Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PENGENDALIAN PROSES

Dosen Pembimbing : Harita Nurwahyu Chamidy, LRSC.

Oleh
Dessy Dwi Susanti (07401042)
Dini Utia N (07401043)
Jenda Kristover Ginting (07401052)

Kelas : 2-B

TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2008 / 2009
DINAMIKA TANGKI

TUJUAN PERCOBAAN

Membuat kurva kalibrasi hubungan antara daya hantar listrik (DHL)

terhadap konsentrasi NaCl.


Memahami fenomena perbedaan respon konsentrasi yang ditunjukkan

dari masing-masing tangki yang tersusun seri.


Memahami perbedaan yang terjadi dari input step dengan pulse.
Menghitung volume efektif dari tangki.
Membandingkan volume ideal, berpengaduk dan tidak berpengaduk.

DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA


Dimensi Tangki

Tinggi tangki (cm)


Diameter tangki (cm)

11
9.5

DHL terhadap Konsentrasi NaCL standar

Konsentrasi NaCl (%)


0.8
0.5
0.2
0.1
0.05
0.025
0.014
0.01

DHL
4.78
2.92
2.37
1.58
1.22
0.86
0.8
0.77

Pengukuran DHL larutan dalam tangki

Waktu
(menit)

DHL

0
1.5
3
4.5
6
7.5
9
10.5
12
13.5
15
16.5
18
19.5
21
22.5
24
25.5
27
28.5
30
31.5
33
34.5
36
37.5
39
40.5
42

Tangki 1
0.76
0.89
0.84
0.93
1.15
1.28
1.45
1.56
1.55
1.77
1.87
1.96
2.11
2.2
2.29
2.15
2.15
2.33
2.24
2.38
2.37
2.33
2.38
2.75
2.76
2.86
2.84
3.11
3.31

Tangki 2
0.92
0.85
0.82
0.84
0.84
0.92
0.94
0.95
1
1.08
1.1
1.16
1.26
1.34
1.35
1.33
1.44
1.53
1.55
1.6
1.66
1.75
1.76
1.9
1.93
2.04
1.93
2.27
2.37

Tangki 3
1.19
1.12
1.05
1.03
1.05
1.01
1.04
1.02
0.97
1.03
1.03
1.09
1.13
1.12
1.19
1.06
1.15
1.18
1.16
1.16
1.18
1.19
1.22
1.28
1.25
1.38
1.36
1.46
1.84

Membuat Kurva DHL terhadap Konsentrasi

C=

1000 K G
L

L=

1000 K G
C

K = 0.3

Konsentrasi NaCl
(%)
0.8

Konsentrasi NaCLC
(mol/L)
0.137

DHL
(G)
4.78

L ( cm 2
mho/mol)
10486.13

0.5
0.2
0.1
0.05
0.025
0.014
0.01

0.085
0.034
0.017
0.009
0.004
0.002
0.002

2.92
2.37
1.58
1.22
0.86
0.8
0.77

10249.20
20796.75
27729
42822
60372
100285.71
135135

Kurva L terhadap Konsentrasi NaCl


160000.00
140000.00
120000.00
100000.00
L (cm mho/mol

Kurva L terhadap Konsentrasi NaCl


80000.00
60000.00
40000.00
20000.00
0.00
0.000 0.020 0.040 0.060 0.080 0.100 0.120 0.140 0.160
Konsentrasi NaCl (mol / L)

Kurva konsentrasi NaCL terhadap DHL


0.160
0.140
0.120
0.100

f(x) = 0.03x - 0.03


R = 0.96

Kurva konsentrasi NaCL terhadap DHL


Konsentrasi NaCl (mol/L) 0.080
0.060

y=ax+b

0.040
0.020
0.000
0.5

1.5

2.5
DHL

Dinamika Reaktor Tangki

3.5

4.5

Kurva hubungan antara konsentrasi dengan waktu pada setiap tangki

=
v/q

3.896
54

Waktu
(menit)

Konsentrasi
umpan (%)

Konsentrasi umpan
(mol/L)

0
1.5
3
4.5
6
7.5
9
10.5
12
13.5
15
16.5
18
19.5
21
22.5
24
25.5
27
28.5
30
31.5
33
34.5
36
37.5
39
40.5
42

0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8

0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137

C
tangki
1
0
0.044
0.074
0.094
0.108
0.117
0.123
0.128
0.131
0.133
0.134
0.135
0.136
0.136
0.136
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137

tangki
2
0
0.014
0.04
0.064
0.085
0.1
0.11
0.119
0.125
0.129
0.131
0.133
0.135
0.135
0.135
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137

tangki
3
0
0.0045
0.022
0.044
0.067
0.085
0.099
0.11
0.119
0.125
0.128
0.131
0.134
0.134
0.134
0.136
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137

Kurva Konsentrasi NaCl terhadap Waktu


0.16
0.14
0.12
0.1
Konsentrasi NaCl (mol/L)

tangki 1
tangki 2

0.08

tangki 3
0.06
0.04
0.02
0
0

10

15

20

25

30

Waktu (menit)

Volume tangki sesungguhnya


1
1
V = D2 x t= 3.14 ( 9.5 )2 x 1 1
4
4

) (

V =779.31 cm

V =0 . 00078 m

35

40

45

Penentuan t dari garis singgung pada kurva konsentrasi NaCl terhadap


waktu setiap tangki

Penentuan volume tangki efektif dari tangki 1

t pada tangki 1 = 5.2 menit


q0 ( dianggap konstan) = 200 mL/menit
maka
Vefektif = q0 t
Vefektif = 200 mL/menit x 5.2 menit
Vefektif = 1040 mL = 0.0014 m3

PEMBAHASAN

Dessy Dwi Susanti (07401042)


Pada praktikum dinamika tangki ini dilakukan pengamatan untuk
membuat kurva L terhadap konsentrasi NaCl dimana bentuk dari kurva
tidaklah linier karena L dan C berbanding terbalik sesuai dengan

persamaan

C=

1000 K G
.
L

Sedangkan

untuk

kurva

DHL

terhadap

konsentrasi NaCl merupakan kurva linier. Dalam hal ini kelinieran kurva
ditunjukkan dengan nilai R yang hampir mendekati satu dengan nilai R =
0.96. selain dari nilai R terlihat pula dari persamaan garis yang dinyatakan
dalam bentuk persamaan linier.
Dari pengamatan dinamika reactor tangki, untuk respon dari ketiga
tangki hampir sama dan membentuk nilai konstan pada konsentrasi 1.37.
sedangkan responnya termasuk agak lambat karena hampir dari ketiga
tangki mencapai nilai konstan pada waktu yang sama yaitu 22.5-24 menit.
Dari ketiga tangki tersebut tidak terlihat adanya perbedaan yang terlalu
mencolok dan dapat disimpulkan bahwa bentuk kurva respon dari ketiga
tangki sama.
Untuk penentuan volume efektifitas tangki apabila dibandingkan
dengan volume tangki sesungguhnya tidak begitu jauh berbeda. Untuk
volume

tangki

sebenarnya

0 . 00078 m3

sedangkan

untuk

volume

efektifitas tangki didapat 0.0014 m3 jadi volume tangki sebenarnya


hampir sama dengan volume efektifitas tangki.
Sebenarnya dalam percobaan dinamika tangki ini kondisi alat tidak
dalam keadaan yang baik karena laju alir NaCl yang masuk ke dalam
tangki tidaklah sama pada setiap waktu karena alat pengukur laju alirnya
tidak dalam kondisi yang baik. Untuk data DHL aquadest pada t=0
didapat nilai DHL yang tidak sama, hal ini disebabkan karena keadaan
tangki (kebersihan tangki) dalam keadaan yang tidak bersih (masih
terdapat sisa larutan NaCl).
Dari kurva NaCl terhadap waktu dalam penentuan t, didapat t yang
tidak sama hal ini dapat dikeranakan mulai samanya (konstannya)
konsentrasi dalam setiap tangki pada waktu yang tidak berrsamaan. Hal
tersebut juga dapat disebabkan laju alir larutan NaCl yang berbeda pada
setiap waktu yang menyebabkan keterlambatan setiap tangki dalam
mengkonstankan konsentrasi di setiap tangki. Walaupun laju alirnya
berbeda setiap waktu terlihat bahwa konsentrasi dari ketiga tangki dapan
mencapai konstan yang sama pada masing-masing waktu tertentu.
Dini Utia N (07401043)
Pada praktikum dinamika tangki ini, percobaan pertama yang kami
lakukan adalah mengkur DHL larutan NaCl pada beberapa konsentrasi.
Konsentrasi divariasikan dengan melakukan beberapa kali pengenceran.
Larutan NaCl sebagai larutan elektrolit akan mempunyai daya hantar
listrik yang tinggi jika kandungan atau konsentrasi NaCl dalam larutan
tersebut tinggi. Dan pengukuran DHL ini merupakan pengukuran secara
tidak langsung terhadap konsentrasi NaCl.

Pada data pengamatan hubungan kurva antara L terhadap konsentrasi


NaCl, terlihat bahwa semakin besar konsentrasi NaCl maka daya hantar
equivalen (L). Harga daya hantar equivalen merupakan fungsi
teremperatur dan konsentrasi sehingga hubungannya tidak linier. Untuk
mengetahui besarnya konsentrasi NaCl dalam tangki dilakukan
pengukuran besar DHL larutan. Pada Kurva hubungan antara konsentrasi
NaCl terhadap DHL terdapat regresi linier 0.96.
Kurva konsentrasi NaCl setiap tangki terhadap waktu, didapat waktu
yang berbeda-beda setiap tangki. Pada tangki 1 didapat waktu 5.2 menit,
pada tangki 2 didapat waktu 10.4menit dan pada tangki 3 didapat waktu
12 menit. Semakin lama waktu pengadukan maka konsentrasi NaCl
semakin homogen. Pada perhitungan volume efektif didapat volume
0.0014 m3. Volume efektif hampir sama dengan nilai volume sebenarnya
yaitu 0.00078m3.
Proses pengadukan sangat berpengaruh pada praktikum ini karena
pengadukan akan membuat konsentrasi dalam tangki menjadi lebih
merata sehingga konsentrasi pada setiap titik dalam tangki akan sama.
Sehingga diharapkan DHL yang terbaca pun lebih akurat.
Jenda Kristover Ginting (07401052)
Pada percobaan ini, dilakukan pengukuran konsentrasi suatu larutan
secara tidak langsung, yaitu dengan mengukur DHL (Daya Hantar Listrik)
dari larutan tersebut. Larutan yang digunakan adalah larutan NaCl 0.8 %.
Proses ini dilakukan dengan mengalirkan larutan NaCl ke dalam tiga buah
tangki berpengaduk yang dirangkai secara seri.
Setelah membuat larutan NaCl 0.8 %, dilakukan pengenceran
terhadap larutan tersebut sebesar 5 kali, 10 kali, 20 kali, 40 kali, 70 kali,
dan 100 kali pengenceran. Dari masing-masing pengenceran diukur
DHLnya sehingga dapat dibuat kurva baku antara konsentrasi NaCl
terhadap DHL. Kurva inilah yang kemudian akan digunakan untuk
menentukan konsentrasi larutan NaCl ketika dialirkan ke dalam tangki.
Proses selanjutnya yaitu mengalirkan larutan NaCl ke dalam tangki
dengan kecepatan aliran 90 ft2/menit dan kecepatan putaran pengaduk 60
rpm. Lalu DHL dari setiap tangki diukur setiap 1,5 menit sekali secara
bersamaan. Pengukuran DHL ini dilakukan sampai nilai DHL tangki ke 3
mendekati nilai DHL larutan NaCl awal (0.8%). Dari data DHL yang
diperoleh, dihitung konsentrasi NaCl masing-masing tangki setiap
waktunya dengan memasukkan ke persamaan garis pada kurva baku.
Kemudian dapat dibuat kurva hubungan antara konsentrasi NaCl terhadap
DHL. Dari hasil percobaan, terlihat bahwa konsentrasi NaCl berbanding

lurus dengan DHL. Semakin besar DHL, maka konsentrasi NaCl pun
semakin besar, begitu pula sebaliknya. Hal ini terlihat dari kurva yang
linier.
Selain menghitung konsentrasi NaCl, dihitung pula daya hantar
equivalen (L) dari larutan tersebut dengan menggunakan persamaan C =
1000 K.G / L dan dibuat kurva hubungan antara L terhadap konsentrasi
NaCl. Berbeda dengan kurva yang dihasilkan antara konsentrasi NaCl
terhadap DHL, kurva antara L terhadap konsentrasi NaCl ini tidak linier
dan berbanding terbalik. Hal ini karena harga L merupakan fungsi dari
temperatur dan konsentrasi.
Percobaan ini dilakukan dengan pengadukan, sedangkan percobaan
tanpa pengadukan tidak dilakukan, sehingga tidak dapat membandingkan
hasil pengukuran yang diperoleh antara proses dengan pengadukan dan
tanpa pengadukan. Volume tangki sesungguhnya yaitu 7.78x10-4 m3
dengan diameter tangki 9.5 cm dan tinggi tangki 11 cm. Dari grafik
diperoleh bahwaktu pengadukan untuk tangki satu lebih singkat
dibandingkan dengan tangki 2dan 3 sampai mencapai konsentarasi yang
konstan. Hal ini karena untuk mencapai pengadukan yang homogeny
dibutuhkan waktu yang lama. Pada kurva ini tidak menunjukkan garis
linear dan respon untuk waktu pada tangki satu lebih cepat dibandingkan
dengan tangki 2dan 3.

KESIMPULAN

Vefektif = 1040 mL = 0.0014 m3


Volume tangki sesungguhnya

V =0 . 00078 m

Waktu setiap tangki yaitu :


Tangki 1 = 5.2
Tangki 2 = 10.4
Tangki 3 = 12
Semaki lama waktu yang dicapai maka larutan akan semakin
homogen

DAFTAR PUSTAKA

Armfield, Engineering Teaching and Research Equipment, Electrical


Console PCT-10, London, 1987
Armfield, Engineering Teaching and Research Equipment, Pressure Console
Accesory PCT-14, London, 1987

Harita

Chamidy, LRSC,

MT :

Bahan Kuliah Instrumentasi dan

Pengukuran ; Bahan Kuliah Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri


Bandung : 2006.

Anda mungkin juga menyukai