Oleh
Yulia Fitriani
Puji Utami
Pendahuluan
Trauma thermik
Hyperthermi
s
Hypothermis
Klasifi
kasiluka bakar :
Luka bakar thermis
Luka bakar kimia
Luka bakar listrik
H ypertherm is
Korban dengan luka bakar akan mengalami
beberapa kemungkinan :
1. Sembuh tanpa bekas : bila luka bakarnya
hanya berupa erythema /vesikel yang tanpa
disertai kerusakan jaringan bawah kulit
2. Sembuh dengan bekas (jaringan parut) :
bila luka bakar disertai kerusakan seluruh
tebal kulit disertai kerusakan jaringan
bawah kulit
3. Berakhir dengan kematian
G radasiluka bakar
Ditentukan oleh :
1. Luas daerah yang terbakar
2. Tinggi rendahnya temperatur /panas
yang membakar tersebut
3. Lamanya kontak dengan kulit
No. 2 dan 3 menentukan dalamnya
luka bakar
Permukaan
g. Permukaan
h. Permukaan
i. Permukaan
j. Permukaan
f.
9%
9%
punggung
9%
perut
9%
pinggang
9%
ekstremitas atas kanan 9%
ekstremitas atas kiri 9%
ekstremitas bawah kanan 9%
ekstremitas bawah kiri 9%
alat kelamin
1%
epidermis
2. Tingkat IIA : superfisial, mengenai
epidermis dan lapisan atas corium
3. Tingkat IIB : dalam, mengenai
epidermis dan lapisan dalam corium
4. Tingkat III : mengenai seluruh tebal
kulit, subcutan, otot dan tulang
Klinis
Tusukan jarum
Hiperemia
Hiperestesi
IIA
Hiperestesi
IIB
Basah, Bulla ,
keputihan
Hiperestesi
III
Anestesi
2. Sedang
a. Anak-anak : - luka bakar Tk II (1015%)
- luka bakar Tk III (2-10%)
b. Dewasa : - luka bakar Tk II (1530%)
- luka bakar Tk III (2-10%)
3. Ringan
a. Anak-anak : - luka bakar Tk II < 10%
- luka bakar Tk III <2%
b. Dewasa : - luka bakar Tk II < 15%
- luka bakar Tk III <2%
Tujuan :
a. Menentukan korban masih
hidup/sudah meninggal
b. Menentukan perkiraan saat
kematian
c. Menentukan sebab/akibat dari
luka bakar
d. Membantu mengumpulkan
barang bukti
bakar :
a. Luka bakar oleh cairan (scalds)
- Derajat I : berupa kemerahan
(hiperemia)
- Derajat II : berupa gelembung
berair (vesikula)
disebabkan : siraman air panas,
cipratan minyak panas
S E B A B K E M AT I A N PA D A L U K A B A K A R
IDENTIFIKASI
KORBAN
D ilaksanakan pada pem eriksaan TKP m aupun Pada w aktu pem eriksaan
jenazah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
H Y P O TH ER M IS
Lokal
Sistemik
HYPOTHE
RMY
*
HYPOTHE
RMY
*
LOKAL
HYPOTHERMI
TERIMA
KASIH