Anda di halaman 1dari 19

POMPA SENTRIFUGAL

Tujuan
Menentukan karakteristik pompa sentrifugal dengan :

Kurva hubungan antara head pompa (H pompa) Vs laju alir Q

Kurva hubungan antara daya dinamo pompa No Vs laju alir Q

Kurva hubungan antara efisiensi pompa Vs laju alir Q

Dasar Teori
Pompa sentrifugal adalah pompa yang bekerja berdasarkan
gaya sentrifugal. Cairan yang dialirkan berpindah karena gaya
sentrifugal sebagai akibat gerak
berputar dalam rumah pompa

putar impeller.

Impeller

dengan kecepatan tinggi,

dengan demikian memberi percepatan kepada fluida yang


dialirkan. Tinggi tekan (head) yang dicapai suatu pompa
tergantung pada putaran, diameter dan bentuk lengkungan
impeller. Karena tinngi tekan pompa terbatas maka dengan
menghubungkan beberapa impeller saling berurutan pada
suatu poros akan didapatkan tinggi tekan yang lebih besar.
Pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri, hal ini
disebabkan oleh konstruksinya. Pompa ini tidak memiliki check
valve dalam keadaan diam, cairan mengalir ke tangki yang
besar. Bila pompa dioperasikan dalam keadaaan kosong, vakum
yang dihasilkan tidak cukup untuk mengisap fluida yang
dialirkan masuk ke rumah pompa.
Pompa sentrifugal pada saat mulai dipakai harus dipenuhi
cairan. Hal ini bisa dilakukan dengan jalan membuka valve
tekan. Dengan cara ini cairan bisa mengalir kembali ke saluran
tekan (discharge).
Karakteristik pompa adalah kurva antara kapasitas pompa
(Q) dengan head pompa (H), daya pompa (P) dan efisiensi ().
Head pompa dalam percobaan ini dapat dicari dengan dua

cara, yaitu : cara langsung dengan pressure gauge dan cara tak
langsung dengan manometer air raksa.
Cara Langsung dengan Pressure Gauge
Dasar perhitungannya menggunakan hukum kekekalan
tenaga untuk fluida, yaitu hukum Bernoulli.
H Hd - Hs
dimana : Vd

Vd2 Vs2
Z
2g 2g

= kecepatan linier fluida pada pipa discharge

(m/s)
Vs

= kecepatan linier fluida pada pipa suction

(m/s)
g

= percepatan gravitasi bumi

= perbedaan tinggi pengukuran suction dan

discharge (m)
Menurut hukum kontinuitas untuk fluida inkompresible (tak
dapat dimampatkan) dan densitas tetap, maka berlaku :
Ds
Vd Vs
Dd

sehingga,

H Hd - Hs

Vs2 Ds


2g Dd

-1 Z

dimana : Ds = diameter pipa suction (0,049 m)


Dd = diameter pipa suction (0,039 m)

Sehingga,

Ds
Dd

2,49

Dari keterangan/data di atas dapat dihitung luas lubang pipa


suctionnya, yaitu
2
Ds2
3,14(0,049)
As

1,19x 10-3 m2
4
4

As = luas lubang pipa suction (cross section area suction)


Q
Q

Q x 8,3x 102
-3
As 1,19x 10

Vs
Vs2 Ds


2g Dd

Sehingga,

(Q x 8,3x 102 )2
- 1
(2,49- 1) Q2 x 2,13104
2 x 9,807

H Hd - Hs Q2 x 2,13 x 104 Z

dimana : Q2 x 2,13 x 104 = Velocity Head Correction (VHC)


Daya Hidrolik / Hydrolic Power ( Nh )
Nh = Uw g H Q
dimana : Uw = densitas air

(W)
( 1000kg/m3 )

Daya Dinamometer / Dynamometer Output Power ( No )


No = W L g n
dimana : W

= beban untuk kesetimbangan dinamometer

( kg )
L = panjang lengan torsi = 200 mm = 0,200 m
n = kecepatan putaran dinamometer ( rad/sec), n=
N.2/60
N = kecepatar putar dinamometer ( RPM )
Efisiensi Pompa ( )

Nh
x 100%
Np

dimana Np adalah daya yang dibutuhkan pompa, yaitu daya


yang dibutuhkan dinamometer dikurangi daya yang hilang
karena transmisi. Dalam percobaan ini daya yang hilang karena
transmisi diantara 100-150 W.
Cara Tak Langsung dengan Manometer Air Raksa

(Ug - Uw)
(H1 - H2 ) VHC Z
Uw

dimana : Ug
Uw
H1

= densitas air raksa ( 13.600 kg/m3 )


= densitas air ( 1.000 kg/m3 )
= tinggi permukaan air raksa manometer pipa

suction ( m )
H2

= tinggi permukaan air raksa manometer pipa

discharge ( m )
Perhitungan selanjutnya sama dengan cara langsung dengan
pressure gauge.

Alat dan Bahan


1.

Pompa sentrifugal

2.

Stopwatch

3.

Manometer air raksa

4.

Storage tank

5.

Anak timbangan

6.

Beban

7.

Air keran

8.

Orifice

9.

Manometer pressure gauge

10.

Sump tank

Flow Chart Kerja

Menyalakan pompa
Mengisi storage tank
hingga 2/3 kapasitas
tanki
Menutup valve pipa
suction

Mengisi rumah pompa dengan air


sampai hampir penuh dengan membuka
valve tekan
Menghubungkan motor
pompa dengan arus
listrik
Menghidupkan switch
motor

Membuka valve pada pipa


Sebelumsuction
pengukuran,
aliran fluida dalam
dan mengatur
keadaan steady
dan
semua
putaran pompa permukaan air
dalam manometer sama
Membuka dan menutup kembali valve ( semua
udara yang ada pada pipa-pipa yang
Percobaan
kurva kalibrasi
menghubungkan
manometer dikeluarkan)
Mengatur valve discharge (1300
rpm) untuk mengubah debit
pompa
Membaca perbedaan tinggi
raksa pada manometer
venturimeter
Kapasitas pompa akan terlihat dengan membaca
skala pada level cont. pada sumptank
Mencatat waktu menggunakan
stopwatch

Mengulang percobaan
sampai didapatkan 8 data

Percobaan karakteristik pompa


Menggunakan motor pada
kecepatan putaran 1100 rpm
Catat (H1,H2) dapat terlihat pada
manometer da Hd, Hs terlihat pada
manometer pressure gauge
Menambahkan beban (W)
untuk menyeimbangkan
dinamometer
Melakukan langkah 1-3 dengan
kapasitas berbeda hingga diperoleh
8 data
Data Pengamatan
Kalibrasi antara laju
alir (Q) percobaan
dan H dengan
Melakukan
dengan kecepatan
kecepatan putaran berbeda untuk 1300
putaran (N) 1300rpm
dan 1500rpm
No. volume (L)
T
H
(detik) ventur
i (.103
m)
1
100
75
5
2
100
67
5
3
100
69
6
4
100
70
7
5
100
68
7.5
6
100
67
7.5
7
100
66
8
8
100
68
8
Data karakteristik pompa dengan kecepatan putaran (N)
1100rpm
No.

H
venturi
(.10-3m)

h1
(mm)

h2
(mm)

Hs
Hd
(w.mg (w.mg
)
)

W
(gram
)

1
2
3
4
5
6
7
8

4
4
4
4
4.5
4.5
4.5
5

364
362
361
359
368
365
364.5
363

282
286
288
288
278
281
283
285

0.4
0.4
0.4
0.4
0.4
0.41
0.41
0.41

0.4
0.2
0.2
0.2
0.5
0.4
0.3
0.2

450
450
450
450
450
450
450
450

Data karakteristik pompa dengan kecepatan putaran (N)


1300rpm
No.
1
2
3
4
5
6
7
8

H
venturi
(.10-3m)
7
7.5
7.5
7.5
7.5
7.5
8
8

h1
(mm)

h2
(mm)

425
428
430
429
433
437
435
436

217
216
212
215
215
209
211
208

Hs
Hd
(w.mg (w.mg
)
)
0.42
1.8
0.41
1.9
0.42
1.9
0.42
1.9
0.41
2
0.41
2
0.42
2
0.4
2

W
(gram
)
600
600
600
600
600
600
600
650

Data karakteristik pompa dengan kecepatan putaran (N)


1500rpm
No.

1
2
3
4
5
6
7
8

H
venturi
(.10-3m)
10
11
13
12.5
12
12.5
13
13

Pengolahan Data

h1
(mm)

h2
(mm)

446
446
455
458
456
451
454
447

202
201
194
190
189
198
193
203

Hs
Hd
(w.mg (w.mg
)
)
0.5
2.2
0.5
2.1
0.55
2.5
0.55
2.5
0.55
2.5
0.55
2.3
0.55
2.5
0.55
2.2

W
(gram
)
750
750
750
750
750
750
750
750

Kalibrasi laju alir (Q) dan H dengan kecepatan putaran (N)


1300rpm
Q(.103
m3/s)
1.33333
3333
1.49253
7313
1.44927
5362
1.42857
1429
1.47058
8235
1.49253
7313
1.51515
1515
1.47058
8235

H venturi
(.10-3m)
5
5
6
7
7.5
7.5
8
8

Kurva kalibrasi antara laju alir (Q) dan H

Kurva kalibrasi H Vs Q
1.55
1.5
1.45

f(x) = 0.01x + 1.38


R = 0.05

1.4
Q 1.35

Linear ()

1.3

Linear ()

1.25
1.2
4.5

5.5

6.5
H

Y = ax + b
Y = 0.011 x+1.382
x = H
Q = 0.011 H +1.382

7.5

8.5

Karakteristik pompa pada N = 1100 rpm

VHC (Velocity Head Correction) = Q2 x 2,13 x 104


No.
1
2
3
4
5
6
7
8

H (H1-H2) (103
m)
82
76
73
71
90
84
81.5
78

H =Hd-Hs + VHC + Z
Z= 0.3 m

Q (10-3m3/s)

H (m.wg)

1.426
1.426
1.426
1.426
1.4315

43313.3388
43313.1388
43313.1388
43313.1388
43648.1949
3
43648.0849
3
43647.9849
2
43983.9297

1.4315
1.4315

1.437
No = W.L.g.n
L=0.2 m
Nh= Uw.g. H.Q
Uw= densitas air
(1000kg/m3)

Q (10-3 m3/s)

VHC

1.426
1.426
1.426
1.426
1.4315
1.4315
1.4315
1.437

43800.3828
43556.37
43556.37
43800.3828
43800.3828
43556.37
43556.37
44045.0772

W
(kg)
0.45
0.45
0.45
0.45
0.45
0.45
0.45
0.45

Q (10-3m3/s)
1.426
1.426
1.426
1.426
1.4315
1.4315
1.4315
1.437

No
73.26667
73.26667
83.73333
83.73333
83.73333
83.73333
83.73333
83.73333

Np
3.62
3.62
3.62
3.62
3.62
3.62
3.62
3.62

Nh
617648211
617645359
617645359
617645359
624823910
624822336
624820904
632049070

1.71E+08
1.71E+08
1.71E+08
1.71E+08
1.73E+08
1.73E+08
1.73E+08
1.75E+08

Kurva H (Head Pompa) terhadap laju alir (Q) pada 1100 rpm
44200
44000
43800 f(x) = 60951.58x - 43603.86
R = 1
43600
Head pompa (H) 43400
43200
43000
42800
1.43 1.43 1.44 1.44

Linear ()

Q (.10-3m3/s)

Kurva Daya dinamo (No) terhadap laju alir (Q) pada 1100rpm
120
100
80
Daya pompa (No)

60
40
20
0
1.42 1.43 1.43 1.43 1.43 1.43 1.44 1.44
Q(.10-3m3/s)

kurva efisiensi () pompa terhadap laju alir (Q) pada 1100rpm


175000000
174000000 f(x) = 361335319.72x - 344645050.65
173000000 R = 1
172000000
efisiensi pompa () 171000000

Linear ()

170000000
169000000
168000000
1.43 1.43 1.44 1.44
Q (.10-3m3/s)

Karakteristik pompa pada N = 1300 rpm

VHC (Velocity Head Correction) = Q2 x 2,13 x 104


No.
1
2
3
4
5
6
7
8

H (H1-H2) (103
m)
208
212
218
214
218
228
224
228

H =Hd-Hs + VHC + Z
Z= 0.3 m

Q (10-3m3/s)

H (m.wg)

1.459
1.4645
1.4645
1.4645
1.4645
1.4645
1.47
1.47

45342.59
45685.18
45685.17
45685.17
45685.28
45685.28
46029.05
46029.07

No = W.L.g.n

Q (10-3 m3/s)

VHC

1.459
1.4645
1.4645
1.4645
1.4645
1.4645
1.47
1.47

45340.9
45683.4
45683.4
45683.4
45683.4
45683.4
46027.2
46027.2

W
(kg)
0.6
0.6
0.6
0.6
0.6
0.6
0.6
0.65

L=0.2 m
Nh= Uw.g. H.Q
Uw= densitas air (1000kg/m3)
Q (10-3m3/s)
1.459

No
163.28

Np
63.28

1.4645

163.28

63.28

1.4645

163.28

63.28

1.4645

163.28

63.28

1.4645

163.28

63.28

1.4645

163.28

63.28

1.47
1.47

163.28
176.8867

63.28
76.88667

Nh

661548320 10454303
.4
669059510 10573001
.1
669059363 10572998
.8
669059363 10572998
.8
669060974 10573024
.2
669060974 10573024
.2
676627035 10692589
676627329 8800320.
76

Kurva H (Head Pompa) terhadap laju alir (Q) pada 1300 rpm
46500
46000
Head pompa (H)

45500

f(x) = 62430.64x - 45744.24


R = 1
Linear ()

45000
44500
1.46 1.46 1.47 1.47 1.48
Q (.10-3m3/s)

Kurva Daya dinamo (No) terhadap laju alir (Q) pada 1300rpm
180
175
170
Daya pompa (No) 165

f(x) = 752.94x - 938.21


R = 0.3

Linear ()

160
155
1.461.461.461.461.471.471.471.47
Q (.10-3m3/s)

kurva efisiensi () pompa terhadap laju alir (Q) pada 1300rpm


15000000
10000000
efisiensi pompa ()

5000000

f(x) = - 83030902.37x + 132007372.82


R = 0.22
Linear ()

0
1.46 1.46 1.47 1.47 1.48
Q (.10-3m3/s)

Karakteristik pompa pada N = 1500 rpm

VHC (Velocity Head Correction) = Q2 x 2,13 x 104


No.
1
2
3
4
5
6
7
8

H (H1-H2) (103
m)
224
245
261
268
267
253
261
244

Q (10-3 m3/s)

VHC

1.492
1.503
1.5195
1.514
1.5195
1.525
1.525
1.525

47415.1632
48116.8917
49179.14933
48823.7748
49179.14933
49535.8125
49535.8125
49535.8125

W
(kg)
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75

H =Hd-Hs + VHC + Z
Z= 0.3 m

Q (10-3m3/s)

H (m.wg)

1.492
1.503
1.5195
1.514
1.5195
1.525
1.525
1.525

47417.16
48118.79
49181.4
48826.02
49181.4
49537.86
49538.06
49537.76

No = W.L.g.n
L=0.2 m
Nh= Uw.g. H.Q
Uw= densitas air (1000kg/m3)
Q (10-3m3/s)
1.492
1.503
1.5195
1.514
1.5195
1.525
1.525
1.525

No
235.5
235.5
235.5
235.5
235.5
235.5
235.5
235.5

Np
135.5
135.5
135.5
135.5
135.5
135.5
135.5
135.5

Nh
707464075
723225439
747311363
739226015
747311363
755452403
755455453
755450878

5221137
5337457
5515213
5455543
5515213
5575294
5575317
5575283

Kurva H (Head Pompa) terhadap laju alir (Q) pada 1500 rpm
50000
49000
Head pompa (H)

48000

f(x) = 64311.1x - 48538.13


R = 1
Linear ()

47000
46000
1.49

1.5

1.51 1.52 1.53

Q (.10-3m3/s)

Kurva Daya dinamo (No) terhadap laju alir (Q) pada 1500rpm
250
200
150
Daya pompa (No) 100
50
0
1.49 1.5 1.5 1.51 1.51 1.52 1.52 1.53 1.53
Q (.10-3m3/s)

kurva efisiensi () pompa terhadap laju alir (Q) pada 1500rpm


5700000
5600000
5500000 f(x) = 10747020.43x - 10814458.89
5400000 R = 1
efisiensi pompa () 5300000
Linear ()
5200000
5100000
5000000
1.49 1.5 1.51 1.52 1.53
Q (.10-3m3/s)

Pembahasan

Dini Utia N (07401043)


Pada praktikum pompa sentrifugal, prinsipnya mengubah
energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida.
Energi inilah yang mengakibatkan pertambahan kecepatan pada
zat

cair

yang

mengalir

secara

kontinyu.

Pada

percobaan

dilakukan kalibrasi terlebih dahulu pada putaran 1300 rpm.


Kalibrasi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara H
terhadap laju alir, yang kemudian dibuat kurva kalibrasi sehingga
didapatkan nilai regresi liniear. Nilai H terhadap laju alir pada
percobaan tidak berbanding lurus. Hal ini mungkin disebabkan

perbedaan

pembacaan

waktu

pada

saat

kalibrasi,

karena

menggunakan stopwatch yang berbeda pada saat pembacaan


waktu.
Setelah

melakukan

kalibrasi,

dilakukan

penentuan

karakteristik pompa sentrifugal pada kecepatan putaran 1100,


1300, dan 1500 rpm dengan mengetahui hubungan antara head
pompa (H), daya dynamo pompa (N o), dan efisiensi pompa ()
terhadap

laju

alir

(Q).

Untuk

setiap

kecepatan

putaran

pengukuran hubungan antara head pompa terhadap laju alir


berbanding lurus, semakin besar putaran maka semakin besar
H dan laju alirnya . Hal ini disebabkan oleh energi yang
diberikan pada impeller akan memberikan energi (kinetik)
sehingga kecepatan fluida yang melalui discharge akan lebih
tinggi dan

menyebabkan beda head

pada discharge dan

suctionnya mengecil yang menyebabkan total headnya menjadi


besar.
Hubungan antara daya pompa terhadap laju alir semakin
besar putaran dinamometer, maka semakin besar pula laju alir,
dan ini menyebabkan semakin besar pula daya pompa yang
dibutuhkan. Tetapi pada praktikum kurva hubungan antara daya
pompa terhadap laju alir pada kecepatan putaran 1100 dan 1500
rpm sangat konstan. Hal ini ini dikarenakan tidak adanya
perubahan

pada

berat

beban

yang

menyeimbangkan

dynamometer. Sedangkan untuk kecepatan putaran 1300 rpm,


terjadi penambahan berat beban sehingga hubungan antara
daya pompa terhadap laju alir tidak konstan.
Pada data Hubungan antara efisiensi pompa terhadap laju
alir untuk setiap kecepatan putaran, semakin besar kecepatan
laju alirnya maka nilai efisiensi pompa semakin besar. Nilai
regresi linear pada kecepatan 1100 dan 1500 adalah satu. Pada
kecepatan putaran 1300 rpm , nilai efisiensi terjadi penurunan,
sehingga nilai regresi linearnya yaitu 0.215.

PEMBAHASAN
Wida Mandhaga Nugraha (0741033)
Pada praktikum kali ini, penguji melakukan percobaan
mengenai penggunaan pompa centrifugal secara langsung yang
bertujuan untuk membuat kurva kalibrasi dari pompa yang
digunakan serta untuk mengetahui kinerja pompa itu sendiri baik
dari daya pompa yang digunakan selama percobaan maupun
efisiensi dari pompa itu sendiri.
Prinsip kerja dari pompa itu sendiri ialah mengubah energi
kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis)
melalui

suatu

impeller

Pengkalibrasian

dilakukan

yang
dengan

berputar

dalam

menggunakan

casing.

kecepatan

putar dynamometer sebesar 1300 rpm. Hal ini dilakukan untuk


mengetahui hubungan antara head pompa dengan laju alir.
Setelah dibuat kurva kalibrasinya didapat bahwa laju alir dan
head pompa tidak berbanding lurus atau linear yang disebabkan

karena pengukuran waktu dengan menggunakan stopwatch yang


berbeda antara head pompa dan laju alir.
Setelah pengkalibrasian, penguji melakukan percobaan
untuk

mengetahui

karakter

pompa

sentrifugal

itu

dengan

menggunakan kecepatan putar dynamometer dari pompa itu


sebesar 1100 rpm, 1300 rpm dan 1500 rpm. Dalam hal ini
karakter pompa yang didapat ialah daya pompa dan juga
efisiensi dari pompa itu sendiri. Dalam setiap kecepatan putar
yang diukur karakteristiknya, didapatkan hubungan antara head
pompa dan juga laju alir setiap kecepatan putarnya, yaitu
semakin tinggi kecepatan putar yang digunakan maka total head
pompanya dan juga kecepatan laju alirnya menjadi semakin
besar.
Pada pengukuran dengan skala kecepatan putar sebesar
1100 rpm dan 1500 rpm, didapatkan hubungan bahwa semakin
besar skala putarannya maka laju alirnya pun akan turut
membesar pula sehingga dibutuhkan daya pompa yang besar
pula, dan didapatkan daya pompa yang digunakan konstan
ditunjukan

dengan

tidak

adanya

perubahan

beban

yang

digunakan pada pompa, tetapi pada pengukuran dengan skala


putar 1300 rpm, didapatkan daya pompa yang digunakan
berubah, dikarenakan adanya perubahan beban yang digunakan
pada pompa.
Pada kurva hubungan antara efisiensi pompa terhadap laju
alir pada pengukuran efisiensi pompa pada kecepatan putar
1100 rpm dan juga 1500 rpm juga didapatkan efisiensi pompa
meningkat secara linier seiring dengan meningkatnya laju alir,
akan tetapi pada pengukuran efisiensi pada kecepatan putar
1300

rpm

terjadi

perubahan

efisiensi

yang

dikarenakan

perubahan daya pompa itu sendiri yang disebabkan oleh


perubahan beban yang digunakan pada pompa sentrifugal itu.

Kesimpulan
Semakin besar kecepatan putaran, maka semakin besar nilai

laju alirnya, daya pompanya dan juga efisiensinya.


Kurva hubungan antara H dengan laju alir setiap kecepatan

putaran yang berbeda berbanding lurus.


Daya pompa dipengaruhi oleh besarnya beban yang ada pada
pompa yang dapat mengakibatkan adanya perubahan
efisiensi pompa itu sendiri.

Daftar Pustaka
Jobsheet Praktikum Satuan Operasi. 2003. Pompa Sentrifugal.
Bandung. Politeknik Negeri Bandung.

Anda mungkin juga menyukai