Anda di halaman 1dari 18

53

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
penjelasan (explanatory) yaitu peneliti yang berusaha menjelaskan hubungan
kausal yang terjadi antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis
yang telah dirumuskan (Singarimbun, 2003:3)
Explanatory research menjelaskan hubungan kausal antara variabelvariabel melalui pengujian hipotesa, untuk menjelaskan pengaruh variabelvariabel dalam gaya kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap Disiplin
prajurit di lingkungan Rindam V/Brawijaya.

B. Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah keterkaitan antara gaya
kepemimpinan dengan Disiplin prajurit di lingkungan Rindam V/Brawijaya..
Gaya kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting untuk

anggota

dalam rangka peningkatan kinerja sehingga tujuan organisasi dapat dicapai


secara optimal .

54
C. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Rindam V/Brawijaya. Bahan pertimbangan
penelitian pada lokasi tersebut karena Rindam V/Brawijaya merupakan
sebagai suatu instansi yang bertugas mencetak para tamtama dan Bintara di
negeri ini juga sebagai penyelenggara pendidikan dan latihan serta membantu
Pembinaan Latihan terhadap satuan-satuan di jajaran Kodam V/Brawijaya
sehingga dengan kinerja yang baik dari seluruh anggotanya diharapkan akan
mencetak prajurit-prajurit handal, selain itu di lokasi tersebut belum pernah
dilakukan penelitian tentang gaya kepemimpinan serta pengaruhnya terhadap
disiplin prajurit, sehingga hasilnya diharapkan dapat digunakan oleh pimpinan
dalam menerapkan kebijakan program selanjutnya yang diharapkan dapat
meningkatkan disiplin prajurit di lingkungan Rindam V/Brawijaya.

D. Variabel Penelitian
1. Klasifikasi variabel
a. Variabel bebas :
1) Gaya Kepemimpinan Otokratik (X1)
2) Gaya Kepemimpinan Partisipatif (X2)
3) Gaya Kepemimpinan Pendelegasian (X3)
b. Variabel terikat : Motivasi kerja (Y)
2. Definisi konseptual Variabel
a. Gaya Kepemimpinan Otoktratik (X1)
Pemimpin yang otokratik menganggap bahwa semua kewajiban untuk
mengambil keputusan, untuk menjalankan tindakan dan untuk
mengarahkan, memberi motivasi dan mengawasi bawahan terpusat di
tangannya (Heidjrahman, 2000:225).

55
b. Gaya kepemimpinan Partisipasif (X2)
Pemimpin menjalankan kepemimpinannya secara konsultasi, ia tidak
mendelegasikan wewenangnya untuk membuat keputusan akhir, dan
untuk memberikan pengarahan tertentu kepada bawahannya, tetapi ia
mencari berbagai pendapat dan pemikiran dari bawahan mengenai
keputusan yang akan diambil (Heidjrahman, 2000:225).
c. Gaya kepemimpinan Pendelegasian (X3)
Pemimpin mendelegasikan wewenang untuk mengambil keputusan
kepada para bawahan dengan agak lengkap (Heidjrahman, 2000:225).
d. Disiplin Prajurit (Y)
Pengertian disiplin menurut Menurut Siagian (2003:305) Disiplin
diartikan sebagai suatu tindakan pemimpin untuk mendorong para
anggota organisasi Kesatuan dalam memenuhi tuntutan dengan
berbagai ketentuan.
3. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional digunakan untuk menghindari terjadinya salah
penafsiran. Berikut dijelaskan pengertian definisi operasional dari variabel
yang digunakan dalam penelitian berikut.
a. Variabel Bebas
1) Gaya Kepemimpinan Otokratik (X1)
Merupakan persespsi responden tentang kepemimpinan otokrasi
yang diterapkan di Rindam V Brawijaya. Indikator pengukuran
gaya kepemimpinan otokratik adalah sebagai berikut:

56
a) Pemimpin berkewajiban mengambil keputusan (X1.1)
b) Pemimpin memberi motivasi dan mengawasi anggota (X1.2)
c) Pemimpin berkompeten memutuskan segala sesuatunya (X1.3)
d) Pemimpin menganggap anggota tidak mampu mengarahkan
diri sendiri. (X1.4)
Variabel gaya kepemimpinan otokratik diukur dengan Skala
Inteval, diperoleh dari total skor butir pertanyaan yaitu:
X1 = X1.1 + X1.2 + X1.3 + X1.4
2) Gaya Kepemimpinan Partisipasif (X2)
Merupakan persepsi responden tentang gaya kepemimpinan
partisipatis yang diterapkan di Rindam V Brawijaya, dengan
menggunakan indikator:
a) Pemimpin menjalankan kepemimpinannya secara konsulitasi
(X2.1)
b) Pemimpin

memberikan

pengarahan

tertentu

kepada

anggotannya (X2.2)
c) Pemimpin mendengarkan pendapat dari anggota dalam
mengambil setiap keputusannya (X2.3)
d) Pemimpin menerima sumbangnan dalam bentuk ide dan
pendapat dari anggota (X2.4)
Variabel gaya kepemimpinan partisipatif diukur dengan Skala
inteval, diperoleh dari total skor butir pertanyaan:
X2 = X2.1 + X2.2 + X2.3 + X2.4

57
3) Pendelegasian (X3)
Merupakan persepsi responden tentang gaya kepemimpinan
pendelegasian yang diterapkan. Indikator pengukuran gaya
kepemimpinan pendelegasian adalah:
a) Pemimpin menyerahkan tanggung jawabnya kepada anggota
(X3.1)
b) Pemimpin menginginkan anggota dapat mengendalikan diri
sendiri dalam tugas (X3.2)
c) Pemimpin tidak membuat peraturan tentang pelaksanaan tugas
(X3.3)
d) Pemimpin tidak pernah kontak dengan anggotanya . (X3.4)
Variabel gaya kepemimpinan pendelegasian diukur dengan Skala
Inteval, diperoleh dari total skor butir pertanyaan:
X3 = X3.1 + X3.2 + X3.3 + X3.4

58
b. Variabel Terikat: Disiplin Prajurit (Y)
Merupakan persepsi responden tentang disiplin kerja dalam penelitian
ini adaah kemauan untuk mematuhi peraturan dan melaksanakan
kewajiban yang telah ditetapkan, dengan indikator meliputi : disiplin
waktu, disiplin peraturan dan disiplin tanggung jawab.
Y = Y1.1 + Y1.2 + Y1.3

E . Jenis Data dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif
berupa tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan. Sedangkan
dilihat dari sumber datanya dapat digolongkan menjadi dua yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari responden sedangkan
data sekunder diperoleh dari Rindam V Brawijaya sebagai tempat
mengadakan penelitian.

F. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuisoner yang
berupa angket, jawaban disusun dalam Skala Likert lima pilihan jawaban
dengan bobot skor sebagai berikut:.

59
Skor 5

Sangat Setuju

Skor 4

Setuju

Skor 3

Cukup setuju

Skor 2

Kurang Setuju

Skor 1

Sangat Kurang Setuju

Adapun kisi-kisi instrumen yang berisi variabel, indikator dan butir


pertanyaan dapat disajikan pada tabel berikut:

60
Tabel 3.1
Variabel, Indikator dan Butir Pertanyaan

Variabel
Gaya
Kepemimpinan
Otokratik (X1)

Gaya
Kepemimpinan
Partisipatif (X2)

Indikator
1. Pemimpin
berkewajiban
mengambil
keputusan (X1.1)

No
Butir Pertanyaan
.
1 Pimpinan mengambil keputusan
tentang bagaimana suatu
pekerjaan harus dilaksanakan

2. Pemimpin
memberi motivasi
dan mengawasi
anggota (X1.2)

2.

3. Pemimpin
berkompeten
memutuskan segala
sesuatunya (X1.3)

3.

4. Pemimpin
menganggap anggota
tidak
mampu
mengarahkan
diri
sendiri. (X1.4)

4.

1. Pemimpin
menjalankan
kepemimpinannya
secara konsultasi
(X2.1)

5.

2. Pemimpin
memberikan
pengarahan tertentu
kepada anggotannya
(X2.2)

6.

3. Pemimpin
mendengarkan
pendapat
dari
anggota
dalam
mengambil
setiap
keputusannya (X2.3)

Pemimpin memberi motivasi


kepada anggotanya mengenai
pentingnya solidaritas antar
teman sekerja bagi keberhasilan
kelompok
Pimpinan berkompeten membuat
aturan-aturan secara rinci agar
anggota mengikutinya
Pimpinan mengatur aktivitas
kerja anggotanya

7.

Pimpinan memberikan
kesempatan kepada anggotanya
untuk mengungkapkan apa yang
menjadi kesulitan dalam
menjalankan tugas
Pimpinan memberikan
pengarahan sebelum anggota
menjalankan tugas

Pimpinan bersedia
mendengarkan pendapat dari
bawahan dalam pengambilan
keputusan

61

Gaya
Kepemimpinan
Pendelegasian
(X3)

Variabel

4. Pemimpin
menerima
sumbangan dalam
bentuk ide dan
pendapat dari
anggota (X2.4)

8.

1. Pemimpin
menyerahkan semua
tanggung jawabnya
kepada anggota
(X3.1)
2. Pemimpin
menginginkan
anggota dapat
mengendalikan diri
sendiri dalam tugas
(X3.2)
3. Pemimpin tidak
membuat peraturan
tentang pelaksanaan
tugas (X3.3)
4. Pemimpin tidak
pernah melakukan
komunikasi dengan
anggotanya (X3.4)

9.

Indikator

Disiplin (Y)

Disiplin Waktu
(Y1.1)

Pimpinan bersedia menerima


sumbangan ide dan pendapat
dari aggota

Pimpinan menyerahkan semua


tugas dan tanggung jawab
kepada anggota

10. Pimpinan menginginkan anggota


untuk dapat mengendalikan diri
sendiri dalam tugas

11.

Pemimpin tidak membuat


peraturan tentang pelaksanaan
tugas, semuanya diserahkan
kepada anggota
12.
Pemimpin memberikan
kesempatan kepada anggotanya
untuk berkembang dan memiliki
inisiatif yang tinggi
No
Butir Pertanyaan
.
13 Bekerja sesuai dengan jam kerja dan

14

apabila ada jam kerja tambahan di luar


jam kerja sesuai kegiatan, saya selalu
datang satu jam sebelum kegiatan
dimulai
Selalu ijin apabila tidak masuk kantor
atau meninggalkan jam kantor

15

Selalu mengisi daftar hadir setiap


masuk dan pulang kantor

16

Selalu mengikuti apel pagi dan senam


pagi sesuai dengan peraturan

62

Variabel

Indikator

Disiplin Peraturan
(Y1.2)

No Butir Pertanyaan
.
17 Patuh terhadap semua peraturan yang
berlaku dan bekerja sesuai dengan
yang telah ditetapkan

18
19

Disiplin Tanggungjawab
(X2.3)

20

21

Bekerja dengan sopan, santun,


berpakaian rapi dan mematuhi normanorma di lingkungan kerja
Mempergunakan dan memelihara
peralatan dan fasilitas kantor dengan
sebaik-baiknya
Bertanggung jawab terhadap pekerjaan
yang dibebankan terhadap saya, meski
harus terselesaikan sampai larut
malam
Bertanggung jawab terhadap sumpah
dan janji Prajurit

Instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data harus diuji validitas


dan reliabilitasnya, dengan cara mengujicobakan kuesioner kepada responden.
1. Validitas
Suatu alat ukur dikatakan valid jika alat tersebut mampu mengukur
apa yang seharusnya diukur. Masalah validitas adalah masalah tentang
ketepatan dan ketelitian suatu alat ukur dalam mengungkap suatu gejala
atau bagian gejala. Alat ukur itu dikatakan tepat jika mengenai sasarannya,
misalnya meteran mengukur panjang bukan mengukur berat, timbangan
mengukur berat bukan suhu. Dapat dikatakan teliti jika alat ukur itu
mempunyai kemampuan cermat menunjukan ukuran besar kecilnya gejala
atau bagian gejala yang diukur, misalnya suatu meteran dikatakan teliti

63
jika benda penjangnya sepuluh meter dikatakan sepuluh meter bukan
sebelas meter atau sembilan belas meter.
Menurut Ancok (2003:28), cara yang paling banyak dipakai untuk
mengetahui

validitas

suatu

alat

pengukur

ialah

dengan

cara

mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item


pertanyaan atau pernyataan. dengan skor total. Nilai korelasi yang
digunakan adalah nilai korelasi yang dikoreksi (Corrected Item-Total
Correlation). Jika nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing
item pertanyaan lebih besar dari nilai korelasi tabel maka item pertanyaan
dinyatakan valid.
2. Reliabilitas
Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila alat ukur itu mempunyai
keajegan dalam pengukurannya, hal tersebut dapat dikatakan sebagai
reliabilitas yang mana didalamnya terdapat indeks yang menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan,
selain itu juga menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten
bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
dengan alat pengukuran yang sama .
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan formula Alpha
Cronbach (Nurgiyantoro,2000:310) dengan rumus sebagai berikut :

i2

k
r=

1k1

Keterangan:
r

= koefisien reliabilitas

k = jumlah butir pertanyaan

64
i2 = varian butir pertanyaan
2 = varian skor tes
Instrumen dikatakan reliabel bilamana koefisien reliabilitasnya
mencapai 0,60 (Nurgiyantoro, 2000:312).

G. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel


Populasi adalah semua anggota prajurit militer di Rindam
V/Brawijaya sebanyak 243 orang prajurit militer di Rindam V/Brawijaya.
Populasi dalam penelitian ini relatif heterogen, baik tingkat pendidikan
maupun pangkatnya. Dari keseluruhan populasi selanjutnya untuk menentukan
agar jumlah sampel lebih representatif dalam mewakili populasi yang ada
maka dalam penelitian ini untuk menentukan jumlah sampel penulis
menggunakan rumus penentuan sampel slovin seperti yang dikemukakan
Arikunto (1998):
n

N
Nd 2 1

Keterangan:
n : banyaknya sampel
N : populasi
D : presisi yang ditetapkan sebesar 10%
Sehingga jumlah sampelnya adalah:
243
243(0,1) 2 1

= 70,84 dibulatkan sebanyak 74 responden

65
Dari jumlah sampel dalam penelitian ini agar lebih merata sebaranta
digunakan teknik pengambilan sampel proportional random sampling atau
pengambilan sampel berstrata menurut Sugiyono (2004:58) adalah teknik
penggambilan sampel yang digunakan bila populasi mempunyai
anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional
sehingga dari prajurit yang ada di Rindam V/ Brawijaya perhitunggannya
sebagai berikut:
Tabel 3
Perhitungan Jumlah Sampel Berdasarkan Pangkat Prajurit
No Bagian/Divisi

Jumlah
(Orang)

Perhitungan

Sampel

70
x 71 20,45
243
102
x 71 29,80
243
71
x 71 20,74
243

20 orang

1.

Perwira

70

2.

Bintara

102

3.

Tamtama

71
TOTAL

30 orang
21 orang
71 orang

Sumber : Data Diolah


Adapun sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
pengambilan sampel accidental sampling, yaitu responden yang terpilih
dan mudah ditemui dan dimintai menjawab kuesioner.

H. Teknik Pengumpulan Data


1.

Dokumentasi yaitu pengumpulan data sekunder dari sumber intern


dan ekstern yaitu berupa arsip yang terkait dengan data penelitian yang
terbuka bagi semua penelitian yang terbuka bagi semua peneliti .

66
2.

Kuesioner yaitu cara pengumpulan data yang berbentuk angket /


daftar pertanyaan yang menyangkut topik gaya kepemimpinan atasan, dan
disiplin.

I. Teknik Analisis Data


1. Model Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Analisis Deskriptif dan analisis Regresi Linear Berganda. Analisis
deskriptif digunakan untuk mengetahui frekuensi tanggapan responden
atas butir-butir pertanyaan dan variabel penelitian di samping mengetahui
nilai rata-rata, maksimum, minimum dan standar deviasi. Sedangkan
analisis

regresi

digunakan

untuk

mengetahui

pengaruh

gaya

kepemimpinan otokratik, partisipatif, dan pendelegasian sebagai variabel


bebas terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat. Persamaan regresi
adalah sebagai berikut
Y = + 1X1 + 2X2 + 3X3 + e
Y = disiplin
i = Koefisien Regresi
= Kostanta
X1 = Gaya kepemimpinan otokratik
X2 = Gaya kepemimpinan partisipatif
X3 = Gaya kepemimpinan pendelegasian
e

= Variabel Penganggu

67
Pengujian terhadap model analisis yang digunakan menggunakan Uji F,
digunakan menguji apakah model yang diperoleh dapat diterima secara
statistika pada = 5 %. Bila F hitung > dari F tabel maka model regresi
dapat diterima.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Multikolinieritas
Multikolinieritas terjadi apabila di antara variabel bebas
memiliki hubungan yang sangat kuat atau di antara variabel bebas
berkorelasi

sempurna

mendekati

sempurna.

Model

regresi

mengasumsikan tidak terjadi multikolinieritas pada variabel yang


diteliti. Untuk mendeteksi ada atau tidak ada multilinieritas dapat
dilakukan dengan cara melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF)
antara variabel bebas. Nilai VIF lebih kecil dari 10 maka dalam model
regresi tidak terdapat gejala multikolinieritas (Algifari, 2000:86).
b. Heteroskedasitas
Heteroskedastisitas berarti variasi (varian) residual tidak sama
untuk semua pengamatan, atau semakin besarnya residual untuk
pengamatan

yang

semakin

banyak.

Model

regresi

linier

mengasumsikan bahwa varian residual bersifat konstan atau sama


untuk

berbagai

pengamatan.

Pengujian

heteroskedastisitas

menggunakan metode rank spearman correlation antara variabel


bebas dengan nilai absolut residual, jika masing-masing variabel bebas
tidak berkorelasi signifikan dengan nilai absolut residual pada taraf

68
=

0,05,

maka

dalam

model

regresi

tidak

terjadi

gejala

heteroskedastisitas. (Hasan, 1999: 271)


c. Normalitas
Satu asumsi dalam menggunakan model regresi adalah data
berdistribusi normal atau residual menyebar disekitar nol. Nilai
residual menyebar dilakukan persamaan regresi yang duiperoleh
cukup baik .uji ini dilakukan dengan metode Kolmogorov-Smirnov
dengan kriteria jika nilai signifikan si lebih besar dari = 0.05 maka
asumsi normalitas terpenuhi
3. Uji Hipotesis
a. Hipotesis I
Pengujian hipotesis I dengan menggunakan Uji F dan Uji t
dimana jika Uji F signifikan dan Uji t masing-masing variabel
signifikan dan koefisien arah positif maka hipotesis pertama yang
diajukan diterima.
Uji F
Uji F digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi
(signifikansi) secara keseluruhan, dengan menggunakan rumus
Gujarati (1998:120) sebagai berikut:
F =

ESS /( k 1)
RSS /( n k )

Keterangan:
F = Nilai F hitung
ESS

= Explained Sum Square (Rata-rata kuadrat regresi)

RSS

= Residual Sum Square (Rata-rata kuadrat residual)

69
k = Jumlah seluruh variabel
n = Jumlah data
Rumusan hipotesis :
Ho = 1 = 2 = 3 = 0
Ha = minimal satu koefisien i 0
Apabila hasil perhitungan menunjukkan :
1) F hitung > F tabel (=0,05), maka Ho ditolak (Ha diterima)
Variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
2) F hitung F tabel ( = 0,05), maka Ho diterima (Ha ditolak)
Variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat.
Untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas (X) dapat
menjelaskan perubahan variabel terikat (Y) digunakan nilai R2
(koefisien determinasi).
b. Hipotesis II
Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan membandingkan
nilai Beta masing-masing variabel bebas, apabila koefisien regresi
variabel partisipatif bernilai positif dan signifikan serta nilai Betanya
lebih besar dari variabel otokrasi maka hipotesis kedua yang diajukan
diterima.

70
Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikan pengaruh masingmasing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rumus Algifari
(2000:19) sebagai berikut:
t=

b
Se (b)

Keterangan:
b

= Koefisien regresi

Se (b) = Standar error koefisien regresi


Rumusan hipotesis dinyatakan dengan :
Ho : i = 0
Ha : i 0
Apabila hasil perhitungannya menunjukkan :
1) t

hitung

>t

tabel

atau t

hitung

< -t

tabel

pada taraf = 0,05 maka Ho

ditolak (Ha diterima) artinya variabel bebas secara parsial


mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
pada tingkat kepercayaan 95%.
2) Apabila -t

tabel

hitung

tabel

pada taraf = 0,05, maka Ho

diterima (Ha ditolak) artinya variabel bebas secara parsial tidak


mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
pada tingkat kepercayaan 95%.

Anda mungkin juga menyukai