Anda di halaman 1dari 3

Analisis Kuantitatif

B n=

0 in
2 r

Dengan r = 1cm
Arah Arus

Arah Jarum Kompas

Arus (A)

Gambar

Kebawah

(Kutub Utara)
60

4A

Kekiri

Kebawah
Kebawah
Kebawah

60
60
70

5A
4,8 A
8A

Kekiri
Kekiri
Kekiri

4 x 107 x 4
B 1=
=8 x 105 Wb
2 x 0,01
7

B 2=

4 x 10 x 5
=104 Wb
2 x 0,01

B 3=

4 x 10 x 4,8
=9,6 x 105 Wb
2 x 0,01

B 4=

4 x 107 x 8
=1,6 x 104 Wb
2 x 0,01

Analisis Kualitatif
Pada praktikum yang berjudul Medan Magnet Induksi memiliki tujuan untuk
menunjukkan Medan Magnet Induksi di Sekitar Kawat Lurus Bearus.
Adapun prinsip kerja dari praktikum ini yang pertama ialah menyiapkan alat dan bahan.
Praktikan memposisikan kompas yang berjarak 1 cm dari pusat menuju kawat berarus,
dengan arah utara sebagai acuan perhitungan simpangan jarum. Kemudian ialah
menghubungkan kabel positif dan negative adaptor pada kawat yang dilanjutkan dengan
menghubungkan adaptor dengan arus listrik. Berikutnya mengatur arus yang mengalir ke
kawat (arah arus ke bawah) dengan cara menggeser komponen pada bla-bla-bla. Praktikan
mengamati perubahan arah jarum kompas (kutub utara) berdasarkan perubahan arus pada

kawat. Langkah yang terkahir ialah mencatat hasil pengamatan arah medan magnet induksi
dalam table laporan sementara.
Sementara itu prinsip dasar dari praktikum Medan Magnet Induksi ialah dengan
kenyataan bahwa disekitar arus listrik terdapat medan magnet, atau perpindahan muatan
listrik menimbulkan medan magnet. Apabila jarum kompas yang masih normal didekatkan
pada kawat berarus, maka jarum tersebut akan menyimpang dengan sudut dan arah tertentu
(bergantung dari arah medan magnet dan besar arus pada kawat). Dengan menggunakan
hukum biot-savart atau hukum ampere besarnya medan magnet pada kawat berarus dapat
dicari. Namun dalam proses analisis, penggunan hukum ampere lebih mudah daripada hukum
biot savart. Dengan menggunakan persamaan hukum ampere

B . dS=
oI

Dengan membuat permukaan gauss berjari-jari r pada kawat lurus panjang berarus I,
maka dapat ditentukan kuat medan magnet pada suatu titik dekat kawat dengan jarak r.

B . n^ dS= o I
B n dS= o I
B n ( 2 r )=o I

B n=

o I
2 r

Berikut tabel data berdasarkan percobaan


Arah Arus

Arah Jarum Kompas

Kebawah

(Kutub Utara)
60

Kebawah

Arus (A)

Gambar

Kuat medan magnet

4A

Kekiri

(Wb)
8 x 105

60

5A

Kekiri

1 x 10

Kebawah

60

4,8 A

Kekiri

9,6 x 105

Kebawah

70

8A

Kekiri

1,6 x 10

Dari tabel diatas dapat diamati bahwa ketika arus meningkat maka sudut simpangan
semakin besar. Ini membuktikan bahwa medan magnet berbanding lurus dengan besarnya
arus listrik yang mengalir pada kawat. Sementara pada kolom pertama dan keempat pada
tabel menjelaskan arah dari medan magnet. Ketika arus mengalir ke bawah, maka simpangan
berarah kekiri atau berlawanan arah harum jam sehingga medan magnet memiliki arah searah
dengan jarum jam, begitu sebaliknya.
Kesimpulan
1. Pada setiap kawat berarus selalu terdapat medan magnet. Hal ini dapat dibuktikan
dengan cara mendekatkan kompas pada kawat berarus, maka jarum kompas akan
menyimpang dengan sudut tertentu
2. Besarnya medan magnet pada kawat berarus bergantung pada
a. Besarnya arus pada kawat (I)
b. Jarak suatu titik ke kawat berarus (r)
Atau dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut
I
B n= o
2 r
3. Arah dari medan magnet ditentukan dari arah arus pada kawat. Apabila arah arus
keatas maka medan magnet memiliki arah berlawanan arah jarum jam sehingga jarum
kompas akan menyimpang ke kanan. Apabila arah arus kebawah maka medam
magnet memiliki arah searah jarum jam sehigga jarum kompas akan menyimpang
kekiri.

Anda mungkin juga menyukai