use dengan cara
meng-klik view pada menu utama, kemudian klik new theme lau pilih
poly.
Klik Ok.
Theme diberi nama landuse
Untuk menyimpan klik OK
19
20
Pada menu utama Theme pilih Start Editing kemudian pilih Screen Digitize
Wizard dan klik satu kail, maka akan tampil gambar seperti dibawah
ini.
2.
21
3.
4.
5.
6.
22
Gambar 31. Tampilan pada layer atau theme yang dihitung luasnya.
23
24
25
2.11.
Data
26
1.
2.
3.
4.
5.
Dengan cara Save As dan Save as Type diisi dengan Micrsoft Excel
Workbook dan diberi nama baru
Peyimpanan data hebdaknya dibuatkan direktori tersendiri khusus untuk
data-data hasil olahan.
Klik Save
Langkah selanjuynya adalah dari menu utama Microsoft Excel pilih Data
dan Klik Pivot Table and Pivot Chart Report.
Akan tampil gambar seperti dibawah ini
27
9.
28
30
29