PENGENDALIAN PROSES
Oleh
Dessy Dwi Susanti (07401042)
Dini Utia N (07401043)
Jenda Kristover Ginting (07401052)
Kelas : 2-B
TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2008 / 2009
DINAMIKA TANGKI
TUJUAN PERCOBAAN
11
9.5
DHL
4.78
2.92
2.37
1.58
1.22
0.86
0.8
0.77
Waktu
(menit)
DHL
0
1.5
3
4.5
6
7.5
9
10.5
12
13.5
15
16.5
18
19.5
21
22.5
24
25.5
27
28.5
30
31.5
33
34.5
36
37.5
39
40.5
42
Tangki 1
0.76
0.89
0.84
0.93
1.15
1.28
1.45
1.56
1.55
1.77
1.87
1.96
2.11
2.2
2.29
2.15
2.15
2.33
2.24
2.38
2.37
2.33
2.38
2.75
2.76
2.86
2.84
3.11
3.31
Tangki 2
0.92
0.85
0.82
0.84
0.84
0.92
0.94
0.95
1
1.08
1.1
1.16
1.26
1.34
1.35
1.33
1.44
1.53
1.55
1.6
1.66
1.75
1.76
1.9
1.93
2.04
1.93
2.27
2.37
Tangki 3
1.19
1.12
1.05
1.03
1.05
1.01
1.04
1.02
0.97
1.03
1.03
1.09
1.13
1.12
1.19
1.06
1.15
1.18
1.16
1.16
1.18
1.19
1.22
1.28
1.25
1.38
1.36
1.46
1.84
C=
1000 K G
L
L=
1000 K G
C
K = 0.3
Konsentrasi NaCl
(%)
0.8
Konsentrasi NaCLC
(mol/L)
0.137
DHL
(G)
4.78
L ( cm 2
mho/mol)
10486.13
0.5
0.2
0.1
0.05
0.025
0.014
0.01
0.085
0.034
0.017
0.009
0.004
0.002
0.002
2.92
2.37
1.58
1.22
0.86
0.8
0.77
10249.20
20796.75
27729
42822
60372
100285.71
135135
y=ax+b
0.040
0.020
0.000
0.5
1.5
2.5
DHL
3.5
4.5
=
v/q
3.896
54
Waktu
(menit)
Konsentrasi
umpan (%)
Konsentrasi umpan
(mol/L)
0
1.5
3
4.5
6
7.5
9
10.5
12
13.5
15
16.5
18
19.5
21
22.5
24
25.5
27
28.5
30
31.5
33
34.5
36
37.5
39
40.5
42
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
C
tangki
1
0
0.044
0.074
0.094
0.108
0.117
0.123
0.128
0.131
0.133
0.134
0.135
0.136
0.136
0.136
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
tangki
2
0
0.014
0.04
0.064
0.085
0.1
0.11
0.119
0.125
0.129
0.131
0.133
0.135
0.135
0.135
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
tangki
3
0
0.0045
0.022
0.044
0.067
0.085
0.099
0.11
0.119
0.125
0.128
0.131
0.134
0.134
0.134
0.136
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
0.137
tangki 1
tangki 2
0.08
tangki 3
0.06
0.04
0.02
0
0
10
15
20
25
30
Waktu (menit)
) (
V =779.31 cm
V =0 . 00078 m
35
40
45
PEMBAHASAN
persamaan
C=
1000 K G
.
L
Sedangkan
untuk
kurva
DHL
terhadap
konsentrasi NaCl merupakan kurva linier. Dalam hal ini kelinieran kurva
ditunjukkan dengan nilai R yang hampir mendekati satu dengan nilai R =
0.96. selain dari nilai R terlihat pula dari persamaan garis yang dinyatakan
dalam bentuk persamaan linier.
Dari pengamatan dinamika reactor tangki, untuk respon dari ketiga
tangki hampir sama dan membentuk nilai konstan pada konsentrasi 1.37.
sedangkan responnya termasuk agak lambat karena hampir dari ketiga
tangki mencapai nilai konstan pada waktu yang sama yaitu 22.5-24 menit.
Dari ketiga tangki tersebut tidak terlihat adanya perbedaan yang terlalu
mencolok dan dapat disimpulkan bahwa bentuk kurva respon dari ketiga
tangki sama.
Untuk penentuan volume efektifitas tangki apabila dibandingkan
dengan volume tangki sesungguhnya tidak begitu jauh berbeda. Untuk
volume
tangki
sebenarnya
0 . 00078 m3
sedangkan
untuk
volume
lurus dengan DHL. Semakin besar DHL, maka konsentrasi NaCl pun
semakin besar, begitu pula sebaliknya. Hal ini terlihat dari kurva yang
linier.
Selain menghitung konsentrasi NaCl, dihitung pula daya hantar
equivalen (L) dari larutan tersebut dengan menggunakan persamaan C =
1000 K.G / L dan dibuat kurva hubungan antara L terhadap konsentrasi
NaCl. Berbeda dengan kurva yang dihasilkan antara konsentrasi NaCl
terhadap DHL, kurva antara L terhadap konsentrasi NaCl ini tidak linier
dan berbanding terbalik. Hal ini karena harga L merupakan fungsi dari
temperatur dan konsentrasi.
Percobaan ini dilakukan dengan pengadukan, sedangkan percobaan
tanpa pengadukan tidak dilakukan, sehingga tidak dapat membandingkan
hasil pengukuran yang diperoleh antara proses dengan pengadukan dan
tanpa pengadukan. Volume tangki sesungguhnya yaitu 7.78x10-4 m3
dengan diameter tangki 9.5 cm dan tinggi tangki 11 cm. Dari grafik
diperoleh bahwaktu pengadukan untuk tangki satu lebih singkat
dibandingkan dengan tangki 2dan 3 sampai mencapai konsentarasi yang
konstan. Hal ini karena untuk mencapai pengadukan yang homogeny
dibutuhkan waktu yang lama. Pada kurva ini tidak menunjukkan garis
linear dan respon untuk waktu pada tangki satu lebih cepat dibandingkan
dengan tangki 2dan 3.
KESIMPULAN
V =0 . 00078 m
DAFTAR PUSTAKA
Harita
Chamidy, LRSC,
MT :