DISUSUN OLEH :
HALIMATUS SADYAH SIREGAR
GITA DANIATI
LISA RAHMAYANI PURBA
M.RAHMAN
PRASWANDI TARIGAN
DOSEN PENGAMPU :
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.adapun judul makalah ini adalah
Alat-alat Ukur Material.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Medan, November 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
11
3.1 Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan pembesaran
obyek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek
serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek
dibandingkan mikroskop cahaya.
Macam macam mikroskop elektron diantaranya adalah :
1.2.Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui defenisi dari Mikroskop Elektron, dan Spektroskopi inframerah
2. Mengetahui fungsi dari Mikroskop Elektron, dan Spektroskopi inframerah
3. Mengetahui jenis-jenis Mikroskop Elektron dan Spektroskopi Inframerah.
4. Mengetahui bagian-bagian Mikroskop Elektron dan Spektroskopi Inframerah
5. Memahami cara penggunaan Mikroskop Elektron dan Spektroskopi Inframerah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MIKROSKOP ELEKTRON
MIKROSKOP ELEKTRON
1. PENGERTIAN MIKROSKOP
Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang
artinya melihat atau tujuan. mikroskop adalah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata telanjang. Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati
adalah lensa objektif dan lensa okuler. Mikroskop pertama kali dikembangkan pada abad ke 16
menggunakan lensa sederhana untuk mengatur cahaya biasa. Pertama kali perbesaran terbatas
kira-kira 10 kali dari ukuran objek sebenarnya. Setelah mengalami perbaikan akhirnya
perbesaran bisa mencapai 270 sampai 400 kali. Mikroskop terdiri atas mikroskop optik dan
mikroskop elektron.
2. MIKROSKOP ELEKTRON
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan pembesaran obyek
sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi
yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh
lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop
cahaya.
Macam macam mikroskop elektron diantaranya adalah :
Agar pengamat dapat mengamati preparat dengan baik, diperlukan persiapan sediaan
preparat. Prinsip penyediaan preparat untuk mikroskop elektron adalah sebagai berikut :
1. Melakukan fiksasi : bertujuan untuk mematikan sel tanpa mengubah struktur sel yang
akan diamati. Fiksasi dapat dilakukan dengan menggunakan senyawa glutaraldehida atau
osmium tetroksida.
2. Pembuatan sayatan : bertujuan untuk memotong spesimen hingga setipis mungkin agar
mudah diamati di bawah mikroskop. Preparat dilapisi dengan monomer resin melalui
proses pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan mikrotom.
Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian, karena berlian tersusun dari atom
karbon yang padat. Hasilnya, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Sayatan yang telah
terbentuk diletakkan di atas cincin berpetak untuk diamati.
3. Pelapisan/pewarnaan : bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan
diamati dengan lingkungan sekitarnya. Pelapisan/pewarnaan dapat menggunakan logam
berat seperti uranium dan timbal.
6
2.3.
terutama yang memiliki obyek yang tidak dapat dengan serta merta dipertipis. Karena itu
pengembangan metode baru mikroskop elektron terus dilakukan.
B. PREPARASI PENGAMAT
Agar pengamat dapat mengamati preparat dengan baik, diperlukan persiapan sediaan dengan
tahap sebagai berikut :
1. melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk mematikan sel tanpa mengubah struktur sel yang
akan diamati. fiksasi dapat dilakukan dengan menggunakan senyawa glutaraldehida atau
osmium tetroksida.
2. pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong sayatan hingga setipis mungkin agar
mudah diamati di bawah mikroskop. Preparat dilapisi dengan monomer resin melalui proses
pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan mikrotom. Umumnya
mata pisau mikrotom terbuat dari berlian karena berlian tersusun dari atom karbon yang
padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Sayatan yang telah terbentuk
diletakkan di atas cincin berpetak untuk diamati.
3. pelapisan/pewarnaan, bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan
diamati dengan lingkungan sekitarnya. Pelapisan/pewarnaan dapat menggunakan logam berat
seperti uranium dan timbal.
7
Biasanya TEM terdiri dari tiga tahap lensing. Tiga tahapan itu adalah lensa kondensor, lensa
objektif, dan lensa proyektor. Lensa kondensor bertanggung jawab untuk pembentukan balok
primer, sedangkan fokus lensa objektif datang melalui sampel itu sendiri (dalam STEM mode
pemindaian, ada juga lensa objektif atas sampel untuk membuat konvergen insiden berkas
elektron). Lensa proyektor digunakan untuk memperluas sinar ke layar fosfor atau perangkat
pencitraan lain, seperti film. Pembesaran TEM berasal dari rasio jarak antara spesimen dan lensa
objektif. Selain itu, lensa Quad dan hexapole digunakan untuk koreksi distorsi balok asimetris,
yang dikenal sebagai astigmatisme. Perlu dicatat bahwa konfigurasi TEM optik sangat berbeda
dengan kenyataannya.
Contoh aplikasi sederhana untuk far infra red adalah terdapat pada alat alat
kesehatan. Sedangkan untuk mid infra red ada pada alat ini untuk sensor alarm
biasa, sedangkan near infra red digunakan untuk pencitraan pandangan malam
seperti pada nightscoop. Penggunaan infra merah sebagai media transmisi data
mulai diaplikasikan pada berbagai perlatan seperti televisi, handphone sampai pada
transfer data pada PC. Media infra merah ini dapat digunakan baik untuk kontrol
aplikasi lain maupun transmisi data.
A. Karakteristik :
tidak dapat dilihat oleh manusia
tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau
berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang
gelombang mengalami penurunan.
Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah mempunyai tiga macam gerak,
yaitu :
Gerak Translasi, yaitu perpindahan dari satu titik ke titik lain.
Gerak Rotasi, yaitu berputar pada porosnya, dan
Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada tempatnya.
Bila ikatan bergetar, maka energi vibrasi secara terus menerus dan secara
periodik berubah dari energi kinetik ke energi potensial dan sebaiknya. Jumlah
energi total adalah sebanding dengan frekwensi vibrasi dan tetapan gaya ( k ) dari
pegas dan massa ( m1 dan m2 ) dari dua atom yang terikat. Energi yang dimiliki
oleh sinar infra merah hanya cukup kuat untuk mengadakan perubahan vibrasi.
Dalam metode spektroskopi inframerah ini alat yang digunakan disebut dengan
Spektrofotometer Inframerah
Dimana alat spektrofotometer inframerah ini terdiri dari
cahaya inframerah
monokromator
detector
2. CARA KERJA ALAT SPEKTROFOTOMETER (FTIR)
Untuk tujuan determinasi gugus fungsi, pengamatan pertama kali ditujukan pada
puncak yang berada di daerah bilangan gelombang 4000-1500 cm-1. Daerah
sebelah kanan 1500cm-1 disebut dengan daerah sidik jari (fingerprint region).
Daerah sidik jari akan sangat khas untuk masing-masing senyawa.
11
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek
serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek
dibandingkan mikroskop cahaya.
Macam macam mikroskop elektron diantaranya adalah :
12
DAFTAR PUSTAKA
Basyaruddin noor cholis.(1995).Pengukur dan Pengukuran.Bandung.Pusat Pengembangan
Pendidikan Politeknik
Bishop,owen.(2004). Dasar - Dasar Elektronika.Jakarta:Erlangga
Cooper william davit.(1991).Intrumentasi Elektronik dan Teknik.Jakarta.Erlangga
13